3. A. Perolehan Ilmu Akuntansi
Pengetahuan terbagi menjadi tiga jenis:
1. Pengetahuan-bahwa (knowledge-that) atau pengetahuan faktual,
2. Pengetahuan-dari (knowledge-of) atau pengetahuan berdasarkan perkenalan atau pengetahuan
berdasarkan pengalaman, dan
3. Pengetahuan-bagaimana (knowledge-how).
4. B. Klasifikasi Peneliti-Peneliti Akuntansi
Keragaman ilmu pengetahuan dan proses perolehan ilmu pengetahuan mengarah ke adanya
kebutuhan untuk mengklasifikasikan ilmuan pada umumnya dan peneliti akuntansi pada khususnya.
Terdapat berbagai kemungkinan kerangka kerja untuk mengklasifikasikan para peneliti secara umum,
termasuk tipologis.
Tipologi yang digunakan oleh Mitroffdan Kilman untuk menghasilkan klasifikasi para
peneliti:
• Ilmuan Abstrak (Abstract S cientist-AS);
• Teoritikus Konseptual (Conseptual Theorist-CT);
•Humanis Konseptual (Conseptual Humanist-CH);
• Humanis Khusus (Particular Humanist-PH).
6. Pendekatan nomotesis adalah : mendasarkan penelitian
pada protokol dan teknik.Pendekatan ini dilambangkan oleh
pendekatan metode-metode yang di pergunakan dalam
ilmu-ilmu pengetahuan alam. Ia disibukkan dengan
penyusunan tes-tes ilmiah dan penggunaan teknik-teknik
kuantitatif dalam analisis data. Survei, kuesioner, tes-tes
kepribadian dan semua jenis instrumen
penelitian yang telah distandardisasi marupakan alat-alat
penting paling utama, yang menyusun meodologi
nomotesis.
8. • “Hipotesis dunia” (world hypotheses) Oleh
Stephen Pepper
• Formisme dalam akuntansi
• Mekanisme dalam akuntansi
• Kontekstualisme dalam akuntaansi
• Organisisme di dalam akuntansi
10. A.Hakikat Ilmu S osial
Terdapat empat asumsi yang dibahas dalam kaitannya dengan hakikat dari ilmu sosial, yaitu:
Pertama, asumsi ontologis, berhubungan dengan esensi paling mendasardari fenomena akuntansi,
Kedua, perdebatan tentang epistemologi, yang berkaitan dengan dasarpengetahuan dan hakikat
Ketiga, pardebatan sifat manusia, berkaitan dengan hubungan antara manusia dan lingkungannya,
Keempat, perdebatan mengenai metodologi, yang berkaitan dengan metode-metode yang di gunakan
1. Kerangka kerja Burrell dan Morgan
11. B. Hakikat Dari Masyarakat
S atu asumsi mengenai hakikat masyarakat – yaitu, perdebatan susunan-konflik,
atau lebh tepat lagi, perdebatan regulasi-perubahan radikal. S osiologi regulasi
mencoba untuk menjelaskan masyarakat dengan berfokus pada kesatuan dan
keterpaduannya serta perlunya diberikan suatu regulasi. S osiologi perubahan
radikal sebaliknya, mencoba untuk menjelaskan masyarakat dengan berfokus
Pada perubahan radikal, konflik struktural mendalam, cara pendominasian, dan
pertentangan struktral yang terjadi pada masyarakat modern.
C . Kerangka Kerja Untuk
S alah satu contoh kerangka kerja yang digunakan oleh Morgan untuk memeriksa
Bagaimana teori organisasional dipengaruhi oleh asumsi-asumsinya sendiri
dengan melalui referensi pada paradigma, metafora, dan perilaku pemecahan
teka-teki.
12. Pandangan fungsional dalam akuntansi berfokus pada penjelasan
keteraturan sosial, dimana akuntansi memainkan sebuah peranan.
Paradigma fungsional dalam akuntansi melihat fenomena
akuntansi sebagai hubungan dunia nyata yang konkret yang memiliki
keberaturan dan hubungan sebab akibat yang dapat diterima dengan
disertai penjelasan dan peramalan ilmiah.
2. Pandangan Fungsionalis dalam Akuntansi
3. Pandangan Interpretatif dalam Akuntansi
sumsi-asumsi yang dominan dari pandangan interpretatif dalam
akuntansi hendaknya adalah :
a. Percaya pada pengetahuan
b. Percaya pada kenyataan fisik dan sosial
c. Hubungan antara teori dan praktik
13. Pandangan humanis radikal dalam akuntansi berfokus pada penjelasan
tatanan sosial dan memberikan penekanannya pada bentuk-bentuk
dari perubahan radikal.
