SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
Standard Operating
Procedures
Standar Operasional Prosedur (SOP), adalah seperangkat
instruksi langkah-demi-langkah yang disusun oleh sebuah
organisasi untuk membantu pekerja melakukan operasi
rutin yang kompleks. SOP bertujuan untuk mencapai
efisiensi, keluaran kualitas dan keseragaman kinerja,
sekaligus mengurangi miskomunikasi dan kegagalan
mematuhi peraturan industry atau organisasi
Istilah
• Prosedur Operasional Standar
• prosedur operasi yang baku
• PROTAP atau Prosedur Tetap
• Safe Work Instructions, Safe Operating Procedures,
Standard Working Procedures, Medi Procedures
• PK (prosedur kerja)
SOP
• prosedur kerja yang dilakukan secara benar dan
konsisten
• pengendalian mutu terhadap proses kegiatan
organisasi.
SOP: asal usul
• SOP medik, penanganan pasien, kesehatan, teknik,
lingkungan dan penyelamatan
• SOP tugas rutin yang mengandung resiko
• SOP penanggulangan kebakaran, pilot pesawat
terbang
Definisi
• International Conference on Harmonisation (ICH)
“Detailed, written instruction to achieve uniformity
of the performance of a specific function”
Definisi
Rudi M Tambunan:
SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur
operasional standar yang ada dalam suatu organisasi
yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap
keputusan, langkah, atau tindakan, dan penggunaan
fasilitas pemrosesan dilaksanakan oleh orang-orang di
dalam suatu organisasi, telah berjalan secara efektif,
konsisten, standar, dan sistematis
Untuk siapa SOP dibuat?
• SOP menjadi pedoman bagi para pelaksana
pekerjaan. Ini bisa berarti para karyawan produksi,
resepsionis, office boy, supir, staf administrasi di
kantor, pabrik atau gudang, supervisor dan manager
SOP akan berbeda untuk pekerjaan yang dilakukan
sendirian, untuk pekerjaan yang dilakukan secara tim
dan untuk pengawas pekerjaan tsb
Kapan SOP disusun?
• SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan.
• SOP digunakan utk menilai apakah pekerjaan tsb sudah
dilakukan dgn baik atau tidak.
• Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi setelah 1-2 bulan
trial.
• Lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yg bisa
diakibatkan oleh adanya mesin baru, peralatan baru, tambahan
pekerja, lokasi berbeda, dan semua yg mempengaruhi
lingkungan kerja
• Mintakan masukan dari para pelaksana untuk menjadi bahan
perbaikan SOP secara teratur
Sepanjang apa SOP disusun?
• Tidak ada aturan yg membatasi panjang pendeknya SOP,
karena SOP digunakan oleh berbagai macam orang untuk
tujuan yg berbeda, dgn tetap harus lengkap dan akurat
• Walau demikian, SOP yg ringkas akan lebih memudahkan
para pelaksana, dengan demikian sebuah prosedur kerja yg
panjang bisa dibagi menjadi 2-3 SOP (seperti dipisah
menjadi SOP Tahap Persiapan, SOP Tahap Pelaksanaan
dan SOP Tahap Penyelesaian)
Siapa yang menyusun SOP?
Idealnya, SOP disusun oleh 1 tim yg terdiri atas:
• Penulis SOP (author)
• Pelaksana di lapangan (employee)
• Pengawas lapangan (supervisor)
• Atasan pengawas (manager)
Persiapan SOP
• SOP disusun tim penyusun SOP yang memiliki
pengetahuan dan pengalaman dalam bidangnya
• SOP harus tertulis, menjelaskan secara singkat
langkah demi langkah dan dalam tampilan yang
mudah dibaca dan dipahami.
Jenis SOP
• Sederhana : langkah-langkah yang ringkas
dan hanya memerlukan sedikit keputusan
• Hirarki : dengan langkah-langkah yang rinci,
panjang, konsisten.
• Flowcharts yang berisi banyak keputusan-
keputusan atau pertimbangan-pertimbangan.
Bentuk SOP
• Dokumen tertulis
• Diagram atau alur kerja (flow chart)
Standard Operating
Procedures:
Kedudukannya dalam
Organisasi dan Manajemen
Organisasi
Organisasi adalah kumpulan dari dua orang atau lebih
yang tergabung karena ketertarikan, minat, dan niat
yang sama yang kemudian secara sah membentuk badan
sebagai wadah untuk mencapai tujuan bersama
(Siagian,2006)
Tagline Organisasi ideal:
(dari berbagai sumber)
• Organisasi tanpa Visi dan Misi adalah bagai orang
buta yang harus berjalan di daerah berbatu dan terjal
