SlideShare a Scribd company logo
TUTORIAL
PENGELOLAAN OBAT
Nomor Izin Edar (NIE) atau Nomor Registrasi
NIE obat terdiri dari 15 digit, contoh :
DKL1234567891A1
Digit Pertama
D = Nama Dagang G = Generik
Digit Kedua
B = Obat Bebas
T = Obat Bebas Terbatas
K = Obat Keras
P = Psikotropika
N = Narkotika
Digit ketiga
L = Lokal
I = Impor
Digit 4 dan 5 adalah tahun registrasi.
Digit 6, 7 8, dst adalah nomor identitas produk yang diproduksi oleh setiap Industri Farmasi.
No NIE
Obat
Bebas
Narkotika
Psikotropi
ka
Obat
Bebas
Tebatas
Obat
Keras
01 DKL
02 GTL
03 DBL
04 GPL
05 GNL
06 GKL
07 DKI
Consumption based reordering formula
Rumus : A = B + C + D - E
A = Rencana Kebutuhan
B = Stok Kerja (Pemakaian rata-rata x 12 bulan)
C = Buffer stock
D = Lead Time Stock (Lead time x pemakaian rata-rata)
E = Sisa stok
Keterangan :
• Stok Kerja adalah kebutuhan obat untuk pelayanan kefarmasian selama satu
periode.
• Buffer stock adalah stok pengaman (10 – 20 %) atau berdasar ketetapan
atau perhitungan
• Lead time adalah lamanya waktu antara pemesanan obat sampai dengan
obat diterima.
• Lead time stock adalah jumlah obat yang dibutuhkan selama waktu tunggu
(lead time).
Pemakaian per bulan 108 tab.
Waktu kekosongan obat 3 hari
Waktu kerja per bulan 30 hari
Hal ini berarti pemakaian sebesar 108 tab hanya cukup untuk 27
hari.
Maka untuk mencukupi 30 hari = 30/27 x 108 = 120 atau
pemakaian per bulan = 120 tab
Pemesanan Ulang – Reorder Point
• Titik pemesan ulang, ROP (reorder point) adalah titik dimana
pemesanan harus dilakukan lagi untuk mengisi persediaan
Rumus
ROP = (LT x AU) + SS
Dimana :
ROP = Titik pemesanan ulang (reorder point)
LT = Lead Time = Waktu tunggu
AU = Average Usage = Pemakaian rata-rata
SS = Safety Stock
Contoh
Hitung rencana kebutuhan Amoksisilin 500 mg untuk th 2022
dengan metode konsumsi, bila diketahui:
• Konsumsi Jan - Jun 2021: 119.000 tab
• Kemasan : Kotak/100 tablet
• Stock on order : 10 kotak
• Stock on hand : 8.500 tab
• Hari kekosongan obat : 10 hari
• Lead Time : 10 hari
• Hari Kerja/bulan : 30 hari
• Harga : Rp 50.000,- per kotak
• Peningkatan konsumsi diperkirakan : 5 %
• Kehilangan dan kerusakan diperkirakan : 2.5%
Stock on order = obat sudah dipesan tapi belum datang
Stock on hand = obat yang ada di persediaan
Total stock = Stock on order + Stock on hand
Contoh Kasus
Perhitungan kebutuhan obat dengan Metode Konsumsi
RSUD Karang Tengah selama tahun 2020 (Januari – Desember) pemakaian
Parasetamol tablet sebanyak 3.000.000 tablet untuk pemakaian selama 10
(sepuluh) bulan, karena pernah terjadi kekosongan selama 2 (dua) bulan. Lead
time 15 hari. Sisa stok per 31 Desember 2020 adalah 500.000 tablet.
Jika buffer stock 10 % maka berapa :
• Pemakaian rata rata per bulan?
• Buffer stok?
• ROP ?
• Berapa obat yang dibutuhkan untuk tahun 2021 ?
Jawaban Contoh Kasus
Perhitungan kebutuhan obat dengan Metode Konsumsi
RSUD Karang Tengah selama tahun 2020 (Januari – Desember) pemakaian
Parasetamol tablet sebanyak 3.000.000 tablet untuk pemakaian selama 10
(sepuluh) bulan. Pernah terjadi kekosongan selama 2 (dua) bulan. Sisa stok
per 31 Desember 2020 adalah 500.000 tablet.
Buffer stock 10 %
Pemakaian per tahun yang nyata (setelah penyesuaian)
= 12/10 x 3.000.000 = 3.600.000
Pemakaian rata2 per bulan = 3.600.000 / 12 = 300.000
Buffer Stock = 10/100 x 3.600.000 = 360.000
LTS = 15/360 x 3.600.000 = 150.000
ROP = 15/360 x 3.600.000 + 360.000 = 150.000 + 360.000 = 510.000
Kebutuhan 2021 = 3.600.000 + 360.000 + 150.000 – 500.000 = 3.610.000
Selama tahun 2021 (Januari–Desember) pemakaian Natrium Diklofenat 50
mg sebanyak 340.000 tablet. Sisa stok per 31 Desember 2021 adalah
60.000 tablet. Waktu lead time = 1 (satu) bulan. Stok pengaman
ditetapkan = 20 %. Waktu kekosongan obat = 20 hari. Jumlah hari dalam
1 (satu) tahun = 360 hari
Hitung :
• Pemakaian rata-rata per bulan
• Kebutuhan obat tahun 2022
Pemakaian Na Diklofenak/tahun 340.000 maka pemakaian nyata =
340.000 x 360/340 = 360.000
Pemakaian/bulan = 360.000 /12 = 30.000
Selanjutnya dihitung dengan cara yang sama dengan soal sebelumnya,
dengan menggunakan data pemakaian per tahun = 30.000
9
Dalam membangun persediaan perlu adanya keseimbangan antara membangun persediaan serta
biaya distribusi dan pemesanan.
Secara matematis perhitungan tersebut dirumuskan sebagai jumlah Pesanan yang ekonomis atau
dikenal dengan Economic Order Quantity (EOQ) yang merupakan teknik pengendalian persediaan
yg paling terkenal dan mudah digunakan
2 Co S
EOQ = Ѵ --------
Cm U
Co = Cost per Order (sekali pesan) = biaya pemesanan
Cm = Cost of Maintenance dari persediaan dalam setahun = Biaya penyimpanan
S = Jumlah permintaan setahun
U = Cost per unit
Ada beberapa asumsi :
1. Tingkat permintaan diketahui dan bersifat konstan
2. Lead time diketahui dan bersifat konstan
3. Persediaan diterima dan tiba dalam bentuk kumpulan produk pada satu waktu
4. Biaya variable yg muncul hanya biaya pemesanan dan biaya penyimpanan
5. Keadaan kehabisan stok dapat dihindari sama sekali bila pemesanan dilakukan pada waktu yg
tepat
PENGENDALIAN PERSEDIAAN
Melalui penegendalian waktu interval pemesanan. Secara matematis
perhitungan tersebut dikenal dengan Economic Order Interval (EOI).
2 Co
EOI = Ѵ ---------
Cm U S
Co = Cost per Order (sekali pesan) = biaya pemesanan
Cm = Cost of Maintenance dari persediaan dalam setahun = Biaya
penyimpanan
S = Jumlah permintaan setahun
U = Cost per unit
Diketahui :
Persediaan obat di Apotek A pada bulan Mei 2020 adalah sebagai berikut :
No Nama Obat Sisa
Stok
Titik Pesan
(ROP)
Pemakai
an per
bulan
Stok
Pengam
an
Lead
Time
1 Captopril tab 25 tab 10 tab 90 tab 15 % 3 hari
2 Platogrix tab 9 tab 15 tab 80 tab 15 % 3 hari
3 Cardio Aspirin
tab
30 tab 30 tab 100 tab 20 % 3 hari
4 Codipront kapsul 25 kap 10 kap 50 kap 10 % 3 hari
5 Tremenza tab 27 tab 30 tab 90 tab 20 % 3 hari
Pertanyaan :
• Obat apa saja yang harus dipesan untuk bulan Juni 2020 ke PBF ?
• Berapa jumlah obat yang harus dipesan untuk masing-masing obat ?
• Sebutkan jenis surat pesanan yang digunakan dan untuk masing-
masing jenis surat pesanan obat saja yang dipesan ?
Obat yang dipesan :
Platogrix, Cardio Aspirin, Codipront capsul dan Tremenza
Jumlah platogrix yang dipesan = 80 + (80x15/100) + (80x3/30) – 9 =
80 + 12 + 8 – 9 = 91
Jumlah Cardio Aspirin yang dipesan = 100 + (100x20/100) + (100x3/30)
– 30 = 100 + 20 + 10 – 30 = 100
Jumlah Tremenza yang dipesan = 90 + (90x20/100) + (90x3/30) = 90 +
18 +9 – 27 = 90
Diketahui :
Persediaan obat di Apotek A pada bulan Mei 2020 adalah sebagai berikut :
No Nama Obat Sisa
Stok
Titik Pesan
(ROP)
Pemakai an
per bulan
Stok
Pengaman
Lead Time
1 Clobazam 10 tab 15 tab 40 tab 15 % 3 hari
2 Cataflam 25 25 tab 10 tab 90 tab 15 % 3 hari
3 Codikaf 10 mg 10 tab 15 tab 80 tab 20 % 3 hari
4 Kotrimoksazole 20 tab 10 tab 50 tab 15 % 3 hari
5 Mycostatin tab 15 tab 15 tab 90 tab 15 % 3 hari
Pertanyaan :
• Obat apa saja yang harus dipesan untuk bulan Juni 2020 ke PBF ?
• Berapa jumlah obat yang harus dipesan untuk masing-masing obat ?
