Makalah ini membahas tentang ekonomi internasional meliputi valuta asing, perusahaan multinasional, neraca pembayaran internasional, dan cara pembayaran transaksi internasional. Topik utama yang dibahas adalah jenis-jenis mata uang, sistem keuangan perusahaan multinasional, dan kekuatan bersaing perusahaan multinasional secara global.
1. RESUME
EKONOMI INTERNASIONAL
Disusun Oleh
Nama : Nopi Aryani
NIM : 11151008
Kelas : 6K-MKP
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN
SERANG
Jl. Raya Serang – Jakarta Km.03 No.01.B (Pakupatan) Kab.Serang – Banten.
2. KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
limpahan rahmat-Nya-lah maka kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Resume Ekonomi
Internasional" yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita guna
lebih mengetahui ruang lingkup yang terdapat pada Ekonomi Internasional.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3
BAB I.............................................................................................................. 5
PENDAHULUAN .............................................................................................. 5
A. LatarBelakang........................................................................................ 5
B. Tujuan................................................................................................... 5
C. Rumusan Masalah.................................................................................. 5
BAB II............................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................ 6
I. Valuta asing.............................................................................................. 6
1. Pengertian Valuta Asing.......................................................................... 6
2. Jenis – Jenis Mata Uang .......................................................................... 6
3. Mekanisme Bursa Valuta Asing................................................................ 7
II. PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC) ....................................................... 8
1. Pengertian Perusahaan multi nasional ..................................................... 8
2. SISTEM KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MFS)........................ 8
III. MNC KEKUATAN BERSAING EFEK GLOBAL ................................................ 9
1. Pengantar.............................................................................................. 9
2. Karakteristik MNC’s................................................................................ 9
3. Keuntungan MNC’s .............................................................................. 10
4. Keluhan atas MNC’s ............................................................................. 10
5. Keluhan MNC’s terhadap Tuan Rumah................................................... 10
6. Jenis Tenaga Kerja PMN........................................................................ 10
7. Kenapa Membentuk MNC’s .................................................................. 11
8. Pengamatan thd kekuatan & kelemahan internasional............................ 11
9. Isu internasional dlm perumusan strategi............................................... 11
4. IV. Neraca Pembayaran Internasional......................................................... 11
1. Definisi Neraca Pembayaran Internasional ............................................. 11
2. KEGUNAAN ANALISIS NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL ................ 12
3. POS-POS DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONA........................ 12
4. TRANSAKSI-TRANSASKI DI ATAS GARIS................................................... 13
5. POS KESALAHAN DAN SELISIH (ERROR AND OMISSION)........................... 13
6. CARA PENCATATAN DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL ...... 13
7. CONTOH PENCATATAN DALAM NPI ....................................................... 14
8. PENGGOLONGAN LAIN TRANSAKSI DLM NPI........................................... 14
9. DEFISIT NPI BERDASAR PENYEBABNYA................................................... 14
10. POSISI NPI KAITANNYA DG NILAI TUKAR.............................................. 15
11. BEBERAPA MASALAH DLM NPI INDONESIA.......................................... 15
V. Mekanisme Pembukuan .......................................................................... 16
1. ANATOMI NERACA PEMBAYARAN ......................................................... 17
2. REKENING2 NERACA PEMBAYARAN ....................................................... 17
3. REKENING TRANSAKSI BERJALAN........................................................... 18
4. REKENING MODAL ............................................................................... 19
5. REKENING CADANGAN RESMI............................................................... 19
6. TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA ..................... 20
VI. CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI INTERNASIONAL................................... 20
1. Cara Pembayaran Internasional............................................................. 20
2. Pasar Valuta Asing................................................................................ 22
3. Fungsi Pasar Valuta Asing ..................................................................... 22
4. Sistem Kurs Valuta Asing....................................................................... 22
BAB III.......................................................................................................... 24
PENUTUP..................................................................................................... 24
KESIMPULAN................................................................................................ 24
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Perkembangan hubungan antar negara dewasa ini terutama pasca Perang Dingin diwarnai
denganisu-isuyangbersifathighpolitics seperti isu ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, HAMdan
teknologi informasi. Salah satu perkembangan yang cukup menarik untuk dipelajari adalah
permasalahan hubungan antar negara dalam kaitannya dengan hubungan perdagangan antar
negara.Perdaganganantar negaraterjadi karena masing-masing negara tidak secara penuh mampu
memenuhi kebutuhan dalam negerinya karena keterbatasan sumber daya yang ada.
Perlu terdapat suatu aturan yang disepakati bersama untuk menghindari konflik dan menciptakan
saling untung antara pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan. Dibutuhkan kesepakatan alat
pembayaran dalam perdagangan internasional antar negara-negara untuk mencapai kesepakatan
penggunaansistemnilai tukar mata uang untuk memudahkan proses perdagangan yang dilakukan.
