Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
MENJAMIN KUALITAS DENGAN SOP YANG TEPAT
1. TANTANGAN TAK KENAL LELAH UNTUK
MEMASTIKAN KUALITAS SEMUA PRODUK
Tanamkan dalam diri kita……….
Pembeli biasanya menilai/membandingkan
produk bola golf Surindo dengan produk lain
Pembeli tidak pernah memperdulikan bagaimana perusahaan
mengontrol kerusakan/cacat suatu produk yang dibuat.
Untuk mendapatkan kepercayaan pembeli, maka tantangan
tak pernah lelah untuk selalu menjamin mutu semua produk
adalah hal yang sangat penting.
Jaminan mutu 100% selalu diprioritaskan dengan motto
UTAMAKAN KUALITAS.
2. DASAR UNTUK MENJAMIN KUALITAS PRODUK
Camkan bahwa PROSES SELANJUTNYA ADALAH CUSTOMER SAYA
( orang yang perlu saya layani )
Jangan menyerahkan / mengoper produk cacat ke proses
selanjutnya.
Bangun kualitas dalam proses
Yakinkan kualitas dengan pasti.
3. PENCEGAHAN TERHADAP RANTAI KESALAHAN
Cacat berat akan timbul sebagai hasil dari rantai kesalahan dari
pengoperasian, pemastian kualitas dan pemecahan masalah
( trouble shooting ).
Agar dapat memeriksa kerusakan/cacat mulai dari sumbernya,
kita harus memuruskan rantai kesalahan. Untuk itu perlu jaringan
pengawasan seperti SOP, POKAYOKE & PROSEDUR CEK
KUALITAS.
4. PERATURAN DASAR UNTUK MENJAGA KUALITAS
Ada 3 aturan yang sangat menonjol dan penting untuk menjaga
Kualitas :
1. Standar operasi proses ( SOP )
2. Pemastian kualitas ( Quality confirmation ).
3. Tindakan terhadap kesalahan ( Measures againt disorders )
Agar peraturan lebih DITAATI & DIPENUHI, peraturan harus mudah
dan dapat dimengerti sepenuhnya serta dapat diikuti oleh seluruh
Karyawan .
5. Bagaimana memahami/ mengetahui aturan dasar kualitas :
Penyebab munculnya masalah kualitas yang serius.
Bagaimana agar peraturan lebih ditaati dan dipenuhi.
Hal-hal yang harus dipertimbangkan waktu membuat draft.
Peraturan yang mudah diikuti.
Bagaimana memperingan peraturan yang berat.
6. PENYEBAB MUNCULNYA MASALAH
KUALITAS YANG SERIOUS
Instruksi yang buruk
SOP
Pengoperasian yang buruk
Metode yang buruk
Pemastian kualitas
Produksi penyebab Kesalahan dalam kerja
desain
Kegagalan dalam
Tindakan terhadap Menentukan kesalahan
kesalahan
Kesalahan dalam kerja
Pengawasan yang
buruk
Sebagian besar masalah kualitas disebabkan karena KEGAGALAN
DALAM MENTAATI PERATURAN DASAR yaitu SOP, PEMASTIAN
KUALITAS & POKAYOKE serta PENGAWASAN yang buruk.
7. BAGAIMANA PERATURAN DASAR
LEBIH DITAATI & DIPATUHI
Meningkatkan sikap mentaati &
Memenuhi peraturan
*SOP Difinisi yang jelas untuk peranan & Menjamin
*Pokayoke Tanggung jawab perorangan. Kualitas
*Pemastian ( perangkat lunak & keras ) dasar
kualitas Untuk memudahkan operasi
Meningkatkan kewaspadaan kualitas
Dengan mentaati & memenuhi
peraturan
8. SOP, pemastian kualitas & pokayoke adalah peraturan dasar kunci
yang sangat diperlukan dalam menjamin kualitas peroses.
