SlideShare a Scribd company logo
1 of 154
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Perencanaan Berbasis Data
Satuan Pendidikan
Jakarta, Maret 2022
Profil Pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
▪ Profil dan Platform Rapor Pendidikan
3
▪ Mekanisme Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan
4
Pokok Bahasan
▪ Pendahuluan - Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data
1
2
▪ Konsep Perencanaan Berbasis Data
2
▪ Monitoring dan Evaluasi
5
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Pendahuluan - Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data (PBD)
▪ Memahami tujuan dari kebijakan Merdeka Belajar
1
3
▪ Memahami tujuan PBD sebagai salah satu solusi dalam kebijakan MB
2
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
VISI PENDIDIKAN INDONESIA
“
“
mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, bergotong royong,
dan berkebinekaan global
4
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 5
Kemendikbudristek telah meluncurkan berbagai kebijakan Merdeka Belajar di bidang
pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia
Penggantian UN
Kampus Merdeka
Penyesuaian Kebijakan
Dana BOS
Program Organisasi
Penggerak
Guru Penggerak
Transformasi Dana
Pemerintah untuk Pendidikan
Tinggi
Program Sekolah
Penggerak
SMK Pusat Keunggulan
KIP Kuliah Merdeka
Perluasan Program
Beasiswa Lembaga Pengelola
Dana Pendidikan
Kampus Merdeka Vokasi
Sekolah Aman
Berbelanja dengan SIPLah
MB 1
MB 2
MB 3
MB 4
MB 5
MB 6
MB 7
MB 8
MB 9
MB 10
MB 11
MB 12
Merdeka Berbudaya
dengan Kanal Indonesiana
Kampus Merdeka dari
Kekerasan Seksual
Kurikulum Merdeka dan
Platform Merdeka Mengajar
Akselerasi dan Pendanaan
Satuan Pendidikan Tahun 2022
Revitalisasi
Bahasa Daerah
Episode Merdeka Belajar
berikutnya
MB 13
MB 14
MB 15
MB 16
MB 17
MB XX
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Kebijakan Merdeka Belajar bertujuan mewujudkan pendidikan berkualitas bagi
seluruh rakyat Indonesia untuk mencapai visi pendidikan Indonesia
6
Pendidikan Berkualitas
Memastikan peserta didik
mengalami kemajuan
belajar sehingga lebih
kompeten dan berkarakter
Fokus pada pengembangan
kompetensi dasar dan karakter
Bagi seluruh rakyat Indonesia
memastikan bahwa kelompok-
kelompok yang termarginalkan
(sulit mendapat akses
pendidikan) dibantu untuk
mendapatkan akses pendidikan
yg berkualitas
Intervensi asimetris berfokus
pada penguatan kelompok
termarjinalkan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 7
Merdeka Belajar bertujuan untuk mentransformasi layanan pendidikan yang
berdampak pada kualitas hasil belajar dan pemerataannya
Belajar sebagai kewajiban/tugas
Belajar menjadi pengalaman yang
menyenangkan
Sebelum Menjadi
Pemangku kepentingan bekerja
dengan sistem sendiri
Kerjasama antar pemangku
kepentingan
Program dan ekosistem didorong
oleh pemerintah
Pemangku kepentingan sebagai
agen perubahan
Guru sebagai penyampai
informasi atau pengetahuan
Guru sebagai fasilitator yang
menginspirasi dalam kegiatan
belajar
Pendekatan homogen,
‘satu ukuran untuk semua’
Pendekatan berpusat pada siswa,
berbasis kebutuhan individu
Kegiatan pembelajaran belum
optimal memanfaatkan teknologi
Pembelajaran memanfaatkan
teknologi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 8
Pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dicapai salah satunya
melalui perbaikan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 9
Perbaikan perencanaan dan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel
dicapai melalui perencanaan berbasis data berdasarkan Profil Pendidikan
Tantangan proses perencanaan saat ini
x
● Data atau laporan tidak valid dan beragam
● Analisis tidak sampai ke akar masalah
● Perencanaan kegiatan tidak berdampak
pada peningkatan mutu
● Dampak kegiatan tidak dievaluasi
Kondisi Saat Ini
Hasil belajar dibawah rata - rata1
dan kesenjangan antar kelompok
dan wilayah2
Kondisi yang diharapkan
Peningkatan hasil belajar baik
kompetensi kognitif maupun non
kognitif
Proses perencanaan ke depanxxxxxxxxxxxx
● Perencanaan berdasarkan profil pendidikan
sebagai sumber utama yang valid
● Analisis masalah dan akar masalah
menggunakan pendekatan ilmiah
● Kegiatan dan pengadaan merupakan solusi dari
akar masalah
● Dampak pelaksanaan kegiatan dimonitor dan
dievaluasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 10
Peningkatan mutu pendidikan akan terwujud dengan perbaikan mutu secara
berkesinambungan melalui perencanaan berdasarkan Profil Pendidikan
Instrumen
evaluasi sistem
pendidikan
Evaluasi Eksternal
Akreditasi
Evaluasi kinerja sekolah
Evaluasi kinerja Pemda
Rencana peningkatan
mutu pendidikan
Evaluasi Internal
Refleksi diri satuan pendidikan
dan Pemda
Pelaksanaan
peningkatan mutu
Profil Pendidikan
Perbaikan
berkesinambungan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Konsep Perencanaan Berbasis Data
▪ Memahami tujuan dan konsep Perencanaan Berbasis Data
1
11
▪ Memahami posisi Perencanaan Berbasis Data dalam siklus perencanaan
2
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 12
Perencanaan kegiatan pendidikan diatur dalam PP No. 57 Tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan pada bagian Standar Pengelolaan
Bagian Kedelapan
Standar Pengelolaan
Pasal 27
1.Standar pengelolaan merupakan kriteria minimal mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan agar penyelenggaraan
Pendidikan efisien dan efektif.
2.Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
pada pendidikan anak usia dini dan Jenjang Pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen
berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan
akuntabilitas
Pasal 28
1.Perencanaan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 bertujuan untuk peningkatan
kualitas proses dan hasil belajar secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri Satuan Pendidikan.
2.Perencanaan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam rencana
kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 13
● Kurang memahami
indikator pendidikan
● Kurang kompeten
menganalisis permasalahan
di sekolah
● Solusi perbaikan bersifat
parsial
● Lemahnya kemampuan
dalam melakukan supervisi
● Kegiatan perencanaan
bersifat formalitas
● Pergantian / rotasi pimpinan
● Data tidak valid,belum
dimutakhirkan
● Sumber data beragam
● Data disusun untuk
kepentingan akreditasi atau
bantuan
● Keterbatasan akses sumber
informasi yang utuh
● Tergantung bantuan
pemerintah
● Belum melibatkan
pemangku kepentingan
secara menyeluruh
● Kebijakan daerah belum
selaras dengan kebijakan
pusat, dan satuan
pendidikan lebih
mengutamakan kebijakan
daerah
● Laporan dan dokumen yang
harus disiapkan untuk syarat
kepatuhan memakan tenaga
dan waktu
Permasalahan perencanaan di satuan pendidikan meliputi Sumber Daya Manusia,
data, anggaran dan kebijakan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 14
Perencanaan berbasis data adalah solusi bagi permasalahan perencanaan
1.Berbasis data (terbiasa
menggunakan data yang
valid)
2.Diolah dan dianalisis dengan
pendekatan ilmiah
3.Melibatkan berbagai pihak
dan membangun komitmen
bersama
PERUBAHAN PERILAKU
PERENCANAAN
Laporan potret
kondisi mutu
pendidikan
Bahan untuk
refleksi diri
Perencanaan
program
perbaikan
Pelaksanaan
program
perbaikan
Step 1 Step 2
Step 3
Step 4
Perencanaan Berbasis Data
1.Kualitas SDM Sekolah
yang belum memadai
2.Keterbatasan data yang
lengkap dan akurat
3.Kesulitan melaksanakan
kebijakan pusat di
sekolah
PERMASALAHAN
PERENCANAAN
Keselarasan dengan
kebijakan di pusat
Profil Pendidikan sebagai
single source of data
SDM sekolah dilatih dan
didampingi dalam
melaksanakan perencanaan
berbasis data rapor
pendidikan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Perencanaan berbasis data meningkatkan kualitas perencanaan satuan pendidikan melalui dukungan data
profil pendidikan, penggunaan pendekatan ilmiah dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi
peningkatan mutu.
15
Penerapan Perencanaan Berbasis Data terintegrasi dalam siklus perencanaan satuan
pendidikan
Langkah 1
Analisis Profil Pendidikan
Langkah 3
Program Kerja
RKJM
Perencanaan Jangka
Menengah
RKT
RKAS
Langkah 4
Pelaksanaan
Kegiatan dan
Anggaran Sekolah
Langkah 5
Monitoring dan
Evaluasi
Rencana Kerja Sekolah
Langkah 2
Analisis Akar Masalah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
▪ Mengakses dan menggunakan platform Rapor Pendidikan
3
Profil dan Platform Rapor Pendidikan
▪ Memahami definisi, kerangka dan struktur Profil Pendidikan
1
16
▪ Memahami arti indikator dalam Profil Pendidikan
2
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 17
Evaluasi Sistem Pendidikan diatur dalam PP Nomor 57 tahun 2021
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan menjadi dasar Kemedikbudristek menetapkan Profil Pendidikan.
Hal ini diatur dalam PP Nomor 57 tahun 2021
BAB V tentang Evaluasi
Bagian ketiga tentang Evaluasi Sistem Pendidikan
Pasl 43 sampai dengan pasal 49
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 18
Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif tentang layanan pendidikan
PAUD Dikdasmen berdasarkan hasil evaluasi sistem pendidikan
Laporan Evaluasi
Platform Rapor
Pendidikan
Bentuk evaluasi
Sumber data
(re)akreditasi sekolah
oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah
dengan kriteria tertentu)
Asesmen Nasional
(AKM, Survei Karakter, &
Survei Lingkungan Belajar)
Dapodik
Platform digital
guru dan kepala sekolah
Tracer Study SMK
Data GTK
EMIS & Simpatika
BAN PAUD, BPS, dst.
Evaluasi diri Pemda
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
RAPOR
Rapor Satuan Pendidikan
Rapor Pendidikan Daerah
(bagian dari indikator Profil
Pendidikan)
Evaluasi diri sekolah
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
Evaluasi
Pendidikan Daerah
PROFIL
Profil Satuan Pendidikan
Profil Pendidikan Daerah
(isi komprehensif, bersifat diagnostik)
Evaluasi diri internal
Evaluasi eksternal
RKAS
RKPD
SPM
Akredi
tasi
Insentif kinerja sekolah
dari Kemendikbud
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 19
Hubungan Profil Pendidikan, Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan
laporan komprehensif hasil Evaluasi Sistem Pendidikan yang
digunakan untuk evaluasi internal daerah dan satuan pendidikan
dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang
berkesinambungan
Profil Pendidikan
bagian dari Profil Pendidikan dengan indikator tertentu yang
ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Rapor pendidikan digunakan
untuk evaluasi eksternal untuk menilai kinerja daerah (SPM),
akreditasi satuan pendidikan, dan dasar insentif bagi daerah dan
satuan pendidikan yang berkinerja baik
Rapor Pendidikan*
aplikasi berbasis web yang menampilkan informasi Profil
Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh
pengguna yang memiliki akun belajar sesuai dengan
kewenangannya
Platform Profil
Pendidikan
* Rapor pendidikan akan ditetapkan di tahun 2023, setelah terdapat data minimal 2 tahun berjalan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
*untuk PAUD, beberapa indikator di
dimensi E juga merupakan proses.
20
Profil Pendidikan disusun dalam model kerangka penilaian output, proses dan
input yang selaras dengan SNP
8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
A.Capaian hasil belajar
B.Pemerataan pendidikan
yang bermutu
OUTPUT
D.Mutu dan relevansi
pembelajaran
PROSES
C.Kompetensi dan kinerja
PTK
E.Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan,
dan akuntabel*
INPUT
5. Standar Pengelolaan
6. Standar PTK
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Sarpras
2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Penilaian
5. Standar Pengelolaan
1. Standar Kompetensi
Lulusan
PROFIL PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Profil Pendidikan
Dasar dan Menengah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 22
Struktur Profil Pendidikan Pendidikan Dasar Menengah dan SMK
Mutu dan
relevansi hasil
belajar murid
Pemerataan
pendidikan yang
bermutu
Mutu dan
relevansi
pembelajaran
Kompetensi dan
kinerja PTK
Pengelolaan
sekolah yang
partisipatif,
transparan, dan
akuntabel
Kualitas Capaian Pembelajaran
Siswa
Kualitas Proses Belajar
Siswa
Kualitas Sumber Daya Manusia
dan Sekolah
Output Proses
Dimensi A
Input
Dimensi B
Dimensi D
Dimensi C
Dimensi E
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 23
Dimensi A Jenjang Dasmen - Mutu dan Relevansi Hasil Belajar Murid
Setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas. Berkualitas dalam konteks
ini bermakna bahwa proses pendidikan harus mampu meningkatkan hasil belajar berupa kompetensi
kognitif maupun non kognitif.
Kompetensi kognitif diukur dari kecakapan literasi dan numerasi yang merupakan modal dasar individu
untuk mengakses pendidikan dan memungkinkan untuk mengarungi kehidupan sosial, ekonomi, bahkan politik.
Kompetensi non kognitif diukur dari karakter atau perilaku, yatu perilaku sesuai prinsip-prinsip Pancasila.
Pendidikan
Berkualitas
Meningkatkan
hasil belajar
Kompetensi
kognitif
Kompetensi
non kognitif
Kemampuan
literasi
Kemampuan
numerasi
Karakter /
perilaku
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 24
Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 elemen
utama (1/2)
1. Beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME dan berakhlak mulia
2. Gotong royong
akhlak pada
manusia alam bernegara
1.Toleransi agama
2.Toleransi budaya
3.Toleransi gender
4.Kesetaraan
agama
5.Kesetaraan
budaya
6.Kesetaraan
gender
1.Perasaan
terkoneksi dan
menjadi bagian
dari alam
2.Minat terhadap
pelestarian alam
3.Berpartisipasi
dalam aktivitas
pelestarian alam
1.Minat dan
kepedulian pada
komunitas
sekolah
2.Kontribusi pada
penyelesaian isu-
isu komunita
sekolah
Kepedulian Berpartisipasi Perilaku berbagi
pada isu sosial dan
lingkungan
dalam aktivitas
sosial
dalam
memanfaatkan
fasilitas bersama
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 25
Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 elemen
utama (2/2)
3. Kreatif
4. Bernalar kritis
5. Berkebhinekaan global
6. Mandiri
Senang berpikir
berbeda
Menerapkan ide baru
dalam memecahkan
masalah
Membuat karya-karya
baru
Penelusuran informasi Analisis dan mencari
informasi
Refleksi etis dalam
pengambilan
keputusan
Minat terhadap budaya dari
berbagai negara
Kepedulian pada isu-isu global
Melakukan perencanaan secara
reflektif
Pengelolaan emosi dan
pengendalian diri
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 26
Khusus untuk jenjang SMK, kualitas hasil belajar diukur dari relevansi hasil belajar
murid berupa penyerapan, pendapatan dan kompetensi lulusan
Penyerapan
lulusan
Pendapatan
lulusan
Kompetensi
lulusan
1.Kuliah
2.Bekerja
3.Wirausaha
4.Kesesuaian bidang
kerja
5.Masa tunggu
1.Kuliah (part time)
2.Bekerja
3.Wirausaha
1.Lulusan dengan
sertifikasi keahlian
2.Kepuasan dunia kerja
terhadap budaya kerja
lulusan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 27
Dimensi B jenjang Dikdasmen - Pemerataan Pendidikan yang Bermutu
Selain peningkatan mutu pendidikan, ukuran luaran yang lain adalah pemerataan layanan pendidikan
yang bermutu. Ukuran pemerataan pendidikan yang bermutu adalah sebagai berikut:
Pemerataan
Kesenjangan
hasil belajar
Kemampuan
literasi
Kemampuan
numerasi
Karakter /
perilaku
Kesenjangan antara kelompok:
1.Gender
2.Sosial ekonomi status
3.Wilayah
Angka
Partisipasi
Kasar dan
Sekolah
SD/MI/Paket
A/SDLB
SMP/MTS/Paket
B/SMPLB
SMA/K/MA/MAK/
Paket C/SMALB
APS antara:
1.Perquantile status sosial ekonomi
2.Gender
3.Murid disabilitas
Angka partisipasi adalah indikator khusus untuk daerah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 28
Indikator dimensi C jenjang Dikdasmen - Kompetensi dan Kinerja PTK
● Kompetensi guru dalam menguasai keterampilan pedagogik, materi ajar, dan cara mengajarkan materi,
dan kinerja berdampak pada proses pembelajaran yang berkualitas yang mempengaruhi hasil belajar
siswa.
● Indikator yang diukur untuk memotret hal diatas adalah sertifikasi pendidik, pelatihan, PGP, ijazah, nilai uji
kompetensi guru, dan tingkat kehadiran guru.
● Selain itu bagi kinerja daerah, diukur tingkat pemerataan distribusi guru dan pemenuhan kebutuhan guru.
Kompetensi Guru
Kualitas
pembelajaran
Hasil Belajar
Murid
Input Proses Output
● Sertifikasi pendidik
● Sertifikasi pelatihan
● Sertifikasi guru penggerak
● Ijazah
● Nilai UKG
● Tingkat kehadiran
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 29
Dimensi C, D dan E merupakan kelompok indikator proses dan input yang
berkontribusi terhadap hasil belajar siswa (output)
A.Capaian hasil belajar
B.Pemerataan pendidikan
yang bermutu
Output
D.Mutu dan relevansi
pembelajaran
Proses
C.Kompetensi dan kinerja
GTK
E.Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan,
dan akuntabel
Input
Berdasarkan literatur ilmiah tentang efektivitas pengajaran dan efektivitas sekolah, sekolah yang baik adalah
sekolah yang efektif memfasilitasi belajar siswa. Terdapat tujuh komponen yang diasumsikan dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa:
1.Proses pembelajaran yang berkualitas
2.Guru-guru yang secara konsisten melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pengajarannya
3.Kepala sekolah yang menerapkan visi, kebijakan, dan program yang berfokus pada kualitas pembelajaran
4.Iklim sekolah yang aman
5.Iklim sekolah yang inklusif
6.Kompetensi guru dalam menguasai keterampilan pedagogik, materi ajar, dan cara mengajarkan materi tsb
7.Latar belakang sosial-ekonomi siswa, seperti tingkat pendidikan orang tua dan fasilitas belajar yang tersedia di
rumah.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 30
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (1/4)
Pengalaman siswa di kelas adalah penentu utama hasil belajar siswa. Hal ini dapat dipotret dari kualitas
praktik pembelajaran yang digunakan oleh guru. Praktik pembelajaran yang baik harus memfasilitasi tiga
fungsi dasar, yaitu mengelola perilaku, memotivasi murid, dan membantu murid membangun
pengetahuan baru.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 31
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (2/4)
Kualitas pembelajaran ditentukan oleh beberapa faktor utama, yaitu:
1. Kompetensi guru (dimensi C,)
2. Praktik reflektif dan perbaikan praktik pembelajaran yang dilakukan guru
Terlepas dari kompetensinya, seorang guru dapat terus memperbaiki kualitas pembelajarannya dengan cara:
a. Merefleksikan praktik yang biasa digunakannya,
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pembelajaran baik secara individual maupun
kolaboratif, dan
c. Mencoba menerapkan gagasan-gagasan baru dalam praktik pembelajaran
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 32
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (3/4)
Kualitas pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh refleksi dan tindakan guru sebagai individu, tetapi juga
oleh lingkungan sekolah secara lebih luas.
Agar dapat melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pembelajarannya, guru perlu didukung oleh
program dan kebijakan sekolah yang tepat.
Hal ini mencakup program dan kebijakan terkait perumusan dan komunikasi visi-misi sekolah, pengelolaan
kurikulum sekolah, dan penyediaan sumber daya pendukung (seperti waktu untuk melakukan refleksi)
Selain itu, keberhasilan kepala sekolah dalam merancang dan menerapkan program dan kebijakan
pembelajaran mencerminkan kinerjanya sebagai pemimpin instruksional. Kinerja ini dipengaruhi
oleh kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 33
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (4/4)
Selain dipengaruhi oleh praktik pembelajaran, pengalaman belajar siswa juga dipengaruhi oleh iklim sosial
di sekolah. Siswa yang merasa tidak aman di sekolah - misalnya karena mengalami perundungan atau
hukuman fisik - akan kesulitan mengikuti pelajaran. Demikian juga dengan siswa yang dikucilkan atau
mengalami diskriminasi karena identitas agama, etnis, kelompok sosial, atau kondisi fisiknya.
Iklim Sekolah (keamanan dan inklusivitas)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 34
Indikator dimensi E jenjang Dikdasmen - Pengelolaan Sekolah yang Partisipatif,
Transparan, dan Akuntabel
Untuk keperluan akreditasi dan memeriksa akuntabilitas dan transparansi pengelolaan sekolah, perlu diukur
aspek-aspek administrasi, perencanaan, dan pemanfaatan anggaran sekolah.
Pemanfaatan anggaran sekolah dapat dilihat apakah digunakan untuk pengadaan fasilitas sekolah yang
mendukung proses belajar, untuk peningkatan mutu.
Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan dan
akuntabel
Fasilitas sekolah yang
mendukung proses
belajar (dimensi B)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 35
Indikator DASMEN
Dimensi Indikator Level 1
A.Mutu dan relevansi
hasil belajar
B.Pemerataan
pendidikan yang
bermutu
1.Kesenjangan literasi
2.Kesenjangan numerasi
3.Kesenjangan karakter
4.APK SD/MI/Paket A/SDLB
5.APS SD/MI/Paket A/SDLB
6.APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB
7.APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB
8.APK SMA/K/MA/Paket C/SMALB
9.APS SMA/K/MA/Paket C/SMALB
C.Kompetensi dan
Kinerja GTK
D.Mutu dan Relevansi
Pembelajaran
1.Kualitas pembelajaran
2.Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru
3.Kepemimpinan instruksional
4.Iklim keamanan sekolah
5.Kesenjangan iklim keamanan sekolah
6.Iklim kesetaraan gender
7.Kesenjangan Iklim kesetaraan gender
8.Iklim kebinekaan
9.Kesenjangan Iklim kebinekaan
10.Iklim inklusivitas
11.Kesenjangan Iklim inklusivitas
12.Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah
13.Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk
sanitasi) antar wilayah
14.Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi
15.Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring
16.Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran
17.Link and match dengan Dunia Kerja
E.Pengelolaan
sekolah yang
Partisipatif,
Transparan, dan
Akuntabel
1.Partisipasi warga sekolah
2.Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk
peningkatan mutu
3.Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
4.Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan
1.Kemampuan literasi
2.Kemampuan numerasi
3.Karakter
4.Penyerapan Lulusan
5.Pendapatan Lulusan
6.Kompetensi Lulusan
1.Proporsi GTK bersertifikat
2.Proporsi GTK penggerak
3.Pengalaman pelatihan guru
4.Kualitas GTK penggerak
5.Nilai UKG
6.Kehadiran guru di kelas
7.Indeks distribusi guru
8.Pemenuhan Kebutuhan Guru
9.Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat kompetensi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Platform Rapor Pendidikan
Panduan Penggunaan
Rapor Pendidikan
Versi: 0.1.0
untuk Satuan Pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Dasar dan sederajat
Pendidikan Menengah dan sederajat
Pendidikan Vokasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
I. Masuk atau Login
II. Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan
III. Glosarium
IV. Unduh Data Rapor Pendidikan
V. Pusat Bantuan
39
Agenda
Pengguna Rapor Pendidikan
Kepala Sekolah
Tenaga Pendidik
yang ditunjuk
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Masuk atau login
I
Untuk dapat mengakses
platform Rapor Pendidikan,
Anda perlu masuk atau login
terlebih dahulu.
Perlu diperhatikan bahwa Anda
hanya dapat mengakses
platform Rapor Pendidikan
menggunakan Akun
Pembelajaran (belajar.id) yang
sudah aktif.
Pertama-tama, ketik
raporpendidikan.kemdikbud
.go.id pada peramban di
perangkat Anda
1.
1
Masuk atau login
I