B. Tujuan
Makalahinidisusundenganmaksudsebagaiberikut:
1. Untuk memenuhi tugasmatakuliahEkonomi internasional
2. Untuk lebihmemahamisecaramendalammengenaiEkonomi Internasional
C. Rumusan Masalah
Dalamperumusanmasalahini penulisakanmerumuskantentang:
1. Valutaasing
2. Perusahaanmulti nasional
3. MNC kekuatanbersaingefekglobal
4. Neracapenbayaraninternasional
5. Mekanisme pembukuan
6. Cara pembayarantransaksi internasional. Cash,OpenAccount,Comersial Billsof,Exchange,
Letterof C-redit,Private,Compensation
6. BAB II
PEMBAHASAN
I. Valuta asing
1. Pengertian Valuta Asing
Kurs Mata Uang Definisi kurs juga dikenal sebagai nilai tukar adalah rasio pertukaran
antara dua mata uang yang berbeda negara . Atau dengan kata lain kurs dapat diartikan
sebagai harga satu unit mata uang asing dinyatakan dalam mata uang domestik, hari ini saya
ingin berdiskusi mengenai kurs mata uang. Dalam Forex trading (membeli dan menjual mata
uang) yang biasanya dilakukan pada bank atau transaksi lain yang bisa dilakukan secara
online, biasanya terjadi dua transaksi: satu untuk membeli dan satu lagi untuk dijual.
Sebagai contoh: jika kita ingin membeli dolar, maka kita harus membayar pertukaran uang
sebanyak 9,018.08 rupiah per dolar. Tapi jika saya ingin menjual dolar, akan mendapatkan
8,900 rupiah untuk setiap dolar yang kita berikan. Dapat disebutkan dua jenis perubahan :
nilai tukar riil dan kurs nominal. Perubahan yang nyata/riil adalah salah satu yang
menetapkan hubungan dengan mana orang dapat bertukar barang dan jasa dari satu negara
dengan yang lain. Nilai tukar nominal, bagaimanapun, adalah hubungan langsung antara
satu mata uang dan satu asing.
2. Jenis – Jenis Mata Uang
Hard Currency dan Soft Currency
Contoh Mata Uang Hard Currency, Mata uang Hard Currency biasanya berasal dari negara
industri maju seperti :
NEGARA MATA UANG KETERANGAN
AmerikaSerikat USD DollarAmerikaSerikat
Jepang JPY YenJepang
Jerman DEM Deutch-mark-Jerman
Inggris GBP PoundsterlingInggris
Perancis FRF Franc-Perancis
Australia AUD AustraliaDollar
Swiss SFR Franc-Swiss
7. Contoh Mata Uang Soft Currency
NEGARA MATA UANG KETERANGAN
Indonesia IDR Rupiah
Philipines PHP Peso
Thailand THB Bath
India INR Ruppe
3. Mekanisme Bursa Valuta Asing
Bursa Valas (Pasar Valas) dapat diartikan sebagai suatu tempat atau wadah atau sistem
dimana perorangan, perusahaan dan bank dapat melakukan transaksi keuangan
internasional dengan jalan melakukan pembelian atau permintaan (demand) dan penjualan
atau penawaran (supply) atas valuta asing tsb.
Tiga Prinsip Pokok dalamBursa Valas adalah :
1. Pengertian Kurs Jual & Beli selalu dilihat dari sisi atau pihak Bank atau money changer
atau pedagang valas.
2. Kurs Jual selalui lebih tinggi daripada Kurs Beli atau sebaliknya.
3. Kurs Jual/Beli suatu mata uang (valas) adalah sama dengan Kurs Beli/Jual mata uang
(valas) lawannya. Dengan arti lain Kurs Jual/Beli USD adalah sama dengan Kurs Beli/Jual
Rupiah.
Fungsi Bursa Valuta Asing :
Menyelenggarakan transaksi pembayaran internasional.
Menyediakan fasilitas kredit jangka pendek untuk pembayaran internasional
Memberikan fasilitas hedging, yaitu tindakan pengusaha atau pedagang valas untuk
menghindari resiko kerugian atas fluktuasi kurs atau forex rate yang dibahas dalam
bab berikutnya.
8. II. PERUSAHAAN MULTINASIONAL(MNC)
1. Pengertian Perusahaan multi nasional
MNC: perusahaan yang berada di satu negara yang mempunyai operasi produksi dan
penjualan di beberapa negara lain. Jumlah negara tempat MNC beroperasi sekurang-kurang
5-6 negara.
Sasaran MNC:
Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham
Memaksimumkan kekayaan perusahaan.
Dalam rangka mencapai sasaran yang ingin dicapai saat ini banyak perusahaan yang
menerapkan konsep tata kelola perusahaan (corporate governance), termasuk MNC.