Untuk mentati dan memenuhi peraturan dasar, penting sekali
karyawan memahami :
a. Difinisi yang jelas mengenai peranan dan tanggung
jawab tiap orang.
b. Penggunaan peralatan untuk memudahkan operasi.
c. Memiliki perlengkapan visual untuk membedakan produk
baik / buruk.
Karyawan harus meningkatkan kewaspadaan kualitas untuk
melaksanakan peraturan tanpa kesalahan. Untuk itu tempat kerja harus
diaktifkan dengan aktivitas kaizen, QCC dll.
9. HAL-HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN
WAKTU MEMBUAT DRAFT PERATURAN
Difinisikan secara jelas objek, ruang lingkup dan pembagian tingkat
peraturan, tanggung jawab dan wewenang.
Terangkan dengan jelas apa yang akan terjadi bila salah dalam
memahami peraturan.
Buat draft peraturan setelah cukup melakukan survey terhadap
kondisi nyata agar peraturan dapat disesuaikan dengan kondisi
yang ada.
* Apakah ini perlu ?….Apakah ini hanya untuk menghindari ?
Dengarkan pendapat orang ( Opr, Spv, Mgr ) yang bersangkutan
untuk melibatkan mereka dalam peraturan.
Hindari penggunaan ungkapan dan istilah yang abstrak.
Pernyataan harus dibuat secara akurat mengenai sasaran.
10. PERATURAN YANG MUDAH DIIKUTI
Peraturan harus mudah dipahami & dipraktekkan.
Hal-hal yang harus dilaksanakan disebutkan secara tepat tanpa
ada kemungkinan salah tafsir.
Berikan waktu yang diperlukan agar peraturan dapat dipenuhi.
Isi peraturan harus selalu ditinjau ulang dan diperbaiki.
Tiap kriteria harus jelas dan dapat dimengerti.
Pendapat dari Opr, Spv, yang bersangkutan harus dilibatkan
dalam peraturan sebanyak mungkin.
Prosedur operasi harus diatur dengan urutan yang benar agar
dapat diikuti tanpa kesulitan.
11. BAGAIMANA AGAR PERATURAN SESUAI
Bila ada peraturan baru/yang diperbaiki, maka hal-hal penting
harus disebutkan pada awalnya.
Opr hatus dididik pada pertemuan rutin tiap hari untuk
memahami tiap peraturan dengan memakai contoh.
Minta Opr mengucapkan kalimat peraturan bersama-sama pada
pertemuan rutin ( monthly brefing ).
Dianjurkan untuk melakukan meeting mengenai kualitas guna
meminta Opr mengungkapkan kesulitannya dalam mematuhi
peraturan untuk perbaikan dan pengembangan.
Frm, Spv harus memiliki sikap mencari fakta dilapangan ( 2G )
untuk observasi apakah peraturan sudah dilaksanakan baik/tidak
Berusaha keras untuk membimbing, menilai, memperbaiki
kemungkinan peraturan dilanggar.
12. BAGAIMANA MEMPERINGAN
PERATURAN YANG BERAT
Opr pabrik harus diperingan dengan bantuan perangkat keras
( pokayoke dll ).
Bila ada aturan baru diterbitkan, buang lembar aturan lama.
Baik peraturan maupun kondisi nyata, keduanya harus ditinjau
untuk diperbaiki.
Bentuk tim seperti seperti “ komite pengawas peraturan “
untuk mencari masalah umum dan perbaiki kondisi.
Peraturan untuk Opr ~ Frm harus disusun berurutan.
