1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO07.024.00
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Mesin/ Proses lanjut
Advanced machine/process operation
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan mengoperasikan mesin/proses
lanjut yang meliputi kegiatan menentukan kebutuhan kerja sesuai
proedur ditempat kerja, memperhatikan aspek keselamatan kerja,
melaksanakan pemeriksaan awal sesuai prosedur dan kebutuhan
ditempat kerja, mengoperasikan mesin/proses berdasarkan
instruksi kerja dan kebutuhan produksi, memonitor mesin/proses
dengan aman dan ketepatan operasi sesuai standar prosedur.
Bidang : Mesin dan Proses Operasi
: Perakitan
Bobot Unit : 6
Unit Prasyarat : 1. LOG.OO 07.001.00 - Melakukan pemeliharaan mesin dan
peralatan
2. LOG.OO 07.023.00 - Mengoperasikan dan mengamati
mesin/proses
3. LOG.OO 09.001.00 - Menggambar dan membaca sketsa
4. LOG.OO 09.002.00 - Membaca gambar teknik
5. LOG.OO 18.001.00 - Menggunakan perkakas tangan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01. Menentukan
kebutuhan kerja
1.1. Gambar, instruksi kerja dan spesifikasi kerja didefinisikan
dan kebutuhan pekerjaan dimengerti termasuk didalamnya
pemilihan mesin/proses dan penyetingan
02. Observasi keamanan
prapenggunaan
2.1. Periksa peralatan pengaman dan menjaga ketepatan posisi
dan operasi.
03. Melakukan pengecekan
diri sebelum memulai
3.1. Pemeliharaan operasional terprogram untuk menjamin
prosedur operasi standar
3.2. Perlengkapan awal menjamin standar prosedur operasi
3.3. Memeriksa perlengkapan bahan mentah dan peralatan
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
04. Mengoperasikan
mesin/proses
4.1. Mesin/proses dihidupkan dengan aman dan benar.
4.2. Mesin/proses dioperasikan sesuai dengan instruksi tugas
atau standar prosedur pengoperasian.
4.3. Stok Komponen/ pemakanan tidak terpanggil dan
perawatan konsisten dengan kebutuhan produksi.
4.4. Pengeluaran Mesin/proses tidak terpanggil aman untuk
standar prosedur operasi sesuai kebutuhan.
Mengoperasikan mesin/proses lanjut 153
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.5. Pengeluaran Mesin/proses tertangani dan tersimpan untuk
menghindari penyebab kerusakan sesuai kebutuhan
4.6. Data produksi tercatat pada standar prosedur operasi
05. Memonitor mesin/proses 5.1. Mesin/proses termonitor untuk keamanan dan ketepatan.
5.2. Prosedur darurat dimengerti dan diikuti sesuai dengan
standar prosedur operasi.
06. Pengakuan dan
memperbaiki
penyimpangan dan
kesalahan pada
produk/pengeluaran
6.1. Kesalahan/penyimpangan produk tercatat dari standar
prosedur operasi, lembaran kerja atau dokumentasi lain.
6.2. Kesalahan/penyimpangan produk diperbaiki sesuai dengan
standandar prosedur operasi, lembar kerja atau
dokumentasi lain bisa diterima pada penyesuaian setting
mesin/proses sesuai parameter.
07. Pengakuan dan
memperbaiki
penyimpangan dan
kesalahan dengan stok
material/pemakaian
7.1. Kesalahan/penyimpangan bahan mentah mengikuti standar
prosedur operasi, lembar kerja atau dokumentasi lain.
7.2. Kesalahan/penyimpangan bahan mentah dikoreksi seuai
dengan standar prosedur operasi, lembar kerja atau
dokumentasi lain.
08. Mencatat dan
memperbaiki
penyimpangan dan
kesalahan
8.1. Proses kesalahan/penyimpangan peralatan teridentifikasi
terhadap spesifikasi dan tercatat pada standar prosedur
operasi.
8.2. Proses kesalahan/penyimpangan diperbaiki sesuai dengan
standar prosedur operasi, lembar kerja atau dokumentasi
lain.
09. Pengakuan dan
memperbaiki
penyimpangan dan
kesalahan
mesin/proses
9.1. Kesalahan/penyimpangan proses/mesin tercatat dari
standar prosedur operasi, lembar kerja atau dokumen lain.
