SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
MENU GIZI SEIMBANG Untuk Ibu
Hamil
Outline:
 Prinsip menyusun menu
 Pendekatan dalam menyusun menu
 langkah-langkah dalam menyusun menu
1950 - 1995 Gizi Seimbang (1995 -)
USA dari Basic Seven/Four (1940-
1970) ke Dietary Guideline (1980 - )
Basic Four / Seven
(1940 – 1970 an)
Dietary Guidelines
(mulai 1908)
2000
2005
Piramida Amerika (2005)
TIAP 5TAHUN DI
EVALUASI & DI
PERBARUI
PANDUAN DIET MALAYSIA
Prinsip menyusun menu
 Jumlah yang cukup
→ sesuaiAKG
E : ± 10%; Prot, vit & min :± 20%
 Terdiri dari berbagai makanan
→ konsep empat sehat : p pokok, lauk pauk, sayuran
dan buah
Masyarakat Indonesia umumnya:
 P pokok : 60-80% konsumsi E
40-70% konsumsi protein
 Sayuran : 60-80% kons vit A
 Anjuran PUGS :
 60-75% kebutuhan E dari karbohidrat (kompleks)
 10-15% kebutuhan E dari protein
 10-25% konsumsi E dari lemak
 Pertimbangan gizi, selera dan ekonomi
 Cara pengolahan
koreksi kehilangan karena pengolahan :
vitamin A, Fe (rebus, berkuah) : 10%
vitamin A (tumis) : 15%
vitamin B1 (dimasak) : 25%
vitamin C (dimasak) : 50%
 Penyajian
komposisi (bentuk & warna), porsi, waktu 3x dalam sehari; per
kali makan ± 30%
Pendekatan dalam menyusun menu :
 Secara rinci
 Secara sederhana
Langkah-langkah menyusun menu
secara rinci
1. Mengetahui data-data subyek yang akan disusun menunya
(umur, berat badan, tinggi badan, status fisiologis, pangan
dan bentuk olahan serta snak yang disukai, frekuensi
makan).
contoh:
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun, berat badan 17 kg,
tinggi badan 105 cm.
Lauk pauk yang disukai tempe, daging ayam, telur ayam,
ikan kembung.
Sayuran yang disukai wortel, bayam.
buah yang disukai jeruk, pepaya.
2. Menaksir angka kecukupan energi dan zat gizi subyek.
1) Cara sederhana (tabelAKG, koreksi BB)
2) Cara teliti (menghitung EMB, koreksi energi aktivitas)
3) Cara sangat teliti (menghitung EMB, menghitung pengeluaran
energi)
Contoh :
1) Kec E = 17/18 x 1550 Kkal = 1464 Kkal
2) Menghitung Energi Metabolisme Basal dapat dilakukan dengan
rumus Harris Benedict (1919) atau FAO/WHO/UNU (1985)
atau cara cepat (Almatsier, 2004)
Harris Benedict (1919)
 Laki-laki : 66 + (13.7 BB) + (5TB) – (6.8 U)
 Wanita : 655 + (9.6 BB) + (1.8TB) – (4.7 U)
Almatsier (2004), ada dua cara :
 Laki-laki = 1 kkal x kg BB x 24 jam
 Perempuan = 0.95 kkal x kg BB x 24 jam
 Laki-laki = 30 kkal
 Perempuan = 25 kkal x kg BB
FAO/WHO/UNU (1985)
Kelompok umur
(tahun)
EMB (Kkal/hr)
Laki-laki Perempuan
0-3 60.9 BB – 54 61.0 BB – 51
3-10 22.7 BB + 495 22.5 BB + 499
10-18 17.5 BB + 651 12.2 BB + 746
18-30 15.3 BB + 679 14.7 BB + 496
30-60 11.6 BB + 879 8.7 BB + 829
>= 60 15.3 BB + 487 10.5 BB + 596
Faktor Kelipatan EMB
Aktivitas Laki-laki Perempuan
Sangat ringan *) 1.30 1.30
Ringan*) 1.65 1.55
Sedang **) 1.76 1.70
Berat **) 2.10 2.00
Sumber : *) Mahan & Escoot-Stump (2004)
**)WKNPG (2004)
Menetapkan ketersediaan energi dan zat gizi jika
menggunakan bahan pangan mentah, artinya menambahkan
jumlah energi dan zat gizi yang akan hilang karena
pengolahan ke dalam taksiranAKG.
3. Menetapkan bahan makanan apa yang akan digunakan (p
pokok, lauk pauk, sayuran dan buah)
4. Menghitung energi yang harus tersedia dari p pokok
selanjutnya menentukan berapa p pokok (beras) yang
diperlukan. Kemudian dihitung berapa protein, vitamin dan
mineral yang tersedia dari sejumlah beras tersebut.
5. Menghitung protein yang harus tersedia dari pangan hewani,
selanjutnya menghitung berapa p hewani (d sapi) yang
diperlukan. Kemudian dihitung berapa energi, vitamin dan
mineral yang tersedia dari sejumlah d sapi tersebut.
6. Menghitung vitA yang harus tersedia dari s hijau,
selanjutnya menghitung berapa s hijau (bayam) yang
diperlukan (b bersih). Kemudian dihitung berapa energi,
protein dan mineral yang tersedia dari sejumlah s hijau
tersebut.
7. Menghitung kekurangan energi, protein, vitA, Fe dari
bahan-bahan pangan yang sudah ada. Kekurangan dipenuhi
dengan mencari pangan yang relatif tinggi kandungan
energi dan zat gizi yang kekurangan dan disukai subyek.
