SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
   PENDIDIKAN :
    usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik
    melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau
    latihan bagi pelaksanaan perannya di masa datang
    (Pasal 1 ayat 1 UU No. 2/1989: ttg Pokok2
    Pendidikan Nasional)
   Kewarganegaraan:
    pendidikan yang menjelaskan hubungan antara
    warga dengan negara secara timbal balik.
    Hubungan antara warga dengan negara melahirkan
    hak dan kewajiban antara kedua belah pihak yang
    harus ditunaikan untuk tercapainya tujuan negara
Pengaruh globalisasi yang ditandai dengan kuatnya
pengaruh      lembaga-lembaga         kemasyarakatan
internasional,negara- negara maju yang ikut
mengatur          perca         turan        perpoliti
kan,perekonomian,sosial          budaya         serta
pertahanan,dan keamanan global.
   Isu–isu global yang meliputi demokratisasi,hak
asasi manusia, dan lingkungan hidup dan terorisme
turut pula mempengaruhi keadaan nasional
   Globalisasi   yang    ditandai    oleh   pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi
Khususnya di bidang informasi,
komunikasi, dan transportasi, membuat
dunia menjadi transparan seolah-olah
menjadi     sebuah     kampung     tanpa
mengenal batas negara.
     Kondisi ini menciptakan struktur
baru,yaitu struktur global.
     Kondisi ini akan mempengaruhi
struktur         dalam         kehidupan
bermasyarakat,        berbangsa,     dan
bernegara di Indonesia.
Pendidikan Tinggi tidak dapat
mengabaikan realita kehidupan global
yang digambarkan sebagai perubahan
kehidupan yang penuh dengan paradoks
dan ketakterdugaan.
       Pendidikan        Kewarganegaraan
ditujukan untuk supaya kita memiliki
wawasan kesadaran bernegara untuk
membela negara dan memiliki pola
pikir,pola sikap,dan perilaku yang cinta
tanah        air(nasionalisme),    serta
utuhnya NKRI.
Kompetensi yang diharapkan :
       Kompetensi       diartikan       sebagai
seperangkat tindakan cerdas penuh rasa
tanggung jawab yang harus dimiliki oleh
seseorang agar ia mampu melaksanakan tugas
–tugas dalam bidang pekerjaan tertentu.
       Kompetensi      lulusan       pendidikan
kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan
cerdas,penuh rasa tanggung jawab yang harus
dimiliki  oleh    para     mahasiswa      dalam
berhubungan       dengan        negara,      dan
memecahkan       berbagai     masalah      hidup
bermasyarakat,berbangsa,dan           bernegara
dengan     menerapkan      konsepsi     falsafah
bangsa,wawasan nusantara dan ketahanan
nasional.
Pengertian warganegara:orang-orang sebagai
bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur
negara,yang mempunyai hubungan yang tidak
terputus dengan tanah airnya,dengan UUd negaranya
sekalipun ybs berada diluar negeri,selama ybs tidak
memutuskan hubungannya atau terikat oleh
ketentuan hukum internasional.
       Pengertian negara: Suatu organisasi dari
sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang
bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan
mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus
tata tertib serta keselamatan sekelompok atau
beberapa kelompok manusia tersebut.
1. PENGERTIAN NEGARA
      Negara adalah satu perserikatan
yang melaksanakan satu pemerintahan
melalui     hukum    yang      mengikat
masyarakat dengan kekuasaan untuk
memaksa guna ketertib an sosial.
      Negara menurut Beleefroid adalah;
suatu     masyarakat   hukum      yang
menempati suatu wilayah tertentu dan
yang dilengkapi dengan kekuasaan
tertinggi untuk urusan kepentingan
umum.
2. Pengertian Bangsa.