2. Klik Masuk dengan akun
belajar.id
2
Masuk atau login
I
3.
4.
Anda akan diarahkan menuju
laman login google.
Masukkan email Akun
Pembelajaran dengan alamat
email berakhiran
@dinas.belajar.id atau
@admin.jenjang.belajar.id
Klik Berikutnya
3
4
Masuk atau login
I
5.
6.
Masukkan kata sandi email
Anda
Klik Berikutnya
6
5
Masuk atau login
I
Anda sudah dapat mengakses
dan mengeksplorasi platform
Rapor Pendidikan Anda
Masuk atau login
I
Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan
II
1.
2.
Pada laman Beranda,
terdapat informasi mengenai
satuan pendidikan Anda
seperti nama sekolah, NPSN,
alamat, kota dan provinsi,
serta akreditasi satuan
pendidikan
Anda dapat melihat
ringkasan secara
keseluruhan dari kualitas
pendidikan satuan
pendidikan Anda pada laman
beranda
1
2
Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan
II
3.
4.
Anda dapat melihat laporan
yang lebih spesifik dengan
klik tombol Lihat
Keseluruhan Data
Atau Anda dapat melihat
rincian data berdasarkan
output, proses, maupun input
3
4
Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan
II
5. Gunakan ini untuk melihat
laporan hasil capaian satuan
pendidikan Anda yang lebih
spesifik berdasarkan
dimensinya
5
Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan
II
6.
7.
8.
Arahkan kursor ke tanda i
untuk melihat penjelasan dari
definisi indikator tersebut
Berikut ini adalah hasil
capaian dari indikator
tersebut
Klik Selengkapnya untuk
melihat daftar indikator yang
lebih rinci dari indikator
tersebut
6
7
8
Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan
II
9. Lihat nilai persentase ini yang
merupakan distribusi
kemampuan peserta didik
pada indikator tersebut
9
Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan
II
Distribusi kemampuan peserta hanya muncul
pada indikator kemampuan numerasi dan
kemampuan literasi
10.Lihat perbandingan hasil
capaian satuan pendidikan
Anda dengan satuan
pendidikan serupa di
nasional, rata-rata kabupaten
atau kota, provinsi, dan
nasional pada indikator
tersebut
10
Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan
II
Perbandingan dengan satuan pendidikan
serupa (tingkat nasional) diperlukan agar
setiap pengguna dapat mengetahui
performanya jika dibandingkan dengan
satuan pendidikan lain yang memiliki
karakteristik lokasi dan sosial ekonomi yang
mirip. Sehingga, Anda dapat mengukur
kualitas pendidikan secara lebih adil, karena
indikator yang dipakai tidak hanya
berdasarkan wilayah saja.
Glosarium
III
Glosarium adalah daftar alfabetis
dari terminologi dan akronim
yang umum yang berhubungan
dengan Rapor Pendidikan yang
disediakan oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi, yang dilengkapi
dengan definisi dan
penjelasannya.
1. Untuk melihat menu
Glosarium pada platform
Rapor Pendidikan, klik menu
Glosarium di bagian atas
laman situs Rapor Pendidikan
1
Glosarium
III
Ketika Anda akan masuk ke
laman Glosarium, Anda dapat
mencari kata atau istilah sesuai
dengan kebutuhan dengan
mencarinya di kolom pencarian
atau sesuai dengan alfabet.
a.
b.
Arahkan kursor pada
kolom pencarian dan
ketik kata kunci yang
dicari
Lalu, klik Cari
1. Kolom Pencarian
2.
1b
1a
Alfabet: Pilih salah satu
alfabet dengan huruf yang
sama dengan kata kunci
2
Glosarium
III
Unduh Data Rapor Pendidikan
IV
1. Untuk mengunduh
keseluruhan data dari Rapor
Pendidikan Anda, klik Unduh
Seluruh Data di bagian
bawah laman terakhir atau
klik menu Unduh di bagian
atas laman
1
1
Unduh Data Rapor Pendidikan
IV
2.
3.
Pilih tahun data laporan yang
ingin diunduh
Klik Unduh
2
3
Unduh Data Rapor Pendidikan
IV
4.
5.
Maka laporan pada tahun
tersebut akan terunduh
dalam format Microsoft Excel
(.xlsx)
Hasil unduhan akan masuk ke
dalam folder Downloads di
perangkat Anda. Pastikan
perangkat Anda mempunyai
aplikasi Microsoft Excel
karena dokumen tersebut
hanya bisa dibuka
menggunakan Microsoft
Excel
Unduh Data Rapor Pendidikan
IV
4
5
Pusat Bantuan
V
Informasi lengkap terkait Rapor
Pendidikan dapat Anda simak
pada menu Pusat Bantuan
1. Untuk melihat menu Pusat
Bantuan pada platform Rapor
Pendidikan, klik menu Pusat
Bantuan di bagian atas laman
situs Rapor Pendidikan
1
Pusat Bantuan
V
Cari detail informasi yang Anda
butuhkan, dengan cara:
1.
2.
3.
Ketik kata kunci mengenai
topik atau isu yang dihadapi
Klik Cari
Klik Unduh untuk mengunduh
panduan penggunaan
platform Rapor Pendidikan.
Panduan yang tersedia dalam
format PDF
3
1 2
Pusat Bantuan
V
4.
5.
Lihat Infografik mengenai
informasi terkait maupun cara
menggunakan Rapor
Pendidikan di sini
Lihat video tutorial di sini
untuk mengetahui cara
mengoperasikan Rapor
Pendidikan
4
5
Pusat Bantuan
V
6. Isi formulir jika ada
pertanyaan atau isu lebih
lanjut mengenai Rapor
Pendidikan
Pusat Bantuan
V
6
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
▪ Menetapkan kegiatan, menghitung anggaran dan sumber daya
3
Mekanisme Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan
▪ Mengidentifikasi masalah dan akar masalah berdasarkan Profil Pendidikan
1
66
▪ Menetapkan solusi penyelesaian akar masalah yang efektif dan efisien
2
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
Contoh simulasi Perencanaan Berbasis Data terbagi dalam 3 bagian:
1. PAUD
2. Dikdasmen (salah satu contoh jenjang)
3. SMK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Rapor Mutu
67
Proses perencanaan dilakukan berdasarkan analisis Profil Satuan Pendidikan
Evaluasi Diri
Sekolah
Penetapan
kebutuhan
anggaran
Kebutuhan
kelas dan
pembelajaran
Input kegiatan
dan
pengadaan
dalam RKAS
Pengesahan
RKAS
Analisis profil
satuan
pendidikan
Identifikasi
solusi dan
penetapan
target
Identifikasi
akar masalah
Profil
Satuan
Pendidikan
Menyusun
rencana
kegiatan
Input kegiatan
dan anggaran
dalam RKAS
Pengesahan
RKAS
Proses perencanaan sebelumnya
Proses perencanaan perubahan
Proses
pelaksanaan
dan monev
Data lainnya
Proses
pelaksanaan
dan monev
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Perencanaan Berbasis Data
Pendidikan Dasmen
(SD, SMP, SMA, SLB)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 69
Tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data Dikdasmen
Tahapan:
● Mengunduh data
profil pendidikan dari
platform
● Memilah capaian
yang sudah baik dan
yang belum baik
Tahapan:
● Dari daftar
capaian yang
belum baik,
rumuskan
masalah yang
akan diperbaiki
● Melakukan
analisis untuk
mencari akar
masalah
Tahapan:
● Membuat
alternatif solusi
untuk setiap akar
masalah
● Memilih solusi
yang akan
dilakukan dari
alternatif solusi
Tahapan:
● Mendaftar
indikator yang
akan ditingkatkan
capaiannya
● Menetapkan
target capaian
jangka pendek,
menengah, dan
panjang
Tahapan:
● Menetapkan daftar
kegiatan yang akan
dimasukkan dlm RKAS
● Menetapkan barang dan
jasa yang akan
dibelanjakan (termasuk
harga satuan)
● Memasukkan kegiatan
dan anggaran dalam
ARKAS
Analisis profil satuan
pendidikan
Identifikasi solusi dan penetapan target
Identifikasi akar
masalah
Menyusun rencana kegiatan
Lembar Kerja 1
Memilah capaian
Indikator
Lembar Kerja 2
Identifikasi akar
masalah
Lembar Kerja 3
Menentukan solusi
Lembar Kerja 4
Menentukan target
intervensi
Lembar Kerja 5
Rencana kegiatan dan
anggaran
Indikator +
deskriptor
Profil
Pendidik
an
Proses
Lbr
Kerja
Tahapan
Dokumen
Indikator +
deskriptor
Metode analisis
masalah
Daftar
kegiatan
ARKAS
Kode
kegiatan
daerah
Form
ARKAS
Form
SIPD
Form
RKT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 70
Lembar kerja 1a:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik
Diisi dengan indikator kasus Dasmen
Indikator dengan nilai baik
Diisi dengan indikator kasus Dasmen
Indikator dengan nilai sedang dan kurang
1 Dimensi A (output)
Mutu dan relevansi hasil belajar murid
2 Dimensi B (output)
Pemerataan pendidikan yang bermutu
3 Dimensi C (input)
Kompetensi dan kinerja GTK
4 Dimensi D (proses)
Mutu dan relevansi pembelajaran
5 Dimensi E (input)
Pengelolaan sekolah yang partisipatif,
transparan, dan akuntabel
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 71
Lembar kerja 1a:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik
1 Dimensi A (output)
Mutu dan relevansi hasil belajar murid
A_3 Karkater A_1 Kemampuan Literasi
A_2 Kemampuan Numerasi
2 Dimensi B (output)
Pemerataan pendidikan yang bermutu
3
Dimensi C (input)
Kompetensi dan kinerja GTK
C_9 Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat
kompetensi
C_1 Proporsi GTK bersertifikat
C_3 Pengalaman pelatihan guru
C_5 Nilai uji kompetensi guru
4
Dimensi D (proses)
Mutu dan relevansi pembelajaran
D_1 Indeks kualitas pembelajaran
D_2 Indeks refleksi dan perbaikan pembelajaran
D_3 Kepemimpinan instruksional
D_4 Iklim Keamanan sekolah
D_6 Iklim Kesetaraan Gender
D_8 Iklim Kebinekaan
D_10 Iklim Inklusivitas
5 Dimensi E (input)
Pengelolaan sekolah yang partisipatif,
transparan, dan akuntabel
E_2 Pemanfaatan sumber daya sekolah E_3 Pemanfaatan TIK untuk administrasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
1.A.1 Kemampuan Literasi
2.A.2 Kemampuan Numerasi
3.C.1 Pengalaman Pelatihan Guru
4.D.1 Kualitas Pembelajaran
5.D.4 Iklim Keamanan Sekolah
No Isu Layanan yang ingin Dikuatkan
1 A.1 Kemampuan Literasi
2 A.2 Kemampuan Numerasi
3 D.4 Iklim Keamanan Sekolah
4 … dst
5 … dst
72
Lembar Kerja 1b: Penentuan Isu Layanan yang ingin Dikuatkan
Berdasarkan hasil evaluasi diri dengan menggunakan Profil Pendidikan, tetapkan isu layanan yang ingin dianalisis lebih
lanjut dan disusun rencana peningkatan kualitas layanannya. Disarankan maksimal 5 isu saja yang akan dikuatkan di tahun
ini agar upaya peningkatan layanan lebih fokus.
Utamakan 5 isu prioritas apabila hasil evaluasi diri dalam aspek tersebut menunjukkan hasil yang belum baik. Mengingat
ragamnya karakteristik dan kondisi Dikdasmen, Dikdasamen dapat menambahkan isu lain terkait layanan yang ingin
dikuatkan.
Menu Isu prioritas Dikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
1.A.1 Kemampuan Literasi
2.A.2 Kemampuan Numerasi
3.C.1 Pengalaman Pelatihan Guru
4.D.1 Kualitas Pembelajaran
5.D.4 Iklim Keamanan Sekolah
No Isu Layanan yang ingin Dikuatkan
1 A.1 Kemampuan Literasi
2 A.2 Kemampuan Numerasi
3 C_1 Proporsi GTK bersertifikat
4 C_3 Pengalaman pelatihan guru
5 E_3 Pemanfaatan TIK untuk administrasi
73
Lembar Kerja 1b: Penentuan Isu Layanan yang ingin Dikuatkan
Berdasarkan hasil evaluasi diri dengan menggunakan Profil Pendidikan, tetapkan isu layanan yang ingin dianalisis lebih
lanjut dan disusun rencana peningkatan kualitas layanannya. Disarankan maksimal 5 isu saja yang akan dikuatkan di tahun
ini agar upaya peningkatan layanan lebih fokus.
Utamakan 5 isu prioritas apabila hasil evaluasi diri dalam aspek tersebut menunjukkan hasil yang belum baik. Mengingat
ragamnya karakteristik dan kondisi Dikdasmen, Dikdasamen dapat menambahkan isu lain terkait layanan yang ingin
dikuatkan.
Menu Isu prioritas SD
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 74
Analisis berikutnya adalah menentukan akar masalah dari masalah yang telah
ditetapkan sebelumnya
Salah satu metode untuk menemukan akar masalah adalah dengan metode 5 W.
Metode 5 Why atau 5 Mengapa adalah teknik tanya - jawab sederhana untuk menyelidiki hubungan sebab
akibat dari suatu permasalahan. Teknik ini adalah praktik bertanya, mengapa sebanyak lima kali, mengapa
sebuah masalah terjadi dalam upaya menentukan akar penyebab dari suatu masalah.
Seringkali akar masalah ditemukan tidak sampai 5 pertanyaan mengapa.
Keterangan:
Metode 5 why merupakan salah satu pendekatan. Banyak metodologi yang dapat digunakan dalam melakukan analisis penyelesaian masalah seperti:
Design thinking, Creative Problem Solving, Solution - based thinking, Fish Bone Diagram, SWOT Analysis dll.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 75
Akar masalah dari suatu output dapat ditemukan dalam dimensi D sebagai proses
dan dimensi C dan E sebagai input, sesuai dengan model kerangka penilaian
Output Proses Input
Dimensi A
Mutu dan
relevansi hasil
belajar murid
Dimensi B
Pemerataan
pendidikan yang
bermutu
Dimensi D
Mutu dan
relevansi
pembelajaran
Dimensi C
Kompetensi dan
kinerja GTK
Dimensi E
Pengelolaan
sekolah yang
partisipatif,
transparan, dan
akuntabel
Kualitas Capaian Pembelajaran
siswa
Kualitas Proses Belajar
Siswa
Kualitas Sumber Daya Manusia
dan Sekolah
WHY
W
H
Y
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 76
Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah
Berdasarkan hasil analisis Profil Pendidikan tetapkan masalah utama yang akan diselesaikan.
Identifikasi faktor yang berpotensi menyebabkan masalah tersebut terjadi berdasarkan indikator-indikator
dalam dimensi C, D dan E.
Level Permasalahan Akar Permasalahan
Output Pilih masalah yang akan diatasi
dari daftar hal yang belum baik
Pindahkan indikator dari proses yang
diyakini sebagai penyebab masalah di
output
Proses Pilih indikator yang berpotensi
sebagai penyebab masalah di
output dari hal yang belum baik
Pindahkan indikator dari input yang
diyakini sebagai penyebab masalah di
proses
Input Pilih indikator yang berpotensi
sebagai penyebab masalah di
proses dari hal yang belum baik
Permasalahan di level
proses dapat menjadi
akar masalah di output
Permasalahan di level
input dapat menjadi
akar masalah di proses
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 77
Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah
Level Permasalahan Akar Permasalahan
Output Kemampuan literasi dan numerasi rendah
(nilai 1.50)
Dukungan kepala sekolah terhadap refleksi guru
kurang
Proses Dukungan kepala sekolah terhadap refleksi
guru kurang
Pengelolaan kurikulum sekolah kurang
Kompetensi Pedagogik kurang
Pemanfaatan TIK untuk administrasi rendah
Input Kompetensi Pedagogik kurang
Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu
guru dan tenaga kependidikan kurang
Pemanfaatan TIK untuk administrasi rendah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 78
Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih
No Masalah Akar Permasalahan Alternatif Solusi Solusi Terpilih
1 Pilih salah satu
masalah yang
akan
diselesaikan
1.Tetapkan akar
masalah hasil analis
LK2
1.Buat daftar solusi untuk
menyelesaikan akar masalah
sebanyak mungkin
2. dll
● Tetapkan solusi yang
efektif dan efisien
● Boleh lebih dari satu
2.Tetapkan akar
masalah berikutnya
bila ada
1. aaa
2. bbb
Tuliskan alternatif solusi sebanyak mungkin yang diyakini dapat mengatasi akar masalah yang telah
ditetapkan. Pilih satu atau beberapa solusi yang diyakini paling efektif dan efisien, yaitu berdampak tinggi pada
pencapaian tujuan dengan usaha atau sumber daya paling rendah.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 79
Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih
No Masalah Akar Permasalahan Alternatif Solusi Solusi Terpilih
1 Kemampuan
literasi dan
numerasi rendah
1. Rendahnya
pengetahuan dan
kompetensi pedagogik
guru (C_3_2)
2. Rendahnya
kemampuan
manajerial guru
(C_3_3)
1.Pelatihan peningkatan
kompetensi pedagogik
2.Berbagi praktik baik di
kelompok kerja guru (KKG)
3.Bermitra dengan lembaga
pendidikan tenaga
kependidikan (LPTK) untuk
peningkatan kompetensi
pedagogik
4.Guru menguatkan kompetensi
secara mandiri
Berbagi praktik baik di
kelompok kerja guru
(KKG)*
*pemilihan dengan
pertimbangan anggaran
(cost minim,
kebermanfaatan besar)
disesuaikan dengan
kapasitas sekolah
2 Pemanfaatan TIK
untuk
administrasi
Proporsi pembelanjaan
dana BOS secara daring
(E_3_1)
1.Guru mengikuti pelatihan di
gugus
2.Guru mengikuti pelatihan
tentang perencanaan
pembelajaran di platform
Merdeka Mengajar
Guru mengikuti
pelatihan tentang
perencanaan
pembelajaran di
platform Merdeka
Mengajar
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 80
Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi
Jangka Panjang
Jangka Menengah
Jangka pendek
Tujuan Indikator Keberhasilan
Dampak Dampak yang diharapkan tercapai Indikator dampak
Hasil Hasil yang diharapkan tercapai
dari pelaksanaan kegiatan
Indikator hasil
Keluaran Kegiatan yang direncanakan
dilakukan
Indikator keberhasilan kegiatan
Tetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan indikator keberhasilan
masing-masing dari kegiatan, hasil kegiatan dan dampaknya.
Isu: Akar masalah yang akan diselesaikan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 81
Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi
Jangka Panjang
Jangka Menengah
Jangka pendek
Tujuan Indikator Keberhasilan
Dampak Tumbuhnya budaya mutu di KKG Aktifnya kegiatan KKG dalam
peningkatan mutu guru
Hasil Meningkatnya kemampuan
pedagogik guru
Meningkatnya hasil belajar siswa
Keluaran Berbagi praktik baik di kelompok
kerja guru (KKG)
1. Meningkatnya kompetensi
pedagogik
2. Meningkatnya mutu
pengelolaan pembelajaran
(kompetensi profesional)
Tetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan indikator keberhasilan
masing-masing dari kegiatan, hasil kegiatan dan dampaknya.
Isu: Rendahnya pengetahuan dan kompetensi pedagogik guru
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 82
Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran
Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Nama sub kegiatan
yang akan
dilakukan
Rincian kegiatan Pelaksana
kegiatan
jelas jelas Anggaran, SDM, bantuan
yang akan dipakai untuk
melakukan kegiatan
Susun kegiatan-kegiatan lebih rinci dari setiap sub-kegiatan yang telah ditetapkan. Tentukan siapa
penanggung jawab dari pelaksana kegiatan tersebut, tanggal mulai dan tanggal selesai serta sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebut.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 83
Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran
Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu
Mulai
Waktu
Selesai
Sumber Daya
Berbagi
praktik baik
implementasi
pedagogik dan
pengelolaan
pembelajaran
1. Pertemuan Kelompok Kerja Guru
(1x/minggu)
Guru 14.00 16.00 Anggaran : BOS dan Anggaran lainnya yang relevan
Sumber Daya Manusia: Fasilitator, Guru
berprestasi, Guru pemandu bidang studi
2. Pelatihan peningkatan
kompetensi pedagogik
Guru 23 Juni 26 Juni Anggaran : Kemendikbudristek (P4TK/GTK), dan
Pemda
Sumber Daya Manusia: Fasilitator (Widyaiswara)
3. Guru menguatkan kompetensi
secara mandiri dengan mempelajari
literatur tentang pedagogik dan
melakukan pelatihan secara online
Kepala Sekolah/
Guru
Juni Juli
(period
libur
sekolah)
Anggaran : Mandiri
Sumber Daya:
• Rumah Belajar
• Ruang Guru
• Aplikasi literatur online lainnya
4. Simulasi pembelajaran Guru 08.00 12.00 Tidak memerlukan biaya
Sumber daya: guru berprestasi
5. Inhouse training mata pelajaran Guru 14.00 16.00 Anggaran: BOS
Sumber daya: Guru berprestasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 84
Berikut format Rencana Kerja Tahunan yang perlu disusun oleh Satuan
Pendidikan sebagai dasar kegiatan monitoring dan evaluasi
LK 1 LK2 LK3 LK4
Isu Layanan Capaian Akar Masalah Solusi Sub Kegiatan Target
Pengalaman
pelatihan guru
kurang
18.84 Refleksi diri belum
dilakukan rutin
Pelatihan belum
prioritas
Berbagi praktik baik
Pelatihan mandiri
melalui PMM
Berbagi praktik baik
implementasi pedagogik
dan pengelolaan
pembelajaran
55
LK3 LK 5
Sub Kegiatan Kegiatan PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Berbagi praktik baik
implementasi pedagogik dan
pengelolaan pembelajaran
Pertemuan kelompok kerja guru
Pelatihan peningkatan pedagogik
Guru
Guru
Tiap Sabtu
23 Juni
Tiap Sabtu
26 Juni
BOS
Pemda
Rencana Kegiatan Tahunan merupakan rencana jangka pendek (tahunan) satuan pendidikan yang
merupakan isi dari lembar kerja 1 sampai dengan 5.
Satuan pendidikan dapat menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah dengan menambah target selama 4
tahun kedepan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Rincian kegiatan dalam RKT yang memiliki anggaran kemudian diinput kedalam ARKAS sesuai
dengan jenis kegiatan berdasarkan komponen BOS
85
Profil
dan Rapor
Pendidikan
Perencanaan
Berbasis
Data
RKT
Platform Rapor
Pendidikan
ARKAS
Pelaporan
K7a 1)
Daftar Kegiatan
pada ARKAS
Opsi untuk menyelaraskan kegiatan dari PBD (lembar kerja #5) dengan
daftar kegiatan yang ada pada ARKAS:
1. Mendapatkan langsung melalui ARKAS; bisa dengan bantuan fitur
mencari (search) saat memilih kegiatan
2. Mendapatkan melalui Buku Saku daftar kegiatan ARKAS
Monitoring
& Evaluasi
1) Contoh bentuk
pelaporan form K7a
terkait pengelolaan
dana BOS melalui
ARKAS
Perhatian:
1. Kegiatan harus selaras dengan
kegiatan yang ada pada ARKAS
2. Perencanaan belanja /pengadaan
barang/jasa harus melekat sesuai
kegiatannya
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 86
Program Sub-Program Sub Kegiatan Kode
Rekening
Uraian
Kegiatan
PIC Waktu
Mulai
Waktu
Selesai
Sumber
Daya
Status
(Monev.)
Ket.
06.Pengemba
ngan standar
pengelolaan
06.07.
Langganan
Daya dan Jasa
06.07.03.
Biaya langganan
internet
1. Belanja
Makanan &
Minuman
Pelatihan
/Diklat, …
1.
Konsumsi:
270 Box
Kepsek,
Guru
3 Juli
2022
14 Juli
2022
BOS - -
02.03.21.
Penyusunan
RPP
1. Belanja
Alat Tulis
Kantor
1.1.
Stofmap
Kertas: 352
lembar
Guru 14 Juli
2022
21 Juli
2022
BOS - -
2. Belanja
konsumsi
2.1. Cetak
Kartu NISN:
352 ea.
Guru 1 Agt
2022
15 Des
2022
BOS - -
Tidak ada
Lain-lain
(CSR,
bantuan)
Kegiatan
beranggaran yang
selaras dengan daftar
kegiatan pada ARKAS
Rencana kegiatan dan anggaran diinput selaras dengan kegiatan pada ARKAS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 87
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Prioritas
Standar
Kompetensi
Lulusan
Pelaksanaan Kegiatan
Pembelajaran dan
Ekstrakurikuler
01.03.10 Pengembangan diri: Melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat/Pendidikan dan pengembangan sekolah sehat,
aman, ramah anak, dan menyenangkan
01.03.11 Penyelenggaraan: pencegahan penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok,
dan HIV AIDS
01.03.16 Pengembangan pendidikan karakter/penumbuhan budi
pekerti, dan kegiatan program pelibatan keluarga di sekolah
01.03.66 Penyelenggaraan pembelajaran aktif kreatif efektif dan
nyaman
01.03.07. Pengembangan diri: TIK sebagai wahana kreativitas dan
inovasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 88
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Prioritas
Standar Isi Pelaksanaan Kegiatan
Pembelajaran dan
Ekstrakurikuler
02.03.21 Penyusunan RPP
02.03.65 Penyusunan Kurikulum
02.03.20. Penyusunan Silabus
Pengembangan profesi guru
dan tenaga kependidikan
02.06.03. Workshop peningkatan kompetensi semua guru mapel
tentang tingkat kesulitan mata pelajaran dalam penentuan
KKM
02.06.01. Workshop validasi RPP semua mapel dalam
MGMPS/MGMPK
Pengembangan Perpustakaan 02.02.01. Penyusunan Program Perpustakaan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 89
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar Proses Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
dan Ekstrakurikuler
03.03.43 Penyusunan Program Ekstrakurikuler
03.03.54
.
Penyelenggaraan Pesantren Kilat
03.03.12
.
Pembelian bahan untuk praktikum
Pelaksanaan Kegiatan
Asesmen/Evaluasi Pembelajaran
03.04.01 Pelaksanaan Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler
03.04.02
.
Fotokopi/penggandaan soal
03.04.05
.
Biaya konsumsi penyelenggaraan dan pemeriksaan ujian
di sekolah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 90
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar Proses Pengembangan Profesi Guru dan
Tenaga Kependidikan
03.06.16 Pelaksanaan pemantauan pembelajaran semua
mapel/guru di sekolah
03.06.04
.
Workshop peningkatan kompetensi pengembangan
bahan ajar bagi guru semua mapel
03.06.09
.