8. Memperkirakan keperluan minyak goreng jika menu yang
disusun menggunakan olahan digoreng, atau ditumis,
berdasarkan daftar penyerapan minyak dan dihitung berapa
kandungan energi dari minyak yang dibutuhkan.
9. Memperkirakan keperluan gula pasir, jika olahan menggunakan
gula, dan dihitung berapa kandungan energi dari gula yang
digunakan.
10. Demikian seterusnya sampai diperoleh kandungan energi dan
zat gizi dari menu yang disusun sesuai denganAKG subyek.
Langkah-langkah menyususun menu
cara sederhana
1. Mengetahui data-data subyek yang akan disusun menunya
(umur, berat badan, tinggi badan, status fisiologis, pangan dan
bentuk olahan serta snak yang disukai, frekuensi makan)
2. Menaksir angka kecukupan energi & zat gizi subyek :
> cara sederhana (tabel AKG, koreksi BB)
> cara teliti (menghitung EMB, koreksi energi
aktivitas)
> cara sangat teliti (menghitung EMB, menghitung
pengeluaran energi)
3. Menggunakan tabel pedoman menu (standar porsi) (Depkes,
1995),Almatsier (2005).
Pedoman menu sehari-hari menurut
kelompok umur dan jenis kelamin
No. Kel.
Umur
Mkn
pokok
Lauk Pauk Sayur Buah Kudapan Susu
(gm) (pl) (Pp) (Ps) (Pb) (pk)
1. Anak-anak
1-3 2.5 2 2 0.5 1 0.5 1
4-6 2 2 2 0.5 1 0.5 1
7-9 2.5 2 2 1 1 1 1
2. Pria remaja
10-12 3 2 3 1 1 0.5 -
13-15 4 2 4 1 1 1 -
16-19 4 2 4 2 2 1 -
Sumber : Depkes (1995)
Pedoman menu sehari-hari menurut
kelompok umur dan jenis kelamin
No.
Kel.
Umur
Mkn
pokok
Lauk Pauk Sayur Buah Kudapan Susu
(gm) (pl) (Pp) (Ps) (Pb) (pk)
3. Wanita remaja
10-12 3 2 2 1 1 0.5 -
13-15 3 3 3 12 1 1 -
16-19 3 2 3 1 1 -
4. Pria dewasa
20-59 5 2 3 1 1 1 -
>= 60 3 2 3 2 2 0.5 1
5. Wanita dewasa
20-59 3 2 3 2 1 1 -
>= 60 2 2 3 1 2 0.5 1
Pedoman menu sehari-hari menurut
kelompok umur dan jenis kelamin
No.
Kel. Umur
Mkn
pokok
Lauk Pauk Sayur Buah Kudapan Susu
(gm) (pl) (Pp) (Ps) (Pb) (pk)
6. Wanita hamil 3 3 4 2 2 1 1
7. Wanita menyusui 4 3 4 2 2 1 1
Keterangan:
 1 Pm = 1 porsi makanan pokok = 100g beras = 200 g nasi
 1 Pl = 1 porsi lauk (daging, ikan atau telur) = 50 g
 1 Pp = 1 porsi untuk pauk (tempe, tahu dan hasil olahan) = 50 g
 1 Pb = 1 porsi buah = 100g
 1 Pk = 1 porsi sayuran
 1 Pk = 1 porsi kudapam
 1 Pu = 1gls susu= 200g
 Untuk dewasa dan remaja ditambah 3 sdm gula dan 4 sdm minyak
goreng.
 Untuk anak-anak:
 1-3 tahun: 2 sdm gula & 2 sdm minyak goreng
 4-6 tahun: 3 sdm gula & 2 sdm minyak goreng
 7-12 tahun : 3 sdm gula & 3 sdm minyak goreng
(1 sdm gula = 10 gram & 1 sdm minyak = 10 gram)
Anjuran Makanan Rata-rata Satu Hari untuk
Orang Dewasa menurut golongan Umur
(Laki-laki)
Kel.
Umur
BB Nasi lauk Sayur Buah Minyak Gula
pasir
Daging Tempe
(kg) 100g/
3/4 gls
40g/
1 ptg
50g/2
ptg
100g/1
gls
100g/1
ptg
pepaya
5g/0.5
sdm
10g/1
sdm
16-19 56 8x 3x 3x 1.5x 3x 5x 4x
20-45 62 9x 3x 3x 1.5x 3x 5x 4x
46-59 62 8x 3x 3x 1.5x 3x 5x 4x
>=60 62 6.5x 3x 3x 1.5x 3x 4x 4x
Sumber :Almatsier (2005)
Anjuran Makanan Rata-rata Satu Hari untuk
Orang Dewasa menurut golongan Umur
(Perempuan)
Kel.
Umur
BB Nasi Lauk Sayur Buah Minyak Gula
pasir
Daging Tempe
(kg) 100g/
3/4 gls
40g/
1 ptg
50g/2
ptg
100g/1
gls
100g/1
ptg
pepaya
5g/0.5
sdm
10g/1
sdm
16-19 50 5x 3x 3x 1.5x 3x 5x 4x
20-45 54 6.5x 3x 3x 1.5x 3x 4x 4x
46-59 54 6x 3x 3x 1.5x 3x 4x 4x
>=60 54 4x 3x 3x 1.5x 3x 4x 4x
Sumber :Almatsier (2005)
Keterangan:
 Anjuran makan ini berlaku untuk orang sehat dengan aktivitas
kerja sedang.
 Bahan makanan yang tertera dapat ditukar dengan bahan
makanan lain golongan yang sama yang sesuai dengan satuan
penukar 100 g nasi berasal dari 50g beras.
 Lauk, sayuran dan buah diukur dalam keadaan mentah.
Satuan penukar dan nilai gizi 8
golongan bahan makanan
Gol & Acuan
Bahan Makanan
Ukuran Energi KH Lemak Protein
URT g Kkal g g g
I KH
Nasi ¼ gls 100 175 40 - 4
II Protein hewani
Daging sapi 1 ptg 50 95 - 6 10
III Protein nabati
Tempe 2 ptg 50 80 8 3 6
IV Sayuran
Sayuran
sampur
1 gls 100 50 10 - 3
Satuan penukar dan nilai gizi 8
golongan bahan makanan
Gol & Acuan
Bahan Makanan
Ukuran Energi KH Lemak Protein
URT g Kkal g g g
V Buah-buahan
Pepaya 1 ptg 100 40 10 - -
