SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Antelmintik
(obat cacing)
Fina Ratih Wira Putri Fitri Yani., M.Sc., Apt
Pemberian obat cacing pada umunya diberikan
secara oral, pada saat makan atau sesudah
makan.
Antelmintik (obat cacing)
Obat yang digunakan untuk
membrantas atau mengurangi
cacing dalam lumen usus atau
jaringan tubuh.
Jenis Cacing
pada
Manusia
1. Platyhelminthes
Cacing yang termasuk golongan ini adalah
a. Cestoda (Cacing Pita)
- Taenia Saginata  daging sapi
- Taenia Solium  daging babi
b. Trematoda (Cacing Pipih)
- Schistosoma mansoni &Schistosoma japonicum  diusus
- Schistosoma Haematobium  kandung kemih
Ciri-ciri :
bentuk pipih
tidak memiliki rongga tubuh dan berkelamin ganda (hemafrodit).
2. Nematoda
Cacing yang termasuk golongan ini adalah
a. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
b. Strongyloides
c. Enterobilis Vermicularis (cacing kremi),
d. Ascariasis Lumbricoides (cacing gelang) dan
e. Trichuris Trichiauria(cacing cambuk)
f. Wucheria Bancrofti ( penyebab limfedema obstruktif)
Ciri-ciri:
bertubuh bulat,
tidak bersegmen,
memiliki rongga tubuh dengan saluran cerna dan kelamin
terpisah.
OBAT ANTELMINTIK YANG
LAZIM DIGUNAKAN
1. Piperazin
• Efektif terhadap ascaris lumbricoides (cacing gelang)
dan enterobius vermicularis (cacing kremi)
• Menyebabkan blokade respon otot cacing terhadap
asetilkolin  paralisis dan cacing mudah dikeluarkan
oleh peristaltik usus.
• Absorpsi melalui saluran cerna, ekskresi melalui urine.
• Cacing biasanya keluar 1-3 hari setelah pengobatan
dan tidak diperlukan pencahar
• Tidak boleh diberikan pada penderita epilepsi (dapat
memperkuat efek kejang ) dan gangguan hati dan ginjal
• Efek samping : diare dan muntah.
2. Pirantel
Pamoat
• Efektif terhadap Ascaris, Oxyuris dan,
Ancylostoma duodenale tetapi tidak efektif
terhadap Trichiuris Triichiura.
• Menimbulkan depolarisasi pada otot cacing
dan meningkatkan frekuensi impuls,
menghambat enzim kolinesterase.
• Absorpsi melalui usus tidak baik, ekskresi
sebagian besar bersama tinja, <15% lewat
urine.
• Efek samping berupa mual, muntah, gangguan
saluran cerna dan kadang sakit kepala
• Dosis terhadap cacing kremi dan cacing gelang
sekaligus 2-3 tablet dari 250 mg, anak-anak ½
2 tablet sesuai usia (10mg/kg).
• Dosis tunggal pirantel pamoat 10mg/kg Bb.
3. Mebendazol
• Efektif mengobati Ascaris Lumbricoides,
Enterobilis vermicularis, Anchylostoma
duodenale, Trichiuris Trichiura, Cestoda
Efeknya bervariasi -> S. Stercolarlis
• Kerjanya merusak subseluler dan
menghambat sekresi asetilkolinesterase
cacing, menghambat ambilan glukosa.
• Absorpsi oral buruk, ekskresi terutama
lewat urin dalam bentuk utuh
• Obat ini tidak larut dalam air
4. Levamisol • Dosis tunggal digunakan untuk Ascaris
dan Trichostrongylus, efektifitas sedang
untuk Ascaris duodenale dan rendah
untuk Necator americanus
• Cara kerja : meningkatkan aksi potensial
dan menghambat transmisi
neuromukular -> cacing paralisis.
• Absorpsi oral cepat dan lengkap.
5. Albendazol dan Tiabendazol
• Efektif terhadap strongyloidiasis, askariasis, Oxyuris dan
larva migrans kulit.
• Menghambat enzim fumarat reduktase cacing dan enzim
asetilkolinesterase cacing -> cacing mati.
• Absorpsi lewat usus, 90% obat diekskresi bersama urine.
• Efek samping ialah pusing, tidak mau makan, mual dan
muntah
6. Pirazikuantel • Efektif terhadap Cestoda dan Trematoda, seperti
Schistosoma mansoni dan Schistosoma japonicum.
• Kerjanya menimbulkan peningkatan aktivitas otot
cacing karena hilangnya Ca ion intrasel -> kontraktur
dan paralisis spastik -> cacing lepas dari tempatnya.
• Absorpsi oral baik, ekskresi sebagian besar bersama
urine.
• Efek samping yaitu mengantuk, pusing, lesu, tidak
mau makan dan gangguan pencernaan
• Tidak boleh diberikan pada wanita hamil atau
menyusui
• Jangan di berikan bersamaan deksametason,
fenitoin, dan karbamazepin, simetidin karena dapat
terjadi peningkatan metabolisme
7. Dietilkarbamazin
• Merupakan obat pilihan pertama untuk filariasis (nematoda
jaringan)
• Menyebabkan paralisis dan perubahan pada permukaan
membran mikrofilaria.
• Cepat diabsorpsi diusus, ekskresi lewat urin, 70% bentuk
metabolitnya
8. Niklosamid • Efektif pada cacing pita (Cestoda),
enterobilis granulosus dan
enterobilis vermicularis
• Kerjanya menghambat fosforilasi
anaerobik ADP
9. Niridazol • Efektif untuk
• Schistosoma Haematobium 
Trematoda yang mengenai
kandung kemih
• Schistosoma Mansoni 
trematoda yang mengenai usus
• Ekskresinya dalam bentuk metabolit
melalui urine dan tinja.
• Hati-hati pada penderita gangguan
fungsi hati, ginjal dan darah.