13. BAGAIMANA MENINGKATKAN SOP
YANG DITAATI DAN DIPENUHI
Meninjau Membuat
Kembali & Peraturan Kualitas yang
memperbaiki Yang tepat
Dapat di
Merumuskan & Kepatuhan Andalkan sedang
Memperkiraan
gangguan
Mutlak
Terhadap
dibangun
peraturan
•Bekerjalah sesuai peraturan
•Perbaiki peraturan agar sesuai dengan SOP yang ditentukan
14. BAGAIMANA AGAR STANDAR
OPERASI DIPENUHI
Mgr / Spv Opr
•Bekerja sesuai aturan
•Mudah dipahami •Instruksi yang tepat
•Observasi menyeluruh
Tingkatkan
Ketelitian
Terhadap
Pekerjaan
•Selidiki kesulitan
sendiri
Dalam standar
•Pelajari proposal •Proposal yang positif
Dari Opr
•Proposal untuk
•Rumuskan setelah
Operasi yang sulit
Observasi lapangan
15. Penjelasan :
Bekerja sesuai peraturan sama artinya dengan memenuhi SOP.
Spv / Frm bertanggung jawab untuk menginstruksikan secara
tepat sesuai standar pada Opr dengan memberi contoh
inisiatif dan membiarkan mereka mencoba.
Opr berkewajiban mengikuti apa yang sudah ditetukan dengan
meningkatkan ketelitian terhadap pekerjaannya sendiri dan
secara positif mengajukan saran modifikasi untuk operasi
yang sulit.
Penting bagi Spv/Frm untuk selalu mengamati operasi guna
memperkaya dan meningkatkan kemampuan serta memperbaiki
adanya kemungkinan melanggar standar serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan teknik.
16. MENCARI FAKTA DILAPANGAN
( 2G – GENCHI GENBUTSU )
Pemecahan peraturan standar hanya dapat dipastikan dengan
mengamati secara teliti operasi dilapangan.
Opr ~ Spv bertanggung jawab agar standar diikuti.
Penting bagi WT Staff untuk memastikan secara nyata bahwa
instruksi ( drawing, spec, standar ) diikuti dengan benar
Dalam mengamati lapangan perlu diperhatikan :
Apakah operasi mengikuti standar yang ditentukan.
Apakah point kunci operasi telah dipatuhi.
Apakah ada operasi yang menyulitkan / membinggungkan.
17. MEMASTIKAN KUALITAS
Jaminan bahwa yang diproduksi adalah produk yang baik harus
Diperiksa dengan memastikan kualitasnya.
Penting bagi Opr ~ Spv bekerja sama guna :
Secara tepat mengikuti peraturan pemastian kualitas untuk
produk awal – pertama dan akhir.
Mengambil tindakan tepat dengan cepat bila terjadi kesalahan.
18. PEMASTIAN KUALITAS YANG TEPAT
Temukan dengan cepat kesalahan proses / cacat ( mencegah
Produk cacat mengalir keproses berikutnya ).
Produk Produk Produk
persiapan awal akhir
Pengecekan
Audit check
berkala
Produk awal Produk pertama
Desain baru * Pada awal mulai ( shift/day )
Desain dimodifikasi * Setelah ganti peralatan
Proses modifikasi * Setelah ganti pekerja
19. Penjelasan :
Pemastian kualitas pada produk awal harus benar-benar
dilakukan pada tahap awal.
Pada operasi sehari-hari, produk awal yang dihasilkan waktu
ganti shift/ hari, pergantian peralatan / pekerja maka produk
akhirnya juga diperiksa dengan cermat.
Pemastian kualitas secara berkala pada contoh produk akhir
juga perlu untuk dicek apakah sesuai dengan standar dan
kemungkinan masalah timbul.
Produk yang telah dipastikan kualitasnya diletakkan ditempat
yang sudah ditentukan untuk dicek kembal oleh Opr ~ Frm.
Perlu diatur prosedur pemastian kualitas yang berguna untuk
menemukan kemungkinan adanya kesalahan.
20. PEMASTIAN KUALITAS SELAMA
PRODUKSI BERLANGSUNG
Line A Quality check
2
1
Line B 3
Quality check
Karena check kualitas setelah point-1 maka penemuan masalah
Di line B akan terlambat.