• Sebutkan jenis surat pesanan yang digunakan dan untuk masing-masing jenis
surat pesanan obat saja yang dipesan ?
Obat yang dipesan :
Clobazam, Codicaf dan Mycostatin
Jumlah Clobazam yang dipesan = 40 + (40x15/100) + (40x3/30) – 10 = 40
+ 6 + 4 – 10 = 40
Jumlah Codicaf yang dipesan = 80 + (80x20/100) + (80x3/30) – 10 = 80 +
16 + 8 – 10 = 94
Jumlah Mycostatin yang dipesan = 90 + (90x15/100) + (90x3/30) = 90 +
13.5 +9 – 15 = 89.5
17
Pengadaan
SEVEN RIGHTS OF PURCHASING
1 RIGHT PRODUCT
2. RIGHT QUALITY
3. RIGHT QUANTITY
4. RIGHT TIME
5. RIGHT SOURCE/VENDOR
6. RIGHT PRICE
7. RIGHT COST
No Jumlah Nama Produk Satuan Keterangan
1 2 3 4 5
1. 1 box Sefadroxil 500 mg Box/50’s
2. 1 box Ponstan 500 mg Box/100’s
3. 1 box Cardura 1 mg Box/100’s
4. 1 box Clarinase tablet Box/100’s
Pemesan
Penanggung Jawab
Ronald Hary, S.Farm; Apt
Apotek Wijayakusuma
Jl. Wijayakusuma 17
Jakarta Barat (021-12349876)
Surat Pesanan
No. 1109/SP/ADS/XI/2022
No. Izin Apotek : 1125/SIA/JB/III/2020
Nama Apoteker : Ronald Hary, S.Farm; Apt
No. SIPA : 09071982/SIPA/2020
Kepada : Jakarta, 10 Nopember 2022
Yth. PBF. Sehat Sentosa
Jl. Srengseng Sawah 136
Jakarta
Harap dikirimkan :
Pemantauan Status Pesanan
(1) Pemantauan status pesanan bertujuan untuk mempercepat pengiriman
sehingga efisiensi suplai dapat ditingkatkan.
(2) Pemantauan dapat didasarkan kepada sistem VEN, dimana obat-obatan
yang Vital (V) perlu mendapatkan prioritas yang lebih besar dalam
pemantauan.
(3) Secara berkala petugas menelaah status pesanan. Pesanan yang terlambat
perlu segera ditangani misalnya dengan melaporkan kepada Apoteker atau
menghubungi pemasok.
(4) Pemantauan status pesanan juga dapat dilakukan dengan menggunakan
suatu daftar atau bagan, yang antara lain berisi:
• nama obat dan satuan kemasan
• jumlah obat
• obat-obatan yang sudah diterima
• obat-obatan yang belum diterima
Apoteker di Apotek akan melakukan pemesanan obat berupa :
No Nama Obat Jumlah Nama PBF
1 Clobazam 1 box A
2 Codikaf 1 box B
3 Cataflam 25 mg 1 box A
4 Tremenza tablet 1 box A
5 Codipront capsul 1 box B
6 Valisanbe 2 mg 1 box A
7 Enzyplex 1 box A
8 Ciprofloksasin 500 mg 1 box A
Buat Surat Pesanan menggunakan format yang sesuai
25
PENYIMPANAN
Diketahui :
Daftar obat yang dipesan oleh Apotek Medika Farma :
No Nama Obat Jumlah
1 Diamicron 2 box
2 Amoksisilin 500 mg 2 box
3 Tanapres 1 box
4 Glurenorm 1 box
5 Cardura 2 mg 2 box
Data obat pada faktur :
No Nama Barang No. Batch ED Satuan Jumlah
1. Diamicron 130456 21/09/2024 Box/100’s 2 box
2. Amoksisilin 500 57865694 03/04/2024 Box/100’s 2 box
3. Tanapres 1976436 12/5/2025 Box/100’s 1 box
4. Glurenorm 767652 10/11/2025 Box/50’s 1 box
5. Cardura 2 mg 13490876 01/03/2024 Box/100’s 2 box
Obat yang datang :
No Nama Barang No. Batch ED Satuan Jumlah
1. Diamicron 130456 21/09/2024 Box/100’s 2 box
2. Amoksisilin 500 57865690 03/04/2024 Box/100’s 1 box
57865694 03/02/2025 Box/100”s 1 box
3. Tanapres 1976436 12/05/2025 Box/100’s 1 box
4. Glurenorm 767652 10/11/2025 Box/50’s 1 box
5. Cardura 2 mg 13490876 01/03/2024 Box/100’s 2 box
Pertanyaan :
1. Masalah apa yang terjadi pada penerimaan obat di
Apotek Medika Farma ?
2. Bagaimana pemecahan masalah yang harus dilakukan
oleh Apoteker Medika Farma ?
OBAT-OBAT LASA
• LASA : Look Alike Sound Alike
Contoh-contoh :
- Cefotaxim – Ceftriaxon
- Amlodipin 5 – Amlodipin 10
- Dopamin - Dobutamin
- Rifampicin 300 – Rifampicin 450
- Ephedrin – Epineprin
- Cendo Lyters – Cendo Timolol dll
• Ditempel stiker khusus dengan tulisan LASA, ditempel
di box luar atau box tempat penyimpanan
• Diletakkan berjauhan antara yang satu dengan yang lain
• Termasuk dosis yang berbeda dan kemasan yang mirip
Look Alike
LASA
LASA
Tallman Letter pd Sound Alike
elVACin – elASTin
CERNEvit – CRAvit
curSIL – corSEL
FORtibi – SANtibi
plasmin – plasminEX
glimepiride 1 – glimepiride 2
No Nama Obat Refrige
rator
Tidak
Layak
dengan
alasan
Narko
tika
Psikotro
pika
Prekur
sor
High Alert
Medicines
La
yak
01 LASA
02 Narkotika
03 Psikotropika
04 Prekursor
05 Metothrexate
06 Obat Gol. B
07 Obat Gol. T
08 Obat Gol. K
09 Suppositoria
10 Prebiotik
11 Glibenklamida
12 Anti koagulan
No Nama Obat Layak Tidak
Layak
dengan
alasan
Refri
gera
tor
Narko
tika
Psiko
tropi
ka
Pre
kur
sor
High Alert
Medicines
K –
T -
B
01 Clobazam
02 Cataflam 25
03 Codikaf
04 Cotrimoksazole
05 Cataflam 50
06 Enervon C
07 Escovit C
08 Lantus SoloStar
09 Mycostatin tab
10 Enzyplex
11 Mycostatin
12 Fenofibrate
13 Lacto B
14 Tremenza
15 Rhinos SR
No. Nama
Barang
Kandungan zat aktif No.Izin Edar No. Batch Jumlah
1. A Pseudoephedrine, loratadine A 324879 1 box
2. B Diazepam 97630987 1 box
3. C Cefixime trihidrat 37894322 1 box
4. D Paracetamol 9087623 1 box
5. E Paracetamol, CTM, PPA 11198789 1 box
6. F Alprazolam 24356743 1 box
7. G Hidrotalcit, Simethicone, Mg
hidroksida
87613456 1 box
8. H Povidone Iodine 54902432 3 btl
9. I Glibenclamide 41098344 1 box
10. J Methyl ergometrine 89734521 1 box
Instruksi :
Simpan Obat sesuai golongan
No. Nama
Barang
Kandungan zat aktif No.Izin Edar No. Batch Jumlah
1. A DKL9905028303A1 A 324879 1 box
2. B GPL8912411010A1 97630987 1 box
3. C DKL1632406409A1 37894322 1 box
4. D DBL8814702510A3 9087623 1 box
5. E DTL7808102404A1 11198789 1 box
6. F GPL0405036610B1 24356743 1 box
7. G DBL9111601963A1 87613456 1 box
8. H DTL7413700640B1 54902432 3 btl
9. I GKL9520905004A2 41098344 1 box
10. J DKI9667501543A1 89734521 1 box
Instruksi :
Simpan Obat sesuai golongan
No. Nama Obat
1. Rhinos SR
2. Tremenza
3. Lacto B
4. Fenofibrate
5. Lantus SoloStar
6. Enzyplex
7. Clobazam
8. Cataflam 25
9. Cataflam 50
10. Codikaf
Instruksi :
Simpan Obat sesuai golongan
No. Nama Barang No. Batch Expired Date Satuan Jumlah
1. Protexin kapsul 11198789 02/3/2023 Box/’s 1 box
2. Lacbon tablet 32465788 22/12/2023 Box/’s 1 box
3. Lacidofil kapsul 89745800 20/11/2023 Box/’s 1 box
4. Lacto B B 55544900 19/10/2023 Box/’s 1 box
5. Synbio kapsul 090788865 09/09/2023 Box/’s 1 box
Simpan Prebiotik sesuai stabilitasnya
No Nama Prebiotik Tempat penyimpanan
1. Protexin kapsul Suhu dibawah 300
2. Lacbon tablet Suhu dibawah 300
3. Lacidofil kapsul Suhu 20 – 80 (refrigerator)
4. Lacto B Suhu kamar terkendali (150 – 250)
5. Synbio kapsul Suhu kamar terkendali (150 – 250)
40
Pengelolaan Produk Rusak dan ED
Obat rusak atau ED harus disimpan terpisah dan diberi label yang
jelas. Tidak boleh disimpan di ruang peracikan
Pemusnahan
• Dilaksanakan untuk obat yang tidak memenuhi syarat untuk
didistribusi (rusak, ED)
• Harus diidentifikasi secara tepat, label yang jelas, disimpan terpisah,
terkunci, dan ditangani sesuai prosedur tertulis
• Proses pemusnahan obat harus dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundangan dan dilaporkan
• Dokumentasi beserta laporan harus disimpan sesuai ketentuan
PEMUSNAHAN
Pemusnahan
• Sediaan farmasi kedaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan
bentuk sediaan.
• Pemusnahan sediaan farmasi kedaluwarsa atau rusak yang mengandung narkotika atau
psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh Dinkes Kab/Kota.