4. Pandangan Humanis Radikal dalam Akuntansi
5. Pandangan Strukturalis Radikal dalam Akuntansi
Pandangan strukturalis radikal dalam akuntansi akan menantang tatanan sosial.
Dari sudut pandang strukturalis radikal ini, organisasi merupakan sebuah
instrumen dari kekuatan-kekuatan sosial yang berkepentingan untuk
mempertahankan pembagian tenaga kerja dan pembagian kekayaan dan
kekuatan di masyarakat.
16. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik
CREDITS: This presentation template was created by
S lidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
&images by Freepik
THANKS!
Any Question ?
17. KESIMPULAN
Pada dasarnya kita mulai memperoleh ilmu pengetahuan melalui pengalaman
Pengalaman konkrit yang kita alami. Keunikan dari beberapa peristiwa, ritual
Atau fenomena mengarahkan kita untuk meningkatkan pengamatan dan
Pemikiran yang kita lakukan atas apa yang sedang terjadi. Mengajarkan kita, jika
kita cukup termotivasi, untuk menciptakan hipotesis dalambentuk konsep
konsep abstrak Dan generalisasi. Hal ini menggerakkan kita untuk menguji
hipotesis-hipotesis tadi, untuk memahami implikasi yang dihasilkan oleh konsep
tersebut pada S ituasi situasi baru dan sebagai proses untuk memperhalus
pengetahuan yang Kita peroleh. S ebuah pendekatan yang telah di terapkan
oleh Burrell dan morgan dalamAnalisis organisasional dapat digunakan untuk
Membedakan empat pandangan penelitian dalam akuntansi – pandangan
fungsional, pandangan interpretatif, pandangan humanis redikal, dan
pandangan strukturalis redikal. Dalambagian ini, keempat pandangan tersebut
akan dibahas dan diterapkan pada penelitian akuntansi.
Editor's Notes
Pada dasarnya kita mulai memperoleh ilmu pengetahuan melalui pengalaman-pengalaman
konkrit yang kita alami. Keunikan dari beberapa peristiwa, ritual atau fenomena mengarahkan kita untuk
meningkatkan pengamatan dan pemikiran yang kita lakukan atas apa yang sedang terjadi. mengajarkan
kita, jika kita cukup termotivasi, untuk menciptakan hipotesis dalam bentuk konsep-konsep abstrak dan
generalisasi. Hal ini menggerakkan kita untuk menguji hipotesis-hipotesis tadi, untuk memahami
implikasi yang dihasilkan oleh konsep tersebut pada situasi-situasi baru dan sebagai proses untuk
memperhalus pengetahuan yang kita peroleh.
Pertama, asumsi ontologis, berhubungan dengan esensi paling mendasar dari fenomena akuntansi, yang
melibatkan perbedaan-perbedaan nominalisme-realisme. Perbedaan yang terjadi adalah apakah alam
sosial yang berada di luar kesadaran individu adalah merupakan suatu penggabungan nama-nama asli,
konsep, dan judul yang merupakan struktur pada kenyataan.
Kedua, perdebatan tentang epistemologi, yang berkaitan dengan dasar pengetahuan dan hakikat
pengetahuan, melibatkan debat antipositivisme-positivisme.perdebatan ini berfokus pada kegunaaan
dari pecarian hukum atau keteraturan yang menjadi dasar dalam bidang sosial.
Ketiga, pardebatan sifat manusia, berkaitan dengan hubungan antara manusia dan lingkungannya, yang
melibatkan perdebatan voluntarisme-determinisme. Perdebatan ini berfokus pada apakah manusia dan
aktifitasnya ditentukan oleh situasi atau lingkungan.
Keempat, perdebatan mengenai metodologi, yang berkaitan dengan metode-metode yang di gunakan
untuk melakukan penyelidikan dan mempelajari alam sosial, melibatkan perdebatan ideografisnomotesis.
A.Akuntansi Berbasis Ekonomi Marginal
Ekonomi marginal dan akuntansi konvensional yang di dasarkan pada nilai dan laba ekonomi yang berhubungan, dikaitkan dengan nilai dari kemungkinan konsumsi di masa datang yang diperoleh dari taksiran nilai sekarang dari aliran arus kas mereka.
B.Akuntansi Ekonomi Politis
Akuntansi Ekonomi Politis (AEP) adalah sebuah pendekatan normatif, deskriptif, dan kritis terhadap penelitian akuntansi. Ia memberikan kerangka kerja yang lebih luas dan lebih holistik dalam menganalisis dan memahami nilai dari laporan-laporan akuntansi didalam ekonomi keseluruhan.
C.Akuntansi Berbasis Disiplin Ilmu Bisnis
Untuk meningkatkan posisi dan penghormatan terhadap akuntansi, berbagai usulan telah dibuat baik untuk akuntansi maupun berbagai disiplin ilmu bisnis.