SlideShare a Scribd company logo
1 of 71
WISE HABITS DALAM PEMBELAJARAN
APA WISE
1. WONDERING
2. INVESTIGATING
3. SYNTEZING
4. EXPRESSING
APA WISE
1. MENGAJAK SISWA MELAKUKAN KEBIASAAN PENCARIAN
KEBENARAN
2. MEMBERIKAN ILUSTRASI PADA APA YANG TIDAK SEPAHAM
DENGAN YANG DISAMPAIKAN
3. MENCARI JAWABAN SECARA INDIVIDU ATAU KELOMPOK
4. MEMRESENTASIKAN HASIL TEMUAN DENGAN BERANI
BERKOLABORASI DAN BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG LAIN
5. DILAKUKAN CARA BERKELOMPOK
WONDERING
1. Siswa memiliki kebiasaan bertanya tentang sesuatu tentang apa yang
dipikirkannya
2. Siswa harus melakukan banyak bertanya, banyak mencoba, banyak
ekspresi, banyak kemauan sesuai dengan apa yang diharapkan dalam
memuaskan dirinya dalam mengetahui sesuatu
3. Pertanyaan harus dicatat sebagai bahan pencarian fakta (Internet)
4. Akibatnya: Menjadi masyarakat yang produktif yang tanggap terhadap
perubahan atau fenomena batu
INVESTIGATING
1. Kegiatan pencarian fakta dimanapun siswa inginkan.
2. Setiap fakta yang ditemukan harus mencatat alamat, penulis, dan
dimana sumber tersebut didapat.
3. Pencarian fakta dapat berupa artikel, video, pengalaman seseorang
yang mengalami suatu peristiwa, baik dari Internet, buku, dll.
4. Pencarian fakta diharapkan dilakukan dengan banyak sumber, tidak
hanya didapat dengan satu sumber.
5. Fakta yang didapat di-download dalam file sebagai bahan bacaan
dalam mengambil kesimpulan.
SYNTHEZING
1. Siswa memberikan tanggapan atau memberikan kesimpulan atas fakta
yang ditemukan
2. Siswa dapat menerima atau menolak hasil temuan yang disertakan
ulasan atau alasan mengapa menerima atau menolak
3. Siswa diminta untuk memberikan pendapat pribadi atau kelompok
belajar setelah melakukan atau meberi kesimpulan.
4. Hasil yang didapat dari dislusi kelompok, siswa mengkreasi
kesimpulan atau tanggapan sebagai bahan laporan.
EXPRESING
1. Kegiatan ini siswa diminta untuk menginformasikan hasil temuannya yang
berupa inovasi baru kepada orang lain.
2. Siswa diminta untuk menyajikan dengan membuat power point
3. Dalam presentasi melibatkan teman sekelas dan guru pengajar
4. Siswa diberkan kebebasan dalam berpendapat dengan memberikan
pendapat yang berbeda dengan menganut keberagaman
5. Setelah presentasi selesai dilakukan, penyaji merevisi berdasarkan
masukan dari teman atau guru (disini siswa boleh menolak atau menerima
dengan menyertakan alasan mengapa menerima atau menolak
6. Kegiatan selanjutnya siswa membuat tulisan dengan bentuk artikel yang di
upload ke dunia internet sebagai bentuk pengilustrasian temuannya kepada
semua orang dalam dunia maya.
TUJUAN AKTIVITAS WISE
1. Tuntutan abad 21
2. Untuk meningkatkan Kemampuan
Kritis, Kreatif, Kolaboratif,
Komunikatif.
3. Berani mengsekresikan pikirannya
kepada orang lain
4. Siap menghadapi dunia kerja
Kemampuan Critis, Creativity, Collaborating, Communication
(4Cs)
1. Dikenal sebagai learning and innovation skills
(World Economic Forum, 2015).
2. Dengan memiliki kemampuan 4Cs SISWA akan
siap belajar secara mandiri
3. Memiliki bekal untuk melakukan inovasi baru dari
hasil temuannya yang disimpulkan sendiri atas
sumber yang telah didapatnya sendiri pula.
KETERAMPILAN KRITIS
1. Kemampuan berpikir kritis adalah keterampilan
berpikir yang memungkinkan seseorang
mengambil keputusan yang baik tentang sesuatu
yang harus dipercaya atau dilakukan sebagai
pembuktian kebenaran dan pemuasan dirinya
tentang apa yang diragukannya.
2. Orang yang berpikir kritis tidak begitu saja
percaya dengan klaim atau keputusan yang
diberikan orang lain (tidak mudah percaya dan
merasa puas) tentang apa yang diberikan.
KETERAMPILAN KRITIS
1. Orang yang berpikir kritis juga tidak
begitu saja mau melakukan sesuatu yang
diperintahkan kepadanya tanpa dasar
pengetahuan yang kuat.
2. Dia selalu mempertimbangkan segala
sesuatunya sehingga dia yakin akan
kebenaran dari klaim tersebut atau
kebermaknaan dari tindakan yang harus
dilakukannya.
KETERAMPILAN KRITIS
1. Di awal abad 21, keterampilan berpikir kritis
menjadi topik penting dalam dunia
pendidikan, banyak ahli menuliskan pentingnya
keterampilan berpikir kritis (Olalekan, 2017).
2. Di akhir abad 21, hampir semua negara didunia
mengintegrasikan keterampilan berpikir kritis
dalam kurikulum (Warnick & Inch, E, 2011).kita
harus menjembatani dan dapat menerapkan
tuntutan ini demi kesinambungan dan harapan
yang mendunia.
KETERAMPILAN KRITIS
1. Lapangan pekerjaan telah mencanangkan
untuk dapat dimiliki oleh seseorang yang
akan bergabung dengan pekerjaannya.
Kemampuan inilah yang diperlukan nantinya
bila seseorang menghadapi permasalahan
dalam dunia kerjanya.
2. Sehingga kemampuan ini tidak serta merta
ada dengan sendirinya tanpa adanya latihan
dan kebiasaan yang dilakukan dalam
menghadapi permasalahan dirinya sendiri.
KETERAMPILAN KREATIF
1. Berpikir kritis berfokus pada keterampilan
menilai kualitas teks sedangkan berpikir
kreatif berfokus pada produksi teks
2. Keterampilan berpikir kreatif adalah
keterampilan berpikir yang memungkinkan
seseorang untuk menghasilkan ide atau
karya baru dengan cara memandangnya
dari sudut pandang yang berbeda dari orang
pada umumnya.
KETERAMPILAN KREATIF
1. Dengan berpikir kreatif, seseorang akan
menghasilkan sesuatu yang original yang
mungkin saja tidak pernah terbayangkan
sebelumnya. Kebaruan dan orisinalitas adalah
karakteristik karya dikatakan kreatif (Starko,
2017).
2. Ketika seseorang menghadapi beberapa
permasalahan yang tidak mudah terselesaikan,
maka bila ia tidak melakukan olah otaknya,
maka ia akan terhenti pada masalah yang tidak
pernak tereselesaikan atau tidak ditemukan
jawabannya.
KETERAMPILAN KREATIF
1. Oleh karena itu kemampuan inisiatif yang dapat
menimbulkan kreatifitas seseorang harusnya
juga dilatih dengan cara-cara yang biasa
dilakukan dengan kontek permasalahan lain
sebagai contoh penyelesaian permasalahan.
2. Kebiasaan ini akan melatih pada diri seseorang
agar ia memiliki kemampuan menyelesaikan
permasalahan secara inisiatif. Ia harus berani
mengambil resiko dengan melakukan coba-coba
(trial and error) sampai ditemukan cara terbaik
dalam menyelesaikan permasalahannya dengan
baik.
KETERAMPILAN
BERKOLABORASI
1. Kolaborasi diartikan sebagai keterlibatan
yang saling menguntungkan dari beberapa
pihak dalam rangka memecahkan masalah
atau mencapai tujuan bersama melalui
kolaborasi dari lebih dari 1 orang
2. kolaborasi sebagai kemampuan seseorang
untuk terlibat secara efektif di dalam suatu
proses bekerja bersama untuk mencoba
menyelesaikan suatu masalah
KETERAMPILAN
BERKOLABORASI
1. Keterampilan berkolaborasi ini semakin
dituntut, oleh karenanya ditetapkan
sebagai keterampilan abad 21 karena
diabad 21 hampir tidak ada pekerjaan
yang tidak menuntut kolaborasi.
2. Pada prinsipnya pemikiran 1 orang akan
lebih baik dari pemikiran dari 2 orang
atau lebih,
KETERAMPILAN
BERKOLABORASI
1. sehingga kemampuan berkolaborasi akan
menjadi penting untuk mendapat hasil
yang menakjubkan dalam menyelesaikan
suatu permasalahan yang sulit
diselesaikan hanya dengan 1 orang saja.
2. Kolaborasi merupak kunci keberhasilan
untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
1. Keterampilan berkomunikasi adalah
keterampilan untuk memberi dan menerima
informasi yang memungkinkan terjadinya
kesamaan pemahaman antara pihak-
pihak yang berkomunikasi.
2. Kemampuan komunikasi membutuhkan
kemampuan berpikir dan memiliki daya
nalar tingkat tinggi agar ide yang kita
sampaikan bermakna dan diterima oleh
orang lain dengan memperhatikan
konteksnya.
KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
1. Sebagai contoh, seorang dokter akan
menyampaikan hasil tes laboratorium
kepada pasien dan kepada keluarga
pasien
2. formulasi atau representasi
pengomunikasiannya akan berbeda kalau
tujuannya berbeda.
KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
1. Untuk pasien, dokter akan menggunakan
kata-kata persuasif yang menghibur agar