9.2. Kesalahan/penyimpangan proses/mesin diperbaiki sesuai
dengan standar prosedur operasi, lembar kerja atau
dokumentasi lain
BATASAN VARIABEL
Unit ini berhubungan dengan operasi dimana output dari mesin/proses dapat bervareasi pada
setiap operator dan dimana pengakuan/perbaikan keterampilan digunakan berdasar pada
pengetahuan produk/material/proses untuk mencapai hasil yang sepesifik. Penyimpangan dan
kesalahan dari mesin, bahan mentah,peralatan proses diakui dan diperbaiki sesuai dengan
standar prosedur operasi supaya cocok dengan spesifikasi. Pekerjaan dimunculkan secara
perorangan ataupun dalam bentuk team. Dimana dibutuhkan interprestasi dari gambar teknik
mengikuti standar Australia 1100/1102 atau sejenisnya, Unit LOG.OO09.002.00 (Membaca
gambar teknik) hendaknya juga diambil. Ketika diperlukan produksi pengepakan dan penandaan
dari bahan jadi atau produk kemudian unit 11.6A (produksi pengepakan) juga hendaknya
dipertimbangkan.
Mengoperasikan mesin/proses lanjut 154
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit ini boleh dilakuakn didalam pekerjaan, diluar pekerjaan atau mengkombinasikannya.
Penutupan kompetensi pada unit ini dapat didemonstrasikan oleh pekerjaan individu atau
bagian dari sebuah team. Lingkup penilaian seharusnya tidak merugikan peserta.
2. Kondisi Penilaian
Kandidat harus menerima : - semua alat-alat, perlengkapan, material dan dokumentasi
yang diperlukan. Kandidat akan diijinkan untuk menghubungkan dokumen-dokumen
seperti: - berbagai prosedur tempat kerja yang relevan – beberapa spesifikasi produk yang
relevan dan proses pembuatannya. Kandidat dituntut untuk menjawab secara lisan
maupun metoda komunikasi lain yang di berikan oleh penilai. – identifikasi murid-murid
yang dapat dijadikan untuk mengumpulkan kopetensi jika diperlukan. – bukti terbaru dari
kredit berbagai hal. – latihan kerja yang berhubungan dengan unit ini. Penilai harus puas
bahwa kandidiat dapat menjelaskan semua elemen dari unit ini dengan kriteria-kriteria yang
spesifik secara kompeten dan konsisten termasuk pengetahuaanya.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapt dinilai dalam hubungan dengan unit penerapan keselamatan kerja lain,
kualitas, komunikasi, penanganan material,pencatatan dan pelaporan tergabung dengan
kompetensi operasi,monitoring dan perbaikan kesalahan dari produksi mesin dan proses,
atau kebutuhan kompetensi yang lain latihan keterampilan dan pengetahuan di tekankan
dalam unit ini. Kompetensi dalam unit ini tidak dapat di klaim sampai semua syarat telah
memuaskan..
4. Catatan khusus
Selama penilaian, setiap individu akan: -selamanya mendemonstrasikan pekerjaan praktek
yang aman. – berkomunikasi tentang informasi proses, bahkan selama bekerja untuk
meyakinkan suatu keamanan dan efesiensi daerah kerja. – bertanggung jawawab terhadap
kualitas kerjaan mereka.- merencanakan pekejaan pada semua situasi dan mengadakan
review yang cocok tentang kebutuhan kerja. Menjalankan tugas sesuai dengan standar
prosedur operasi . – menggunakan pengetahuan teknik yang berlaku, prkatek, proses dan
prosedur tempat kerja. – Tugas-tugas yang saling berhubungan akan disempurnakan
selama alasan masuk akal dihubungkan dengan tipe aktifitas tempat kerja.
5. Pedoman penilai
5.1 Semua dokumentasi yang relevan didapatkan sesuai dengan prosedur kerja.
5.2 Kebutuhan kerja dapat didefinisikan.
5.3 Semua perlengkapan pengamanan dan keselamatan terperiksa untuk ketepatan
posisi sesuai dengan prosedur kerja.
5.4 Pengaman penting dari mesin /proses selama pengoperasian dapat diidentifikasi.
Perlengkapan pengaman yang terhubung dengan mesin/proses dapat diidentifikasi
5.5 Jadwal perawatan terprogram tersedia sesuai dengan prosedur kerja. Perawatan
operasional terprogram terjamin sesuai dengan rencana dan jadwal kerja Data
produksi tercatat pada standar prosedur operasi.
Mengoperasikan mesin/proses lanjut 155
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.6 Kebutuhan perawatan operasional terprogram dari mesin/proses dapat
didefinisikan.
