1. No: 9
• Apotek Gerai Sehat memiliki hasil penjualan sebesar Rp250.000.000
pada tahun 2021. Diketahui investasi apotek sebesar Rp120.000.000.
• Berapa nilai PBP (pay back period) ?
• 0,92 tahun
• 0,82 tahun
• 0,72 tahun
• 1,12 tahun
• 1,22 tahun
2. • PBP = untuk mengetahui berapa lama modal akan kembali.
PBP = total investasi / laba bersih
PBP = 120.000.000 / (250.000.000 - 120.000.000) = 0,92 tahun
3. No: 22
• Apoteker disebuah Klinik akan melakukan perencanaan dan pengadaan sirup Antasida untuk bulan April. Sisa
stok 5 botol dan lead time 10 hari.
• Data penggunaan selama 3 bulan sebagai berikut :
• Januari 125 botol
• Februari 115 botol
• Maret 120 botol
• Berapa botol pemesanan untuk bulan selanjutnya?
• 115
• 120
• 155
• 160
• 175
4. • Rata-rata konsumsi/penggunaan selama 3 bulan = 125+115+120 : 3 = 120
• 120 botol/ bulan= 120: 30= 4 botol/hari
• Lead time=10 hari
• SS= CA x LT = 4 x 10 = 40
• Jumlah yang dipesan adalah
• =(rata-rata konsumsi +SS)- Sisa
• =120 + 40 - 5 = 155 botol
• =155
5. No: 26
• Pada tahun kelima dalam satu bulan, total pendapatan apotek yaitu Rp.
125.000.000, Harga pokok penjualan Rp. 105.000.000, dan beban usaha
apotek yaitu Rp. 12.000.000.
• Berapa laba bersih yang diterima apotek tersebut?
• Rp. 6.000.000
• Rp. 8.000.000
• Rp. 10.000.000
• Rp. 12.000.000
• Rp. 14.000.000
6. • Laba bersih = (Penjualan - HPP) - beban usaha
• = 125 – 105 = 20 juta (laba kotor)
• = 20 – 12 = 8 juta
7. No: 27
• Apoteker Tika menjadi apoteker penanggung jawab disebuah apotek
dengan hasil penjualan sebesar Rp. 360.000.000 selama 1 tahun kemarin,
dan investasi apotek sebesar Rp. 125.000.000.
• Berapa nilai rasio RoI (Return of Invesment) dari apotek tersebut?
• 1.88
• 1.78
• 1.68
• 1.58
• 1.48
8. • Rasio ROI = (total penjualan - investasi) : Investasi
• Rasio RoI = (360.000.000 – 125.000.000) : 125.000.000
• Rasio ROI = 1,88
9. No: 28
• Apotek "Wicaksono" diketahui memiliki hasil penjualan sebesar Rp
240.000.000 selama tahun 2019. Diketahui, modal apotek adalah sebesar
Rp 100.000.000, dan nilai obligasi adalah sebesar Rp 20.000.0000.
• Berdasarkan hal tersebut, berapakah nilai %-ase Return on Investment
(RoI) dari Apotek "Wicaksono"?
• 10 %
• 87 %
• 100 %
• 50 %
• 25 %
10. • % Return on Investment:
• = (Total Penjualan - Investasi) / Investasi x 100%
• = (240.000.000 - (100.000.000 + 20.000.000)) /
(100.000.000+20.000.000) x 100%
• = 100%
11. No: 29
• Apoteker Dinda baru saja mendirikan usahanya yaitu membuka apotek. Apotek
milik Dinda menjual obat, alkes serta suplemen makanan. Sebagai pemilik apotek
baru maka Apoteker Dinda membuat target minimal harus mencapai BEP yang
ditentukan supaya tidak mengalami kerugian. tersebut memiliki data biaya tetap
tiap bulan sebesar Rp. 6.000.000,- serta margin yang ditetapkan yaitu 25%.
• Berapa rupiah nilai BEP dari apotek tersebut?