si pasien tetap memiliki semangat hidup.
2. Berbeda dengan keluarga pasien, dokter
harus menjelaskan kondisi sebenarnya
kepada keluarga agar apabila terjadi
sesuatu dalam penanganan pasien,
keluarga memahami pokok persoalannya
WISE MENDUKUNG MERDEKA BELAJAR
Empat Pokok Kebijakan Merdeka Belajar:
1. Dihapuskannya USBN,
2. Dihapuskannya UN,
3. Penerapan RPP 1 halaman,
4. Penyempurnaan penerimaan peserta didik
baru (PPB+DB) zonasi
ARTINYA
1. Memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk
menetapkan kelulusan peserta didiknya.
2. Setiap kemampuan tidak dapat diseragamkan
atau distandarisasi
3. Kemampuan peserta didik tidak ditata
semaunya guru
4. Kemampuan tidak perlu distandarkan
UN menjadi ASSESSMENT KOMTETENSI
MINIMAL (AKM)
1. Kemampuan bernalar peserta didik dalam memecahkan
masalah sehari-hari berdasarkan bacaan dan
keterampilan matematis, Karakter peserta didik,
2. Kualitas lingkungan belajar. Dengan AKM ini, peserta
didik, pengajar, dan sekolah diarahkan untuk
mengembangkan pengetahuan yang bersifat
APLIKATIF, mengembangkan karakter peserta didik
Pancasila, dan menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif.
3. RPP yang hanya 1-2 halaman
SISTEM PPDB
Empat jalur PPDB:
(a)Jalur Zonasi,
(b)Jalur Afirmasi,
(c)Jalur Perpindahan, dan
(d)Jalur Prestasi.
CONTOH WISE IPA
• Aktivitas 1: Wondering
• Aktivitas 2: Investigating
• Aktivitas 3: Synthezing
• Aktivitas 4: Expressing
AKTIVITAS 1: WONDERING
1. Berikut terdapat gambar berbagai makanan
yang diolah dengan zat pewarna sehingga
menarik untuk dinikmati.
2. Pemberian zat pewarna dipercaya membuat
pembeli tertarik membeli jajanan yang dijual.
3. Coba bayangkan, kalian sedang berada di
pasar dan akan membeli jajanan tradisional
berikut ini, manakah jajanan yang akan
kalian pilih?
4. Apakah warna makanan mempengaruhi
jajanan yang akan kalian pilih?
AKTIVITAS 1: WONDERING
AKTIVITAS 1: WONDERING
Pewarna yang digunakan oleh pembuat
makanan dapat berupa pewarna alami maupun
pewarna buatan. Banyak bahan-bahan di
sekitarmu yang dapat dipakai sebagai pewarna
alami. Daun suji dan daun pandan dapat
dipakai sebagai pewarna hijau pada makanan.
Bahan apa lagi ya yang bisa digunakan sebagai
pewarna alami? Bagaimana ya cara mengolah
bahan alami tersebut sehingga berfungsi
sebagai pewarna?
AKTIVITAS 1: WONDERING
Pewarna buatan diperoleh melalui proses
reaksi kimia menggunakan bahan yang
berasal dari zat kimia sintetis. Pewarna
pada umumnya mempunyai struktur kimia
yang mirip seperti struktur kimia pewarna
alami, misalnya apokaroten yang mempunyai
warna oranye mirip dengan warna wortel.
Bagaimana cara pembuatan pewarna buatan?
Apakah pewarna buatan memang dapat
membuat warna makanan lebih menarik?
AKTIVITAS 1: WONDERING
Nah sekarang cobalah kalian melihat-lihat jajanan
di pasar tradisional. Jika kalian ingin membelinya,
tentunya kalian berharap agar jajanan yang akan
kalian beli, selain memiliki tampilan menarik, rasa
yang enak, juga aman untuk dikonsumsi. Pada tabel
berikut, terdapat beberapa contoh keingintahuan
dalam bentuk pertanyaan. Cobalah untuk membuat
pertanyaan dengan kritis sebagai wujud wondering
terhadap fenomena ini. Nah silakan kalian
tambahkan sebanyak mungkin pertanyaan kalian
pada tabel berikut ini.
AKTIVITAS 1: WONDERING
Coba sekarang kalian pikirkan pertanyaan-
pertanyaan tadi. Coba carilah jawaban dengan
membaca berbagai referensi yang terpercaya,
serta berkolaborasilah dengan teman kalian
sehingga pertanyaan-pertanyaan tersebut
terjawab dengan baik. Tuliskan jawaban kalian
di kotak berikut. Sertakan sumber referensi
pada kotak referensi.
AKTIVITAS 1: WONDERING
SUMBER:
AKTIVITAS 2: INVESTIGATING
Pada aktivitas sebelumnya kalian telah
mengajukan beragam pertanyaan. Tentu
saja pertanyaan tersebut perlu untuk
dijawab agar memuaskan rasa ingin
tahu kita. Kali ini mari menyelidiki
pewarna alami dan buatan pada
makanan atau minuman.
AKTIVITAS 2: INVESTIGATING
Apa yang kalian perlukan?
1. Bahan makanan berwarna yang akan diuji (saus, cincau, cendol,
dan jajanan berwarna lain) sekitar 50 gram
2. Air 100 mL
3. Mortar dan alu (pestle)
4. Pipet
5. Benang wol putih atau benang katun
6. Kaki tiga
7. Kawat kassa
8. Pemanas bunsen/lampu spiritus
9. Gelas kimia
10. Sabun cuci
AKTIVITAS 2: INVESTIGATING
Apa yang harus kalian lakukan?
1. Sediakan gelas kimia sesuai dengan jumlah bahan yang
kamu akan uji.
2. Pada masing-masing gelas kimia tersebut masukkan sekitar
20 gram bahan makanan yang akan diuji dengan 100 mL air.
Jika bahan itu tidak mudah bercampur haluskan terlebih
dahulu dengan mortar sebelum dimasukkan dalam gelas.
3. Masukan beberapa potongan benang wol ke dalam masing-
masing gelas kimia.
4. Panaskan masing-masing gelas kimia dengan pemanas
bunsen/lampu spiritus sampai campuran dalam gelas kimia
tersebut mendidih. Bila telah mendidih, angkat gelas kimia
tersebut dari api.
AKTIVITAS 2: INVESTIGATING
Keselamatan Kerja
Perhatikan! Pastikan kaki tiga, kawat kassa,
dan gelas kimia tersusun dengan benar.
Berhati-hatilah saat menyalakan
Bunsen/lampu spiritus. Gunakan sarung
tangan tahan panas untuk mengangkat gelas
kimia yang telah dipanaskan.
AKTIVITAS 2: INVESTIGATING
5. Biarkan campuran dalam gelas kimia
sampai benar-benar dingin.
6. Ambil benang wol yang telah
dimasukkan pada larutan bahan
makanan, amati dan catat warnanya.
Kemudian, cucilah benang wol tersebut
dengan sabun cuci..
7. Bandingkan hasil pengamatan sebelum
benang dicuci dan setelah dicuci.
AKTIVITAS 2: INVESTIGATING
Pewarna makanan alami pada umumnya akan
hilang dari benang wol setelah benang dicuci.
sedangkan pewarna buatan umumnya sulit
hilang bahkan tidak bisa hilang dari benang
wol setelah dicuci. Tuliskan datanya dalam
tabel dengan memberi tanda centang (√) sesuai
dengan hasil pengamatan berikut ini.
Tabel Hasil Percobaan Menyelidiki Pewarna
Alami dan Buatan pada Makanan atau
Minuman
AKTIVITAS 2: INVESTIGATING
No.
Jenis
Bahan
Warna
Benang Wol
Sebelum
Dicuci
Warna Benang Wol
Setelah Dicuci
Warna
Hilang
Warna Tidak
Hilang
1.
2.
3.
4.
5.
AKTIVITAS 2: INVESTIGATING
DISKUSI:
1.Mengapa dalam investigasi ini kita
menggunakan kain wol? Menurutmu apakah
praktikum ini akan berhasil jika tidak
menggunakan kain wol?
2.Mengapa pewarna makanan alami pada
umumnya akan hilang dari benang wol
setelah benang dicuci, sedangkan pewarna
buatan umumnya sulit hilang bahkan tidak
bisa hilang dari benang wol setelah dicuci?
AKTIVITAS 2: INVESTIGATING
DISKUSI:
3. Apakah makanan dan minuman yang
dijual di sekitar kalian, mengandung
zat aditif? Mengapa kalian menduga
seperti itu?
4. Setujukah kalian, jika ada yang
menyatakan bahwa makanan dengan
pewarna alami itu selalu aman?
AKTIVITAS 2: INVESTIGATING
DISKUSI:
5. Apakah pewarna makanan buatan
selalu mengakibatkan sesuatu yang
membahayakan kesehatan?
6.Kalau menurutmu bahan pewarna
makanan buatan itu berbahaya, mengapa
masih diperbolehkan untuk digunakan?
7.Apa yang harus kita lakukan dalam
kehidupan sehari-hari, terkait dengan zat
aditif?
AKTIVITAS 3: SYNTHEZING
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan data hasil
percobaan, buatlah kesimpulan
yang menyatakan jenis-jenis
bahan makanan yang
menggunakan pewarna alami dan
buatan!
AKTIVITAS 3: SYNTHEZING
Bahan yang menggunakan pewarna alami:
Bahan yang menggunakan pewarna buatan:
AKTIVITAS 4: EXPRESSING
1. Presentasikanlah hasil investigasi kalian di
depan teman-teman.
2. Kalian bisa memanfaatkan berbagai media
apapun sekreatif mungkin untuk
mengomunikasikan hasil investigasi yang telah
kalian lakukan.
3. Kalian bisa menyajikan hasil praktikum dan
penjelasan mengenai zat pewarna dalam bentuk
powerpoint, poster, maupun mind map.
4. Upayakan teman kalian memahami dengan baik
dan terkagum-kagum dengan presentasi yang
telah kalian sajikan.
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
ISI AKHIR TIAP ,MATERI
1.RANGKUMAN
2.TUGAS DAN LATIHAN
3.RUBRIK
