SlideShare a Scribd company logo
1 of 74
Buku Wajib dan Buku Anjuran Mata
Kuliah Perilaku Organisasi
1.Stephen P Robbins “Perilaku Organisasi” (Jilid 1 & 2 , Edisi
delapan)
2. McShane Stephen L and Von Glinow, Mary Ann “
Organizational Behavior” , (2005)
3. Luthan Fred “ Organizational Behavior” (1998)
4. Greendberg, Jerald & Baron “Organizational Behavior” (2003)
5. Drs. Adam I, Indrawijaja, MPA, “ Perilaku Organisasi” (2005)
6. Miftah Thoha, “ Perilaku Organisasi” konsep dasar dan aplikasi
(2006)
7. Stephen P Robbins , ( Alih Bahasa Jusuf Udaya) “ Teori
Organisasi” struktur, desain & aplikasi, Edisi 3
8. Paul Hersey, Kenneth H. Blanchard, Dewey E. Johnson, “
Management of Organizational Behavior”.
APA TUJUAN MEMAHAMI
PERILAKU ORGANISASI ?
TUJUAN MEMAHAMI PO
• Tujuan prediksi atau peramalan
• Tujuan eksplanasi atau penjelasan
• Tujuan Pengendalian atau pengawasan
• Tujuan Perspektif keilmuan (MSDM)
• Tujuan melatih kepekaan
PENTINGNYA MEMPELAJARI PERILAKU
ORGANISASI
1. Dengan mengetahui perilaku manusia, baik secara
individu maupun kelompok di dalam organisasi
akan membantu pimpinan organisasi untuk
menempatkan orang tersebut pada jabatan atau
bagian pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian
dan keahliannya
2. Dengan mengetahui perilaku manusia, pimpinan
lebih mudah menentukan motivasi apa yang paling
tepat bagi bawahannya agar semangat kerjanya
meningkat
3. Dengan mengetahui perilaku manusia dalam
organisasi, dapat membantu pimpinan untuk
menggerakkan dan mengarahkan
bawahannya untuk melaksanakan tugas-2nya
dalam mencapai tujuan yang diinginkan
4. Dengan mengetahui perilaku manusia dalam
organisasi dapat membantu pimpinan dalam
mengintegrasikan bawahannya untuk
melaksanakan tugas-2nya mencapai tujuan
organisasi
ASUMSI DASAR KELOMPOK
BEHAVIORALIS
• Bahwa tingkah laku memperlihatkan
keteraturan (regularitas) yang dapat
dirumuskan dalam generalisasi-2 normatif
(pattern for behavior) maupun generalisasi
empiris (pattern of behavior)
• Generalisasi harus dapat dibuktikan (verifikasi)
kebenarannya dengan menunjuk pada tingkah
laku yang relevan (empirik)
• Untuk mengumpulkan dan menafsirkan data
diperlukan teknik-2 penelitian yang cermat
• Untuk mencapai kecermatan dalam penelitian
diperlukan pengukuran dan kuantifikasi
• Dalam membuat analisis, nilai-2 pribadi si
peneliti sedapat mungkin tidak berperan
(values free) ---- > perspektif emik
• Penelitian perilaku mempunyai sifat terbuka
terhadap konsep, teori dan ilmu-2 sosial
lainnya (terbuka adanya kritik dan perubahan)
APA SAJA ISU DAN KELEMAHAN
STUDI PERILAKU ORGANISASI?
ISU UTAMA
PERILAKU ORGANISASI
Mempelajari hubungan manusia dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan dalam
menghasilkan barang dan jasa
TUJUAN
INDIVIDUAL
TUJUAN
KELOMPOK
(Team Work)
TUJUAN
ORGANISASI
Tujuan
Individu
Tujuan
Individu
Tujuan
Kelompok/
Organisasi
Tujuan
Kelompok/
Organisasi
=
Vs
= IDEAL, SESUAI, SELARAS,
SERASI, SEIMBANG
= KONFLIK atau NEGOSIASI
TIPE ADAPTASI
KONFORMITAS
(Penyesuaian)
RITUALISME
(Artificial, pura-2)
INOVASI
(Temuan baru)
RETREATISME
(Mengasingkan
diri)
Tinggi Rendah
Tinggi
Rendah
TEKANAN
PADA
CARA
TEKANAN
PADA
TUJUAN
Keterangan:
TUJUAN =
Derajat aspirasi dan tujuan budaya
CARA =
Cara untuk mencapai sesuatu dan cara
yang sudah melembaga
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
DELEGATIF KONSULTATIF
PARTISIPATIF INSTRUKTIF
(OTORITER)
Kemampuan
Kemauan
+ -
+
-
PRINSIP TUJUAN
DALAM ORGANISASI
• Dapat diterima dan dapat dipahami secara
mudah dan jelas
• Dapat dicapai dan dilaksanakan
• Dapat memberikan motivasi dan dorongan
• Sederhana agar tidak salah tafsir
• Dapat disosialisasikan dan dikomunikasikan
secara terbuka kepada pihak-pihak yang
terlibat
POSISI TUJUAN DALAM ORGANISASI
FILOSOFIS
VISI
MISI
TUJUAN
KEBIJAKSANAAN
PROGRAM
PROYEK
KEGIATAN
Ruang Lingkup Perencanaan
NASIONAL DAERAH
Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional
Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Rencana Strategis Kementerian / Lembaga Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah
Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah
KELEMAHAN STUDI
PERILAKU ORGANISASI
• Kemampuan dan keahlian manusia dalam organisasi
tidak selalu sama
• Manusia organisasi akan selalu berpikir tentang masa
depan dengan membuat pilihan-2 yang
menguntungkan (rasional) tentang bagaimana
sebaiknya bertindak dan berperilaku
• Manusia organisasi memiliki perbedaan-2 dalam
memahami lingkungannya berkaitan dengan latar
belakang dan masa lalunya
• Manusia organisasi akan memiliki respon atau reaksi
yang berbeda terhadap peristiwa tertentu yang
terjadi dalam organisasi, karena banyaknya variabel
atau faktor yang berpengaruh dalam organisasi (baik
teknis maupun non teknis)
• Manusia organisasi memiliki perbedaan-2 dalam cara
berpikir, berperasaan, bertindak, disamping
persamaannya dalam hal naluri untuk hidup
berkelompok dan bekerjasama
• Perilaku organisasi bersifat abstrak dan
seringkali membingungkan, karena tidak
menghasilkan prinsip-2 yang sederhana tetapi
sangat komplek dalam menjelaskan fenomena
dan analisis situasional
• Perilaku organisasi tidak memiliki prinsip-2
umum yang dapat diterapkan pada semua
situasi, tetapi hanya mengajarkan kepada
manajer untuk mendiagnosa permasalahan
dalam konteks organisasi yang bersifat
situasional
GERAKAN POST PERILAKU
(Post Behavior Movement)
• Berorientasi sistem nilai
• Berorientasi pada etika dan moralitas
• Mengutamakan kepentingan publik
• Mengembangkan potensi individu (agency/aktor)
• Memberikan peluang dan persamaan untuk
berpartisipasi
• Berperilaku pro-aktif
• Berorientasi pada perubahan organisasi
• Melakukan kritik terhadap dominasi dan norma-
norma administrasi klasik (behavior approach)
Sumber: Jong S.Jun,1976, Renewing the Study of
Comparative Administration.
PENDEKATAN KONTINGENSI ATAU
KONTEMPORER MERUPAKAN SALAH SATU
CARA TERBAIK DALAM MENGATASI
KELEMAHAN STUDI PERILAKU ORGANISASI
(TETAPI BUKAN CARA YANG PALING BAIK)
SIKAP TERHADAP ORGANISASI
KELUAR
(EXIT/WALKOUT)
BERSUARA
(VOICE)
PENGABAIAN/ACUH
(NEGLECTED)
KESETIAAN
(LOYALITY)
Aktif
Pasif
Distruktif Konstruktif
ORGANISASI
Suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas
kerjasama yang dilakukan secara teratur dan
berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk
mencapai suatu tujuan tertentu
THE MAIN SCHOOLS OF ORGANIZATIONAL
ANALYSIS
Anti Organization Theory Radical Organization
Theory
Ethnomethodology and
Phenomenological,Symbolic
Interactionism
Pluralism
• Action Frame of
Reference
• Theories of Bureaucratic
Dysfunction
• Social System Theory
•Objectivism
THE SOCIOLOGY OF RADICAL CHANGE
SUBJECTIVE OBJECTIVE
THE SOCIOLOGY OF REGULATION
ORGANISASI
• Merupakan unit sosial yang dibentuk secara
sadar
• Memiliki fungsi yang relatif
berkesinambungan (kontinyu)
• Terbuka dan tertutup
• Formal dan Informal
• Publik dan Bisnis
• Sehat dan Tidak Sehat (sakit)
KOMPONEN ORGANISASI
SISTEM
-Terbuka
-Tertutup
POLA
AKTIVITAS
-Rutin
-Temporal
TUJUAN
-Misi dan
Operasional
organisasi
SEKELOMPOK
ORANG
-Kemampuan
IQ, EQ, SQ
UNIT ANALISIS DALAM ORGANISASI
Lingkungan
Eksternal
Organisasi
Lingkungan
Internal
organisasi
Organisasi
Kelompok
Individu
Unit analisis
individu
Unit analisis
kelompok
Unit analisis
organisasi
• Persepsi
• Kepribadian
• Sikap
• Motivasi
• Proses
• pembelajaran
• Sistem nilai
• Analisis trend
• Pengambilan
keputusan
• Dinamika
• kelompok
• Komunikasi
• Konflik
• Kekuasaan dan
Politik
• Kepemimpinan
• Struktur
organisasi
• Desain program
• Sistem evaluasi
hasil kerja
• Imbalan (reward
system)
• Pengembangan
organisasi (OD)
• Budaya
organisasi
TIPE ORGANISASI
(Desmond Graves, 1986, Corporate Culture: Diagnosis and Change)
ROLE
(Peran)
- Birokrasi (Rutin)
TASK
(Tugas)
-Program dan Proyek
(Insidental)
POWER
(Kekuasaan)
-Partai Politik
ATOMISTIC
(Sel)
-Filantropis
-Reformis
-Revolusionis
HIGH FORMALIZATION
LOW
CENTRALIZATION
HIGH
CENTRALIZATION
LOW FORMALIZATION
APA SAJA PERBEDAAN ORGANISASI
PUBLIK DAN BISNIS?
ASPEK ORG.PUBLIK ORG.BISNIS
TUJUAN
MOTIF
WILAYAH GARAPAN
PENGUASA
CARA KERJA
• Kesejahteraan
• Pelayanan publik
• Pelayanan
• Pengabdian
• Terbatas
• Rakyat
• Legal formal
• Lambat/Imitatif
• Kepentingan
pribadi
• Keuntungan/profit
• Memaksimalkan
keuntungan
• Tak terbatas
• Pemilik modal
• Competetive
• Cepat/Inovatif
ADMINISTRASI PUBLIK ADMINISTRASI BISNIS
1. Bertujuan memberikan pelayanan
yang sebaik-baiknya kepada
masyarakat (public service)
2. Dalam pencapaian tujuan dilakukan
berdasarkan ketentuan/peraturan/per
UU-an yang berlaku (legalistic,
normative, structural approach)
3. Kegiatannya mengutamakan
kebenaran sesuai dengan prosedur
yang telah ditentukan
4. Cara kerjanya dianggap kurang
efesien (in-efesien)
5. Bersifat monopolistik, karena sifatnya
lebih mengutamakan kepentingan
umum (Non-Competetion)
6. Bentuk kegiatannya ditujukan bagi
kepentingan dan kesejahteraan
rakyat (Social Welfare)
1. Bertujuan memperoleh untung
sebesar-besarnya (Profit Motive)
2. Dalam pencapaian tujuan dilakukan
dengan kebijaksanaan yang bersifat
menguntungkan dan tidak terikat
dengan ketentuan yang bersifat kaku
(rigid)
3. Kegiatannya tidak selalu terikat
dengan prosedur yang berlaku, tetapi
lebih mengutamakan hasil yang
dicapai
4. Cara kerjanya sangat efesien
5. Bersifat persaingan bebas (free
competetion)
6. Bentuk kegiatannya bukan social
welfare, tapi lebih memperhitungkan
kepentingan dan kesejahteraan
individu atau kelompoknya
SISTEM NILAI ORGANISASI
