4. KRITERIA PENILAIAN
RINGKAS
1. Tercampurnya antara barang - barang yang diperlukan dengan yang tidak
diperlukan dan berserakan di area kerja.
2. Sudah ada pemilihan antara barang - barang yang diperlukan dengan
yang tidak diperlukan (lokasi TPS untuk Label Merah).
3. Tidak ada lagi barang - barang yang tidak diperlukan masih berada di
area kerja. Label merah untuk semua barang yang tidak diperlukan (Label
Merah)
4. Ada dokumentasi dan metode untuk menjaga area kerja yang selalu
terbatas dari barang yang tidak diperlukan (Standar Inventaris,
Persediaan,Arsip,Lembar periksa)
5. Setiap karyawan secara berkesinambungan selalu mencari peluang
improvement mengurangi jumlah atau item di wilayah tanggung
jawabnya (daftar area kritikal Before-after)
5. KRITERIA PENILAIAN
1. Penempatan barang-barang yang tidak beraturan di area kerja dan
statusnya yang tidak jelas.
2. Sudah ada penetapan lokasi terhadap barang-barang yang diperlukan.
Klasifikasi barang-barang menurut fungsi / keseragaman/ rekuensi
pemakaian.
3. Ada penandaan di lokasi yang telah ditetapkan untuk membuat penataan
menjadi lebih terlihat nyata. Identifikasi dan garis demarkasi sesuai
kebutuhan (lokasi Spesifik item & jumlah spesifik).
4. Ada dokumentasi dan metode untuk menjaga barang-barang agar selalu
berada pada tempatnya dan tidak berlebihan atau kekurangan (denah
rinci, lembar periksa ringkas & Rapi)
5. Dokumentasi metode telah dikembangkan agar selalu menyediakan
evaluasi berkesinambungan dan tindakan improvement mempersingkat
waktu kerja (daftar area kritikal)
RAPI
6. KRITERIA PENILAIAN
RESIK
1. Area kerja yang kotor, berantakan dan tidak adanya penandaan atau
identifikasi terhadap item-item yang penting agar kehandalannya terjaga.
2. Lingkungan area kerja telah dibersihkan secara rutin sesuai dengan
jadwal kerjanya. Ada identifikasi pemeriksaan terhadap item-item
penting. (sasaran Resik, sarana Kebersihan).
3. Lingkungan, mesin dan peralatan telah dibersihkan di dalam kegiatan
kerja sehari-hari. Kendali visual telah diterapkan. (Min-Norm-Max, arah
aliran, Normal terbuka - Normal Tertutup).
4. Kesepakatan terhadap kebersihan sarana telah terdokumentasi dan rutin
djalankan ( standar kebersihan lingkungan, mesin, peralatan, lembar
periksa).
5. Per area tanggung jawab telah berupaya melakukan pencegahan
kontaminasi, "membersihkan", "memeriksa", perawatan mandiri telah
terdokumentasi (daftar sumber kotor, area yang sulit Resik)
7. KRITERIA PENILAIAN
1. Cara kerja di area ini tidak dilakukan secara konsisten dan tidak
terdokumentasi.
2. Ada perbaikan cara kerja di area ini tetapi tidak terdokumentasi.
3. Perubahan-perubahan lingkungan kerja telah terdokumentasikan atau
Kendali visual berupa rambu-rambu telah diterapkan (Rambu
Keselamatan Kerja) (sesuai kondisi).
4. Ada dokumentasi dari prosedur yang substansi dan dilaksanakan secara
konsisten (Prosedur Kerja Stadar, instruksi Kerja).
5. Setiap orang secara berkesinambungan mencari pemborosan untuk
dieliminasi dengan melakukan perubahan prosedur dan membagikan
informasi (Papan Kegiatan).
RAWAT
8. KRITERIA PENILAIAN
RAJIN
1. Pemeriksaan di area kerja ini dilaksanakan secara acak dan tidak adanya
informasi visual dari kinerja penerapan 5R (lembar periksa).
2. Adanya usaha untuk memperbaiki kondisi tempat kerja (rekap dokumen
before – after).
3. Komitmen ber 5R dan kegiatan safety telah dikembangkan dan
diterapkan (Nilai 5R sudah diisi di papan 5R).
4. Tindak lanjut yang nyata dari komitmen Ber 5R (Log Control).
5. Secara umum tampak adanya pemahaman yang mantap untuk selalu
menjaga prinsip –prinsip Ber 5R.
9. FORM
PENILAIAN
Daftar Periksa :
1. Dinding dan Cendela
2. Lintasan
3. Mesin Kerja
4. Alat Kerja
5. Dokumen Kerja
6. Alat Kebersihan
7. APD
8. Meja dan Kursi
9. Lantai
10. ……
10. FLOW PROSES PELAKSANAAN AUDIT
DOKUMEN HASIL
AUDIT
Rekam dokumen hasil audit
MENENTUKAN
JADWAL AUDIT
Menentukan tanggal dan waktu pelaksanaan audit
PEMBAGIAN
AREA AUDIT
Pembagian tim Auditor untuk area audit sesuai dengan kesepakatan.
INFORMASI
JADWAL AUDIT
Menginformasikan jadwal audit ke semua AKK dan AKI
PELAKSANAAN
AUDIT
1. Auditor ke area yang sudah ditentukan.
2. Pelaksanan audit didampingi oleh Auditee.
3. Melakukan penilaian sesuai dengan standart yang ditentukan.
4. Penilaian dilakukan di setiap area AKK.
5. Menginformasikan hasil temuan dan nilai setelah audit selesai.
6. Approval hasil audit oleh Auditee dan Auditor.
11. PELAPORAN HASIL AUDIT
REVIEW HASIL
AUDIT
1. Pelaksanaan review dengan ketua AKK.
2. Konfirmasi tidak lanjut perbaikan atas temuan audit.
3. Konfirmasi target penyelesaian hasil audit.
KONSOL HASIL
PENILAIAN
AUDIT
Konsol hasil penilaian dan menginformasikan nilai audit per departemen.
MEMBUAT LOG
CONTROL
Format Log Control
12. DINDING DAN JENDELA
NO DAFTAR PERIKSA RINGKAS RAPI RESIK RAWAT RAJIN
1 Dinding dan Cendela 1 1 1
27. HASIL PENILAIAN AUDIT 5R GRESIK PLANT
-
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
PRODUCTION MAINTENANCE QUALITY CONTROL DISPATCH OFFICE & AREA
UMUM
WAREHOUSE
Nilai 5R Plant Gresik
Feb Mar Apr May Jun
Feb Mar Apr May Jun
PRODUCTION 1.35 1.54 2.15 2.42 2.95
MAINTENANCE 1.53 1.96 2.32 2.93 3.25
QUALITY CONTROL 1.47 2.17 2.86 3.74 3.81
DISPATCH 1.30 2.01 2.31 2.73 3.54
OFFICE & AREA UMUM 1.96 1.96 2.59 2.75 3.44
WAREHOUSE 1.35 1.58 2.26 2.48 2.50