      Bangsa adalah: orang-orang yang
memiliki kesamaan asal keturunan, adat,
bahasa, dan sejarah serta berpemerintahan
sendiri.
      Bangsa adalah: kumpulan manusia
yang biasanya terikat karena kesatuan
bahasa, dan wilayah tertentu di muka bumi.
      Bangsa adalah: sekelompok manusia
yang mempunyai kepentingan yang sama
dan menyatakan dirinya sebagai satu
bangsa serta berproses di dalam satu
wilayah (kamus besar bahasa Indonesia)
Pendidikan adalah usaha sadar untuk
mempersiapkan peserta didik melalui
kegiataaan bimbingan, pengajaran dan atau
latihan bagi pelaksanaan perannya di masa
datang (Pasal 1 ayat 1 UU No.2/1989 ttg:
Pokok2 Pendidkan Nasional).
 Berdasarkan rumusan di atas terlihat
  bahwa pendidikan setidaknya terdiri atas:
a. Bimbingan=transfer of value (afektif)
b. Pengajaran=transfer of knowledge
   (kognitif)
c. Latihan=transfer of skill (psychomotorik)
Daniel Goleman:
Peran IQ bagi keberhasilan seseorang dalam
   karir hanya 20%, sadangkan peran EQ
   adalah 80%.
1.   John Mahoney: Civic aducation inculded
     and involves those teachings that type of
     teaching      methode     those    student
     activities;those administrative supervisory
     produce wich the school may utailize
     purposively to make for better living
     together in the democratic way or
     (synonymously) to develop better civic
     behaviors (Paul R. Hanna,1962:55).
 PKn sesuai dengan predikatnya, bukan suatu
 program studi melainkan program pendidikan
 yang kepentingannya terletak pada sistem
 nilai-nilai dan dengan demikian pada cita-
 cita, emosi, sikap, cara, dan tingkah laku
 menurut keharusan/kepatuhan sebagai
 waraga negara yang baik. (Sanusi, 1970:110).
 PKn adalah program pendidikan yang
 berintikan demokrasi politik yang diperluas
 dengan sumber-sumber pengetahuan yang
 lain, positive influence pendidikan sekolah,
 masyarakat, orang tua, yang semuanya itu
 diproses untuk melatih pelajar-pelajar
 berpikir kritis analitis, bersikap dan
 bertindak demokratis (Soemantri,1971:8).
 Berdasarkan   beberapa definisi di atas dapat
  disimpulkan sbb:
 Pendidikan Kewarganegaraan merupakan
  program pendidkkan bukan program studi
 Pendidikn Kewarganegaraan merupakan
  poritive influence dari pendidikan sekolah,
  pendidikan di rumah dan pendidikan di
  masyarakat
 Kepribadian  (personality) adalah ciri-ciri
  seseorang secara totalitas yang
  membedakannya dengan orang lain.
 Kepribadian nasional (national personality)
  adalah ciri-ciri suatu bangsa secara totalitas
  yang membedakannya dengan bangsa lain.
 Watak(karakter) hanya bisa dibentuk dan
 dikembangkan melalui proses pendidikan,
 tidak bisa dengan pengajaran. Karena itu,
 PKn perannya sangat penting dan strategis
 dalam upaya membangun watak bangsa yang
 saat ini tengah dilanda oleh krisis multi
 dimensi, termasuk krisis kepribadian.
 Sesuai   dengan sila-sila Pancasila, maka
   karakter bangsa Indonesia adalah sbb:
1. Religius=taat beragama
2. Humanis=menjunjung tinggi nilai-nilai
   kemanusiaan
3. Nasionalis=mencintai tanah air
4. Demokratis
5. Sosialis
 Teori hukum Alam. Pemikiran pada masa
  Plato dan Aristoteles: Kondisi Alam---------
  Tumbuhnya manusia----------Berkem
  bangnya negara.
 Teori Ketuhanan: ( Islam + Kristen)--------
  Segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan.
 Teori Perjanjian:Thomas Hobbes) Manusia
  menghadapi kondisi alam dan timbullah
  kekerasan.manusia akan musnah bila ia
  tidak mengubah cara-caranya,dan akan
  bersatu untuk mengatasi tantangan dan
  mengunakan persatuan dalam gerak
  tunggal untuk kebutuhan ber sama.
 Bersifat konstitutif: berarti dalam negara
  tersebut terdapat wilayah yang meliputi