RANGKUMAN
RANGKUMAN
1. SINGKAT DAN JELAS
2. BERISI SEMUA MATERI POKOK BAHASAN
ATAU SUB POKOK BAHASAN
3. DAPAT BERUPA SIMPULAN SINGKAT
TENTANG MATERI YANG DIBAHAS
4. MENEKANKAN PRINSIP TEORI YANG
DIBAHAS SECARA HOLISTIK
TUGAS DAN LATIHAN
AKTIVITAS 1: WONDERING
1. Teori yang telah dibahas diatas merupakan bentuk wawasan
sebagai dasar pengetahuan anda dalam mengetahui sesuatu.
Namun apa yang disajikan tidak semua anda merasa puas
dijadikan dasar pemuasan rasa ingin tahu anda..
2. Tentunya anda memiliki berberapa pertanyaan tentang teori
yang disajikan dan anda akan bertanya pada pikiran anda
tentang beberapa pertanyaan misalnya: Apa?, bagaimana?,
jikalau?, bila?, atau mengapa? yang menjadi keraguan atau
ketidak tahuan anda yang dikaitkan dengan kejadian fakta
dilapangan yang anda alami atau mungkin anda alami sendiri..
AKTIVITAS 1: WONDERING
3. Tentunya jawaban teori yang dibahas tidak semua dapat
memuaskan rasa ingin tahu anda.
4. Ajukan pertanyaan anda tentang apa yang anda pikirkan dari
ketidak kepuasan atau serasian dari pemikiran anda dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan apa
seharusnya yang dilakukan menurut anda tentang fenomena
yang disajikan.
5. Catat secara tertulis pertanyaan anda sebagai kelengkapan
pencarian fakta di beberapa sumber seperti buku, internet,
artikel atau apapun yang akan dijadikan pedoman untuk
mencari atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu anda
AKTIVITAS 2: INVESTIGATING
1. Pertanyaan yang anda ajukan dalam aktivitas
wondering tentunya perlu jawaban yang sesuai
dengan pemikiran anda yang dapat memuaskan
anda.
2. Anda diminta melakukan Investigasi (pencarian)
dari pertanyaan yang anda ajukan melalui segala
sumber yang ada baik buku, video, artikel atau
internet yang dapat menjawab pertanyaan yang
anda ajukan.
AKTIVITAS 2: INVESTIGATING
3. Investigasi yang anda dapatkan perlu dicatat
dalam bentuk file sebagai bahan kajianyang
disusun dengan rapid an runtun.
4. Sertakan hasil pencarian anda kedalam bentuk
daftar pustaka atau daftar rujukan dengan
mencantumkan nama penulis atau pengarang,
tahun terbit, judul artikel, nama penerbit dan atau
nama jurnal, halaman dan alamat (bila dari
internet ada alamat DOI……atau https://......)
AKTIVITAS 3: SYNTHEZING
1. Dari hasil temuan dalam aktivitas Investigasi, anda
diminta untuk memberikan resume atau kesimpulan
tentang data yang anda temukan.
2. Buatlah keputusan tentang temuan apakah berbeda
dengan teori yang disampaikan diatas atau sama
dengan pemikiran anda.
3. Berilah keputusan terhadap suatu fenomena
berdasarkan fakta, konsep, prinsip yang diperoleh
dari aktivitas yang anda temukan berupa ulasan
pemikiran anda atau pendapat anda.
AKTIVITAS 4: EXPRESSING
1. Dari hasil sinthezing anda diharuskan
mempresentasikan hasil temuan anda dalam
bentuk tatap muka atau daring (online) dengan
melibatkan teman sejawat dan dosen.
2. Setelah presentasi dilakukan anda dapat merevisi
hasil temuan anda berdasarkan masukan-
masukan teman sejawat dan dosen untuk
menyempurnakan hasil temuan anda.
AKTIVITAS 4: EXPRESSING
3. Anda boleh menerima atau menolak saran
dengan memberi alasan tertentu mengapa
anda menolak atau menerima.
4. Hasil presentasi anda diminta untuk
melaporkan hasil yang telah di revisi baik
dalam bentuk power point maupun dalam
bentuk artikel.
AKTIVITAS 4: EXPRESSING
5. Laporan tertulis anda dapat sampaikan pada LMS (learning
management system) yang telah diajurkan oleh dosen seperti
misalnya dikumpulkan di LMS Virlenda atau Google
Classroom).
6. Hasil telah anda temukan diharap di upload juga pada Blog
atau apapun sebagai informasi kepada orang lain yang
ditulis dalam bentuk artikel. Upload yang telah berhasil perlu
dicatat nama situs (Blog atau apapun) dan alamatnya.
7. Dengan demikian hasil temuan akan dijadikan bentuk
pengetahuan baru atau inovasi baru yang perlu diketahui
oleh orang banyak.
AKTIVITAS 4: REFLEKSI
1. Pengalaman sejati atau erlebnis yaitu pengalaman baru
ditentukan oleh pengalaman yang kita miliki sebelumnya,
dan pengalaman baru memberi arti serta penafsiran baru
terhadap pengalaman-pengalaman lama (Ankersmit,
1987)
2. Refleksi mengajak pada siswa untuk mengarah pada
mendsite berkembang artinya siswa diajak tidak hanya
menerima apa yang didapat melaikan mengkritisi.
3. Refleksi mencari kelemahan dan kekuatan
3 TAHAPAN REFLEKSI
1. Returning to Experience: Mengumpulkan data dan
mengingat kembali tentang kejadian sebelumnya
(Disyarankan diungkapkan secara langsung dengan kata-
kata)
2. Attending to Feelings: Memaksimalkan perasaan
positif dari perasaan negatif. Perasaan positif mendorong
kita untuk bertahan dalam situasi yang sulit, membuat kita
lebih tajam dalam melihat atau menganalisis sesuatu.
Perasaan positif dapat ditingkatkan dengan mengingat
kembali situasi ketika kita merasa baik, mampu, sukses
dalam melakukan sesuatu
3 TAHAPAN REFLEKSI
3. Re-evaluating Experience:
• Proses asosiasi yang mengkaitkan data baru dengan
pengetahuan yang telah diketahui sebelumnya.
• Proses integrasi, melihat hubungan antar data.
• Proses validasi, yaitu menentukan otentisitas dan kebenaran
ide atau pemikiran yang dihasilkan.
• Proses appropriation, atau penyesuaian yang membuat
pengetahuan tersebut menjadi pengetahuan yang
ditanamkan dalam pikiran kita.
MANFAAT
1. Siswa mampu mengatur diri dan menentukan langkah apa
yang harus dilakukan dalam menunjang keberhasilannya
dalam menempuh kegiatan selanjutnya.
2. Pada intinya akan bermanfaat terhadap kemampuan
mengingat dan mengidentifikasi peristiwa penting dalam
masa lalu,
3. Dapat menganalisis mengapa itu terjadi dan
mengidentifikasi bagaimana membuatnya lebih baik di
masa depan
4. Menjadikan hari ini Anda Lebih baik dari kemarin
RUBRIK
NILAI A
1. Jawaban dimulai dengan mengajukan pertanyaan
(Wondering) sebagai dasar Investigating,
2. Investigasizing didapat dari berbagai sumber yang
beragam utamanya Internet, Kegiatan
3. Synthesizing dilakukan dengan memberi resume
atau kesimpulan dari hasil Investgating.
4. Kegiatan Expressing dilakukan dengan presentasi
dengan power point dan laporan tertulis yang
menyertakan daftar pustaka atau rujukan dengan
benar serta mengupload ke dunia Internet.
NILAI B
1. Jawaban dimulai dengan mengajukan pertanyaan
(Wondering) sebagai dasar Investigating,
2. Investigasizing didapat dari berbagai sumber yang
beragam tidak ada sumber Internet,
3. Kegiatan Synthesizing dilakukan dengan memberi
resume atau kesimpulan dari hasil Investgating.
4. Kegiatan Expressing dilakukan dengan presentasi
dengan power point dan laporan tertulis yang
menyertakan daftar pustaka atau rujukan dengan
benar serta mengupload ke dunia Internet.
NILAI C
1. Jawaban dimulai dengan mengajukan pertanyaan
(Wondering) sebagai dasar Investigating,
2. Investigasizing didapat dari berbagai sumber yang
beragam tidak ada sumber Internet,
3. Kegiatan Synthesizing dilakukan dengan memberi
resume atau kesimpulan dari hasil Investgating.
4. Kegiatan Expressing dilakukan dengan presentasi
dengan power point dan laporan tertulis yang
menyertakan daftar pustaka atau rujukan tidak sesuai
ketentuan serta mengupload ke dunia Internet.
NILAI D
1. Jawaban dimulai dengan mengajukan pertanyaan
(Wondering) sebagai dasar Investigating,
2. Investigasizing didapat dari berbagai sumber yang
beragam tidak ada sumber Internet,
3. Kegiatan Synthesizing dilakukan dengan memberi
resume atau kesimpulan dari hasil Investgating.
4. Kegiatan Expressing dilakukan dengan presentasi
dengan power point dan laporan tertulis yang
menyertakan daftar pustaka atau rujukan dengan
benar dan tidak mengupload pada Internet
NILAI E
Jawaban tidak mengajukan
pertanyaan (Wondering),
Investigasizing hanya 1 sumber
bukan dari Internet, Kegiatan
Synthesizing tidak memberi resume.
Tidak menyertakan sumber dan tidak
di upload di Internet.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
71