VI Susu
Susu sapi
segar
1 gls 200 130 9 7 7
VII Minyak
Minyak
goreng
½ sdm 5 45 - 5 -
VIII Gula
Gula pasir 1 sdm 10 40 10 - -
Sumber :Almatsier (2005)
Pola Menu Sehari Berdasarkan Kandungan
Energi (dalam satuan penukar)
No. Gol Bahan
Makanan
Kandungan Energi (Kkal)
1500 1700 2000 2200 2500 2800 3000
1 Nasi 3 4 5 6 7 8 9
2 Daging 3 3 3 3 3 4 4
3 Tempe 3 3 3 3 3 3 3
4 Sayur 2 2 2 2.5 2,5 2.5 2.5
5 Buah 3 3 3 2 2 2 2
6 Minyak 4 4 6 6 8 8 8
7 Gula 1 1 2.5 3 4 5 6
Sumber :Almatsier (2005)
Contoh Soal :
 Seorang anak laki-laki umur 5 th, BB=17 kg dengan aktivitas ringan
(1.65). Bahan makanan yang disukai adalah roti, nasi, susu whole bubuk,
daging sapi, ayam, keju, kc. Hijau, tempe, wortel, buncis, anggur,
biskuit, pisang ambon, pepaya, santan.
 Hitung kebutuhan energi?
 Buat perencanaan menu berdasarkan satuan penukar?
 Kebutuhan energi untuk anak laki-laki 5 th:
AMB = 22.7(BB) + 495
= 22.7 (17) + 495
= 880, 9 kkal
 Keb. Energi =AMB x faktor aktivitas
= 880.9 x 1.65 = 1453 kkal (± 10%)
= 1307.7 kkal – 1598. 3 kkal
Konsumsi Zat Gizi Sehari Sesuai dengan
Kebutuhan Energi
Gol
Bhn
Mkn
Sat.
Penukar
Daftar tabel Satuan penukar Sat. Penukar x Daftar tabel S.P
E KH L P E KH L P
KH 3 175 40 4 525 120.0 0.0 12.0
PH 3 95 6 10 285 0.0 18.0 30.0
PN 2 80 8 3 6 160 16.0 6.0 12.0
S 1 50 10 3 50 10.0 0.0 3.0
B 3 40 10 120 30.0 0.0 0.0
SU 1 130 9 7 7 130 9.0 7.0 7.0
M 4 45 5 180 0.0 20.0 0.0
G 1 40 10 40 10.0 0.0 0.0
Jumlah Konsumsi Zat Gizi 1490 195 51 64
Sat. Penukar dapat diatur sendiri sehingga kon.
Energi mendekati ± 10% keb. energi
Mendekati ± 10% dari
kebutuhan energi (1453
kkal)
Pembagian Porsi Bahan Makanan
sehari
Gol bhn
mkn
Sat.
penukar
Pagi Selingan 1 Siang Selingan 2 Malam
KH 3 0.5 - 1 0.5 1
PH 3 1 - 1 - 1
PN 2 1 - 0.5 - 0.5
S 1 - - 0.5 - 0.5
B 3 - 1 1 - 1
SU 1 - 0.5 - 0.5 -
M 4 1 - 1.5 - 1.5
G 1 1 - - - 1
Penyusunan Menu Makanan Sehari
Makan Pagi
Wkt Gol SP Menu Bhn mkn URT Brt Daftar tabel Satuan
penukar
Sat. Penukar x Daftar
tabel S.P
E KH L P E KH L P
Pagi KH 0.5 Roti Roti 2 iris 40 175 40 - 4 87.5 20 0 2
PH 1 Keju Keju 1 ptg
sdg
30 95 - 6 10 95 0 6 10
PN 1 Bubur
kacang
hijau
Kacang
hijau
2.5
sdm
25 80 8 3 6 80 8 3 6
M 1 Santan ¼ gls 50 45 - 5 - 45 0 5 0
G 1 Gula pasir 1 sdm 10 40 10 - - 40 10 0 0
Jumlah Konsumsi Makan Pagi 347.5 38 14 15
Selingan 1
Wkt Gol SP Menu Bhn mkn URT Brt Daftar tabel Satuan
penukar
Sat. Penukar x Daftar
tabel S.P
E KH L P E KH L P
Sel. 1 B 1 Pepaya Pepaya 1 ptg
sdg
100 40 10 - - 40 10 0 0
SU 0.5 Susu Susu whole
bubuk
2.5
sdm
12.
5
130 9 7 7 85 4.5 3.5 3.5
Jumlah Konsumsi Selingan ! 105 14.5 3.5 3.5
Makan Siang
Wkt Gol SP Menu Bhn mkn URT Brt Daftar tabel Satuan
penukar
Sat. Penukar x Daftar
tabel S.P
E KH L P E KH L P
siang KH 1 Nasi Nasi ¾ gls 100 175 40 - 4 175 40 0 4
PH 1 Empal Daging sapi 1 ptg
sdg
50 95 - 6 10 95 0 6 10
PN 0.5 Tempe
kecap
Tempe 1 ptg
sdg
25 80 8 3 6 40 4 1,5 3
S 0.25 Sayur sop Wortel 0.25 gls 25 50 10 - 3 12.5 2.5 0 0.75
0.25 Buncis 0.25 gls 25 50 10 - 3 12.5 10 0 0
B 1 Anggur Anggur 10 bj 75 40 10 - - 40 0 7.5 0
M 1.5 Minyak
goreng
1.5 sdm 15 45 - 5 - 67.5 67.5 0 7.5
Jumlah konsumsi makan siang 442.5 59 15 18.5
Selingan 2
Wkt Gol SP Menu Bhn mkn URT Brt Daftar tabel Satuan
penukar
Sat. Penukar x Daftar
tabel S.P
E KH L P E KH L P
Sel. 2 KH 0.5 Biskuit Biskuit 2.5
buah
25 175 40 - 4 87.5 20 0 2
SU 0.5 Susu Susu whole
bubuk
2.5
sdm
12.5 130 9 7 7 65 4.5 3.5 3.5
Jumlah Konsumsi Selingan 2 152.5 24.5 3.5 5.5
Makan malam
Wkt Gol SP Menu Bhn mkn URT Brt Daftar tabel Satuan
penukar
Sat. Penukar x Daftar
tabel S.P
E KH L P E KH L P
malam KH 1 Nasi Nasi ¾ gls 100 175 40 - 4 175 40 0 4
PH 1 Empal Daging sapi 1 ptg
sdg
50 95 - 6 10 95 0 6 10
PN 0.5 Tempe
kecap
Tempe 1 ptg
sdg
25 80 8 3 6 40 4 1,5 3
S 0.25 Sayur sop Wortel 0.25 gls 25 50 10 - 3 12.5 2.5 0 0.75
0.25 Buncis 0.25 gls 25 50 10 - 3 12.5 10 0 0
B 1 Pisang
ambon
Pisang ambon 1 bh sdg 75 40 10 - - 40 0 7.5 0
M 1.5 Minyak
goreng
1.5 sdm 15 45 - 5 - 67.5 67.5 0 7.5
Jumlah konsumsi makan siang
Jumlah konsumsi pangan sehari
442.5
1490
59
1490
15
51
18.5
64