  udara,darat,dan perairan (tidak mutlak),
  rakyat,atau masyarakat,dan berpeme
  rintahan yang berdaulat.
 Bersifat Deklaratif: sifat ini ditunjukan
  oleh adanya tujuan
  negara,UUD,pengakuan dari negara lain
  baik secara de jure maupun secara de
  facto, dan masuknya negara kedalam
  Organisasi Internasional.
 Bentuk  negara kesatuan (unitary state).
 Bentuk negara serikat (federal)
 Bentuk negara federasi (federation)
       Dikaitkan dgn Indonesia, sesuai dengan
  ketentuan UUD-1945, Indonesia adalah
  negara berbentuk kesatuan (NKRI) dengan
  sistem desentralisasi. Kebijakan otonomi
  daerah merupakan perwujudan nyata
  (realisasi) dari sistem desentralisasi tersebut.
 Siapakah   warganegara-----------pasal 26 ayat
  1
 Kesamaan kedudukan dalam hukum dan
  pemerintahan.--------pasal 27 ayat 1.
 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang
  layak bagi kemanusiaan.------pasal 27 ayat 2.
 Berhak atas berserikat dan berkumpul Paasl
  28
 Berhak memeluk agama dan kepercayaan
 Berhak dan Membela negara Pasal 30
 Hak atas pendidikan dan pengajaran Pasal 31
 Kemerdekaan  berserikat dan berkumpul.
 Pasal 28 dst nya.
 Kemerdekaan memeluk agama.
 Hak dan kewajiban Pembelaan Negara.
 Hak mendapatkan Pengajaran.
 Kebudayaan Nasional Indonesia.
 Kesejahteraan Sosial.
Untuk menentukan kewarganegaraan ada 3 (tiga)
  macam cara:
 Unsur darah keturunan(ius sanguinis,law of the
  blood):kewarganegaraan dari orang tua yang
  menurunkannya menentukan kewarganegaraan
  seseorang,walaupun ia dilahirkan diluar
  negaranya.
 Unsur daerah tempat kelahiran(ius soli,Law of
  the soil): kewarganegaraan seseorang ditentu
  kan di mana ia dilahirkan.
 Naturalisasi:seorang berkewarganegaraan asing
  dapat mengajukan permohonanan untuk menjadi
  warganegara dari suatu negara tertentu setelah
  melengkapi syarat syarat tertentu.
 Dalam hubungannya dengan diterapkan nya
  kedua sistem tersebut akan menimbulkan
  seseorang mempunyai dua kewarganegaraan
  (bipatride ) atau tidak memiliki
  kewarganegaraan (apatride). Kedua maksud nya
  adalah:
 Bipatride: seseorang yang berkewarganegaraan
  dari suatu negara yang menerapkan sistem ius
  sanguinis melahirkan anaknya di suatu negara
  yang menerapkan sistem ius soli maka anak
  tersebut tetap dinyatakan sebagai
  warganegaranya dimana orang tuanya berasal
  dan juga dinyatakan sebagai warganegara dari
  negara dimana ia dilahirkan.
 Apatirde (stateless):seseorang yang
 berkewarganegaraan dari suatu negara yang
 menerapkan sistem ius soli melahirkan
 anaknya disuatu negara yang menerapkan
 sistem ius sanguinis maka anak tersebut tidak
 lagi dianggap sebagai warganegara dari
 kedua orang tuanya dan juga tidak dianggap
 sebagai warga negara dari negara dimana
 dilahirkan.
 Dalam  masalah naturalisasi terdapat 2(dua)
  macam cara :naturalisasi aktif dan
  naturalisasi pasif.
 Naturalisasi aktif:seseorang yang dikarena
  kan apatride dapat mengajukan permoho nan
  untuk menjadi warganegara dari sa lah satu
  negara yang menyebabkan diri nya menjadi
  orang tanpa kewargane garaan.
 Naturalisasi
            pasif:suatu negara mengadakan
 pemutihan terhadap mereka yang kehilangan
 kewarganegaraannya maka bagi mereka
 mempunyai hak repu diasi yakni hak untuk
 menolak pemberian kewarganegaraan
 tersebut.
 TIK :
 Setelah pertemuan ini mhs diharapkan
   mampo:
a.   Memahami dan menjelaskan tentang apa
    yg dimaksud dgn warganegara, asas-asas
    kewarganegaraan dan syarat-syarat
    menjadi WNI menurut undang-undang yg
    berlaku saat in
b. Memahami dan menjelaskan tentang apa
    saja hak dan kewajiban WNI dan apa saja
    kewajiban negara (pemerintah) terhadap
    warganya.
Apa itu Warga Negara ?