• Pemusnahan sediaan farmasi selain narkotika dan psikotropika dilakukan oleh Apoteker
dan disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktik atau surat izin
kerja. Pemusnahan dibuktikan dengan BA pemusnahan.
• Pemusnahan dan penarikan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang tidak
dapat digunakan harus dilaksanakan dengan cara yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
• Penarikan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ketentuan per-UUan, dilakukan
oleh pemilik izin edar berdasarkan perintah penarikan oleh BPOM (mandatory recall ) atau
berdasarkan inisiasi sukarela oleh pemilik izin edar (voluntary recall ) dengan tetap
memberikan laporan kepada Kepala BPOM.
Pemusnahan
• Penarikan Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai dilakukan terhadap produk yang
izin edarnya dicabut oleh Menteri.
• Dilaksanakan untuk obat yang tidak memenuhi syarat untuk didistribusi
• Harus diidentifikasi secara tepat, label yang jelas, disimpan terpisah, terkunci, dan
ditangani sesuai prosedur tertulis
• Pemusnahan obat harus dilaksanakan sesuai dengan per-UUan dan dilaporkan
• Dokumentasi beserta laporan harus disimpan sesuai ketentuan
• Jika pemusnahan menggunakan jasa pihak ketiga harus dipastikan disaksikan dan
dilakukan sesuai ketentuan lingkungan hidup
• Jumlah dan intensitas obat/bahan obat harus disesuaikan dengan waktu penyaksian
pelaksanaan pemusnahan sehingga tidak terjadi kebocoran obat/bahan obat.
• Obat/bahan obat yang akan dimusnahkan dilakukan pre destroy dengan merusak bentuk
dan identitas produk. Hasil pre destroy harus dikemas sehingga tidak dapat diketahui oleh
pihak yang melakukan pemusnahan
PEDOMAN PENGELOLAAN
OBAT RUSAK DAN
KEDALUWARSA DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN DAN
RUMAH TANGGA
Limbah di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No P56/Menlhk-Setjen/2015)
Limbah yang dihasilkan dari Fasyankes :
limbah padat, limbah cair dan limbah gas, sbb:
 Limbah infeksius;
 Limbah benda tajam;
 Limbah patologis;
 Bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan atau
sisa kemasan;
 Limbah radioaktif;
 Limbah farmasi;
 Limbah sitotoksik;
 Limbah peralatan medis yang memiliki
kandungan logam berat tinggi; dan
 Limbah berupa tabung gas atau kontainer
bertekanan.
Dipisahkan sesuai karakteristik: Padat dan cair
1. Padat:
 Dikeluarkan dari kemasan aslinya (kemasan primer)
 Sediaan obat padat dihancurkan dan dicampur dengan bahan limbah lainnya sehingga tidak
dapat digunakan kembali.
 Untuk antibiotik, penghancuran harus ditambahkan cairan basa (misal dengan NaOH atau HCl
atau dihancurkan menggunakan metode enkapsulasi atau incinerator
 Simpan campuran dalam wadah untuk kemudian diikutkan untuk dihancurkan bersama
limbah B3 medis lainnya secara mandiri atau bekerjasama dengan Pihak Ketiga.
 Seluruh kemasan primer dihancurkan dengan cara disobek atau dicacah untuk kemudian
dibuang ke tempat sampah non-medis
2. Cair:
 Periksa apakah ada endapan, tambahkan air dan kocok untuk melarutkan
 Tuang cairan semi pada ke dalam wadah sehingga bercampur dengan bahan lain
 Limbah cair dibuang menuju IPAL
 Bekas botol dibuang dengan menghilangkan semua label dari wadah
 Gunting, cacah atau pecahkan kemudian disimpan dalam wadah yang dilapisi kantong plastik
3. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada pelaksanaannya
Obat Rusak dan Kedaluwarsa di Fasyankes
Penanganan Khusus Limbah Sitostatika
 Gunakan APD
 Obat sitotoksik atau obat antikanker harus dipisahkan dengan sediaan
farmasi lain dan disimpan serta dikumpulkan pada wadah khusus
 Wadah atau container harus berdinding keras dengan dilengkapi plastic
berwarna putih atau coklat di dalamnya
 Diberi simbol sitotoksik dengan penandaan dan informasi jelas
 Obat antikanker atau sitotoksik pembuangannya harus dilakukan dengan
sangat hati - hati dan pemusnahan harus melalui metode enkapsulasi, waste
inertization, sterilisasi, atau menggunakan insinerator suhu tinggi
 Metode enkapsulasi bisa dilakukan dengan memasukkan limbah sitotoksik
ke wadah plastik atau logam sampai ¾-nya lalu sisa ruang pada wadah diisi
dengan busa plastic (plastic foam), semen, pasir, atau tanah liat. Obat
antikanker atau sitotoksik tidak boleh dibuang ke IPAL atau dikubur di tanah
secara langsung (kecuali sudah dienkapsulasi)
 Obat antikanker atau sitotoksik tidak boleh dihancurkan menggunakan
autoklaf maupun gelombang mikro
 Pisahkan vaksin yang tidak dapat digunakan di dalam unit penyimpanan
yang didinginkan, dan beri label dengan tanda "Jangan Digunakan"
untuk menghindari pemberian dosis-dosis ini secara tidak sengaja.
 Dalam hal terjadi peristiwa yang diduga merugikan, laporkan jenis
paparan dan durasinya.
 Simpan vaksin di unit penyimpanan dingin sampai instruksi lebih lanjut
dari dinas kesehatan kabupaten/kota.
 Laporkan vaksin yang sudah kedaluwarsa ke dinas Kesehatan
kabupaten/kota untuk penanganan lebih lanjut.
 Pemusnahan limbah vial dan/atau ampul vaksin diserahkan ke
institusi yang mendistribusikan vaksin.
 Pemusnahan limbah Imunisasi harus dibuktikan dengan berita acara.
Penanganan Vaksin Rusak dan Kedaluwarsa
Apoteker di Apotek melakukan pemeriksan untuk obat yang akan
dimusnahkan
Instruksi pada kandidat :
• Lakukan pengumpulan data dan informasi tentang obat yang
akan dimusnahkan
• Lakukan penetapan masalah untuk masing-masing obat
• Lakukan penyelesaian masalah
• Lakukan pencatatan dan pelaporan
No Nama Obat Kemasan Jumlah Tgl. kadaluara
1 Antibiotik 12 April 2021
2 Obat Bebas 1 Mei 2021
3 Narkotika 20 Januari 2021
4 Psikotropika 9 Maret 2021
5 Prekursor 30 April 2021
Apoteker di Apotek melakukan pemeriksan untuk obat yang akan
dimusnahkan
No Nama Obat Jumlah No. Batch Tgl. kadaluarsa
1 Kodein 10 mg 20 A 324879 12 Agustus 2020
2 Diazepam 5 mg 20 97630987 15 Juli 2020
3 Diltiazem 30 mg 50 37894322 18 Januari 2021
4 Salep diklofenak 2 9087623 B 9 Juni 2021
5 Enterostop 10 11198789 8 Juli 2021
6 Caladine bedak 1 11198792 12 Agustus 2022
Instruksi pada kandidat :
• Lakukan pengumpulan data dan informasi tentang obat yang akan
dimusnahkan
• Lakukan penetapan masalah untuk masing-masing obat
• Lakukan penyelesaian masalah
• Lakukan pencatatan dan pelaporan
No Nama Obat Jumlah No. Batch Tgl. kedaluwarsa
1 Sirup Proris 1 A 123476 12 Mei 2021
2 Haloperidol tab 12 3797630987 15 Desember 2021
3 Lasix tab 11 37894322 18 Mei 2021
4 Rhinopront SR 13 D 9087623 21 Februari 2021
5 Diasepam 2 mg tab 11 11198792 17 September2021
Diketahui :
Daftar obat yang diperiksa untuk dimusnahkan :
Lakukan pemeriksaan data masing-masing obat
Pertanyaan :
• Tetapkan obat yang harus dimusnahkan
• Lakukan penetapan cara pemusnahan masing-masing obat
• Kelengkapan administrasi apa yang harus anda kerjakan ?
• Lakukan pencatatan yang harus dilakukan
55
Terima Kasih
Terima Kasih
Terima Kasih
Terima Kasih
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
Sapan Nada
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rs
Henry Nobito
 
Manajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitManajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitKANDA IZUL
 
Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat (PTO)Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat (PTO)
saninuraeni
 
Mi 1 7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1   7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmasMi 1   7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1 7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
LinaNadhilah2
 
perencanaan sediaan farmasi.ppt
perencanaan sediaan farmasi.pptperencanaan sediaan farmasi.ppt
perencanaan sediaan farmasi.ppt
YayaCahyadi1
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Nesha Mutiara
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Gilang Rizki
 
Evaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan ObatEvaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan Obat
saninuraeni
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek
Lalla Haflah
 
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
Mi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmasMi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmas
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
LinaNadhilah2
 
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek pptTugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Citra pharmacist
 
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1   5. pendistribusian obat di puskesmasMi 1   5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
LinaNadhilah2
 
Evaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan ObatEvaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan Obat
saninuraeni
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Ulfah Hanum
 
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotekPmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotekTotok Sudjianto
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
Dokter Tekno
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
AhmadPurnawarmanFais
 
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmasMi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
LinaNadhilah2
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Surya Amal
 

What's hot (20)

Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rs
 
Manajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitManajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakit
 
Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat (PTO)Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat (PTO)
 
Mi 1 7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1   7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmasMi 1   7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1 7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
 
perencanaan sediaan farmasi.ppt
perencanaan sediaan farmasi.pptperencanaan sediaan farmasi.ppt
perencanaan sediaan farmasi.ppt
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
 
Evaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan ObatEvaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan Obat
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek
 
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
Mi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmasMi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmas
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
 
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek pptTugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
 
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1   5. pendistribusian obat di puskesmasMi 1   5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
 
Evaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan ObatEvaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan Obat
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
 
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotekPmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
 
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmasMi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
 

Similar to MDS OSCE 2022 MAR TUTORIAL.pptx

Kuliah_1_Cara_penentuan_kebutuhan_obat.pdf
Kuliah_1_Cara_penentuan_kebutuhan_obat.pdfKuliah_1_Cara_penentuan_kebutuhan_obat.pdf
Kuliah_1_Cara_penentuan_kebutuhan_obat.pdf
LakilakiSetia
 
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1   1. perencanaan obat di puskesmasMi 1   1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
LinaNadhilah2
 
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdfPengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
AlfianAbdurrahman
 
SIMULASI APOTEK
SIMULASI APOTEKSIMULASI APOTEK
SIMULASI APOTEK
SofiaNofianti
 
SOAL FORMATIF 10.pptx
SOAL FORMATIF 10.pptxSOAL FORMATIF 10.pptx
SOAL FORMATIF 10.pptx
fathiarahmizaen
 
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.pptPERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
AqnaAkhila
 
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptxPPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
JellaIranda
 
CONTOH PRESENTASI PELATIHAN INDIKATOR MUTU RS.pptx
CONTOH PRESENTASI PELATIHAN INDIKATOR MUTU RS.pptxCONTOH PRESENTASI PELATIHAN INDIKATOR MUTU RS.pptx
CONTOH PRESENTASI PELATIHAN INDIKATOR MUTU RS.pptx
diana788614
 
Asas Pengurusan Stor
Asas Pengurusan StorAsas Pengurusan Stor
Asas Pengurusan Storjunehyde
 
PENGKAJIAN RESEP (1).pptx
PENGKAJIAN RESEP (1).pptxPENGKAJIAN RESEP (1).pptx
PENGKAJIAN RESEP (1).pptx
p3kesehatancom
 
14.pengurusan & pengendalian by rafiq
14.pengurusan & pengendalian   by rafiq14.pengurusan & pengendalian   by rafiq
14.pengurusan & pengendalian by rafiqpenawar
 
14.pengurusan & pengendalian by rafiq
14.pengurusan & pengendalian   by rafiq14.pengurusan & pengendalian   by rafiq
14.pengurusan & pengendalian by rafiqpenawar
 
1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx
dyana55
 
Farkom tugas minggu 3
Farkom tugas minggu 3Farkom tugas minggu 3
Farkom tugas minggu 3
Indaah Sarii
 