Pemeriksaan setelah point-1 diganti dengan pemeriksaan
Terpisah pada point 2 & 3
21. Faktor utama untuk menjamin kualitas produk:
Pengontrolan kondisi kerja
Pengontrolan angka tidak dapat diandalkan untuk menyatakan
bahwa proses berlangsung dengan kondisi normal. Sehubungan
dengan ini maka pengontrolan ketepatan alat ukur juga penting
sesuai dengan hitungan seperti voltage, suhu dll.
Pemastian kualitas
Sebaiknya dilakukan test pada produk awal, pertengahan dan
akhir untuk menilai kualitas suatu produk. Namun bila hal ini
tidak mungkin dan pengontrolan menggunakan karakteristik
alternatif.
22. Sangatlah penting agar metode dan sistim dibuat dengan baik agar
Kesalahan yang mungkin terjadi dapat ditemukan dengan mudah.
Dalam hal pemeriksaan metode sampling, penyelidikan bersifat
menyeluruh perlu untuk mengetahui apakah data variasi dalam
proses yang dapat diselidiki dengan pasti.
Dalam hal lain kerja produksi banyak, prosedur pemeriksaan
perlu dibedakan tiap line, sehingga bila ada kesalahan tidak akan
lolos dan bisa diambil tindakan secepatnya.
23. TINDAKAN TERHADAP KESALAHAN
Kesalahan berarti sesuatu berjalan tidak sebagaimana mestinya.
Sangatlah penting untuk mencegah kesalahan/cacat mengalir ke
Proses selanjutnya dan munculnya kembali kesalahan itu, sehingga
Kesalahan / kejanggalan harus ditemukan secepatnya pada tahap
Awal dan tindakan yang tepat dapat diambil.
Hal- hal yang perlu diperhatikan :
Menemukan kesalahan & mengambil tindakan tepat
Peraturan waktu ada kesalahan
Kesalahan yang bersifat laten ( terus menerus )
Peningkatan kesadaran terhadap kualitas
Mencari fakta nyata & judge
Tindakan cepat terhadap kesalahan
24. MENEMUKAN KESALAHAN DAN
MENGAMBIL TINDAKAN YANG TEPAT
Kesalahan berarti sesuatu
Penemuan
Kesalahan lebih
Berlangsung dengan tidak semestinya.
cepat
•Pekerjaan tidak dapat dilakukan
Judgement dan seperti yang ditetapkan
Mengambil •Ada kesalahan yang belum pernah
tindakan dialami
•Kondisi material/peralatan tidak
Peraturan tindakan seperti biasanya
Terhadap kesalahan •Kesalahan keluar berturut-turut
•Melewati batas normal ( pada chart )
Ciptakan suasana kerja
Untuk bisa melaporkan
Kesalahan dengan bebas
25. Menemukan adanya kemungkinan kesalahan muncul dalam
Membuat keputusan yang memungkinkan secepatnya, serta
mengambil tindakan adalah faktor yang menentukan.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka :
Perlu mendidik dan mendukung Opr tiap hari agar mereka
memiliki kesadaran yang cukup tinggi dalam melihat adanya
abnormal proses.
( Opr yang melakukan operasi biasa berulang-ulang tiap hari,
diharapkan sensitif terhadap kejanggalan )
Pada saat menemukan ( dan melaporkan ) adanya cacat, juga
penting untuk memastikan secara akurat jumlah yang cacat pada
proses sebelum dan sesudahnya, serta mengambil tindakan
cepat dan sesuai.
26. PERATURAN WAKTU ADA KESALAHAN
Difinisikan ketidaklaziman dan pendidikan melalui :
1. Prosedur
2. Peningkatan kesadaran ( training )
Kebiasaan terhadap peraturan waktu muncul kesalahan :
1. Lapor cepat pada atasan
2. Informasikan pada proses sebelum dan sesudahnya.
3. Konsultasikan tindakan cepat dan pencegahan
munculnya kembali permasalahan.
Menciptakan sistim untuk mencegah kembali permasalahan.
27. Sangat penting untuk mencegah produk cacat keluar karena akan
Menyusahkan customer. Hal ini dapat ditanggulangi dengan :
Lapor cepat keatasan dan pihak terkait serta mintalah
petunjuk setelah berkonsultasi.
