Materi ini dibawakan untuk acara Coaching Clinic Virtual Panduan Membuat Masker Kain sesuai SNI pada Rabu, 28 Juli 2021. Diikuti oleh sekitar 150 peserta dari beberapa wilayah di Indonesia, menampilan 2 Role model UMK Masker Kain yakni Baby Finnsass dari Bandung dan Koperasi Bina Masyarakat Batik Tegalan. Acara berlangsung banyak diskusi, yang teknis maupun manajemen. Alhamdulillah banyak respon positif untuk acara ini. Acara disiarkan langsung melalui youtube BSN di https://youtu.be/RaAFq2O3v50
3. Persyaratan Mutu Masker Kain Sesuai SNI 8914:2020
❖ Masker dari kain minimal dua lapis
❖ Tiga tipe masker kain:
1. Tipe A : untuk penggunaan umum
2. Tipe B : untuk penggunaan filtrasi bakteri
3. Tipe C : untuk penggunaan filtrasi partikel
4. Video Pengujian Masker Kain sesuai SNI
Sumber: Youtube BSN di https://youtu.be/PPHixGfHq2k
5. Pengemasan, label dan pencucian masker Kain sesuai SNI
Sumber: https://www.bsn.go.id/main/berita/detail/11453/ini-syarat-mutu-masker-dari-kain-menurut-sni
6. Sumber daya yang perlu disiapkan dan dikelola saat menerapkan SNI
Produk Masker
Kain saya sesuai
SNI (Persyaratan
Pasar)
Market
01
Informasi tentang
persyaratan pasar,
pelanggan, standar
Man
02
Jumlah dan
kompetensi
pegawai
Machines
03
Ruang dan
Alat
produksi,
alat ukur/
inspeksi
Method
04
Cara kerja,
SOP, dan
pencatatan
Money
05
Input <
output agar
sustainable
Credit to slidesgo.
7. Sistem Manajemen* : sekumpulan unsur organisasi yang saling terkait atau
berinteraksi untuk menetapkan kebijakan
dan sasaran dan proses untuk mencapai sasaran tersebut
6
Orang atau kelompok dengan fungsi, struktur, peran,
tanggung jawab dan hubungan untuk mencapai suatu
tujuan
Maksud dan tujuan organisasi yg dinyatakan formal
oleh manajemen puncak atau dewan pengarah
Hasil yang ingin dicapai kumpulan dari aktivitas atau terkait atau
berinteraksi yang merubah masukan menjadi keluaran
5M dikelola melalui Sistem Manajemen
*SNI ISO 9001:2015 klausul 3.5.3
9. Kebijakan berisi maksud dan tujuan mengapa usaha didirikan,
biasanya berisi visi dan misi (kadang tata nilai), cenderung tetap.
Contoh kebijakan di Koperasi Bina Masyarakat Batik Tegalan
Sasaran (hasil yang ingin dicapai), berubah
(tahunan), diturunkan sampai ke bawah
(bidang, individu)
Contoh sasaran:
• Masker laku di pasar -> sesuai dengan
keinginan pasar (pola/desain, bahan,
varian earloop/headloop, standar);
• Produksi seefektif -> sesuai
target/rencana dan seefisien mungkin
(produk gagal (reject) rendah, target
produksi tercapai (jumlah dan waktu);
• Pelanggan puas (repeat order,
penjualan meningkat, usaha untung,
karyawan sejahtera).
10. Contoh Proses Bisnis Masker di UMK
Informasi tentang
persyaratan pasar,
pelanggan, standar
Pembelian
dan
Penerimaan
Bahan Baku
Pembuatan
(Potong,
jahit, setrika,
kemas) & QC
Pemasaran
(dan
pengiriman) ke
Pelanggan
Perencanaan
(Desain / Pola,
rencana
produksi,
kebutuhan
sumber daya)
Pelanggan puas
(repeat order,
penjualan
meningkat, usaha
untung, karyawan
sejahtera)
Proses pendukung : Rekrutasi dan Pelatihan pegawai, Pemeliharaan ruang dan alat
produksi (termasuk kalibrasi alat ukur), Sanitasi dan higien (kesehatan pegawai),
Pencatatan dan penyimpanannya
• Daftar pemasok
• SOP Inspeksi bahan baku
• SOP Evaluasi pemasok
• SOP penangan produk tidak
sesuai (produk gagal)
• SOP pengemasan dan label
produk
• SOP Penyimpanan di gudang
• SOP penanganan keluhan
pelanggan
• SOP Survei kepuasan
pelanggan
Catatan:
Proses pembuatan
dapat dialihdayakan /
disubkontrakkan
11. Contoh Pengendalian Mutu Pembuatan Masker Kain
No. Nama Proses SOP/dokumen
Acuan
Karakteristik Mutu yg
dikendalikan
Standar Alat
ukur/inspeksi
Metode
pengecekan
Pencatatan Penanggung
Jawab
1. Penerimaan
Bahan Baku
SOP Inspeksi
Bahan Baku
1.1 Kain katun Jenis/ketebalan, jumlah sesuai PO Visual 100 % setiap
kedatangan
Form penerimaan
bahan baku
QC
1.2 Kain WP Jenis/ketebalan, jumlah Sesuai PO Visual 100 % setiap
kedatangan
Form penerimaan
bahan baku
QC
1.3
…
dst.