PUBLIK, PRIVAT DAN SOSIAL
ORGANISASI
PUBLIK
ORGANISASI
PRIVAT
ORGANISASI
SOSIAL
1. Bangun
kekuasaan
semudah
mungkin
2. Gunakan
kekuasaan
seefektif mungkin
3. Pertanggung
jawabkan
kekuasaan
seformal mungkin
1. Beli dan terima
semurah dan
semudah mungkin
2. Buat dan bikin
dengan biaya
sehemat mungkin
3. Jual dan bagi
semahal mungkin
1. Kesadaran akan hak dan
kewajiban, merumuskannya
menjadi kebutuhan dan
tuntutan
2. Kepedulian terhadap masalah
organisasi publik dan privat
3. Mengelola otonomi masyarakat
4. Konsumerisme (hak konsumen
dan perjuangan memenuhi dan
melindunginya), hak korban
untuk diselamatkan, dan hak
mangsa untuk
mempertahankan diri
5. Tindak lanjut: social pressure,
class action, civil disobedience,
dsb.
A. Obyek Perilaku Organisasi
Individu yang menjadi anggota suatu organisasi: organizations
donot behave, individuals do.
The study of the structure , functioning and performance
of organizations and the behaviour of groups and individual
within them (Buchanan dan Huczynski, 2004).
W.Richarcd Scott (1990), serta David Buchanan dan Andrej
Huczinky (2004): perilaku individu yang menjadi pusat perhatian
dalam Perilaku Organisasi adalah perilaku kolaboratif untuk
mencapai tujuan yang disepakati.
1. Terukur: setiap konsep/teori mempunyai indikator yang dapat
diukur dan atau terikat dengan tempat (where), waktu (when).
2. Sistematis: menjelaskan keterkaitan antar satu fenomena
(what) dengan fenomena lainnya (why).
3. Mempunyai daya prediksi yang didasarkan pada observasi
saat ini untuk melihat masa yang akan datang.
4. Mempunyai daya generalisasi yakni berlaku pada konteks dan
situasi yang relatif berbeda-beda.
Materi-PTIKOB-PTIK1-Revised
Lingkungan
Organisasi
Anggota
Struktur
Organisasi
Pengambilan
Keputusan
1. Struktur Organisasi
Definisi: Struktur organisasi adalah sistem mekanisme kerja
suatu organisasi yang diwujudkan sebagai hubungan vertikal antar
kesatuan dalam suatu organisasi.
Stratifikasi
Sistem nilai
Pola hubungan
Peran/fungsi
Max Weber (1864 – 1920) dosen pada Universitas
Berlin, latar belakang pendidikan sosiologi dan hukum
Titik perhahatiannya adalah pada struktur kewenangan
Weber membedakan antara kewenangan (authority) dan
kekuasaan (power).
Kewenangan: perintah yang dilaksanakan oleh bawahan dari
atasan, sebagai pengakuan terhadap posisi atasan yang sah.
Kekuasaan: kemampuan seseorang untuk memaksakan
kehendak kepada orang lain tanpa mempertimbangkan
kemungkinan apakah orang tersebut menolak (resistance)
atau tidak terhadap paksaan tersebut.
Tipologi Kewenangan
Karakteristik Pimpinan
Diperoleh dari kualitas
individu, karena alasan
supernatural.
Karakteristik Organisasi
Keanggotaan didasarkan
pada faktor sentimen;
Anggota lebih disebut
“pengikut”
Keberlangsungan orga-
nisasi tergantung kekuatan
karisma pemimpin
1. Kewenangan Karismatik
Karakteristik Pimpinan
Diperoleh dari keturun-
an atau warisan dari
pimpinan sebelumnya
Karakteristik Organisasi
Keanggotaan didasarkan
pada faktor loyalitas;
Anggota lebih disebut
loyalis karena didasarkan
pada hubungan patrimonial
Kinerja organisasi tidak
menjadi kriteria keber-
langsungan organisasi, te-
tapi pada ikatan kebersa-
maan antar anggota
2. Kewenangan Tradisional
Rasional
Diperoleh dari fak-
tor yang bersifat ra-
sional seperti kom-
petensi atau intelek-
tualisme
2. Kewenangan Rasional
Karakteristik Organisasi
Keanggotaan didasarkan
pada kompetensi;
Anggota lebih disebut staf
Kinerja organisasi menjadi
kriteria utama keberlang-
sungan suatu organisasi
Henry Mintzberg, dosen manajemen pada Unviersitas
McGill, Montreal, Canada
Titik pusat perhatian: tugas dan fungsi seorang
manajer dan pada bentuk organisasi yang
bagaimana.
Mintzberg membedakan empat jenis struktur
organisasi:
a.Simple structure
b.Machine Bureaucracy
c.Profesional Bureaucracy
d.Divisionalized form
e.Adhocracy
a. Simple structure
1) Strategic apex yaitu keanggotaan yang terdiri
dari kalangan elit (top management) pada suatu
organisasi.
2) Penggunaan teknologi yang minimal, dan didukung
oleh staf dalam jumlah kecil.
3) Pola hubungan kerja lebih sentralisitik, karena
tidak menangani masalah-masalah operasional.
Contoh: organisasi holding company
b. Machine Bureaucracy
1) Keanggotaan terdiri dari spesialis karena
pengalaman
2) Pembagian tugas (division of labour) didasarkan
pada standardisasi
3) Mekanisme kerja berdasarkan pada technostruc-
ture yakni melalui pentahapan kerja yang jelas.
4) Sifat pekerjaan bersifat repetitive, sehingga
dapat menghambat kreativitas anggota.
Contoh: bagian perencanaan dan pengendali keuangan
45 of 31
c. Profesional Bureaucracy
1) Keanggotaan organisasi adalah operating core yang
terdiri dari para profesional yang mandiri dalam
bidangnya.
2) Kemandirian dan otonomi menjadi ciri utama dalam
pelaksanaan pekerjaan.
3) Suasana pekerjaan bersifat demokratis, tetapi
sulit dalam mengelola, dan menentukan jurisdiksi
pekerjaan
Contoh: Perguruan tinggi, badan litbang, kantor
konsultan
d. Divisionalized form
1) Merupakan proses balkanisasi dalam organisasi yakni
pemisahan organisasi menjadi sub-organisasi yang
berfungsi secara terpisah dan self-sufficient,
tetapi menjalankan fungsi organisasi induk.
2) Karakteristik keanggotaan dapat meliputi
profesional atau middle skill staffs.
Contoh: Organisasi waralaba, Universitas cabang
d. Adhocracy
1) Mekanisme kerja tidak terikat pada standarisasi,
tetapi pada kreativitas staf;
2) Keanggotaan dapat terdiri dari kalangan
profesional atau orang berpengalaman
3) Organisasi kurang mendapat pengakuan formal,
tetapi kesuksesan didasarkan pada acceptabilitas
produk oleh masyarakat atau kalangan profesi-
onal
Contoh: Organisasi kesenian, Prudser Film, Badan
litbang
Herbert A. Simon, satu-satunya non-ekonom yang
memenangkan hadiah nobel bidang ekonomi tahun 1978.
Latar belakang pendidikan adalah politik, dan sampai
dengan akhir tahun 80an menjadi dosen di Carnigie-
Mellon University, Pittsburgh
2. Pengambilan Keputusan
Definisi: suatu proses untuk menentukan apa yang akan dan apa
yang tidak akan dilakukan oleh suatu organisasi.
Titik pusat perhatian, bagaimana suatu keputusan dibuat
dan bagaimana keputusan tersebut dibuat seefektif
mungkin.
Bagi Simon, pengambilan keputusan sama artinya dengan
manajemen, karena mengandung makna mengatur (regulating) dan
mengarahkan (guiding) dalam memanfaatkan (utilizing) sumber yang
efisien untuk mencapati tujuan seefektif mungkin,
Proses pengambilan keputusan bersifat rasional tapi secara
terbatas (bounded-rationality) karena kompleksitas permasalahan.
Oleh karena itu hasil dari keputusan adalah mencukupi (satisficing),
bukan memuaskan (satisfying).
Dalam ungkapan James March:”even if decision-making process is
intended to be rational, there are severe bound to its rationality.
Decisions will be taken knowing much less than in principle could be
known”
Tahapan dalam pengambilan keputusan
Inteligence activity yaitu tahap mencari kejadian
(occations) yang memerlukan suatu keputusan.
Design activity yaitu tahap menemukan, mengembang-
kan, dan menganalisis suatu tindakan yang akan
diambil.
Choice activity yaitu tahap untuk memilih satu dari
beberapa tindakan yang akan diambil.
Tipe keputusan
 Programmed decision yaitu suatu keputusan yang
bersifat repetitif untuk mengatasi occasions yang
bersifat rutin.
 Nonprogrammed decision yaitu suatu keputusan yang
ditujukan untuk mengatasi permasalah yang baru dan
tidak terstruktur.
Programmed decision dan nonprogrammed decision
tidak berbeda satu dengan lainnya (mutually
exclusive) tetapi merupakan dimensi kontinum.
Charles Lindblom adalah dosen ilmu Politik dan Ekonomi
di Yale University
Titik pusat perhatian, bagaimana suatu keputusan
seharusnya dibuat dan bagaimana sesungguhnya suatu
keputusan dibuat.
Suatu keputusan merupakan suatu proses yang terjadi
pada suatu sistem administrasi negara dan sistem politik
yang masuk dalam suatu organisasi. Oleh karena itu pe-
ngambilan keputusan sama maknanya dengan penentuan
kebijakan
Tahapan terjadinya keputusan
Rational deductive ideal bahwa proses pengambilan keputusan
dimulai dari identifikasi berbagai informasi (prodigious amount
of information), dan melalui proses deduktif sampai pada suatu
pilihan-pilihan yang terbatas, atau menurut ungkapan Lindblom:
“the strategy of disjointed incrementalism, a way of proceeding
by successive limited comparison”
Synoptic approach merupakan langkah untuk mengkombinasikan
beberapa alternatif sehingga menjadi suatu keputusan “terba-
ik”. Keputusan terbaik terjadi dari proses untuk menkoordina-
sikan “ketidakmungkinan” menjadi suatu kemungkinan. Hal ini
dilakukan melalui science of muddling through.
3. Lingkungan Organisasi
Definisi: merupakana faktor non-organisasi yang mem-
pengaruhi sistem operasi atau mekanisme dalam suatu
organisasi.
Tom Burns, dosen Sosiologi pada Edinburg University dan
pensiun pada tahun 1981.
Titik pusat perhatian adalah bagaimana suatu organisasi
mengadopsi suatu hal (baru) dalam internal dirinya.
Hal ini dilakukan melalui pengamatan pada bagaimana
suatu perusahaan tradisional di Scotlandia mengadopsi
perubahan teknologi.
Tipe organisasi berdasarkan pada lingkungan yang dihadapi
oleh suatu organisasi
 Mechanistic organization suatu organisasi yang meng-
hadapi lingkungan yang stabil sehingga tipe pekerjaan
dalam organisasi tersebut dapat dilakukan spesialisasi
secara cermat.
 Organism organization yang mengahadapi lingkungan
yang tidak stabil sehingga menimbulkan permasalahan