Tata kelola perusahaan: hubungan di antara stakeholders yang digunakan untuk
menentukan dan mengontrol arah dan kinerja strategik suatu organisasi.
Pernyataan good corporate governance yang diterima secara luas dalam praktik
dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperations and Development (OECD) pada
1999
Hak-hak para pemegang saham;
Perlakuan yang adil atas para pemegang saham;
Peranan para pemegang saham dalam pengendalian perusahaan;
Keterbukaan dan transparansi;
Tanggung jawab dewan direktur.
2. SISTEM KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MFS)
MFS: keseluruhan dari mekanisme transfer internal yang tersedia bagi MNC untuk
membagi keuntungan dan uang di antara afiliasi2 yang berbeda.
Mekanisme dalam MFS melibatkan transfer harga atas barang dan jasa yang
diperdagangkan secara internal, pinjaman antar perusahaan, pembayaran dividen,
percepatan dan perlambatan pembayaran antar perusahaan, dan biaya2 fee dan
royalti.
Transaksi keuangan MNC dihasilkan dari transfer internal atas barang, jasa,
teknologi, dan modal.
9. Cara transfer: 1. Dengan memilih saluran2 keuangan (dana dipindahkan &
keuntungan dialokasikan, atau keduanya); 2. Dengan mentransfer harga atas
penjualan dan pembelian barang & jasa.
Fleksibilitas penentuan waktu: klaim keuangan secara internal (antar afiliasi) dapat
dilakukan dengan percepatan dan perlambatan.
Nilai: dengan perubahan keuntungan dari negara dengan pajak tinggi ke pajak
rendah, MNC dapat mengurangi pembayaran pajak globalnya.
III. MNC KEKUATAN BERSAINGEFEK GLOBAL
1. Pengantar
Pasca PD-II fenomena ekopolin ditandai dengan munculnya aktor-aktor
nonnegara yg ikut memainkan peran penting dalam hubungan ekonomi lintas
Negara
Salah satu aktor yang menonjol adalah Perusahaan Multi Nasional atau Multi
National Corporation (MNC)
Dengan kekuatan modal, teknologi dan sistem manajemen yang baik, MNC’s
mengontrol aliran modal, teknologi dan bahkan distribusi barang melintasi
batas2 negara.
USA merupakan negara yang paling banyak memiliki MNC yang menguasai
perekonomian dunia
Dekade 60-an: 40% total investasi asing di dunia dilakukan oleh USA’s MNC’s
Setidaknya 60% total produksi barang manufaktur dunia dikuasai oleh USA’s
MNC’s, yg meliputi 4 komoditas utama: bahan kimia & obat2an, mesin2, alat2
elektronik dan alat transportasi
Eksistensi MNC’s ternyata sanggup mengubah secara signifikan struktur
perekonomian global dimana setiap negara -inc negara berkembang – makin
terlibat di dalam transaksi bisnis internasional
2. Karakteristik MNC’s
Membentuk afiliasi di luar negeri
Visi dan strategi mendunia (global)
Kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu,umumnya manufakturing
Menempatkan afiliasi di negara-negara maju
10. 3. Keuntungan MNC’s
Basis pajak yang lebih besar
Meningkatnya jumlah tempat (kesempatan) kerja
Alih teknologi
Ekspansi modal
Diperkenalkannya jenis industri khusus
Pengembangan sumber daya local
4. Keluhan atas MNC’s
Mencari laba yang berlebihan
Mendominasi perekonomian setempat
Hanya mempekerjakan tenaga lokal yang sangat berbakat
Gagal melakukan alih teknologi yang maju
Melakukan intervensi terhadap pemerintah
Kurang membantu perkembangan perusahaan domestik
Kurang menghormati adat, hukum dan kebutuhan setempat
5. Keluhan MNC’s terhadap Tuan Rumah
Pembatasan laba
Harga sumber daya lebih mahal
Pembatasan devisa
Peraturan yang bersifat eksploitatif
Kegagalan memenuhi kewajiban kontrak
6. Jenis Tenaga Kerja PMN
Ekspatriat (Tenaga Asing)
Tenaga Lokal
Warga negara ketiga
11. 7. Kenapa Membentuk MNC’s
Menurunkan atau menghilangkan biaya transportasi yang tinggi
Berpartisipasi dalamekspansi pasar yang pesat di luar negeri
Memberikan ketrampilan teknis, desain dan pemasaran di luar negeri
Untuk meraih keuntungan yang lebih besar
8. Pengamatan thd kekuatan & kelemahan internasional
Keunggulan teknologi
Nama dagang yang kuat
Keunggulan pemanfaatan skala produksi
Kemampuan utk melakukan pengamatan
Produk atau jasa yg unggul
Eksekutif internasional yg unggul
9. Isu internasional dlm perumusan strategi
Analisis Portofolio internasional : daya tarik negara dan kekuatan kompetitif
produk
Strategi internasional yg umum digunakan: mengekspor, memberikan lisensi,
joint ventures, akuisisi
IV. NeracaPembayaranInternasional
1. Definisi Neraca Pembayaran Internasional
Neraca Pembayaran (Balance of payment) adalah suatu sistem akuntansi yang mencatat
seluruh transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan penduduk dari negara-
negara lain selama kurun waktu tertentu. Penting bagi manajer, investor, konsumen, dan
pejabat-pejabat pemerintah karena mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variabel makro
lain seperti Pendapatan Nasional (GNP), kesempatan kerja, inflasi, kurs, dan tingkat bunga.