yang belum dikenalnya
• Visi dan Misi adalah pemandu utama ke arah mana
Organisasi akan dibawa
• Perwujudan Visi dan Menjalankan misi dicapai secara
bertahap melalui tujuan, sebagai milestone atas
pencapaian organisasi dalam jangka waktu lebih
pendek dari Visi
Tagline Continued:
• Tujuan Organisasi dicapai melalui berbagai aktivitas
operasional dan manajerial
• Untuk menciptakan kesamaan pemahaman terhadap
aktivitas organisasi, prosedur operasi harus
dibakukan dengan menetapkan Standard Operating
Procedures
• Conclusion I: SOP adalah operasional day by day
dalam mewujudkan Visi dan menjalankan misi
Aktivitas Operasional dan Manajemen dalam
Organisasi untuk Mewujudkan Visi
Planning &
decision making
Sumber Daya Organisasi
 Sumber Daya Fisik/Alam
 Informasi
 Sumber Daya Manusia
 Modal
Controlling
Leading
Organizing
Fungsi-fungsi Manajemen
Tujuan Organisasi
Efektif
Efisien
Menjalankan Misi
Mewujudkan Visi
Aktivitas
Operasi
Dituangkan dalam
Prosedur yang
dibakukan melalui
SOP
Faktor Essential Organisasi dalam
penyusunan SOP
• Terkait dengan Keputusan, maka dalam penyusunan SOP
yang efektif harus merujuk pada struktur organisasi.
Kelemahannya adalah tidak fleksible, berubah organisasi,
berubah SOP
• Terkait dengan fleksibilitas, maka penyusunan SOP yang
efektif harus disusun dengan memperhatikan fungsi
organisasi atau proses bisnis yang ada dalam organisasi
• Conclusion II: Dalam penyusunan SOP harus
memperhatikan dan berdasarkan pada Struktur Organisasi
dan Proses Bisnis (Fungsi organisasi)
Standard Operating
Procedures:
dalam Kerangka Sistem Mutu
Pengertian Mutu
Vincent Gaspersz (1997) mendefinisikan mutu secara
konvensional yang menggambarkan karakteristik langsung
dari suatu produk seperti performansi, keandalan, mudah
dalam penggunaan, estetika dan sebagainya
Menurut standard internasional ISO 8402. Mutu adalah: “
The totality of characteristics of an entity that bear on
its ability to satisfy stated or implied needs” (Totalitas
dari karakteristik suatu produk yang menunjukkan
kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang
ditentukan atau yang tersirat “
Tagline untuk Mutu
• Mutu sering diartikan sebagai memenuhi keinginan
pelanggan (customer need)
• Produk yang kurang (“less than”) memenuhi persyaratan
pelanggan di anggap mutunya jelek. Kadang menggoda
untuk menyimpulkan bahwa melebihi harapan pelanggan
(“more than”) dalam memberikan mutu yang dipersyaratkan
dapat menimbulkan kesulitan atau ketidakmungkinan
untuk memenuhinya secara terus-menerus secara
konsisten.
• Conclusion: Quality is conformance to agreed
requirements” No less – no more
Manajemen Mutu
Menurut standard internasional ISO 8402:
• Seluruh aktivitas dari fungsi-fungsi manajemen yang
menentukan kebijakan mutu, sasaran mutu dan
tanggungjawab manajemen. Keseluruhannya
diimplementasikan menggunakan alat-alat seperti
rencana mutu, kendali mutu, pemastian mutu dan
perbaikan mutu dalam kerangka sistem mutu
• FungsiManajemen Mutu yang terkenal adalah:
PDCA Plan, Do, Check, and Act
Sistem Mutu
Dalam vocabulary ISO 8402 sistem mutu (quality
system) didefinisikan sebagai :
• “The organisation structure, procedures,
processes and resources needed to implement
quality management.” (Struktur organisasi,
prosedur, proses dan sumberdaya yang diperlukan
untuk menerapkan manajemen mutu)
Dokumentasi dalam Sistem Mutu
Setiap kita membaca klausul-klausul dalam sistem mutu,
semua klausul dalam sistem mutu manapun (seperti ISO)
mempersyaratkan adanya prosedur terdokumentasi. Ini
menunjukkan bahwa dokumentasi sistem mutu merupakan
hal yang sangat penting dalam penerapan sistem mutu
tersebut. Berbicara tentang sistem mutu maka kita berbicara
tentang standar, yaitu standar sistem maupun standar hasil.
Suatu standar berfungsi untuk memberikan panduan agar
semua orang bekerja sesuai dengan metoda tertentu atau
menghasilkan sesuatu dengan spesifikasi tertentu
Tagline SOP dalam Mutu
SOP dalam sistem mutu adalah bagian dari
dokumentasi dari prosedur, sesuai dengan prinsip:
“Tulis apa yang dikerjakan, kerjakan apa yang ditulis”
Dokumentasi yang efektif haruslah :
1. Mendeskripsikan bagaimana operasional suatu organisasi
dalam lingkup sistem mutu.
2. Menunjukkan kepada kastemer dan karyawan bahwa
perusahaan peduli dengan pencapaian mutu dan memiliki
suatu sistem mutu untuk mencapai keberhasilan.
3. Mendorong tindakan-tindakan yang konsisten dan
pemahaman-pemahaman yang sama di seluruh organisasi.
4. Mengkomunikasikan instruksi-instruksi, informasi dan juga
perubahan-perubahan yang disepakati dalam sistem mutu.
5. Memungkinkan anggota-anggota organisasi bekerja
lebih efektif dan produktif.
6. Menyakinkan bahwa aktivitas-aktivitas organisasi
dapat berlanjut efektif selama periode dimana orang
yang bertanggung jawab tidak ditempat.
7. Memungkinkan pemeriksaan (audit) sistem mutu
untuk mem-verifikasi efektivitasnya.
“SOP sebagai dokumen dari prosedur operasi agar disebut
efektif harus memenuhi unsur-unsur tersebut di atas”
Menyusun SOP yang
Efektif
Pengertian Efektif dan Efisien
(Drucker)
Efektif :
• mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat
Efisien :
• mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat
30
SOP yang efektif adalah:
• SOP yang mencerminkan upaya pencapaian tujuan,
dalam menjalankan misi Organisasi, untuk
mewujudkan Visi
• Memenuhi kriteria manual SOP
• Memahami Hambatan-hambatan dalam penyusunan
dan implementasi SOP
7 Kriteria Manual SOP
• Specific
• Lengkap prosedur
• Jelas dan mudah dipahami
• Layak Terap (Applicable)
• Controllable
• Layak Audit
• Layak Ubah (Changeable and flexible)
32
Spesifik
• Penyusunan SOP harus khas dan spesifik, sesuai
dengan kebutuhan organisasi
• Penyusunan SOP harus dilakukan observasi
terhadap organisasi secara rinci dan lengkap,
mengenai: Struktur Organisasi, struktur
pengambilan keputusan, lingkup dan cakupan
bisnis atau aktivitas organisasi, kekhasan
operasional, kekhususan administratif, dan
peraturan-peraturan yang mengikat
33
Lengkap prosedur
• Lengkap untuk prosedur tertentu, dan lengkap untuk prosedur
yang dibutuhkan
34
Jelas dan Mudah
• Dapat dicerna dengan baik
• Tidak menimbulkan banyak tafsiran
35
Layak Terap
• Dapat diaplikasikan dengan baik terutama karena ada
dukungan manajemen dan budaya organisasi
36
Controllable
• Dapat dipahami oleh organisasi dan semua unsur
organisasi
37
Layak Ubah
• Mampu mengantisipasi perubahan (bisnis atau
aktivitas) dan perubahan lingkungan organisasi.
38
Hambatan-hambatan dalam Penyusunan SOP
• Hambatan Organisasional
(aspek Gaya Manajemen, fleksibilitas organisasi, jumlah lapisan
jabatan/panjangnya birokrasi, Jumlah rentang kendali jabatan,
pola komunikasi dalam organisasi, kualitas SDM, dan Budaya
Organisasi)
• Hambatan Operasional
Karaktersitik Operasional (Jenis kegiatan, ciri-ciri produk atau
jasa, Budaya Masyarakat, Kemapanan Operasional), Keterikatan
terhadap peraturan pemerintah, dan Ukuran Operasional
(Kontrol Internal untuk Organisasi besar dan operasional yang
luas yang berbeda standar)
Cont’d
• Hambatan Manajerial
Visi, Misi, dan strategi organisasi, Dukungan
Manajerial, Pengawasan Manajerial (terhadap
perubahan bisnis atau lingkungan bisnis), dan
tekanan Manajerial,
• Hambatan Personal
Tidak memiliki kemampuan dalam mengikuti
perubahan, Tidak memiliki Motivasi, dan
Memiliki Kepentingan Pribadi
40
Tips
• Selalu bayangkan siapa pengguna SOP
• Sebelum mulai menulis, putuskan apa tujuan dari prosedur tsb
• Gunakan prinsip “Ceritakan apa yang akan anda ceritakan, kemudian ceritakan”
• Buatlah sebuah panduan sebelum menulis SO (buat daftar topik yg harus
dibicarakan, kemudian kelompokkan)
• Jelas dan ringkas: hindari kalimat yg panjang
• Komplit: semua informasi penting yg digunakan untuk menjalankan kegiatan
• Obyektif: berisikan fakta, bukan pendapat
• Koheren: menunjukan alur dan urutan langkah utk menjalankan kegiatan
41
Cont’d
• Mulailah dgn kata kerja dan hindari kalimat
pasif
• Buat draft terlebih dahulu
• Koreksi draft setelah 24 jam. Perhatikan apa