baru dan tidak dapat didistribusi kepada staf suatu
organisasi dengan spesialisasi yang dimilikinya.
James D. Thomson (1920-1973) adalah mantan tentara
pada perang dunia kedua, yang memperlajari Sosiologi
dan kemudian melakukan penelitian bidang organisasi
Asumsi yang digunakan dalam memahami organisasi sebagai:
“open systems, hence indeterminate and face uncertainty,
but at the same time as subject to criteria of rationality
and hence needing determinateness and centainty”.
Sebagai open system organisasi mengahadapi lingkungan
yang serba berubah dengan menciptakan buffer yang
dimaksudkan untuk melindungi technical core untuk
memperoleh sumber daya dan membuat produk.
Tipe organisasi dalam upaya menanggulangi lingkungan
yang tidak stabil
 Sequential interdependence merupakan sistem
mekanisme kerja yang berurutan.
 Reciprocal interdependence merupakan sistem kerja
dalam suatu organisasi yang saling melengkapi satu
bagian dengan bagian yang lainnya.
4. Anggota
Faktor anggota dalam suatu organisasi menjadi obyek
dan sekaligus subyek. Ketika anggota menjadi sasaran
suatu rencana atau keputusan maka anggota menjadi
obyek. Di lain pihak, ketika anggota memainkan peran
untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi maka
anggota menjadi subyek.
Baik sebagai obyek maupun subyek, anggota merupakan
raison de étre beradanya atau didirikannya suatu
organisasi, karena pada dasarnya organisasi adalah
“interdependent human being”
Elton Mayo 1880-1949 merupakan orang Australia yang
menjadi dosen pada School of Bussines Administration,
Havard University
Pusat perhatian Mayo adalah manusia dalam organisasi,
sehingga dia dikenal sebagai pelopor human relation
movement dan industrial sociology.
Secara lebih khusus Mayo memperhatikan kondisi
kerja, rasa lelah (fatigue), faktor keamanan kerja, dan
perpindahan.
Generalisasi hasil penelitiannya
Kepuasan kerja tergantung pada hubungan sosial yang
bersifat informal dalam suatu organisasi. Peningkatan
kinerja dapat dilakukan dengan meningkatkan feeling
of importance pekerja.
Upaya ueningkatan kerja anggota sering bertentangan
dengan norma organisasi, karena anggota suatu orga-
nisasi memainkan peran berdasarkan pada logic of
sentiment, di lain pihak organisasi melalukan penilaian
kinerja anggota berdasarkan pada logic of cost and
efficiency.
Rensis Likert (1920-1981) adalah Psikolog sosial yang
mendirikan Lembaga Penelitian Sosial di Michigan
University
Douglas McGregor (1906-1964) adalah dosen
manjemen di Massachusetts Intitute of Technology.
“The average human being learns, under proper conditions,
not only to accept but also to seek responsibility” Douglas
McGregor
Pusat perhatian hubungan antar anggota organisasi
dan bagaimana hubungan tersebut dapat mencapai
tujuan organisasi
Tipe hubungan antar anggota
 Job centered: memusatkan perhatian pada bagai-
mana staf terlibat pada siklus pekerjaan pada
suatu organisasi. Ukuran keberhasilan adalah get
the job done.
 Employee centered: memusatkan perhatian pada
nilai kemanusiaan dalam suatu organisasi, dengan
memberi perhatian pada aspek individualisme,
yakni dengan memberikan bimbingan dan dorong-
an agar staf dapat bekerja secara efisien.
Dalam prakteknya kedua tipe hubungan tidak dapat
berlangsung secara eksklusif, kedua diberlakukan
berdasarkan pada kondisi dan jenis pekerjaan.
Berdasarkan pada tipe hubungan tersebut, Likert dan
McGregor mengembangan empat tipe manajemen
The exploititive authoritative type: banyak menggunakan ancaman
dan disiplin ketat, komunikasi cenderung dari atas ke bawah dan
berupa perintah.
The benevolent authoritative type menggunakan sistem reward,
dan menenkankan pada sikap tunduk pada pimpimpinan, masukan
dari bawahan ada tetapi terbatas, keputusan ada di tangan pim-
pinan tertinggi, hanya keputusan rutin dapat didelegasikan
The consultative type menggunakan reward sistem, dan kadang-
kadang punishment, komunikasi berlangsung dua arah, masukan
kepada pimpinan tertinggi terbatas pada sekelompok orang
tertentu.
The participative group type hubungan atasan dan bawahan secara
psikologis dekat, sehingga komunikasi dua arah berlangsung
intensif, terdapat kesepakatan tujuan organisasi yang akan dicapai.
Mengapa harus belajar Perilaku Organisasi?
1) Seorang perwira mempunyai peran leadership atau managership
yang harus membuat keputusan baik programmed atu nonprogram-
med.
2) Dalam menjalankan peran tersebut, seorang perwira tidak berada di
luar ranah organisasi.
3) Ketika menjalankan peranannya, seorang perwira perlu memahami
karakteristik struktur organisasi dan pola hubungan antar anggota
dan bagian dalam organisasi.
4) Setiap keputusan yang diambil seorang perwira, mempunyai dampak
terhadap organisasi maupun anggota organisasi.
5) Ketika dampak tersebut menyangkut anggota organisasi, maka
seorang perwira perlu untuk memahami dimensi interinsik dan
eksterinsik anggota.
Manajer
• Manajer adalah orang yang mengawasi kegiatan-kegiatan orang lain
dan yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan dalam
organisasi.
• Menurut Henry Fayol bahwa semua manajer menjalankan fungsi-
fungsi manajemen yaitu ; merencanakan, mengorganisasi,
mengkoordinasikan, dan mengendalikan.
1. Perencanaan ; mencakup menentukan tujuan organisasi,
menetapkan suatu strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan,
dan mengembangkan suatu hirarki rencana yang menyeluruh
untuk memadukan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan.
2. Pengorganisasi ; menetapkan tugas-tugas yang harus
dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas2
tersebut yang dikelompokan, siapa melapor kepada siapa, dan
dimana keputusan harus diambil.
3. Mengkoordinasikan atau mengarahkan orang-orang.
Disinilah fungsi kepemimpinan. Kepemimpinan
mencakup ; memotivasi bawahan, mengarahkan kegiatan
orang lain, memilih saluran komunikasi yang paling
efektif, atau memecahkan masalah konflik antara
anggota.
4. Pengendalian ; fungsi terakhr manajer setelah tujuan2
ditentukan, rencana2 dirumuskan, pengaturan struktural
digambarkan orang2 dipekerjakan, dilatih dan dimotivasi.
Maka pengendalian memantau kegiatan-kegiatan untuk
memastikan kegiatan itu dicapai sesuai dengan yang
direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan yang
berarti.
Pengertian Perilaku Oganisasi
• Perilaku organisasi mencakup semua aspek yang
berhubungan dengan tingkah laku manusia dalam
suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.
• Menyangkut aspek yang ditimbulkan dari
pengaruh organisasi terhadap manusia atau
sebaliknya.
 tujuan praktis adalah mendeterminasi
bagaimana perilaku manusia itu untuk
mempengaruhi usaha pencapaian tujuan
organisasi.
Empat unsur dalam perilaku organisasi yaitu ;
1. Aspek psikologis tindakan-tindakan manusia itu sendiri
dalam organisasi. (hasil studi psikologi).
2. Adanya bagian lain yang cukup relevan dengan tindakan
manusia dalam organisasi. Misalnya : Uang merupakan salah
satu faktor/pertimbangan mengapa seseorang memasuki
suatu organisasi. Contoh lain : Psikologi sikap (attitude) akan
mempengaruhi prestasi orang yang bersangkutan.
3. Perilaku organisasi sebagai suatu disiplin. Individu
dipengaruhi oleh bagaimana pekerjaan diatur dan siapa yang
bertanggung jawab dan mengawasi untuk pelaksanaannya.
Oleh karena itu struktur organisasi memgang peranan yang
penting.
4. Walaupun disadari akan adanya keunikan masing-masing
individu, perilaku organisasi lebih banyak menekankan pada
tuntutan manajer bagi tercapainya tujuan organisasi secara
keseluruhan (diusahakan agar masing-masing individu
selaras dengan tujuan organisasi).
Landasan perilaku bagi manajemen yang sistematis
3 orang yang andil dalam manajemen yang sistematis/modern
dalam kepentingan studi perilaku organisasi yaitu :
Landasan perilaku bagi manajemen yang
sistematis/Modern
Birokrasi Max Weber memberikan perhatian terutama
pada sturuktur organisasi yang kompleks
(orientasi akademis)
Oragnisasi Administratif ; Henry Fayol, memberikan
perhatian terutama pada peranan manajer
dalam memimpin oragnisasi (orientasi Praktis)
Management
Ilmiah
Frederick W. Taylor, memberikan perhatian
terutama pada pekerjaan.
TAMBAHAN
• Pengertian Organisasi dan Manajemen
perkataan organisasi sering kita hubungkan dengan
departemen pemerintah, pemerintah daerah, perusahaan
negara, perusahaan swasta, RT, RW, Parpol, dsb.
“ Organisasi ialah setiap bentuk kerjasama antara manusia
yang terkait oleh suatu ketentuan yang bermaksud untuk
mencapai tujuan bersama”.
• Menurut Sondang oraganisasi “ setiap bentuk persekutuan
antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta
secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan
yang telah ditentukan, dalam ikatan mana terdapat
seorang/beberapa orang yang disebut atasan dan
seorang/sekelompok orang yang disebut bawahan”.
• Menurut Parjudi Atmosudirdjo organisasi adalah“struktur
tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara
sekelompok orang-orang pemegang posisi yang bekerja sama
secara tertentu untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan
tertentu”.
• Menurut Robbins “ organisasi adalah suatu unit sosial yang
dikoordinasikan secara sengaja, terdiri dari dua orang atau
lebih yang berfungsi pada suatu basis yang relatif
bersinambunguntuk mencapai tujuan atau serangkaian
tujuan.
 organisasi dapat didefinisikan “ sebagai suatu himpunan
interaksi manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama yang terikat dalam suatu ketentuan yang telah
disetujui bersama”.