• Rp.30.000.000
• Rp.24.000.000
• Rp.28.000.000
• Rp.32.000.000
• Rp.36.000.000
12. • BEP = biaya tetap / 1- 1/FJ
• BEP = Rp. 6.000.000,- / 1 - (1/1,25)
• BEP = Rp 6.000.000 / (1-0,8)
• BEP = Rp 6.000.000 / 0,2
• BEP = Rp 30.000.000
13. No: 30
• Suatu industri farmasi melakukan perhitungan kebutuhan bahan baku yaitu
sebanyak 60.000 unit per tahun, dengan biaya untuk pemesanan sebanyak Rp.
200 tiap kali order serta biaya penyimpanan sebesar Rp. 0,5 per unit per tahun.
Dalam 1 tahun dianggap 298 hari kerja, dengan lead time selama 10 hari dan EOQ
sebesar 6.928 unit.
• Berapa frekuensi pemesanan yang dilakukan oleh industri farmasi tersebut?
• 3 kali
• 6 kali
• 9 kali
• 11 kali
• 13 kali
14. • Frekuensi pemesanan = jumlah kebutuhan per tahun : EOQ
• Frekuensi pemesanan = 60.000/6.928 = 8,66 dibulatkan menjadi 9 kali
15. No: 31
• Rumah sakit A melakukan pengadaan setiap 7 hari. Saat ini rumah sakit
memiliki stock injeksi Asam Traneksamat sebanyak 5000 vial, dengan
pemakaian per hari sebanyak 500 vial. Pemesanan terakhir dilakukan
tanggal 1 Januari 2021.
• Kapankah apoteker melakukan pemesanan kembali injeksi Traneksamat?
• 3 Januari 2021
• 8 Januari 2021
• 1 Februari 2021
• 8 Februari 2021
• 31 Februari 2021
16. • Rumah sakit A melakukan pengadaan setiap 7 hari.
• Saat ini rumah sakit memiliki stock injeksi Asam Traneksamat
sebanyak 5000 vial, dengan pemakaian per hari sebanyak 500 vial.
• Pemesanan terakhir dilakukan tanggal 1 Januari 2021 ditambah 7 hari
, sehingga pemesanan selanjutnya 8 Januari 2021
17. No: 32
• Seorang apoteker ingin melakukan pengadaan Kalium Diklofenak 50mg dari
PBF dengan HAS Rp 13.834 dan PPN sebesar 10%. Kemasan 5 strip @ 10
tablet. Apoteker ingin menetapkan margin yang diinginkan sebesar 20%.
• Berapakah harga jual obat per tabletnya?
• Rp 172,-
• Rp 166,-
• Rp 365,-
• Rp 186,-
• Rp 375,-
18. • HJA = HNA + PPN + margin
• HJA = 13.834 x 1,1 x 1,2
• HJA = 18.260 per kemasan
• HJA per tablet = 18.260 / 50 = Rp 365,-
19. No: 33
• Seorang apoteker di apotek Bromo telah menerima resep dari pasien, kemudian apoteker melakukan skrining resep. Resep pasien
sebagai berikut:
• R/ Amlodipin 10 mg No XXX
• S 1 d d 1
• R/ Metformin 500 mg No. LX
• S 2 d d 1
• Setelah selesai skrining lalu dilakukan perhitungan harga yaitu amlodipin @tab Rp 400 dan metformin @tab Rp 350, dengan tuslah
dan embalasi tiap R/ sebesar Rp.3.000
• Berapa total harga yang harus dibayarkan pasien apabila hanya menebus setengahnya?
• Rp. 39.000
• Rp. 25.500
• Rp. 30.000
• Rp. 19.500
• Rp. 22.500
20. • Total harga 1/2 R/ = (harga amlodipin x 15) + (harga metformin x 30) +
tuslah 2 R/
• Total harga = (400 x 15) + (350 x 30) + (3000 x 2) = 22.500
21. No: 34
• Apotek "Leonald" diketahui memiliki total penjualan sebesar Rp 400.000.000 dengan
rerata harga jual sebesar 1,40.
Harga Jual Hpp + 40%*hpp=1,4 HPP
HPP = 1/1,4 x 100%
• Berdasarkan pernyataan diatas, berapakah nilai persentase HPP-nya?