Magang guru peningkatan kompetensi guru tentang
metode/strategi pembelajaran semua mapel
03.06.06
.
Workshop peningkatan kompetensi pengelolaan kelas
bagi guru
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 91
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar PTK Pengembangan Profesi Guru dan
Tenaga Kependidikan
04.06.01 Pembiayaan kegiatan MGMP dan MKKS sekolah
04.06.03 Mengadakan workshop/lokakarya untuk peningkatan mutu
04.06.21 Peningkatan Kualitas Guru Kelas, Mata Pelajaran
04.06.22 Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah
04.06.28 Workshop peningkatan kompetensi bidang studi sesuai
dengan tugas guru untuk tiap guru mapel
04.06.24. Pembuatan Media Pembelajaran
04.06.32. Workshop peningkatan kompetensi pemanfaatan TIK
dalam manajemen sekolah
04.06.38. Pembinaan Tenaga UKS
Pengembangan Perpustakaan 04.02.07. Pembinaan Tenaga Perpustakaan/Peningkatan
Kompetensi Tenaga Perpustakaan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 92
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar
Sarpras
Pengembangan Perpustakaan 05.02.09 Pengadaan Buku Pegangan atau Buku Teks Utama Guru
05.02.10 Pengadaan Buku Pelajaran Pokok atau Buku Teks Utama
Peserta Didik
05.01.02. Penyediaan buku non teks atau bahan ajar lainnya
05.02.13. Pemeliharaan/pembelian perabot perpustakaan
Pelaksanaan Kegiatan
Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
05.03.61. Pengadaan alat peraga IPA
05.07.01. Pemasangan Jaringan Internet baru
Pelaksanaan Administrasi
Kegiatan Sekolah
05.05.12. Pembuatan dan pemeliharaan Website
05.05.56. Pengembangan sekolah sehat, sekolah aman, sekolah ramah
anak, sekolah inklusi, sekolah adiwiyata dan sejenisnya
Penyediaan Alat Multi Media
Pembelajaran
05.09.02 Pengadaan LCD proyektor
05.09.04 Pengadaan laptop
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 93
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar
Pengelolaan
Pelaksanaan Administrasi
Kegiatan Sekolah
06.05.10 Membeli atau menyewa genset atau panel surya untuk daerah
yang belum ada listrik
06.05.46 Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan
06.05.17
.
Pelaksanaan Rapat Kerja Kepala Sekolah
06.05.11
.
Pelaksanaan sekolah hijau
06.05.19
.
Penyusunan Program RKJM/RPS/RKT/RAPBS/RAKS kecuali
untuk pembayaran honor
06.05.08
.
Biaya mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK
06.05.36
.
Pengelolaan Sekolah Berbasis ICT/TIK misalnya
pengembangan e-book
06.01.04 Pembuatan spanduk sekolah bebas pungutan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 94
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar
Pembiayaan
Pelaksanaan Administrasi Kegiatan
Sekolah
07.05.58. Penyediaan pembiayaan untuk studi lanjut
pendidik/tenaga kependidikan
07.05.61. Pembelian alat tulis kantor (termasuk tinta printer, CD
dan flash disk)
Pembiayaan Langganan Daya dan
Jasa
07.07.12. Pembayaran langganan Internet
Pembayaran Honor 07.12.01. Pembayaran Honor Guru
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 95
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar
Penilaian
Pelaksanaan Kegiatan Asesmen dan
Evaluasi Pembelajaran
08.04.20 Simulasi dan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis
Komputer
Pembiayaan Pengembangan Profesi
Guru dan Tenaga Kependidikan
08.06.47 Workshop
08.06.49 Pelatihan
Pengembangan profesi guru dan
tenaga kependidikan
08.06.44. Portofolio
08.06.45. Proyek
08.06.48. IHT
Pelaksanaan kegiatan asesmen dan
evaluasi pembelajaran
08.04.18. Pelaksanaan Penilaian Ujian Sekolah
08.04.14. Pelaksanaan Penilaian Ulangan Harian
08.04.15. Pelaksanaan Penilaian Ulangan Tengah Semester
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Perencanaan Berbasis Data
SMK
Oleh :
H. KAMALUDDIN ALNAN, S.Pd.,M.M.
ID : PS-19-11-01-300728-01-068
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 97
Tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data Dikdasmen
Tahapan:
● Mengunduh data
profil pendidikan dari
platform
● Memilah capaian
yang sudah baik dan
yang belum baik
Tahapan:
● Dari daftar
capaian yang
belum baik,
rumuskan
masalah yang
akan diperbaiki
● Melakukan
analisis untuk
mencari akar
masalah
Tahapan:
● Membuat
alternatif solusi
untuk setiap akar
masalah
● Memilih solusi
yang akan
dilakukan dari
alternatif solusi
Tahapan:
● Mendaftar
indikator yang
akan ditingkatkan
capaiannya
● Menetapkan
target capaian
jangka pendek,
menengah, dan
panjang
Tahapan:
● Menetapkan daftar
kegiatan yang akan
dimasukkan dlm RKAS
● Menetapkan barang dan
jasa yang akan
dibelanjakan (termasuk
harga satuan)
● Memasukkan kegiatan
dan anggaran dalam
ARKAS
Analisis profil satuan
pendidikan
Identifikasi solusi dan penetapan target
Identifikasi akar
masalah
Menyusun rencana kegiatan
Lembar Kerja 1
Memilah capaian
Indikator
Lembar Kerja 2
Identifikasi akar
masalah
Lembar Kerja 3
Menentukan solusi
Lembar Kerja 4
Menentukan target
intervensi
Lembar Kerja 5
Rencana kegiatan dan
anggaran
Indikator +
deskriptor
Form
ARKAS
Profil
Pendidik
an
Proses
Lbr
Kerja
Tahapan
Dokumen
Indikator +
deskriptor
Metode analisis
masalah
Daftar
kegiatan
ARKAS
Kode
kegiatan
daerah
Juknis
BOS
Form
SIPD
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 98
Lembar kerja 1a:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik
Diisi dengan indikator kasus SMK
Indikator dengan nilai baik
Diisi dengan indikator kasus SMK
Indikator dengan nilai sedang dan kurang
1 Dimensi A (output)
Mutu dan relevansi hasil belajar murid
2 Dimensi B (output)
Pemerataan pendidikan yang bermutu
3 Dimensi C (input)
Kompetensi dan kinerja GTK
4 Dimensi D (proses)
Mutu dan relevansi pembelajaran
5 Dimensi E (input)
Pengelolaan sekolah yang partisipatif,
transparan, dan akuntabel
99
Lembar Kerja 1: Menilai Hasil Profil Pendidikan
No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik
1 Dimensi A (output)
Mutu dan relevansi hasil belajar
murid
Kemampuan Numerasi terutama Aljabar
(A2)
Kemampuan numerasi Siswa terutama
data & ketidakpastian (A.2.4)
2 Dimensi B (output)
Pemerataan pendidikan yang
bermutu
Kesenjangan literasi (B.1) Kesenjangan numerasi (B.2)
3 Dimensi C (input)
Kompetensi dan kinerja GTK
Nilai uji kompetensi guru (C.5) Kehadiran guru di kelas (C.6)
4
Dimensi D (proses)
Mutu dan relevansi
pembelajaran
Refleksi atas praktik mengajar (D.2.2) Link and Match dengan dunia kerja
(D.13)
5 Dimensi E (input)
Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan, dan
akuntabel
Partisipasi murid (E.1.2) Partisipasi warga sekolah rendah (E.1)
Lembar kerja 1a:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
1. A.1 Kemampuan Literasi
2. A.2 Kemampuan Numerasi
3. C.1 Pengalaman Pelatihan Guru
4. D.1 Kualitas Pembelajaran
5. D.13 Link and match dengan dunia kerja
No Isu Layanan yang ingin Dikuatkan
1 A.1 Kemampuan Literasi
2 A.2 Kemampuan Numerasi
3 C.1 Pengalaman Pelatihan Guru
4 D.1. Kualitas Pembelajaran
5 D.13 Link and match dengan dunia kerja
100
Lembar Kerja 1b: Penentuan Isu Layanan yang ingin Dikuatkan
Berdasarkan hasil evaluasi diri dengan menggunakan Profil Pendidikan, tetapkan isu layanan yang ingin dianalisis lebih
lanjut dan disusun rencana peningkatan kualitas layanannya. Disarankan maksimal 5 isu saja yang akan dikuatkan di tahun
ini agar upaya peningkatan layanan lebih fokus.
Utamakan 5 isu prioritas apabila hasil evaluasi diri dalam aspek tersebut menunjukkan hasil yang belum baik. Mengingat
ragamnya karakteristik dan kondisi SMK, SMK dapat menambahkan isu lain terkait layanan yang ingin dikuatkan.
Menu Isu prioritas SMK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 101
Analisis berikutnya adalah menentukan akar masalah dari masalah yang telah
ditetapkan sebelumnya
Salah satu metode untuk menemukan akar masalah adalah dengan metode 5 W.
Metode 5 Why atau 5 Mengapa adalah teknik tanya - jawab sederhana untuk menyelidiki hubungan sebab
akibat dari suatu permasalahan. Teknik ini adalah praktik bertanya, mengapa sebanyak lima kali, mengapa
sebuah masalah terjadi dalam upaya menentukan akar penyebab dari suatu masalah.
Seringkali akar masalah ditemukan tidak sampai 5 pertanyaan mengapa.
Keterangan:
Metode 5 why merupakan salah satu pendekatan. Banyak metodologi yang dapat digunakan dalam melakukan analisis penyelesaian masalah seperti:
Design thinking, Creative Problem Solving, Solution - based thinking, Fish Bone Diagram, SWOT Analysis dll.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 102
Akar masalah dari suatu output dapat ditemukan dalam dimensi D sebagai proses
dan dimensi C dan E sebagai input, sesuai dengan model kerangka penilaian
Output Proses Input
Dimensi A
Mutu dan
relevansi hasil
belajar murid
Dimensi B
Pemerataan
pendidikan yang
bermutu
Dimensi D
Mutu dan
relevansi
pembelajaran
Dimensi C
Kompetensi dan
kinerja GTK
Dimensi E
Pengelolaan
sekolah yang
partisipatif,
transparan, dan
akuntabel
Kualitas Capaian Pembelajaran
siswa
Kualitas Proses Belajar
Siswa
Kualitas Sumber Daya Manusia
dan Sekolah
WHY
W
H
Y
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 103
Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah
Berdasarkan hasil analisis Profil Pendidikan tetapkan masalah utama yang akan diselesaikan.
Identifikasi faktor yang berpotensi menyebabkan masalah tersebut terjadi berdasarkan indikator-indikator
dalam dimensi C, D dan E.
Level Permasalahan Akar Permasalahan
Output Pilih masalah yang akan diatasi
dari daftar hal yang belum baik
Pindahkan indikator dari proses yang
diyakini sebagai penyebab masalah di
output
Proses Pilih indikator yang berpotensi
sebagai penyebab masalah di
output dari hal yang belum baik
Pindahkan indikator dari input yang
diyakini sebagai penyebab masalah di
proses
Input Pilih indikator yang berpotensi
sebagai penyebab masalah di
proses dari hal yang belum baik
Permasalahan di level
proses dapat menjadi
akar masalah di output
Permasalahan di level
input dapat menjadi
akar masalah di proses
104
Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah
Level Permasalahan Akar Permasalahan
Output Kemampuan numerasi siswa terutama
pada data & ketidakpastian yang
kaitannya penerapan di dunia kerja
Belum memadai
Link and match dengan dunia kerja masih
minim
Proses Link and match dengan dunia kerja masih
minim
Partisipasi warga sekolah (guru produktif)
dalam program link and match masih rendah
Input Partisipasi warga sekolah (guru produktif)
dalam program link and match masih
rendah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 105
Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih
No Masalah Akar Permasalahan Alternatif Solusi Solusi Terpilih
1 Pilih salah satu
masalah yang
akan
diselesaikan
1.Tetapkan akar
masalah hasil analis
LK2
1.Buat daftar solusi untuk
menyelesaikan akar masalah
sebanyak mungkin
2. dll
● Tetapkan solusi yang
efektif dan efisien
● Boleh lebih dari satu
2.Tetapkan akar
masalah berikutnya
bila ada
1. aaa
2. bbb
Tuliskan alternatif solusi sebanyak mungkin yang diyakini dapat mengatasi akar masalah yang telah
ditetapkan. Pilih satu atau beberapa solusi yang diyakini paling efektif dan efisien, yaitu berdampak tinggi pada
pencapaian tujuan dengan usaha atau sumber daya paling rendah.
106
Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih
No Masalah Akar Permasalahan Alternatif Solusi Solusi Terpilih
1 Kemampuan
numerasi siswa
terutama pada
data &
ketidakpastian
yang kaitannya
penerapan di
dunia kerja
Belum memadai
Link and match dengan dunia
kerja masih minim
1. Mengundang guru tamu dari
dunia kerja secara periodik
mengajar materi data &
ketidakpastian
2. Praktik industri bagi guru
dan Siswa di industri yang
relevan
3. Penyusunan materi ajar
antara sekolah dan dunia
kerja yang relevan
Mengundang guru tamu dari
dunia kerja secara periodik
mengajar materi data &
ketidakpastian
Partisipasi warga sekolah (guru
adaptif dan produktif) dalam
program link and match masih
rendah
1. Kepala sekolah menugaskan
guru menyusun bahan ajar
data & ketidakpastian
2. Guru adaptif dan produktif
mengidentifikasi dunia kerja
yang relevan
Guru adaptif dan produktif
mengidentifikasi dunia kerja
yang relevan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 107
Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi
Jangka Panjang
Jangka Menengah
Jangka pendek
Tujuan Indikator Keberhasilan
Dampak Dampak yang diharapkan tercapai Indikator dampak
Hasil Hasil yang diharapkan tercapai
dari pelaksanaan kegiatan
Indikator hasil
Keluaran Kegiatan yang direncanakan
dilakukan
Indikator keberhasilan kegiatan
Tetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan indikator keberhasilan
masing-masing dari kegiatan, hasil kegiatan dan dampaknya.
Isu: Akar masalah yang akan diselesaikan
108
Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi
Jangka Panjang
Jangka Menengah
Jangka pendek
Tujuan Indikator Keberhasilan
Dampak
Meningkatnya
kemampuan numerasi
Siswa terutama data &
ketidakpastian yang
kaitannya penerapan di
dunia kerja
Nilai Kemampuan
numerasi meningkat
menjadi 2.5
Hasil
Meningkatnya kualitas
pembelajaran pada materi
data & ketidakpastian
100 % Siswa mampu
mengerjakan tugas yang
diberikan
Keluaran
Meningkatnya antusias
Siswa belajar materi data
& ketidakpastian
100 % Siswa aktif dalam
pembelajaran
Isu: Link and match dengan dunia kerja masih minim
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 109
Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran
Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Nama sub kegiatan
yang akan
dilakukan
Rincian kegiatan Pelaksana
kegiatan
jelas jelas Anggaran, SDM, bantuan
yang akan dipakai untuk
melakukan kegiatan
Susun kegiatan-kegiatan lebih rinci dari setiap sub-kegiatan yang telah ditetapkan. Tentukan siapa
penanggung jawab dari pelaksana kegiatan tersebut, tanggal mulai dan tanggal selesai serta sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebut.
110
Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran
Sub Kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Mengundang
guru tamu dari
dunia kerja
secara periodik
mengajar materi
data &
ketidakpastian
Membuat surat undangan ke
industri yang relevan
Kepsek 1-3-22 4-3-22 BOS, ATK,
Menganalisis materi antara guru
tamu dari industri dan guru adaptif
serta produktif yang relevan
Wakasek
7-3-22 9-3-22 BOS, ATK,
Menyusun rencana pembelajaran
dan jadwal mengajar
Wakasek 10-3-22 11-3-22 BOS, ATK
Mengajar secara team teaching
guru tamu industri dan guru
adaptif/produktif materi data &
ketidakpastian
Guru
14-3-22 2-6-22 BOS, ATK, Multimedia
Monitoring dan evaluasi
pembelajaran
Wakasek
25-4-22 2-6-22 BOS, Instrumen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 111
Berikut format Rencana Kerja Tahunan yang perlu disusun oleh Satuan
Pendidikan sebagai dasar kegiatan monitoring dan evaluasi
LK 1 LK2 LK3 LK4
Isu Layanan Capaian Akar Masalah Solusi Sub Kegiatan Target
Kemampuan
numerasi kurang
1.63 Link and match dengan
dunia kerja masih
minim
Mengundang guru tamu
dari dunia kerja
Penyusunan
RPP
2.5
LK3 LK 5
Sub Kegiatan Kegiatan PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Penyusunan RPP Mengundang guru tamu
Menganalisis materi
Menyusun RPP
Kepsek
Wakasek
1 Mar 2022
7 Mar 2022
4 Mar 2022
11 Mar 2022
BOS, ATK
Rencana Kegiatan Tahunan merupakan rencana jangka pendek (tahunan) satuan pendidikan yang
merupakan isi dari lembar kerja 1 sampai dengan 5.
Satuan pendidikan dapat menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah dengan menambah target selama 4
tahun kedepan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Rincian kegiatan dalam RKT yang memiliki anggaran kemudian diinput kedalam ARKAS sesuai
dengan jenis kegiatan berdasarkan komponen BOS
112
Profil
dan Rapor
Pendidikan
Perencanaan
Berbasis
Data
RKT
Platform Rapor
Pendidikan
ARKAS
Pelaporan
K7a 1)
Daftar Kegiatan
pada ARKAS
Opsi untuk menyelaraskan kegiatan dari PBD (lembar kerja #5) dengan
daftar kegiatan yang ada pada ARKAS:
1. Mendapatkan langsung melalui ARKAS; bisa dengan bantuan fitur
mencari (search) saat memilih kegiatan
2. Mendapatkan melalui Buku Saku daftar kegiatan ARKAS
Monitoring
& Evaluasi
1) Contoh bentuk
pelaporan form K7a
terkait pengelolaan
dana BOS melalui
ARKAS
Perhatian:
1. Kegiatan harus selaras dengan
kegiatan yang ada pada ARKAS
2. Perencanaan belanja /pengadaan
barang/jasa harus melekat sesuai
kegiatannya
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 113
Program Sub-Program Kegiatan Kode
Rekening
Uraian
Kegiatan
PIC Waktu
Mulai
Waktu
Selesai
Sumber
Daya
Status
(Monev.)
Ket.
06.Pengemba
ngan standar
pengelolaan
06.07.
Langganan
Daya dan Jasa
06.07.03.
Biaya langganan
internet
1. Belanja
Makanan &
Minuman
Pelatihan
/Diklat, …
1.
Konsumsi:
270 Box
Kepsek,
Guru
3 Juli
2022
14 Juli
2022
BOS - -
02.03.21.
Penyusunan
RPP
1. Belanja
Alat Tulis
Kantor
1.1.
Stofmap
Kertas: 352
lembar
Guru 14 Juli
2022
21 Juli
2022
BOS - -
2. Belanja
konsumsi
2.1. Cetak
Kartu NISN:
352 ea.
Guru 1 Agt
2022
15 Des
2022
BOS - -
Tidak ada
Lain-lain
(CSR,
bantuan)
Kegiatan
beranggaran yang
selaras dengan daftar
kegiatan pada ARKAS
Rencana kegiatan dan anggaran diinput selaras dengan kegiatan pada ARKAS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 114
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Prioritas
Standar
Kompetensi
Lulusan
Pelaksanaan Kegiatan
Pembelajaran dan
Ekstrakurikuler
01.03.10 Pengembangan diri: Melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat/Pendidikan dan pengembangan sekolah sehat,
aman, ramah anak, dan menyenangkan
01.03.11 Penyelenggaraan: pencegahan penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok,
dan HIV AIDS
01.03.16 Pengembangan pendidikan karakter/penumbuhan budi
pekerti, dan kegiatan program pelibatan keluarga di sekolah
01.03.66 Penyelenggaraan pembelajaran aktif kreatif efektif dan
nyaman
01.03.07. Pengembangan diri: TIK sebagai wahana kreativitas dan
inovasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 115
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Prioritas
Standar Isi Pelaksanaan Kegiatan
Pembelajaran dan
Ekstrakurikuler
02.03.21 Penyusunan RPP
02.03.65 Penyusunan Kurikulum
02.03.20. Penyusunan Silabus
Pengembangan profesi guru
dan tenaga kependidikan
02.06.03. Workshop peningkatan kompetensi semua guru mapel
tentang tingkat kesulitan mata pelajaran dalam penentuan
KKM
02.06.01. Workshop validasi RPP semua mapel dalam
MGMPS/MGMPK
Pengembangan Perpustakaan 02.02.01. Penyusunan Program Perpustakaan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 116
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar Proses Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
dan Ekstrakurikuler
03.03.43 Penyusunan Program Ekstrakurikuler
03.03.54
.
Penyelenggaraan Pesantren Kilat
03.03.12
.
Pembelian bahan untuk praktikum
Pelaksanaan Kegiatan
Asesmen/Evaluasi Pembelajaran
03.04.01 Pelaksanaan Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler
03.04.02
.
Fotokopi/penggandaan soal
03.04.05
.
Biaya konsumsi penyelenggaraan dan pemeriksaan ujian
di sekolah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 117
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar Proses Pengembangan Profesi Guru dan
Tenaga Kependidikan
03.06.16 Pelaksanaan pemantauan pembelajaran semua
mapel/guru di sekolah
03.06.04
.
Workshop peningkatan kompetensi pengembangan
bahan ajar bagi guru semua mapel
03.06.09
.
Magang guru peningkatan kompetensi guru tentang
metode/strategi pembelajaran semua mapel
03.06.06
.
Workshop peningkatan kompetensi pengelolaan kelas
bagi guru
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 118
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar PTK Pengembangan Profesi Guru dan
Tenaga Kependidikan
04.06.01 Pembiayaan kegiatan MGMP dan MKKS sekolah
04.06.03 Mengadakan workshop/lokakarya untuk peningkatan mutu
04.06.21 Peningkatan Kualitas Guru Kelas, Mata Pelajaran
04.06.22 Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah
04.06.28 Workshop peningkatan kompetensi bidang studi sesuai
dengan tugas guru untuk tiap guru mapel
04.06.24. Pembuatan Media Pembelajaran
04.06.32. Workshop peningkatan kompetensi pemanfaatan TIK
dalam manajemen sekolah
04.06.38. Pembinaan Tenaga UKS
Pengembangan Perpustakaan 04.02.07. Pembinaan Tenaga Perpustakaan/Peningkatan
Kompetensi Tenaga Perpustakaan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 119
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar
Sarpras
Pengembangan Perpustakaan 05.02.09 Pengadaan Buku Pegangan atau Buku Teks Utama Guru
05.02.10 Pengadaan Buku Pelajaran Pokok atau Buku Teks Utama
Peserta Didik
05.01.02. Penyediaan buku non teks atau bahan ajar lainnya
05.02.13. Pemeliharaan/pembelian perabot perpustakaan
Pelaksanaan Kegiatan
Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
05.03.61. Pengadaan alat peraga IPA
05.07.01. Pemasangan Jaringan Internet baru
Pelaksanaan Administrasi
Kegiatan Sekolah
05.05.12. Pembuatan dan pemeliharaan Website
05.05.56. Pengembangan sekolah sehat, sekolah aman, sekolah ramah
anak, sekolah inklusi, sekolah adiwiyata dan sejenisnya
Penyediaan Alat Multi Media
Pembelajaran
05.09.02 Pengadaan LCD proyektor
05.09.04 Pengadaan laptop
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 120
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar
Pengelolaan
Pelaksanaan Administrasi
Kegiatan Sekolah
06.05.10 Membeli atau menyewa genset atau panel surya untuk daerah
yang belum ada listrik
06.05.46 Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan
06.05.17
.
Pelaksanaan Rapat Kerja Kepala Sekolah
06.05.11
.
Pelaksanaan sekolah hijau
06.05.19
.
Penyusunan Program RKJM/RPS/RKT/RAPBS/RAKS kecuali
untuk pembayaran honor
06.05.08
.
Biaya mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK
06.05.36
.
Pengelolaan Sekolah Berbasis ICT/TIK misalnya
pengembangan e-book
06.01.04 Pembuatan spanduk sekolah bebas pungutan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 121
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar
Pembiayaan
Pelaksanaan Administrasi Kegiatan
Sekolah
07.05.58. Penyediaan pembiayaan untuk studi lanjut
pendidik/tenaga kependidikan
07.05.61. Pembelian alat tulis kantor (termasuk tinta printer, CD
dan flash disk)
Pembiayaan Langganan Daya dan
Jasa
07.07.12. Pembayaran langganan Internet
Pembayaran Honor 07.12.01. Pembayaran Honor Guru
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 122
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar
Pembiayaan
Pelaksanaan Administrasi Kegiatan
Sekolah
07.05.58. Penyediaan pembiayaan untuk studi lanjut
pendidik/tenaga kependidikan
07.05.61. Pembelian alat tulis kantor (termasuk tinta printer, CD
dan flash disk)
Pembiayaan Langganan Daya dan
Jasa
07.07.12. Pembayaran langganan Internet
Pembayaran Honor 07.12.01. Pembayaran Honor Guru
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Monitoring dan Evaluasi
▪ Memahami mekanisme monitoring pelaksanaan kegiatan
1
123
▪ Memahami mekanisme evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan
2
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 124
Satuan pendidikan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan yang telah
direncanakan berdasarkan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT)
Pengesahan
anggaran
(RKAS)
Proses
pelaksanaan
kegiatan
Proses
pemantauan
kegiatan
Proses
evaluasi
kegiatan
Pelaporan
hasil kegiatan
Verifikasi /
pertanggung
jawaban
Laporan
penggunaan
BOS
Pencairan
BOS termin
berikutnya
RKT
Seluruh rincian kegiatan yang ada dalam RKT dilaksanakan, dimonitor dan dievaluasi untuk memastikan