More Related Content

Similar to MENU GIZI

Kebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptx
Kebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptxKebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptx
Kebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptxTurkiBeutySkincare
 
PAKAN SATWA LIAR.pptx
PAKAN SATWA LIAR.pptxPAKAN SATWA LIAR.pptx
PAKAN SATWA LIAR.pptxedywiranata
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziaditya kusuma
 
Perencanaan menu untuk balita
Perencanaan menu untuk  balitaPerencanaan menu untuk  balita
Perencanaan menu untuk balitaTriana Septianti
 
Kasus hipertensi.pptx
Kasus hipertensi.pptxKasus hipertensi.pptx
Kasus hipertensi.pptxAnjelinaLina1
 
porsimetri posimetri buku foto makanan...
porsimetri posimetri buku foto makanan...porsimetri posimetri buku foto makanan...
porsimetri posimetri buku foto makanan...emapangeranwo
 
PPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptxPPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptxElaNurmalah1
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbanganita sriwaty
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukJoni Iswanto
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaFeny Kartika
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaTriana Septianti
 
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.ppt
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.pptDESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.ppt
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.pptItangPurnama1
 
Perhitungan kalori harian arham
Perhitungan kalori harian arhamPerhitungan kalori harian arham
Perhitungan kalori harian arhamMuhammad Arham
 
Panduan Gizi Seimbang berisi pesan gizi seimbang pdf
Panduan Gizi Seimbang berisi pesan gizi seimbang pdfPanduan Gizi Seimbang berisi pesan gizi seimbang pdf
Panduan Gizi Seimbang berisi pesan gizi seimbang pdfpasaribuhumairah
 
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdfK3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdfrahmatullah646150
 
451715122222222222-ADIME-DIARE-pptx.pptx
451715122222222222-ADIME-DIARE-pptx.pptx451715122222222222-ADIME-DIARE-pptx.pptx
451715122222222222-ADIME-DIARE-pptx.pptxverapardosi92
 