12. Semua transaksi ekonomi yang terjadi antara satu negara dengan negara lain dicatat dalam
Neraca Pembayaran Internasional (NPI). Definisi NPI menurut IMF: Catatan sistematis
tentang transaksi ekonomi yg terjadi antara penduduk satu negara dengan negara lain
dalam jangka waktu tertentu
Catatan sistematis: bentuknya neraca
Yang dicatat hanya transaksi ekonomi
Penduduk:
o Pribadi
o Pemerintah
o Perusahaan
o NGO
o Jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun
2. KEGUNAAN ANALISIS NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Menganalisis komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara (transaksi
mana yg lebih menonjol: barang, asa, ataukah modal)
Menganalisis negara mitra utama suatu negara dlm hubungan ekonomi
internasional
Menganalisis posisi cadangan devisa suatu negara yg menunjukkan tingkat
kesehatan ekonomi suatu negara
Dasar bagi lembaga donor, seperti IMF, untuk memberikan bantuan (misal
Structural Adjusment Program dberikan untuk negara yg mengalami defisit NPI
parah)
3. POS-POS DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONA
Ada 2 pos atau transaksi utama dalam Neraca Pembayaran Internasional (NPI),
yaitu:
o Transaksi-Transaksi di Atas Garis (Upper the Line)
o Transaksi-transaksi di bawah garis (Below The Line), yaitu transaski
“bayangan” sebagai konsekuensi dari transaksi di atas garis
13. 4. TRANSAKSI-TRANSASKI DI ATAS GARIS
Neraca Perdagangan, mencatat ekspor dan impor khusus barang atau komoditi
Neraca Jasa, mencatat ekspor dan impor jasa atau intangible goods, meliputi:
o Pembayaran bunga utang LN
o Biaya Transportasi
o Biaya Asuransi
o Remitansi (Upah & gaji TKI/TKW/TKA, royalti untuk jasa konsultansi dan
teknologi)
o Pembayaran jasa dari Turisme
Penjumlahan Neraca Perdagangan dan Neraca Jasa disebut Neraca Transaksi
Berjalan
Neraca Modal, mencatat ekspor modal (capital outflow) dan impor modal (capital
inflow). Neraca Modal ini terdiri dari:
o Investasi Langsung
o Investasi Portofolio, yaitu pembelian surat-surat berharga
o Investasi Lainnya, yaitu bantuan dan utang LN baik pemerintah maupun
swasta
Cadangan Devisa, yaitu seluruh valuta asing yang dikelola oleh Bank Sentral. Batas
aman jumlah cadangan devisa suatu negara menurut IMF adalah cukup untuk
kebutuhan 3 bulan impor
Contoh: Cadangan Devisa Indonesia saat ini (Maret 2009) adalah 54,8 milyar dolar
AS atau cukup untuk impor 5 bulan
5. POS KESALAHAN DAN SELISIH (ERROR AND OMISSION)
Di samping neraca atau pos-pos yang sudah disebut ada pos yang disebut sebagai
kesalahan dan Selisih Perhitungan (Error and Omission). Error adalah selisih perhitungan
karena kesalahan pencatatan dan Omission adalah selisih perhitungan karena transaksi
yang tidak tercatat misalnya penyelundupan.
