Dokumen ini memberikan penjelasan tentang kondisi normal dan abnormal serta tata cara menangani kondisi abnormal melalui prinsip STOP-CALL-WAIT. Kondisi abnormal terjadi bila ada ketidaksesuaian dengan standar proses. Operator harus menghentikan proses, memanggil atasan, dan menunggu instruksi selanjutnya. Produk abnormal dikelompokkan sebagai NG atau perlu perbaikan.
2. Pengertian Normal & Abnormal
Apa yang dimaksud dengan
KEADAAN NORMAL / Normal Condition
Bila urutan proses kerja dapat dilakukan sesuai dengan standar yang sudah
ditetapkan ( SOP, WI, etc )
Apa yang dimaksud dengan
KEADAAN ABNORMAL / Abnormal Condition
Bila terjadi ketidaknormalan terhadap produk, proses dan metode atau tidak sesuai
dengan standar yang sudah ditetapkan, seperti:
1. Part NG baik child part maupun produk
2. Terjadi ketidaknormalan pada mesin, dies, jig, material, dll
3. Terkait dengan proses condition ( Parameter,stamping & welding )
PT. SUMMIT ADYAWINSA INDONESIA
3. Terminologi STOP – CALL - WAIT
• STOP ( MENGHENTIKAN ) : Menghentikan mesin atau proses kerja diwaktu keadaan
abnormal berlaku
STOP
CALL
WAIT
• CALL ( MEMANGGIL ) : Memanggil atasan ( Leader / Section Head ) untuk
menginformasikan keadaan abnormal yang terjadi
Note: Bila ada keadaan abnormal tetapi termasuk scope tanggung jawab operator – tidak
perlu memanggil atasan
• WAIT ( MENUNGGU ) : Menunggu & tidak melakukan apapun sampai mendapatkan hasil
dari pihak yang bertangung jawab dan mendapatkan arahan dari atasan
PT. SUMMIT ADYAWINSA INDONESIA
4. AKTIVITAS STOP
KEADAAN
ABNORMAL
STOP
( MENGHENTIKAN )
CALL
( MEMANGGIL )
STOP
( MENUNGGU )
KETERANGAN:
PT. SUMMIT ADYAWINSA INDONESIA
1. Proses atau produk tidak sesuai SOP
2. Ada kelainan pada proses dan produk yang dihasilkan
3. Ada keadaan yang meragukan dan membahayakan
KET:
1. Hentikan proses kerja
KET:
1. Memanggil atasan ( Section Head / Leader )
KET:
1. Menunggu dan membantu memberikan penerangan mengenai defect yang
ditemui
2. Menunggu arahan selanjutnya dari atasan
5. CARA MELAKUKAN CALL
PIHAK YANG DIPANGGIL :
1. Pihak atasan ( Leader, Section Head atau Dept. Head )
2. Pihak yang berkaitan secara langsung ( QC, Maintenance, Delivery, Safety )
CARA MEMANGGIL :
1. Dengan panggilan langsung
2. Dengan menekan tombol emergency atau lampu andon
3. Dengan alat komunikasi lain ( Telphon / Hp )
STOP CALL WAIT
PT. SUMMIT ADYAWINSA INDONESIA
6. CARA MELAKUKAN WAIT
Menunggu di tempat yang aman
/ safety
1
3
Memberikan ide perbaikan jika diminta
Membantu memberikan informasi
atau keterangan tentang kondisi
abnormal jika diperlukan
2
4
Melakukan aktivitas 5S
5
Melakukan pekerjaan lain sesuai perintah
atasan atau membantu perbaikan sesuai
perintah atasan
PT. SUMMIT ADYAWINSA INDONESIA
7. Supply Chain Concept
CUSTOMER adalah Proses Berikutnya
SUPPLIER
YOUR
PROCESS
CUSTOMER
NO DEFECT NO DEFECT
TARGET: 0 DEFECT
Tidak ada produk Cacat yang terkirim
ke customer
JANGAN MENERIMA DEFECT PART /
BARANG NG
PT. SUMMIT ADYAWINSA INDONESIA
JANGAN MEMBUAT DEFECT PART /
BARANG NG
JANGAN MENGIRIM DEFECT PART /
BARANG NG
8. Process Flow : Abnormal di PT ASI
Call QA
stop
process
Condiition
call leader
OK
NG
Record
P
OK
scrap
NG
NG
MTC
Q
MC
Record
P
Store F/G
Repair
Shortage
I
n Process
Keterangan
NG Not Good
OK Good / OK
MC Machine
Q Qualitas
F/G Finish Good
HAL PENTING YANG DILAKUKAN:
1. Bila ada kelainan pada Mesin, material & part tdk standard stop produksi & lapor atasan
ditindaklanjuti koordinasi dengan bagian terkait
2. Shortage material serta sarana & prasarana lapor pada atasan & ditindaklanjuti
koordinasi dengan bagian terkait
stop
process
Condiition
call leader Call QA
NG
OK Record
P
OK
scrap
NG
MTC
Q
MC
Record
NG P
Store F/G
Repair
Shortage
I
n Process
NG Not Good
OK Good / OK
MC Machine
Q Qualitas
F/G Finish Good
Keterangan
PT. SUMMIT ADYAWINSA INDONESIA
9. Process Flow : Abnormal di PT ASI
In Process
Condition
Stop Process
Record
Call Leader,
QC, MTc
Shortage
Repair
Menjalankan proses produksi ( sebelum proses produksi dan sesudah proses
produksi) sesuai SOP dan standard yang lain
Store F/G Scrap
PT. SUMMIT ADYAWINSA INDONESIA
Ketidak normalan dapat terjadi pada:
• Proses
• Produk
• Metode
Operator lakukan prinsip Stop – Call – Wait
• Stop : Operator menghentikan proses
• Call : Operator memanggil leader, leader koordinasi dengan QC / dept. lain
• Wait : Operator menunggu keputusan dari leader / dept. lain
Penempatan produk bermasalah (abnormal), tempatkan ke box
• Warna Merah (NG)
• Warna Kuning (repair)
Kondisi abnormal terhadap kualitas adalah produk NG
Jenis produk NG terbagi atas NG Scrap (lakukan penanganan part NG sesuai standar)
& NG Repair (penanganan repair sampai hasilnya OK)