dikatakan oleh setiap kalimat, kemudian perbaiki
• Perhatikan kebosanan Anda sendiri ketika
membuat SOP. Jika Anda merasa bosan, maka
hal yg sama akan dirasakan oleh pembaca
42
Cont’d
Panjang vs Pendek
Panjang:
• Gunakan lap biasa utk membersihkan kotoran dan noda
dari mesin, atau keringkan dgn lap tebal jika ada bagian yg
basah
Pendek:
• Bersihkan kotoran dan noda dari mesin
a. Gunakan lap biasa utk menghilangkan kotoran
b. Gunakan lap tebal utk mengeringkan bagian yg basah
43
Cont’d
Jelas vs Tidak Jelas
Tidak jelas:
• Berat dari afal yg dihasilkan harus dicatat di dalam
buku laporan hasil produksi
Jelas:
• Catat berat afal yg dihasilkan di buku laporan hasil
produksi
44
Cont’d
Bertele-tele vs Ringkas
Bertele-tele:
• Pastikan Anda membersihkan bak tinta dari
semua tinta yg pernah digunakan sebelum Anda
menyimpan tinta lain yg berbeda warnanya
Ringkas:
• Bersihkan bak tinta sebelum mengisi tinta warna
lain
45
Tingkat Rincian
• Prosedur harus berisi semua langkah yg penting yg harus dijalankan dgn
seragam oleh semua pekerja. Hilangnya salah satu langkah penting akan
menyebabkan terjadinya variasi dalam menjalankan prosedur
• Prosedur tidak mungkin dibuat sedemikian detil sehingga semua
pertanyaan pekerja bisa terjawab. Prosedur tidak untuk menggantikan
training dan feedback, oleh karena itu pembuat SOP tidak harus berusaha
menjawab semua pertanyaan yg mungkin akan muncul
• Perhatikan bahwa kelemahan format flowchart adalah hanya bisa
digunakan untuk SOP yg tidak rinci/sederhana. Pembuatan flow chart utk
prosedur yg bersifat rinci/kompleks akan menyebabkan munculnya pola
langkah yg panjang, berantakan dan susah utk dimengerti
46
Format SOP
• Nama modul
• Tujuan
• Ruang lingkup
• Referensi/Pedoman
• Sarana
• Prosedur kerja
• Flowchart
Flowchart : diagram alir
• Menggambarkan sebuah algoritma yang terstruktur dan mudah
dipahami oleh orang lain
• Diagram alir ini akan menunjukkan alur di dalam program
secara logis
• Diagram alir ini selain dibutuhkan sebagai alat komunikasi dan
dokumentasi
Flowchart : diagram alir
• Diagram alir digambarkan dengan orientasi
dari atas ke bawah
• Setiap kegiatan dalam diagram alir dinyatakan
secara eksplisit
• Setiap diagram alir harus dimulai dari satu
Start dan berakhir pada satu atau lebih
Terminal/ Akhir
• Gunakan penguhubung (Connector) dengan
label untuk menunjukkan keterhubungan antar
path terputus/terpotong: misalnya ganti
halaman.
Simbol-simbol: diagram alir
• Mulai
• Decision:
• Proses :
• Penguhubung Prosedur berbeda halaman/ Off-
Page Connector
• Penguhubung Prosedur dalam satu halaman On-
Page Connector
• Dokumen:
• Multidokumen
• Kegiatan Manual
• Data:
• Input Manual:
• Kartu:
Simbol,Bagan Arus Kegiatan
Rincian prosedur
• Tampilan
• Penghubung
• Penggabungan
• Arsip Tetap
• Pemaduan
• Sortir
• Delay
• Penguraian
• Arsip sementara
• Pilihan Langkah/Or
Simbol Diagram Alir: Garis
Penghubung
• Alur Garis Penghubung tanpa tanda panah (berbagai arah):
pada umumnya dijadikan garis yang sejajar, seperti
koordinasi, monitoring, dll
• Alur Garis Penghubung dengan tanda panah (berbagai
arah): Dimaksudkan sebagai urutan berikut dari prosedur
Simbol Bagan Arus Penyimpanan
• Pita tertanda:
• Data tersimpan/Stored Data
• Disket Magnetik
• Penyimpanan Internal
• Disrect Acces Storage
• Sequential Acces Storage
JENIS DAN RUANG LINGKUP
SOP:
1. SOP PELAYANAN PROFESI :
• SOP YANG BERKAITAN DENGAN ASPEK
KEILMUAN : SOP MENGENAI PROSES BELAJAR
MENGAJAR, KERJA DIAGNOSTIK DAN TERAPI,
PENELITIAN, PENMAS, DSB.
• SOP YANG BERKAITAN DENGAN ASPEK
MANAJERIAL : SOP KEWENANGAN.
2. SOP PELAYANAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI
• SOP PELAYANAN
• SOP PELAPORAN
• SOP PERENCANAAN PROGRAM
CONTOH SOP
SOP PELAYANAN SURAT PENGANTAR RT/RW
MENGISI FORM
MENUNJUKKAN KSK
`
PEMBERIAN STAMPEL RT
PEMBERIAN STEMPEL RW
Contoh SOP
Petugas layanan terpadu
Tentang pakaian
1. Bagi wanita
Berjilbab, rapi, bersih, mengenakan sepatu, kaos
kaki dan name tag dikiri
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx

Sekilas tentang Materi Training SOP
Sekilas tentang Materi Training SOPSekilas tentang Materi Training SOP
Sekilas tentang Materi Training SOPSri Sulastri
 
standar operasional prosedur I SOP
 standar operasional prosedur I SOP standar operasional prosedur I SOP
standar operasional prosedur I SOPHaliamsah Purba
 
Panduan audit sistem informasi
Panduan audit sistem informasiPanduan audit sistem informasi
Panduan audit sistem informasiKecebong Kenyot
 
Standar operasional prosedur
Standar operasional prosedurStandar operasional prosedur
Standar operasional prosedurimanbachtiarsamad
 
Skema pembuatan S.O.P - Created by Jamaludin -
Skema pembuatan S.O.P - Created by Jamaludin -Skema pembuatan S.O.P - Created by Jamaludin -
Skema pembuatan S.O.P - Created by Jamaludin -Jamaludin S.Pd
 
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)Amaryllia Puspasari
 
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2Jepree Ibrahim
 
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...RoniAnantaSuryaninda
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
Controling Pada Manajemen
Controling Pada ManajemenControling Pada Manajemen
Controling Pada ManajemenMuhammad Hakim
 
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxMateri  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxnursuadHjRatang
 
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)M. Rojana Hamdan
 
Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...
Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...
Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...Kanaidi ken
 

Similar to standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx (20)

Sekilas tentang Materi Training SOP
Sekilas tentang Materi Training SOPSekilas tentang Materi Training SOP
Sekilas tentang Materi Training SOP
 
standar operasional prosedur I SOP
 standar operasional prosedur I SOP standar operasional prosedur I SOP
standar operasional prosedur I SOP
 
01 iso 9001 2008
01 iso 9001 200801 iso 9001 2008
01 iso 9001 2008
 
Panduan audit sistem informasi
Panduan audit sistem informasiPanduan audit sistem informasi
Panduan audit sistem informasi
 
Standar operasional prosedur
Standar operasional prosedurStandar operasional prosedur
Standar operasional prosedur
 
Skema pembuatan S.O.P - Created by Jamaludin -
Skema pembuatan S.O.P - Created by Jamaludin -Skema pembuatan S.O.P - Created by Jamaludin -
Skema pembuatan S.O.P - Created by Jamaludin -
 
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
 
Business process improvement
Business process improvementBusiness process improvement
Business process improvement
 
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2
 
Proses manajemen
Proses manajemenProses manajemen
Proses manajemen
 
Rpp 10 uh 1
Rpp 10 uh 1Rpp 10 uh 1
Rpp 10 uh 1
 
Rpp 5 uh 1
Rpp 5 uh 1Rpp 5 uh 1
Rpp 5 uh 1
 
Rpp 17 uh 2
Rpp 17 uh 2Rpp 17 uh 2
Rpp 17 uh 2
 
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
Controling Pada Manajemen
Controling Pada ManajemenControling Pada Manajemen
Controling Pada Manajemen
 
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxMateri  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
 
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) Sesuai KPI (SOP Base on KPI)
 
Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...
Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...
Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian _Training "Effective LEADERSHIP & SUPER...
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx

  • 1. Standard Operating Procedures Standar Operasional Prosedur (SOP), adalah seperangkat instruksi langkah-demi-langkah yang disusun oleh sebuah organisasi untuk membantu pekerja melakukan operasi rutin yang kompleks. SOP bertujuan untuk mencapai efisiensi, keluaran kualitas dan keseragaman kinerja, sekaligus mengurangi miskomunikasi dan kegagalan mematuhi peraturan industry atau organisasi
  • 2. Istilah • Prosedur Operasional Standar • prosedur operasi yang baku • PROTAP atau Prosedur Tetap • Safe Work Instructions, Safe Operating Procedures, Standard Working Procedures, Medi Procedures • PK (prosedur kerja)
  • 3. SOP • prosedur kerja yang dilakukan secara benar dan konsisten • pengendalian mutu terhadap proses kegiatan organisasi.
  • 4. SOP: asal usul • SOP medik, penanganan pasien, kesehatan, teknik, lingkungan dan penyelamatan • SOP tugas rutin yang mengandung resiko • SOP penanggulangan kebakaran, pilot pesawat terbang
  • 5. Definisi • International Conference on Harmonisation (ICH) “Detailed, written instruction to achieve uniformity of the performance of a specific function”
  • 6. Definisi Rudi M Tambunan: SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap keputusan, langkah, atau tindakan, dan penggunaan fasilitas pemrosesan dilaksanakan oleh orang-orang di dalam suatu organisasi, telah berjalan secara efektif, konsisten, standar, dan sistematis
  • 7. Untuk siapa SOP dibuat? • SOP menjadi pedoman bagi para pelaksana pekerjaan. Ini bisa berarti para karyawan produksi, resepsionis, office boy, supir, staf administrasi di kantor, pabrik atau gudang, supervisor dan manager SOP akan berbeda untuk pekerjaan yang dilakukan sendirian, untuk pekerjaan yang dilakukan secara tim dan untuk pengawas pekerjaan tsb
  • 8. Kapan SOP disusun? • SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan. • SOP digunakan utk menilai apakah pekerjaan tsb sudah dilakukan dgn baik atau tidak. • Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi setelah 1-2 bulan trial. • Lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yg bisa diakibatkan oleh adanya mesin baru, peralatan baru, tambahan pekerja, lokasi berbeda, dan semua yg mempengaruhi lingkungan kerja • Mintakan masukan dari para pelaksana untuk menjadi bahan perbaikan SOP secara teratur
  • 9. Sepanjang apa SOP disusun? • Tidak ada aturan yg membatasi panjang pendeknya SOP, karena SOP digunakan oleh berbagai macam orang untuk tujuan yg berbeda, dgn tetap harus lengkap dan akurat • Walau demikian, SOP yg ringkas akan lebih memudahkan para pelaksana, dengan demikian sebuah prosedur kerja yg panjang bisa dibagi menjadi 2-3 SOP (seperti dipisah menjadi SOP Tahap Persiapan, SOP Tahap Pelaksanaan dan SOP Tahap Penyelesaian)
  • 10. Siapa yang menyusun SOP? Idealnya, SOP disusun oleh 1 tim yg terdiri atas: • Penulis SOP (author) • Pelaksana di lapangan (employee) • Pengawas lapangan (supervisor) • Atasan pengawas (manager)
  • 11. Persiapan SOP • SOP disusun tim penyusun SOP yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidangnya • SOP harus tertulis, menjelaskan secara singkat langkah demi langkah dan dalam tampilan yang mudah dibaca dan dipahami.
  • 12. Jenis SOP • Sederhana : langkah-langkah yang ringkas dan hanya memerlukan sedikit keputusan • Hirarki : dengan langkah-langkah yang rinci, panjang, konsisten. • Flowcharts yang berisi banyak keputusan- keputusan atau pertimbangan-pertimbangan.
  • 13. Bentuk SOP • Dokumen tertulis • Diagram atau alur kerja (flow chart)
  • 15. Organisasi Organisasi adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang tergabung karena ketertarikan, minat, dan niat yang sama yang kemudian secara sah membentuk badan sebagai wadah untuk mencapai tujuan bersama (Siagian,2006)
  • 16. Tagline Organisasi ideal: (dari berbagai sumber) • Organisasi tanpa Visi dan Misi adalah bagai orang buta yang harus berjalan di daerah berbatu dan terjal yang belum dikenalnya • Visi dan Misi adalah pemandu utama ke arah mana Organisasi akan dibawa • Perwujudan Visi dan Menjalankan misi dicapai secara bertahap melalui tujuan, sebagai milestone atas pencapaian organisasi dalam jangka waktu lebih pendek dari Visi
  • 17. Tagline Continued: • Tujuan Organisasi dicapai melalui berbagai aktivitas operasional dan manajerial • Untuk menciptakan kesamaan pemahaman terhadap aktivitas organisasi, prosedur operasi harus dibakukan dengan menetapkan Standard Operating Procedures • Conclusion I: SOP adalah operasional day by day dalam mewujudkan Visi dan menjalankan misi
  • 18. Aktivitas Operasional dan Manajemen dalam Organisasi untuk Mewujudkan Visi Planning & decision making Sumber Daya Organisasi  Sumber Daya Fisik/Alam  Informasi  Sumber Daya Manusia  Modal Controlling Leading Organizing Fungsi-fungsi Manajemen Tujuan Organisasi Efektif Efisien Menjalankan Misi Mewujudkan Visi Aktivitas Operasi Dituangkan dalam Prosedur yang dibakukan melalui SOP
  • 19. Faktor Essential Organisasi dalam penyusunan SOP • Terkait dengan Keputusan, maka dalam penyusunan SOP yang efektif harus merujuk pada struktur organisasi. Kelemahannya adalah tidak fleksible, berubah organisasi, berubah SOP • Terkait dengan fleksibilitas, maka penyusunan SOP yang efektif harus disusun dengan memperhatikan fungsi organisasi atau proses bisnis yang ada dalam organisasi • Conclusion II: Dalam penyusunan SOP harus memperhatikan dan berdasarkan pada Struktur Organisasi dan Proses Bisnis (Fungsi organisasi)
