Unit ini menjelaskan tentang operasi dan pemantauan mesin/proses, meliputi memperoleh instruksi kerja, melakukan inspeksi sebelum mulai, mengoperasikan mesin sesuai prosedur, dan memantau mesin untuk mendeteksi penyimpangan produk. Kompetensi kunci yang dibutuhkan antara lain mengkomunikasikan, merencanakan, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO07.023.00
JUDUL UNIT : Mengoperasikan dan mengamati Mesin/ Proses
Operate and monitor machine/process
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan mengoperasikan dan
mengamati mesin/proses yang meliputi kegiatan memperoleh
instruksi kerja dari lembar kerja, melaksanakan pemeriksaan
sebelum memulai pekerjaan, mengoperasikan mesin/proses
berdasarkan instruksi kerja dan kebutuhan produksi, memonitor
mesin/proses dengan aman dan ketepatan operasi sesuai standar
prosedur.
Bidang : Mesin dan Proses Operasi
: Perakitan
Bobot Unit : 4
Unit Prasyarat :
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01. Memperoleh instruksi
kerja
1.1. Lembar kerjaan atau instruksi sejenisnya dipahami dengan
benar.
02. Langkah pra-mulai
pemeriksaan
2.1. Pra-mulai pemeriksaan bertanggung jawab pada standar
prosedur pelaksanaan
2.2. Memperhatikan prosedur keselamatan yang benar dan
semua perlengkapan keselamatan diperiksa untuk
pengoperasian yang tepat
03. Operasi mesin/proses 3.1. Mesin/proses dihidupkan dengan aman dan benar
berdasarkan dengan standar prosedur pelaksanaan
3.2. Mesin/prose dioperasikan berdasarkan dengan instruksi
kerja atau standar prosedur pelaksanaan
3.3. Komponen-komponen/ persediaan disimpan dan tetap
dirawat sesuai dengan kebutuhan produksi.
3.4. Hasil mesin/proses tidak dimuat dengan aman yang
berdasarkan prosedur pelaksanaan sebagai tuntutan.
3.5. Hasil mesin/proses yang ditangani dan disimpan dalam
berbagai cara tidak akan merugikan sesuai dengan
tuntutan
3.6. Data produksi diarsipkan untuk standar prosedur
pelaksanaan
04. Memonitor mesin/proses 4.1. Mesin/ proses dimonitor untuk keamanan dan ketepatan
operasi, penyimpangan dan kesalahan teridentifikasi dan
tersimpan berdasarkan dengan standar prosedur
pelaksanaan.
Mengoperasikan dan mengamati mesin/proses 149
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
BATASAN VARIABEL
Unit ini digunakan pada daerah pelaksanaan produksi atau proses kesinambungan seperti ;
Pressing, punching, cetakan plastik, cetakan tekan, pembengkokkan, penyambungan, pengerolan,
pembentukan, penggambaran, perubahan logam, pickling, pengikiran silinder, percetakan,
pengecatan dsb. Pekerjaan dilakukan berdasarkan dengan perintah sedikit demi sedikit dan
prosedur didokumentasikan pada lembar kerja atau semacam proses dokumen-dokumen perintah,
operasi pengaturan pada mesin atau proses oleh operator dibuat kontrol keluaran. Dimana
produksi pengepakan dan pelebelan pada penyelesaian atau pengeluaran produk adalah tuntutan
dari Unit 11.6A (Produksi Pengepakan) akan juga diperhatikan. Pelaksanaan dasar (tidak
termasuk penyiapan dan penyetelan alat) pada mesin CNC dimuat dalam unit ini. Unit ini tidak
akan memilih dengan beberapa ketentuan unit tanpa ada keterampilan pada unit ini setelah
dipakai pada penambahan dan perbedaan jenis mesin dan atau proses. Unit LOG.OO04.001.00
(Operasi tanur peleburan), Unit LOG.OO04.002.00 (Pengecoran tanpa tekanan), Unit
LOG.OO04.003.00 (Mengoperasikan mesin pengecoran bertekanan), Unit LOG.OO04.006.00
(mengoperasikan mesin cetak dan mesin inti), Unit LOG.OO06.001.00 (Menempa dengan tangan),
Unit LOG.OO06.002.00 (Menempa dengan palu besi), Unit LOG.OO08.001.00 (Pekerjaan
memasang/membongkar produk pengikatan dengan kawat, jig dan romel/barrel), Unit
LOG.OO08.008.00 (Mengolah dan mengendalikan pengolahan limbah dari proses pelapisan
permukaan), Unit LOG.OO08.004.00 (Kumpulan benda kerja dengan menggunakan metoda
pengendapan basah, kering dan uap).
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit ini boleh dilakukan didalam pekerjaan, diluar pekerjaan atau mengkombinasikannya.
Penutupan kompetensi pada unit ini dapat didemonstrasikan oleh pekerjaan individu atau
bagian dari sebuah team. Lingkup penilaian seharusnya tidak merugikan peserta.
