Akhmad SudrajatFKIP-UNIKU
PP NO. 19  TENTANG  SNPKEY AREA  PEMBELAJARAN STANDAR PENDIDIK
PERMENDIKNAS NO 41 TENTANG  STANDAR PROSES
Pelaksanaan PembelajaranProses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. E2C	(PERMENDIKNAS NO 41  TENTANG  STANDAR PROSES)
Kita dapatmenceritakansesuatukepadasiswadengancepat. Namunsiswaakanmelupakanapa yang kitaceritakanitudenganlebihcepatBelajar memerlukanketerlibatan mental dankerjasiswasendiri. Penjelasandanpemeragaansematatidakakanmembuahkanhasilbelajar yang langgeng. Yang bisamembuahkanhasilbelajar yang langgenghanyalahbelajaraktif.Siswa harusmengerjakanbanyaksekalitugas. Menggunakanotak … mengkajigagasan, memecahkanmasalah, danmenerapkannya. Belajaraktifharusgesit, menyenangkan, bersemangat, danpenuhgairah. Meninggalkantempatduduk, bergerakleluasadanberpikirkeras.
PEMBELAJARAN TUNTASPEMBELAJARAN PENGAYAANPEMBELAJARAN REMEDIALTUJUAN PEMBELAJARAN  AKTIFPEMBELAJARANKOOPERATIFSTRATEGIPEMBELAJARAN KONTEKSTUALMATERIPEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN AKTIF Penekanan proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi oleh guru melainkan pada pengembangan keterampilan pemikiran analitis dan kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas.
Siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi pelajaran,
Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap berkenaan dengan materi pelajaran.
Siswa lebih banyak dituntut untuk berpikir kritis, menganalisa dan melakukan evaluasi.
Umpan-balik yang lebih cepat akan terjadi pada proses pembelajaran.Apa Yang Diaktifkan?
SELFDOINGOTHERSOBSERVINGA MODEL OF ACTIVE LEARNING DIALOGUE WITH:EXPERIENECE OF:
DIALOG DENGAN ORANG LAIN (DIALOGUE WITH OTHERS). Partial dialogue yang sifatnya sangat terbatas karena didalamnya tidak terjadi balikan dan pertukaran pemikira.
Dialog dalam kelompok kecil. di mana para siswa dapat berdiskusi  mengenai topik-topik pelajaran secara intensif..
Dialog khusus. Misalnyaber dialog dengan praktisi, ahli, dan sebagainya. baik  yang berlangsung di dalam kelas maupun di luar kelas, melalui interaksi langsung  atau secara tertulis.MELAKUKAN (DOING). Kegiatan ini menunjuk pada proses pembelajaran di mana siswa benar-benar melakukan sesuatu secara nyata. Misalnya, membuat desain bendungan (bidang teknik),  mendesain atau melakukan eksperimen (bidang ilmu-ilmu alam dan sosial), menyelidiki sumber-sumber sejarah lokal (sejarah), membuat presentasi lisan,  membuat cerpen dan puisi (bidang bahasa) dan sebagainya. Sama halnya dengan observing, kegiatan “doing” dapat dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung
E2C :132CONFIRM-ATIONE2CEXPLOR-ATIONELABOR-ATION

Pembelajaran aktif (active learning)

  • 1.
  • 3.
    PP NO. 19 TENTANG SNPKEY AREA PEMBELAJARAN STANDAR PENDIDIK
  • 4.
    PERMENDIKNAS NO 41TENTANG STANDAR PROSES
  • 5.
    Pelaksanaan PembelajaranProses pembelajarandirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. E2C (PERMENDIKNAS NO 41 TENTANG STANDAR PROSES)
  • 6.
    Kita dapatmenceritakansesuatukepadasiswadengancepat. Namunsiswaakanmelupakanapayang kitaceritakanitudenganlebihcepatBelajar memerlukanketerlibatan mental dankerjasiswasendiri. Penjelasandanpemeragaansematatidakakanmembuahkanhasilbelajar yang langgeng. Yang bisamembuahkanhasilbelajar yang langgenghanyalahbelajaraktif.Siswa harusmengerjakanbanyaksekalitugas. Menggunakanotak … mengkajigagasan, memecahkanmasalah, danmenerapkannya. Belajaraktifharusgesit, menyenangkan, bersemangat, danpenuhgairah. Meninggalkantempatduduk, bergerakleluasadanberpikirkeras.
  • 7.
    PEMBELAJARAN TUNTASPEMBELAJARAN PENGAYAANPEMBELAJARANREMEDIALTUJUAN PEMBELAJARAN AKTIFPEMBELAJARANKOOPERATIFSTRATEGIPEMBELAJARAN KONTEKSTUALMATERIPEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
  • 10.
    KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN AKTIFPenekanan proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi oleh guru melainkan pada pengembangan keterampilan pemikiran analitis dan kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas.
  • 11.
    Siswa tidak hanyamendengarkan penjelasan secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi pelajaran,
  • 12.