More Related Content

What's hot

Modul Proyek 2.pdf
Modul Proyek 2.pdfModul Proyek 2.pdf
Modul Proyek 2.pdfarina889375
 
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alam
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alamPertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alam
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alamardhy muhfir
 
Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)AKHMAD SUDRAJAT
 
Power point pemanfaatan teknologi informasi
Power point pemanfaatan teknologi informasiPower point pemanfaatan teknologi informasi
Power point pemanfaatan teknologi informasidcspica
 
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTSUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTameliarizkap
 
5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakterTeukuMahawira
 
PPT Isu – Isu Pendidikan Dasar Nasional.pptx
PPT Isu – Isu Pendidikan Dasar Nasional.pptxPPT Isu – Isu Pendidikan Dasar Nasional.pptx
PPT Isu – Isu Pendidikan Dasar Nasional.pptxSatriaNaga2
 
Proposal kegiatan vaksinasi gabungan
Proposal kegiatan vaksinasi gabunganProposal kegiatan vaksinasi gabungan
Proposal kegiatan vaksinasi gabunganMariah Ulfah
 
Pelestarian lingkungan hidup ppt
Pelestarian lingkungan hidup pptPelestarian lingkungan hidup ppt
Pelestarian lingkungan hidup pptM Rizqi Amaluddin
 
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI Woro Handayani
 
Strategi dalam inovasi pendidikan
Strategi dalam inovasi pendidikanStrategi dalam inovasi pendidikan
Strategi dalam inovasi pendidikanYamanto Isa
 
Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...
Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...
Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...Dadang Solihin
 
RPP KELAS VI TEMA 7 SUB TEMA 3 PB 1
RPP KELAS VI TEMA 7 SUB TEMA 3 PB 1RPP KELAS VI TEMA 7 SUB TEMA 3 PB 1
RPP KELAS VI TEMA 7 SUB TEMA 3 PB 1Rachmah Safitri
 
Landasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikan
Landasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikanLandasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikan
Landasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikanYukita Akira
 
Kesehatan Remaja (KSR Dasar)
Kesehatan Remaja (KSR Dasar)Kesehatan Remaja (KSR Dasar)
Kesehatan Remaja (KSR Dasar)Khaerunnisa
 
7. rsps (remaja sehat peduli sesama) pmr madya
7. rsps (remaja sehat peduli sesama)  pmr madya7. rsps (remaja sehat peduli sesama)  pmr madya
7. rsps (remaja sehat peduli sesama) pmr madyacheko dunk
 

What's hot (20)

Modul Proyek 2.pdf
Modul Proyek 2.pdfModul Proyek 2.pdf
Modul Proyek 2.pdf
 
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alam
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alamPertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alam
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alam
 
Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)
 
Power point pemanfaatan teknologi informasi
Power point pemanfaatan teknologi informasiPower point pemanfaatan teknologi informasi
Power point pemanfaatan teknologi informasi
 
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTSUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
 
5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter
 
Bab 7 bioteknologi
Bab 7 bioteknologiBab 7 bioteknologi
Bab 7 bioteknologi
 
PPT Isu – Isu Pendidikan Dasar Nasional.pptx
PPT Isu – Isu Pendidikan Dasar Nasional.pptxPPT Isu – Isu Pendidikan Dasar Nasional.pptx
PPT Isu – Isu Pendidikan Dasar Nasional.pptx
 
Proposal kegiatan vaksinasi gabungan
Proposal kegiatan vaksinasi gabunganProposal kegiatan vaksinasi gabungan
Proposal kegiatan vaksinasi gabungan
 
Pelestarian lingkungan hidup ppt
Pelestarian lingkungan hidup pptPelestarian lingkungan hidup ppt
Pelestarian lingkungan hidup ppt
 
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI
PERSAMI (PERKEMAHAN SABTU MINGGU) KWARDA PRAMUKA JAMBI
 
Strategi dalam inovasi pendidikan
Strategi dalam inovasi pendidikanStrategi dalam inovasi pendidikan
Strategi dalam inovasi pendidikan
 
Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...
Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...
Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...
 