Status gizi pasien rawat inap
Status gizi pasien rawat inapStatus gizi pasien rawat inap
Status gizi pasien rawat inapLolyta Sucihara
 

Similar to MENU GIZI (20)

Kebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptx
Kebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptxKebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptx
Kebutuhan Gizi dan Variasi Menu.pptx
 
PAKAN SATWA LIAR.pptx
PAKAN SATWA LIAR.pptxPAKAN SATWA LIAR.pptx
PAKAN SATWA LIAR.pptx
 
Diet DM.pptx
Diet DM.pptxDiet DM.pptx
Diet DM.pptx
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 
Perencanaan menu untuk balita
Perencanaan menu untuk  balitaPerencanaan menu untuk  balita
Perencanaan menu untuk balita
 
Kasus hipertensi.pptx
Kasus hipertensi.pptxKasus hipertensi.pptx
Kasus hipertensi.pptx
 
porsimetri posimetri buku foto makanan...
porsimetri posimetri buku foto makanan...porsimetri posimetri buku foto makanan...
porsimetri posimetri buku foto makanan...
 
Lap. vivi point 1
Lap. vivi point 1Lap. vivi point 1
Lap. vivi point 1
 
PPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptxPPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptx
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
 
11954634(1).ppt
11954634(1).ppt11954634(1).ppt
11954634(1).ppt
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tika
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasa
 
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.ppt
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.pptDESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.ppt
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.ppt
 
Perhitungan kalori harian arham
Perhitungan kalori harian arhamPerhitungan kalori harian arham
Perhitungan kalori harian arham
 
Panduan Gizi Seimbang berisi pesan gizi seimbang pdf
Panduan Gizi Seimbang berisi pesan gizi seimbang pdfPanduan Gizi Seimbang berisi pesan gizi seimbang pdf
Panduan Gizi Seimbang berisi pesan gizi seimbang pdf
 
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdfK3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
 
451715122222222222-ADIME-DIARE-pptx.pptx
451715122222222222-ADIME-DIARE-pptx.pptx451715122222222222-ADIME-DIARE-pptx.pptx
451715122222222222-ADIME-DIARE-pptx.pptx
 
Status gizi pasien rawat inap
Status gizi pasien rawat inapStatus gizi pasien rawat inap
Status gizi pasien rawat inap
 