     Pasal 26 (1) UUD 1945 menegaskan :
“Warga negara Indonesia adalah bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara”.
Berdasarkan bunyi pasal diatas,
maka yang menjadi warga negara
Indonesia adalah bangsa Indonesia asli
dan orang-orang bangsa lain, mislanya
peranakan Arab, Belanda dan TIonghoa
yang bertempat tinggal di Indonesia,
mengakui Indonesia sebagai tanah
airnya, bersikap setia pada NKRI, dan
disahkan okeh Undang-undang sebagai
warga negara Indonesia
Kewajiban Warga negara

      Mengenai kewajiban warga negara secara
umum dapat ditegaskan, yakni mematuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku di
negara RI, baik peraturan tertulis, begitu
peraturan tidak tertulis seperti adat kebiasaan,
sopan santun, ajaran agama dan lain-lain.
      Berdasarkan ketentuan pasal 7 UU No. 10
tahun 2004 (UU ttg. Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan) RI, maka tata urutan
Peraturan Perundang-undangan di Indonesia
sekaligus menjadi sumber hukum yang berlaku di
Indonesia adalah sebagai berikut :
  1. UUD 1945
  2. UU/ PERPU
3. PP
 4. Peraturan Presiden
 5. Perda

Hak-hak Warga Negara :
     Mengenai hak-hak warga negara
Indonesia, pengaturannya dapat kita
temukan dalam dalam pasal 27 sampai
pasal 34 UUD 1945
1. Sebagai      upaya        Pembentukan
   Kepribadian Nasional (Nation and
   Character         Building),     yakni
   membentuk          generasi      yang
   berkepribadian      Pancasilais,  ciri-
   cirinya :
   a. Religius (Sila ke 1)
   b. Humanis (Sila ke 2)
   c. Nasionalis (Sila ke 3)
   d. Demokratis (SIla ke 4)
   e. Sosialis (Sila ke 5)
Kelima nilai diatas harus menyatu
dalam pribadi-pribadi bangsa Indonesia
dalam satu kesatuan yang utuh
(Conprehensif Integral)

2. Upaya pendidikan politik warga
   negara   (Democracy     Education),
   yaknni menjadi warga negara yang
   sadar akan hak dan kewajibannya
   sebagai warga negara yang baik

More Related Content

What's hot

Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )AugusSiahaan
 
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012Gabriel Nazarrio
 
Perlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaPerlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaboscobahy1
 
Konsep Masyarakat, Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat, Bangsa dan NegaraKonsep Masyarakat, Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat, Bangsa dan NegaraST_Nurlelasari
 
2 identitas-nasional
2 identitas-nasional2 identitas-nasional
2 identitas-nasionalTIPD StainPMK
 
Revisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaanRevisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaanTeguh Suyitno
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanFahmi Hakam
 
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...lunch lunch
 
Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial BudayaWawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budayaismail umar
 

What's hot (15)

Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
 
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
 
Softskill
Softskill Softskill
Softskill
 
10 wawasan-kebangsaan
10 wawasan-kebangsaan10 wawasan-kebangsaan
10 wawasan-kebangsaan
 