Bila produk cacat terlanjur diproduksi, maka difinisikan secara
akurat berapa jumlahnya, jenisnya dll kemudian ambil tindakan
cepat dan sesuai.
28. KESALAHAN YANG BERSIFAT LATEN
Heinrich’s rule
Dibelakang 1 kesalahan serius ada 29 kecelakaan
Kecil dan 300 kemungkinan nyaris kecelakaan.
Dengan mengambil persamaan diatas untuk masalah
1 Kualitas, maka ada 329 ketidaklaziman yang berada
Dibelakang 1 cacat / kesalahan besar.
Major
injury Karenanya ketka problem muncul didalam proses,
Biasanya penting untuk tidak hanya mengambil
29 Tindakan secukupnya dalam proses, tapi juga
Minor Mengecek proses dari produk yang sejenis untuk
Mencegah terjadinya kesalahan yang serupa
injuries
300
Chilling/stratling
Possible injuries
29. PENINGKATAN KESADARAN
TERHADAP KUALITAS
RASANYA TIDAK SEPERTI BIASA “ INI RAPUH “
Adalah hal penting untuk menciptakan suasana proses yang bebas
Untuk melapor pada atasan bila ditemukan permasalahan.
Mr. Debuurer : Rasanya lain….core ini lunak.
( saya ingat bos menyuruh saya lapor bila ada
ketidaknormalan … bos! Boss! Rasanya ini aneh..
Boss : Coba saya lihat….( memegang dan merasakan
bahan karet. Saya tidak yakin apa yang terjadi.
mari kita ukur compressionnya..!!!
Setelah diukur ternyata compressi rendah ---- lunak dan
Diketahui ada terjadi kesalahan material / proses / MC.
30. MENEMUKAN FAKTA NYATA DAN
MEMUTUSKAN ( JUDGE )
Saya pikir itu Untuk mencegah munculnya kesalahan kita
Harus menemukan penyebab sesungguhnya.
Persegi panjang •Permasalahan dilihat dari berbagai sudut
( 4M + 1L )
•Untuk mendapatkan fakta yang nyata observasi
harus dilakukan dari berbagai sudut dan
melakukan judgement yang beralasan.
•Faktor penting penyebab kesalahan dapat
Tapi seingat saya didifinisikan dengan jelas dan kemudian
Tidak..tidak Itu lingkaran ada tindakan yang pasti.
Itu oval sempurna
31. TINDAKAN CEPAT TERHADAP KESALAHAN
Tindakan bila ada kesalahan / cacat ditemukan dalam proses :
Penyebab sesungguhnya harus dicari secepatnya, demikian
juga pemastian produk harus dilakukan terhadap produk
sebelumnya.
Sewaktu mengambil tindakan terhadap kesalahan/cacat, orang
yang berwenang harus diminta mencegah produk cacat keluar
dengan mendifinisikan ruang lingkup object dan bagaimana
memperlakukan produk tersebut.
Sewaktu melakukan pemastian kualitas, produk yang diperiksa
harus diberi tanda dengan jelas untuk membedakannya dengan
yang tidak diperiksa.
Bila dicurigai produk cacat termasuk dalam pengiriman, segera
lakukan pengecekan sebelum barang tersebut terkirim ke customer
32. SISTIM INFORMASI KUALITAS
Opr
Problem kualitas Informasi tentang
Recheck 2G
Penanggulangan
Produk NG
Lapor ke Ldr/Frm Spv / CS
Atau staff
Follow up
Lapor ke Spv/CS ( revisi SOP ) dll
Frm/Ldr/Staff
Pisahkan produk
Temporary action
NG dari produk OK
dan report *Informasi harus
Jelas, detail dan
akurat
Beri indikasi pada *Jangan melanjutkan
2G & analisa
Produk NG dengan Produk NG keproses
Kondisi yang ada
Jelas ( RED CARD ) berikutnya