Recently uploaded

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 

MENU GIZI

  • 1. MENU GIZI SEIMBANG Untuk Ibu Hamil
  • 2. Outline:  Prinsip menyusun menu  Pendekatan dalam menyusun menu  langkah-langkah dalam menyusun menu
  • 3. 1950 - 1995 Gizi Seimbang (1995 -)
  • 4. USA dari Basic Seven/Four (1940- 1970) ke Dietary Guideline (1980 - ) Basic Four / Seven (1940 – 1970 an) Dietary Guidelines (mulai 1908)
  • 6. Piramida Amerika (2005) TIAP 5TAHUN DI EVALUASI & DI PERBARUI
  • 8. Prinsip menyusun menu  Jumlah yang cukup → sesuaiAKG E : ± 10%; Prot, vit & min :± 20%  Terdiri dari berbagai makanan → konsep empat sehat : p pokok, lauk pauk, sayuran dan buah
  • 9. Masyarakat Indonesia umumnya:  P pokok : 60-80% konsumsi E 40-70% konsumsi protein  Sayuran : 60-80% kons vit A  Anjuran PUGS :  60-75% kebutuhan E dari karbohidrat (kompleks)  10-15% kebutuhan E dari protein  10-25% konsumsi E dari lemak
  • 10.  Pertimbangan gizi, selera dan ekonomi  Cara pengolahan koreksi kehilangan karena pengolahan : vitamin A, Fe (rebus, berkuah) : 10% vitamin A (tumis) : 15% vitamin B1 (dimasak) : 25% vitamin C (dimasak) : 50%  Penyajian komposisi (bentuk & warna), porsi, waktu 3x dalam sehari; per kali makan ± 30%
  • 11. Pendekatan dalam menyusun menu :  Secara rinci  Secara sederhana
  • 12. Langkah-langkah menyusun menu secara rinci 1. Mengetahui data-data subyek yang akan disusun menunya (umur, berat badan, tinggi badan, status fisiologis, pangan dan bentuk olahan serta snak yang disukai, frekuensi makan). contoh: Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun, berat badan 17 kg, tinggi badan 105 cm. Lauk pauk yang disukai tempe, daging ayam, telur ayam, ikan kembung. Sayuran yang disukai wortel, bayam. buah yang disukai jeruk, pepaya.
  • 13. 2. Menaksir angka kecukupan energi dan zat gizi subyek. 1) Cara sederhana (tabelAKG, koreksi BB) 2) Cara teliti (menghitung EMB, koreksi energi aktivitas) 3) Cara sangat teliti (menghitung EMB, menghitung pengeluaran energi) Contoh : 1) Kec E = 17/18 x 1550 Kkal = 1464 Kkal 2) Menghitung Energi Metabolisme Basal dapat dilakukan dengan rumus Harris Benedict (1919) atau FAO/WHO/UNU (1985) atau cara cepat (Almatsier, 2004)
  • 14. Harris Benedict (1919)  Laki-laki : 66 + (13.7 BB) + (5TB) – (6.8 U)  Wanita : 655 + (9.6 BB) + (1.8TB) – (4.7 U) Almatsier (2004), ada dua cara :  Laki-laki = 1 kkal x kg BB x 24 jam  Perempuan = 0.95 kkal x kg BB x 24 jam  Laki-laki = 30 kkal  Perempuan = 25 kkal x kg BB
  • 15. FAO/WHO/UNU (1985) Kelompok umur (tahun) EMB (Kkal/hr) Laki-laki Perempuan 0-3 60.9 BB – 54 61.0 BB – 51 3-10 22.7 BB + 495 22.5 BB + 499 10-18 17.5 BB + 651 12.2 BB + 746 18-30 15.3 BB + 679 14.7 BB + 496 30-60 11.6 BB + 879 8.7 BB + 829 >= 60 15.3 BB + 487 10.5 BB + 596
  • 16. Faktor Kelipatan EMB Aktivitas Laki-laki Perempuan Sangat ringan *) 1.30 1.30 Ringan*) 1.65 1.55 Sedang **) 1.76 1.70 Berat **) 2.10 2.00 Sumber : *) Mahan & Escoot-Stump (2004) **)WKNPG (2004)
  • 17. Menetapkan ketersediaan energi dan zat gizi jika menggunakan bahan pangan mentah, artinya menambahkan jumlah energi dan zat gizi yang akan hilang karena pengolahan ke dalam taksiranAKG. 3. Menetapkan bahan makanan apa yang akan digunakan (p pokok, lauk pauk, sayuran dan buah)
  • 18. 4. Menghitung energi yang harus tersedia dari p pokok selanjutnya menentukan berapa p pokok (beras) yang diperlukan. Kemudian dihitung berapa protein, vitamin dan mineral yang tersedia dari sejumlah beras tersebut. 5. Menghitung protein yang harus tersedia dari pangan hewani, selanjutnya menghitung berapa p hewani (d sapi) yang diperlukan. Kemudian dihitung berapa energi, vitamin dan mineral yang tersedia dari sejumlah d sapi tersebut.
  • 19. 6. Menghitung vitA yang harus tersedia dari s hijau, selanjutnya menghitung berapa s hijau (bayam) yang diperlukan (b bersih). Kemudian dihitung berapa energi, protein dan mineral yang tersedia dari sejumlah s hijau tersebut. 7. Menghitung kekurangan energi, protein, vitA, Fe dari bahan-bahan pangan yang sudah ada. Kekurangan dipenuhi dengan mencari pangan yang relatif tinggi kandungan energi dan zat gizi yang kekurangan dan disukai subyek.