RPP KELAS VI TEMA 7 SUB TEMA 3 PB 1
RPP KELAS VI TEMA 7 SUB TEMA 3 PB 1RPP KELAS VI TEMA 7 SUB TEMA 3 PB 1
RPP KELAS VI TEMA 7 SUB TEMA 3 PB 1
 
Landasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikan
Landasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikanLandasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikan
Landasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikan
 
Kerajinan media campuran
Kerajinan media campuranKerajinan media campuran
Kerajinan media campuran
 
Ppt ict
Ppt ictPpt ict
Ppt ict
 
Kesehatan Remaja (KSR Dasar)
Kesehatan Remaja (KSR Dasar)Kesehatan Remaja (KSR Dasar)
Kesehatan Remaja (KSR Dasar)
 
7. rsps (remaja sehat peduli sesama) pmr madya
7. rsps (remaja sehat peduli sesama)  pmr madya7. rsps (remaja sehat peduli sesama)  pmr madya
7. rsps (remaja sehat peduli sesama) pmr madya
 
Materi kepramukaan
Materi kepramukaanMateri kepramukaan
Materi kepramukaan
 

Similar to PROGRAM WISE DALAM PEMBELAJARAN (20)

P
PP
P
 
Synectik
SynectikSynectik
Synectik
 
KOMPETENSI GURU-DOSEN DI ABAD 21
KOMPETENSI GURU-DOSEN DI ABAD 21KOMPETENSI GURU-DOSEN DI ABAD 21
KOMPETENSI GURU-DOSEN DI ABAD 21
 
20 pembelajaran contekstual 2
20  pembelajaran contekstual 220  pembelajaran contekstual 2
20 pembelajaran contekstual 2
 
Tugas m1 2019
Tugas m1 2019Tugas m1 2019
Tugas m1 2019
 
Kompetensi profesional guru sd
Kompetensi profesional guru sdKompetensi profesional guru sd
Kompetensi profesional guru sd
 
Pendidikan Anak Masa Depan
Pendidikan Anak Masa DepanPendidikan Anak Masa Depan
Pendidikan Anak Masa Depan
 
Hbae1203 kreativiti
Hbae1203 kreativitiHbae1203 kreativiti
Hbae1203 kreativiti
 
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptxKOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
 
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN
PERMASALAHAN PEMBELAJARANPERMASALAHAN PEMBELAJARAN
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN
 
MASALAH-MASALAH PEMBELAJARAN
MASALAH-MASALAH PEMBELAJARANMASALAH-MASALAH PEMBELAJARAN
MASALAH-MASALAH PEMBELAJARAN
 
Pendidikan dimasa-depan
Pendidikan dimasa-depanPendidikan dimasa-depan
Pendidikan dimasa-depan
 
KOMPETENSI ABAD 21 DAN PARADIGMA PEMBELAJARAN ABAD 21
KOMPETENSI ABAD 21 DAN PARADIGMA PEMBELAJARAN ABAD 21KOMPETENSI ABAD 21 DAN PARADIGMA PEMBELAJARAN ABAD 21
KOMPETENSI ABAD 21 DAN PARADIGMA PEMBELAJARAN ABAD 21
 
LK 1 MODUL 1 PEDAGOGIK.pdf
LK 1 MODUL 1 PEDAGOGIK.pdfLK 1 MODUL 1 PEDAGOGIK.pdf
LK 1 MODUL 1 PEDAGOGIK.pdf
 
440-704-1-SM.pdf
440-704-1-SM.pdf440-704-1-SM.pdf
440-704-1-SM.pdf
 
contoh modul P5.pdf
contoh modul P5.pdfcontoh modul P5.pdf
contoh modul P5.pdf
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN.ppt
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN.pptPERMASALAHAN PEMBELAJARAN.ppt
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN.ppt
 
Transformasi pendidikan
Transformasi pendidikanTransformasi pendidikan
Transformasi pendidikan
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKUNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA (20)

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
 
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.pptMANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
 
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxBAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
 
Pemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptxPemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptx
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptxPenyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
 
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARANKAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
PARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptxPARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptx
 
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.pptTREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
 
MOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptxMOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptx
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARANCAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARANPERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.pptPERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
 
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.pptMENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
 
ETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPTETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPT
 
CARA MENGAJAR.ppt
CARA MENGAJAR.pptCARA MENGAJAR.ppt
CARA MENGAJAR.ppt
 
PRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN.pptx
PRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN.pptxPRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN.pptx
PRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN.pptx
 
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.pptTREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