tujuan yang ditargetkan tercapai.
Kegiatan yang membutuhkan anggaran, rencana dan realisasi anggarannya dicatat dalam RKAS.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 125
Tahapan dalam melakukan Monitoring dan Evaluasi
Tahapan:
● Mengunduh data realisasi kegiatan
dan anggaran dari platform
ARKAS atau bentuk lan
● Melakukan review ketercapaian
pelaksanaan kegiatan dan serapan
anggaran
● Merumuskan rekomendasi
perbaikan
Tahapan:
● Membuat perbandingan berbagai
perubahan yang diperkirakan
merupakan hasil dari kegiatan
yang telah dilaksanakan
● Membuat dokumentasi perubahan
dan bentuk foto/video atau bentuk
lainnya
Tahapan:
● Membuat perbandingan capaian
profil pendidikan dari tahun ke
tahun
● Memberikan catatan terkait
perbandingan data baik yang
meningkat, menurun, atau tetap
● Merumuskan rekomendasi atas
temuan evaluasi dampak
Kesesuaian antara rencana kerja dan
pelaksanaan
Identifikasi hasil peningkatan mutu
Bukti bukti perubahan
Lembar Monev 1
Evaluasi terhadap realisasi
pelaksanaan kegiatan dan anggaran
Lembar Monev 2
Pencatatan dan dokumentasi
perubahan
Lembar Monev 3
Evaluasi dampak pada capaian mutu
Platform rapor
pendidikan
Analisis data
Tujuan
Lbr
Kerja
Tahapan
Dokumen
RKAS Metode analisis
Hasil
observasi dan
pengamatan
Foto, Video,
catatan
perubahan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 126
Secara berkala kepala sekolah dan tim pelaksana melakukan pertemuan untuk
memonitor kemajuan pelaksanaan kegiatan
Dalam pertemuan minimal dibahas 4 hal, yaitu capaian minggu/bulan lalu, target yang akan dilakukan
minggu/bulan depan, kendala yang dialami dan rencana kegiatan yang akan dilakukan minggu/bulan depan
SD Negeri 1 Lembang, Kab. Bandung Barat
Kepala Sekolah: Bpk. Dadang S. Pd
Program peningkatan numerasi siswa
Target rata-rata nilai numerasi minimal 55
Capaian bulan lalu Target bulan depan
1.Pelatihan pedagogi seluruh guru
2.Berbagi praktik baik PBL terkait literasi
1.Menyempurnakan RPP
2.Pelaksanaan PBL
Kendala Rencana kegiatan
1.Masih ada guru yang belum menguasai PBL numerasi 1.Penyempurnaan RPP - 15 Juni 2022 - Tim Guru
2.Identifikasi bahan PBL yang sesuai - 2 Mei 2022 - Tim
pengadaan
3.Pengadaan bahan PBL - 7 Mei 2022-Tim pengadaan
4.Penguatan materi PBL - 4 Mei 2022 - Komite pembelajaran
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 127
Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kondisi sebelum dengan sesudah
program dilakukan menggunakan profil satuan pendidikan
IMPACT / DAMPAK
OUTCOME / HASIL
OUTPUT / KELUARAN
PROSES / KEGIATAN
INPUT
Kondisi Menjadi
Kondisi Semula
Profil Pendidikan T - 1 Profil Pendidikan T0/T1
Kondisi Output Sebelum
Perbaikan
Kondisi Setelah
perbaikan
1. Aktivitas
2. Volume
3. Anggaran
1. Realisasi Aktivitas
2. Realisasi Volume
3. Realisasi Anggaran
Realisasi Rencana Aksi
Rencana Aksi
LM 1
LM 2
LM 3
Lembar Kerja
M&E
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 128
Lembar Monev 1: Kegiatan dan pembelanjaan yang telah dilaksanakan diupdate
dalam laporan penggunaan RKAS
Aktivitas PIC
Waktu
Mulai
Waktu
Selesai
Aktual
mulai
Aktual
Selesai
Budget Realisasi Selisih
1. Workshop PBL Kepala
sekolah
3 Juli
2022
14 Juli
2022
3 Juli 2022 14 Juli
2022
700,000 680,000 20,000
2. Peningkatan kualitas
guru dalam
perencanaan
pembelajaran
Kepala
sekolah
14 Juli
2022
21 Juli
2022
20 Juli
2022
21 Juli
2022
1,200,000 1,200,000 0
3. Pelaksanaan PBL Guru mapel 1 Agt
2022
15 Des
2022
5 Agt 2022 15 Des
2022
450,000 470,000 -20,000
Review:
1. Kegiatan peningkatan kualitas guru terlambat dilakukan karena kegiatan sebelumnya belum selesai
2. Terdapat efisiensi dalam kegiatan workshop PBL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 129
Lembar Monev 2: Pencatatan Perubahan
Sebelum Sesudah
1. Perencanaan sekolah
hanya melibatkan
internal sekolah (kepala
sekolah, guru)
2. Tidak terdapat kontrak
kerja dan pembagian
peran
1. Perencanaan sekolah
melibatkan beragam pemangku
kepentingan: warga sekolah,
komite sekolah, orang tua
siswa, tokoh agama, tokoh
pendidikan, tokoh masyarakat
dan pengawas
2. Dewan guru bersama - sama
membuat kontrak kerja meliputi
waktu sekolah, pembagian
tugas, dll yang kemudian
ditandatangani bersama.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 130
Evaluasi keluaran melalui perubahan pembuatan RPP
Sebelum Sesudah
1. Penyusunan RPP
kurang memasukkan
muatan lokal
2. KBM masih terpusat
pada guru
3. Tematik kurang
tampak
4. Pengaturan kelas
masih tradisional
5. Penilaian kurang
otentik dan
komprehensif
1. Memasukkan muatan lokal
dalam pembelajaran
2. KBM sudah berpusat pada
anak
3. Tematik sudah mulai tampak
4. Pengaturan kelas sudah
mulai bervariasi
5. Penilaian sudah otentik dan
komprehensif
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 131
Evaluasi keluaran dengan membangun budaya karakter sebagai sistem kontrol
Semula
1. Reward hanya berupa pujian
2. Aktivitas siswa di sekolah tidak
terukur dan terkontrol
Menjadi
1. Ada Reward berupa bintang
2. Aktivitas siswa terukur dan
terkontrol
3. Siswa berlomba jadi yang terbaik
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 132
Lembar Monev 3: Perbandingan capaian dari profil Pendidikan
Hasil analisis:
1. Peningkatan
kemampuan numerasi
disebabkan oleh
kegiatan tambahan
pelajaran
2. Peningkatan karakter
siswa disebabkan
beragam kegiatan baru
terkait kedisiplinan, kerja
tim, dan ruang inovasi
yang diberikan lebih luas
bagi siswa
Terima kasih
13
3
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Perencanaan Berbasis Data
Lampiran 1
Proses penyusunan Profil
Pendidikan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 135
Profil Pendidikan disusun oleh berbagai pakar pendidikan, telah melalui proses
simulasi, uji coba sehingga valid untuk digunakan sebagai bahan untuk
perencanaan
1. Indikator dalam profil pendidikan disusun dari dokumen pendidikan dan dipilih yang mewakili
indikator penting dalam mengukur capaian pendidikan
2. Pemilihan indikator mempertimbangkan obyektifitas indikator dan menghindari semaksimal mungkin
untuk dapat dimanipulasi.
3. Dalam hal indikator yang berasal dari AN, pelaksanaan AN dilakukan dengan instrumen yang sudah
diuji validitas dan reliabilitasnya, serta dilakukan dengan metodologi yang dapat
dipertanggungjawabkan
4. Indikator profil pendidikan dapat diuji dan direvisi/ditambah dikemudian hari jika diperlukan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Pusmendik, Guru,
dan Perguruan
Tinggi
136
Proses Pengembangan Instrumen AKM
Penulisan & telaah
soal; lokakarya
pengembangan
butir instrumen
karakter & sulingjar
Penyusunan
instrumen dan
telaah instrumen
Penyusunan
framework,
stimulus, kisi-kisi
soal, dimensi &
konstruk survei
karakter & sulingjar
Pusmendik,
Perguruan Tinggi,
guru, dan praktisi
Framework,
stimulus, kisi-kisi, &
indikator survei
karakter & sulingjar
Melakukan kajian
dan merumuskan
konsep serta
regulasi evaluasi
sistem pendidikan
Naskah akademik,
PP, Permendikbud,
POS, juklak, juknis
Kemendikbudristek,
Praktisi dan
Komunitas/Penggiat
Pendidikan
KONSEP &
REGULASI
PENYIAPAN
INSTRUMEN
PENGEMBANGAN
INSTRUMEN
Pusmendik, warga sekolah,
dinas, konsultan nasional dan
internasional (ETS, ACARA,
INOVASI, ACER)
Paket soal/butir instrumen
UJICOBA DAN
PERAKITAN
Okt - Des 2019 Jan - Juli 2020 Ags 2020- Feb 2021 Mar - Ags 2021
Ujicoba Pusmendik (774
sekolah di +- 11 provinsi), Trial
GTK (22 sekolah di 6 provinsi),
BAN S/M (6 provinsi +- 20000
murid & +- 700 guru); analisis
hasil uji coba; seleksi butirl; dan
perakitan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Pusmendik, Perguruan
Tinggi, Praktisi,
Konsultan nasional dan
internasional (, PSPK,
UNICEF, & praktisi
137
Alur Pengolahan Asesmen Nasional
Analisa untuk validasi
butir soal, konstruk,
skoring dan
penetapan kategori
capaian
Skor dan indeks
satuan pendidikan
dan daerah
Penentuan deskripsi,
kategori baik,
sedang, kurang serta
penentuan batas nilai
setiap kategori
Pusmendik, Guru,
Perguruan Tinggi, dan
praktisi
Deskripsi capaian
dan definisi
operasional
Menyusun framework
indikator/ kisi-kisi,
penulisan butir soal,
telaah pakar, ujicoba,
validasi empirik
Framework paket
soal, laporan
pengembangan
instrumen
Kemendikbudristek,
Praktisi dan
Komunitas/Penggiat
Pendidikan
Framework & Butir
Soal
Standard Setting
Analisa dan
Skoring
Kemendikbudristek,
Wartek, PSPK, pemerintah
daerah, satuan pendidikan,
praktisi
Pengembangan platform
digital untuk menampilkan
hasil AN dan capaian
indikator pendidikan lainnya
Platform Profil dan Rapor
Pendidikan
Profil Satuan
Pendidikan dan Daerah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Perencanaan Berbasis Data
Lampiran 2
Tabel Pohon Indikator
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 139
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi A PAUD
Indikator Level 1 Indikator Level 2 Indikator Level 3
1.% anak di bawah usia 5 tahun berkembang
dengan baik dalam pembelajaran
1.Kemampuan numerasi
2.Kemampuan bahasa ekspresif
3.Kemampuan literasi
4.Fungsi eksekutif
2.% anak di bawah usia 5 tahun berkembang
dengan baik dari aspek sosial-emosional
1.Perkembangan sosial
2.Perkembangan emosional
3.% anak di bawah usia 5 tahun berkembang
dengan baik dari perkembangan fisik
1.Perkembangan motorik halus
2.Perkembangan motorik kasar
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 140
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi B PAUD - 1/2
Indikator Level 1 Indikator Level 2 Indikator Level 3
1.Angka Kesiapan Sekolah
Angka Partisipasi
adalah indikator
khusus untuk
pemerintah daerah
2.Angka Partisipasi Kasar usia 3-6 tahun
3.Angka Partisipasi Murni usia 3-6 tahun
1.APM 3-4 tahun
2.APM 5-6 tahun
4.Angka Partisipasi Murni di PAUD Negeri usia
3-6 tahun
1.APM di PAUD Negeri 3-4 tahun
2.APM di PAUD Negeri 5-6 tahun
5.Kesenjangan akses anak usia dini ke
pendidikan berdasarkan status sosial ekonomi
1.Kesenjangan angka partisipasi anak usia 3-4
tahun antarkelompok sosial-ekonomi
2.Kesenjangan angka partisipasi anak usia 5-6
tahun antarkelompok sosial-ekonomi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 141
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi B PAUD - 2/2
Indikator Level 1 Indikator Level 2 Indikator Level 3
6.Kesenjangan akses PAUD berdasarkan
kelompok gender
1.Kesenjangan angka partisipasi anak usia 3-4
tahun antarkelompok gender
2.Kesenjangan angka partisipasi anak usia 5-6
tahun antarkelompok gender
Akses, akreditasi
adalah indikator
khusus untuk
pemerintah daerah
7.Kesenjangan akses PAUD dalam distribusi 1
Desa 1 PAUD
1.Kesenjangan angka partisipasi anak usia 3-4
tahun antar desa atau kelurahan
2.Kesenjangan angka partisipasi anak usia 5-6
tahun antardesa atau kelurahan
8.Pertumbuhan proporsi jumlah satuan PAUD
terakreditasi B
9.Pemerataan akses anak usia 3-6 tahun di
satuan yang terakreditasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 142
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi C PAUD - 1/2
Indikator Level 1 Indikator Level 2
1.Pertumbuhan proporsi pendidik PAUD
dengan kualifikasi S1/D4
2.Proporsi pendidik berijazah minimal S1/D4
3.Proporsi Kepala Satuan berijazah minimal
S1/D4
1.Kepala Satuan berijazah S1/D4
2.Kepala Satuan berijazah S2
3.Kepala Satuan berijazah S3
4.Proporsi PTK bersertifikat dari PPG (Program
Profesi Guru)
1.Pendidik bersertifikat PPG
2.Kepala Satuan bersertifikat PPG
5.Sertifikasi diklat berjenjang Kementerian
1.Pendidik memiliki sertifikat diklat dasar
2.Pendidik memiliki sertifikat diklat lanjut
3.Pendidik memiliki sertifikat diklat mahir
4.Pendidik memiliki sertifikat Pelatih
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Indikator Level 1 Indikator Level 2
6.Proporsi PTK dalam diklat teknis
1.Pendidik berpartisipasi dalam Diklat Teknis mengenai ke-PAUD-an
2.Kepala Satuan/pengelola berpartisipasi dalam Diklat Teknis mengenai ke-PAUD-an
3.Kepala Satuan/pengelola berpartisipasi dalam Diklat Teknis dengan materi
pengetahuan profesional mengenai manajerial
7.Standar kompetensi pendidik
1.Kompetensi pedagogik
2.Kompetensi profesional
8.Proporsi GTK Penggerak
1. Proporsi Guru Penggerak
2. Proporsi Kepala Satuan dan Pengawas Penggerak
9.Kualitas Guru Penggerak
1.Proporsi Guru Penggerak yang melakukan pelatihan
2.Jumlah pelatihan di tingkat gugus yang difasilitasi per Guru Penggerak
3.Jumlah pelatihan di luar gugus yang difasilitasi per Guru Penggerak
4.Rerata jumlah guru yang dilatih per Guru Penggerak
10.Indeks Distribusi Guru
11.Ketersediaan jumlah pengawas Indikator khusus untuk pemerintah daerah
12.Pemenuhan kebutuhan guru
143
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi C PAUD - 2/2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 144
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi D PAUD
Indikator Level 1 Indikator Level 2
1.Perencanaan untuk proses
pembelajaran yang efektif
1.Ketersediaan dokumen perencanaan pembelajaran yang lengkap
2.Kesesuaian rencana pembelajaran dengan tujuan pembelajaran dan asesmen
3.Pengaturan ruang kelas
2.Pendekatan pembelajaran
yang sesuai untuk anak
usia dini
1.Keteraturan suasana kelas
2.Penerapan disiplin positif
3.Ekspektasi pendidik
4.Perhatian dan dukungan pendidik
5.Pembelajaran terdiferensiasi
6.Panduan pendidik/teachers' scaffolding
7.Pendekatan bermain-belajar
8.Berpikir aktif
9.Pembelajaran kontekstual
3.Muatan pengembangan
yang sesuai kurikulum
1.Muatan agama dan budi pekerti
2.Muatan identitas diri
3.Muatan perilaku mandiri dan prososial
4.Muatan PHBS dan penguatan motorik kasar dan halus
5.Muatan praliterasi
6.Muatan kognitif
4.Asesmen yang
meningkatkan kualitas
pembelajaran
1.Ketersediaan dokumen evaluasi pembelajaran dan monitoring hasil belajar anak
2.Umpan balik konstruktif
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 145
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi E PAUD - 1/4
Elemen Kepemimpinan dan Pengelolaan Sumber Daya
Indikator Level 1 Indikator Level 2
1.Indeks ketersediaan
sarana prasarana
esensial
1.Ketersediaan lahan
2.Ketersediaan bangunan
3.Ketersediaan tempat bermain/belajar
4.Ketersediaan jaringan listrik
5.Ketersediaan fasilitas sanitasi
6.Ketersediaan APE
7.Ketersediaan buku bacaan anak
8.Ketersediaan perangkat TIK
2.Indeks iklim keamanan
dan keselamatan
sekolah
1.Keamanan bangunan satuan
2.Keamanan lingkungan satuan
3.Ketersediaan P3K
4.Indeks tidak terjadinya hukuman fisik
5.Indeks antiperundungan
6.Indeks antikekerasan seksual
7.Skor sikap antikekerasan pendidik dan
Kepala Satuan
3.Indeks iklim inklusivitas
sekolah
1.Skor toleransi pendidik dan Kepala Satuan
2.Skor komitmen kebangsaan pendidik dan Kepala Satuan
3.Skor multikultural
4.Skor konsepsi/pengetahuan/sikap pendidik terhadap anak berkebutuhan khusus
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 146
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi E PAUD - 2/4
Elemen Kepemimpinan dan Pengelolaan Sumber Daya
Indikator Level 1 Indikator Level 2
4.Indeks refleksi dan
perbaikan pembelajaran
oleh pendidik
1.Belajar dari dan bersama orang lain
2.Evaluasi praktik saat ini
3.Penerapan praktik baru
4.Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran
5.Indeks kepemimpinan
dan kebijakan satuan
yang mendukung
refleksi dan perbaikan
layanan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 147
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi E PAUD - 3/4
Elemen Kemitraan dengan Orang Tua
Indikator Level 1 Indikator Level 2
6.Indeks kemitraan
dengan orang tua/wali
untuk kesinambungan
stimulasi di satuan
dan di rumah
Elemen Dukungan Pemenuhan Kebutuhan Esensial Anak Usia Dini
7.Indeks layanan
holistik integratif
1.Penyelenggaraan kelas orang tua
2.Pencatatan data tumbuh kembang anak
3.Pemantauan tumbuh kembang anak
4.Koordinasi dengan unit lain terkait
pemenuhan gizi dan kesehatan peserta didik
5.Penerapan PHBS
6.Pemberian PMT dan/atau pemberian makanan
dengan gizi sehat
7.Pemantauan kepemilikan identitas peserta didik
(NIK)
8.Ketersediaan fasilitas sanitasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 148
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi E PAUD - 4/4
Elemen Kepemimpinan dan Pengelolaan Sumber Daya
Indikator Level 1 Indikator Level 2
8.Indeks kapasitas perencanaan
1.Ketersediaan dokumen perencanaan
2.Ketersediaan dokumen pengorganisasian
3.Ketersediaan dokumen pelaksanaan
4.Pengisian DAPODIK
5.Pengisian SIPLAH
9.Indeks akuntabilitas pembiayaan
1.Ketersediaan dokumen rencana anggaran tahun berjalan
2.Ketersediaan dokumen administrasi keuangan
3.Penyusunan RKAS dan pelaporan di aplikasi BOP
10.Pemanfaatan sumber daya satuan
1.Penggunaan BOP untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain
2.Penggunaan BOP untuk pelaksanaan kegiatan pendukung pembelajaran dan
bermain
3.Penggunaan BOP untuk pemenuhan administrasi satuan pendidikan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 149
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi A jenjang Dikdasmen
Level 1 Level 2
A1. Kemampuan literasi
1.Kompetensi membaca teks informasi
2.Kompetensi membaca teks sastra
3.Kompetensi mengakses dan menemukan isi teks
4.Kompetensi menginterpretasi dan
memahami isi teks
5.Kompetensi mengevaluasi dan
merefleksikan isi teks
A.2 Kemampuan numerasi
1.Domain bilangan
2.Aljabar
3.Geometri
4.Data dan ketidakpastian
5.Kompetensi mengetahui
6.Kompetensi menerapkan
7.Kompetensi menalar
A.3 Karakter
1.Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia
2.Gotong royong
3.Kreativitas
4.Nalar kritis
5.Kebhinekaan global
6.Kemandirian
A.4 Penyerapan Lulusan
1.Kuliah
2.Bekerja
3.Wirausaha
4.Kesesuaian bidang kerja
5.Masa tunggu
A.5 Pendapatan Lulusan
1.Kuliah (kerja part time)
2.Bekerja
3.Wirausaha
A.6 Kompetensi Lulusan
1.Lulusan dengan sertifikat keahlian
2.Kepuasan dunia kerja pada budaya kerja lulusan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 150
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi B jenjang Dikdasmen
Level 1 Level 2
B.1 Kesenjangan literasi Dibandingkan antara:
1.kelompok gender (khusus iklim keamanan dan inklusivitas,
perbandingan dipisah antara siswa & guru+KS)
2.kelompok status sosial ekonomi
3.Wilayah perkotaan vs pedesaan
B.2 Kesenjangan numerasi
B.3 Kesenjangan karakter
B.4 APK SD/MI/Paket A/SDLB
B.5 APS SD/MI/Paket A/SDLB
Dianalisa berdasarkan kelompok
1.Quintile status sosial ekonomi
2.Kelompok gender
3.Murid disabilitas
B.6 APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB
B.7 APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB
B.8 APK SMA/K/MA/Paket C/SMALB
B.9 APS SMA/K/MA/Paket C/SMALB
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 151
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi C jenjang Dikdasmen
Level 1 Level 2
C.1 Proporsi GTK bersertifikat
C.2 Proporsi GTK penggerak
1.% guru penggerak
2.% KS/wakil KS penggerak
3.% pengawas penggerak
4.% pejabat disdik penggerak
C.3 Pengalaman pelatihan guru
1.Pengetahuan bidang studi
2.Pedagogi
3.Manajerial
4.Pelatihan lain
C.4 Kualitas GTK penggerak
1.Jumlah guru penggerak yg menjadi pelatih
2.Jumlah pelatihan yang difasilitasi per guru
penggerak
3.Jumlah pelatihan yang difasilitasi per
kepala sekolah penggerak
4.Rerata jumlah guru yang dilatih
C.5 Nilai UKG
1.Kompetensi pedagogik
2.Kompetensi profesional
C.6 Kehadiran guru di kelas
1.Kehadiran guru menurut laporan murid
2.Kehadiran guru menurut laporan kepsek
C.7 Indeks distribusi guru
C.7 dan C.8 adalah indikator khusus untuk daerah
C.8 Pemenuhan Kebutuhan Guru
C.9 Proporsi GTK di SMK yang
bersertifikat kompetensi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 152
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi D jenjang Dikdasmen
Indikator Level 1 Indikator Level 2 Indikator Level 3
D.1 Kualitas
pembelajaran
D.1.1 Manajemen kelas
Keteraturan suasana kelas
1.menurut guru
2.menurut siswa
Disiplin positif
3.menurut guru
4.menurut siswa
D.1.2 Dukungan afektif
1.Ekspektasi akademik
2.Perhatian dan kepedulian guru
3.Umpan balik konstruktif
Masing-masing indikator diatas terdiri dari menurut guru dan siswa
D.1.3 Aktivasi cognitif
1.Instruksi yang adaptif
2.Panduan guru
3.Aktivasi interaktif
4.Pembelajaran literasi
5.Pembelajaran numerasi
6.Iklim pembelajaran yang
terbuka
Indikator 1,2,3 dan 6 diatas terdiri dari menurut guru dan siswa
D.1.4 Pembelajaran praktik vs. teori 1.Survey kepsek
2.Survey guru
3.Survey siswa
D.2 Refleksi dan
perbaikan pembelajaran
oleh guru
1.Belajar tentang pembelajaran
2.Refleksi praktik mengajar
3.Penerapan praktik inovasi
D.3 Kepemimpinan
instruksional
1.Visi misi sekolah
2.Pengelolaan kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 153
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi D jenjang Dikdasmen
Indikator Level 1 Indikator Level 2
D.4 Iklim keamanan sekolah
1.Kesejahteraan psikologis siswa
2.Kesejahteraan psikologis guru
3.Perundungan
4.Hukuman fisik
5.Kekerasan seksual
6.Narkoba
D.5 Kesenjangan iklim keamanan
sekolah
1.Kesenjangan antar kelompok gender
2.Kesenjangan antar kelompok SES
3.Kesenjangan antar wilayah
D.6 Iklim kesetaraan gender 1.Dukungan atas kesetaraan gender Akan ada tambahan indikator level 2 selain D.6.1
D.7 Iklim kebinekaan
1.Toleransi agama dan budaya
2.Sikap inklusif
3.Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya
4.Komitmen kebangsaan
D.8 Iklim inklusivitas
1.Layanan disabilitas
2.Layanan sekolah untuk murid cerdas
dan bakat istimewa
3.Sikap terhadap disabilitas
4.Fasilitas dan Layanan Sekolah untuk Siswa
Disabilitas dan Cerdas Berbakat Istimewa
D.9 Kesenjangan Iklim kesetaraan
gender
1.Kesenjangan antar kelompok gender
2.Kesenjangan antar kelompok SES
3.Kesenjangan antar wilayah
D.10 Kesenjangan Iklim kebinekaan
D.11 Kesenjangan Iklim inklusivitas
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 154
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi D jenjang Dikdasmen
Indikator Level 1 Indikator Level 2
D.12 Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah
Seluruh indikator yang membandingkan antar wilayah
adalah indikator khusus daerah
D.13 Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk
sanitasi) antar wilayah
D.14 Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi
1.Kesenjangan antar kelompok SES
2.Kesenjangan antar wilayah
D.15 Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring
1.Kesenjangan antar kelompok SES
2.Kesenjangan antar wilayah
D.16 Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran
1.Platform guru mengajar
2.Platform guru karir
D.17 Link and match dengan Dunia Kerja
1.Proporsi SMK sebagai Pusat Keunggulan
2.Proporsi SMK yang kurikulumnya disusun bersama dengan
Dunia Kerja
3.Proporsi SMK yang ada pengajar dari dunia kerja
4.Proporsi SMK yang melakukan praktek kerja bersama
dengan dunia kerja
5.Proporsi siswa SMK yang mendapat sertifikat kompetensi
dari lembaga sertifikasi mandiri dan/atau dunia kerja
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 155
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi E jenjang Dikdasmen
Indikator Level 1 Indikator Level 2
E.1 Partisipasi warga sekolah
1.Partisipasi orang tua
2.Partisipasi murid
E.2 Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk
peningkatan mutu
1.Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan
tenaga kependidikan
2.Proporsi pembelanjaan non personil mutu pembelajaran
E.3 Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
1.Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring
2.Penggunaan SDS: Ketepatan waktu dan kelengkapan
laporan
E4. Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan Indikator khusus daerah

