Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, governance rating, umb, 2017
1. Mekanisme dan pelaksanaan Good Corporate Governance akan sangat bermanfaat dalam
mengatur dan mengendalikan perusahaan sehingga menciptakan nilai tambah (value added)
untuk semua Stakeholders, untuk mendukung hal tsb, pelaksanaan GCG harus didukung oleh
organ perusahaan yang harus menjalankan fungsinya, sesuai dengan ketentuan, dan
melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya semata - mata untuk kepentingan
perusahaan. Organ tersebut terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Direksi,
dan Dewan Komisaris, serta organ perusahaan lain yang membantu terwujudnya Good Corporate
Governance seperti Sekretaris Perusahaan, Komite Audit, dan Komite-komite lain dan seluruh
karyawan yang mempunyai komitmen yang tinggi dalam pelaksanaan Good Corporate
Governance.
Pada dasarnya Corporate Governance adalah komitmen terhadap nilai dan perilaku bisnis yang
etis. Tata kelola perusahaan yang baik tercermin dalam interaksi yang adil, transparan dan
bertanggung jawab antara manajemen perusahaan, dewan direksi, pemegang saham dan
pemangku kepentingan lainnya. Itulah mengapa penting untuk memiliki peringkat tata kelola
perusahaan oleh lembaga pemeringkat di Indonesia.
Pelaksanaan GCG di perusahaan yang pernah saya jalani sangat diperlukan dan berjalan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlandaskan pada prinsip yaitu :
1. Responsibility (Pertanggung Jawaban)
Tanggung jawab perusahaan tidak hanya diberikan kepada pemegang saham, namun juga
kepada Stakeholders.
2. Tranparency (Transparansi)
Perusahaan harus menyediakan yang material dan relevan dengan cara yang mudah di
akses dan dipahami oleh pemangku.
3. Accountability (Akuntabilitas)
Perusahaan harus dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparant dan
wajar.
4. Fairness (Kesetaraan)
Dalam melaksanakan kegiatannya perusahaan harus senantiasa memperhatikan
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan azas
kesetaraan.
5. Independency (Independensi)
Untuk melancarkan pelaksanan azas GCG, perusahaan harus dikelola secara independen
sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi.
Praktek tata kelola perusahaan yang baik erat kaitannya terhadap semua pemangku kepentingan
yang berurusan dengan perusahaan seperti karyawan, supplier, pemegang saham, kreditur
dan masyarakat. Untuk itu diperlukan suatu bentuk penilaian (Governance Rating) yang dibuat
untuk menilai penerapan konsep GCG yang sudah berjalan di suatu perusahaan dan untuk
mewujudkan Good Governance yang baik.
2. Fungsi dan Tujuan Penilaian antara lain:
1. Meningkatkan kesadaran bersama dikalangan pelaku bisnis, terhadap pentingnya
pelaksanaan GCG sebagai upaya peningkatan perekonomian nasional.
2. Dapat menjadi suatu indikator yang ingin dicapai perusahaan dalam bentuk pengakuan
masyarakat terhadap penerapan Good Corporate Governance di perusahaan kita.
3. Mengembalikan kepercayaan investor untuk kembali menanam modal di perusahaan.
Fungsi Dari Governance Rating
1. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang
lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional serta lebih meningkatkan pelayanan terhadap
stakeholders.
2. Mengembalikan kepercayaan investor untuk kembali menanam modal di Indonesia.
3. Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan sekaligus akan meningkatkan
shareholders value dan dividen.
4. Mempermudah mendapat dana pembiayaan sehingga dapat meningkatkan corporate value.
Mengapa Perusahaan Perlu Diberi Rating Kinerja Corporate Governance
Chief Executive dan Chief Financial Officer dari bisnis manapun memiliki banyak kekuatan
dalam sebuah perusahaan. CEO dan CFO harus bisa memimpin organisasi mereka dengan
percaya diri dan berwibawa. Tetapi ketika uang orang lain (publik pada umumnya) terlibat,
terutama di perusahaan publik besar, undang-undang dan pasar telah menciptakan serangkaian
checks and balances untuk memastikan bahwa kepentingan pemegang saham dan masyarakat
terproteksi dengan baik.Pemeriksaan dan keseimbangan ini meliputi: dewan direksi, akuntan,
pengacara, analis keamanan, penasihat provisi, bankir investasi, komite audit, regulator, bahkan
media cetak.
Rekomendasi dalam mewujudkan Good Corporate Governance adalah :
1. Agar penerapan Good Corporate Governance melalui kegiatan assesment dan review
tetap dilakukan guna menjamin pengelolaan perusahaan yang dilakukan sesuai dengan
prinsip-prinsip GCG
2. Setelah mencermati rekomendasi atau hasil penilaian tersebut, diperlukan tindak lanjut
lebih jauh lagi untuk melakukan perbaikan untuk kemajuan perusahaan
Daftar Pustaka :
http://desydharmawati.files.wordpress.com/2017/05/be-and-gcg-desy-dharmawati-hapzi-ali-
governance-rating-umb-2017.pdf
https://vanadam.wordpress.com/2017/05/28/be-gg-bayu-adam-prof-hapzi-ali-ethics-and-
business-governance-ratings-universitas-mercu-buana-2017/