  • 21. Pengertian Mutu Vincent Gaspersz (1997) mendefinisikan mutu secara konvensional yang menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk seperti performansi, keandalan, mudah dalam penggunaan, estetika dan sebagainya Menurut standard internasional ISO 8402. Mutu adalah: “ The totality of characteristics of an entity that bear on its ability to satisfy stated or implied needs” (Totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat “
  • 22. Tagline untuk Mutu • Mutu sering diartikan sebagai memenuhi keinginan pelanggan (customer need) • Produk yang kurang (“less than”) memenuhi persyaratan pelanggan di anggap mutunya jelek. Kadang menggoda untuk menyimpulkan bahwa melebihi harapan pelanggan (“more than”) dalam memberikan mutu yang dipersyaratkan dapat menimbulkan kesulitan atau ketidakmungkinan untuk memenuhinya secara terus-menerus secara konsisten. • Conclusion: Quality is conformance to agreed requirements” No less – no more
  • 23. Manajemen Mutu Menurut standard internasional ISO 8402: • Seluruh aktivitas dari fungsi-fungsi manajemen yang menentukan kebijakan mutu, sasaran mutu dan tanggungjawab manajemen. Keseluruhannya diimplementasikan menggunakan alat-alat seperti rencana mutu, kendali mutu, pemastian mutu dan perbaikan mutu dalam kerangka sistem mutu • FungsiManajemen Mutu yang terkenal adalah: PDCA Plan, Do, Check, and Act
  • 24. Sistem Mutu Dalam vocabulary ISO 8402 sistem mutu (quality system) didefinisikan sebagai : • “The organisation structure, procedures, processes and resources needed to implement quality management.” (Struktur organisasi, prosedur, proses dan sumberdaya yang diperlukan untuk menerapkan manajemen mutu)
  • 25. Dokumentasi dalam Sistem Mutu Setiap kita membaca klausul-klausul dalam sistem mutu, semua klausul dalam sistem mutu manapun (seperti ISO) mempersyaratkan adanya prosedur terdokumentasi. Ini menunjukkan bahwa dokumentasi sistem mutu merupakan hal yang sangat penting dalam penerapan sistem mutu tersebut. Berbicara tentang sistem mutu maka kita berbicara tentang standar, yaitu standar sistem maupun standar hasil. Suatu standar berfungsi untuk memberikan panduan agar semua orang bekerja sesuai dengan metoda tertentu atau menghasilkan sesuatu dengan spesifikasi tertentu
  • 26. Tagline SOP dalam Mutu SOP dalam sistem mutu adalah bagian dari dokumentasi dari prosedur, sesuai dengan prinsip: “Tulis apa yang dikerjakan, kerjakan apa yang ditulis”
  • 27. Dokumentasi yang efektif haruslah : 1. Mendeskripsikan bagaimana operasional suatu organisasi dalam lingkup sistem mutu. 2. Menunjukkan kepada kastemer dan karyawan bahwa perusahaan peduli dengan pencapaian mutu dan memiliki suatu sistem mutu untuk mencapai keberhasilan. 3. Mendorong tindakan-tindakan yang konsisten dan pemahaman-pemahaman yang sama di seluruh organisasi. 4. Mengkomunikasikan instruksi-instruksi, informasi dan juga perubahan-perubahan yang disepakati dalam sistem mutu.
  • 28. 5. Memungkinkan anggota-anggota organisasi bekerja lebih efektif dan produktif. 6. Menyakinkan bahwa aktivitas-aktivitas organisasi dapat berlanjut efektif selama periode dimana orang yang bertanggung jawab tidak ditempat. 7. Memungkinkan pemeriksaan (audit) sistem mutu untuk mem-verifikasi efektivitasnya. “SOP sebagai dokumen dari prosedur operasi agar disebut efektif harus memenuhi unsur-unsur tersebut di atas”
  • 30. Pengertian Efektif dan Efisien (Drucker) Efektif : • mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat Efisien : • mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat 30
  • 31. SOP yang efektif adalah: • SOP yang mencerminkan upaya pencapaian tujuan, dalam menjalankan misi Organisasi, untuk mewujudkan Visi • Memenuhi kriteria manual SOP • Memahami Hambatan-hambatan dalam penyusunan dan implementasi SOP
  • 32. 7 Kriteria Manual SOP • Specific • Lengkap prosedur • Jelas dan mudah dipahami • Layak Terap (Applicable) • Controllable • Layak Audit • Layak Ubah (Changeable and flexible) 32
  • 33. Spesifik • Penyusunan SOP harus khas dan spesifik, sesuai dengan kebutuhan organisasi • Penyusunan SOP harus dilakukan observasi terhadap organisasi secara rinci dan lengkap, mengenai: Struktur Organisasi, struktur pengambilan keputusan, lingkup dan cakupan bisnis atau aktivitas organisasi, kekhasan operasional, kekhususan administratif, dan peraturan-peraturan yang mengikat 33
  • 34. Lengkap prosedur • Lengkap untuk prosedur tertentu, dan lengkap untuk prosedur yang dibutuhkan 34
  • 35. Jelas dan Mudah • Dapat dicerna dengan baik • Tidak menimbulkan banyak tafsiran 35
  • 36. Layak Terap • Dapat diaplikasikan dengan baik terutama karena ada dukungan manajemen dan budaya organisasi 36
  • 37. Controllable • Dapat dipahami oleh organisasi dan semua unsur organisasi 37
  • 38. Layak Ubah • Mampu mengantisipasi perubahan (bisnis atau aktivitas) dan perubahan lingkungan organisasi. 38
  • 39. Hambatan-hambatan dalam Penyusunan SOP • Hambatan Organisasional (aspek Gaya Manajemen, fleksibilitas organisasi, jumlah lapisan jabatan/panjangnya birokrasi, Jumlah rentang kendali jabatan, pola komunikasi dalam organisasi, kualitas SDM, dan Budaya Organisasi) • Hambatan Operasional Karaktersitik Operasional (Jenis kegiatan, ciri-ciri produk atau jasa, Budaya Masyarakat, Kemapanan Operasional), Keterikatan terhadap peraturan pemerintah, dan Ukuran Operasional (Kontrol Internal untuk Organisasi besar dan operasional yang luas yang berbeda standar)