More Related Content

What's hot

PPT Pertumbuhan Fisik 3B.pptx
PPT Pertumbuhan Fisik 3B.pptxPPT Pertumbuhan Fisik 3B.pptx
PPT Pertumbuhan Fisik 3B.pptxMINA117232
 
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdf
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdfCetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdf
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdfMuh Saleh
 
SOP Administrasi Pemerintahan
SOP Administrasi Pemerintahan SOP Administrasi Pemerintahan
SOP Administrasi Pemerintahan Kacung Abdullah
 
Mpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utama
Mpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utamaMpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utama
Mpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utamaAhmad Abdul Haq
 
Psikologi sosial pendekatan beberapa teori
Psikologi sosial   pendekatan beberapa teoriPsikologi sosial   pendekatan beberapa teori
Psikologi sosial pendekatan beberapa teoriFransiska Hapsari
 
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatanAgus Candra
 
Strategi dan Teknik Penerapan Inovasi
Strategi dan Teknik Penerapan InovasiStrategi dan Teknik Penerapan Inovasi
Strategi dan Teknik Penerapan InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...
SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...
SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...Liya Solikhah
 
Rps perubahan-dan-budaya-organisasi
Rps perubahan-dan-budaya-organisasiRps perubahan-dan-budaya-organisasi
Rps perubahan-dan-budaya-organisasiHasim Abdullah
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allportONe's Iwan
 
Endah teori kepribadian abraham maslow
Endah teori kepribadian abraham maslowEndah teori kepribadian abraham maslow
Endah teori kepribadian abraham maslowumaryanto86
 
PPT Aplikasi Psikologi Sosial dalam Organisasi, Konsumen, dan Komunikasi
PPT Aplikasi Psikologi Sosial dalam Organisasi, Konsumen, dan KomunikasiPPT Aplikasi Psikologi Sosial dalam Organisasi, Konsumen, dan Komunikasi
PPT Aplikasi Psikologi Sosial dalam Organisasi, Konsumen, dan KomunikasiHaikalZhafran1
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosialPuryanto SS
 

What's hot (20)

PPT Pertumbuhan Fisik 3B.pptx
PPT Pertumbuhan Fisik 3B.pptxPPT Pertumbuhan Fisik 3B.pptx
PPT Pertumbuhan Fisik 3B.pptx
 
Teori perubahan sosial
Teori perubahan sosialTeori perubahan sosial
Teori perubahan sosial
 
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdf
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdfCetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdf
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdf
 
SOP Administrasi Pemerintahan
SOP Administrasi Pemerintahan SOP Administrasi Pemerintahan
SOP Administrasi Pemerintahan
 
Mpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utama
Mpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utamaMpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utama
Mpim 4. pelaporan pemantauan pengendalian utama
 
Psikologi sosial pendekatan beberapa teori
Psikologi sosial   pendekatan beberapa teoriPsikologi sosial   pendekatan beberapa teori
Psikologi sosial pendekatan beberapa teori
 
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
 
Tes kraepelin
Tes kraepelinTes kraepelin
Tes kraepelin
 
Strategi dan Teknik Penerapan Inovasi
Strategi dan Teknik Penerapan InovasiStrategi dan Teknik Penerapan Inovasi
Strategi dan Teknik Penerapan Inovasi
 
SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...
SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...
SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)...
 