More Related Content

What's hot

Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Irman Ramly
 
Perencanaan Basis Data.pptx
Perencanaan Basis Data.pptxPerencanaan Basis Data.pptx
Perencanaan Basis Data.pptxLinaHartati
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptxPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptxjhonGhy
 
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxristina12
 
PPT P5 PAK WID.pptx
PPT P5 PAK WID.pptxPPT P5 PAK WID.pptx
PPT P5 PAK WID.pptxSabtoWibowo4
 
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxAKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxSDN3IMOGIRI
 
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptxCP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptxsdnpaau
 
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptxAtepTedi3
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
 
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdfTopik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdfAhmadFaqihShalahuddi
 
Asesmen P5 Kearifan Lokal.pptx
Asesmen P5 Kearifan Lokal.pptxAsesmen P5 Kearifan Lokal.pptx
Asesmen P5 Kearifan Lokal.pptxWidodoEkoDadun1
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxTesah2
 
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxMateri  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxArmanDino4
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxagus75172
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxFatmaHandane1
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxAksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxQorry Debby Ismayati
 
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docxContoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docxtrialianti
 

What's hot (20)

PENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptxPENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptx
 
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
 
Perencanaan Basis Data.pptx
Perencanaan Basis Data.pptxPerencanaan Basis Data.pptx
Perencanaan Basis Data.pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptxPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
 
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
 
PPT P5 PAK WID.pptx
PPT P5 PAK WID.pptxPPT P5 PAK WID.pptx
PPT P5 PAK WID.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxAKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptxCP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
 
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdfTopik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
 
Asesmen P5 Kearifan Lokal.pptx
Asesmen P5 Kearifan Lokal.pptxAsesmen P5 Kearifan Lokal.pptx
Asesmen P5 Kearifan Lokal.pptx
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
aksi nyata Disiplin Positif
aksi nyata Disiplin Positifaksi nyata Disiplin Positif
aksi nyata Disiplin Positif
 
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxMateri  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxAksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
 
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docxContoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
 

Similar to Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx

Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptxPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptxLangkaAna
 
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptxPPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptxNiKadekDwiyanti
 
B2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptx
B2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptxB2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptx
B2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptxsdnantirogo
 
BAB 1 Kebijakan.pptx
BAB 1 Kebijakan.pptxBAB 1 Kebijakan.pptx
BAB 1 Kebijakan.pptxtsugata
 
BAB 1 Kebijakan.ppt
BAB 1 Kebijakan.pptBAB 1 Kebijakan.ppt
BAB 1 Kebijakan.pptsuwarnohaji
 
Materi 1 - Merdeka Belajar dan Profil PAUD.pptx
Materi 1 - Merdeka Belajar dan Profil PAUD.pptxMateri 1 - Merdeka Belajar dan Profil PAUD.pptx
Materi 1 - Merdeka Belajar dan Profil PAUD.pptxmudadtzir
 
PMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdf
PMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdfPMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdf
PMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdfHidayatullohKLINK
 
materi Perencanaan berbasis data.pdf
materi Perencanaan berbasis data.pdfmateri Perencanaan berbasis data.pdf
materi Perencanaan berbasis data.pdfIlmalSPd
 
Materi_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptx
Materi_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptxMateri_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptx
Materi_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptxMuhammadFitra17
 
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptxPresentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptxAgungSutanto1
 
Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...
Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...
Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...Xiaomiku
 
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxLampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxBudiHermono1
 
1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptx
1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptx1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptx
1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptxEndrikKurniaSaleh
 
1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdf
1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdf1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdf
1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdfEllyTrianaSariBian
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptxatihayati4
 

Similar to Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx (20)

Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptxPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptx
 
1 MB dan PBD.pptx
1 MB dan PBD.pptx1 MB dan PBD.pptx
1 MB dan PBD.pptx
 
1 MB dan PBD.pptx
1 MB dan PBD.pptx1 MB dan PBD.pptx
1 MB dan PBD.pptx
 
02. PBD SMK.pdf
02. PBD SMK.pdf02. PBD SMK.pdf
02. PBD SMK.pdf
 
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptxPPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
 
2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx
2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx
2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx
 
B2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptx
B2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptxB2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptx
B2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptx
 
BAB 1 Kebijakan.pptx
BAB 1 Kebijakan.pptxBAB 1 Kebijakan.pptx
BAB 1 Kebijakan.pptx
 
BAB 1 Kebijakan.ppt
BAB 1 Kebijakan.pptBAB 1 Kebijakan.ppt
BAB 1 Kebijakan.ppt
 
Materi 1 - Merdeka Belajar dan Profil PAUD.pptx
Materi 1 - Merdeka Belajar dan Profil PAUD.pptxMateri 1 - Merdeka Belajar dan Profil PAUD.pptx
Materi 1 - Merdeka Belajar dan Profil PAUD.pptx
 
PMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdf
PMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdfPMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdf
PMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdf
 
materi Perencanaan berbasis data.pdf
materi Perencanaan berbasis data.pdfmateri Perencanaan berbasis data.pdf
materi Perencanaan berbasis data.pdf
 
Materi_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptx
Materi_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptxMateri_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptx
Materi_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptx
 
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptxPresentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptx
 
Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...
Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...
Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...
 
B.2. PBD SATPEN.pptx
B.2. PBD SATPEN.pptxB.2. PBD SATPEN.pptx
B.2. PBD SATPEN.pptx
 
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxLampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
 
1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptx
1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptx1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptx
1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptx
 