  • 40. Cont’d • Hambatan Manajerial Visi, Misi, dan strategi organisasi, Dukungan Manajerial, Pengawasan Manajerial (terhadap perubahan bisnis atau lingkungan bisnis), dan tekanan Manajerial, • Hambatan Personal Tidak memiliki kemampuan dalam mengikuti perubahan, Tidak memiliki Motivasi, dan Memiliki Kepentingan Pribadi 40
  • 41. Tips • Selalu bayangkan siapa pengguna SOP • Sebelum mulai menulis, putuskan apa tujuan dari prosedur tsb • Gunakan prinsip “Ceritakan apa yang akan anda ceritakan, kemudian ceritakan” • Buatlah sebuah panduan sebelum menulis SO (buat daftar topik yg harus dibicarakan, kemudian kelompokkan) • Jelas dan ringkas: hindari kalimat yg panjang • Komplit: semua informasi penting yg digunakan untuk menjalankan kegiatan • Obyektif: berisikan fakta, bukan pendapat • Koheren: menunjukan alur dan urutan langkah utk menjalankan kegiatan 41
  • 42. Cont’d • Mulailah dgn kata kerja dan hindari kalimat pasif • Buat draft terlebih dahulu • Koreksi draft setelah 24 jam. Perhatikan apa dikatakan oleh setiap kalimat, kemudian perbaiki • Perhatikan kebosanan Anda sendiri ketika membuat SOP. Jika Anda merasa bosan, maka hal yg sama akan dirasakan oleh pembaca 42
  • 43. Cont’d Panjang vs Pendek Panjang: • Gunakan lap biasa utk membersihkan kotoran dan noda dari mesin, atau keringkan dgn lap tebal jika ada bagian yg basah Pendek: • Bersihkan kotoran dan noda dari mesin a. Gunakan lap biasa utk menghilangkan kotoran b. Gunakan lap tebal utk mengeringkan bagian yg basah 43
  • 44. Cont’d Jelas vs Tidak Jelas Tidak jelas: • Berat dari afal yg dihasilkan harus dicatat di dalam buku laporan hasil produksi Jelas: • Catat berat afal yg dihasilkan di buku laporan hasil produksi 44
  • 45. Cont’d Bertele-tele vs Ringkas Bertele-tele: • Pastikan Anda membersihkan bak tinta dari semua tinta yg pernah digunakan sebelum Anda menyimpan tinta lain yg berbeda warnanya Ringkas: • Bersihkan bak tinta sebelum mengisi tinta warna lain 45
  • 46. Tingkat Rincian • Prosedur harus berisi semua langkah yg penting yg harus dijalankan dgn seragam oleh semua pekerja. Hilangnya salah satu langkah penting akan menyebabkan terjadinya variasi dalam menjalankan prosedur • Prosedur tidak mungkin dibuat sedemikian detil sehingga semua pertanyaan pekerja bisa terjawab. Prosedur tidak untuk menggantikan training dan feedback, oleh karena itu pembuat SOP tidak harus berusaha menjawab semua pertanyaan yg mungkin akan muncul • Perhatikan bahwa kelemahan format flowchart adalah hanya bisa digunakan untuk SOP yg tidak rinci/sederhana. Pembuatan flow chart utk prosedur yg bersifat rinci/kompleks akan menyebabkan munculnya pola langkah yg panjang, berantakan dan susah utk dimengerti 46
  • 47. Format SOP • Nama modul • Tujuan • Ruang lingkup • Referensi/Pedoman • Sarana • Prosedur kerja • Flowchart
  • 48. Flowchart : diagram alir • Menggambarkan sebuah algoritma yang terstruktur dan mudah dipahami oleh orang lain • Diagram alir ini akan menunjukkan alur di dalam program secara logis • Diagram alir ini selain dibutuhkan sebagai alat komunikasi dan dokumentasi
  • 49. Flowchart : diagram alir • Diagram alir digambarkan dengan orientasi dari atas ke bawah • Setiap kegiatan dalam diagram alir dinyatakan secara eksplisit • Setiap diagram alir harus dimulai dari satu Start dan berakhir pada satu atau lebih Terminal/ Akhir • Gunakan penguhubung (Connector) dengan label untuk menunjukkan keterhubungan antar path terputus/terpotong: misalnya ganti halaman.
  • 50. Simbol-simbol: diagram alir • Mulai • Decision: • Proses : • Penguhubung Prosedur berbeda halaman/ Off- Page Connector • Penguhubung Prosedur dalam satu halaman On- Page Connector • Dokumen: • Multidokumen • Kegiatan Manual • Data: • Input Manual: • Kartu:
  • 51. Simbol,Bagan Arus Kegiatan Rincian prosedur • Tampilan • Penghubung • Penggabungan • Arsip Tetap • Pemaduan • Sortir • Delay • Penguraian • Arsip sementara • Pilihan Langkah/Or
  • 52. Simbol Diagram Alir: Garis Penghubung • Alur Garis Penghubung tanpa tanda panah (berbagai arah): pada umumnya dijadikan garis yang sejajar, seperti koordinasi, monitoring, dll • Alur Garis Penghubung dengan tanda panah (berbagai arah): Dimaksudkan sebagai urutan berikut dari prosedur
  • 53. Simbol Bagan Arus Penyimpanan • Pita tertanda: • Data tersimpan/Stored Data • Disket Magnetik • Penyimpanan Internal • Disrect Acces Storage • Sequential Acces Storage
  • 54. JENIS DAN RUANG LINGKUP SOP: 1. SOP PELAYANAN PROFESI : • SOP YANG BERKAITAN DENGAN ASPEK KEILMUAN : SOP MENGENAI PROSES BELAJAR MENGAJAR, KERJA DIAGNOSTIK DAN TERAPI, PENELITIAN, PENMAS, DSB. • SOP YANG BERKAITAN DENGAN ASPEK MANAJERIAL : SOP KEWENANGAN. 2. SOP PELAYANAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI • SOP PELAYANAN • SOP PELAPORAN • SOP PERENCANAAN PROGRAM
  • 55. CONTOH SOP SOP PELAYANAN SURAT PENGANTAR RT/RW MENGISI FORM MENUNJUKKAN KSK ` PEMBERIAN STAMPEL RT PEMBERIAN STEMPEL RW
  • 56. Contoh SOP Petugas layanan terpadu Tentang pakaian 1. Bagi wanita Berjilbab, rapi, bersih, mengenakan sepatu, kaos kaki dan name tag dikiri