Penyusunan Formularium, Perencanaan, Pendistribusian dan Pengendalian Obat (M...
Penyusunan Formularium, Perencanaan, Pendistribusian dan Pengendalian Obat (M...Penyusunan Formularium, Perencanaan, Pendistribusian dan Pengendalian Obat (M...
Penyusunan Formularium, Perencanaan, Pendistribusian dan Pengendalian Obat (M...
MuhamadAliAzhari
 
PPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxPPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptx
DanaFebri1
 
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
LinaNadhilah2
 
13. Audit penggunaan Antibiotik_Yogya 2017 (qibti).pptx
13. Audit penggunaan Antibiotik_Yogya  2017 (qibti).pptx13. Audit penggunaan Antibiotik_Yogya  2017 (qibti).pptx
13. Audit penggunaan Antibiotik_Yogya 2017 (qibti).pptx
RahmatTaufiqSigit
 
Paparan BPJS Bekasi 25 juni 2018.pptx
Paparan BPJS Bekasi 25 juni 2018.pptxPaparan BPJS Bekasi 25 juni 2018.pptx
Paparan BPJS Bekasi 25 juni 2018.pptx
supartatea
 
Implementasi pengadaan obat berdasarkan
Implementasi pengadaan obat berdasarkanImplementasi pengadaan obat berdasarkan
Implementasi pengadaan obat berdasarkan
weni chris
 

Similar to MDS OSCE 2022 MAR TUTORIAL.pptx (20)

Kuliah_1_Cara_penentuan_kebutuhan_obat.pdf
Kuliah_1_Cara_penentuan_kebutuhan_obat.pdfKuliah_1_Cara_penentuan_kebutuhan_obat.pdf
Kuliah_1_Cara_penentuan_kebutuhan_obat.pdf
 
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1   1. perencanaan obat di puskesmasMi 1   1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
 
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdfPengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
 
SIMULASI APOTEK
SIMULASI APOTEKSIMULASI APOTEK
SIMULASI APOTEK
 
SOAL FORMATIF 10.pptx
SOAL FORMATIF 10.pptxSOAL FORMATIF 10.pptx
SOAL FORMATIF 10.pptx
 
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.pptPERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
PERENCANAAN LOGISTIK PROGRAM MALARIA revisi 8 September 2015 rev1.ppt
 
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptxPPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
 
CONTOH PRESENTASI PELATIHAN INDIKATOR MUTU RS.pptx
CONTOH PRESENTASI PELATIHAN INDIKATOR MUTU RS.pptxCONTOH PRESENTASI PELATIHAN INDIKATOR MUTU RS.pptx
CONTOH PRESENTASI PELATIHAN INDIKATOR MUTU RS.pptx
 
Asas Pengurusan Stor
Asas Pengurusan StorAsas Pengurusan Stor
Asas Pengurusan Stor
 
PENGKAJIAN RESEP (1).pptx
PENGKAJIAN RESEP (1).pptxPENGKAJIAN RESEP (1).pptx
PENGKAJIAN RESEP (1).pptx
 
14.pengurusan & pengendalian by rafiq
14.pengurusan & pengendalian   by rafiq14.pengurusan & pengendalian   by rafiq
14.pengurusan & pengendalian by rafiq
 
14.pengurusan & pengendalian by rafiq
14.pengurusan & pengendalian   by rafiq14.pengurusan & pengendalian   by rafiq
14.pengurusan & pengendalian by rafiq
 
1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx
 
Farkom tugas minggu 3
Farkom tugas minggu 3Farkom tugas minggu 3
Farkom tugas minggu 3
 
Penyusunan Formularium, Perencanaan, Pendistribusian dan Pengendalian Obat (M...
Penyusunan Formularium, Perencanaan, Pendistribusian dan Pengendalian Obat (M...Penyusunan Formularium, Perencanaan, Pendistribusian dan Pengendalian Obat (M...
Penyusunan Formularium, Perencanaan, Pendistribusian dan Pengendalian Obat (M...
 
PPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxPPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptx
 
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
 
13. Audit penggunaan Antibiotik_Yogya 2017 (qibti).pptx
13. Audit penggunaan Antibiotik_Yogya  2017 (qibti).pptx13. Audit penggunaan Antibiotik_Yogya  2017 (qibti).pptx
13. Audit penggunaan Antibiotik_Yogya 2017 (qibti).pptx
 
Paparan BPJS Bekasi 25 juni 2018.pptx
Paparan BPJS Bekasi 25 juni 2018.pptxPaparan BPJS Bekasi 25 juni 2018.pptx
Paparan BPJS Bekasi 25 juni 2018.pptx
 
Implementasi pengadaan obat berdasarkan
Implementasi pengadaan obat berdasarkanImplementasi pengadaan obat berdasarkan
Implementasi pengadaan obat berdasarkan
 

Recently uploaded

LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
Ggproject
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
khalisahumairahh
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
ssuser283069
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
fauzandika
 

Recently uploaded (13)

LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
 

MDS OSCE 2022 MAR TUTORIAL.pptx

  • 2. Nomor Izin Edar (NIE) atau Nomor Registrasi NIE obat terdiri dari 15 digit, contoh : DKL1234567891A1 Digit Pertama D = Nama Dagang G = Generik Digit Kedua B = Obat Bebas T = Obat Bebas Terbatas K = Obat Keras P = Psikotropika N = Narkotika Digit ketiga L = Lokal I = Impor Digit 4 dan 5 adalah tahun registrasi. Digit 6, 7 8, dst adalah nomor identitas produk yang diproduksi oleh setiap Industri Farmasi.
  • 4. Consumption based reordering formula Rumus : A = B + C + D - E A = Rencana Kebutuhan B = Stok Kerja (Pemakaian rata-rata x 12 bulan) C = Buffer stock D = Lead Time Stock (Lead time x pemakaian rata-rata) E = Sisa stok Keterangan : • Stok Kerja adalah kebutuhan obat untuk pelayanan kefarmasian selama satu periode. • Buffer stock adalah stok pengaman (10 – 20 %) atau berdasar ketetapan atau perhitungan • Lead time adalah lamanya waktu antara pemesanan obat sampai dengan obat diterima. • Lead time stock adalah jumlah obat yang dibutuhkan selama waktu tunggu (lead time).
  • 5. Pemakaian per bulan 108 tab. Waktu kekosongan obat 3 hari Waktu kerja per bulan 30 hari Hal ini berarti pemakaian sebesar 108 tab hanya cukup untuk 27 hari. Maka untuk mencukupi 30 hari = 30/27 x 108 = 120 atau pemakaian per bulan = 120 tab
  • 6. Pemesanan Ulang – Reorder Point • Titik pemesan ulang, ROP (reorder point) adalah titik dimana pemesanan harus dilakukan lagi untuk mengisi persediaan Rumus ROP = (LT x AU) + SS Dimana : ROP = Titik pemesanan ulang (reorder point) LT = Lead Time = Waktu tunggu AU = Average Usage = Pemakaian rata-rata SS = Safety Stock
  • 7. Contoh Hitung rencana kebutuhan Amoksisilin 500 mg untuk th 2022 dengan metode konsumsi, bila diketahui: • Konsumsi Jan - Jun 2021: 119.000 tab • Kemasan : Kotak/100 tablet • Stock on order : 10 kotak • Stock on hand : 8.500 tab • Hari kekosongan obat : 10 hari • Lead Time : 10 hari • Hari Kerja/bulan : 30 hari • Harga : Rp 50.000,- per kotak • Peningkatan konsumsi diperkirakan : 5 % • Kehilangan dan kerusakan diperkirakan : 2.5% Stock on order = obat sudah dipesan tapi belum datang Stock on hand = obat yang ada di persediaan Total stock = Stock on order + Stock on hand
  • 8. Contoh Kasus Perhitungan kebutuhan obat dengan Metode Konsumsi RSUD Karang Tengah selama tahun 2020 (Januari – Desember) pemakaian Parasetamol tablet sebanyak 3.000.000 tablet untuk pemakaian selama 10 (sepuluh) bulan, karena pernah terjadi kekosongan selama 2 (dua) bulan. Lead time 15 hari. Sisa stok per 31 Desember 2020 adalah 500.000 tablet. Jika buffer stock 10 % maka berapa : • Pemakaian rata rata per bulan? • Buffer stok? • ROP ? • Berapa obat yang dibutuhkan untuk tahun 2021 ?
  • 9. Jawaban Contoh Kasus Perhitungan kebutuhan obat dengan Metode Konsumsi RSUD Karang Tengah selama tahun 2020 (Januari – Desember) pemakaian Parasetamol tablet sebanyak 3.000.000 tablet untuk pemakaian selama 10 (sepuluh) bulan. Pernah terjadi kekosongan selama 2 (dua) bulan. Sisa stok per 31 Desember 2020 adalah 500.000 tablet. Buffer stock 10 % Pemakaian per tahun yang nyata (setelah penyesuaian) = 12/10 x 3.000.000 = 3.600.000 Pemakaian rata2 per bulan = 3.600.000 / 12 = 300.000 Buffer Stock = 10/100 x 3.600.000 = 360.000 LTS = 15/360 x 3.600.000 = 150.000 ROP = 15/360 x 3.600.000 + 360.000 = 150.000 + 360.000 = 510.000 Kebutuhan 2021 = 3.600.000 + 360.000 + 150.000 – 500.000 = 3.610.000
  • 10. Selama tahun 2021 (Januari–Desember) pemakaian Natrium Diklofenat 50 mg sebanyak 340.000 tablet. Sisa stok per 31 Desember 2021 adalah 60.000 tablet. Waktu lead time = 1 (satu) bulan. Stok pengaman ditetapkan = 20 %. Waktu kekosongan obat = 20 hari. Jumlah hari dalam 1 (satu) tahun = 360 hari Hitung : • Pemakaian rata-rata per bulan • Kebutuhan obat tahun 2022 Pemakaian Na Diklofenak/tahun 340.000 maka pemakaian nyata = 340.000 x 360/340 = 360.000 Pemakaian/bulan = 360.000 /12 = 30.000 Selanjutnya dihitung dengan cara yang sama dengan soal sebelumnya, dengan menggunakan data pemakaian per tahun = 30.000 9
  • 11. Dalam membangun persediaan perlu adanya keseimbangan antara membangun persediaan serta biaya distribusi dan pemesanan. Secara matematis perhitungan tersebut dirumuskan sebagai jumlah Pesanan yang ekonomis atau dikenal dengan Economic Order Quantity (EOQ) yang merupakan teknik pengendalian persediaan yg paling terkenal dan mudah digunakan 2 Co S EOQ = Ѵ -------- Cm U Co = Cost per Order (sekali pesan) = biaya pemesanan Cm = Cost of Maintenance dari persediaan dalam setahun = Biaya penyimpanan S = Jumlah permintaan setahun U = Cost per unit Ada beberapa asumsi : 1. Tingkat permintaan diketahui dan bersifat konstan 2. Lead time diketahui dan bersifat konstan 3. Persediaan diterima dan tiba dalam bentuk kumpulan produk pada satu waktu 4. Biaya variable yg muncul hanya biaya pemesanan dan biaya penyimpanan 5. Keadaan kehabisan stok dapat dihindari sama sekali bila pemesanan dilakukan pada waktu yg tepat
  • 12. PENGENDALIAN PERSEDIAAN Melalui penegendalian waktu interval pemesanan. Secara matematis perhitungan tersebut dikenal dengan Economic Order Interval (EOI). 2 Co EOI = Ѵ --------- Cm U S Co = Cost per Order (sekali pesan) = biaya pemesanan Cm = Cost of Maintenance dari persediaan dalam setahun = Biaya penyimpanan S = Jumlah permintaan setahun U = Cost per unit
  • 13.
  • 14. Diketahui : Persediaan obat di Apotek A pada bulan Mei 2020 adalah sebagai berikut : No Nama Obat Sisa Stok Titik Pesan (ROP) Pemakai an per bulan Stok Pengam an Lead Time 1 Captopril tab 25 tab 10 tab 90 tab 15 % 3 hari 2 Platogrix tab 9 tab 15 tab 80 tab 15 % 3 hari 3 Cardio Aspirin tab 30 tab 30 tab 100 tab 20 % 3 hari 4 Codipront kapsul 25 kap 10 kap 50 kap 10 % 3 hari 5 Tremenza tab 27 tab 30 tab 90 tab 20 % 3 hari Pertanyaan : • Obat apa saja yang harus dipesan untuk bulan Juni 2020 ke PBF ? • Berapa jumlah obat yang harus dipesan untuk masing-masing obat ? • Sebutkan jenis surat pesanan yang digunakan dan untuk masing- masing jenis surat pesanan obat saja yang dipesan ?
  • 15. Obat yang dipesan : Platogrix, Cardio Aspirin, Codipront capsul dan Tremenza Jumlah platogrix yang dipesan = 80 + (80x15/100) + (80x3/30) – 9 = 80 + 12 + 8 – 9 = 91 Jumlah Cardio Aspirin yang dipesan = 100 + (100x20/100) + (100x3/30) – 30 = 100 + 20 + 10 – 30 = 100 Jumlah Tremenza yang dipesan = 90 + (90x20/100) + (90x3/30) = 90 + 18 +9 – 27 = 90
  • 16. Diketahui : Persediaan obat di Apotek A pada bulan Mei 2020 adalah sebagai berikut : No Nama Obat Sisa Stok Titik Pesan (ROP) Pemakai an per bulan Stok Pengaman Lead Time 1 Clobazam 10 tab 15 tab 40 tab 15 % 3 hari 2 Cataflam 25 25 tab 10 tab 90 tab 15 % 3 hari 3 Codikaf 10 mg 10 tab 15 tab 80 tab 20 % 3 hari 4 Kotrimoksazole 20 tab 10 tab 50 tab 15 % 3 hari 5 Mycostatin tab 15 tab 15 tab 90 tab 15 % 3 hari Pertanyaan : • Obat apa saja yang harus dipesan untuk bulan Juni 2020 ke PBF ? • Berapa jumlah obat yang harus dipesan untuk masing-masing obat ? • Sebutkan jenis surat pesanan yang digunakan dan untuk masing-masing jenis surat pesanan obat saja yang dipesan ?