  • 20. 8. Memperkirakan keperluan minyak goreng jika menu yang disusun menggunakan olahan digoreng, atau ditumis, berdasarkan daftar penyerapan minyak dan dihitung berapa kandungan energi dari minyak yang dibutuhkan. 9. Memperkirakan keperluan gula pasir, jika olahan menggunakan gula, dan dihitung berapa kandungan energi dari gula yang digunakan. 10. Demikian seterusnya sampai diperoleh kandungan energi dan zat gizi dari menu yang disusun sesuai denganAKG subyek.
  • 22. 1. Mengetahui data-data subyek yang akan disusun menunya (umur, berat badan, tinggi badan, status fisiologis, pangan dan bentuk olahan serta snak yang disukai, frekuensi makan) 2. Menaksir angka kecukupan energi & zat gizi subyek : > cara sederhana (tabel AKG, koreksi BB) > cara teliti (menghitung EMB, koreksi energi aktivitas) > cara sangat teliti (menghitung EMB, menghitung pengeluaran energi) 3. Menggunakan tabel pedoman menu (standar porsi) (Depkes, 1995),Almatsier (2005).
  • 23. Pedoman menu sehari-hari menurut kelompok umur dan jenis kelamin No. Kel. Umur Mkn pokok Lauk Pauk Sayur Buah Kudapan Susu (gm) (pl) (Pp) (Ps) (Pb) (pk) 1. Anak-anak 1-3 2.5 2 2 0.5 1 0.5 1 4-6 2 2 2 0.5 1 0.5 1 7-9 2.5 2 2 1 1 1 1 2. Pria remaja 10-12 3 2 3 1 1 0.5 - 13-15 4 2 4 1 1 1 - 16-19 4 2 4 2 2 1 - Sumber : Depkes (1995)
  • 24. Pedoman menu sehari-hari menurut kelompok umur dan jenis kelamin No. Kel. Umur Mkn pokok Lauk Pauk Sayur Buah Kudapan Susu (gm) (pl) (Pp) (Ps) (Pb) (pk) 3. Wanita remaja 10-12 3 2 2 1 1 0.5 - 13-15 3 3 3 12 1 1 - 16-19 3 2 3 1 1 - 4. Pria dewasa 20-59 5 2 3 1 1 1 - >= 60 3 2 3 2 2 0.5 1 5. Wanita dewasa 20-59 3 2 3 2 1 1 - >= 60 2 2 3 1 2 0.5 1
  • 25. Pedoman menu sehari-hari menurut kelompok umur dan jenis kelamin No. Kel. Umur Mkn pokok Lauk Pauk Sayur Buah Kudapan Susu (gm) (pl) (Pp) (Ps) (Pb) (pk) 6. Wanita hamil 3 3 4 2 2 1 1 7. Wanita menyusui 4 3 4 2 2 1 1
  • 26. Keterangan:  1 Pm = 1 porsi makanan pokok = 100g beras = 200 g nasi  1 Pl = 1 porsi lauk (daging, ikan atau telur) = 50 g  1 Pp = 1 porsi untuk pauk (tempe, tahu dan hasil olahan) = 50 g  1 Pb = 1 porsi buah = 100g  1 Pk = 1 porsi sayuran  1 Pk = 1 porsi kudapam  1 Pu = 1gls susu= 200g  Untuk dewasa dan remaja ditambah 3 sdm gula dan 4 sdm minyak goreng.  Untuk anak-anak:  1-3 tahun: 2 sdm gula & 2 sdm minyak goreng  4-6 tahun: 3 sdm gula & 2 sdm minyak goreng  7-12 tahun : 3 sdm gula & 3 sdm minyak goreng (1 sdm gula = 10 gram & 1 sdm minyak = 10 gram)
  • 27. Anjuran Makanan Rata-rata Satu Hari untuk Orang Dewasa menurut golongan Umur (Laki-laki) Kel. Umur BB Nasi lauk Sayur Buah Minyak Gula pasir Daging Tempe (kg) 100g/ 3/4 gls 40g/ 1 ptg 50g/2 ptg 100g/1 gls 100g/1 ptg pepaya 5g/0.5 sdm 10g/1 sdm 16-19 56 8x 3x 3x 1.5x 3x 5x 4x 20-45 62 9x 3x 3x 1.5x 3x 5x 4x 46-59 62 8x 3x 3x 1.5x 3x 5x 4x >=60 62 6.5x 3x 3x 1.5x 3x 4x 4x Sumber :Almatsier (2005)
  • 28. Anjuran Makanan Rata-rata Satu Hari untuk Orang Dewasa menurut golongan Umur (Perempuan) Kel. Umur BB Nasi Lauk Sayur Buah Minyak Gula pasir Daging Tempe (kg) 100g/ 3/4 gls 40g/ 1 ptg 50g/2 ptg 100g/1 gls 100g/1 ptg pepaya 5g/0.5 sdm 10g/1 sdm 16-19 50 5x 3x 3x 1.5x 3x 5x 4x 20-45 54 6.5x 3x 3x 1.5x 3x 4x 4x 46-59 54 6x 3x 3x 1.5x 3x 4x 4x >=60 54 4x 3x 3x 1.5x 3x 4x 4x Sumber :Almatsier (2005)
  • 29. Keterangan:  Anjuran makan ini berlaku untuk orang sehat dengan aktivitas kerja sedang.  Bahan makanan yang tertera dapat ditukar dengan bahan makanan lain golongan yang sama yang sesuai dengan satuan penukar 100 g nasi berasal dari 50g beras.  Lauk, sayuran dan buah diukur dalam keadaan mentah.
  • 30. Satuan penukar dan nilai gizi 8 golongan bahan makanan Gol & Acuan Bahan Makanan Ukuran Energi KH Lemak Protein URT g Kkal g g g I KH Nasi ¼ gls 100 175 40 - 4 II Protein hewani Daging sapi 1 ptg 50 95 - 6 10 III Protein nabati Tempe 2 ptg 50 80 8 3 6 IV Sayuran Sayuran sampur 1 gls 100 50 10 - 3
  • 31. Satuan penukar dan nilai gizi 8 golongan bahan makanan Gol & Acuan Bahan Makanan Ukuran Energi KH Lemak Protein URT g Kkal g g g V Buah-buahan Pepaya 1 ptg 100 40 10 - - VI Susu Susu sapi segar 1 gls 200 130 9 7 7 VII Minyak Minyak goreng ½ sdm 5 45 - 5 - VIII Gula Gula pasir 1 sdm 10 40 10 - - Sumber :Almatsier (2005)
  • 32. Pola Menu Sehari Berdasarkan Kandungan Energi (dalam satuan penukar) No. Gol Bahan Makanan Kandungan Energi (Kkal) 1500 1700 2000 2200 2500 2800 3000 1 Nasi 3 4 5 6 7 8 9 2 Daging 3 3 3 3 3 4 4 3 Tempe 3 3 3 3 3 3 3 4 Sayur 2 2 2 2.5 2,5 2.5 2.5 5 Buah 3 3 3 2 2 2 2 6 Minyak 4 4 6 6 8 8 8 7 Gula 1 1 2.5 3 4 5 6 Sumber :Almatsier (2005)
  • 33. Contoh Soal :  Seorang anak laki-laki umur 5 th, BB=17 kg dengan aktivitas ringan (1.65). Bahan makanan yang disukai adalah roti, nasi, susu whole bubuk, daging sapi, ayam, keju, kc. Hijau, tempe, wortel, buncis, anggur, biskuit, pisang ambon, pepaya, santan.  Hitung kebutuhan energi?  Buat perencanaan menu berdasarkan satuan penukar?  Kebutuhan energi untuk anak laki-laki 5 th: AMB = 22.7(BB) + 495 = 22.7 (17) + 495 = 880, 9 kkal  Keb. Energi =AMB x faktor aktivitas = 880.9 x 1.65 = 1453 kkal (± 10%) = 1307.7 kkal – 1598. 3 kkal
  • 34. Konsumsi Zat Gizi Sehari Sesuai dengan Kebutuhan Energi Gol Bhn Mkn Sat. Penukar Daftar tabel Satuan penukar Sat. Penukar x Daftar tabel S.P E KH L P E KH L P KH 3 175 40 4 525 120.0 0.0 12.0 PH 3 95 6 10 285 0.0 18.0 30.0 PN 2 80 8 3 6 160 16.0 6.0 12.0 S 1 50 10 3 50 10.0 0.0 3.0 B 3 40 10 120 30.0 0.0 0.0 SU 1 130 9 7 7 130 9.0 7.0 7.0 M 4 45 5 180 0.0 20.0 0.0 G 1 40 10 40 10.0 0.0 0.0 Jumlah Konsumsi Zat Gizi 1490 195 51 64 Sat. Penukar dapat diatur sendiri sehingga kon. Energi mendekati ± 10% keb. energi Mendekati ± 10% dari kebutuhan energi (1453 kkal)
  • 35. Pembagian Porsi Bahan Makanan sehari Gol bhn mkn Sat. penukar Pagi Selingan 1 Siang Selingan 2 Malam KH 3 0.5 - 1 0.5 1 PH 3 1 - 1 - 1 PN 2 1 - 0.5 - 0.5 S 1 - - 0.5 - 0.5 B 3 - 1 1 - 1 SU 1 - 0.5 - 0.5 - M 4 1 - 1.5 - 1.5 G 1 1 - - - 1
  • 36. Penyusunan Menu Makanan Sehari Makan Pagi Wkt Gol SP Menu Bhn mkn URT Brt Daftar tabel Satuan penukar Sat. Penukar x Daftar tabel S.P E KH L P E KH L P Pagi KH 0.5 Roti Roti 2 iris 40 175 40 - 4 87.5 20 0 2 PH 1 Keju Keju 1 ptg sdg 30 95 - 6 10 95 0 6 10 PN 1 Bubur kacang hijau Kacang hijau 2.5 sdm 25 80 8 3 6 80 8 3 6 M 1 Santan ¼ gls 50 45 - 5 - 45 0 5 0 G 1 Gula pasir 1 sdm 10 40 10 - - 40 10 0 0 Jumlah Konsumsi Makan Pagi 347.5 38 14 15
  • 37. Selingan 1 Wkt Gol SP Menu Bhn mkn URT Brt Daftar tabel Satuan penukar Sat. Penukar x Daftar tabel S.P E KH L P E KH L P Sel. 1 B 1 Pepaya Pepaya 1 ptg sdg 100 40 10 - - 40 10 0 0 SU 0.5 Susu Susu whole bubuk 2.5 sdm 12. 5 130 9 7 7 85 4.5 3.5 3.5 Jumlah Konsumsi Selingan ! 105 14.5 3.5 3.5
  • 38. Makan Siang Wkt Gol SP Menu Bhn mkn URT Brt Daftar tabel Satuan penukar Sat. Penukar x Daftar tabel S.P E KH L P E KH L P siang KH 1 Nasi Nasi ¾ gls 100 175 40 - 4 175 40 0 4 PH 1 Empal Daging sapi 1 ptg sdg 50 95 - 6 10 95 0 6 10 PN 0.5 Tempe kecap Tempe 1 ptg sdg 25 80 8 3 6 40 4 1,5 3 S 0.25 Sayur sop Wortel 0.25 gls 25 50 10 - 3 12.5 2.5 0 0.75 0.25 Buncis 0.25 gls 25 50 10 - 3 12.5 10 0 0 B 1 Anggur Anggur 10 bj 75 40 10 - - 40 0 7.5 0 M 1.5 Minyak goreng 1.5 sdm 15 45 - 5 - 67.5 67.5 0 7.5 Jumlah konsumsi makan siang 442.5 59 15 18.5
  • 39. Selingan 2 Wkt Gol SP Menu Bhn mkn URT Brt Daftar tabel Satuan penukar Sat. Penukar x Daftar tabel S.P E KH L P E KH L P Sel. 2 KH 0.5 Biskuit Biskuit 2.5 buah 25 175 40 - 4 87.5 20 0 2 SU 0.5 Susu Susu whole bubuk 2.5 sdm 12.5 130 9 7 7 65 4.5 3.5 3.5 Jumlah Konsumsi Selingan 2 152.5 24.5 3.5 5.5
  • 40. Makan malam Wkt Gol SP Menu Bhn mkn URT Brt Daftar tabel Satuan penukar Sat. Penukar x Daftar tabel S.P E KH L P E KH L P malam KH 1 Nasi Nasi ¾ gls 100 175 40 - 4 175 40 0 4 PH 1 Empal Daging sapi 1 ptg sdg 50 95 - 6 10 95 0 6 10 PN 0.5 Tempe kecap Tempe 1 ptg sdg 25 80 8 3 6 40 4 1,5 3 S 0.25 Sayur sop Wortel 0.25 gls 25 50 10 - 3 12.5 2.5 0 0.75 0.25 Buncis 0.25 gls 25 50 10 - 3 12.5 10 0 0 B 1 Pisang ambon Pisang ambon 1 bh sdg 75 40 10 - - 40 0 7.5 0 M 1.5 Minyak goreng 1.5 sdm 15 45 - 5 - 67.5 67.5 0 7.5 Jumlah konsumsi makan siang Jumlah konsumsi pangan sehari 442.5 1490 59 1490 15 51 18.5 64