6. CARA PENCATATAN DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Setiap transaksi akan dibukukan dua kali atau double entry book keeping yaitu di
sisi debet dan di sisi kredit. Dengan demikian, secara pembukuan NPI selalu
seimbang
14. Setiap transaksi yang menimbulkan hak dicatat di sisi kredit, sedangkan yang
menimbulkan kewajiban dicatat di sisi debet
7. CONTOH PENCATATAN DALAM NPI
Sebuah Perusahaan Indonesia mengekspor barang dg kredit 3 bulan senilai 1.000 dolar AS,
maka dibukukan:
8. PENGGOLONGAN LAIN TRANSAKSI DLM NPI
1. Transaksi Otonom yaitu transaksi yang timbul atas inisiatif pihak tertentu dan
bukan sebagai akibat atau ikutan dari transaksi lain, misal: ekspor dan impor
2. Transaksi Kompensasi yaitu transaksi yang timbul sebagai akibat atau
kompensasi dari transaksi lain, misal: modal ke luar jangka pendek atas
pembayaran secara kredit ekspor barang
9. DEFISIT NPI BERDASAR PENYEBABNYA
1. Defisit Musiman, yaitu defisit yg sifatnya musiman dan biasanya berlangsung dlm
jangka pendek, misal: defisit pada hari-hari raya (karena impor meningkat)
2. Defisit Siklis yaitu defisit yg terjadi krn siklus ekonomi. JK waktu defisit ini akan
tergantung dari jenis siklusnya. Defisit jenis ini dapat diatasi dg kebijakan moneter
maupun fiskal
Transaksi Kredit Debet
Ekspor Barang
Modal Ke luar
1000 dolar 1000 dolar
Overall Balance 1000 dolar 1000 dolar
15. 3. Defisit Struktural, defisit yang disebabkan karena masalah mendasar dalam
sebuah perekonomian. Misal: defisit yg dialami Indonesia karena penggunaan jasa
asing menunjukkan masalah mendasar berupa rendahnya kualitas SDM Indonesia
4. Defisit Karena Spekulasi, yaitu defisit yg disebabkan karena tindakan spekulasi.
Contoh: Defisit yg menyebabkan Krisis Moneter di Indonesia tahun 1997
10. POSISI NPI KAITANNYA DG NILAI TUKAR
1. Jika Neraca Pembayaran Internasional seimbang maka kurs mata uang domestik
terhadap mata uang asing cenderung stabil
2. Jika Neraca Pembayaran Internasional defisit maka kurs mata uang domestik
terhadap mata uang asing cenderung melemah (terdepresiasi)
3. Jika Neraca Pembayaran Internasional surplus maka kurs mata uang domestik
terhadap mata uang asing cenderung menguat (terapresiasi)
11. BEBERAPA MASALAH DLM NPI INDONESIA
1. Neraca jasa selalu defisit, karena:
a. Pembayaran bunga dan utang LN Indonesia yg masih besar
b. Penggunaan jasa luar negeri seperti penggunaan kapal laut asing yg masih
tinggi
2. Komposisi Arus Modal Masuk dlm neraca modal yg lebih didominasi oleh
investasi portofolio, membuat posisi cadangan devisa rawan.
3. Pada Neraca Perdagangan, meskipun selalu surplus tetapi ekspor yg menjadi
tumpuan Indonesia:
a. Masih pada komoditas primer (pertanian & pertambangan) yg suplynya
inelastik dan harganya fluktuatif
b. Negara tujuan ekspor juga masih pada Jepang dan AS, kurang variatif
4. Impor Non-migas yg merupakan 78,2% dari total impor nilainya masih cukup
besar yaitu 71.907 juta dolar AS dengan komposisi (posisi 2007):
c. Barang Konsumsi (6,1%)
d. Bahan Baku (56,1%)
16. e. Barang Modal (15,9%)
Ini membuat NPI rawan defsit yg pada akhirnya dampaknya rawan thd kurs Rp
thd dolar AS
V. Mekanisme Pembukuan
Bagi Manajer dan Investor, perhatian terhadap neraca pemba-yaran setidaknya karena
alasan berikut:
Neraca pembayaran membantu dalam meramalkan potensi pasar suatu negara,
terutama dalam jangka pendek. Suatu negara yang mengalami defisit neraca
pembayaran tidak mungkin mengimpor sebanyak bila mengalami surplus neraca
pembayaran.
Neraca pembayaran merupakan indikator penting adanya tekanan terhadap kurs suatu
negara. Oleh karena itu amat potensial bagi perusahaan yang berdagang atau
melakukan investasi di negara tersebut untuk memperoleh keuntungan ataupun
menderita kerugian valas.
Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran secara terus menerus dapat merupakan
petunjuk akan terjadinya kontrol terhadap pergerakan modal (seperti pembayaran deviden,
fee, dan bunga terhadap perusahaan/investor asing) pada suatu hari.