    Penekanan pada eksplorasinilai-nilai dan sikap-sikap berkenaan dengan materi pelajaran.
  • 13.
    Siswa lebih banyakdituntut untuk berpikir kritis, menganalisa dan melakukan evaluasi.
  • 14.
    Umpan-balik yang lebihcepat akan terjadi pada proses pembelajaran.Apa Yang Diaktifkan?
  • 16.
    SELFDOINGOTHERSOBSERVINGA MODEL OFACTIVE LEARNING DIALOGUE WITH:EXPERIENECE OF:
  • 17.
    DIALOG DENGAN ORANGLAIN (DIALOGUE WITH OTHERS). Partial dialogue yang sifatnya sangat terbatas karena didalamnya tidak terjadi balikan dan pertukaran pemikira.
  • 18.
    Dialog dalam kelompokkecil. di mana para siswa dapat berdiskusi  mengenai topik-topik pelajaran secara intensif..
  • 19.
    Dialog khusus. Misalnyaberdialog dengan praktisi, ahli, dan sebagainya. baik  yang berlangsung di dalam kelas maupun di luar kelas, melalui interaksi langsung  atau secara tertulis.MELAKUKAN (DOING). Kegiatan ini menunjuk pada proses pembelajaran di mana siswa benar-benar melakukan sesuatu secara nyata. Misalnya, membuat desain bendungan (bidang teknik),  mendesain atau melakukan eksperimen (bidang ilmu-ilmu alam dan sosial), menyelidiki sumber-sumber sejarah lokal (sejarah), membuat presentasi lisan,  membuat cerpen dan puisi (bidang bahasa) dan sebagainya. Sama halnya dengan observing, kegiatan “doing” dapat dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung
  • 21.
  • 22.
    E2C: EXPLORATION1) melibatkanpesertadidikmencariinformasiyang luasdandalamtentangtopik/temamateri yang akandipelajaridenganmenerapkanprinsipalamtakambangjadi gurudanbelajardarianekasumber;2) menggunakanberagampendekatanpembelajaran, media pembelajaran, dansumberbelajar lain;3) memfasilitasiterjadinyainteraksiantarpesertadidiksertaantarapesertadidikdengan guru, lingkungan, dansumberbelajarlainnya;4) melibatkanpesertadidiksecaraaktifdalamsetiapkegiatanpembelajaran; danmemfasilitasipesertadidikmelakukanper­cobaandilaboratorium, studio, ataulapangan.
  • 23.
    E2C: ELABORATION1) membiasakanpeserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif can kolaboratif;memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;menfasilitasipesertadidikmembuatlaporaneksplorasi yang dilakukan balk lisanmaupuntertulis, secara individual maupunkelompok;memfasilitasipesertadidikuntukmenyajikankreasi; kerja individual maupunkelompok;memfasilitasipesertadidikmelakukanpameran, turnamen, festival, sertaproduk yang diha­silkan;memfasilitasipesertadidikmelakukankegiatan yang menumbuhkankebanggaandanrasa percaya diripesertadidik.
  • 24.
    E2C: CONFIRMATION1) memberikanumpanbalikpositifdanpenguatandalambentuklisan,tulisan, isyarat, maupunhadiahterhadapkeberhasilanpesertadidik,2) memberikankonfirmasiterhadaphasileksplo­rasidanelaborasipesertadidikmelaluiber­bagaisumber,3) memfasilitasipesertadidikmelakukanrefleksiuntukmemperolehpengalamanbelajar yang telahdilakukan,4) memfasilitasipesertadidikuntukmemperolehpengalaman yang bermaknadalammencapaikompetensidasar:a) berfungsisebagainarasumberdanfasilita­tordalammenjawabpertanyaanpesertadidik yang menghadapikesulitan, denganmenggunakanbahasa yang bakudanbe­nar;b) membantumenyelesaikanmasalah;c) memberiacuan agar pesertadidikdapatmelakukanpengecekanhasileksplorasi;d) memberiinformasiuntukbereksplorasiIebihjauh;e) memberikanmotivasikepadapesertadidik yang kurangataubelumberpartisipasiaktif.
  • 25.
    Akhmad Sudrajat adalahPengawas Dikmen Disdikpora Kabupaten Kuningan dan Dosen di FKIP-UNIKU:Menulis Buku : Kurikulum dan Pembelajaran dalam Paradigma Baru. 2011 Penerbit Paramitra Publishing Yogyakarta Mengatasi Masalah Siswa Melalui Layanan Konseling Individual. 2011 Penerbit Paramitra Publishing YogyakartaPsikologi Pendidikan.(untuk lingkungan terbatas). Penerbit Rumah Buku. KuninganEditor Buku: Menjadi Guru Berkarakter Karya Dr. Uhar Suharsaputra.Penerbit Paramitra Publishing YogyakartaPengelola Blog Pendidikan http://akhmadsudrajat.wordpress.com