Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan belajar abad ke-21 yang perlu dikuasai siswa, seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, berkolaborasi, dan literasi digital. Untuk mencapai keterampilan tersebut, pembelajaran harus berpusat pada siswa, bersifat kolaboratif, kontekstual, dan terintegrasi dengan masyarakat. Guru memainkan peran penting dalam mewujudkan pembelajaran abad ke-21
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
PPG DALAM JABATAN
1. PPG DALAM JABATAN
ANGKATAN 4
TAHUN 2019
Nama : DINY RAMADANI, S.Pd
Unit Kerja : SMAN 1 Paminggir, Sekarang CPNS di SMAN 1 Rungan
Prodi Sertifikasi : Sejarah Indonesia
KETERAMPILAN BELAJAR ABAD KE- 21
Kehidupan di abad ke-21 menuntut berbagai keterampilan yang harus dikuasai
seseorang, sehingga diharapkan pendidikan dapat mempersiapkan siswa untuk
menguasai berbagai keterampilan tersebut agar menjadi pribadi yang sukses dalam
hidup. Keterampilan-keterampilan penting di abad ke-21 masih relevan dengan empat
pilar kehidupan yang mencakup learning to know, learning to do, learning to be dan
learning to live together. Empat prinsip tersebut masing-masing mengandung
keterampilan khusus yang perlu diberdayakan dalam kegiatan belajar, seperti
keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, metakognisi, keterampilan
berkomunikasi, berkolaborasi, inovasi dan kreasi, literasi informasi, dan berbagai
keterampilan lainnya.
Pencapaian keterampilan abad ke-21 tersebut dilakukan dengan memperbarui
kualitas pembelajaran, membantu siswa mengembangkan partisipasi, menyesuaikan
personalisasi belajar, menekankan pada pembelajaran berbasis proyek/masalah,
mendorong kerjasama dan komunikasi, meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa,
membudayakan kreativitas dan inovasi dalam belajar, menggunakan sarana belajar yang
tepat, mendesain aktivitas belajar yang relevan dengan dunia nyata, memberdayakan
metakognisi, dan mengembangkan pembelajaran student-centered.
Berbagai keterampilan abad ke-21 harus secara eksplisit diajarkan. Secara
singkat, pembelajaran abad ke-21 memiliki prinsip pokok bahwa pembelajaran harus
berpusat pada siswa, bersifat kolaboratif, kontekstual, dan terintegrasi dengan
2. masyarakat. Peran guru dalam melaksanakan pembelajaran abad ke-21 sangat penting
dalam mewujudkan masa depan anak bangsa yang lebih baik.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan peradaban di
suatu negara. Maju atau mundurnya negara ditentukan oleh kualitas pendidikan. Dalam
perkembangannya, pendidikan senantiasa mengalami perubahan. Hal ini disebabkan
seiring dengan semakin berubahnya zaman, yang ditandai dengan pesatnya kemajuan
teknologi dan informasi.
Guru merupakan elemen terpenting dalam sebuah sistem pendidikan karena itu
merupakan ujung tombak. Proses belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kualitas
pengetahuan guru. Perkembangan pesat akan terus berlangsung, semisal
perkembangan teknologi tidak akan bisa ditolak dan dihambat, perkembangan
masyarakat sosial, perkembangan ekonomi dan perkembangan yang lainya.
Dalam pelatihan yang penulis ikuti di Jakarta. Ada 6 keterampilan inti yang wajib
dikuasai oleh Kepala Sekolah, Guru dan Siswa dalam menghadapi abad 21.
1. Keterampilan berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah atau sering dikenal
dengan critical thinking and problem solving. Keterampilan atau kemampuan guru
untuk menciptakan anak berpikir kritis. Maksudnya berpikir kritis adalah
mengaplikasikan rasional, kegiatan berpikir yang tinggi, yang meliputi kegiatan
menganalisis, mensintesis, mengenai permasalahan dan pemecahannya,
menyimpulkan seran mengevaluasi. Atau secara singkatnya berpikir untuk
menyelesaikan masalah dengan tujuan untuk menjadi lebih baik.
2. Keterampilan bekerjasama dan berkomunikasi dengan baik atau sering dikenal
dengan collaboration and communication. Keterampilan ini merupakan
keterampilan dalam hal bekerjasama dan komunikasi yang baik. Maksud dari
komunikasi disini adalah kita mampu berinteraksi dengan seluruh manusia yang
ada di dunia ini, karena Abad 21 tidak ada lagi sekat negara yang memisahkan.
Jadi, setiap siswa harus mampu berbahasa Internasional dalam menghadapai Abad
21.
3. Keterampilan berpikir kreatif dan mengembangkan imajinasi atau sering dikenal
dengan creativity and imagination.Guru harus bisa memancing siswa untuk berpikir
kreatif dalam segala bidang yang ada di dunia pendidikan. Setiap siswa mempunyai
3. kemampuan yang berbeda-beda, guru harus mampu menumbuhkan setiap
kreatifitas semua siswa. Yang mempunyai kreatifitas dan Imaginasi tinggilah yang
akan sukses dan menguasai dunia saat ini.
4. Keterampilan untuk menjadi warga negara yang baik atau sering dikenal denan
citizenship. Kemajuan Teknologi dan Informasi di abad 21 akan membuat rasa
nasionalis berkurang. Oleh sebab itu, guru harus memberikan doktrin kepada siswa
menjadi warga negara yang baik, dengan cara berkontribusi membangun negara
untuk ikut serta mensejahterakan masyarakat. Jika suatu negara krisis, maka
banyak masalah yang akan muncul.
5. Kemampuan atau keterampilan untuk dapat memahami dan menggunakan
informasi dari berbabagai sumber untuk ditampilkan di Internet atau sering dikenal
dengan digital literacy. Berdasarkan catatan UNESCO, digital literacy merupakan
kemampuan untuk mengakses sumber berita dan mengevaluasi secara kritis dan
menciptakan informasi melalui teknologi digital. Melalui digital literacy, seseorang
tidak sekedar memiliki kemampuan untuk mengoperasikan peralatan teknologi, tapi
juga harus memiliki kemampuan lain.
6. Kompetensi atau kemampuan untuk mengembangkan potensi siswa atau sering
dikenal dengan student leadership and personal development. Guru harus mampu
memahami potensi setiap siswa dan mengembangkan potensi tersebut. Setiap
anak mempunyai potensi yang berbeda–beda, guru harus mampu meningkatkan
rasa percaya diri kepada siswa dalam mengembangkan potensinya.
Guru–guru di Indonesia pasti mampu menguasai keenam kompetensi inti dalam
menghadapi abad 21, sehingga mampu mempersiapkan generasi yang siap menghadapi
era abad 21. Jika kita tidak menyiapkan siswa dan siswi dalam menghadapai persaingan
hidup di abad 21, maka generasi kita sekarang tidak akan mampu bertahan di masa yang
akan datang.