PROGRAM WISE DALAM PEMBELAJARAN

  • 1. WISE HABITS DALAM PEMBELAJARAN
  • 2. APA WISE 1. WONDERING 2. INVESTIGATING 3. SYNTEZING 4. EXPRESSING
  • 3. APA WISE 1. MENGAJAK SISWA MELAKUKAN KEBIASAAN PENCARIAN KEBENARAN 2. MEMBERIKAN ILUSTRASI PADA APA YANG TIDAK SEPAHAM DENGAN YANG DISAMPAIKAN 3. MENCARI JAWABAN SECARA INDIVIDU ATAU KELOMPOK 4. MEMRESENTASIKAN HASIL TEMUAN DENGAN BERANI BERKOLABORASI DAN BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG LAIN 5. DILAKUKAN CARA BERKELOMPOK
  • 4. WONDERING 1. Siswa memiliki kebiasaan bertanya tentang sesuatu tentang apa yang dipikirkannya 2. Siswa harus melakukan banyak bertanya, banyak mencoba, banyak ekspresi, banyak kemauan sesuai dengan apa yang diharapkan dalam memuaskan dirinya dalam mengetahui sesuatu 3. Pertanyaan harus dicatat sebagai bahan pencarian fakta (Internet) 4. Akibatnya: Menjadi masyarakat yang produktif yang tanggap terhadap perubahan atau fenomena batu
  • 5. INVESTIGATING 1. Kegiatan pencarian fakta dimanapun siswa inginkan. 2. Setiap fakta yang ditemukan harus mencatat alamat, penulis, dan dimana sumber tersebut didapat. 3. Pencarian fakta dapat berupa artikel, video, pengalaman seseorang yang mengalami suatu peristiwa, baik dari Internet, buku, dll. 4. Pencarian fakta diharapkan dilakukan dengan banyak sumber, tidak hanya didapat dengan satu sumber. 5. Fakta yang didapat di-download dalam file sebagai bahan bacaan dalam mengambil kesimpulan.
  • 6. SYNTHEZING 1. Siswa memberikan tanggapan atau memberikan kesimpulan atas fakta yang ditemukan 2. Siswa dapat menerima atau menolak hasil temuan yang disertakan ulasan atau alasan mengapa menerima atau menolak 3. Siswa diminta untuk memberikan pendapat pribadi atau kelompok belajar setelah melakukan atau meberi kesimpulan. 4. Hasil yang didapat dari dislusi kelompok, siswa mengkreasi kesimpulan atau tanggapan sebagai bahan laporan.
  • 7. EXPRESING 1. Kegiatan ini siswa diminta untuk menginformasikan hasil temuannya yang berupa inovasi baru kepada orang lain. 2. Siswa diminta untuk menyajikan dengan membuat power point 3. Dalam presentasi melibatkan teman sekelas dan guru pengajar 4. Siswa diberkan kebebasan dalam berpendapat dengan memberikan pendapat yang berbeda dengan menganut keberagaman 5. Setelah presentasi selesai dilakukan, penyaji merevisi berdasarkan masukan dari teman atau guru (disini siswa boleh menolak atau menerima dengan menyertakan alasan mengapa menerima atau menolak 6. Kegiatan selanjutnya siswa membuat tulisan dengan bentuk artikel yang di upload ke dunia internet sebagai bentuk pengilustrasian temuannya kepada semua orang dalam dunia maya.
  • 8. TUJUAN AKTIVITAS WISE 1. Tuntutan abad 21 2. Untuk meningkatkan Kemampuan Kritis, Kreatif, Kolaboratif, Komunikatif. 3. Berani mengsekresikan pikirannya kepada orang lain 4. Siap menghadapi dunia kerja
  • 9. Kemampuan Critis, Creativity, Collaborating, Communication (4Cs) 1. Dikenal sebagai learning and innovation skills (World Economic Forum, 2015). 2. Dengan memiliki kemampuan 4Cs SISWA akan siap belajar secara mandiri 3. Memiliki bekal untuk melakukan inovasi baru dari hasil temuannya yang disimpulkan sendiri atas sumber yang telah didapatnya sendiri pula.
  • 10. KETERAMPILAN KRITIS 1. Kemampuan berpikir kritis adalah keterampilan berpikir yang memungkinkan seseorang mengambil keputusan yang baik tentang sesuatu yang harus dipercaya atau dilakukan sebagai pembuktian kebenaran dan pemuasan dirinya tentang apa yang diragukannya. 2. Orang yang berpikir kritis tidak begitu saja percaya dengan klaim atau keputusan yang diberikan orang lain (tidak mudah percaya dan merasa puas) tentang apa yang diberikan.
  • 11. KETERAMPILAN KRITIS 1. Orang yang berpikir kritis juga tidak begitu saja mau melakukan sesuatu yang diperintahkan kepadanya tanpa dasar pengetahuan yang kuat. 2. Dia selalu mempertimbangkan segala sesuatunya sehingga dia yakin akan kebenaran dari klaim tersebut atau kebermaknaan dari tindakan yang harus dilakukannya.
  • 12. KETERAMPILAN KRITIS 1. Di awal abad 21, keterampilan berpikir kritis menjadi topik penting dalam dunia pendidikan, banyak ahli menuliskan pentingnya keterampilan berpikir kritis (Olalekan, 2017). 2. Di akhir abad 21, hampir semua negara didunia mengintegrasikan keterampilan berpikir kritis dalam kurikulum (Warnick & Inch, E, 2011).kita harus menjembatani dan dapat menerapkan tuntutan ini demi kesinambungan dan harapan yang mendunia.
  • 13. KETERAMPILAN KRITIS 1. Lapangan pekerjaan telah mencanangkan untuk dapat dimiliki oleh seseorang yang akan bergabung dengan pekerjaannya. Kemampuan inilah yang diperlukan nantinya bila seseorang menghadapi permasalahan dalam dunia kerjanya. 2. Sehingga kemampuan ini tidak serta merta ada dengan sendirinya tanpa adanya latihan dan kebiasaan yang dilakukan dalam menghadapi permasalahan dirinya sendiri.
  • 14. KETERAMPILAN KREATIF 1. Berpikir kritis berfokus pada keterampilan menilai kualitas teks sedangkan berpikir kreatif berfokus pada produksi teks 2. Keterampilan berpikir kreatif adalah keterampilan berpikir yang memungkinkan seseorang untuk menghasilkan ide atau karya baru dengan cara memandangnya dari sudut pandang yang berbeda dari orang pada umumnya.
  • 15. KETERAMPILAN KREATIF 1. Dengan berpikir kreatif, seseorang akan menghasilkan sesuatu yang original yang mungkin saja tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Kebaruan dan orisinalitas adalah karakteristik karya dikatakan kreatif (Starko, 2017). 2. Ketika seseorang menghadapi beberapa permasalahan yang tidak mudah terselesaikan, maka bila ia tidak melakukan olah otaknya, maka ia akan terhenti pada masalah yang tidak pernak tereselesaikan atau tidak ditemukan jawabannya.
  • 16. KETERAMPILAN KREATIF 1. Oleh karena itu kemampuan inisiatif yang dapat menimbulkan kreatifitas seseorang harusnya juga dilatih dengan cara-cara yang biasa dilakukan dengan kontek permasalahan lain sebagai contoh penyelesaian permasalahan. 2. Kebiasaan ini akan melatih pada diri seseorang agar ia memiliki kemampuan menyelesaikan permasalahan secara inisiatif. Ia harus berani mengambil resiko dengan melakukan coba-coba (trial and error) sampai ditemukan cara terbaik dalam menyelesaikan permasalahannya dengan baik.
  • 17. KETERAMPILAN BERKOLABORASI 1. Kolaborasi diartikan sebagai keterlibatan yang saling menguntungkan dari beberapa pihak dalam rangka memecahkan masalah atau mencapai tujuan bersama melalui kolaborasi dari lebih dari 1 orang 2. kolaborasi sebagai kemampuan seseorang untuk terlibat secara efektif di dalam suatu proses bekerja bersama untuk mencoba menyelesaikan suatu masalah
  • 18. KETERAMPILAN BERKOLABORASI 1. Keterampilan berkolaborasi ini semakin dituntut, oleh karenanya ditetapkan sebagai keterampilan abad 21 karena diabad 21 hampir tidak ada pekerjaan yang tidak menuntut kolaborasi. 2. Pada prinsipnya pemikiran 1 orang akan lebih baik dari pemikiran dari 2 orang atau lebih,
  • 19. KETERAMPILAN BERKOLABORASI 1. sehingga kemampuan berkolaborasi akan menjadi penting untuk mendapat hasil yang menakjubkan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang sulit diselesaikan hanya dengan 1 orang saja. 2. Kolaborasi merupak kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
  • 20. KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI 1. Keterampilan berkomunikasi adalah keterampilan untuk memberi dan menerima informasi yang memungkinkan terjadinya kesamaan pemahaman antara pihak- pihak yang berkomunikasi. 2. Kemampuan komunikasi membutuhkan kemampuan berpikir dan memiliki daya nalar tingkat tinggi agar ide yang kita sampaikan bermakna dan diterima oleh orang lain dengan memperhatikan konteksnya.
  • 21. KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI 1. Sebagai contoh, seorang dokter akan menyampaikan hasil tes laboratorium kepada pasien dan kepada keluarga pasien 2. formulasi atau representasi pengomunikasiannya akan berbeda kalau tujuannya berbeda.