Rps perubahan-dan-budaya-organisasi
Rps perubahan-dan-budaya-organisasiRps perubahan-dan-budaya-organisasi
Rps perubahan-dan-budaya-organisasi
 
Teori perubahan perilaku
Teori perubahan perilakuTeori perubahan perilaku
Teori perubahan perilaku
 
Teori Kepribadian Carl Rogers
Teori Kepribadian Carl RogersTeori Kepribadian Carl Rogers
Teori Kepribadian Carl Rogers
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
Gordon Allport
Gordon AllportGordon Allport
Gordon Allport
 
Endah teori kepribadian abraham maslow
Endah teori kepribadian abraham maslowEndah teori kepribadian abraham maslow
Endah teori kepribadian abraham maslow
 
PSIKOLOGI INDIVIDUAL
PSIKOLOGI INDIVIDUALPSIKOLOGI INDIVIDUAL
PSIKOLOGI INDIVIDUAL
 
PPT Aplikasi Psikologi Sosial dalam Organisasi, Konsumen, dan Komunikasi
PPT Aplikasi Psikologi Sosial dalam Organisasi, Konsumen, dan KomunikasiPPT Aplikasi Psikologi Sosial dalam Organisasi, Konsumen, dan Komunikasi
PPT Aplikasi Psikologi Sosial dalam Organisasi, Konsumen, dan Komunikasi
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosial
 

Similar to 1 PERTEMUAN DEFINISI PO (1).ppt

Pertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptx
Pertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptxPertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptx
Pertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptxMaryamMartawiguna
 
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptxYayasanBinaAdministr
 
UNSUR – UNSUR Dan model PERILAKU ORGANISASI.pptx
UNSUR – UNSUR Dan model PERILAKU ORGANISASI.pptxUNSUR – UNSUR Dan model PERILAKU ORGANISASI.pptx
UNSUR – UNSUR Dan model PERILAKU ORGANISASI.pptxNepiMulyadi1
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptxAASagungRatu
 
Makalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku OrganisasiMakalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku OrganisasiRidha Sari HR
 
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individuAstadi Pangarso
 
Materi 2 PO - Budaya Organisasi.pptx
Materi 2 PO - Budaya Organisasi.pptxMateri 2 PO - Budaya Organisasi.pptx
Materi 2 PO - Budaya Organisasi.pptxpoyang7
 
perilaku organisasi
perilaku organisasiperilaku organisasi
perilaku organisasiSomewhere
 
Bahan Kuliah Budaya Org.ppt
Bahan Kuliah Budaya Org.pptBahan Kuliah Budaya Org.ppt
Bahan Kuliah Budaya Org.pptDrDarwanTan
 
Kepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fdKepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fdFrans Dione
 
perilaku ke organisasian
perilaku ke organisasianperilaku ke organisasian
perilaku ke organisasianPT.KK JAGERS
 
BUDAYA ORGANISASI.pptx
BUDAYA ORGANISASI.pptxBUDAYA ORGANISASI.pptx
BUDAYA ORGANISASI.pptxRetniPratiwi2
 
Kuliah 1 Pengertian dan Fungsi Studi PO
Kuliah 1 Pengertian dan Fungsi Studi POKuliah 1 Pengertian dan Fungsi Studi PO
Kuliah 1 Pengertian dan Fungsi Studi POMukhrizal Effendi
 
Chapter 1 introduction to ob
Chapter 1 introduction to obChapter 1 introduction to ob
Chapter 1 introduction to obAndi Iswoyo
 
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptxPertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptxMira Veranita
 
pengorganisasian organisasi publik
pengorganisasian organisasi publikpengorganisasian organisasi publik
pengorganisasian organisasi publikFrans Dione
 

Similar to 1 PERTEMUAN DEFINISI PO (1).ppt (20)

Pertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptx
Pertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptxPertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptx
Pertemuan ke-5 SPO-Ganjil 2022-2023-PERILAKU ORGANISASI.pptx
 
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
Perilaku organisasi AKPER PEMKAB MUNA
Perilaku organisasi AKPER PEMKAB MUNA Perilaku organisasi AKPER PEMKAB MUNA
Perilaku organisasi AKPER PEMKAB MUNA
 
UNSUR – UNSUR Dan model PERILAKU ORGANISASI.pptx
UNSUR – UNSUR Dan model PERILAKU ORGANISASI.pptxUNSUR – UNSUR Dan model PERILAKU ORGANISASI.pptx
UNSUR – UNSUR Dan model PERILAKU ORGANISASI.pptx
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx
 
Makalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku OrganisasiMakalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku Organisasi
 
KONSEP DASAR.pptx
KONSEP DASAR.pptxKONSEP DASAR.pptx
KONSEP DASAR.pptx
 
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
 
Materi 2 PO - Budaya Organisasi.pptx
Materi 2 PO - Budaya Organisasi.pptxMateri 2 PO - Budaya Organisasi.pptx
Materi 2 PO - Budaya Organisasi.pptx
 
Perilaku
PerilakuPerilaku
Perilaku
 
perilaku organisasi
perilaku organisasiperilaku organisasi
perilaku organisasi
 
Bahan Kuliah Budaya Org.ppt
Bahan Kuliah Budaya Org.pptBahan Kuliah Budaya Org.ppt
Bahan Kuliah Budaya Org.ppt
 
Kepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fdKepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fd
 
perilaku ke organisasian
perilaku ke organisasianperilaku ke organisasian
perilaku ke organisasian
 
BUDAYA ORGANISASI.pptx
BUDAYA ORGANISASI.pptxBUDAYA ORGANISASI.pptx
BUDAYA ORGANISASI.pptx
 
Kuliah 1 Pengertian dan Fungsi Studi PO
Kuliah 1 Pengertian dan Fungsi Studi POKuliah 1 Pengertian dan Fungsi Studi PO
Kuliah 1 Pengertian dan Fungsi Studi PO
 
Chapter 1 introduction to ob
Chapter 1 introduction to obChapter 1 introduction to ob
Chapter 1 introduction to ob
 
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptxPertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
 
pengorganisasian organisasi publik
pengorganisasian organisasi publikpengorganisasian organisasi publik
pengorganisasian organisasi publik
 

Recently uploaded

PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 

Recently uploaded (20)

PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 

1 PERTEMUAN DEFINISI PO (1).ppt

  • 1. Buku Wajib dan Buku Anjuran Mata Kuliah Perilaku Organisasi 1.Stephen P Robbins “Perilaku Organisasi” (Jilid 1 & 2 , Edisi delapan) 2. McShane Stephen L and Von Glinow, Mary Ann “ Organizational Behavior” , (2005) 3. Luthan Fred “ Organizational Behavior” (1998) 4. Greendberg, Jerald & Baron “Organizational Behavior” (2003) 5. Drs. Adam I, Indrawijaja, MPA, “ Perilaku Organisasi” (2005) 6. Miftah Thoha, “ Perilaku Organisasi” konsep dasar dan aplikasi (2006) 7. Stephen P Robbins , ( Alih Bahasa Jusuf Udaya) “ Teori Organisasi” struktur, desain & aplikasi, Edisi 3 8. Paul Hersey, Kenneth H. Blanchard, Dewey E. Johnson, “ Management of Organizational Behavior”.
  • 3. TUJUAN MEMAHAMI PO • Tujuan prediksi atau peramalan • Tujuan eksplanasi atau penjelasan • Tujuan Pengendalian atau pengawasan • Tujuan Perspektif keilmuan (MSDM) • Tujuan melatih kepekaan
  • 4. PENTINGNYA MEMPELAJARI PERILAKU ORGANISASI 1. Dengan mengetahui perilaku manusia, baik secara individu maupun kelompok di dalam organisasi akan membantu pimpinan organisasi untuk menempatkan orang tersebut pada jabatan atau bagian pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian dan keahliannya 2. Dengan mengetahui perilaku manusia, pimpinan lebih mudah menentukan motivasi apa yang paling tepat bagi bawahannya agar semangat kerjanya meningkat
  • 5. 3. Dengan mengetahui perilaku manusia dalam organisasi, dapat membantu pimpinan untuk menggerakkan dan mengarahkan bawahannya untuk melaksanakan tugas-2nya dalam mencapai tujuan yang diinginkan 4. Dengan mengetahui perilaku manusia dalam organisasi dapat membantu pimpinan dalam mengintegrasikan bawahannya untuk melaksanakan tugas-2nya mencapai tujuan organisasi
  • 6. ASUMSI DASAR KELOMPOK BEHAVIORALIS • Bahwa tingkah laku memperlihatkan keteraturan (regularitas) yang dapat dirumuskan dalam generalisasi-2 normatif (pattern for behavior) maupun generalisasi empiris (pattern of behavior) • Generalisasi harus dapat dibuktikan (verifikasi) kebenarannya dengan menunjuk pada tingkah laku yang relevan (empirik) • Untuk mengumpulkan dan menafsirkan data diperlukan teknik-2 penelitian yang cermat
  • 7. • Untuk mencapai kecermatan dalam penelitian diperlukan pengukuran dan kuantifikasi • Dalam membuat analisis, nilai-2 pribadi si peneliti sedapat mungkin tidak berperan (values free) ---- > perspektif emik • Penelitian perilaku mempunyai sifat terbuka terhadap konsep, teori dan ilmu-2 sosial lainnya (terbuka adanya kritik dan perubahan)
  • 8. APA SAJA ISU DAN KELEMAHAN STUDI PERILAKU ORGANISASI?
  • 9. ISU UTAMA PERILAKU ORGANISASI Mempelajari hubungan manusia dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan dalam menghasilkan barang dan jasa
  • 12. TIPE ADAPTASI KONFORMITAS (Penyesuaian) RITUALISME (Artificial, pura-2) INOVASI (Temuan baru) RETREATISME (Mengasingkan diri) Tinggi Rendah Tinggi Rendah TEKANAN PADA CARA TEKANAN PADA TUJUAN
  • 13. Keterangan: TUJUAN = Derajat aspirasi dan tujuan budaya CARA = Cara untuk mencapai sesuatu dan cara yang sudah melembaga
  • 14. KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DELEGATIF KONSULTATIF PARTISIPATIF INSTRUKTIF (OTORITER) Kemampuan Kemauan + - + -
  • 15. PRINSIP TUJUAN DALAM ORGANISASI • Dapat diterima dan dapat dipahami secara mudah dan jelas • Dapat dicapai dan dilaksanakan • Dapat memberikan motivasi dan dorongan • Sederhana agar tidak salah tafsir • Dapat disosialisasikan dan dikomunikasikan secara terbuka kepada pihak-pihak yang terlibat
  • 16. POSISI TUJUAN DALAM ORGANISASI FILOSOFIS VISI MISI TUJUAN KEBIJAKSANAAN PROGRAM PROYEK KEGIATAN
  • 17. Ruang Lingkup Perencanaan NASIONAL DAERAH Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Rencana Strategis Kementerian / Lembaga Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Pemerintah Daerah Rencana Kerja Kementerian / Lembaga Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
  • 18. KELEMAHAN STUDI PERILAKU ORGANISASI • Kemampuan dan keahlian manusia dalam organisasi tidak selalu sama • Manusia organisasi akan selalu berpikir tentang masa depan dengan membuat pilihan-2 yang menguntungkan (rasional) tentang bagaimana sebaiknya bertindak dan berperilaku • Manusia organisasi memiliki perbedaan-2 dalam memahami lingkungannya berkaitan dengan latar belakang dan masa lalunya
  • 19. • Manusia organisasi akan memiliki respon atau reaksi yang berbeda terhadap peristiwa tertentu yang terjadi dalam organisasi, karena banyaknya variabel atau faktor yang berpengaruh dalam organisasi (baik teknis maupun non teknis) • Manusia organisasi memiliki perbedaan-2 dalam cara berpikir, berperasaan, bertindak, disamping persamaannya dalam hal naluri untuk hidup berkelompok dan bekerjasama
  • 20. • Perilaku organisasi bersifat abstrak dan seringkali membingungkan, karena tidak menghasilkan prinsip-2 yang sederhana tetapi sangat komplek dalam menjelaskan fenomena dan analisis situasional • Perilaku organisasi tidak memiliki prinsip-2 umum yang dapat diterapkan pada semua situasi, tetapi hanya mengajarkan kepada manajer untuk mendiagnosa permasalahan dalam konteks organisasi yang bersifat situasional
  • 21. GERAKAN POST PERILAKU (Post Behavior Movement) • Berorientasi sistem nilai • Berorientasi pada etika dan moralitas • Mengutamakan kepentingan publik • Mengembangkan potensi individu (agency/aktor) • Memberikan peluang dan persamaan untuk berpartisipasi • Berperilaku pro-aktif • Berorientasi pada perubahan organisasi • Melakukan kritik terhadap dominasi dan norma- norma administrasi klasik (behavior approach) Sumber: Jong S.Jun,1976, Renewing the Study of Comparative Administration.
  • 22. PENDEKATAN KONTINGENSI ATAU KONTEMPORER MERUPAKAN SALAH SATU CARA TERBAIK DALAM MENGATASI KELEMAHAN STUDI PERILAKU ORGANISASI (TETAPI BUKAN CARA YANG PALING BAIK)
  • 24. ORGANISASI Suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu
  • 25. THE MAIN SCHOOLS OF ORGANIZATIONAL ANALYSIS Anti Organization Theory Radical Organization Theory Ethnomethodology and Phenomenological,Symbolic Interactionism Pluralism • Action Frame of Reference • Theories of Bureaucratic Dysfunction • Social System Theory •Objectivism THE SOCIOLOGY OF RADICAL CHANGE SUBJECTIVE OBJECTIVE THE SOCIOLOGY OF REGULATION
  • 26. ORGANISASI • Merupakan unit sosial yang dibentuk secara sadar • Memiliki fungsi yang relatif berkesinambungan (kontinyu) • Terbuka dan tertutup • Formal dan Informal • Publik dan Bisnis • Sehat dan Tidak Sehat (sakit)
  • 28. UNIT ANALISIS DALAM ORGANISASI Lingkungan Eksternal Organisasi Lingkungan Internal organisasi Organisasi Kelompok Individu
  • 29. Unit analisis individu Unit analisis kelompok Unit analisis organisasi • Persepsi • Kepribadian • Sikap • Motivasi • Proses • pembelajaran • Sistem nilai • Analisis trend • Pengambilan keputusan • Dinamika • kelompok • Komunikasi • Konflik • Kekuasaan dan Politik • Kepemimpinan • Struktur organisasi • Desain program • Sistem evaluasi hasil kerja • Imbalan (reward system) • Pengembangan organisasi (OD) • Budaya organisasi
  • 30. TIPE ORGANISASI (Desmond Graves, 1986, Corporate Culture: Diagnosis and Change) ROLE (Peran) - Birokrasi (Rutin) TASK (Tugas) -Program dan Proyek (Insidental) POWER (Kekuasaan) -Partai Politik ATOMISTIC (Sel) -Filantropis -Reformis -Revolusionis HIGH FORMALIZATION LOW CENTRALIZATION HIGH CENTRALIZATION LOW FORMALIZATION
  • 31. APA SAJA PERBEDAAN ORGANISASI PUBLIK DAN BISNIS?
  • 32. ASPEK ORG.PUBLIK ORG.BISNIS TUJUAN MOTIF WILAYAH GARAPAN PENGUASA CARA KERJA • Kesejahteraan • Pelayanan publik • Pelayanan • Pengabdian • Terbatas • Rakyat • Legal formal • Lambat/Imitatif • Kepentingan pribadi • Keuntungan/profit • Memaksimalkan keuntungan • Tak terbatas • Pemilik modal • Competetive • Cepat/Inovatif
  • 33. ADMINISTRASI PUBLIK ADMINISTRASI BISNIS 1. Bertujuan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat (public service) 2. Dalam pencapaian tujuan dilakukan berdasarkan ketentuan/peraturan/per UU-an yang berlaku (legalistic, normative, structural approach) 3. Kegiatannya mengutamakan kebenaran sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan 4. Cara kerjanya dianggap kurang efesien (in-efesien) 5. Bersifat monopolistik, karena sifatnya lebih mengutamakan kepentingan umum (Non-Competetion) 6. Bentuk kegiatannya ditujukan bagi kepentingan dan kesejahteraan rakyat (Social Welfare) 1. Bertujuan memperoleh untung sebesar-besarnya (Profit Motive) 2. Dalam pencapaian tujuan dilakukan dengan kebijaksanaan yang bersifat menguntungkan dan tidak terikat dengan ketentuan yang bersifat kaku (rigid) 3. Kegiatannya tidak selalu terikat dengan prosedur yang berlaku, tetapi lebih mengutamakan hasil yang dicapai 4. Cara kerjanya sangat efesien 5. Bersifat persaingan bebas (free competetion) 6. Bentuk kegiatannya bukan social welfare, tapi lebih memperhitungkan kepentingan dan kesejahteraan individu atau kelompoknya