Label sticker
kemasan
Label sticker
standar
Tulisan label dan
penandaan
Sesuai SNI visual 1% setiap
kedatangan
Form penerimaan
bahan baku
QC
2 Pemotongan Pola/ desain
potongan
Ukuran pola potongan a cm x b cm x
c cm
Pola standar/
penggaris
10 % per batch
(dus)
Form QC Proses QC
3 Penjahitan Pola/ desain
masker
Ukuran masker jadi;
kondisi jahitan
a cm x b cm x
c cm; benang
jahit rapi dan
kuat
Pola standar/
penggaris;
Visual
10 % per batch
(dus)
Form QC Proses QC
4 Sterilisasi SOP Sterilisasi Durasi 10 menit Timer 100% - -
5 Pengemasan - kemasan (plastik) tidak
rusak
Rapi dan
tidak rusak
Visual 100% Form produk akhir Packaging
6 Penyimpanan - Kebersihan Bersih Visual Harian Kartu stok Gudang Gudang
12. 11
Prinsip Peningkatan Berkelanjutan
Rencanakan apa yang perlu
(harus) dilakukan
Lakukan apa yang telah
direncanakan
Evaluasi (pantau, ukur, analisa)
efektivitas dari apa yang telah
dilakukan
Atasi masalah (Tindakan
perbaikan) dan lakukan
peningkatan
Peningkatan
Berkelanjutan
Rencanakan
Lakukan
Periksa
Perbaiki /
Tingkatkan
17. Manfaat 5R
1. Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja
yang lebih efisien.
2. Meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja selalu bersih
dan menjadi luas/lapang.
3. Mengurangi bahaya di tempat kerja karena kualitas tempat
kerja yang bagus/baik.
4. Menambah penghematan karena menghilangkan berbagai
pemborosan di tempat kerja.
18. 1. Ringkas
Membuang barang yang tidak diperlukan
Sebelum memulai dilakukan gerakan 5S,
sebaiknya dilakukan pengambilan gambar
(difoto) terlebih dahulu.
Langkah - langkah :
1. Temukan barang yang tidak diperlukan
2. Strategi Label Merah : Tempel pada barang tidak digunakan
3. Menentukan standar untuk label merah
4. Tindak lanjut dan evaluasi
20. 1. Ringkas
Area warehouse dan produksi
1. Identifikasi barang/peralatan yang dipakai dan tidak dipakai
2. Pisahkan barang yang tidak terpakai kedalam suatu tempat
3. Beri label “kertas tempelan merah” kepada barang yang tidak dipakai
Area kantor
1. Identifikasi dokumen dan barang yang dipakai dan tidak dipakai
2. Pisahkan dokumen dan barang yang tidak terpakai kedalam
suatu tempat
3. Beri label “kertas tempelan merah” kepada dokumen dan
barang yang tidak dipakai
21. Prinsip dasar Seiton adalah melakukan pengaturan lingkungan
kerja dan peralatan secara rapi dengan sasaran tata letak dan
penempatan yang efisien sehingga pemborosan waktu untuk
mencari barang bisa dihilangkan, untuk memperlancar
pekerjaan
2. Rapi
Membenahi tempat penyimpanan
22. 2. Rapi
Langkah – langkah :
1. Membersihkan sebelum penataan
2. Memberi label pada barang
3. Membuat tanda batas
4. Membuat denah tempat
penyimpanan
23. 2. Rapi
Area warehouse (Gudang) dan produksi
1. Beri label pada bahan baku sesuai dengan
kebutuhannya, pastikan alur FI-FO dapat terbaca
dengan baik
2. Beri label pada peralatan yang ada di area produksi
3. Susun berdasarkan skala prioritas (alat yg sering
dipakai disimpan dekat operator)
4. Buat checklist kelengkapan bahan baku di area
warehouse dan checklist kelengkapan peralatan di
area produksi
5. Gambar garis di lantai untuk jalur lalu lintas dan area
produksi
Area kantor
1. Beri label pada dokumen yang disimpan
2. Simpan dalam lemari/meja yang disusun rapih
3. Dokumen yang sering dipakai disimpan dekat dengan
operator
24. 3. Resik
Mengatur prosedur kebersihan harian
Langkah-langkah Resik:
1. Penyediaan sarana kebersihan.
2. Menentukan ruang lingkup Resik.
3. Pembersihan tempat kerja.
4. Peremajaan / Pelestarian resik tempat
kerja.