More Related Content

What's hot (6)

Rangkuman ppt
Rangkuman pptRangkuman ppt
Rangkuman ppt
 
Antelmintik &amp; antiplasmodium 260218
Antelmintik &amp; antiplasmodium 260218Antelmintik &amp; antiplasmodium 260218
Antelmintik &amp; antiplasmodium 260218
 
Penanganan hewan coba
Penanganan hewan cobaPenanganan hewan coba
Penanganan hewan coba
 
Cara mengorbankan hewan percobaan
Cara mengorbankan hewan percobaanCara mengorbankan hewan percobaan
Cara mengorbankan hewan percobaan
 
Mencit (mus musculus) sebagai hewan coba
Mencit (mus musculus) sebagai hewan cobaMencit (mus musculus) sebagai hewan coba
Mencit (mus musculus) sebagai hewan coba
 
Stool Examination (ALIMENTARI)
Stool Examination (ALIMENTARI)Stool Examination (ALIMENTARI)
Stool Examination (ALIMENTARI)
 

Similar to OBAT ANTELMINTIK

Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)Iratika Aulia
 
NEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES PresentationNEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES PresentationD C Rini
 
Endoparasit (vina r. 066112072)
Endoparasit (vina r. 066112072)Endoparasit (vina r. 066112072)
Endoparasit (vina r. 066112072)Vina Ramdhiani
 
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & PlatythelmintesBioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & PlatythelmintesKaoruShinomori
 
Group 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesGroup 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesMaman Sulaeman
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes02807
 
Anthelmintik (imunologi dan infeksi bunda)
Anthelmintik (imunologi dan infeksi bunda)Anthelmintik (imunologi dan infeksi bunda)
Anthelmintik (imunologi dan infeksi bunda)FKUNBRAH2016
 
Pengantar farmakologi
Pengantar farmakologiPengantar farmakologi
Pengantar farmakologiSofie Via
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas Aangga oka
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesImawaty Yulia
 

Similar to OBAT ANTELMINTIK (20)

Antiprotozoa dan antivirus
Antiprotozoa dan antivirusAntiprotozoa dan antivirus
Antiprotozoa dan antivirus
 
Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)
 
NEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES PresentationNEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES Presentation
 