  • 34. SISTEM NILAI ORGANISASI PUBLIK, PRIVAT DAN SOSIAL ORGANISASI PUBLIK ORGANISASI PRIVAT ORGANISASI SOSIAL 1. Bangun kekuasaan semudah mungkin 2. Gunakan kekuasaan seefektif mungkin 3. Pertanggung jawabkan kekuasaan seformal mungkin 1. Beli dan terima semurah dan semudah mungkin 2. Buat dan bikin dengan biaya sehemat mungkin 3. Jual dan bagi semahal mungkin 1. Kesadaran akan hak dan kewajiban, merumuskannya menjadi kebutuhan dan tuntutan 2. Kepedulian terhadap masalah organisasi publik dan privat 3. Mengelola otonomi masyarakat 4. Konsumerisme (hak konsumen dan perjuangan memenuhi dan melindunginya), hak korban untuk diselamatkan, dan hak mangsa untuk mempertahankan diri 5. Tindak lanjut: social pressure, class action, civil disobedience, dsb.
  • 35. A. Obyek Perilaku Organisasi Individu yang menjadi anggota suatu organisasi: organizations donot behave, individuals do. The study of the structure , functioning and performance of organizations and the behaviour of groups and individual within them (Buchanan dan Huczynski, 2004). W.Richarcd Scott (1990), serta David Buchanan dan Andrej Huczinky (2004): perilaku individu yang menjadi pusat perhatian dalam Perilaku Organisasi adalah perilaku kolaboratif untuk mencapai tujuan yang disepakati.
  • 36. 1. Terukur: setiap konsep/teori mempunyai indikator yang dapat diukur dan atau terikat dengan tempat (where), waktu (when). 2. Sistematis: menjelaskan keterkaitan antar satu fenomena (what) dengan fenomena lainnya (why). 3. Mempunyai daya prediksi yang didasarkan pada observasi saat ini untuk melihat masa yang akan datang. 4. Mempunyai daya generalisasi yakni berlaku pada konteks dan situasi yang relatif berbeda-beda. Materi-PTIKOB-PTIK1-Revised
  • 38. 1. Struktur Organisasi Definisi: Struktur organisasi adalah sistem mekanisme kerja suatu organisasi yang diwujudkan sebagai hubungan vertikal antar kesatuan dalam suatu organisasi. Stratifikasi Sistem nilai Pola hubungan Peran/fungsi
  • 39. Max Weber (1864 – 1920) dosen pada Universitas Berlin, latar belakang pendidikan sosiologi dan hukum Titik perhahatiannya adalah pada struktur kewenangan Weber membedakan antara kewenangan (authority) dan kekuasaan (power). Kewenangan: perintah yang dilaksanakan oleh bawahan dari atasan, sebagai pengakuan terhadap posisi atasan yang sah. Kekuasaan: kemampuan seseorang untuk memaksakan kehendak kepada orang lain tanpa mempertimbangkan kemungkinan apakah orang tersebut menolak (resistance) atau tidak terhadap paksaan tersebut.
  • 40. Tipologi Kewenangan Karakteristik Pimpinan Diperoleh dari kualitas individu, karena alasan supernatural. Karakteristik Organisasi Keanggotaan didasarkan pada faktor sentimen; Anggota lebih disebut “pengikut” Keberlangsungan orga- nisasi tergantung kekuatan karisma pemimpin 1. Kewenangan Karismatik
  • 41. Karakteristik Pimpinan Diperoleh dari keturun- an atau warisan dari pimpinan sebelumnya Karakteristik Organisasi Keanggotaan didasarkan pada faktor loyalitas; Anggota lebih disebut loyalis karena didasarkan pada hubungan patrimonial Kinerja organisasi tidak menjadi kriteria keber- langsungan organisasi, te- tapi pada ikatan kebersa- maan antar anggota 2. Kewenangan Tradisional
  • 42. Rasional Diperoleh dari fak- tor yang bersifat ra- sional seperti kom- petensi atau intelek- tualisme 2. Kewenangan Rasional Karakteristik Organisasi Keanggotaan didasarkan pada kompetensi; Anggota lebih disebut staf Kinerja organisasi menjadi kriteria utama keberlang- sungan suatu organisasi
  • 43. Henry Mintzberg, dosen manajemen pada Unviersitas McGill, Montreal, Canada Titik pusat perhatian: tugas dan fungsi seorang manajer dan pada bentuk organisasi yang bagaimana. Mintzberg membedakan empat jenis struktur organisasi: a.Simple structure b.Machine Bureaucracy c.Profesional Bureaucracy d.Divisionalized form e.Adhocracy
  • 44. a. Simple structure 1) Strategic apex yaitu keanggotaan yang terdiri dari kalangan elit (top management) pada suatu organisasi. 2) Penggunaan teknologi yang minimal, dan didukung oleh staf dalam jumlah kecil. 3) Pola hubungan kerja lebih sentralisitik, karena tidak menangani masalah-masalah operasional. Contoh: organisasi holding company
  • 45. b. Machine Bureaucracy 1) Keanggotaan terdiri dari spesialis karena pengalaman 2) Pembagian tugas (division of labour) didasarkan pada standardisasi 3) Mekanisme kerja berdasarkan pada technostruc- ture yakni melalui pentahapan kerja yang jelas. 4) Sifat pekerjaan bersifat repetitive, sehingga dapat menghambat kreativitas anggota. Contoh: bagian perencanaan dan pengendali keuangan 45 of 31
  • 46. c. Profesional Bureaucracy 1) Keanggotaan organisasi adalah operating core yang terdiri dari para profesional yang mandiri dalam bidangnya. 2) Kemandirian dan otonomi menjadi ciri utama dalam pelaksanaan pekerjaan. 3) Suasana pekerjaan bersifat demokratis, tetapi sulit dalam mengelola, dan menentukan jurisdiksi pekerjaan Contoh: Perguruan tinggi, badan litbang, kantor konsultan
  • 47. d. Divisionalized form 1) Merupakan proses balkanisasi dalam organisasi yakni pemisahan organisasi menjadi sub-organisasi yang berfungsi secara terpisah dan self-sufficient, tetapi menjalankan fungsi organisasi induk. 2) Karakteristik keanggotaan dapat meliputi profesional atau middle skill staffs. Contoh: Organisasi waralaba, Universitas cabang
  • 48. d. Adhocracy 1) Mekanisme kerja tidak terikat pada standarisasi, tetapi pada kreativitas staf; 2) Keanggotaan dapat terdiri dari kalangan profesional atau orang berpengalaman 3) Organisasi kurang mendapat pengakuan formal, tetapi kesuksesan didasarkan pada acceptabilitas produk oleh masyarakat atau kalangan profesi- onal Contoh: Organisasi kesenian, Prudser Film, Badan litbang
  • 49. Herbert A. Simon, satu-satunya non-ekonom yang memenangkan hadiah nobel bidang ekonomi tahun 1978. Latar belakang pendidikan adalah politik, dan sampai dengan akhir tahun 80an menjadi dosen di Carnigie- Mellon University, Pittsburgh 2. Pengambilan Keputusan Definisi: suatu proses untuk menentukan apa yang akan dan apa yang tidak akan dilakukan oleh suatu organisasi.
  • 50. Titik pusat perhatian, bagaimana suatu keputusan dibuat dan bagaimana keputusan tersebut dibuat seefektif mungkin. Bagi Simon, pengambilan keputusan sama artinya dengan manajemen, karena mengandung makna mengatur (regulating) dan mengarahkan (guiding) dalam memanfaatkan (utilizing) sumber yang efisien untuk mencapati tujuan seefektif mungkin, Proses pengambilan keputusan bersifat rasional tapi secara terbatas (bounded-rationality) karena kompleksitas permasalahan. Oleh karena itu hasil dari keputusan adalah mencukupi (satisficing), bukan memuaskan (satisfying). Dalam ungkapan James March:”even if decision-making process is intended to be rational, there are severe bound to its rationality. Decisions will be taken knowing much less than in principle could be known”
  • 51. Tahapan dalam pengambilan keputusan Inteligence activity yaitu tahap mencari kejadian (occations) yang memerlukan suatu keputusan. Design activity yaitu tahap menemukan, mengembang- kan, dan menganalisis suatu tindakan yang akan diambil. Choice activity yaitu tahap untuk memilih satu dari beberapa tindakan yang akan diambil.
  • 52. Tipe keputusan  Programmed decision yaitu suatu keputusan yang bersifat repetitif untuk mengatasi occasions yang bersifat rutin.  Nonprogrammed decision yaitu suatu keputusan yang ditujukan untuk mengatasi permasalah yang baru dan tidak terstruktur. Programmed decision dan nonprogrammed decision tidak berbeda satu dengan lainnya (mutually exclusive) tetapi merupakan dimensi kontinum.
  • 53. Charles Lindblom adalah dosen ilmu Politik dan Ekonomi di Yale University Titik pusat perhatian, bagaimana suatu keputusan seharusnya dibuat dan bagaimana sesungguhnya suatu keputusan dibuat. Suatu keputusan merupakan suatu proses yang terjadi pada suatu sistem administrasi negara dan sistem politik yang masuk dalam suatu organisasi. Oleh karena itu pe- ngambilan keputusan sama maknanya dengan penentuan kebijakan
  • 54. Tahapan terjadinya keputusan Rational deductive ideal bahwa proses pengambilan keputusan dimulai dari identifikasi berbagai informasi (prodigious amount of information), dan melalui proses deduktif sampai pada suatu pilihan-pilihan yang terbatas, atau menurut ungkapan Lindblom: “the strategy of disjointed incrementalism, a way of proceeding by successive limited comparison” Synoptic approach merupakan langkah untuk mengkombinasikan beberapa alternatif sehingga menjadi suatu keputusan “terba- ik”. Keputusan terbaik terjadi dari proses untuk menkoordina- sikan “ketidakmungkinan” menjadi suatu kemungkinan. Hal ini dilakukan melalui science of muddling through.
  • 55. 3. Lingkungan Organisasi Definisi: merupakana faktor non-organisasi yang mem- pengaruhi sistem operasi atau mekanisme dalam suatu organisasi. Tom Burns, dosen Sosiologi pada Edinburg University dan pensiun pada tahun 1981. Titik pusat perhatian adalah bagaimana suatu organisasi mengadopsi suatu hal (baru) dalam internal dirinya. Hal ini dilakukan melalui pengamatan pada bagaimana suatu perusahaan tradisional di Scotlandia mengadopsi perubahan teknologi.
  • 56. Tipe organisasi berdasarkan pada lingkungan yang dihadapi oleh suatu organisasi  Mechanistic organization suatu organisasi yang meng- hadapi lingkungan yang stabil sehingga tipe pekerjaan dalam organisasi tersebut dapat dilakukan spesialisasi secara cermat.  Organism organization yang mengahadapi lingkungan yang tidak stabil sehingga menimbulkan permasalahan baru dan tidak dapat didistribusi kepada staf suatu organisasi dengan spesialisasi yang dimilikinya.