5. Buat lembar periksa /checksheet
kebersihan standar.
6. Tentukan jadwal dan PIC kegiatan resik
25. 3. Resik
1. Buat jadwal kebersihan dan tentukan PIC nya
2. Sediakan alat kebersihan di area kerja
3. Buat jadwal maintenance mesin dan tentukan
PIC nya
4. Gunakan 5 menit setiap hari di awal kerja untuk
melakukan bersih bersih di area kerja
26. 4. Rawat
Mempertahankan tempat kerja yang bersih
Langkah-langkah Rawat:
Tentukan standar untuk :
1. Penentuan Control Point
2. Penetapan Kondisi tak wajar
3. Rancangan mekanisme pantau
4. Pemeriksaan berkala
5. Pola tindak lanjut
Apabila kegiatan Ringkas, Rapi, Resik telah selesai, selanjutnya
kondisi ini harus dipertahankan sebagai suatu kebiasaan.
Sumber gambar cakrawijaya.com
27. 4. Rawat
1. Membuat poster mengenai 5R dan memasangnya di
area kerja
2. Manajemen rutin memeriksa area kerja dan
memastikan semua kondisi sesuai
3. Buat instruksi kerja sebagai upaya “trouble shooting”
4. Membuat penilaian terkait penerapan 5R di masing –
masing area, beri reward kepada PIC yang berhasil
mencapai nilai tinggi
28. 5. Rajin
Kedisiplinan di tempat kerja
Terciptanya suatu kebiasaan yang baik dari setiap orang yang terlibat untuk
melakukan setiap hal dengan benar sesuai standar yang telah ditetapkan.
Perilaku disiplin diharapkan tercipta bagi seluruh orang terutama anggota
dalam segmennya
1. Pengendalian Visual : Langkah Pertama dalam Kedisiplinan
Tempat kerja yang sehat merupakan tempat yang selalu terbuka bagi
kritik yang membangun.
Memberi dan menerima kritik yang membangun adalah suatu dasar
dari langkah 5R – Rajin
Idealnya adalah menciptakan tempat kerja dimana masalah dapat
langsung dikenali, sehingga tindakan perbaikan dapat diambil.
29. 5. Rajin
2. Pameran Foto 5R
Pabrik harus sudah banyak perubahan sejak pengambilan foto pada
permulaan langkah pertama.
Sudah waktunya untuk mengadakan pameran sebelum dan sesudah
pengambilan foto 5R.
3. Slogan 5R
Seluruh jajaran perusahaan harus terlibat dalam 5R.
Cara untuk membuat setiap orang tertarik adalah dengan meminta sedikitnya
satu gagasan untuk slogan 5R di setiap tempat strategis.
4. Evaluasi
Sudah waktunya untuk mengevaluasi secara menyeluruh mengenai efektifitas
pemeriksaan 5R menurut jenis tempat kerja.
Audit 5R harus dilakukan secara berkala
Hasil harus diumumkan dan hadiah dapat diberikan sebagai insentif untuk
perbaikan selanjutnya.
5. Penghargaan dan Sanksi
Beri penghargaan bagi yang 5Rnya bagus dan sanksi bagi yang 5Rnya jelek.
31. 30
Tahapan (siklus) Penerapan dan Sertifikasi SNI
Keterangan:
* Jika dokumen SNI sudah ditetapkan BSN
** Pengujian (opsional) di laboratorium yang
terakreditasi KAN
*** Sertifikasi di Lembaga Sertifikasi Produk
terakreditasi KAN. Sertifikat SNI berlaku 4 tahun (ada
Kunjungan audit tahunan)
1. KOMITMEN
(Baca SNI* dan
Regulasi serta
Pelatihan)
2. Catat
kondisi lap. vs
SNI (uji
sampel di
Lab**)
3. Perbaikan
(fasilitas, bahan
baku, SOP, dll)
4. Evaluasi
Internal (uji
sampel II di
Lab** dan
audit proses
produksi)
5.
Sertifikasi***
SNI
6. Peningkatan
Terus Menerus
32. Proses Umum Sertifikasi SNI
Aplikasi ke
LSPro
Review
Meme-
nuhi?
Tindakan
Perbaikan
Deter-
minasi
Audit Sistem
Manajemen/
Proses Produksi
Pengujian
Sampel Produk
Meme-
nuhi?
Review
Tindakan
Perbaikan
Verifikasi
Keputusan
Sertifikasi
Surveilans
Re-
sertifikasi
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Sertifikat
Kesesuaian
bangbeni.
bsn.go.id
SPPT SNI
SNI Sukarela
SNI Wajib