Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk definisi, fungsi, dimensi, elemen, dan cara mempertahankannya. Budaya organisasi adalah sistem nilai, keyakinan, dan norma yang diikuti anggota organisasi sebagai pedoman. Budaya memberikan identitas, komitmen, stabilitas, dan membantu anggota memahami lingkungan. Ada berbagai dimensi budaya menurut para ahli.
2. ا واُقِبَتْساَف اَهيِلَوُم َوُه ٌةَهْجِو ٍُّلكِلَوْأَي واُنُوكَت اَم َنْيَأ ِتاَرْيَخْلِت
ىَلَع َ هاَّلل هنِإ اًعيِمَج ُ هاَّلل ُمُكِبَش ُِلكٍّءْيٌريِدَق(١٤٨)
“dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia
menghadap kepada-Nya. Dimana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu (pada hari kiamat).
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS
al- Baqarah (2) ayat 148)
4. BUDAYA ORGANISASI
Sebuah perangkat sistem nilai-nilai (values),
keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi
(assumption) atau norma-norma telah lama berlaku,
disepakati dan didikuti oleh para anggota suatu
organisasi sebagai pedoman perilaku pemecahan
masalah-masalah organisasi.
5. CIRI-CIRI BUDAYA ORGANISASI
Fremont E kast dan James E. Rozenwelg menguraikan tentang ciri-ciri
budaya yang membawa sukses, yaitu:
• Kecenderungan untuk bertindak
• Dekat kepada pelanggan
• Otonomi dan kewirausahaan
• Produktivitas melalui orang
• Memberikan rangsangan nilai,
• Bertahan pada kenilaian.
• Bentuk sederhana, sifat ramping.
• Sifat longgar-ketat simultan
6. FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
• Memberikan para anggota sebuah indentitas
organisasi.
• Memfasilitasi komitmen bersama
• Mempromosikan stabilitas sistem sosial
• Memberikan perilaku dengan membantu para
anggota memahami lingkungan sekitar mereka.
7. DIMENSI BUDAYA ORGANISASI MENURUT
HOFSTEDE
•Process oriented vs. Result oriented
•Employee oriented vs. Job
oriented.
•Parochial vs. Professional culture
•Open system vs. Close system
culture
•Loosee control culture vs. Tight
8. Dimensi Budaya Menurut Reynolds
• Berorientasi eksternal vs. Berorientasi internal
• Berorientasi pada tugas vs. Berorientasi pada aspek sosial
• Menekanka pada pentingnya safety vs berani menanggung resiko
• Menekankan pada pentingnya conformity vs. Individuality
• Pemberian reward berdasarkan kinerja individu vs. Kinerja kelompok
• Pengambilan keputusan secara individual vs keputusan kelompok
• Pengambilan keputusan secara terpusat (centralizer) vs. Pengambilan
keputusan yang bersifat decentralized
• Menekankan pada pentingnya perencanaan vs. Ad hoc
• Menekankaan pada pentingnya stabilitas organisasi vs. Inovasi organisasi
• Mengarahkan karyawan untuk koorperatif vs kompetitif
• Menekankan pada pentingnya organisasi yang sederhana vs. Organisasi yang
kompleks
• Prosedur organisasi bersifat formal vs. Informal
• Menuntut karyawan sangat loyal kepada organisasi vs. Tidak mementingkan
loyalitas karyawan
10. DIMENSI BUDAYA ORGANISASI MENURUT
DENISON
Sejarah
organisasi
Lingkungan organisasI
Masa dean
organisasi
Lingkungan organisasi
Values and
beliefs
Policies and
practices
effectiveness
Kerangka hubungan antara Budaya dan Efektfitas
12. Elemen budaya organisasi menurut
Schein
CONTOH ATRIBUT
BUDAYA
Dokumen
Desain Fisik
Kerapihan
Bahasa
Jargon
Etos dan praktik kerja
Hari kerja yang adil
untuk pembayaran
yang adil
Kesetiaan
Komitmen
Memebntu orang lain
Kinerja membuahkan
penghargaan
Ekuitas manajemen
Kompetisi
I
ARTIFAK DAN KREASI
Teknologi
Seni
Pola perilaku yang
dapat dilihat dan
didengar
Dapat dilihat tapi sering kali
tidak dipahami
Bawah sadar yang tidak tampak
yang dibiarkan
Tigkat kesadaran yang lebih
tinggi
III
ASUMSI DASAR
hubungan
lingkungan dengan
lingkungan
Sifat dari kenyataan,
waktu dan ruang
Hakekat dari sifat
manusia
Sifat dari aktivitas
manusia
Sifat dari hubungan
manusia
II
NILAI
Dapat diuji dalam
lingkungan fisik
Dapat diuji hanya
dengan konsensus
sosial
13. Tipe-tipe Budaya Organisasi
Menurut Siswanto dan Sucipto
(2008) ada 4 tipe budaya
organisasi:
• Budaya peran (apollo)
• Budaya kuasa (zeus)
• Budaya tugas atau matrik
(Athena)
• Budaya atomistis (bionysius)
Menurut Kreitner dan Kinicki
(2014), ada 4 tipe budaya
organisasi:
• Kebudayaan Klan (clan culture)
• Kebudayaan Adhokrasi
(adhocracy culture)
• Kebudayaan pasar (market
culture)
• Kebudayaan hierarkis (hierarchy
culture)
14. CARA MEMPERTAHANKAN BUDAYA
ORGANISASI
Menurut Siswanto dan Sucipto (2008) yang paling penting dalam
mempertahakan suatu budaya, yaitu:
•Seleksi organisasi
•Manajemen puncak
•Sosialisasi organisasi
•Menciptakan integrasi atau kelompok
antar individu
15. SOSIALISASI
“proses ketika seseorang mempelajari nilai-
nilai, norma-norma, dan perilaku yang
dibutuhkan yang memperbolehkan dirinya
berpartisipasi sebagai anggota aoganisasi.”
Sosialisasi organisasi merupakan sebuah
mekanisme kunci yang digunakan oleh
organisasi untuk meletakkan budaya organisasi
mereka.
16. TAHAPAN SOSIALISASI
Daniel C. Feldman (1997) mengidentifikasi ada tiga tahapan
sosialisasi sbagai berikut:
•Sosialisasi Antisipasi
• Sosialisasi Akomodasi
•Sosialisasi Manajemen Peran
17. PERAN MANAJER DALAM
PENGEMBANGAN BUDAYA ORGANSASI
• Manajer berfungsi sebagai perumus, penentu, dan teladan
dari sistem nilai yang akan di masyarakatkan dalam
lingkungan perusahaan.
• Manajer berfungsi sebagai inspirator, perumus dan
komunikator dari visi yang diwujudkan serta strategi yang
dipilih.
• Manajer merupakan penentu serta manajemen yang
mendukung tercapainya tujuan dan pedoman dalam
pelaksaannya.
• Manajer menjadi inspirator dalam pemilihan dan
peengembanagn teknologi yang tepat guna.