Antiprotozoa
AntiprotozoaAntiprotozoa
Antiprotozoa
 
Endoparasit (vina r. 066112072)
Endoparasit (vina r. 066112072)Endoparasit (vina r. 066112072)
Endoparasit (vina r. 066112072)
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & PlatythelmintesBioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
 
6. anthelmintik
6. anthelmintik6. anthelmintik
6. anthelmintik
 
Group 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesGroup 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthes
 
Xmia6 rhizopoda
Xmia6 rhizopodaXmia6 rhizopoda
Xmia6 rhizopoda
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
 
Nematoda
NematodaNematoda
Nematoda
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Anthelmintik (imunologi dan infeksi bunda)
Anthelmintik (imunologi dan infeksi bunda)Anthelmintik (imunologi dan infeksi bunda)
Anthelmintik (imunologi dan infeksi bunda)
 
Pengantar farmakologi
Pengantar farmakologiPengantar farmakologi
Pengantar farmakologi
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas A
 
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptKINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 

More from Fina Ratih Wiraputri (13)

Pengelolaan Perbekalan Farmasi
Pengelolaan Perbekalan FarmasiPengelolaan Perbekalan Farmasi
Pengelolaan Perbekalan Farmasi
 
Uterotonika
UterotonikaUterotonika
Uterotonika
 
Farmakologi hormon
Farmakologi hormonFarmakologi hormon
Farmakologi hormon
 
Farmakologi Antibiotik
Farmakologi AntibiotikFarmakologi Antibiotik
Farmakologi Antibiotik
 
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusuiKonsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
 
Kejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama PengobatanKejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
 
Obat sistem saluran pencernaan
Obat sistem saluran pencernaanObat sistem saluran pencernaan
Obat sistem saluran pencernaan
 
Obat kardiovaskular
Obat kardiovaskularObat kardiovaskular
Obat kardiovaskular
 
Obat sistem respirasi
Obat sistem respirasiObat sistem respirasi
Obat sistem respirasi
 
Obat sistem saraf autonom
Obat sistem saraf autonomObat sistem saraf autonom
Obat sistem saraf autonom
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
Farmakodinamika
FarmakodinamikaFarmakodinamika
Farmakodinamika
 
The Lord Of The Immune System : Sistem Imun
The Lord Of The Immune System : Sistem ImunThe Lord Of The Immune System : Sistem Imun
The Lord Of The Immune System : Sistem Imun
 

Recently uploaded

Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 

Recently uploaded (20)

Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 

OBAT ANTELMINTIK

  • 1. Antelmintik (obat cacing) Fina Ratih Wira Putri Fitri Yani., M.Sc., Apt
  • 2. Pemberian obat cacing pada umunya diberikan secara oral, pada saat makan atau sesudah makan. Antelmintik (obat cacing) Obat yang digunakan untuk membrantas atau mengurangi cacing dalam lumen usus atau jaringan tubuh.
  • 3. Jenis Cacing pada Manusia 1. Platyhelminthes Cacing yang termasuk golongan ini adalah a. Cestoda (Cacing Pita) - Taenia Saginata  daging sapi - Taenia Solium  daging babi b. Trematoda (Cacing Pipih) - Schistosoma mansoni &Schistosoma japonicum  diusus - Schistosoma Haematobium  kandung kemih Ciri-ciri : bentuk pipih tidak memiliki rongga tubuh dan berkelamin ganda (hemafrodit). 2. Nematoda Cacing yang termasuk golongan ini adalah a. Ancylostoma duodenale (cacing tambang) b. Strongyloides c. Enterobilis Vermicularis (cacing kremi), d. Ascariasis Lumbricoides (cacing gelang) dan e. Trichuris Trichiauria(cacing cambuk) f. Wucheria Bancrofti ( penyebab limfedema obstruktif) Ciri-ciri: bertubuh bulat, tidak bersegmen, memiliki rongga tubuh dengan saluran cerna dan kelamin terpisah.
  • 4. OBAT ANTELMINTIK YANG LAZIM DIGUNAKAN 1. Piperazin • Efektif terhadap ascaris lumbricoides (cacing gelang) dan enterobius vermicularis (cacing kremi) • Menyebabkan blokade respon otot cacing terhadap asetilkolin  paralisis dan cacing mudah dikeluarkan oleh peristaltik usus. • Absorpsi melalui saluran cerna, ekskresi melalui urine. • Cacing biasanya keluar 1-3 hari setelah pengobatan dan tidak diperlukan pencahar • Tidak boleh diberikan pada penderita epilepsi (dapat memperkuat efek kejang ) dan gangguan hati dan ginjal • Efek samping : diare dan muntah.
  • 5. 2. Pirantel Pamoat • Efektif terhadap Ascaris, Oxyuris dan, Ancylostoma duodenale tetapi tidak efektif terhadap Trichiuris Triichiura. • Menimbulkan depolarisasi pada otot cacing dan meningkatkan frekuensi impuls, menghambat enzim kolinesterase. • Absorpsi melalui usus tidak baik, ekskresi sebagian besar bersama tinja, <15% lewat urine. • Efek samping berupa mual, muntah, gangguan saluran cerna dan kadang sakit kepala • Dosis terhadap cacing kremi dan cacing gelang sekaligus 2-3 tablet dari 250 mg, anak-anak ½ 2 tablet sesuai usia (10mg/kg). • Dosis tunggal pirantel pamoat 10mg/kg Bb.
  • 6. 3. Mebendazol • Efektif mengobati Ascaris Lumbricoides, Enterobilis vermicularis, Anchylostoma duodenale, Trichiuris Trichiura, Cestoda Efeknya bervariasi -> S. Stercolarlis • Kerjanya merusak subseluler dan menghambat sekresi asetilkolinesterase cacing, menghambat ambilan glukosa. • Absorpsi oral buruk, ekskresi terutama lewat urin dalam bentuk utuh • Obat ini tidak larut dalam air
  • 7. 4. Levamisol • Dosis tunggal digunakan untuk Ascaris dan Trichostrongylus, efektifitas sedang untuk Ascaris duodenale dan rendah untuk Necator americanus • Cara kerja : meningkatkan aksi potensial dan menghambat transmisi neuromukular -> cacing paralisis. • Absorpsi oral cepat dan lengkap.
  • 8. 5. Albendazol dan Tiabendazol • Efektif terhadap strongyloidiasis, askariasis, Oxyuris dan larva migrans kulit. • Menghambat enzim fumarat reduktase cacing dan enzim asetilkolinesterase cacing -> cacing mati. • Absorpsi lewat usus, 90% obat diekskresi bersama urine. • Efek samping ialah pusing, tidak mau makan, mual dan muntah
  • 9. 6. Pirazikuantel • Efektif terhadap Cestoda dan Trematoda, seperti Schistosoma mansoni dan Schistosoma japonicum. • Kerjanya menimbulkan peningkatan aktivitas otot cacing karena hilangnya Ca ion intrasel -> kontraktur dan paralisis spastik -> cacing lepas dari tempatnya. • Absorpsi oral baik, ekskresi sebagian besar bersama urine. • Efek samping yaitu mengantuk, pusing, lesu, tidak mau makan dan gangguan pencernaan • Tidak boleh diberikan pada wanita hamil atau menyusui • Jangan di berikan bersamaan deksametason, fenitoin, dan karbamazepin, simetidin karena dapat terjadi peningkatan metabolisme
  • 10. 7. Dietilkarbamazin • Merupakan obat pilihan pertama untuk filariasis (nematoda jaringan) • Menyebabkan paralisis dan perubahan pada permukaan membran mikrofilaria. • Cepat diabsorpsi diusus, ekskresi lewat urin, 70% bentuk metabolitnya
  • 11. 8. Niklosamid • Efektif pada cacing pita (Cestoda), enterobilis granulosus dan enterobilis vermicularis • Kerjanya menghambat fosforilasi anaerobik ADP
  • 12. 9. Niridazol • Efektif untuk • Schistosoma Haematobium  Trematoda yang mengenai kandung kemih • Schistosoma Mansoni  trematoda yang mengenai usus • Ekskresinya dalam bentuk metabolit melalui urine dan tinja. • Hati-hati pada penderita gangguan fungsi hati, ginjal dan darah.