1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdf
1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdf1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdf
1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jakarta, Maret 2022 Profil Pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan
  • 2. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI ▪ Profil dan Platform Rapor Pendidikan 3 ▪ Mekanisme Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan 4 Pokok Bahasan ▪ Pendahuluan - Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data 1 2 ▪ Konsep Perencanaan Berbasis Data 2 ▪ Monitoring dan Evaluasi 5
  • 3. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Pendahuluan - Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data (PBD) ▪ Memahami tujuan dari kebijakan Merdeka Belajar 1 3 ▪ Memahami tujuan PBD sebagai salah satu solusi dalam kebijakan MB 2 Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
  • 4. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI VISI PENDIDIKAN INDONESIA “ “ mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global 4
  • 5. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 5 Kemendikbudristek telah meluncurkan berbagai kebijakan Merdeka Belajar di bidang pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia Penggantian UN Kampus Merdeka Penyesuaian Kebijakan Dana BOS Program Organisasi Penggerak Guru Penggerak Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi Program Sekolah Penggerak SMK Pusat Keunggulan KIP Kuliah Merdeka Perluasan Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kampus Merdeka Vokasi Sekolah Aman Berbelanja dengan SIPLah MB 1 MB 2 MB 3 MB 4 MB 5 MB 6 MB 7 MB 8 MB 9 MB 10 MB 11 MB 12 Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana Kampus Merdeka dari Kekerasan Seksual Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar Akselerasi dan Pendanaan Satuan Pendidikan Tahun 2022 Revitalisasi Bahasa Daerah Episode Merdeka Belajar berikutnya MB 13 MB 14 MB 15 MB 16 MB 17 MB XX
  • 6. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Kebijakan Merdeka Belajar bertujuan mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mencapai visi pendidikan Indonesia 6 Pendidikan Berkualitas Memastikan peserta didik mengalami kemajuan belajar sehingga lebih kompeten dan berkarakter Fokus pada pengembangan kompetensi dasar dan karakter Bagi seluruh rakyat Indonesia memastikan bahwa kelompok- kelompok yang termarginalkan (sulit mendapat akses pendidikan) dibantu untuk mendapatkan akses pendidikan yg berkualitas Intervensi asimetris berfokus pada penguatan kelompok termarjinalkan
  • 7. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 7 Merdeka Belajar bertujuan untuk mentransformasi layanan pendidikan yang berdampak pada kualitas hasil belajar dan pemerataannya Belajar sebagai kewajiban/tugas Belajar menjadi pengalaman yang menyenangkan Sebelum Menjadi Pemangku kepentingan bekerja dengan sistem sendiri Kerjasama antar pemangku kepentingan Program dan ekosistem didorong oleh pemerintah Pemangku kepentingan sebagai agen perubahan Guru sebagai penyampai informasi atau pengetahuan Guru sebagai fasilitator yang menginspirasi dalam kegiatan belajar Pendekatan homogen, ‘satu ukuran untuk semua’ Pendekatan berpusat pada siswa, berbasis kebutuhan individu Kegiatan pembelajaran belum optimal memanfaatkan teknologi Pembelajaran memanfaatkan teknologi
  • 8. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 8 Pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dicapai salah satunya melalui perbaikan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel
  • 9. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 9 Perbaikan perencanaan dan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel dicapai melalui perencanaan berbasis data berdasarkan Profil Pendidikan Tantangan proses perencanaan saat ini x ● Data atau laporan tidak valid dan beragam ● Analisis tidak sampai ke akar masalah ● Perencanaan kegiatan tidak berdampak pada peningkatan mutu ● Dampak kegiatan tidak dievaluasi Kondisi Saat Ini Hasil belajar dibawah rata - rata1 dan kesenjangan antar kelompok dan wilayah2 Kondisi yang diharapkan Peningkatan hasil belajar baik kompetensi kognitif maupun non kognitif Proses perencanaan ke depanxxxxxxxxxxxx ● Perencanaan berdasarkan profil pendidikan sebagai sumber utama yang valid ● Analisis masalah dan akar masalah menggunakan pendekatan ilmiah ● Kegiatan dan pengadaan merupakan solusi dari akar masalah ● Dampak pelaksanaan kegiatan dimonitor dan dievaluasi
  • 10. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 10 Peningkatan mutu pendidikan akan terwujud dengan perbaikan mutu secara berkesinambungan melalui perencanaan berdasarkan Profil Pendidikan Instrumen evaluasi sistem pendidikan Evaluasi Eksternal Akreditasi Evaluasi kinerja sekolah Evaluasi kinerja Pemda Rencana peningkatan mutu pendidikan Evaluasi Internal Refleksi diri satuan pendidikan dan Pemda Pelaksanaan peningkatan mutu Profil Pendidikan Perbaikan berkesinambungan
  • 11. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Konsep Perencanaan Berbasis Data ▪ Memahami tujuan dan konsep Perencanaan Berbasis Data 1 11 ▪ Memahami posisi Perencanaan Berbasis Data dalam siklus perencanaan 2 Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
  • 12. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 12 Perencanaan kegiatan pendidikan diatur dalam PP No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan pada bagian Standar Pengelolaan Bagian Kedelapan Standar Pengelolaan Pasal 27 1.Standar pengelolaan merupakan kriteria minimal mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan agar penyelenggaraan Pendidikan efisien dan efektif. 2.Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada pendidikan anak usia dini dan Jenjang Pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas Pasal 28 1.Perencanaan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 bertujuan untuk peningkatan kualitas proses dan hasil belajar secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri Satuan Pendidikan. 2.Perencanaan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam rencana kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah.
  • 13. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 13 ● Kurang memahami indikator pendidikan ● Kurang kompeten menganalisis permasalahan di sekolah ● Solusi perbaikan bersifat parsial ● Lemahnya kemampuan dalam melakukan supervisi ● Kegiatan perencanaan bersifat formalitas ● Pergantian / rotasi pimpinan ● Data tidak valid,belum dimutakhirkan ● Sumber data beragam ● Data disusun untuk kepentingan akreditasi atau bantuan ● Keterbatasan akses sumber informasi yang utuh ● Tergantung bantuan pemerintah ● Belum melibatkan pemangku kepentingan secara menyeluruh ● Kebijakan daerah belum selaras dengan kebijakan pusat, dan satuan pendidikan lebih mengutamakan kebijakan daerah ● Laporan dan dokumen yang harus disiapkan untuk syarat kepatuhan memakan tenaga dan waktu Permasalahan perencanaan di satuan pendidikan meliputi Sumber Daya Manusia, data, anggaran dan kebijakan
  • 14. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 14 Perencanaan berbasis data adalah solusi bagi permasalahan perencanaan 1.Berbasis data (terbiasa menggunakan data yang valid) 2.Diolah dan dianalisis dengan pendekatan ilmiah 3.Melibatkan berbagai pihak dan membangun komitmen bersama PERUBAHAN PERILAKU PERENCANAAN Laporan potret kondisi mutu pendidikan Bahan untuk refleksi diri Perencanaan program perbaikan Pelaksanaan program perbaikan Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Perencanaan Berbasis Data 1.Kualitas SDM Sekolah yang belum memadai 2.Keterbatasan data yang lengkap dan akurat 3.Kesulitan melaksanakan kebijakan pusat di sekolah PERMASALAHAN PERENCANAAN Keselarasan dengan kebijakan di pusat Profil Pendidikan sebagai single source of data SDM sekolah dilatih dan didampingi dalam melaksanakan perencanaan berbasis data rapor pendidikan
  • 15. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Perencanaan berbasis data meningkatkan kualitas perencanaan satuan pendidikan melalui dukungan data profil pendidikan, penggunaan pendekatan ilmiah dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi peningkatan mutu. 15 Penerapan Perencanaan Berbasis Data terintegrasi dalam siklus perencanaan satuan pendidikan Langkah 1 Analisis Profil Pendidikan Langkah 3 Program Kerja RKJM Perencanaan Jangka Menengah RKT RKAS Langkah 4 Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran Sekolah Langkah 5 Monitoring dan Evaluasi Rencana Kerja Sekolah Langkah 2 Analisis Akar Masalah
  • 16. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI ▪ Mengakses dan menggunakan platform Rapor Pendidikan 3 Profil dan Platform Rapor Pendidikan ▪ Memahami definisi, kerangka dan struktur Profil Pendidikan 1 16 ▪ Memahami arti indikator dalam Profil Pendidikan 2 Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
  • 17. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 17 Evaluasi Sistem Pendidikan diatur dalam PP Nomor 57 tahun 2021 Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan menjadi dasar Kemedikbudristek menetapkan Profil Pendidikan. Hal ini diatur dalam PP Nomor 57 tahun 2021 BAB V tentang Evaluasi Bagian ketiga tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Pasl 43 sampai dengan pasal 49
  • 18. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 18 Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif tentang layanan pendidikan PAUD Dikdasmen berdasarkan hasil evaluasi sistem pendidikan Laporan Evaluasi Platform Rapor Pendidikan Bentuk evaluasi Sumber data (re)akreditasi sekolah oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah dengan kriteria tertentu) Asesmen Nasional (AKM, Survei Karakter, & Survei Lingkungan Belajar) Dapodik Platform digital guru dan kepala sekolah Tracer Study SMK Data GTK EMIS & Simpatika BAN PAUD, BPS, dst. Evaluasi diri Pemda (mandiri, bagian siklus perencanaan) RAPOR Rapor Satuan Pendidikan Rapor Pendidikan Daerah (bagian dari indikator Profil Pendidikan) Evaluasi diri sekolah (mandiri, bagian siklus perencanaan) Evaluasi Pendidikan Daerah PROFIL Profil Satuan Pendidikan Profil Pendidikan Daerah (isi komprehensif, bersifat diagnostik) Evaluasi diri internal Evaluasi eksternal RKAS RKPD SPM Akredi tasi Insentif kinerja sekolah dari Kemendikbud
  • 19. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 19 Hubungan Profil Pendidikan, Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan laporan komprehensif hasil Evaluasi Sistem Pendidikan yang digunakan untuk evaluasi internal daerah dan satuan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang berkesinambungan Profil Pendidikan bagian dari Profil Pendidikan dengan indikator tertentu yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Rapor pendidikan digunakan untuk evaluasi eksternal untuk menilai kinerja daerah (SPM), akreditasi satuan pendidikan, dan dasar insentif bagi daerah dan satuan pendidikan yang berkinerja baik Rapor Pendidikan* aplikasi berbasis web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh pengguna yang memiliki akun belajar sesuai dengan kewenangannya Platform Profil Pendidikan * Rapor pendidikan akan ditetapkan di tahun 2023, setelah terdapat data minimal 2 tahun berjalan
  • 20. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI *untuk PAUD, beberapa indikator di dimensi E juga merupakan proses. 20 Profil Pendidikan disusun dalam model kerangka penilaian output, proses dan input yang selaras dengan SNP 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN A.Capaian hasil belajar B.Pemerataan pendidikan yang bermutu OUTPUT D.Mutu dan relevansi pembelajaran PROSES C.Kompetensi dan kinerja PTK E.Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel* INPUT 5. Standar Pengelolaan 6. Standar PTK 7. Standar Pembiayaan 8. Standar Sarpras 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4. Standar Penilaian 5. Standar Pengelolaan 1. Standar Kompetensi Lulusan PROFIL PENDIDIKAN
  • 21. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Profil Pendidikan Dasar dan Menengah
  • 22. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 22 Struktur Profil Pendidikan Pendidikan Dasar Menengah dan SMK Mutu dan relevansi hasil belajar murid Pemerataan pendidikan yang bermutu Mutu dan relevansi pembelajaran Kompetensi dan kinerja PTK Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel Kualitas Capaian Pembelajaran Siswa Kualitas Proses Belajar Siswa Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah Output Proses Dimensi A Input Dimensi B Dimensi D Dimensi C Dimensi E
  • 23. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 23 Dimensi A Jenjang Dasmen - Mutu dan Relevansi Hasil Belajar Murid Setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas. Berkualitas dalam konteks ini bermakna bahwa proses pendidikan harus mampu meningkatkan hasil belajar berupa kompetensi kognitif maupun non kognitif. Kompetensi kognitif diukur dari kecakapan literasi dan numerasi yang merupakan modal dasar individu untuk mengakses pendidikan dan memungkinkan untuk mengarungi kehidupan sosial, ekonomi, bahkan politik. Kompetensi non kognitif diukur dari karakter atau perilaku, yatu perilaku sesuai prinsip-prinsip Pancasila. Pendidikan Berkualitas Meningkatkan hasil belajar Kompetensi kognitif Kompetensi non kognitif Kemampuan literasi Kemampuan numerasi Karakter / perilaku
  • 24. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 24 Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 elemen utama (1/2) 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia 2. Gotong royong akhlak pada manusia alam bernegara 1.Toleransi agama 2.Toleransi budaya 3.Toleransi gender 4.Kesetaraan agama 5.Kesetaraan budaya 6.Kesetaraan gender 1.Perasaan terkoneksi dan menjadi bagian dari alam 2.Minat terhadap pelestarian alam 3.Berpartisipasi dalam aktivitas pelestarian alam 1.Minat dan kepedulian pada komunitas sekolah 2.Kontribusi pada penyelesaian isu- isu komunita sekolah Kepedulian Berpartisipasi Perilaku berbagi pada isu sosial dan lingkungan dalam aktivitas sosial dalam memanfaatkan fasilitas bersama
  • 25. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 25 Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 elemen utama (2/2) 3. Kreatif 4. Bernalar kritis 5. Berkebhinekaan global 6. Mandiri Senang berpikir berbeda Menerapkan ide baru dalam memecahkan masalah Membuat karya-karya baru Penelusuran informasi Analisis dan mencari informasi Refleksi etis dalam pengambilan keputusan Minat terhadap budaya dari berbagai negara Kepedulian pada isu-isu global Melakukan perencanaan secara reflektif Pengelolaan emosi dan pengendalian diri
  • 26. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 26 Khusus untuk jenjang SMK, kualitas hasil belajar diukur dari relevansi hasil belajar murid berupa penyerapan, pendapatan dan kompetensi lulusan Penyerapan lulusan Pendapatan lulusan Kompetensi lulusan 1.Kuliah 2.Bekerja 3.Wirausaha 4.Kesesuaian bidang kerja 5.Masa tunggu 1.Kuliah (part time) 2.Bekerja 3.Wirausaha 1.Lulusan dengan sertifikasi keahlian 2.Kepuasan dunia kerja terhadap budaya kerja lulusan
  • 27. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 27 Dimensi B jenjang Dikdasmen - Pemerataan Pendidikan yang Bermutu Selain peningkatan mutu pendidikan, ukuran luaran yang lain adalah pemerataan layanan pendidikan yang bermutu. Ukuran pemerataan pendidikan yang bermutu adalah sebagai berikut: Pemerataan Kesenjangan hasil belajar Kemampuan literasi Kemampuan numerasi Karakter / perilaku Kesenjangan antara kelompok: 1.Gender 2.Sosial ekonomi status 3.Wilayah Angka Partisipasi Kasar dan Sekolah SD/MI/Paket A/SDLB SMP/MTS/Paket B/SMPLB SMA/K/MA/MAK/ Paket C/SMALB APS antara: 1.Perquantile status sosial ekonomi 2.Gender 3.Murid disabilitas Angka partisipasi adalah indikator khusus untuk daerah
  • 28. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 28 Indikator dimensi C jenjang Dikdasmen - Kompetensi dan Kinerja PTK ● Kompetensi guru dalam menguasai keterampilan pedagogik, materi ajar, dan cara mengajarkan materi, dan kinerja berdampak pada proses pembelajaran yang berkualitas yang mempengaruhi hasil belajar siswa. ● Indikator yang diukur untuk memotret hal diatas adalah sertifikasi pendidik, pelatihan, PGP, ijazah, nilai uji kompetensi guru, dan tingkat kehadiran guru. ● Selain itu bagi kinerja daerah, diukur tingkat pemerataan distribusi guru dan pemenuhan kebutuhan guru. Kompetensi Guru Kualitas pembelajaran Hasil Belajar Murid Input Proses Output ● Sertifikasi pendidik ● Sertifikasi pelatihan ● Sertifikasi guru penggerak ● Ijazah ● Nilai UKG ● Tingkat kehadiran
  • 29. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 29 Dimensi C, D dan E merupakan kelompok indikator proses dan input yang berkontribusi terhadap hasil belajar siswa (output) A.Capaian hasil belajar B.Pemerataan pendidikan yang bermutu Output D.Mutu dan relevansi pembelajaran Proses C.Kompetensi dan kinerja GTK E.Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel Input Berdasarkan literatur ilmiah tentang efektivitas pengajaran dan efektivitas sekolah, sekolah yang baik adalah sekolah yang efektif memfasilitasi belajar siswa. Terdapat tujuh komponen yang diasumsikan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa: 1.Proses pembelajaran yang berkualitas 2.Guru-guru yang secara konsisten melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pengajarannya 3.Kepala sekolah yang menerapkan visi, kebijakan, dan program yang berfokus pada kualitas pembelajaran 4.Iklim sekolah yang aman 5.Iklim sekolah yang inklusif 6.Kompetensi guru dalam menguasai keterampilan pedagogik, materi ajar, dan cara mengajarkan materi tsb 7.Latar belakang sosial-ekonomi siswa, seperti tingkat pendidikan orang tua dan fasilitas belajar yang tersedia di rumah.
  • 30. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 30 Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (1/4) Pengalaman siswa di kelas adalah penentu utama hasil belajar siswa. Hal ini dapat dipotret dari kualitas praktik pembelajaran yang digunakan oleh guru. Praktik pembelajaran yang baik harus memfasilitasi tiga fungsi dasar, yaitu mengelola perilaku, memotivasi murid, dan membantu murid membangun pengetahuan baru.
  • 31. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 31 Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (2/4) Kualitas pembelajaran ditentukan oleh beberapa faktor utama, yaitu: 1. Kompetensi guru (dimensi C,) 2. Praktik reflektif dan perbaikan praktik pembelajaran yang dilakukan guru Terlepas dari kompetensinya, seorang guru dapat terus memperbaiki kualitas pembelajarannya dengan cara: a. Merefleksikan praktik yang biasa digunakannya, b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pembelajaran baik secara individual maupun kolaboratif, dan c. Mencoba menerapkan gagasan-gagasan baru dalam praktik pembelajaran
  • 32. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 32 Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (3/4) Kualitas pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh refleksi dan tindakan guru sebagai individu, tetapi juga oleh lingkungan sekolah secara lebih luas. Agar dapat melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pembelajarannya, guru perlu didukung oleh program dan kebijakan sekolah yang tepat. Hal ini mencakup program dan kebijakan terkait perumusan dan komunikasi visi-misi sekolah, pengelolaan kurikulum sekolah, dan penyediaan sumber daya pendukung (seperti waktu untuk melakukan refleksi) Selain itu, keberhasilan kepala sekolah dalam merancang dan menerapkan program dan kebijakan pembelajaran mencerminkan kinerjanya sebagai pemimpin instruksional. Kinerja ini dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah
  • 33. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 33 Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (4/4) Selain dipengaruhi oleh praktik pembelajaran, pengalaman belajar siswa juga dipengaruhi oleh iklim sosial di sekolah. Siswa yang merasa tidak aman di sekolah - misalnya karena mengalami perundungan atau hukuman fisik - akan kesulitan mengikuti pelajaran. Demikian juga dengan siswa yang dikucilkan atau mengalami diskriminasi karena identitas agama, etnis, kelompok sosial, atau kondisi fisiknya. Iklim Sekolah (keamanan dan inklusivitas)
  • 34. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 34 Indikator dimensi E jenjang Dikdasmen - Pengelolaan Sekolah yang Partisipatif, Transparan, dan Akuntabel Untuk keperluan akreditasi dan memeriksa akuntabilitas dan transparansi pengelolaan sekolah, perlu diukur aspek-aspek administrasi, perencanaan, dan pemanfaatan anggaran sekolah. Pemanfaatan anggaran sekolah dapat dilihat apakah digunakan untuk pengadaan fasilitas sekolah yang mendukung proses belajar, untuk peningkatan mutu. Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan dan akuntabel Fasilitas sekolah yang mendukung proses belajar (dimensi B)
  • 35. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 35 Indikator DASMEN Dimensi Indikator Level 1 A.Mutu dan relevansi hasil belajar B.Pemerataan pendidikan yang bermutu 1.Kesenjangan literasi 2.Kesenjangan numerasi 3.Kesenjangan karakter 4.APK SD/MI/Paket A/SDLB 5.APS SD/MI/Paket A/SDLB 6.APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB 7.APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB 8.APK SMA/K/MA/Paket C/SMALB 9.APS SMA/K/MA/Paket C/SMALB C.Kompetensi dan Kinerja GTK D.Mutu dan Relevansi Pembelajaran 1.Kualitas pembelajaran 2.Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru 3.Kepemimpinan instruksional 4.Iklim keamanan sekolah 5.Kesenjangan iklim keamanan sekolah 6.Iklim kesetaraan gender 7.Kesenjangan Iklim kesetaraan gender 8.Iklim kebinekaan 9.Kesenjangan Iklim kebinekaan 10.Iklim inklusivitas 11.Kesenjangan Iklim inklusivitas 12.Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah 13.Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk sanitasi) antar wilayah 14.Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi 15.Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring 16.Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran 17.Link and match dengan Dunia Kerja E.Pengelolaan sekolah yang Partisipatif, Transparan, dan Akuntabel 1.Partisipasi warga sekolah 2.Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu 3.Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran 4.Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan 1.Kemampuan literasi 2.Kemampuan numerasi 3.Karakter 4.Penyerapan Lulusan 5.Pendapatan Lulusan 6.Kompetensi Lulusan 1.Proporsi GTK bersertifikat 2.Proporsi GTK penggerak 3.Pengalaman pelatihan guru 4.Kualitas GTK penggerak 5.Nilai UKG 6.Kehadiran guru di kelas 7.Indeks distribusi guru 8.Pemenuhan Kebutuhan Guru 9.Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat kompetensi
  • 36. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Platform Rapor Pendidikan
  • 37. Panduan Penggunaan Rapor Pendidikan Versi: 0.1.0 untuk Satuan Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan sederajat Pendidikan Menengah dan sederajat Pendidikan Vokasi
  • 38. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI I. Masuk atau Login II. Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan III. Glosarium IV. Unduh Data Rapor Pendidikan V. Pusat Bantuan 39 Agenda
  • 39. Pengguna Rapor Pendidikan Kepala Sekolah Tenaga Pendidik yang ditunjuk
  • 40. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Masuk atau login I
  • 41. Untuk dapat mengakses platform Rapor Pendidikan, Anda perlu masuk atau login terlebih dahulu. Perlu diperhatikan bahwa Anda hanya dapat mengakses platform Rapor Pendidikan menggunakan Akun Pembelajaran (belajar.id) yang sudah aktif. Pertama-tama, ketik raporpendidikan.kemdikbud .go.id pada peramban di perangkat Anda 1. 1 Masuk atau login I
  • 42. 2. Klik Masuk dengan akun belajar.id 2 Masuk atau login I
  • 43. 3. 4. Anda akan diarahkan menuju laman login google. Masukkan email Akun Pembelajaran dengan alamat email berakhiran @dinas.belajar.id atau @admin.jenjang.belajar.id Klik Berikutnya 3 4 Masuk atau login I
  • 44. 5. 6. Masukkan kata sandi email Anda Klik Berikutnya 6 5 Masuk atau login I
  • 45. Anda sudah dapat mengakses dan mengeksplorasi platform Rapor Pendidikan Anda Masuk atau login I
  • 46. Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan II
  • 47. 1. 2. Pada laman Beranda, terdapat informasi mengenai satuan pendidikan Anda seperti nama sekolah, NPSN, alamat, kota dan provinsi, serta akreditasi satuan pendidikan Anda dapat melihat ringkasan secara keseluruhan dari kualitas pendidikan satuan pendidikan Anda pada laman beranda 1 2 Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan II
  • 48. 3. 4. Anda dapat melihat laporan yang lebih spesifik dengan klik tombol Lihat Keseluruhan Data Atau Anda dapat melihat rincian data berdasarkan output, proses, maupun input 3 4 Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan II
  • 49. 5. Gunakan ini untuk melihat laporan hasil capaian satuan pendidikan Anda yang lebih spesifik berdasarkan dimensinya 5 Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan II
  • 50. 6. 7. 8. Arahkan kursor ke tanda i untuk melihat penjelasan dari definisi indikator tersebut Berikut ini adalah hasil capaian dari indikator tersebut Klik Selengkapnya untuk melihat daftar indikator yang lebih rinci dari indikator tersebut 6 7 8 Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan II
  • 51. 9. Lihat nilai persentase ini yang merupakan distribusi kemampuan peserta didik pada indikator tersebut 9 Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan II Distribusi kemampuan peserta hanya muncul pada indikator kemampuan numerasi dan kemampuan literasi
  • 52. 10.Lihat perbandingan hasil capaian satuan pendidikan Anda dengan satuan pendidikan serupa di nasional, rata-rata kabupaten atau kota, provinsi, dan nasional pada indikator tersebut 10 Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan II Perbandingan dengan satuan pendidikan serupa (tingkat nasional) diperlukan agar setiap pengguna dapat mengetahui performanya jika dibandingkan dengan satuan pendidikan lain yang memiliki karakteristik lokasi dan sosial ekonomi yang mirip. Sehingga, Anda dapat mengukur kualitas pendidikan secara lebih adil, karena indikator yang dipakai tidak hanya berdasarkan wilayah saja.
  • 54. Glosarium adalah daftar alfabetis dari terminologi dan akronim yang umum yang berhubungan dengan Rapor Pendidikan yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang dilengkapi dengan definisi dan penjelasannya. 1. Untuk melihat menu Glosarium pada platform Rapor Pendidikan, klik menu Glosarium di bagian atas laman situs Rapor Pendidikan 1 Glosarium III
  • 55. Ketika Anda akan masuk ke laman Glosarium, Anda dapat mencari kata atau istilah sesuai dengan kebutuhan dengan mencarinya di kolom pencarian atau sesuai dengan alfabet. a. b. Arahkan kursor pada kolom pencarian dan ketik kata kunci yang dicari Lalu, klik Cari 1. Kolom Pencarian 2. 1b 1a Alfabet: Pilih salah satu alfabet dengan huruf yang sama dengan kata kunci 2 Glosarium III
  • 56. Unduh Data Rapor Pendidikan IV
  • 57. 1. Untuk mengunduh keseluruhan data dari Rapor Pendidikan Anda, klik Unduh Seluruh Data di bagian bawah laman terakhir atau klik menu Unduh di bagian atas laman 1 1 Unduh Data Rapor Pendidikan IV
  • 58. 2. 3. Pilih tahun data laporan yang ingin diunduh Klik Unduh 2 3 Unduh Data Rapor Pendidikan IV
  • 59. 4. 5. Maka laporan pada tahun tersebut akan terunduh dalam format Microsoft Excel (.xlsx) Hasil unduhan akan masuk ke dalam folder Downloads di perangkat Anda. Pastikan perangkat Anda mempunyai aplikasi Microsoft Excel karena dokumen tersebut hanya bisa dibuka menggunakan Microsoft Excel Unduh Data Rapor Pendidikan IV 4 5
  • 61. Informasi lengkap terkait Rapor Pendidikan dapat Anda simak pada menu Pusat Bantuan 1. Untuk melihat menu Pusat Bantuan pada platform Rapor Pendidikan, klik menu Pusat Bantuan di bagian atas laman situs Rapor Pendidikan 1 Pusat Bantuan V
  • 62. Cari detail informasi yang Anda butuhkan, dengan cara: 1. 2. 3. Ketik kata kunci mengenai topik atau isu yang dihadapi Klik Cari Klik Unduh untuk mengunduh panduan penggunaan platform Rapor Pendidikan. Panduan yang tersedia dalam format PDF 3 1 2 Pusat Bantuan V
  • 63. 4. 5. Lihat Infografik mengenai informasi terkait maupun cara menggunakan Rapor Pendidikan di sini Lihat video tutorial di sini untuk mengetahui cara mengoperasikan Rapor Pendidikan 4 5 Pusat Bantuan V
  • 64. 6. Isi formulir jika ada pertanyaan atau isu lebih lanjut mengenai Rapor Pendidikan Pusat Bantuan V 6
  • 65. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI ▪ Menetapkan kegiatan, menghitung anggaran dan sumber daya 3 Mekanisme Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan ▪ Mengidentifikasi masalah dan akar masalah berdasarkan Profil Pendidikan 1 66 ▪ Menetapkan solusi penyelesaian akar masalah yang efektif dan efisien 2 Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat: Contoh simulasi Perencanaan Berbasis Data terbagi dalam 3 bagian: 1. PAUD 2. Dikdasmen (salah satu contoh jenjang) 3. SMK
  • 66. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Rapor Mutu 67 Proses perencanaan dilakukan berdasarkan analisis Profil Satuan Pendidikan Evaluasi Diri Sekolah Penetapan kebutuhan anggaran Kebutuhan kelas dan pembelajaran Input kegiatan dan pengadaan dalam RKAS Pengesahan RKAS Analisis profil satuan pendidikan Identifikasi solusi dan penetapan target Identifikasi akar masalah Profil Satuan Pendidikan Menyusun rencana kegiatan Input kegiatan dan anggaran dalam RKAS Pengesahan RKAS Proses perencanaan sebelumnya Proses perencanaan perubahan Proses pelaksanaan dan monev Data lainnya Proses pelaksanaan dan monev
  • 67. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Perencanaan Berbasis Data Pendidikan Dasmen (SD, SMP, SMA, SLB)
  • 68. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 69 Tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data Dikdasmen Tahapan: ● Mengunduh data profil pendidikan dari platform ● Memilah capaian yang sudah baik dan yang belum baik Tahapan: ● Dari daftar capaian yang belum baik, rumuskan masalah yang akan diperbaiki ● Melakukan analisis untuk mencari akar masalah Tahapan: ● Membuat alternatif solusi untuk setiap akar masalah ● Memilih solusi yang akan dilakukan dari alternatif solusi Tahapan: ● Mendaftar indikator yang akan ditingkatkan capaiannya ● Menetapkan target capaian jangka pendek, menengah, dan panjang Tahapan: ● Menetapkan daftar kegiatan yang akan dimasukkan dlm RKAS ● Menetapkan barang dan jasa yang akan dibelanjakan (termasuk harga satuan) ● Memasukkan kegiatan dan anggaran dalam ARKAS Analisis profil satuan pendidikan Identifikasi solusi dan penetapan target Identifikasi akar masalah Menyusun rencana kegiatan Lembar Kerja 1 Memilah capaian Indikator Lembar Kerja 2 Identifikasi akar masalah Lembar Kerja 3 Menentukan solusi Lembar Kerja 4 Menentukan target intervensi Lembar Kerja 5 Rencana kegiatan dan anggaran Indikator + deskriptor Profil Pendidik an Proses Lbr Kerja Tahapan Dokumen Indikator + deskriptor Metode analisis masalah Daftar kegiatan ARKAS Kode kegiatan daerah Form ARKAS Form SIPD Form RKT
  • 69. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 70 Lembar kerja 1a: Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik Diisi dengan indikator kasus Dasmen Indikator dengan nilai baik Diisi dengan indikator kasus Dasmen Indikator dengan nilai sedang dan kurang 1 Dimensi A (output) Mutu dan relevansi hasil belajar murid 2 Dimensi B (output) Pemerataan pendidikan yang bermutu 3 Dimensi C (input) Kompetensi dan kinerja GTK 4 Dimensi D (proses) Mutu dan relevansi pembelajaran 5 Dimensi E (input) Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel
  • 70. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 71 Lembar kerja 1a: Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik 1 Dimensi A (output) Mutu dan relevansi hasil belajar murid A_3 Karkater A_1 Kemampuan Literasi A_2 Kemampuan Numerasi 2 Dimensi B (output) Pemerataan pendidikan yang bermutu 3 Dimensi C (input) Kompetensi dan kinerja GTK C_9 Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat kompetensi C_1 Proporsi GTK bersertifikat C_3 Pengalaman pelatihan guru C_5 Nilai uji kompetensi guru 4 Dimensi D (proses) Mutu dan relevansi pembelajaran D_1 Indeks kualitas pembelajaran D_2 Indeks refleksi dan perbaikan pembelajaran D_3 Kepemimpinan instruksional D_4 Iklim Keamanan sekolah D_6 Iklim Kesetaraan Gender D_8 Iklim Kebinekaan D_10 Iklim Inklusivitas 5 Dimensi E (input) Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel E_2 Pemanfaatan sumber daya sekolah E_3 Pemanfaatan TIK untuk administrasi
  • 71. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 1.A.1 Kemampuan Literasi 2.A.2 Kemampuan Numerasi 3.C.1 Pengalaman Pelatihan Guru 4.D.1 Kualitas Pembelajaran 5.D.4 Iklim Keamanan Sekolah No Isu Layanan yang ingin Dikuatkan 1 A.1 Kemampuan Literasi 2 A.2 Kemampuan Numerasi 3 D.4 Iklim Keamanan Sekolah 4 … dst 5 … dst 72 Lembar Kerja 1b: Penentuan Isu Layanan yang ingin Dikuatkan Berdasarkan hasil evaluasi diri dengan menggunakan Profil Pendidikan, tetapkan isu layanan yang ingin dianalisis lebih lanjut dan disusun rencana peningkatan kualitas layanannya. Disarankan maksimal 5 isu saja yang akan dikuatkan di tahun ini agar upaya peningkatan layanan lebih fokus. Utamakan 5 isu prioritas apabila hasil evaluasi diri dalam aspek tersebut menunjukkan hasil yang belum baik. Mengingat ragamnya karakteristik dan kondisi Dikdasmen, Dikdasamen dapat menambahkan isu lain terkait layanan yang ingin dikuatkan. Menu Isu prioritas Dikdasmen
  • 72. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 1.A.1 Kemampuan Literasi 2.A.2 Kemampuan Numerasi 3.C.1 Pengalaman Pelatihan Guru 4.D.1 Kualitas Pembelajaran 5.D.4 Iklim Keamanan Sekolah No Isu Layanan yang ingin Dikuatkan 1 A.1 Kemampuan Literasi 2 A.2 Kemampuan Numerasi 3 C_1 Proporsi GTK bersertifikat 4 C_3 Pengalaman pelatihan guru 5 E_3 Pemanfaatan TIK untuk administrasi 73 Lembar Kerja 1b: Penentuan Isu Layanan yang ingin Dikuatkan Berdasarkan hasil evaluasi diri dengan menggunakan Profil Pendidikan, tetapkan isu layanan yang ingin dianalisis lebih lanjut dan disusun rencana peningkatan kualitas layanannya. Disarankan maksimal 5 isu saja yang akan dikuatkan di tahun ini agar upaya peningkatan layanan lebih fokus. Utamakan 5 isu prioritas apabila hasil evaluasi diri dalam aspek tersebut menunjukkan hasil yang belum baik. Mengingat ragamnya karakteristik dan kondisi Dikdasmen, Dikdasamen dapat menambahkan isu lain terkait layanan yang ingin dikuatkan. Menu Isu prioritas SD
  • 73. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 74 Analisis berikutnya adalah menentukan akar masalah dari masalah yang telah ditetapkan sebelumnya Salah satu metode untuk menemukan akar masalah adalah dengan metode 5 W. Metode 5 Why atau 5 Mengapa adalah teknik tanya - jawab sederhana untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dari suatu permasalahan. Teknik ini adalah praktik bertanya, mengapa sebanyak lima kali, mengapa sebuah masalah terjadi dalam upaya menentukan akar penyebab dari suatu masalah. Seringkali akar masalah ditemukan tidak sampai 5 pertanyaan mengapa. Keterangan: Metode 5 why merupakan salah satu pendekatan. Banyak metodologi yang dapat digunakan dalam melakukan analisis penyelesaian masalah seperti: Design thinking, Creative Problem Solving, Solution - based thinking, Fish Bone Diagram, SWOT Analysis dll.
  • 74. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 75 Akar masalah dari suatu output dapat ditemukan dalam dimensi D sebagai proses dan dimensi C dan E sebagai input, sesuai dengan model kerangka penilaian Output Proses Input Dimensi A Mutu dan relevansi hasil belajar murid Dimensi B Pemerataan pendidikan yang bermutu Dimensi D Mutu dan relevansi pembelajaran Dimensi C Kompetensi dan kinerja GTK Dimensi E Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel Kualitas Capaian Pembelajaran siswa Kualitas Proses Belajar Siswa Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah WHY W H Y
  • 75. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 76 Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah Berdasarkan hasil analisis Profil Pendidikan tetapkan masalah utama yang akan diselesaikan. Identifikasi faktor yang berpotensi menyebabkan masalah tersebut terjadi berdasarkan indikator-indikator dalam dimensi C, D dan E. Level Permasalahan Akar Permasalahan Output Pilih masalah yang akan diatasi dari daftar hal yang belum baik Pindahkan indikator dari proses yang diyakini sebagai penyebab masalah di output Proses Pilih indikator yang berpotensi sebagai penyebab masalah di output dari hal yang belum baik Pindahkan indikator dari input yang diyakini sebagai penyebab masalah di proses Input Pilih indikator yang berpotensi sebagai penyebab masalah di proses dari hal yang belum baik Permasalahan di level proses dapat menjadi akar masalah di output Permasalahan di level input dapat menjadi akar masalah di proses
  • 76. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 77 Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah Level Permasalahan Akar Permasalahan Output Kemampuan literasi dan numerasi rendah (nilai 1.50) Dukungan kepala sekolah terhadap refleksi guru kurang Proses Dukungan kepala sekolah terhadap refleksi guru kurang Pengelolaan kurikulum sekolah kurang Kompetensi Pedagogik kurang Pemanfaatan TIK untuk administrasi rendah Input Kompetensi Pedagogik kurang Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan kurang Pemanfaatan TIK untuk administrasi rendah
  • 77. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 78 Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih No Masalah Akar Permasalahan Alternatif Solusi Solusi Terpilih 1 Pilih salah satu masalah yang akan diselesaikan 1.Tetapkan akar masalah hasil analis LK2 1.Buat daftar solusi untuk menyelesaikan akar masalah sebanyak mungkin 2. dll ● Tetapkan solusi yang efektif dan efisien ● Boleh lebih dari satu 2.Tetapkan akar masalah berikutnya bila ada 1. aaa 2. bbb Tuliskan alternatif solusi sebanyak mungkin yang diyakini dapat mengatasi akar masalah yang telah ditetapkan. Pilih satu atau beberapa solusi yang diyakini paling efektif dan efisien, yaitu berdampak tinggi pada pencapaian tujuan dengan usaha atau sumber daya paling rendah.
  • 78. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 79 Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih No Masalah Akar Permasalahan Alternatif Solusi Solusi Terpilih 1 Kemampuan literasi dan numerasi rendah 1. Rendahnya pengetahuan dan kompetensi pedagogik guru (C_3_2) 2. Rendahnya kemampuan manajerial guru (C_3_3) 1.Pelatihan peningkatan kompetensi pedagogik 2.Berbagi praktik baik di kelompok kerja guru (KKG) 3.Bermitra dengan lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) untuk peningkatan kompetensi pedagogik 4.Guru menguatkan kompetensi secara mandiri Berbagi praktik baik di kelompok kerja guru (KKG)* *pemilihan dengan pertimbangan anggaran (cost minim, kebermanfaatan besar) disesuaikan dengan kapasitas sekolah 2 Pemanfaatan TIK untuk administrasi Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring (E_3_1) 1.Guru mengikuti pelatihan di gugus 2.Guru mengikuti pelatihan tentang perencanaan pembelajaran di platform Merdeka Mengajar Guru mengikuti pelatihan tentang perencanaan pembelajaran di platform Merdeka Mengajar
  • 79. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 80 Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi Jangka Panjang Jangka Menengah Jangka pendek Tujuan Indikator Keberhasilan Dampak Dampak yang diharapkan tercapai Indikator dampak Hasil Hasil yang diharapkan tercapai dari pelaksanaan kegiatan Indikator hasil Keluaran Kegiatan yang direncanakan dilakukan Indikator keberhasilan kegiatan Tetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan indikator keberhasilan masing-masing dari kegiatan, hasil kegiatan dan dampaknya. Isu: Akar masalah yang akan diselesaikan
  • 80. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 81 Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi Jangka Panjang Jangka Menengah Jangka pendek Tujuan Indikator Keberhasilan Dampak Tumbuhnya budaya mutu di KKG Aktifnya kegiatan KKG dalam peningkatan mutu guru Hasil Meningkatnya kemampuan pedagogik guru Meningkatnya hasil belajar siswa Keluaran Berbagi praktik baik di kelompok kerja guru (KKG) 1. Meningkatnya kompetensi pedagogik 2. Meningkatnya mutu pengelolaan pembelajaran (kompetensi profesional) Tetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan indikator keberhasilan masing-masing dari kegiatan, hasil kegiatan dan dampaknya. Isu: Rendahnya pengetahuan dan kompetensi pedagogik guru
  • 81. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 82 Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya Nama sub kegiatan yang akan dilakukan Rincian kegiatan Pelaksana kegiatan jelas jelas Anggaran, SDM, bantuan yang akan dipakai untuk melakukan kegiatan Susun kegiatan-kegiatan lebih rinci dari setiap sub-kegiatan yang telah ditetapkan. Tentukan siapa penanggung jawab dari pelaksana kegiatan tersebut, tanggal mulai dan tanggal selesai serta sumber daya yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebut.
  • 82. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 83 Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya Berbagi praktik baik implementasi pedagogik dan pengelolaan pembelajaran 1. Pertemuan Kelompok Kerja Guru (1x/minggu) Guru 14.00 16.00 Anggaran : BOS dan Anggaran lainnya yang relevan Sumber Daya Manusia: Fasilitator, Guru berprestasi, Guru pemandu bidang studi 2. Pelatihan peningkatan kompetensi pedagogik Guru 23 Juni 26 Juni Anggaran : Kemendikbudristek (P4TK/GTK), dan Pemda Sumber Daya Manusia: Fasilitator (Widyaiswara) 3. Guru menguatkan kompetensi secara mandiri dengan mempelajari literatur tentang pedagogik dan melakukan pelatihan secara online Kepala Sekolah/ Guru Juni Juli (period libur sekolah) Anggaran : Mandiri Sumber Daya: • Rumah Belajar • Ruang Guru • Aplikasi literatur online lainnya 4. Simulasi pembelajaran Guru 08.00 12.00 Tidak memerlukan biaya Sumber daya: guru berprestasi 5. Inhouse training mata pelajaran Guru 14.00 16.00 Anggaran: BOS Sumber daya: Guru berprestasi
  • 83. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 84 Berikut format Rencana Kerja Tahunan yang perlu disusun oleh Satuan Pendidikan sebagai dasar kegiatan monitoring dan evaluasi LK 1 LK2 LK3 LK4 Isu Layanan Capaian Akar Masalah Solusi Sub Kegiatan Target Pengalaman pelatihan guru kurang 18.84 Refleksi diri belum dilakukan rutin Pelatihan belum prioritas Berbagi praktik baik Pelatihan mandiri melalui PMM Berbagi praktik baik implementasi pedagogik dan pengelolaan pembelajaran 55 LK3 LK 5 Sub Kegiatan Kegiatan PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya Berbagi praktik baik implementasi pedagogik dan pengelolaan pembelajaran Pertemuan kelompok kerja guru Pelatihan peningkatan pedagogik Guru Guru Tiap Sabtu 23 Juni Tiap Sabtu 26 Juni BOS Pemda Rencana Kegiatan Tahunan merupakan rencana jangka pendek (tahunan) satuan pendidikan yang merupakan isi dari lembar kerja 1 sampai dengan 5. Satuan pendidikan dapat menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah dengan menambah target selama 4 tahun kedepan.
  • 84. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Rincian kegiatan dalam RKT yang memiliki anggaran kemudian diinput kedalam ARKAS sesuai dengan jenis kegiatan berdasarkan komponen BOS 85 Profil dan Rapor Pendidikan Perencanaan Berbasis Data RKT Platform Rapor Pendidikan ARKAS Pelaporan K7a 1) Daftar Kegiatan pada ARKAS Opsi untuk menyelaraskan kegiatan dari PBD (lembar kerja #5) dengan daftar kegiatan yang ada pada ARKAS: 1. Mendapatkan langsung melalui ARKAS; bisa dengan bantuan fitur mencari (search) saat memilih kegiatan 2. Mendapatkan melalui Buku Saku daftar kegiatan ARKAS Monitoring & Evaluasi 1) Contoh bentuk pelaporan form K7a terkait pengelolaan dana BOS melalui ARKAS Perhatian: 1. Kegiatan harus selaras dengan kegiatan yang ada pada ARKAS 2. Perencanaan belanja /pengadaan barang/jasa harus melekat sesuai kegiatannya
  • 85. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 86 Program Sub-Program Sub Kegiatan Kode Rekening Uraian Kegiatan PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya Status (Monev.) Ket. 06.Pengemba ngan standar pengelolaan 06.07. Langganan Daya dan Jasa 06.07.03. Biaya langganan internet 1. Belanja Makanan & Minuman Pelatihan /Diklat, … 1. Konsumsi: 270 Box Kepsek, Guru 3 Juli 2022 14 Juli 2022 BOS - - 02.03.21. Penyusunan RPP 1. Belanja Alat Tulis Kantor 1.1. Stofmap Kertas: 352 lembar Guru 14 Juli 2022 21 Juli 2022 BOS - - 2. Belanja konsumsi 2.1. Cetak Kartu NISN: 352 ea. Guru 1 Agt 2022 15 Des 2022 BOS - - Tidak ada Lain-lain (CSR, bantuan) Kegiatan beranggaran yang selaras dengan daftar kegiatan pada ARKAS Rencana kegiatan dan anggaran diinput selaras dengan kegiatan pada ARKAS
  • 86. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 87 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Prioritas Standar Kompetensi Lulusan Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler 01.03.10 Pengembangan diri: Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat/Pendidikan dan pengembangan sekolah sehat, aman, ramah anak, dan menyenangkan 01.03.11 Penyelenggaraan: pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS 01.03.16 Pengembangan pendidikan karakter/penumbuhan budi pekerti, dan kegiatan program pelibatan keluarga di sekolah 01.03.66 Penyelenggaraan pembelajaran aktif kreatif efektif dan nyaman 01.03.07. Pengembangan diri: TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi
  • 87. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 88 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Prioritas Standar Isi Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler 02.03.21 Penyusunan RPP 02.03.65 Penyusunan Kurikulum 02.03.20. Penyusunan Silabus Pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan 02.06.03. Workshop peningkatan kompetensi semua guru mapel tentang tingkat kesulitan mata pelajaran dalam penentuan KKM 02.06.01. Workshop validasi RPP semua mapel dalam MGMPS/MGMPK Pengembangan Perpustakaan 02.02.01. Penyusunan Program Perpustakaan
  • 88. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 89 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Standar Proses Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler 03.03.43 Penyusunan Program Ekstrakurikuler 03.03.54 . Penyelenggaraan Pesantren Kilat 03.03.12 . Pembelian bahan untuk praktikum Pelaksanaan Kegiatan Asesmen/Evaluasi Pembelajaran 03.04.01 Pelaksanaan Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler 03.04.02 . Fotokopi/penggandaan soal 03.04.05 . Biaya konsumsi penyelenggaraan dan pemeriksaan ujian di sekolah
  • 89. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 90 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Standar Proses Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan 03.06.16 Pelaksanaan pemantauan pembelajaran semua mapel/guru di sekolah 03.06.04 . Workshop peningkatan kompetensi pengembangan bahan ajar bagi guru semua mapel 03.06.09 . Magang guru peningkatan kompetensi guru tentang metode/strategi pembelajaran semua mapel 03.06.06 . Workshop peningkatan kompetensi pengelolaan kelas bagi guru
  • 90. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 91 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Standar PTK Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan 04.06.01 Pembiayaan kegiatan MGMP dan MKKS sekolah 04.06.03 Mengadakan workshop/lokakarya untuk peningkatan mutu 04.06.21 Peningkatan Kualitas Guru Kelas, Mata Pelajaran 04.06.22 Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah 04.06.28 Workshop peningkatan kompetensi bidang studi sesuai dengan tugas guru untuk tiap guru mapel 04.06.24. Pembuatan Media Pembelajaran 04.06.32. Workshop peningkatan kompetensi pemanfaatan TIK dalam manajemen sekolah 04.06.38. Pembinaan Tenaga UKS Pengembangan Perpustakaan 04.02.07. Pembinaan Tenaga Perpustakaan/Peningkatan Kompetensi Tenaga Perpustakaan
  • 91. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 92 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Standar Sarpras Pengembangan Perpustakaan 05.02.09 Pengadaan Buku Pegangan atau Buku Teks Utama Guru 05.02.10 Pengadaan Buku Pelajaran Pokok atau Buku Teks Utama Peserta Didik 05.01.02. Penyediaan buku non teks atau bahan ajar lainnya 05.02.13. Pemeliharaan/pembelian perabot perpustakaan Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler 05.03.61. Pengadaan alat peraga IPA 05.07.01. Pemasangan Jaringan Internet baru Pelaksanaan Administrasi Kegiatan Sekolah 05.05.12. Pembuatan dan pemeliharaan Website 05.05.56. Pengembangan sekolah sehat, sekolah aman, sekolah ramah anak, sekolah inklusi, sekolah adiwiyata dan sejenisnya Penyediaan Alat Multi Media Pembelajaran 05.09.02 Pengadaan LCD proyektor 05.09.04 Pengadaan laptop
  • 92. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 93 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Standar Pengelolaan Pelaksanaan Administrasi Kegiatan Sekolah 06.05.10 Membeli atau menyewa genset atau panel surya untuk daerah yang belum ada listrik 06.05.46 Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan 06.05.17 . Pelaksanaan Rapat Kerja Kepala Sekolah 06.05.11 . Pelaksanaan sekolah hijau 06.05.19 . Penyusunan Program RKJM/RPS/RKT/RAPBS/RAKS kecuali untuk pembayaran honor 06.05.08 . Biaya mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK 06.05.36 . Pengelolaan Sekolah Berbasis ICT/TIK misalnya pengembangan e-book 06.01.04 Pembuatan spanduk sekolah bebas pungutan
  • 93. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 94 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Standar Pembiayaan Pelaksanaan Administrasi Kegiatan Sekolah 07.05.58. Penyediaan pembiayaan untuk studi lanjut pendidik/tenaga kependidikan 07.05.61. Pembelian alat tulis kantor (termasuk tinta printer, CD dan flash disk) Pembiayaan Langganan Daya dan Jasa 07.07.12. Pembayaran langganan Internet Pembayaran Honor 07.12.01. Pembayaran Honor Guru
  • 94. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 95 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Standar Penilaian Pelaksanaan Kegiatan Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran 08.04.20 Simulasi dan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer Pembiayaan Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan 08.06.47 Workshop 08.06.49 Pelatihan Pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan 08.06.44. Portofolio 08.06.45. Proyek 08.06.48. IHT Pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran 08.04.18. Pelaksanaan Penilaian Ujian Sekolah 08.04.14. Pelaksanaan Penilaian Ulangan Harian 08.04.15. Pelaksanaan Penilaian Ulangan Tengah Semester
  • 95. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Perencanaan Berbasis Data SMK Oleh : H. KAMALUDDIN ALNAN, S.Pd.,M.M. ID : PS-19-11-01-300728-01-068
  • 96. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 97 Tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data Dikdasmen Tahapan: ● Mengunduh data profil pendidikan dari platform ● Memilah capaian yang sudah baik dan yang belum baik Tahapan: ● Dari daftar capaian yang belum baik, rumuskan masalah yang akan diperbaiki ● Melakukan analisis untuk mencari akar masalah Tahapan: ● Membuat alternatif solusi untuk setiap akar masalah ● Memilih solusi yang akan dilakukan dari alternatif solusi Tahapan: ● Mendaftar indikator yang akan ditingkatkan capaiannya ● Menetapkan target capaian jangka pendek, menengah, dan panjang Tahapan: ● Menetapkan daftar kegiatan yang akan dimasukkan dlm RKAS ● Menetapkan barang dan jasa yang akan dibelanjakan (termasuk harga satuan) ● Memasukkan kegiatan dan anggaran dalam ARKAS Analisis profil satuan pendidikan Identifikasi solusi dan penetapan target Identifikasi akar masalah Menyusun rencana kegiatan Lembar Kerja 1 Memilah capaian Indikator Lembar Kerja 2 Identifikasi akar masalah Lembar Kerja 3 Menentukan solusi Lembar Kerja 4 Menentukan target intervensi Lembar Kerja 5 Rencana kegiatan dan anggaran Indikator + deskriptor Form ARKAS Profil Pendidik an Proses Lbr Kerja Tahapan Dokumen Indikator + deskriptor Metode analisis masalah Daftar kegiatan ARKAS Kode kegiatan daerah Juknis BOS Form SIPD
  • 97. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 98 Lembar kerja 1a: Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik Diisi dengan indikator kasus SMK Indikator dengan nilai baik Diisi dengan indikator kasus SMK Indikator dengan nilai sedang dan kurang 1 Dimensi A (output) Mutu dan relevansi hasil belajar murid 2 Dimensi B (output) Pemerataan pendidikan yang bermutu 3 Dimensi C (input) Kompetensi dan kinerja GTK 4 Dimensi D (proses) Mutu dan relevansi pembelajaran 5 Dimensi E (input) Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel
  • 98. 99 Lembar Kerja 1: Menilai Hasil Profil Pendidikan No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik 1 Dimensi A (output) Mutu dan relevansi hasil belajar murid Kemampuan Numerasi terutama Aljabar (A2) Kemampuan numerasi Siswa terutama data & ketidakpastian (A.2.4) 2 Dimensi B (output) Pemerataan pendidikan yang bermutu Kesenjangan literasi (B.1) Kesenjangan numerasi (B.2) 3 Dimensi C (input) Kompetensi dan kinerja GTK Nilai uji kompetensi guru (C.5) Kehadiran guru di kelas (C.6) 4 Dimensi D (proses) Mutu dan relevansi pembelajaran Refleksi atas praktik mengajar (D.2.2) Link and Match dengan dunia kerja (D.13) 5 Dimensi E (input) Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel Partisipasi murid (E.1.2) Partisipasi warga sekolah rendah (E.1) Lembar kerja 1a: Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
  • 99. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 1. A.1 Kemampuan Literasi 2. A.2 Kemampuan Numerasi 3. C.1 Pengalaman Pelatihan Guru 4. D.1 Kualitas Pembelajaran 5. D.13 Link and match dengan dunia kerja No Isu Layanan yang ingin Dikuatkan 1 A.1 Kemampuan Literasi 2 A.2 Kemampuan Numerasi 3 C.1 Pengalaman Pelatihan Guru 4 D.1. Kualitas Pembelajaran 5 D.13 Link and match dengan dunia kerja 100 Lembar Kerja 1b: Penentuan Isu Layanan yang ingin Dikuatkan Berdasarkan hasil evaluasi diri dengan menggunakan Profil Pendidikan, tetapkan isu layanan yang ingin dianalisis lebih lanjut dan disusun rencana peningkatan kualitas layanannya. Disarankan maksimal 5 isu saja yang akan dikuatkan di tahun ini agar upaya peningkatan layanan lebih fokus. Utamakan 5 isu prioritas apabila hasil evaluasi diri dalam aspek tersebut menunjukkan hasil yang belum baik. Mengingat ragamnya karakteristik dan kondisi SMK, SMK dapat menambahkan isu lain terkait layanan yang ingin dikuatkan. Menu Isu prioritas SMK
  • 100. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 101 Analisis berikutnya adalah menentukan akar masalah dari masalah yang telah ditetapkan sebelumnya Salah satu metode untuk menemukan akar masalah adalah dengan metode 5 W. Metode 5 Why atau 5 Mengapa adalah teknik tanya - jawab sederhana untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dari suatu permasalahan. Teknik ini adalah praktik bertanya, mengapa sebanyak lima kali, mengapa sebuah masalah terjadi dalam upaya menentukan akar penyebab dari suatu masalah. Seringkali akar masalah ditemukan tidak sampai 5 pertanyaan mengapa. Keterangan: Metode 5 why merupakan salah satu pendekatan. Banyak metodologi yang dapat digunakan dalam melakukan analisis penyelesaian masalah seperti: Design thinking, Creative Problem Solving, Solution - based thinking, Fish Bone Diagram, SWOT Analysis dll.
  • 101. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 102 Akar masalah dari suatu output dapat ditemukan dalam dimensi D sebagai proses dan dimensi C dan E sebagai input, sesuai dengan model kerangka penilaian Output Proses Input Dimensi A Mutu dan relevansi hasil belajar murid Dimensi B Pemerataan pendidikan yang bermutu Dimensi D Mutu dan relevansi pembelajaran Dimensi C Kompetensi dan kinerja GTK Dimensi E Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel Kualitas Capaian Pembelajaran siswa Kualitas Proses Belajar Siswa Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah WHY W H Y
  • 102. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 103 Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah Berdasarkan hasil analisis Profil Pendidikan tetapkan masalah utama yang akan diselesaikan. Identifikasi faktor yang berpotensi menyebabkan masalah tersebut terjadi berdasarkan indikator-indikator dalam dimensi C, D dan E. Level Permasalahan Akar Permasalahan Output Pilih masalah yang akan diatasi dari daftar hal yang belum baik Pindahkan indikator dari proses yang diyakini sebagai penyebab masalah di output Proses Pilih indikator yang berpotensi sebagai penyebab masalah di output dari hal yang belum baik Pindahkan indikator dari input yang diyakini sebagai penyebab masalah di proses Input Pilih indikator yang berpotensi sebagai penyebab masalah di proses dari hal yang belum baik Permasalahan di level proses dapat menjadi akar masalah di output Permasalahan di level input dapat menjadi akar masalah di proses
  • 103. 104 Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah Level Permasalahan Akar Permasalahan Output Kemampuan numerasi siswa terutama pada data & ketidakpastian yang kaitannya penerapan di dunia kerja Belum memadai Link and match dengan dunia kerja masih minim Proses Link and match dengan dunia kerja masih minim Partisipasi warga sekolah (guru produktif) dalam program link and match masih rendah Input Partisipasi warga sekolah (guru produktif) dalam program link and match masih rendah
  • 104. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 105 Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih No Masalah Akar Permasalahan Alternatif Solusi Solusi Terpilih 1 Pilih salah satu masalah yang akan diselesaikan 1.Tetapkan akar masalah hasil analis LK2 1.Buat daftar solusi untuk menyelesaikan akar masalah sebanyak mungkin 2. dll ● Tetapkan solusi yang efektif dan efisien ● Boleh lebih dari satu 2.Tetapkan akar masalah berikutnya bila ada 1. aaa 2. bbb Tuliskan alternatif solusi sebanyak mungkin yang diyakini dapat mengatasi akar masalah yang telah ditetapkan. Pilih satu atau beberapa solusi yang diyakini paling efektif dan efisien, yaitu berdampak tinggi pada pencapaian tujuan dengan usaha atau sumber daya paling rendah.
  • 105. 106 Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih No Masalah Akar Permasalahan Alternatif Solusi Solusi Terpilih 1 Kemampuan numerasi siswa terutama pada data & ketidakpastian yang kaitannya penerapan di dunia kerja Belum memadai Link and match dengan dunia kerja masih minim 1. Mengundang guru tamu dari dunia kerja secara periodik mengajar materi data & ketidakpastian 2. Praktik industri bagi guru dan Siswa di industri yang relevan 3. Penyusunan materi ajar antara sekolah dan dunia kerja yang relevan Mengundang guru tamu dari dunia kerja secara periodik mengajar materi data & ketidakpastian Partisipasi warga sekolah (guru adaptif dan produktif) dalam program link and match masih rendah 1. Kepala sekolah menugaskan guru menyusun bahan ajar data & ketidakpastian 2. Guru adaptif dan produktif mengidentifikasi dunia kerja yang relevan Guru adaptif dan produktif mengidentifikasi dunia kerja yang relevan
  • 106. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 107 Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi Jangka Panjang Jangka Menengah Jangka pendek Tujuan Indikator Keberhasilan Dampak Dampak yang diharapkan tercapai Indikator dampak Hasil Hasil yang diharapkan tercapai dari pelaksanaan kegiatan Indikator hasil Keluaran Kegiatan yang direncanakan dilakukan Indikator keberhasilan kegiatan Tetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan indikator keberhasilan masing-masing dari kegiatan, hasil kegiatan dan dampaknya. Isu: Akar masalah yang akan diselesaikan
  • 107. 108 Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi Jangka Panjang Jangka Menengah Jangka pendek Tujuan Indikator Keberhasilan Dampak Meningkatnya kemampuan numerasi Siswa terutama data & ketidakpastian yang kaitannya penerapan di dunia kerja Nilai Kemampuan numerasi meningkat menjadi 2.5 Hasil Meningkatnya kualitas pembelajaran pada materi data & ketidakpastian 100 % Siswa mampu mengerjakan tugas yang diberikan Keluaran Meningkatnya antusias Siswa belajar materi data & ketidakpastian 100 % Siswa aktif dalam pembelajaran Isu: Link and match dengan dunia kerja masih minim
  • 108. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 109 Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya Nama sub kegiatan yang akan dilakukan Rincian kegiatan Pelaksana kegiatan jelas jelas Anggaran, SDM, bantuan yang akan dipakai untuk melakukan kegiatan Susun kegiatan-kegiatan lebih rinci dari setiap sub-kegiatan yang telah ditetapkan. Tentukan siapa penanggung jawab dari pelaksana kegiatan tersebut, tanggal mulai dan tanggal selesai serta sumber daya yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebut.
  • 109. 110 Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran Sub Kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya Mengundang guru tamu dari dunia kerja secara periodik mengajar materi data & ketidakpastian Membuat surat undangan ke industri yang relevan Kepsek 1-3-22 4-3-22 BOS, ATK, Menganalisis materi antara guru tamu dari industri dan guru adaptif serta produktif yang relevan Wakasek 7-3-22 9-3-22 BOS, ATK, Menyusun rencana pembelajaran dan jadwal mengajar Wakasek 10-3-22 11-3-22 BOS, ATK Mengajar secara team teaching guru tamu industri dan guru adaptif/produktif materi data & ketidakpastian Guru 14-3-22 2-6-22 BOS, ATK, Multimedia Monitoring dan evaluasi pembelajaran Wakasek 25-4-22 2-6-22 BOS, Instrumen
  • 110. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 111 Berikut format Rencana Kerja Tahunan yang perlu disusun oleh Satuan Pendidikan sebagai dasar kegiatan monitoring dan evaluasi LK 1 LK2 LK3 LK4 Isu Layanan Capaian Akar Masalah Solusi Sub Kegiatan Target Kemampuan numerasi kurang 1.63 Link and match dengan dunia kerja masih minim Mengundang guru tamu dari dunia kerja Penyusunan RPP 2.5 LK3 LK 5 Sub Kegiatan Kegiatan PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya Penyusunan RPP Mengundang guru tamu Menganalisis materi Menyusun RPP Kepsek Wakasek 1 Mar 2022 7 Mar 2022 4 Mar 2022 11 Mar 2022 BOS, ATK Rencana Kegiatan Tahunan merupakan rencana jangka pendek (tahunan) satuan pendidikan yang merupakan isi dari lembar kerja 1 sampai dengan 5. Satuan pendidikan dapat menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah dengan menambah target selama 4 tahun kedepan.