  • 22. KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI 1. Untuk pasien, dokter akan menggunakan kata-kata persuasif yang menghibur agar si pasien tetap memiliki semangat hidup. 2. Berbeda dengan keluarga pasien, dokter harus menjelaskan kondisi sebenarnya kepada keluarga agar apabila terjadi sesuatu dalam penanganan pasien, keluarga memahami pokok persoalannya
  • 23. WISE MENDUKUNG MERDEKA BELAJAR Empat Pokok Kebijakan Merdeka Belajar: 1. Dihapuskannya USBN, 2. Dihapuskannya UN, 3. Penerapan RPP 1 halaman, 4. Penyempurnaan penerimaan peserta didik baru (PPB+DB) zonasi
  • 24. ARTINYA 1. Memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk menetapkan kelulusan peserta didiknya. 2. Setiap kemampuan tidak dapat diseragamkan atau distandarisasi 3. Kemampuan peserta didik tidak ditata semaunya guru 4. Kemampuan tidak perlu distandarkan
  • 25. UN menjadi ASSESSMENT KOMTETENSI MINIMAL (AKM) 1. Kemampuan bernalar peserta didik dalam memecahkan masalah sehari-hari berdasarkan bacaan dan keterampilan matematis, Karakter peserta didik, 2. Kualitas lingkungan belajar. Dengan AKM ini, peserta didik, pengajar, dan sekolah diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan yang bersifat APLIKATIF, mengembangkan karakter peserta didik Pancasila, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. 3. RPP yang hanya 1-2 halaman
  • 26. SISTEM PPDB Empat jalur PPDB: (a)Jalur Zonasi, (b)Jalur Afirmasi, (c)Jalur Perpindahan, dan (d)Jalur Prestasi.
  • 27. CONTOH WISE IPA • Aktivitas 1: Wondering • Aktivitas 2: Investigating • Aktivitas 3: Synthezing • Aktivitas 4: Expressing
  • 28. AKTIVITAS 1: WONDERING 1. Berikut terdapat gambar berbagai makanan yang diolah dengan zat pewarna sehingga menarik untuk dinikmati. 2. Pemberian zat pewarna dipercaya membuat pembeli tertarik membeli jajanan yang dijual. 3. Coba bayangkan, kalian sedang berada di pasar dan akan membeli jajanan tradisional berikut ini, manakah jajanan yang akan kalian pilih? 4. Apakah warna makanan mempengaruhi jajanan yang akan kalian pilih?
  • 30. AKTIVITAS 1: WONDERING Pewarna yang digunakan oleh pembuat makanan dapat berupa pewarna alami maupun pewarna buatan. Banyak bahan-bahan di sekitarmu yang dapat dipakai sebagai pewarna alami. Daun suji dan daun pandan dapat dipakai sebagai pewarna hijau pada makanan. Bahan apa lagi ya yang bisa digunakan sebagai pewarna alami? Bagaimana ya cara mengolah bahan alami tersebut sehingga berfungsi sebagai pewarna?
  • 31. AKTIVITAS 1: WONDERING Pewarna buatan diperoleh melalui proses reaksi kimia menggunakan bahan yang berasal dari zat kimia sintetis. Pewarna pada umumnya mempunyai struktur kimia yang mirip seperti struktur kimia pewarna alami, misalnya apokaroten yang mempunyai warna oranye mirip dengan warna wortel. Bagaimana cara pembuatan pewarna buatan? Apakah pewarna buatan memang dapat membuat warna makanan lebih menarik?
  • 32. AKTIVITAS 1: WONDERING Nah sekarang cobalah kalian melihat-lihat jajanan di pasar tradisional. Jika kalian ingin membelinya, tentunya kalian berharap agar jajanan yang akan kalian beli, selain memiliki tampilan menarik, rasa yang enak, juga aman untuk dikonsumsi. Pada tabel berikut, terdapat beberapa contoh keingintahuan dalam bentuk pertanyaan. Cobalah untuk membuat pertanyaan dengan kritis sebagai wujud wondering terhadap fenomena ini. Nah silakan kalian tambahkan sebanyak mungkin pertanyaan kalian pada tabel berikut ini.
  • 33. AKTIVITAS 1: WONDERING Coba sekarang kalian pikirkan pertanyaan- pertanyaan tadi. Coba carilah jawaban dengan membaca berbagai referensi yang terpercaya, serta berkolaborasilah dengan teman kalian sehingga pertanyaan-pertanyaan tersebut terjawab dengan baik. Tuliskan jawaban kalian di kotak berikut. Sertakan sumber referensi pada kotak referensi.
  • 35. AKTIVITAS 2: INVESTIGATING Pada aktivitas sebelumnya kalian telah mengajukan beragam pertanyaan. Tentu saja pertanyaan tersebut perlu untuk dijawab agar memuaskan rasa ingin tahu kita. Kali ini mari menyelidiki pewarna alami dan buatan pada makanan atau minuman.
  • 36. AKTIVITAS 2: INVESTIGATING Apa yang kalian perlukan? 1. Bahan makanan berwarna yang akan diuji (saus, cincau, cendol, dan jajanan berwarna lain) sekitar 50 gram 2. Air 100 mL 3. Mortar dan alu (pestle) 4. Pipet 5. Benang wol putih atau benang katun 6. Kaki tiga 7. Kawat kassa 8. Pemanas bunsen/lampu spiritus 9. Gelas kimia 10. Sabun cuci
  • 37. AKTIVITAS 2: INVESTIGATING Apa yang harus kalian lakukan? 1. Sediakan gelas kimia sesuai dengan jumlah bahan yang kamu akan uji. 2. Pada masing-masing gelas kimia tersebut masukkan sekitar 20 gram bahan makanan yang akan diuji dengan 100 mL air. Jika bahan itu tidak mudah bercampur haluskan terlebih dahulu dengan mortar sebelum dimasukkan dalam gelas. 3. Masukan beberapa potongan benang wol ke dalam masing- masing gelas kimia. 4. Panaskan masing-masing gelas kimia dengan pemanas bunsen/lampu spiritus sampai campuran dalam gelas kimia tersebut mendidih. Bila telah mendidih, angkat gelas kimia tersebut dari api.
  • 38. AKTIVITAS 2: INVESTIGATING Keselamatan Kerja Perhatikan! Pastikan kaki tiga, kawat kassa, dan gelas kimia tersusun dengan benar. Berhati-hatilah saat menyalakan Bunsen/lampu spiritus. Gunakan sarung tangan tahan panas untuk mengangkat gelas kimia yang telah dipanaskan.
  • 39. AKTIVITAS 2: INVESTIGATING 5. Biarkan campuran dalam gelas kimia sampai benar-benar dingin. 6. Ambil benang wol yang telah dimasukkan pada larutan bahan makanan, amati dan catat warnanya. Kemudian, cucilah benang wol tersebut dengan sabun cuci.. 7. Bandingkan hasil pengamatan sebelum benang dicuci dan setelah dicuci.
  • 40. AKTIVITAS 2: INVESTIGATING Pewarna makanan alami pada umumnya akan hilang dari benang wol setelah benang dicuci. sedangkan pewarna buatan umumnya sulit hilang bahkan tidak bisa hilang dari benang wol setelah dicuci. Tuliskan datanya dalam tabel dengan memberi tanda centang (√) sesuai dengan hasil pengamatan berikut ini. Tabel Hasil Percobaan Menyelidiki Pewarna Alami dan Buatan pada Makanan atau Minuman
  • 41. AKTIVITAS 2: INVESTIGATING No. Jenis Bahan Warna Benang Wol Sebelum Dicuci Warna Benang Wol Setelah Dicuci Warna Hilang Warna Tidak Hilang 1. 2. 3. 4. 5.
  • 42. AKTIVITAS 2: INVESTIGATING DISKUSI: 1.Mengapa dalam investigasi ini kita menggunakan kain wol? Menurutmu apakah praktikum ini akan berhasil jika tidak menggunakan kain wol? 2.Mengapa pewarna makanan alami pada umumnya akan hilang dari benang wol setelah benang dicuci, sedangkan pewarna buatan umumnya sulit hilang bahkan tidak bisa hilang dari benang wol setelah dicuci?
  • 43. AKTIVITAS 2: INVESTIGATING DISKUSI: 3. Apakah makanan dan minuman yang dijual di sekitar kalian, mengandung zat aditif? Mengapa kalian menduga seperti itu? 4. Setujukah kalian, jika ada yang menyatakan bahwa makanan dengan pewarna alami itu selalu aman?
  • 44. AKTIVITAS 2: INVESTIGATING DISKUSI: 5. Apakah pewarna makanan buatan selalu mengakibatkan sesuatu yang membahayakan kesehatan? 6.Kalau menurutmu bahan pewarna makanan buatan itu berbahaya, mengapa masih diperbolehkan untuk digunakan? 7.Apa yang harus kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, terkait dengan zat aditif?
  • 45. AKTIVITAS 3: SYNTHEZING Apa yang dapat kamu simpulkan? Berdasarkan data hasil percobaan, buatlah kesimpulan yang menyatakan jenis-jenis bahan makanan yang menggunakan pewarna alami dan buatan!
  • 46. AKTIVITAS 3: SYNTHEZING Bahan yang menggunakan pewarna alami: Bahan yang menggunakan pewarna buatan:
  • 47. AKTIVITAS 4: EXPRESSING 1. Presentasikanlah hasil investigasi kalian di depan teman-teman. 2. Kalian bisa memanfaatkan berbagai media apapun sekreatif mungkin untuk mengomunikasikan hasil investigasi yang telah kalian lakukan. 3. Kalian bisa menyajikan hasil praktikum dan penjelasan mengenai zat pewarna dalam bentuk powerpoint, poster, maupun mind map. 4. Upayakan teman kalian memahami dengan baik dan terkagum-kagum dengan presentasi yang telah kalian sajikan.
  • 48. Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
  • 49. ISI AKHIR TIAP ,MATERI 1.RANGKUMAN 2.TUGAS DAN LATIHAN 3.RUBRIK