2. Kondisi Penilaian
Kandidat harus menerima : - semua alat-alat, perlengkapan, material dan dokumentasi
yang diperlukan. Kandidat akan diijinkan untuk menghubungkan dokumen-dokumen
seperti: - berbagai prosedur tempat kerja yang relevan – beberapa spesifikasi produk yang
relevan dan proses pembuatannya – beberapa penandaan, standar,manual dan referensi
material yang relevan. Kandidat dituntut untuk menjawab secara lisan maupun metoda
komunikasi lain yang di berikan oleh penilai. – identifikasi murid-murid yang dapat dijadikan
untuk mengumpulkan kopetensi jika diperlukan. – bukti terbaru dari kredit berbagai hal. –
latihan kerja yang berhubungan dengan unit ini. Penilai harus puas bahwa kandidiat dapat
menjelaskan semua elemen dari unit ini dengan kriteria-kriteria yang spesifik secara
kompeten dan konsisten termasuk pengetahuaanya.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapt dinilai dalam hubungan dengan unit penerapan keselamatan kerja lain,
kualitas, komunikasi, penanganan material,pencatatan dan pelaporan tergabung dengan
proses plastik lanjut atau unsur lain yang diperlukan untuk latihan keterampilan dan
pengetahuan di tekankan dalam unit ini. Kompetensi dalam unit ini tidak dapat di klaim
sampai semua syarat telah memuaskan.
4. Catatan khusus
Selama penilaian, setiap individu akan: -selalu mendemonstrasikan pekerjaan praktek yang
aman. – berkomunikasi tentang informasi proses, bahkan selama bekerja untuk
Mengoperasikan dan mengamati mesin/proses 150
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
meyakinkan suatu keamanan dan efesiensi daerah kerja. – bertanggung jawab terhadap
kualitas kerjaan mereka.- merencanakan pekejaan pada semua situasi dan mengadakan
review yang cocok tentang kebutuhan kerja. Menjalankan tugas sesuai dengan standar
prosedur operasi . – menggunakan pengetahuan teknik yang berlaku, prkatek, proses dan
prosedur tempat kerja. – Tugas-tugas yang saling berhubungan akan disempurnakan
selama alasan itu masuk akal dihubungkan dengan tipe aktifitas tempat kerja.
5. Pedoman penilai
5.1 Semua yang berhubungan dengan dokumentasi diperoleh berdasarkan dengan
prosedur lapangan kerja.
5.2 Kebutuhan kerja dapat diidentifikasi.
5.3 Pra-mulai pemeriksaan bertanggung jawab berdasarkan dengan standar prosedur
pelaksanaan.
5.4 Semua kelengkapan keamanan dan perawatan diperiksa untuk ketepatan operasi
berdasarkan dengan standar prosedur pelaksanaan Prosedur keselamatan yang
benar diikuti dengan tepat waktu.
5.5 Kepentingan keselamatan pada mesin/proses setelah dioperasikan yang dapat
diidentifkasi. Perlengkapan keselamatan yang berhubungan dengan mesin/proses
dapat diidentifikasi. Prosedur keselamatan yang berhubungan dengan mesin/proses
dapat diidentifikasi.
5.6 Mesin/proses dihidupkan dengan aman berdasarkan dengan standar prosedur
pelaksanaan .
5.7 Prosedur menghidupkan mesin/proses dapat diidentifikasi.
5.8 Mesin/proses dioperasikan berdasarkan dengan kebutuhan kerja dan standar
prosedur pelaksanaan.
5.9 Prosedur mengoperasikan mesin/proses dapat diidentifikasi.
5.10 Komponen-komponen/ persediaan disimpan berdasarkan dengan kebutuhan
produksi dan standar prosedur pelaksanaan.
5.11 Tingkatan komponen/ persediaan untuk menyelesaikan kebutuhan kerja dapat
diidentifikasi.
5.12 Sepakat bahwa hasil mesin/proses yang tidak dimuat dengan aman berdasarkan
dengan standar prosedur pelaksanaan.
5.13 Sepakat bahwa prosedur mesin/proses yang tidak dimuat dapat diidentifikasi.
5.14 Sepakat bahwa hasil mesin/proses yang ditangani dan disimpan berdasarkan
dengan standar prosedur pelaksanaan Hasil mesin/proses tidak merugikan
termasuk penanganan atau penyimpanan.
5.15 Prosedur untuk penanganan dan penyimpanan akhir kerja dapat diidentifikasi
kesepakatan pada penangan dan penyimpanan yang tidak tepat pada akhir
pekerjaan dapat diketahui.
Mengoperasikan dan mengamati mesin/proses 151
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.16 Semua pengarsipan prosduksi yang sempurna berdasarkan dengan standar
prosedur pelaksanaan.
5.17 Kebutuhan laporan produksi dapat diidentifikasi.
5.18 Pengoperasian pada mesin/proses dimonitor berdasarkan dengan standar prosedur
pelaksanaan Produk yang rusak/menyimpang dapat teridentifikasi ketika
kesesuaian, produk yang rusak/menyimpang tersebut terdeteksi laporannya yang
berdasarkan dengan standar prosdur pelaksanaan.
5.19 Pengoperasian mesin/proses yang benar dapat diidentifikasi Contohnya pada
produk yang salah dan menyimpang dapat diketahui Sepakat bahwa, Seseorang
pada siapapun melaporkan kesalahan/penyimpangan produk dapat diidentifkasi.
5.20 Sepakat bahwa, pembetulan secara perorangan mengikuti prosedur darurat
termasuk mengebor dan/atau latihan.
5.21 Prosedur darurat yang berhubungan dengan pengoperasian dan memonitor
mesin/proses dapat diidentifikasi Prosedur yang diikuti dalam situasi yang diberikan
dapat diidentifikasi.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa Informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan Teknologi 1
Mengoperasikan dan mengamati mesin/proses 152