  • 111. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Rincian kegiatan dalam RKT yang memiliki anggaran kemudian diinput kedalam ARKAS sesuai dengan jenis kegiatan berdasarkan komponen BOS 112 Profil dan Rapor Pendidikan Perencanaan Berbasis Data RKT Platform Rapor Pendidikan ARKAS Pelaporan K7a 1) Daftar Kegiatan pada ARKAS Opsi untuk menyelaraskan kegiatan dari PBD (lembar kerja #5) dengan daftar kegiatan yang ada pada ARKAS: 1. Mendapatkan langsung melalui ARKAS; bisa dengan bantuan fitur mencari (search) saat memilih kegiatan 2. Mendapatkan melalui Buku Saku daftar kegiatan ARKAS Monitoring & Evaluasi 1) Contoh bentuk pelaporan form K7a terkait pengelolaan dana BOS melalui ARKAS Perhatian: 1. Kegiatan harus selaras dengan kegiatan yang ada pada ARKAS 2. Perencanaan belanja /pengadaan barang/jasa harus melekat sesuai kegiatannya
  • 112. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 113 Program Sub-Program Kegiatan Kode Rekening Uraian Kegiatan PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya Status (Monev.) Ket. 06.Pengemba ngan standar pengelolaan 06.07. Langganan Daya dan Jasa 06.07.03. Biaya langganan internet 1. Belanja Makanan & Minuman Pelatihan /Diklat, … 1. Konsumsi: 270 Box Kepsek, Guru 3 Juli 2022 14 Juli 2022 BOS - - 02.03.21. Penyusunan RPP 1. Belanja Alat Tulis Kantor 1.1. Stofmap Kertas: 352 lembar Guru 14 Juli 2022 21 Juli 2022 BOS - - 2. Belanja konsumsi 2.1. Cetak Kartu NISN: 352 ea. Guru 1 Agt 2022 15 Des 2022 BOS - - Tidak ada Lain-lain (CSR, bantuan) Kegiatan beranggaran yang selaras dengan daftar kegiatan pada ARKAS Rencana kegiatan dan anggaran diinput selaras dengan kegiatan pada ARKAS
  • 113. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 114 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Prioritas Standar Kompetensi Lulusan Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler 01.03.10 Pengembangan diri: Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat/Pendidikan dan pengembangan sekolah sehat, aman, ramah anak, dan menyenangkan 01.03.11 Penyelenggaraan: pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS 01.03.16 Pengembangan pendidikan karakter/penumbuhan budi pekerti, dan kegiatan program pelibatan keluarga di sekolah 01.03.66 Penyelenggaraan pembelajaran aktif kreatif efektif dan nyaman 01.03.07. Pengembangan diri: TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi
  • 114. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 115 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Prioritas Standar Isi Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler 02.03.21 Penyusunan RPP 02.03.65 Penyusunan Kurikulum 02.03.20. Penyusunan Silabus Pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan 02.06.03. Workshop peningkatan kompetensi semua guru mapel tentang tingkat kesulitan mata pelajaran dalam penentuan KKM 02.06.01. Workshop validasi RPP semua mapel dalam MGMPS/MGMPK Pengembangan Perpustakaan 02.02.01. Penyusunan Program Perpustakaan
  • 115. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 116 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Standar Proses Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler 03.03.43 Penyusunan Program Ekstrakurikuler 03.03.54 . Penyelenggaraan Pesantren Kilat 03.03.12 . Pembelian bahan untuk praktikum Pelaksanaan Kegiatan Asesmen/Evaluasi Pembelajaran 03.04.01 Pelaksanaan Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler 03.04.02 . Fotokopi/penggandaan soal 03.04.05 . Biaya konsumsi penyelenggaraan dan pemeriksaan ujian di sekolah
  • 116. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 117 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Standar Proses Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan 03.06.16 Pelaksanaan pemantauan pembelajaran semua mapel/guru di sekolah 03.06.04 . Workshop peningkatan kompetensi pengembangan bahan ajar bagi guru semua mapel 03.06.09 . Magang guru peningkatan kompetensi guru tentang metode/strategi pembelajaran semua mapel 03.06.06 . Workshop peningkatan kompetensi pengelolaan kelas bagi guru
  • 117. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 118 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Standar PTK Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan 04.06.01 Pembiayaan kegiatan MGMP dan MKKS sekolah 04.06.03 Mengadakan workshop/lokakarya untuk peningkatan mutu 04.06.21 Peningkatan Kualitas Guru Kelas, Mata Pelajaran 04.06.22 Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah 04.06.28 Workshop peningkatan kompetensi bidang studi sesuai dengan tugas guru untuk tiap guru mapel 04.06.24. Pembuatan Media Pembelajaran 04.06.32. Workshop peningkatan kompetensi pemanfaatan TIK dalam manajemen sekolah 04.06.38. Pembinaan Tenaga UKS Pengembangan Perpustakaan 04.02.07. Pembinaan Tenaga Perpustakaan/Peningkatan Kompetensi Tenaga Perpustakaan
  • 118. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 119 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Standar Sarpras Pengembangan Perpustakaan 05.02.09 Pengadaan Buku Pegangan atau Buku Teks Utama Guru 05.02.10 Pengadaan Buku Pelajaran Pokok atau Buku Teks Utama Peserta Didik 05.01.02. Penyediaan buku non teks atau bahan ajar lainnya 05.02.13. Pemeliharaan/pembelian perabot perpustakaan Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler 05.03.61. Pengadaan alat peraga IPA 05.07.01. Pemasangan Jaringan Internet baru Pelaksanaan Administrasi Kegiatan Sekolah 05.05.12. Pembuatan dan pemeliharaan Website 05.05.56. Pengembangan sekolah sehat, sekolah aman, sekolah ramah anak, sekolah inklusi, sekolah adiwiyata dan sejenisnya Penyediaan Alat Multi Media Pembelajaran 05.09.02 Pengadaan LCD proyektor 05.09.04 Pengadaan laptop
  • 119. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 120 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Standar Pengelolaan Pelaksanaan Administrasi Kegiatan Sekolah 06.05.10 Membeli atau menyewa genset atau panel surya untuk daerah yang belum ada listrik 06.05.46 Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan 06.05.17 . Pelaksanaan Rapat Kerja Kepala Sekolah 06.05.11 . Pelaksanaan sekolah hijau 06.05.19 . Penyusunan Program RKJM/RPS/RKT/RAPBS/RAKS kecuali untuk pembayaran honor 06.05.08 . Biaya mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK 06.05.36 . Pengelolaan Sekolah Berbasis ICT/TIK misalnya pengembangan e-book 06.01.04 Pembuatan spanduk sekolah bebas pungutan
  • 120. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 121 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Standar Pembiayaan Pelaksanaan Administrasi Kegiatan Sekolah 07.05.58. Penyediaan pembiayaan untuk studi lanjut pendidik/tenaga kependidikan 07.05.61. Pembelian alat tulis kantor (termasuk tinta printer, CD dan flash disk) Pembiayaan Langganan Daya dan Jasa 07.07.12. Pembayaran langganan Internet Pembayaran Honor 07.12.01. Pembayaran Honor Guru
  • 121. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 122 Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan akar masalah berdasarkan isu prioritas SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Standar Pembiayaan Pelaksanaan Administrasi Kegiatan Sekolah 07.05.58. Penyediaan pembiayaan untuk studi lanjut pendidik/tenaga kependidikan 07.05.61. Pembelian alat tulis kantor (termasuk tinta printer, CD dan flash disk) Pembiayaan Langganan Daya dan Jasa 07.07.12. Pembayaran langganan Internet Pembayaran Honor 07.12.01. Pembayaran Honor Guru
  • 122. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Monitoring dan Evaluasi ▪ Memahami mekanisme monitoring pelaksanaan kegiatan 1 123 ▪ Memahami mekanisme evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan 2 Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
  • 123. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 124 Satuan pendidikan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan yang telah direncanakan berdasarkan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Pengesahan anggaran (RKAS) Proses pelaksanaan kegiatan Proses pemantauan kegiatan Proses evaluasi kegiatan Pelaporan hasil kegiatan Verifikasi / pertanggung jawaban Laporan penggunaan BOS Pencairan BOS termin berikutnya RKT Seluruh rincian kegiatan yang ada dalam RKT dilaksanakan, dimonitor dan dievaluasi untuk memastikan tujuan yang ditargetkan tercapai. Kegiatan yang membutuhkan anggaran, rencana dan realisasi anggarannya dicatat dalam RKAS.
  • 124. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 125 Tahapan dalam melakukan Monitoring dan Evaluasi Tahapan: ● Mengunduh data realisasi kegiatan dan anggaran dari platform ARKAS atau bentuk lan ● Melakukan review ketercapaian pelaksanaan kegiatan dan serapan anggaran ● Merumuskan rekomendasi perbaikan Tahapan: ● Membuat perbandingan berbagai perubahan yang diperkirakan merupakan hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan ● Membuat dokumentasi perubahan dan bentuk foto/video atau bentuk lainnya Tahapan: ● Membuat perbandingan capaian profil pendidikan dari tahun ke tahun ● Memberikan catatan terkait perbandingan data baik yang meningkat, menurun, atau tetap ● Merumuskan rekomendasi atas temuan evaluasi dampak Kesesuaian antara rencana kerja dan pelaksanaan Identifikasi hasil peningkatan mutu Bukti bukti perubahan Lembar Monev 1 Evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran Lembar Monev 2 Pencatatan dan dokumentasi perubahan Lembar Monev 3 Evaluasi dampak pada capaian mutu Platform rapor pendidikan Analisis data Tujuan Lbr Kerja Tahapan Dokumen RKAS Metode analisis Hasil observasi dan pengamatan Foto, Video, catatan perubahan
  • 125. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 126 Secara berkala kepala sekolah dan tim pelaksana melakukan pertemuan untuk memonitor kemajuan pelaksanaan kegiatan Dalam pertemuan minimal dibahas 4 hal, yaitu capaian minggu/bulan lalu, target yang akan dilakukan minggu/bulan depan, kendala yang dialami dan rencana kegiatan yang akan dilakukan minggu/bulan depan SD Negeri 1 Lembang, Kab. Bandung Barat Kepala Sekolah: Bpk. Dadang S. Pd Program peningkatan numerasi siswa Target rata-rata nilai numerasi minimal 55 Capaian bulan lalu Target bulan depan 1.Pelatihan pedagogi seluruh guru 2.Berbagi praktik baik PBL terkait literasi 1.Menyempurnakan RPP 2.Pelaksanaan PBL Kendala Rencana kegiatan 1.Masih ada guru yang belum menguasai PBL numerasi 1.Penyempurnaan RPP - 15 Juni 2022 - Tim Guru 2.Identifikasi bahan PBL yang sesuai - 2 Mei 2022 - Tim pengadaan 3.Pengadaan bahan PBL - 7 Mei 2022-Tim pengadaan 4.Penguatan materi PBL - 4 Mei 2022 - Komite pembelajaran
  • 126. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 127 Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kondisi sebelum dengan sesudah program dilakukan menggunakan profil satuan pendidikan IMPACT / DAMPAK OUTCOME / HASIL OUTPUT / KELUARAN PROSES / KEGIATAN INPUT Kondisi Menjadi Kondisi Semula Profil Pendidikan T - 1 Profil Pendidikan T0/T1 Kondisi Output Sebelum Perbaikan Kondisi Setelah perbaikan 1. Aktivitas 2. Volume 3. Anggaran 1. Realisasi Aktivitas 2. Realisasi Volume 3. Realisasi Anggaran Realisasi Rencana Aksi Rencana Aksi LM 1 LM 2 LM 3 Lembar Kerja M&E
  • 127. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 128 Lembar Monev 1: Kegiatan dan pembelanjaan yang telah dilaksanakan diupdate dalam laporan penggunaan RKAS Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Aktual mulai Aktual Selesai Budget Realisasi Selisih 1. Workshop PBL Kepala sekolah 3 Juli 2022 14 Juli 2022 3 Juli 2022 14 Juli 2022 700,000 680,000 20,000 2. Peningkatan kualitas guru dalam perencanaan pembelajaran Kepala sekolah 14 Juli 2022 21 Juli 2022 20 Juli 2022 21 Juli 2022 1,200,000 1,200,000 0 3. Pelaksanaan PBL Guru mapel 1 Agt 2022 15 Des 2022 5 Agt 2022 15 Des 2022 450,000 470,000 -20,000 Review: 1. Kegiatan peningkatan kualitas guru terlambat dilakukan karena kegiatan sebelumnya belum selesai 2. Terdapat efisiensi dalam kegiatan workshop PBL
  • 128. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 129 Lembar Monev 2: Pencatatan Perubahan Sebelum Sesudah 1. Perencanaan sekolah hanya melibatkan internal sekolah (kepala sekolah, guru) 2. Tidak terdapat kontrak kerja dan pembagian peran 1. Perencanaan sekolah melibatkan beragam pemangku kepentingan: warga sekolah, komite sekolah, orang tua siswa, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat dan pengawas 2. Dewan guru bersama - sama membuat kontrak kerja meliputi waktu sekolah, pembagian tugas, dll yang kemudian ditandatangani bersama.
  • 129. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 130 Evaluasi keluaran melalui perubahan pembuatan RPP Sebelum Sesudah 1. Penyusunan RPP kurang memasukkan muatan lokal 2. KBM masih terpusat pada guru 3. Tematik kurang tampak 4. Pengaturan kelas masih tradisional 5. Penilaian kurang otentik dan komprehensif 1. Memasukkan muatan lokal dalam pembelajaran 2. KBM sudah berpusat pada anak 3. Tematik sudah mulai tampak 4. Pengaturan kelas sudah mulai bervariasi 5. Penilaian sudah otentik dan komprehensif
  • 130. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 131 Evaluasi keluaran dengan membangun budaya karakter sebagai sistem kontrol Semula 1. Reward hanya berupa pujian 2. Aktivitas siswa di sekolah tidak terukur dan terkontrol Menjadi 1. Ada Reward berupa bintang 2. Aktivitas siswa terukur dan terkontrol 3. Siswa berlomba jadi yang terbaik
  • 131. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 132 Lembar Monev 3: Perbandingan capaian dari profil Pendidikan Hasil analisis: 1. Peningkatan kemampuan numerasi disebabkan oleh kegiatan tambahan pelajaran 2. Peningkatan karakter siswa disebabkan beragam kegiatan baru terkait kedisiplinan, kerja tim, dan ruang inovasi yang diberikan lebih luas bagi siswa
  • 133. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Perencanaan Berbasis Data Lampiran 1 Proses penyusunan Profil Pendidikan
  • 134. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 135 Profil Pendidikan disusun oleh berbagai pakar pendidikan, telah melalui proses simulasi, uji coba sehingga valid untuk digunakan sebagai bahan untuk perencanaan 1. Indikator dalam profil pendidikan disusun dari dokumen pendidikan dan dipilih yang mewakili indikator penting dalam mengukur capaian pendidikan 2. Pemilihan indikator mempertimbangkan obyektifitas indikator dan menghindari semaksimal mungkin untuk dapat dimanipulasi. 3. Dalam hal indikator yang berasal dari AN, pelaksanaan AN dilakukan dengan instrumen yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya, serta dilakukan dengan metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan 4. Indikator profil pendidikan dapat diuji dan direvisi/ditambah dikemudian hari jika diperlukan
  • 135. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Pusmendik, Guru, dan Perguruan Tinggi 136 Proses Pengembangan Instrumen AKM Penulisan & telaah soal; lokakarya pengembangan butir instrumen karakter & sulingjar Penyusunan instrumen dan telaah instrumen Penyusunan framework, stimulus, kisi-kisi soal, dimensi & konstruk survei karakter & sulingjar Pusmendik, Perguruan Tinggi, guru, dan praktisi Framework, stimulus, kisi-kisi, & indikator survei karakter & sulingjar Melakukan kajian dan merumuskan konsep serta regulasi evaluasi sistem pendidikan Naskah akademik, PP, Permendikbud, POS, juklak, juknis Kemendikbudristek, Praktisi dan Komunitas/Penggiat Pendidikan KONSEP & REGULASI PENYIAPAN INSTRUMEN PENGEMBANGAN INSTRUMEN Pusmendik, warga sekolah, dinas, konsultan nasional dan internasional (ETS, ACARA, INOVASI, ACER) Paket soal/butir instrumen UJICOBA DAN PERAKITAN Okt - Des 2019 Jan - Juli 2020 Ags 2020- Feb 2021 Mar - Ags 2021 Ujicoba Pusmendik (774 sekolah di +- 11 provinsi), Trial GTK (22 sekolah di 6 provinsi), BAN S/M (6 provinsi +- 20000 murid & +- 700 guru); analisis hasil uji coba; seleksi butirl; dan perakitan
  • 136. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Pusmendik, Perguruan Tinggi, Praktisi, Konsultan nasional dan internasional (, PSPK, UNICEF, & praktisi 137 Alur Pengolahan Asesmen Nasional Analisa untuk validasi butir soal, konstruk, skoring dan penetapan kategori capaian Skor dan indeks satuan pendidikan dan daerah Penentuan deskripsi, kategori baik, sedang, kurang serta penentuan batas nilai setiap kategori Pusmendik, Guru, Perguruan Tinggi, dan praktisi Deskripsi capaian dan definisi operasional Menyusun framework indikator/ kisi-kisi, penulisan butir soal, telaah pakar, ujicoba, validasi empirik Framework paket soal, laporan pengembangan instrumen Kemendikbudristek, Praktisi dan Komunitas/Penggiat Pendidikan Framework & Butir Soal Standard Setting Analisa dan Skoring Kemendikbudristek, Wartek, PSPK, pemerintah daerah, satuan pendidikan, praktisi Pengembangan platform digital untuk menampilkan hasil AN dan capaian indikator pendidikan lainnya Platform Profil dan Rapor Pendidikan Profil Satuan Pendidikan dan Daerah
  • 137. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Perencanaan Berbasis Data Lampiran 2 Tabel Pohon Indikator
  • 138. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 139 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi A PAUD Indikator Level 1 Indikator Level 2 Indikator Level 3 1.% anak di bawah usia 5 tahun berkembang dengan baik dalam pembelajaran 1.Kemampuan numerasi 2.Kemampuan bahasa ekspresif 3.Kemampuan literasi 4.Fungsi eksekutif 2.% anak di bawah usia 5 tahun berkembang dengan baik dari aspek sosial-emosional 1.Perkembangan sosial 2.Perkembangan emosional 3.% anak di bawah usia 5 tahun berkembang dengan baik dari perkembangan fisik 1.Perkembangan motorik halus 2.Perkembangan motorik kasar
  • 139. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 140 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi B PAUD - 1/2 Indikator Level 1 Indikator Level 2 Indikator Level 3 1.Angka Kesiapan Sekolah Angka Partisipasi adalah indikator khusus untuk pemerintah daerah 2.Angka Partisipasi Kasar usia 3-6 tahun 3.Angka Partisipasi Murni usia 3-6 tahun 1.APM 3-4 tahun 2.APM 5-6 tahun 4.Angka Partisipasi Murni di PAUD Negeri usia 3-6 tahun 1.APM di PAUD Negeri 3-4 tahun 2.APM di PAUD Negeri 5-6 tahun 5.Kesenjangan akses anak usia dini ke pendidikan berdasarkan status sosial ekonomi 1.Kesenjangan angka partisipasi anak usia 3-4 tahun antarkelompok sosial-ekonomi 2.Kesenjangan angka partisipasi anak usia 5-6 tahun antarkelompok sosial-ekonomi
  • 140. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 141 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi B PAUD - 2/2 Indikator Level 1 Indikator Level 2 Indikator Level 3 6.Kesenjangan akses PAUD berdasarkan kelompok gender 1.Kesenjangan angka partisipasi anak usia 3-4 tahun antarkelompok gender 2.Kesenjangan angka partisipasi anak usia 5-6 tahun antarkelompok gender Akses, akreditasi adalah indikator khusus untuk pemerintah daerah 7.Kesenjangan akses PAUD dalam distribusi 1 Desa 1 PAUD 1.Kesenjangan angka partisipasi anak usia 3-4 tahun antar desa atau kelurahan 2.Kesenjangan angka partisipasi anak usia 5-6 tahun antardesa atau kelurahan 8.Pertumbuhan proporsi jumlah satuan PAUD terakreditasi B 9.Pemerataan akses anak usia 3-6 tahun di satuan yang terakreditasi
  • 141. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 142 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi C PAUD - 1/2 Indikator Level 1 Indikator Level 2 1.Pertumbuhan proporsi pendidik PAUD dengan kualifikasi S1/D4 2.Proporsi pendidik berijazah minimal S1/D4 3.Proporsi Kepala Satuan berijazah minimal S1/D4 1.Kepala Satuan berijazah S1/D4 2.Kepala Satuan berijazah S2 3.Kepala Satuan berijazah S3 4.Proporsi PTK bersertifikat dari PPG (Program Profesi Guru) 1.Pendidik bersertifikat PPG 2.Kepala Satuan bersertifikat PPG 5.Sertifikasi diklat berjenjang Kementerian 1.Pendidik memiliki sertifikat diklat dasar 2.Pendidik memiliki sertifikat diklat lanjut 3.Pendidik memiliki sertifikat diklat mahir 4.Pendidik memiliki sertifikat Pelatih
  • 142. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Indikator Level 1 Indikator Level 2 6.Proporsi PTK dalam diklat teknis 1.Pendidik berpartisipasi dalam Diklat Teknis mengenai ke-PAUD-an 2.Kepala Satuan/pengelola berpartisipasi dalam Diklat Teknis mengenai ke-PAUD-an 3.Kepala Satuan/pengelola berpartisipasi dalam Diklat Teknis dengan materi pengetahuan profesional mengenai manajerial 7.Standar kompetensi pendidik 1.Kompetensi pedagogik 2.Kompetensi profesional 8.Proporsi GTK Penggerak 1. Proporsi Guru Penggerak 2. Proporsi Kepala Satuan dan Pengawas Penggerak 9.Kualitas Guru Penggerak 1.Proporsi Guru Penggerak yang melakukan pelatihan 2.Jumlah pelatihan di tingkat gugus yang difasilitasi per Guru Penggerak 3.Jumlah pelatihan di luar gugus yang difasilitasi per Guru Penggerak 4.Rerata jumlah guru yang dilatih per Guru Penggerak 10.Indeks Distribusi Guru 11.Ketersediaan jumlah pengawas Indikator khusus untuk pemerintah daerah 12.Pemenuhan kebutuhan guru 143 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi C PAUD - 2/2
  • 143. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 144 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi D PAUD Indikator Level 1 Indikator Level 2 1.Perencanaan untuk proses pembelajaran yang efektif 1.Ketersediaan dokumen perencanaan pembelajaran yang lengkap 2.Kesesuaian rencana pembelajaran dengan tujuan pembelajaran dan asesmen 3.Pengaturan ruang kelas 2.Pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini 1.Keteraturan suasana kelas 2.Penerapan disiplin positif 3.Ekspektasi pendidik 4.Perhatian dan dukungan pendidik 5.Pembelajaran terdiferensiasi 6.Panduan pendidik/teachers' scaffolding 7.Pendekatan bermain-belajar 8.Berpikir aktif 9.Pembelajaran kontekstual 3.Muatan pengembangan yang sesuai kurikulum 1.Muatan agama dan budi pekerti 2.Muatan identitas diri 3.Muatan perilaku mandiri dan prososial 4.Muatan PHBS dan penguatan motorik kasar dan halus 5.Muatan praliterasi 6.Muatan kognitif 4.Asesmen yang meningkatkan kualitas pembelajaran 1.Ketersediaan dokumen evaluasi pembelajaran dan monitoring hasil belajar anak 2.Umpan balik konstruktif
  • 144. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 145 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi E PAUD - 1/4 Elemen Kepemimpinan dan Pengelolaan Sumber Daya Indikator Level 1 Indikator Level 2 1.Indeks ketersediaan sarana prasarana esensial 1.Ketersediaan lahan 2.Ketersediaan bangunan 3.Ketersediaan tempat bermain/belajar 4.Ketersediaan jaringan listrik 5.Ketersediaan fasilitas sanitasi 6.Ketersediaan APE 7.Ketersediaan buku bacaan anak 8.Ketersediaan perangkat TIK 2.Indeks iklim keamanan dan keselamatan sekolah 1.Keamanan bangunan satuan 2.Keamanan lingkungan satuan 3.Ketersediaan P3K 4.Indeks tidak terjadinya hukuman fisik 5.Indeks antiperundungan 6.Indeks antikekerasan seksual 7.Skor sikap antikekerasan pendidik dan Kepala Satuan 3.Indeks iklim inklusivitas sekolah 1.Skor toleransi pendidik dan Kepala Satuan 2.Skor komitmen kebangsaan pendidik dan Kepala Satuan 3.Skor multikultural 4.Skor konsepsi/pengetahuan/sikap pendidik terhadap anak berkebutuhan khusus
  • 145. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 146 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi E PAUD - 2/4 Elemen Kepemimpinan dan Pengelolaan Sumber Daya Indikator Level 1 Indikator Level 2 4.Indeks refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh pendidik 1.Belajar dari dan bersama orang lain 2.Evaluasi praktik saat ini 3.Penerapan praktik baru 4.Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran 5.Indeks kepemimpinan dan kebijakan satuan yang mendukung refleksi dan perbaikan layanan
  • 146. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 147 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi E PAUD - 3/4 Elemen Kemitraan dengan Orang Tua Indikator Level 1 Indikator Level 2 6.Indeks kemitraan dengan orang tua/wali untuk kesinambungan stimulasi di satuan dan di rumah Elemen Dukungan Pemenuhan Kebutuhan Esensial Anak Usia Dini 7.Indeks layanan holistik integratif 1.Penyelenggaraan kelas orang tua 2.Pencatatan data tumbuh kembang anak 3.Pemantauan tumbuh kembang anak 4.Koordinasi dengan unit lain terkait pemenuhan gizi dan kesehatan peserta didik 5.Penerapan PHBS 6.Pemberian PMT dan/atau pemberian makanan dengan gizi sehat 7.Pemantauan kepemilikan identitas peserta didik (NIK) 8.Ketersediaan fasilitas sanitasi
  • 147. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 148 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi E PAUD - 4/4 Elemen Kepemimpinan dan Pengelolaan Sumber Daya Indikator Level 1 Indikator Level 2 8.Indeks kapasitas perencanaan 1.Ketersediaan dokumen perencanaan 2.Ketersediaan dokumen pengorganisasian 3.Ketersediaan dokumen pelaksanaan 4.Pengisian DAPODIK 5.Pengisian SIPLAH 9.Indeks akuntabilitas pembiayaan 1.Ketersediaan dokumen rencana anggaran tahun berjalan 2.Ketersediaan dokumen administrasi keuangan 3.Penyusunan RKAS dan pelaporan di aplikasi BOP 10.Pemanfaatan sumber daya satuan 1.Penggunaan BOP untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain 2.Penggunaan BOP untuk pelaksanaan kegiatan pendukung pembelajaran dan bermain 3.Penggunaan BOP untuk pemenuhan administrasi satuan pendidikan
  • 148. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 149 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi A jenjang Dikdasmen Level 1 Level 2 A1. Kemampuan literasi 1.Kompetensi membaca teks informasi 2.Kompetensi membaca teks sastra 3.Kompetensi mengakses dan menemukan isi teks 4.Kompetensi menginterpretasi dan memahami isi teks 5.Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks A.2 Kemampuan numerasi 1.Domain bilangan 2.Aljabar 3.Geometri 4.Data dan ketidakpastian 5.Kompetensi mengetahui 6.Kompetensi menerapkan 7.Kompetensi menalar A.3 Karakter 1.Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia 2.Gotong royong 3.Kreativitas 4.Nalar kritis 5.Kebhinekaan global 6.Kemandirian A.4 Penyerapan Lulusan 1.Kuliah 2.Bekerja 3.Wirausaha 4.Kesesuaian bidang kerja 5.Masa tunggu A.5 Pendapatan Lulusan 1.Kuliah (kerja part time) 2.Bekerja 3.Wirausaha A.6 Kompetensi Lulusan 1.Lulusan dengan sertifikat keahlian 2.Kepuasan dunia kerja pada budaya kerja lulusan
  • 149. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 150 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi B jenjang Dikdasmen Level 1 Level 2 B.1 Kesenjangan literasi Dibandingkan antara: 1.kelompok gender (khusus iklim keamanan dan inklusivitas, perbandingan dipisah antara siswa & guru+KS) 2.kelompok status sosial ekonomi 3.Wilayah perkotaan vs pedesaan B.2 Kesenjangan numerasi B.3 Kesenjangan karakter B.4 APK SD/MI/Paket A/SDLB B.5 APS SD/MI/Paket A/SDLB Dianalisa berdasarkan kelompok 1.Quintile status sosial ekonomi 2.Kelompok gender 3.Murid disabilitas B.6 APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB B.7 APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB B.8 APK SMA/K/MA/Paket C/SMALB B.9 APS SMA/K/MA/Paket C/SMALB
  • 150. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 151 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi C jenjang Dikdasmen Level 1 Level 2 C.1 Proporsi GTK bersertifikat C.2 Proporsi GTK penggerak 1.% guru penggerak 2.% KS/wakil KS penggerak 3.% pengawas penggerak 4.% pejabat disdik penggerak C.3 Pengalaman pelatihan guru 1.Pengetahuan bidang studi 2.Pedagogi 3.Manajerial 4.Pelatihan lain C.4 Kualitas GTK penggerak 1.Jumlah guru penggerak yg menjadi pelatih 2.Jumlah pelatihan yang difasilitasi per guru penggerak 3.Jumlah pelatihan yang difasilitasi per kepala sekolah penggerak 4.Rerata jumlah guru yang dilatih C.5 Nilai UKG 1.Kompetensi pedagogik 2.Kompetensi profesional C.6 Kehadiran guru di kelas 1.Kehadiran guru menurut laporan murid 2.Kehadiran guru menurut laporan kepsek C.7 Indeks distribusi guru C.7 dan C.8 adalah indikator khusus untuk daerah C.8 Pemenuhan Kebutuhan Guru C.9 Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat kompetensi
  • 151. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 152 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi D jenjang Dikdasmen Indikator Level 1 Indikator Level 2 Indikator Level 3 D.1 Kualitas pembelajaran D.1.1 Manajemen kelas Keteraturan suasana kelas 1.menurut guru 2.menurut siswa Disiplin positif 3.menurut guru 4.menurut siswa D.1.2 Dukungan afektif 1.Ekspektasi akademik 2.Perhatian dan kepedulian guru 3.Umpan balik konstruktif Masing-masing indikator diatas terdiri dari menurut guru dan siswa D.1.3 Aktivasi cognitif 1.Instruksi yang adaptif 2.Panduan guru 3.Aktivasi interaktif 4.Pembelajaran literasi 5.Pembelajaran numerasi 6.Iklim pembelajaran yang terbuka Indikator 1,2,3 dan 6 diatas terdiri dari menurut guru dan siswa D.1.4 Pembelajaran praktik vs. teori 1.Survey kepsek 2.Survey guru 3.Survey siswa D.2 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru 1.Belajar tentang pembelajaran 2.Refleksi praktik mengajar 3.Penerapan praktik inovasi D.3 Kepemimpinan instruksional 1.Visi misi sekolah 2.Pengelolaan kurikulum
  • 152. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 153 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi D jenjang Dikdasmen Indikator Level 1 Indikator Level 2 D.4 Iklim keamanan sekolah 1.Kesejahteraan psikologis siswa 2.Kesejahteraan psikologis guru 3.Perundungan 4.Hukuman fisik 5.Kekerasan seksual 6.Narkoba D.5 Kesenjangan iklim keamanan sekolah 1.Kesenjangan antar kelompok gender 2.Kesenjangan antar kelompok SES 3.Kesenjangan antar wilayah D.6 Iklim kesetaraan gender 1.Dukungan atas kesetaraan gender Akan ada tambahan indikator level 2 selain D.6.1 D.7 Iklim kebinekaan 1.Toleransi agama dan budaya 2.Sikap inklusif 3.Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya 4.Komitmen kebangsaan D.8 Iklim inklusivitas 1.Layanan disabilitas 2.Layanan sekolah untuk murid cerdas dan bakat istimewa 3.Sikap terhadap disabilitas 4.Fasilitas dan Layanan Sekolah untuk Siswa Disabilitas dan Cerdas Berbakat Istimewa D.9 Kesenjangan Iklim kesetaraan gender 1.Kesenjangan antar kelompok gender 2.Kesenjangan antar kelompok SES 3.Kesenjangan antar wilayah D.10 Kesenjangan Iklim kebinekaan D.11 Kesenjangan Iklim inklusivitas
  • 153. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 154 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi D jenjang Dikdasmen Indikator Level 1 Indikator Level 2 D.12 Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah Seluruh indikator yang membandingkan antar wilayah adalah indikator khusus daerah D.13 Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk sanitasi) antar wilayah D.14 Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi 1.Kesenjangan antar kelompok SES 2.Kesenjangan antar wilayah D.15 Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring 1.Kesenjangan antar kelompok SES 2.Kesenjangan antar wilayah D.16 Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran 1.Platform guru mengajar 2.Platform guru karir D.17 Link and match dengan Dunia Kerja 1.Proporsi SMK sebagai Pusat Keunggulan 2.Proporsi SMK yang kurikulumnya disusun bersama dengan Dunia Kerja 3.Proporsi SMK yang ada pengajar dari dunia kerja 4.Proporsi SMK yang melakukan praktek kerja bersama dengan dunia kerja 5.Proporsi siswa SMK yang mendapat sertifikat kompetensi dari lembaga sertifikasi mandiri dan/atau dunia kerja
  • 154. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 155 Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi E jenjang Dikdasmen Indikator Level 1 Indikator Level 2 E.1 Partisipasi warga sekolah 1.Partisipasi orang tua 2.Partisipasi murid E.2 Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu 1.Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan 2.Proporsi pembelanjaan non personil mutu pembelajaran E.3 Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran 1.Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring 2.Penggunaan SDS: Ketepatan waktu dan kelengkapan laporan E4. Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan Indikator khusus daerah