• 75 %
• 71 %
• 82 %
• 42 %
• 27 %
22. • HPP = (1/FP) x Penjualan
• = (1/1.4) x 400 jt 1/1,5 x 500 jt 333 jt
• = 0.71 x 400 = 285 jt
• Dapat langsung ditentukan bahwa persentase HPP adalah 0.71 atau %HPP adalah 71%
• Namun jika yang ditanyakan HPP dalam rupiah maka jawabannya 285 jt
• Selain itu dapat dibuktikan dgn melanjutkan rumus dibawah ini
• %HPP = (HPP / Total Penjualan) x 100% 333 jt /500 jt x 100%
• = (285 / 400) x 100%
• = 71 %
23. No: 35
• Seorang apoteker yang bertanggung jawab di apotek membeli tablet dari
distributor dengan harga Rp.500/tablet belum termasuk PPN. Apotek
menjual tablet tersebut dengan harga Rp. 715/tablet.
• Berapakah nilai margin yang ditetapkan oleh apotek?
• 10 %
• 25 %
• 30 %
• 40 %
• 50 %
24. • Harga beli apotek = 500 + 10% = 550
• Harga jual = 715
• Margin = harga jual/harga beli = 715 / 550 = 1.3 margin → 30 % laba
25. No: 36
• Di suatu klinik, apoteker sedang membandingkan efektifitas - harga tablet
Amoxicillin dan kapsul Cefadroxil untuk pengobatan ISPA. Harga tablet Amoxicillin
adalah 5.000/strip dan kapsul Cefadroxil adalah 9.540/strip. Hasil pengamatan
menunjukkkan efektifitas pengobatan ISPA dengan tablet Amoxicillin dan kapsul
Cefadroxil adalah 85% dan 90%.
• Berapakah ACER pengobatan dengan kapsul Cefadroxil?
• 10.600
• 1.060
• 106
• 10,6
• 1,06
27. No: 37
• Seorang apoteker sedang membandingkan waktu terapi dan biaya yang
diperlukan oleh pasien anak penderita ISPA sampai sembuh. Analisa
dilakukan pada pasien anak yang menerima pengobatan dengan
Amoxicillin tablet dan Cefadroxil kapsul.
• Analisis apa yang sedang dilakukan oleh Apoteker tersebut?
• Cost-effectiveness analysis
• Cost-minimization analysis
• Cost-benefit analysis
• Cost-utility analysis
• Cost-efficiency analysis
28. • Cost-effective analysis adalah teknik analisis yang membandingkan pilihan
atau intervensi yang memberikan outcome yang setara, dengan biaya yang
lebih rendah
• - Cost-benefit analysis adalah teknik analisis yang membandingkan rasio
antara biaya dan benefit yang diperoleh, dimana benefit yang diperoleh
diukur dengan unit rupiah. Biasanya untuk membandingkan jenis obat atau
intervensi yang berbeda, namun menghasilkan outcome yang sama.
Seperti : ACEI vs Beta blocker dalam menurunkan tekanan darah.
• - Cost-utility analysis adalah teknik analisis untuk menilai kepuasan atau
daya guna atau kualitas hidup yang diperoleh dari suatu intervensi
kesehatan. Biasanya membandingkan 2 program kesehatan atau intevensi
yang berbeda, seperti Program Vaksin MMR vs Program Vaksin Polio
29. No: 41
• Apoteker di apotek sedang melakukan analisis penjualan obat
kardiovaskular pada tahun 2019, berikut adalah datanya
• • Omset : Rp. 600.000.000
• • Stock awal : Rp. 400.000.000
• • Pembelian persediaan : Rp. 450.000.000
• • Stock akhir stlh Stock opname : Rp. 350.000.000
• Rp. 100.000.000
• Rp. 150.000.000
• Rp. 200.000.000
• Rp. 250.000.000
• Rp. 300.000.000
Rp. 200.000.000
Rp. 250.000.000
Rp. 300.000.000
30. • Laba Kotor = Penjualan – HPP
• Laba Kotor = (Omset + Stok Akhir) - (Stok awal + Pembelian
persediaan)
• Laba Kotor = (600 jt + 350 jt) - (400 jt + 450 jt)
• Laba Kotor = 950 jt - 850 jt
• Laba Kotor = 100 jt