17. 1. ANATOMI NERACA PEMBAYARAN
CCrreeddiittss DDeebbiittss
CCuurrrreenntt
AAccccoouunntt
EExxppoorrtt ooff ggooooddss &&
nnoonnffaaccttoorr sseevviicceess
EExxppoorrtt ooff ffaaccttoorr sseerrvviicceess
PPrriivvaattee uunnrreeqquueetteedd ttrraannssffeerr
((bbyy nnoonnrreessiiddeennttss))
EEmmmmiiggrraanntt rreemmiittttaanncceess
PPrriivvaattee ggrraannttss
OOffffiicciiaall uunnrreeqquueetteedd
ttrraannssffeerrss ((bbyy ffoorreeiiggnn
ggoovveerrnnmmeenntt))
IImmppoorrtt ooff ggooooddss &&
nnoonnffaaccttoorr sseerrvviicceess
IImmppoorrtt ooff ffaaccttoorr sseerrvviicceess
PPrriivvaattee uunnrreeqquueetteedd ttrraannssffeerr
((bbyy rreessiiddeennttss))
OOffffiicciiaall uunnrreeqquueetteedd
ttrraannssffeerrss ((bbyy nnaattiioonnaall
ggoovveerrnnmmeenntt))
CCaappiittaall AAccccoouunntt FFoorreeiiggnn ddiirreecctt iinnvveessttmmeenntt
((bbyy nnoonn--rreessiiddeennttss))
((ddiiiissvveessttmmeenntt sshhoowwnn aass
nneeggaattiivvee))
PPoorrttffoolliioo iinnvveessttmmeenntt ((bbyy
nnoonnrreessiiddeennttss))
((aammoorrttiizzaattiioonnss sshhoowwnn aass
nneeggaattiivvee))
OOtthheerr lloonngg--tteerrmm ccaappiittaall
iinnfflloowwss ((bbyy nnoonnrreessiiddeennttss))
((aammoorrttiizzaattiioonnss sshhoowwnn aass
nneeggaattiivvee))
SShhoorrtt--tteerrmm ccaappiittaall iinnfflloowwss
FFoorreeiiggnn ddiirreecctt iinnvveessttmmeenntt
((bbyy rreessiiddeennttss)) ((ddiiiissvveessttmmeenntt
sshhoowwnn aass nneeggaattiivvee))
PPoorrttffoolliioo iinnvveessttmmeenntt ((bbyy
rreessiiddeennttss)) ((aammoorrttiizzaattiioonnss
sshhoowwnn aass nneeggaattiivvee))
OOtthheerr lloonngg--tteerrmm ccaappiittaall
iinnfflloowwss ((bbyy rreessiiddeennttss))
((aammoorrttiizzaattiioonnss sshhoowwnn aass
nneeggaattiivvee))
SShhoorrtt--tteerrmm ccaappiittaall oouuttfflloowwss
RReesseerrvvee
AAccccoouunntt
NNeett cchhaannggeess iinn rreesseerrvvee
2. REKENING2 NERACA PEMBAYARAN
Transaksi internasional suatu negara dikelompokkan menjadi tiga tipe utama:
a. Rekening transaksi berjalan meliputi: ekspor & impor atas barang & jasa.
b. Rekening modal meliputi: semua pembelian dan penjualan aset, seperti saham,
obligasi, rekening bank, real estate, & bisnis.
c. Rekening cadangan resmi meliputi: semua pembelian & penjualan aset2
cadangan interna-sional, seperti dollar, valas, emas, dan SDRs.
18. 3. REKENING TRANSAKSI BERJALAN
Rekening transaksi berjalan dibagi menjadi empat kategori:
Perdagangan barang;
Jasa;
Pendapatan faktor;
Transfer unilateral.
Perdagangan barang: menunjukkan ekspor & impor atas barang nyata, seperti minyak,
gandum, pakaian, mobil, komputer, dsb.
Jasa: meliputi pembayaran dan penerimaan untuk jasa2 hukum, konsultasi, dan rekayasa;
royelti untuk paten dan kekayaan intelektual, premi asuransi, fee pengapalan, dan
pengeluaran turis.
Perdagangan dalam jasa ini sering disebut perdagangan tidak nyata.
Pendapatan faktor: berisi sebagian besar pembayaran dan penerimaan atas bunga, dividen,
dan pendapatan lain dari investasi luar negeri yang dibuat sebelumnya.
Transfer unilateral: meliputi pembayaran “tak berbalas”, seperti bantuan luar negeri,
reparasi, hibah resmi dan swasta, dan hadiah.
Unilateral transfer hanya mempunyai satu arah arus, tanpa menghilangkan arus.
Untuk tujuan menjaga aturan pencatatan gan-da, transfer unilateral dipandang sebagai sua-
tu tindakan membeli goodwill dari penerima.
Neraca rekening transaksi berjalan, khususnya neraca perdagangan, cenderung sensitif
terhadap perubahan2 kurs tukar.
Ketika mata uang suatu negara terdepresiasi ter-hadap mata uang partner dagang utama,
ekspor negara tersebut cenderung meningkat dan impor menurun, & ini memperbaiki
neraca perdagangan.
Efek depresiasi mata uang pada neraca perdagangan suatu negara dapat lebih kompleks
daripada yang digambarkan sebelumnya.
Pola reaksi nyata atas neraca perdagangan terha-dap depresiasi disebut sebagai (J-curve
effect).
19. 4. REKENING MODAL
Rekening modal mengukur perbedaan antara penjualan aset2 suatu negara kepada luar
negeri dengan pembeliannya terhadap aset2 luar negeri.