  • 51. RANGKUMAN 1. SINGKAT DAN JELAS 2. BERISI SEMUA MATERI POKOK BAHASAN ATAU SUB POKOK BAHASAN 3. DAPAT BERUPA SIMPULAN SINGKAT TENTANG MATERI YANG DIBAHAS 4. MENEKANKAN PRINSIP TEORI YANG DIBAHAS SECARA HOLISTIK
  • 53. AKTIVITAS 1: WONDERING 1. Teori yang telah dibahas diatas merupakan bentuk wawasan sebagai dasar pengetahuan anda dalam mengetahui sesuatu. Namun apa yang disajikan tidak semua anda merasa puas dijadikan dasar pemuasan rasa ingin tahu anda.. 2. Tentunya anda memiliki berberapa pertanyaan tentang teori yang disajikan dan anda akan bertanya pada pikiran anda tentang beberapa pertanyaan misalnya: Apa?, bagaimana?, jikalau?, bila?, atau mengapa? yang menjadi keraguan atau ketidak tahuan anda yang dikaitkan dengan kejadian fakta dilapangan yang anda alami atau mungkin anda alami sendiri..
  • 54. AKTIVITAS 1: WONDERING 3. Tentunya jawaban teori yang dibahas tidak semua dapat memuaskan rasa ingin tahu anda. 4. Ajukan pertanyaan anda tentang apa yang anda pikirkan dari ketidak kepuasan atau serasian dari pemikiran anda dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan apa seharusnya yang dilakukan menurut anda tentang fenomena yang disajikan. 5. Catat secara tertulis pertanyaan anda sebagai kelengkapan pencarian fakta di beberapa sumber seperti buku, internet, artikel atau apapun yang akan dijadikan pedoman untuk mencari atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu anda
  • 55. AKTIVITAS 2: INVESTIGATING 1. Pertanyaan yang anda ajukan dalam aktivitas wondering tentunya perlu jawaban yang sesuai dengan pemikiran anda yang dapat memuaskan anda. 2. Anda diminta melakukan Investigasi (pencarian) dari pertanyaan yang anda ajukan melalui segala sumber yang ada baik buku, video, artikel atau internet yang dapat menjawab pertanyaan yang anda ajukan.
  • 56. AKTIVITAS 2: INVESTIGATING 3. Investigasi yang anda dapatkan perlu dicatat dalam bentuk file sebagai bahan kajianyang disusun dengan rapid an runtun. 4. Sertakan hasil pencarian anda kedalam bentuk daftar pustaka atau daftar rujukan dengan mencantumkan nama penulis atau pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama penerbit dan atau nama jurnal, halaman dan alamat (bila dari internet ada alamat DOI……atau https://......)
  • 57. AKTIVITAS 3: SYNTHEZING 1. Dari hasil temuan dalam aktivitas Investigasi, anda diminta untuk memberikan resume atau kesimpulan tentang data yang anda temukan. 2. Buatlah keputusan tentang temuan apakah berbeda dengan teori yang disampaikan diatas atau sama dengan pemikiran anda. 3. Berilah keputusan terhadap suatu fenomena berdasarkan fakta, konsep, prinsip yang diperoleh dari aktivitas yang anda temukan berupa ulasan pemikiran anda atau pendapat anda.
  • 58. AKTIVITAS 4: EXPRESSING 1. Dari hasil sinthezing anda diharuskan mempresentasikan hasil temuan anda dalam bentuk tatap muka atau daring (online) dengan melibatkan teman sejawat dan dosen. 2. Setelah presentasi dilakukan anda dapat merevisi hasil temuan anda berdasarkan masukan- masukan teman sejawat dan dosen untuk menyempurnakan hasil temuan anda.
  • 59. AKTIVITAS 4: EXPRESSING 3. Anda boleh menerima atau menolak saran dengan memberi alasan tertentu mengapa anda menolak atau menerima. 4. Hasil presentasi anda diminta untuk melaporkan hasil yang telah di revisi baik dalam bentuk power point maupun dalam bentuk artikel.
  • 60. AKTIVITAS 4: EXPRESSING 5. Laporan tertulis anda dapat sampaikan pada LMS (learning management system) yang telah diajurkan oleh dosen seperti misalnya dikumpulkan di LMS Virlenda atau Google Classroom). 6. Hasil telah anda temukan diharap di upload juga pada Blog atau apapun sebagai informasi kepada orang lain yang ditulis dalam bentuk artikel. Upload yang telah berhasil perlu dicatat nama situs (Blog atau apapun) dan alamatnya. 7. Dengan demikian hasil temuan akan dijadikan bentuk pengetahuan baru atau inovasi baru yang perlu diketahui oleh orang banyak.
  • 61. AKTIVITAS 4: REFLEKSI 1. Pengalaman sejati atau erlebnis yaitu pengalaman baru ditentukan oleh pengalaman yang kita miliki sebelumnya, dan pengalaman baru memberi arti serta penafsiran baru terhadap pengalaman-pengalaman lama (Ankersmit, 1987) 2. Refleksi mengajak pada siswa untuk mengarah pada mendsite berkembang artinya siswa diajak tidak hanya menerima apa yang didapat melaikan mengkritisi. 3. Refleksi mencari kelemahan dan kekuatan
  • 62. 3 TAHAPAN REFLEKSI 1. Returning to Experience: Mengumpulkan data dan mengingat kembali tentang kejadian sebelumnya (Disyarankan diungkapkan secara langsung dengan kata- kata) 2. Attending to Feelings: Memaksimalkan perasaan positif dari perasaan negatif. Perasaan positif mendorong kita untuk bertahan dalam situasi yang sulit, membuat kita lebih tajam dalam melihat atau menganalisis sesuatu. Perasaan positif dapat ditingkatkan dengan mengingat kembali situasi ketika kita merasa baik, mampu, sukses dalam melakukan sesuatu
  • 63. 3 TAHAPAN REFLEKSI 3. Re-evaluating Experience: • Proses asosiasi yang mengkaitkan data baru dengan pengetahuan yang telah diketahui sebelumnya. • Proses integrasi, melihat hubungan antar data. • Proses validasi, yaitu menentukan otentisitas dan kebenaran ide atau pemikiran yang dihasilkan. • Proses appropriation, atau penyesuaian yang membuat pengetahuan tersebut menjadi pengetahuan yang ditanamkan dalam pikiran kita.
  • 64. MANFAAT 1. Siswa mampu mengatur diri dan menentukan langkah apa yang harus dilakukan dalam menunjang keberhasilannya dalam menempuh kegiatan selanjutnya. 2. Pada intinya akan bermanfaat terhadap kemampuan mengingat dan mengidentifikasi peristiwa penting dalam masa lalu, 3. Dapat menganalisis mengapa itu terjadi dan mengidentifikasi bagaimana membuatnya lebih baik di masa depan 4. Menjadikan hari ini Anda Lebih baik dari kemarin
  • 66. NILAI A 1. Jawaban dimulai dengan mengajukan pertanyaan (Wondering) sebagai dasar Investigating, 2. Investigasizing didapat dari berbagai sumber yang beragam utamanya Internet, Kegiatan 3. Synthesizing dilakukan dengan memberi resume atau kesimpulan dari hasil Investgating. 4. Kegiatan Expressing dilakukan dengan presentasi dengan power point dan laporan tertulis yang menyertakan daftar pustaka atau rujukan dengan benar serta mengupload ke dunia Internet.
  • 67. NILAI B 1. Jawaban dimulai dengan mengajukan pertanyaan (Wondering) sebagai dasar Investigating, 2. Investigasizing didapat dari berbagai sumber yang beragam tidak ada sumber Internet, 3. Kegiatan Synthesizing dilakukan dengan memberi resume atau kesimpulan dari hasil Investgating. 4. Kegiatan Expressing dilakukan dengan presentasi dengan power point dan laporan tertulis yang menyertakan daftar pustaka atau rujukan dengan benar serta mengupload ke dunia Internet.
  • 68. NILAI C 1. Jawaban dimulai dengan mengajukan pertanyaan (Wondering) sebagai dasar Investigating, 2. Investigasizing didapat dari berbagai sumber yang beragam tidak ada sumber Internet, 3. Kegiatan Synthesizing dilakukan dengan memberi resume atau kesimpulan dari hasil Investgating. 4. Kegiatan Expressing dilakukan dengan presentasi dengan power point dan laporan tertulis yang menyertakan daftar pustaka atau rujukan tidak sesuai ketentuan serta mengupload ke dunia Internet.
  • 69. NILAI D 1. Jawaban dimulai dengan mengajukan pertanyaan (Wondering) sebagai dasar Investigating, 2. Investigasizing didapat dari berbagai sumber yang beragam tidak ada sumber Internet, 3. Kegiatan Synthesizing dilakukan dengan memberi resume atau kesimpulan dari hasil Investgating. 4. Kegiatan Expressing dilakukan dengan presentasi dengan power point dan laporan tertulis yang menyertakan daftar pustaka atau rujukan dengan benar dan tidak mengupload pada Internet
  • 70. NILAI E Jawaban tidak mengajukan pertanyaan (Wondering), Investigasizing hanya 1 sumber bukan dari Internet, Kegiatan Synthesizing tidak memberi resume. Tidak menyertakan sumber dan tidak di upload di Internet.

Editor's Notes

  1. This template is provided by http://www.free-power-point-templates.com/