Wasbang nkri
Wasbang nkriWasbang nkri
Wasbang nkri
 
Perlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaPerlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusia
 
Konsep Masyarakat, Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat, Bangsa dan NegaraKonsep Masyarakat, Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat, Bangsa dan Negara
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
2 identitas-nasional
2 identitas-nasional2 identitas-nasional
2 identitas-nasional
 
Revisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaanRevisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaan
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 
Softskill ppt
Softskill pptSoftskill ppt
Softskill ppt
 
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial BudayaWawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budaya
 

Similar to PENGERTIAN DASAR PKn

Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPandu Winandito
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanNayaka Dika
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar  pendidikan kewarganegaraanPengantar  pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanbayuandella
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanAl Farhan
 
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraanBab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraanArdhiYahya1
 
PP-KEWARGANEGARAAN.pptx
PP-KEWARGANEGARAAN.pptxPP-KEWARGANEGARAAN.pptx
PP-KEWARGANEGARAAN.pptxRBPPolman
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanDame jr
 
Bangsa, Negara, dan Warga Negara
Bangsa, Negara, dan Warga NegaraBangsa, Negara, dan Warga Negara
Bangsa, Negara, dan Warga NegaraTissaMaharaniPutri
 
negara sistem pemerintahan (2012)
 negara  sistem pemerintahan (2012) negara  sistem pemerintahan (2012)
negara sistem pemerintahan (2012)suher lambang
 
Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasionalDwi Anita
 

Similar to PENGERTIAN DASAR PKn (20)

Pengantar
Pengantar Pengantar
Pengantar
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar  pendidikan kewarganegaraanPengantar  pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Ais sofskil
Ais sofskilAis sofskil
Ais sofskil
 
Kel 1234.docx
Kel 1234.docxKel 1234.docx
Kel 1234.docx
 
Makalah desi
Makalah desiMakalah desi
Makalah desi
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraanBab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
PP-KEWARGANEGARAAN.pptx
PP-KEWARGANEGARAAN.pptxPP-KEWARGANEGARAAN.pptx
PP-KEWARGANEGARAAN.pptx
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Kita Harus Bisa
Kita Harus  BisaKita Harus  Bisa
Kita Harus Bisa
 
Bangsa, Negara, dan Warga Negara
Bangsa, Negara, dan Warga NegaraBangsa, Negara, dan Warga Negara
Bangsa, Negara, dan Warga Negara
 
BMP MKDU4111
BMP MKDU4111BMP MKDU4111
BMP MKDU4111
 
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negara
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negaraMakalah pkn persamaan kedudukan warga negara
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negara
 
negara sistem pemerintahan (2012)
 negara  sistem pemerintahan (2012) negara  sistem pemerintahan (2012)
negara sistem pemerintahan (2012)
 
363257863-ppt-pkn-modul-8.pptx
363257863-ppt-pkn-modul-8.pptx363257863-ppt-pkn-modul-8.pptx
363257863-ppt-pkn-modul-8.pptx
 
Uas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraanUas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraan
 
Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasional
 

More from University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Recently uploaded

presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

PENGERTIAN DASAR PKn

  • 1.
  • 2. PENDIDIKAN : usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi pelaksanaan perannya di masa datang (Pasal 1 ayat 1 UU No. 2/1989: ttg Pokok2 Pendidikan Nasional)  Kewarganegaraan: pendidikan yang menjelaskan hubungan antara warga dengan negara secara timbal balik. Hubungan antara warga dengan negara melahirkan hak dan kewajiban antara kedua belah pihak yang harus ditunaikan untuk tercapainya tujuan negara
  • 3. Pengaruh globalisasi yang ditandai dengan kuatnya pengaruh lembaga-lembaga kemasyarakatan internasional,negara- negara maju yang ikut mengatur perca turan perpoliti kan,perekonomian,sosial budaya serta pertahanan,dan keamanan global. Isu–isu global yang meliputi demokratisasi,hak asasi manusia, dan lingkungan hidup dan terorisme turut pula mempengaruhi keadaan nasional Globalisasi yang ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi
  • 4. Khususnya di bidang informasi, komunikasi, dan transportasi, membuat dunia menjadi transparan seolah-olah menjadi sebuah kampung tanpa mengenal batas negara. Kondisi ini menciptakan struktur baru,yaitu struktur global. Kondisi ini akan mempengaruhi struktur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.
  • 5. Pendidikan Tinggi tidak dapat mengabaikan realita kehidupan global yang digambarkan sebagai perubahan kehidupan yang penuh dengan paradoks dan ketakterdugaan. Pendidikan Kewarganegaraan ditujukan untuk supaya kita memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk membela negara dan memiliki pola pikir,pola sikap,dan perilaku yang cinta tanah air(nasionalisme), serta utuhnya NKRI.
  • 6. Kompetensi yang diharapkan : Kompetensi diartikan sebagai seperangkat tindakan cerdas penuh rasa tanggung jawab yang harus dimiliki oleh seseorang agar ia mampu melaksanakan tugas –tugas dalam bidang pekerjaan tertentu. Kompetensi lulusan pendidikan kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan cerdas,penuh rasa tanggung jawab yang harus dimiliki oleh para mahasiswa dalam berhubungan dengan negara, dan memecahkan berbagai masalah hidup bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara dengan menerapkan konsepsi falsafah bangsa,wawasan nusantara dan ketahanan nasional.
  • 7. Pengertian warganegara:orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara,yang mempunyai hubungan yang tidak terputus dengan tanah airnya,dengan UUd negaranya sekalipun ybs berada diluar negeri,selama ybs tidak memutuskan hubungannya atau terikat oleh ketentuan hukum internasional. Pengertian negara: Suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.
  • 8. 1. PENGERTIAN NEGARA Negara adalah satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa guna ketertib an sosial. Negara menurut Beleefroid adalah; suatu masyarakat hukum yang menempati suatu wilayah tertentu dan yang dilengkapi dengan kekuasaan tertinggi untuk urusan kepentingan umum.
  • 9. 2. Pengertian Bangsa. Bangsa adalah: orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah: kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa, dan wilayah tertentu di muka bumi. Bangsa adalah: sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah (kamus besar bahasa Indonesia)
  • 10. Pendidikan adalah usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiataaan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi pelaksanaan perannya di masa datang (Pasal 1 ayat 1 UU No.2/1989 ttg: Pokok2 Pendidkan Nasional).  Berdasarkan rumusan di atas terlihat bahwa pendidikan setidaknya terdiri atas:
  • 11. a. Bimbingan=transfer of value (afektif) b. Pengajaran=transfer of knowledge (kognitif) c. Latihan=transfer of skill (psychomotorik) Daniel Goleman: Peran IQ bagi keberhasilan seseorang dalam karir hanya 20%, sadangkan peran EQ adalah 80%.