Penjualan (pembelian) atas aset2 dicatat sebagai kredit (debit) dan menghasilkan arus
masuk modal (arus keluar modal).
Rekening modal dibagi menjadi tiga kategori:
Investasi langsung
Investasi portofolio;
Investasi lain.
Investasi langsung (foreign direct investment/FDI) terjadi ketika investor memperoleh suatu
kontrol atas bisnis luar negeri.
Investasi portofolio: menunjukkan penjualan dan pembelian atas aset2 keuangan luar
negeri seperti saham, obligasi, yang tidak melibatkan transfer kontrol.
Investasi portofolio internasional dilakukan pada sekuritas ekuitas dan sekuritas utang.
Investasi lain: meliputi transaksi dalam mata uang, deposito bank, kredit perdagangan, dsb.
Investasi lain sangat sensitif terhadap perubahan tingkat bunga relatif antar negara dan
perubahan yang diantisipasi dalam kurs tukar.
5. REKENING CADANGAN RESMI
Aset2 cadangan resmi meliputi: emas, valas, dan SDRs, atau pinjaman baru dari bank
sentral luar negeri.
Aset2 cadangan resmi digunakan oleh bank sentral untuk melakukan pembayaran
bersih kepada luar negeri karena BOP defisit.
Pembayaran defisit dapat juga dilakukan dengan meminjam dari bank sentral luar
negeri.
Jika BOP surplus, bank sentral dapat membayar utang luar negerinya atau
memperoleh aset cadangan tambahan dari luar negeri.
Rekening cadangan resmi melibatkan transaksi yang diambil oleh otoritas untuk
membelanjai semua neraca & mengintervensi di pasar valas.
Aset cadangan internasional setelah 1945, meliputi: 1. Emas; 2. Valas; 3. SDRs; dan
4. Posisi cadangan di IMF.
20. 6. TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA
• BOP (BCA dan BKA) negara-negara yang dianalisis: Cina, Jepang, Jerman, Inggris, dan
Amerika Serikat.
• BCA surplus (defisit): ekspor > (<) impor. BKA surplus (defisit): penjualan aset
keuangan > (<) pembelian aset keuangan.
• Cina: BCA berfluktuasi, tetapi sejak 1994–2003 cenderung surplus. BKA berfluktuasi,
tetapi mayoritas surplus, kecuali pada 1983, 1984, 1992, dan 1998.
• Jepang: BCA selalu surplus, sedangkan BKA defisit, kecuali 2003.
• Jerman: BCA berfluktuasi dan selalu mengalami defisit sejak 1991-2000. BKA
berfluktuasi, dan mengalami defisit sejak 1982-1990. Sejak 1991-1997 mengalami
surplus, kecuali 1993 dan 1999, 2001-2003
• Inggris: BCA berfluktuasi dan mayoritas mengalami defisit pada 1997 dan sebelum
1986. BKA sejak 1986-1996 mengalami surplus, kecuali sebelum 1986 dan 1997.
• Amerika Serikat: BCA sejak 1982-2003 selalu mengalami defisit, tetapi BKA selalu
mengalami surplus.
VI. CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI INTERNASIONAL
Pembayaran internasional adalah pembayaran atas transaksi yang dilakukan oleh
negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional berdasarkan kesepakatan
yang telah dirundingkan sebelumnya. Pembayaran dalam perdagangan internasional pada
umumnya dilaksanakan melalui bank.
1. Cara Pembayaran Internasional
1) Cash Payment
Pembayaran secara tunai (cash) biasanya dilakukan oleh eksportir yang belum kenal
dengan importir atau kurang percaya akan bonafiditas importir. Cara pembayaran tunai di
antaranya dilaksanakan melalui :
21. a. Wesel Bank atas Unjuk (Bankers Sight Draft) yaitu surat perintah yang dibuat
oleh bank domestik yang ditujukan kepada bank korespondennya di negara lain
untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada si pembawa surat wesel.
b. Telegraphic Transfer (T/T), yaitu perintah pembayaran yang dikirimkan melalui
telegram atau telex dari bank dalam negeri ke bank korespondennya di luar
negeri.
2) Open Account
Cara ini merupakan kebalikan dari pembayaran cash. Dengan cara open account, barang
telah dikirim kepada importir tanpa disertai surat perintah membayar serta dokumen-
dokumen. Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau terserah kebijakan importir.
Dengan cara itu, risiko sebagian besar ditanggung eksportir. Misalnya, eksportir harus
mempunyai banyak modal dan apabila pembayaran akan dilakukan dengan mata uang asing
maka risiko perubahan kurs menjadi tanggungannya.