  • 17. Obat yang dipesan : Clobazam, Codicaf dan Mycostatin Jumlah Clobazam yang dipesan = 40 + (40x15/100) + (40x3/30) – 10 = 40 + 6 + 4 – 10 = 40 Jumlah Codicaf yang dipesan = 80 + (80x20/100) + (80x3/30) – 10 = 80 + 16 + 8 – 10 = 94 Jumlah Mycostatin yang dipesan = 90 + (90x15/100) + (90x3/30) = 90 + 13.5 +9 – 15 = 89.5 17
  • 19. SEVEN RIGHTS OF PURCHASING 1 RIGHT PRODUCT 2. RIGHT QUALITY 3. RIGHT QUANTITY 4. RIGHT TIME 5. RIGHT SOURCE/VENDOR 6. RIGHT PRICE 7. RIGHT COST
  • 20. No Jumlah Nama Produk Satuan Keterangan 1 2 3 4 5 1. 1 box Sefadroxil 500 mg Box/50’s 2. 1 box Ponstan 500 mg Box/100’s 3. 1 box Cardura 1 mg Box/100’s 4. 1 box Clarinase tablet Box/100’s Pemesan Penanggung Jawab Ronald Hary, S.Farm; Apt Apotek Wijayakusuma Jl. Wijayakusuma 17 Jakarta Barat (021-12349876) Surat Pesanan No. 1109/SP/ADS/XI/2022 No. Izin Apotek : 1125/SIA/JB/III/2020 Nama Apoteker : Ronald Hary, S.Farm; Apt No. SIPA : 09071982/SIPA/2020 Kepada : Jakarta, 10 Nopember 2022 Yth. PBF. Sehat Sentosa Jl. Srengseng Sawah 136 Jakarta Harap dikirimkan :
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. Pemantauan Status Pesanan (1) Pemantauan status pesanan bertujuan untuk mempercepat pengiriman sehingga efisiensi suplai dapat ditingkatkan. (2) Pemantauan dapat didasarkan kepada sistem VEN, dimana obat-obatan yang Vital (V) perlu mendapatkan prioritas yang lebih besar dalam pemantauan. (3) Secara berkala petugas menelaah status pesanan. Pesanan yang terlambat perlu segera ditangani misalnya dengan melaporkan kepada Apoteker atau menghubungi pemasok. (4) Pemantauan status pesanan juga dapat dilakukan dengan menggunakan suatu daftar atau bagan, yang antara lain berisi: • nama obat dan satuan kemasan • jumlah obat • obat-obatan yang sudah diterima • obat-obatan yang belum diterima
  • 25. Apoteker di Apotek akan melakukan pemesanan obat berupa : No Nama Obat Jumlah Nama PBF 1 Clobazam 1 box A 2 Codikaf 1 box B 3 Cataflam 25 mg 1 box A 4 Tremenza tablet 1 box A 5 Codipront capsul 1 box B 6 Valisanbe 2 mg 1 box A 7 Enzyplex 1 box A 8 Ciprofloksasin 500 mg 1 box A Buat Surat Pesanan menggunakan format yang sesuai 25
  • 27. Diketahui : Daftar obat yang dipesan oleh Apotek Medika Farma : No Nama Obat Jumlah 1 Diamicron 2 box 2 Amoksisilin 500 mg 2 box 3 Tanapres 1 box 4 Glurenorm 1 box 5 Cardura 2 mg 2 box Data obat pada faktur : No Nama Barang No. Batch ED Satuan Jumlah 1. Diamicron 130456 21/09/2024 Box/100’s 2 box 2. Amoksisilin 500 57865694 03/04/2024 Box/100’s 2 box 3. Tanapres 1976436 12/5/2025 Box/100’s 1 box 4. Glurenorm 767652 10/11/2025 Box/50’s 1 box 5. Cardura 2 mg 13490876 01/03/2024 Box/100’s 2 box
  • 28. Obat yang datang : No Nama Barang No. Batch ED Satuan Jumlah 1. Diamicron 130456 21/09/2024 Box/100’s 2 box 2. Amoksisilin 500 57865690 03/04/2024 Box/100’s 1 box 57865694 03/02/2025 Box/100”s 1 box 3. Tanapres 1976436 12/05/2025 Box/100’s 1 box 4. Glurenorm 767652 10/11/2025 Box/50’s 1 box 5. Cardura 2 mg 13490876 01/03/2024 Box/100’s 2 box Pertanyaan : 1. Masalah apa yang terjadi pada penerimaan obat di Apotek Medika Farma ? 2. Bagaimana pemecahan masalah yang harus dilakukan oleh Apoteker Medika Farma ?
  • 29. OBAT-OBAT LASA • LASA : Look Alike Sound Alike Contoh-contoh : - Cefotaxim – Ceftriaxon - Amlodipin 5 – Amlodipin 10 - Dopamin - Dobutamin - Rifampicin 300 – Rifampicin 450 - Ephedrin – Epineprin - Cendo Lyters – Cendo Timolol dll • Ditempel stiker khusus dengan tulisan LASA, ditempel di box luar atau box tempat penyimpanan • Diletakkan berjauhan antara yang satu dengan yang lain • Termasuk dosis yang berbeda dan kemasan yang mirip
  • 31. LASA
  • 32. LASA
  • 33. Tallman Letter pd Sound Alike elVACin – elASTin CERNEvit – CRAvit curSIL – corSEL FORtibi – SANtibi plasmin – plasminEX glimepiride 1 – glimepiride 2
  • 34.
  • 35. No Nama Obat Refrige rator Tidak Layak dengan alasan Narko tika Psikotro pika Prekur sor High Alert Medicines La yak 01 LASA 02 Narkotika 03 Psikotropika 04 Prekursor 05 Metothrexate 06 Obat Gol. B 07 Obat Gol. T 08 Obat Gol. K 09 Suppositoria 10 Prebiotik 11 Glibenklamida 12 Anti koagulan
  • 36. No Nama Obat Layak Tidak Layak dengan alasan Refri gera tor Narko tika Psiko tropi ka Pre kur sor High Alert Medicines K – T - B 01 Clobazam 02 Cataflam 25 03 Codikaf 04 Cotrimoksazole 05 Cataflam 50 06 Enervon C 07 Escovit C 08 Lantus SoloStar 09 Mycostatin tab 10 Enzyplex 11 Mycostatin 12 Fenofibrate 13 Lacto B 14 Tremenza 15 Rhinos SR
  • 37. No. Nama Barang Kandungan zat aktif No.Izin Edar No. Batch Jumlah 1. A Pseudoephedrine, loratadine A 324879 1 box 2. B Diazepam 97630987 1 box 3. C Cefixime trihidrat 37894322 1 box 4. D Paracetamol 9087623 1 box 5. E Paracetamol, CTM, PPA 11198789 1 box 6. F Alprazolam 24356743 1 box 7. G Hidrotalcit, Simethicone, Mg hidroksida 87613456 1 box 8. H Povidone Iodine 54902432 3 btl 9. I Glibenclamide 41098344 1 box 10. J Methyl ergometrine 89734521 1 box Instruksi : Simpan Obat sesuai golongan
  • 38. No. Nama Barang Kandungan zat aktif No.Izin Edar No. Batch Jumlah 1. A DKL9905028303A1 A 324879 1 box 2. B GPL8912411010A1 97630987 1 box 3. C DKL1632406409A1 37894322 1 box 4. D DBL8814702510A3 9087623 1 box 5. E DTL7808102404A1 11198789 1 box 6. F GPL0405036610B1 24356743 1 box 7. G DBL9111601963A1 87613456 1 box 8. H DTL7413700640B1 54902432 3 btl 9. I GKL9520905004A2 41098344 1 box 10. J DKI9667501543A1 89734521 1 box Instruksi : Simpan Obat sesuai golongan
  • 39. No. Nama Obat 1. Rhinos SR 2. Tremenza 3. Lacto B 4. Fenofibrate 5. Lantus SoloStar 6. Enzyplex 7. Clobazam 8. Cataflam 25 9. Cataflam 50 10. Codikaf Instruksi : Simpan Obat sesuai golongan
  • 40. No. Nama Barang No. Batch Expired Date Satuan Jumlah 1. Protexin kapsul 11198789 02/3/2023 Box/’s 1 box 2. Lacbon tablet 32465788 22/12/2023 Box/’s 1 box 3. Lacidofil kapsul 89745800 20/11/2023 Box/’s 1 box 4. Lacto B B 55544900 19/10/2023 Box/’s 1 box 5. Synbio kapsul 090788865 09/09/2023 Box/’s 1 box Simpan Prebiotik sesuai stabilitasnya
  • 41. No Nama Prebiotik Tempat penyimpanan 1. Protexin kapsul Suhu dibawah 300 2. Lacbon tablet Suhu dibawah 300 3. Lacidofil kapsul Suhu 20 – 80 (refrigerator) 4. Lacto B Suhu kamar terkendali (150 – 250) 5. Synbio kapsul Suhu kamar terkendali (150 – 250) 40
  • 43. Obat rusak atau ED harus disimpan terpisah dan diberi label yang jelas. Tidak boleh disimpan di ruang peracikan Pemusnahan • Dilaksanakan untuk obat yang tidak memenuhi syarat untuk didistribusi (rusak, ED) • Harus diidentifikasi secara tepat, label yang jelas, disimpan terpisah, terkunci, dan ditangani sesuai prosedur tertulis • Proses pemusnahan obat harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan dan dilaporkan • Dokumentasi beserta laporan harus disimpan sesuai ketentuan