  • 12. 1. John Mahoney: Civic aducation inculded and involves those teachings that type of teaching methode those student activities;those administrative supervisory produce wich the school may utailize purposively to make for better living together in the democratic way or (synonymously) to develop better civic behaviors (Paul R. Hanna,1962:55).
  • 13.  PKn sesuai dengan predikatnya, bukan suatu program studi melainkan program pendidikan yang kepentingannya terletak pada sistem nilai-nilai dan dengan demikian pada cita- cita, emosi, sikap, cara, dan tingkah laku menurut keharusan/kepatuhan sebagai waraga negara yang baik. (Sanusi, 1970:110).
  • 14.  PKn adalah program pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan yang lain, positive influence pendidikan sekolah, masyarakat, orang tua, yang semuanya itu diproses untuk melatih pelajar-pelajar berpikir kritis analitis, bersikap dan bertindak demokratis (Soemantri,1971:8).
  • 15.  Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan sbb:  Pendidikan Kewarganegaraan merupakan program pendidkkan bukan program studi  Pendidikn Kewarganegaraan merupakan poritive influence dari pendidikan sekolah, pendidikan di rumah dan pendidikan di masyarakat
  • 16.  Kepribadian (personality) adalah ciri-ciri seseorang secara totalitas yang membedakannya dengan orang lain.  Kepribadian nasional (national personality) adalah ciri-ciri suatu bangsa secara totalitas yang membedakannya dengan bangsa lain.
  • 17.  Watak(karakter) hanya bisa dibentuk dan dikembangkan melalui proses pendidikan, tidak bisa dengan pengajaran. Karena itu, PKn perannya sangat penting dan strategis dalam upaya membangun watak bangsa yang saat ini tengah dilanda oleh krisis multi dimensi, termasuk krisis kepribadian.
  • 18.  Sesuai dengan sila-sila Pancasila, maka karakter bangsa Indonesia adalah sbb: 1. Religius=taat beragama 2. Humanis=menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan 3. Nasionalis=mencintai tanah air 4. Demokratis 5. Sosialis
  • 19.  Teori hukum Alam. Pemikiran pada masa Plato dan Aristoteles: Kondisi Alam--------- Tumbuhnya manusia----------Berkem bangnya negara.  Teori Ketuhanan: ( Islam + Kristen)-------- Segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan.  Teori Perjanjian:Thomas Hobbes) Manusia menghadapi kondisi alam dan timbullah kekerasan.manusia akan musnah bila ia tidak mengubah cara-caranya,dan akan bersatu untuk mengatasi tantangan dan mengunakan persatuan dalam gerak tunggal untuk kebutuhan ber sama.
  • 20.  Bersifat konstitutif: berarti dalam negara tersebut terdapat wilayah yang meliputi udara,darat,dan perairan (tidak mutlak), rakyat,atau masyarakat,dan berpeme rintahan yang berdaulat.  Bersifat Deklaratif: sifat ini ditunjukan oleh adanya tujuan negara,UUD,pengakuan dari negara lain baik secara de jure maupun secara de facto, dan masuknya negara kedalam Organisasi Internasional.
  • 21.  Bentuk negara kesatuan (unitary state).  Bentuk negara serikat (federal)  Bentuk negara federasi (federation) Dikaitkan dgn Indonesia, sesuai dengan ketentuan UUD-1945, Indonesia adalah negara berbentuk kesatuan (NKRI) dengan sistem desentralisasi. Kebijakan otonomi daerah merupakan perwujudan nyata (realisasi) dari sistem desentralisasi tersebut.
  • 22.  Siapakah warganegara-----------pasal 26 ayat 1  Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan.--------pasal 27 ayat 1.  Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.------pasal 27 ayat 2.  Berhak atas berserikat dan berkumpul Paasl 28  Berhak memeluk agama dan kepercayaan  Berhak dan Membela negara Pasal 30  Hak atas pendidikan dan pengajaran Pasal 31
  • 23.  Kemerdekaan berserikat dan berkumpul. Pasal 28 dst nya. Kemerdekaan memeluk agama. Hak dan kewajiban Pembelaan Negara. Hak mendapatkan Pengajaran. Kebudayaan Nasional Indonesia. Kesejahteraan Sosial.