3) Letter of Credit
L/C (Letter of Credit) adalah sebuah instrumen yang dikeluarkan oleh bank atas nama
salah satu nasabahnya, yang menguasakan seseorang atau sebuah perusahaan penerima
instrumen tersebut menarik wesel atas bank yang bersangkutan atau atas salah satu bank
korespondennya, berdasarkan kondisi-kondisi yang tercantum pada instrumen itu. Eksportir
terjamin akan pembayarannya bila ia memenuhi persyaratan yang diminta oleh importir,
demikian pula importir.
4) Private Compensation
Private compensation adalah suatu metode pembayaran internasional yang dilakukan
antara pembeli dan penjual dengan jalan melakukan kompensasi penuh atau sebagian utang
piutang baik secra langsung maupun tidak langsung sehingga mengurangi atau meniadakan
transfer valas ke luar negeri.
5) Commercial Bills of Exchange
Commercial bills of exchange yang sering disebut juga wesel (draft) atau trade bills,
adalah surat yang ditulis oleh penjual yang berisi perintah kepada pembeli untuk membayar
sejumlah uang pada waktu tertentu di masa datang. Surat perintah semacam itu sering
disebut wesel.
22. 2. Pasar Valuta Asing
Valuta asing atau mata uang asing adalah jenis mata uang yang digunakan di negara lain.
Karena adanya perbedaan nilai mata uang, maka dikenallah apa yang disebut dengan kurs
(nilai -tukar). Valuta asing dapat diperoleh di pasar valuta asing.
Pasar valuta asing adalah tempat membeli/menukar mata uang asing untuk keperluan
internasional.
3. Fungsi Pasar Valuta Asing
• Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana dari suatu negara ke
negara lain (misal melalui clearing)
• Memperlancar terjadinya kegiatan ekspor/impor.
• Memungkinkan dilakukan hedging. Hedging adalah tindakan pihak tertentu untuk
menghindari kerugian akibat kemungkinan terjadinya perubahan kurs valuta asing di
masa yang akan datang.
4. Sistem Kurs Valuta Asing
1) Sistem Kurs Tetap
Menurut sistem kurs tetap (fixed exchange rate), nilai tukar mata uang suatu
negara terhadap mata uang negara lainnya ditetapkan oleh pemerintah.
Walaupun nilai tukar ditetapkan oleh pemerintah, namun tidak berarti bahwa
tidak ada perubahan permintaan dan penawaran atas suatu mata uang di pasar
valuta asing.
Dampak dari perubahan permintaan dan penawaran mata uang asing di pasar
valuta asing tersebut akan diredam oleh pemerintah.
Jika terjadi kelebihan penawaran, pemerintah akan membelinya. Sebaliknya, jika
terjadi kelebihan permintaan terhadap mata uang asing tertentu, pemerintah
akan menjual persediaan mata uang yang dimilikinya.
2) Sistem Kurs Bebas
Kurs bebas adalah nilai kurs uang ditentukan oleh kekuatan pasar, yang biasa
juga disebut dengan kurs mengambang.
23. Keuntungan dari sistem kurs bebas adalah bahwa tingkat kurs yang berlaku
selalu sama dengan tingkat kurs keseimbangan.
Jadi, tidak ada masalah pasar gelap dan akibat negatifnya.
Dalam sistem kurs devisa yang betul-betul mengambang, tidak ada masalah
surplus atau defisit-neraca pembayaran, sebab bekerjanya pasar selalu
menyeimbangkan jumlah devisa yang masuk dengan devisa yang keluar.
3) Sistem Kurs Mengambang Terkendali
Pada sistem kurs mengambang terkendali, nilai tukar pada dasarnya ditentukan
oleh kekuatan penawaran dan permintaan.
Nilai kurs bebas bergerak untuk naik atau turun. Namun, untuk menghindari
gejolak yang terlalu tajam, pemerintah melakukan intervensi atau campur tangan
sampai batas-batas yang telah ditentukan, misalnya 5 % di atas atau di bawah
kurs keseimbangan.
Batas yang digunakan untuk mengatakan bahwa perubahan nilai tukar dianggap
terlalu tajam ditentukan oleh bank sentral.
Campur tangan pemerintah dalam mempengaruhi nilai kurs ini dapat dilakukan
secara langsung (membeli maupun menjual valuta asing di pasar) mau pun
secara tidak langsung (misalnya melalui pengaturan tingkat bunga).
24. BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Ekonomi internasional mempelajaritentanghubunganekonomiantarnegarayangberkaitan
dengan alokasi sumber daya yang ada sebagai dampak langsungnya yang dijalankan melalui
mekanisme perdagangan, investasi dan kerjasama internasional.
Ekonomi internasional jugaberkaitandengankebijakanyangmengaturnyabaikdalamnegeriberupa
kebijakan ekonomi internasional dan kebijakan internasional seperti sistem moneter dan sistem
pajak yang diatur dalam lembaga internasional.