  • 45. Pemusnahan • Sediaan farmasi kedaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan bentuk sediaan. • Pemusnahan sediaan farmasi kedaluwarsa atau rusak yang mengandung narkotika atau psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh Dinkes Kab/Kota. • Pemusnahan sediaan farmasi selain narkotika dan psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktik atau surat izin kerja. Pemusnahan dibuktikan dengan BA pemusnahan. • Pemusnahan dan penarikan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang tidak dapat digunakan harus dilaksanakan dengan cara yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. • Penarikan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ketentuan per-UUan, dilakukan oleh pemilik izin edar berdasarkan perintah penarikan oleh BPOM (mandatory recall ) atau berdasarkan inisiasi sukarela oleh pemilik izin edar (voluntary recall ) dengan tetap memberikan laporan kepada Kepala BPOM.
  • 46. Pemusnahan • Penarikan Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai dilakukan terhadap produk yang izin edarnya dicabut oleh Menteri. • Dilaksanakan untuk obat yang tidak memenuhi syarat untuk didistribusi • Harus diidentifikasi secara tepat, label yang jelas, disimpan terpisah, terkunci, dan ditangani sesuai prosedur tertulis • Pemusnahan obat harus dilaksanakan sesuai dengan per-UUan dan dilaporkan • Dokumentasi beserta laporan harus disimpan sesuai ketentuan • Jika pemusnahan menggunakan jasa pihak ketiga harus dipastikan disaksikan dan dilakukan sesuai ketentuan lingkungan hidup • Jumlah dan intensitas obat/bahan obat harus disesuaikan dengan waktu penyaksian pelaksanaan pemusnahan sehingga tidak terjadi kebocoran obat/bahan obat. • Obat/bahan obat yang akan dimusnahkan dilakukan pre destroy dengan merusak bentuk dan identitas produk. Hasil pre destroy harus dikemas sehingga tidak dapat diketahui oleh pihak yang melakukan pemusnahan
  • 47. PEDOMAN PENGELOLAAN OBAT RUSAK DAN KEDALUWARSA DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN RUMAH TANGGA
  • 48. Limbah di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No P56/Menlhk-Setjen/2015) Limbah yang dihasilkan dari Fasyankes : limbah padat, limbah cair dan limbah gas, sbb:  Limbah infeksius;  Limbah benda tajam;  Limbah patologis;  Bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan atau sisa kemasan;  Limbah radioaktif;  Limbah farmasi;  Limbah sitotoksik;  Limbah peralatan medis yang memiliki kandungan logam berat tinggi; dan  Limbah berupa tabung gas atau kontainer bertekanan.
  • 49. Dipisahkan sesuai karakteristik: Padat dan cair 1. Padat:  Dikeluarkan dari kemasan aslinya (kemasan primer)  Sediaan obat padat dihancurkan dan dicampur dengan bahan limbah lainnya sehingga tidak dapat digunakan kembali.  Untuk antibiotik, penghancuran harus ditambahkan cairan basa (misal dengan NaOH atau HCl atau dihancurkan menggunakan metode enkapsulasi atau incinerator  Simpan campuran dalam wadah untuk kemudian diikutkan untuk dihancurkan bersama limbah B3 medis lainnya secara mandiri atau bekerjasama dengan Pihak Ketiga.  Seluruh kemasan primer dihancurkan dengan cara disobek atau dicacah untuk kemudian dibuang ke tempat sampah non-medis 2. Cair:  Periksa apakah ada endapan, tambahkan air dan kocok untuk melarutkan  Tuang cairan semi pada ke dalam wadah sehingga bercampur dengan bahan lain  Limbah cair dibuang menuju IPAL  Bekas botol dibuang dengan menghilangkan semua label dari wadah  Gunting, cacah atau pecahkan kemudian disimpan dalam wadah yang dilapisi kantong plastik 3. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada pelaksanaannya Obat Rusak dan Kedaluwarsa di Fasyankes
  • 50. Penanganan Khusus Limbah Sitostatika  Gunakan APD  Obat sitotoksik atau obat antikanker harus dipisahkan dengan sediaan farmasi lain dan disimpan serta dikumpulkan pada wadah khusus  Wadah atau container harus berdinding keras dengan dilengkapi plastic berwarna putih atau coklat di dalamnya  Diberi simbol sitotoksik dengan penandaan dan informasi jelas  Obat antikanker atau sitotoksik pembuangannya harus dilakukan dengan sangat hati - hati dan pemusnahan harus melalui metode enkapsulasi, waste inertization, sterilisasi, atau menggunakan insinerator suhu tinggi  Metode enkapsulasi bisa dilakukan dengan memasukkan limbah sitotoksik ke wadah plastik atau logam sampai ¾-nya lalu sisa ruang pada wadah diisi dengan busa plastic (plastic foam), semen, pasir, atau tanah liat. Obat antikanker atau sitotoksik tidak boleh dibuang ke IPAL atau dikubur di tanah secara langsung (kecuali sudah dienkapsulasi)  Obat antikanker atau sitotoksik tidak boleh dihancurkan menggunakan autoklaf maupun gelombang mikro
  • 51.  Pisahkan vaksin yang tidak dapat digunakan di dalam unit penyimpanan yang didinginkan, dan beri label dengan tanda "Jangan Digunakan" untuk menghindari pemberian dosis-dosis ini secara tidak sengaja.  Dalam hal terjadi peristiwa yang diduga merugikan, laporkan jenis paparan dan durasinya.  Simpan vaksin di unit penyimpanan dingin sampai instruksi lebih lanjut dari dinas kesehatan kabupaten/kota.  Laporkan vaksin yang sudah kedaluwarsa ke dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk penanganan lebih lanjut.  Pemusnahan limbah vial dan/atau ampul vaksin diserahkan ke institusi yang mendistribusikan vaksin.  Pemusnahan limbah Imunisasi harus dibuktikan dengan berita acara. Penanganan Vaksin Rusak dan Kedaluwarsa
  • 52.
  • 53.
  • 54. Apoteker di Apotek melakukan pemeriksan untuk obat yang akan dimusnahkan Instruksi pada kandidat : • Lakukan pengumpulan data dan informasi tentang obat yang akan dimusnahkan • Lakukan penetapan masalah untuk masing-masing obat • Lakukan penyelesaian masalah • Lakukan pencatatan dan pelaporan No Nama Obat Kemasan Jumlah Tgl. kadaluara 1 Antibiotik 12 April 2021 2 Obat Bebas 1 Mei 2021 3 Narkotika 20 Januari 2021 4 Psikotropika 9 Maret 2021 5 Prekursor 30 April 2021
  • 55. Apoteker di Apotek melakukan pemeriksan untuk obat yang akan dimusnahkan No Nama Obat Jumlah No. Batch Tgl. kadaluarsa 1 Kodein 10 mg 20 A 324879 12 Agustus 2020 2 Diazepam 5 mg 20 97630987 15 Juli 2020 3 Diltiazem 30 mg 50 37894322 18 Januari 2021 4 Salep diklofenak 2 9087623 B 9 Juni 2021 5 Enterostop 10 11198789 8 Juli 2021 6 Caladine bedak 1 11198792 12 Agustus 2022 Instruksi pada kandidat : • Lakukan pengumpulan data dan informasi tentang obat yang akan dimusnahkan • Lakukan penetapan masalah untuk masing-masing obat • Lakukan penyelesaian masalah • Lakukan pencatatan dan pelaporan
  • 56. No Nama Obat Jumlah No. Batch Tgl. kedaluwarsa 1 Sirup Proris 1 A 123476 12 Mei 2021 2 Haloperidol tab 12 3797630987 15 Desember 2021 3 Lasix tab 11 37894322 18 Mei 2021 4 Rhinopront SR 13 D 9087623 21 Februari 2021 5 Diasepam 2 mg tab 11 11198792 17 September2021 Diketahui : Daftar obat yang diperiksa untuk dimusnahkan : Lakukan pemeriksaan data masing-masing obat Pertanyaan : • Tetapkan obat yang harus dimusnahkan • Lakukan penetapan cara pemusnahan masing-masing obat • Kelengkapan administrasi apa yang harus anda kerjakan ? • Lakukan pencatatan yang harus dilakukan 55
  • 57. Terima Kasih Terima Kasih Terima Kasih Terima Kasih Terima Kasih