  • 57. James D. Thomson (1920-1973) adalah mantan tentara pada perang dunia kedua, yang memperlajari Sosiologi dan kemudian melakukan penelitian bidang organisasi Asumsi yang digunakan dalam memahami organisasi sebagai: “open systems, hence indeterminate and face uncertainty, but at the same time as subject to criteria of rationality and hence needing determinateness and centainty”. Sebagai open system organisasi mengahadapi lingkungan yang serba berubah dengan menciptakan buffer yang dimaksudkan untuk melindungi technical core untuk memperoleh sumber daya dan membuat produk.
  • 58. Tipe organisasi dalam upaya menanggulangi lingkungan yang tidak stabil  Sequential interdependence merupakan sistem mekanisme kerja yang berurutan.  Reciprocal interdependence merupakan sistem kerja dalam suatu organisasi yang saling melengkapi satu bagian dengan bagian yang lainnya.
  • 59. 4. Anggota Faktor anggota dalam suatu organisasi menjadi obyek dan sekaligus subyek. Ketika anggota menjadi sasaran suatu rencana atau keputusan maka anggota menjadi obyek. Di lain pihak, ketika anggota memainkan peran untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi maka anggota menjadi subyek. Baik sebagai obyek maupun subyek, anggota merupakan raison de étre beradanya atau didirikannya suatu organisasi, karena pada dasarnya organisasi adalah “interdependent human being”
  • 60. Elton Mayo 1880-1949 merupakan orang Australia yang menjadi dosen pada School of Bussines Administration, Havard University Pusat perhatian Mayo adalah manusia dalam organisasi, sehingga dia dikenal sebagai pelopor human relation movement dan industrial sociology. Secara lebih khusus Mayo memperhatikan kondisi kerja, rasa lelah (fatigue), faktor keamanan kerja, dan perpindahan.
  • 61. Generalisasi hasil penelitiannya Kepuasan kerja tergantung pada hubungan sosial yang bersifat informal dalam suatu organisasi. Peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan meningkatkan feeling of importance pekerja. Upaya ueningkatan kerja anggota sering bertentangan dengan norma organisasi, karena anggota suatu orga- nisasi memainkan peran berdasarkan pada logic of sentiment, di lain pihak organisasi melalukan penilaian kinerja anggota berdasarkan pada logic of cost and efficiency.
  • 62. Rensis Likert (1920-1981) adalah Psikolog sosial yang mendirikan Lembaga Penelitian Sosial di Michigan University Douglas McGregor (1906-1964) adalah dosen manjemen di Massachusetts Intitute of Technology. “The average human being learns, under proper conditions, not only to accept but also to seek responsibility” Douglas McGregor Pusat perhatian hubungan antar anggota organisasi dan bagaimana hubungan tersebut dapat mencapai tujuan organisasi
  • 63. Tipe hubungan antar anggota  Job centered: memusatkan perhatian pada bagai- mana staf terlibat pada siklus pekerjaan pada suatu organisasi. Ukuran keberhasilan adalah get the job done.  Employee centered: memusatkan perhatian pada nilai kemanusiaan dalam suatu organisasi, dengan memberi perhatian pada aspek individualisme, yakni dengan memberikan bimbingan dan dorong- an agar staf dapat bekerja secara efisien. Dalam prakteknya kedua tipe hubungan tidak dapat berlangsung secara eksklusif, kedua diberlakukan berdasarkan pada kondisi dan jenis pekerjaan.
  • 64. Berdasarkan pada tipe hubungan tersebut, Likert dan McGregor mengembangan empat tipe manajemen The exploititive authoritative type: banyak menggunakan ancaman dan disiplin ketat, komunikasi cenderung dari atas ke bawah dan berupa perintah. The benevolent authoritative type menggunakan sistem reward, dan menenkankan pada sikap tunduk pada pimpimpinan, masukan dari bawahan ada tetapi terbatas, keputusan ada di tangan pim- pinan tertinggi, hanya keputusan rutin dapat didelegasikan The consultative type menggunakan reward sistem, dan kadang- kadang punishment, komunikasi berlangsung dua arah, masukan kepada pimpinan tertinggi terbatas pada sekelompok orang tertentu. The participative group type hubungan atasan dan bawahan secara psikologis dekat, sehingga komunikasi dua arah berlangsung intensif, terdapat kesepakatan tujuan organisasi yang akan dicapai.
  • 65. Mengapa harus belajar Perilaku Organisasi? 1) Seorang perwira mempunyai peran leadership atau managership yang harus membuat keputusan baik programmed atu nonprogram- med. 2) Dalam menjalankan peran tersebut, seorang perwira tidak berada di luar ranah organisasi. 3) Ketika menjalankan peranannya, seorang perwira perlu memahami karakteristik struktur organisasi dan pola hubungan antar anggota dan bagian dalam organisasi. 4) Setiap keputusan yang diambil seorang perwira, mempunyai dampak terhadap organisasi maupun anggota organisasi. 5) Ketika dampak tersebut menyangkut anggota organisasi, maka seorang perwira perlu untuk memahami dimensi interinsik dan eksterinsik anggota.
  • 66. Manajer • Manajer adalah orang yang mengawasi kegiatan-kegiatan orang lain dan yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan dalam organisasi. • Menurut Henry Fayol bahwa semua manajer menjalankan fungsi- fungsi manajemen yaitu ; merencanakan, mengorganisasi, mengkoordinasikan, dan mengendalikan. 1. Perencanaan ; mencakup menentukan tujuan organisasi, menetapkan suatu strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan suatu hirarki rencana yang menyeluruh untuk memadukan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan. 2. Pengorganisasi ; menetapkan tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas2 tersebut yang dikelompokan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus diambil.
  • 67. 3. Mengkoordinasikan atau mengarahkan orang-orang. Disinilah fungsi kepemimpinan. Kepemimpinan mencakup ; memotivasi bawahan, mengarahkan kegiatan orang lain, memilih saluran komunikasi yang paling efektif, atau memecahkan masalah konflik antara anggota. 4. Pengendalian ; fungsi terakhr manajer setelah tujuan2 ditentukan, rencana2 dirumuskan, pengaturan struktural digambarkan orang2 dipekerjakan, dilatih dan dimotivasi. Maka pengendalian memantau kegiatan-kegiatan untuk memastikan kegiatan itu dicapai sesuai dengan yang direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan yang berarti.
  • 68. Pengertian Perilaku Oganisasi • Perilaku organisasi mencakup semua aspek yang berhubungan dengan tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu. • Menyangkut aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia atau sebaliknya.  tujuan praktis adalah mendeterminasi bagaimana perilaku manusia itu untuk mempengaruhi usaha pencapaian tujuan organisasi.
  • 69. Empat unsur dalam perilaku organisasi yaitu ; 1. Aspek psikologis tindakan-tindakan manusia itu sendiri dalam organisasi. (hasil studi psikologi). 2. Adanya bagian lain yang cukup relevan dengan tindakan manusia dalam organisasi. Misalnya : Uang merupakan salah satu faktor/pertimbangan mengapa seseorang memasuki suatu organisasi. Contoh lain : Psikologi sikap (attitude) akan mempengaruhi prestasi orang yang bersangkutan. 3. Perilaku organisasi sebagai suatu disiplin. Individu dipengaruhi oleh bagaimana pekerjaan diatur dan siapa yang bertanggung jawab dan mengawasi untuk pelaksanaannya. Oleh karena itu struktur organisasi memgang peranan yang penting.
  • 70. 4. Walaupun disadari akan adanya keunikan masing-masing individu, perilaku organisasi lebih banyak menekankan pada tuntutan manajer bagi tercapainya tujuan organisasi secara keseluruhan (diusahakan agar masing-masing individu selaras dengan tujuan organisasi). Landasan perilaku bagi manajemen yang sistematis 3 orang yang andil dalam manajemen yang sistematis/modern dalam kepentingan studi perilaku organisasi yaitu :
  • 71. Landasan perilaku bagi manajemen yang sistematis/Modern Birokrasi Max Weber memberikan perhatian terutama pada sturuktur organisasi yang kompleks (orientasi akademis) Oragnisasi Administratif ; Henry Fayol, memberikan perhatian terutama pada peranan manajer dalam memimpin oragnisasi (orientasi Praktis) Management Ilmiah Frederick W. Taylor, memberikan perhatian terutama pada pekerjaan.
  • 73. • Pengertian Organisasi dan Manajemen perkataan organisasi sering kita hubungkan dengan departemen pemerintah, pemerintah daerah, perusahaan negara, perusahaan swasta, RT, RW, Parpol, dsb. “ Organisasi ialah setiap bentuk kerjasama antara manusia yang terkait oleh suatu ketentuan yang bermaksud untuk mencapai tujuan bersama”. • Menurut Sondang oraganisasi “ setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan, dalam ikatan mana terdapat seorang/beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/sekelompok orang yang disebut bawahan”.
  • 74. • Menurut Parjudi Atmosudirdjo organisasi adalah“struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang-orang pemegang posisi yang bekerja sama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu”. • Menurut Robbins “ organisasi adalah suatu unit sosial yang dikoordinasikan secara sengaja, terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi pada suatu basis yang relatif bersinambunguntuk mencapai tujuan atau serangkaian tujuan.  organisasi dapat didefinisikan “ sebagai suatu himpunan interaksi manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama yang terikat dalam suatu ketentuan yang telah disetujui bersama”.