5.7 Pengecekan awal terjamin sesuai dengan prosedur kerja.
5.8 Keyakina pengecekan awal dapat diidentifikasi.
5.9 Peralatan, bahan mentah dan peralatan tercek sesuai dengan kebutuhan kerja.
5.10 Peralatan, bahan mentah dan alat potong yang dibutuhkan sesuai dengan
spesifikasi produk dapat diidentifikasi.
5.11 Mesin/proses terjalankan secara aman sesuai dengan prosedur kerja.
5.12 Prosedur menjalankan Mesin/proses dapat diidentifikasi.
5.13 Mesin/proses dioperasikan berdasarkan dengan kebutuhan kerja dan prosedur
bengkel.
5.14 Prosedur pengoperasian mesin/proses dapat diidentifikasikan.
5.15 Stok komponen/pemakaiannya tersedia sesuai kebutuhan produksi dan prosedur
kerja.
5.16 Tingkat stok komponen /pemakaian sesuai dengan kebutuhan produksi dapat
diidentifikasi.
5.17 Sepakat bahwa pengeluaran mesin/proses di bebankan dengan aman berdasarkan
dengan prosedur bengkel.
5.18 Sepakat bahwa prosedur pembebanan mesin/proses dapat diidentifikasi.
5.19 Sepakat bahwa pengeluaran mesin/proses ditangani dan disimpan berdasarkan
dengan prosedur bengkel. Pengeluaran mesin/proses selama tidak merusak
ditangani atau disimpan.
5.20 Prosedur untuk penanganan dan penempatan benda kerja jadi dapat diidentifikasi.
Konsekuensi dari ketidak tepatan penanganan dan penyimpanan dari benda kerja
jadi dapat diberikan.
5.21 Semua laporan produksi dilengkapi berdasarkan dengan prosedur bengkel.
5.22 Keperluan laporan produksi dapat diidentifikasi
5.23 Pengoprasian dari mesin/proses termonitor sesuai dengan prosedur kerja.
5.24 Pengoperasian yang benar dari mesin/proses dapat diidentifikasi.
5.25 Prosedur darurat tergabung dengan pengoperasian dan pergerakan mesin/proses
dapat teridentifikasi. Prosedur untuk diikuti pada situasi tertentu dapat diidentifikasi.
5.26 Contoh dari tipe kesalahan/penyimpangan produk diberikan.
5.27 Kesalahan/penyimpangan produk teridentifikasi Perbaikan tindakan/penyesuaian
yang cocok terjamin pada pendapatan produk sesuai spesifikasi sesuai dengan
prosedur kerja.
Mengoperasikan mesin/proses lanjut 156
5. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.28 Tindakan yang tepat terjamin untuk memperbaiki tipe dari kesalahan/penyimpangan
bahan mentah dapat diidentifikasi
5.29 Contoh dari kesalahan/penyimpangan bahan mentah diberikan.
5.30 Kesalahan/penyimpangan bahan mentah teridentifikasi. Perbaikan tindakan yang
cocok terjamin untuk meyakinkan bahwa stok materia/pemakaian sesuai dengan
sesuai dengan prosedur kerja.
5.31 Tindakan yang tepat terjamin untuk memperbaiki tipe dari kesalahan/penyimpangan
bahan mentah dapat diidentifikasi.
5.32 Contoh proses kesalahan/penyimpangan peralatan dapat diberikan. Prosedur
laporan yang cocok dapat diidentifikasi.
5.33 Kesalahan/penyimpangan proses/mesin teridentifikasi. Langkah perbaikan yang
cocok dibuat untuk meyakinkan bahwa peralatan proses memenuhi spesifikasi
sesuai dengan prosedur kerja.
5.34 Langkah yang benar diambil untuk memperbaiki tipe dari proses
kesalahan/penyimpangan peralatan dapat diidentifikasi.
5.35 Contoh Kesalahan/penyimpangan proses/mesin diberikan.
5.36 Kesalahan/penyimpangan/mesin teridentifikasi. Langkah perbaikan yang cocok
dibuat untuk meyakinkan bahwa peralatan proses memenuhi spesifikasi sesuai
dengan prosedur kerja
5.37 Langkah yang benar diambil untuk memperbaiki tipe dari proses
kesalahan/penyimpangan peralatan dapat diidentifikasi
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa Informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan Teknologi 1
Mengoperasikan mesin/proses lanjut 157
6. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
Mengoperasikan mesin/proses lanjut 158
7. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
Mengoperasikan mesin/proses lanjut 158