  • 24. Untuk menentukan kewarganegaraan ada 3 (tiga) macam cara:  Unsur darah keturunan(ius sanguinis,law of the blood):kewarganegaraan dari orang tua yang menurunkannya menentukan kewarganegaraan seseorang,walaupun ia dilahirkan diluar negaranya.  Unsur daerah tempat kelahiran(ius soli,Law of the soil): kewarganegaraan seseorang ditentu kan di mana ia dilahirkan.  Naturalisasi:seorang berkewarganegaraan asing dapat mengajukan permohonanan untuk menjadi warganegara dari suatu negara tertentu setelah melengkapi syarat syarat tertentu.
  • 25.  Dalam hubungannya dengan diterapkan nya kedua sistem tersebut akan menimbulkan seseorang mempunyai dua kewarganegaraan (bipatride ) atau tidak memiliki kewarganegaraan (apatride). Kedua maksud nya adalah:  Bipatride: seseorang yang berkewarganegaraan dari suatu negara yang menerapkan sistem ius sanguinis melahirkan anaknya di suatu negara yang menerapkan sistem ius soli maka anak tersebut tetap dinyatakan sebagai warganegaranya dimana orang tuanya berasal dan juga dinyatakan sebagai warganegara dari negara dimana ia dilahirkan.
  • 26.  Apatirde (stateless):seseorang yang berkewarganegaraan dari suatu negara yang menerapkan sistem ius soli melahirkan anaknya disuatu negara yang menerapkan sistem ius sanguinis maka anak tersebut tidak lagi dianggap sebagai warganegara dari kedua orang tuanya dan juga tidak dianggap sebagai warga negara dari negara dimana dilahirkan.
  • 27.  Dalam masalah naturalisasi terdapat 2(dua) macam cara :naturalisasi aktif dan naturalisasi pasif.  Naturalisasi aktif:seseorang yang dikarena kan apatride dapat mengajukan permoho nan untuk menjadi warganegara dari sa lah satu negara yang menyebabkan diri nya menjadi orang tanpa kewargane garaan.
  • 28.  Naturalisasi pasif:suatu negara mengadakan pemutihan terhadap mereka yang kehilangan kewarganegaraannya maka bagi mereka mempunyai hak repu diasi yakni hak untuk menolak pemberian kewarganegaraan tersebut.
  • 29.  TIK : Setelah pertemuan ini mhs diharapkan mampo: a. Memahami dan menjelaskan tentang apa yg dimaksud dgn warganegara, asas-asas kewarganegaraan dan syarat-syarat menjadi WNI menurut undang-undang yg berlaku saat in b. Memahami dan menjelaskan tentang apa saja hak dan kewajiban WNI dan apa saja kewajiban negara (pemerintah) terhadap warganya.
  • 30. Apa itu Warga Negara ? Pasal 26 (1) UUD 1945 menegaskan : “Warga negara Indonesia adalah bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara”.
  • 31. Berdasarkan bunyi pasal diatas, maka yang menjadi warga negara Indonesia adalah bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain, mislanya peranakan Arab, Belanda dan TIonghoa yang bertempat tinggal di Indonesia, mengakui Indonesia sebagai tanah airnya, bersikap setia pada NKRI, dan disahkan okeh Undang-undang sebagai warga negara Indonesia
  • 32. Kewajiban Warga negara Mengenai kewajiban warga negara secara umum dapat ditegaskan, yakni mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara RI, baik peraturan tertulis, begitu peraturan tidak tertulis seperti adat kebiasaan, sopan santun, ajaran agama dan lain-lain. Berdasarkan ketentuan pasal 7 UU No. 10 tahun 2004 (UU ttg. Pembentukan Peraturan Perundang-undangan) RI, maka tata urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia sekaligus menjadi sumber hukum yang berlaku di Indonesia adalah sebagai berikut : 1. UUD 1945 2. UU/ PERPU
  • 33. 3. PP 4. Peraturan Presiden 5. Perda Hak-hak Warga Negara : Mengenai hak-hak warga negara Indonesia, pengaturannya dapat kita temukan dalam dalam pasal 27 sampai pasal 34 UUD 1945
  • 34. 1. Sebagai upaya Pembentukan Kepribadian Nasional (Nation and Character Building), yakni membentuk generasi yang berkepribadian Pancasilais, ciri- cirinya : a. Religius (Sila ke 1) b. Humanis (Sila ke 2) c. Nasionalis (Sila ke 3) d. Demokratis (SIla ke 4) e. Sosialis (Sila ke 5)
  • 35. Kelima nilai diatas harus menyatu dalam pribadi-pribadi bangsa Indonesia dalam satu kesatuan yang utuh (Conprehensif Integral) 2. Upaya pendidikan politik warga negara (Democracy Education), yaknni menjadi warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik