SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
TUGAS SOFTSKILL 1.
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Disusun oleh :
Syanila Arfiah (37116246)
Universitas Gunadarma
2017/2018
A. Latar Belakang Pendidikan
Pancasila
Semangat perjuangan bangsa yang telah ditunjukkan pada
kemerdekaan 17 Agustus 1945 tersebut dilandasi oleh keimanan
serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keikhlasan
untuk berkorban. Landasan perjuangan tersebut merupakan nilai-
nilai perjuangan bangsa masih relavan dalam memecahkan setiap
permasalahan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
serta bukti kendalanya. Semangat perjuangan bangsa telah
mengalami penurunan pada titik yang kritis. Hal ini disebabkan
antara lain oleh pengaruh globalisasi. Globalisasi ditandai oleh
kuatnya pengaruh lembaga-lembag akemasyarakatan internasional,
negara-negara mau yang ikut mengatur percaturan politik, ekonomi,
sosial budaya, serta perlahan dan keamanan global.Globalisasi
juga ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, khususnya dibidang informasi, komunikasi dan
transportasi.
Semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental
spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa
perjuangan fisik. Sedangkan dalam era globalisasi dan masa yang
akan datang kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai bidang
profesi masing-masing.
B. Kompetensi Yang
Diharapkan
Kompetensi diartikan sebagai perangkat tinddakan cerdas, penuh rasa tanggung
jawab yang harus dimiliki oleh seseorang agar ia mampu melaksanakan tugas-
tugas dalam bidang pekerjaan tertentu.
Kompetensi lulusan Pendidikan Kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan
cerdas penuh tanggung jawab dari seorang warga negara dalam berhubungan
dengan negara, dan memacahkan berbagai masalah hidup masyarakat, berbangsa
dan bernegara dengan menerapkan konsepsi falsafah bangsa, wawasan nusantara
dan ketahanan nasional.
Pendidikan Kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang
cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan
perilaku yang :
1. Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta
menghayati nilai-nilai falsafah
bangsa
2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin
dalam bermasyarakat, berabngsa dan
bernegara.
3. Rasional, dinamis dan sadar akan
hak dan kewajiban sebagai warga
negara.
4. Bersifat profesional yang dijiwai
oleh kesadaran bela negara
5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan
teknologi dan seni untuk kepentingan
kemanusian, bangsa dan negara.
C. Pengertian Dan Pemahaman
Tentang Bangsa dan Negara
 Bangsa menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia edisi kedua, bangsa adalah orang-
orang yang memiliki kesamaan asal
keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta
berpemerintahan sendiri.
 Negara adalah suatu organisasi dari
seelompok atau beberapa kelompok manusia
sama-sama mendiami satu wilayah tertentu
dan mengetahui adanya satu pemerintahan
yang mengurus tata tertib serta keselamatan
sekelompok atau beberapa kelompok
manusia.
1. Teori terbentuknya negara
A. Teori Hukum Alam
(Plato dan Arditoleles)
Kondisi Alam => Berkembang Manusia =>
Tumbuh Negara.
B. Teori Ketuhanan Segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan, termas
adanya negara.
C. Teori Perjanjian
(Thomas Hobbes)
Manusia pun bersatu (membentuk negara)
untuk mengatasi tantangan dan menggunaka
persatuan dalam gerak tunggal untuk kebutuh
Negara.
2. Unsur Negara
A. Konsitutif
Negara meliputi wilayah udara, darat dan peraira
, rakyat atau masyarakat, dan pemerintahan yan
berdaulat.
B. Deklaratif
Negara mempunyai tujuan, undang-undang dasa
pengakuan dari negara lain secara de jure dan de
facto dan ikut dalam perhimpunan bangsa-bangs
misalnya PBB.
3. Bentuk Negara
A. Negara
Kesatuan
Dibagi menjadi dua yaitu :
1. Negara kesatuan dengan sistem sentralisai
2. Negara kesatuan dengan sistem desentralisa
B. Negara Serikat Di dalam negara ada negara yaitu negara bagian
D. Negara Dan Warga Negara
Dalam Sistem Kenegaraan Di
Indonesia
1. Menyepakati pernyataan
Masalah
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara berdaulat yang
mendapatkan pengakuan dari dunia internasional dan menjadi anggota
PBB. Dalam UUD 1945telah diatur tentang hak dan kewajiban warga
negara kepada negaranya. Negara wajib meberikan kesejahteraan
hidup dan keamanan lahir batin sesuai dengan sistem demokrasi yang
dianutnya serta melindungi hak asasi warganya sebagai manusia
secara individual berdasarkan ketentuan yang berlaku yang dibatasi
oleh ketentuan agama,
etika moral dan budaya yang berlaku di Indonesia dan oleh sistem
kenegaraan yang digunakan.
• perjuangan pergerakan kemerdekaan
Indonesia
• Proklamasi atau pintu gerbang
kemerdekaan
• Keadaan negar ayang nilai-nilai dasarnya
ialah merdeka, bersatu,berdaulat, adil dan
makmur
1. Proses
Bangsa Yang
Bernegara
• Hak warga negara : hak bela negara, hak
untuk hidup, hak membentuk keluarga,
hak menjadi warga negara dll.
• Kewajiban warga negara : melaksanakan
aturan hukum, menghargai hak orang lain,
membayar pajak dll.
• Tanggung jawab warga negara
• Peran warga negara
2.
Pemahaman
Hak Dan
Kewajiban
Warga Negara
E. PEMAHAMAN TENTANG
DEMOKRASI
1. Konsep Demokrasi
• Demokrasi adalah
sebuah bentuk
kekuasaan dari,
oleh dan untuk
rakyat (demos).
Menurut konsep
demokrasi,
kekuasaan
menyiratkan arti
politik dan
pemerintahan,
sedangkan rakyat
beserta warga
negara
masyarakat
didefinisikan
sebagai warga
negara.
2. Bentuk Demorasi Dalam
Pengertian Sistem
Pemerintahan Negara
•Ada dua bentuk demokrasi
dalam pemerintahan negara,
yaitu : Pemerintahan Monarki &
Pemerintahan Republik.
Menurut John Locke kekuasaan
pemerintahan negar
adipisahkan menjadi 3, yaitu :
Kekuasaan Legislatif, Eksekutif
dan Federatif. Kemudian
Montesque menyatakan bahwa
kekuasaan negara harus dibagi
dan dilaksanakan oleh 3 badan
yang berbeda-beda, antara lain
: Badan Legislatif, Baadan
Eksekutif dan Badan Yudikatif.
3. Klasifikasi Dalam
Pemerintahan
•Dalam sistem kepartaian
dikenal adanya 3 sistem
kepartaian, yaitu sistem multi
partai, sistem dua partai dan
sistem stu partai.
•Sistem pengisian jabatan
pemegang kekuasaan negara.
•Hubungan antar pemegang
kekuasaan negara, terutama
antara eksekutif dan legislatif.
•Mengenai model sistem
pemerintahan negara, ada 4
macam, yaitu : sistem
pemerintahan diktrator,
parlementer, presidensial dan
campuran.
F. PRINSIP DASAR
PEMERINTAHAN REPUBLIK
INDONESIA
Beberapa prinsip dasar sistem pemerintahan indonesia yang
terdapat dalam UUD 1945 adlah bahwa Indonesia ialah
negara yang berdasar atas hukum (rechtstaat), sistem
konstitusi, kekuasaan negara yang tertinggi ditangan MPR.
Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang
tertinggi.
Dalam menjalankan tugasnya, Presiden dibantu oleh badan
pelaksana pemerintah yang berdasarkan tugas dan fungsi
dibagi menjadi :
a. Departemen beserta aparat dibawahnya
b. Lembaga pemerintahan bukan departemen.
c. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Dalam sistem otonomi daerah di Negara Kesatuan Republik
Indonesia, penyelenggara pemerintah didasarkan atas
luasnya wilayah dan asas kewilayahannya, yaitu daerah
merupakan daerahnya pusat merupakan pusatnya daerah.
G. PEMAHAMAN TENTANG HAK
ASASI MANUSIA
 1. Menimbang bahwa pengakuan atas
martabat yang melekat dan hak–hak yang
sama dan tidak terasingkan dari semua
anggota keluarga kemanusiaan, keadilan,
dan perdamaian di dunia.
 2. Menimbang bahwa mengabaikan dan
memandang rendah pada hak–hak asasi
manusia telah mengakibatkan perbuatan–
perbuatan bengis yang menimbulkan rasa
kemarahan dalam hati nurani umat
manusia dan bahwa kebebasan berbicara
dan agama serta kebebasan dari rasa
takut dan kekurangan telah dinyatakan
sebagai aspirasi tertinggi dari rakyat jelata.
 3. Menimbang bahwa hak–hak manusia
perlu dilindungi oleh peraturan hukum
supaya tercipta perdamaian.
 4. Menimbang bahwa persahabatan antara
negara–negara perlu dianjurkan
 5. Menimbang bahwa negara–negara
anggota PBB telah menyatakan
penghargaan terhadap hak–hak asasi
manusia, martabat penghargaan seorang
manusia baik laki–laki dan perempuan
serta meningkatkan kemajuan-sosial dan
tingkat kehidupan yang lebih baik dalam
kemerdekaan yang lebih luas.
 6. Menimbang bahwa negara–negara
anggota telah berjanji akan mencapai
perbaikan penghargaan umum terhadap
pelaksanaan hak–hak manusia dan
kebebasan asas dalam kerja sama dengan
PBB.
 7. Menimbang bahwa pengertian umum
terhadap hak–hak dan kebebasan ini
adalah penting sekali untuk pelaksanaan
janji ini secara benar.
Dalam mukadimah Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia yang telalh
disetujui oleh Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 217
a (III) tanggal 10 Desember 1948 terdapat pertimbangan pertimbangan berikut
:
H. Kerangka Dasar Kehidupan Nasional Meliputi
Keterkaitan antara Falsafah Pancasila, UUD 1945,
Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional
a. Konsepsi Hubungan
antara Pancasila dan
Bangsa
b. Pancasila sebagai
Landasan Ideal Negara
I. Landasan Hubungan UUD 1945 dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
1. Pancasila sebagai
ideologi negara
2. UUD 1945 sebagai
landasan konstitusi
3. Implementasi
konsepsi UUD 1945
sebagai landasan
konstitusi
4. Konsepsi pertama
tentang Pancasila
sebagai cita–cita dan
ideologi negara
5. Konsepsi UUD 1945
dalam mewadahi
perbedaan pendapat
dalam masyarakat
J. Perkembangan Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara
1. Situasi NKRI terbagi dalam periode–periode
Tahun 1945 sejak NKRI diproklamasikan sampai 1965 disebut periode
lama atau Orde Lama. Tahun 1965 sampai 1998 disebut periode baru
atau Orde Baru. Ancaman yang dihadapi dalam periode ini adalah
tantangan non fisik. Pada tahun 1973 keluarlah Ketetapan MPR dengan
Nomor IV/MPR/1973 tentang GBHN, dimana terdapat penjelasan tentang
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Lalu pada tahun 1982
keluarlah UU No. 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan– Ketentuan Pokok
Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia, dengan adanya
penyelenggaraan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara dari Taman
Kanak–Kanak hingga Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi perlu
mendapatkan Pendidikan Kewarganegaraan karena Perguruan Tinggi
sebagai institusi ilmiah bertugas secara terus menerus mengembangkan
ilmu pengetahuan dan Perguruan Tinggi sebagai instrumen nasional
bertugas sebagai pencetak kader-kader pemimpin bangsa. Pendidikan
Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi diberikan pemahaman filosofi
secara ilmiah meliputi pokok-pokok bahasan, yaitu : Wawasan
Nusantara, Ketahanan Nasional, Politik dan Strategi Nasional.

More Related Content

What's hot

Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraancoflad
 
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )AugusSiahaan
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIDeni Wahyu
 
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi NasionalPancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi Nasionaldionteguhpratomo
 
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012Gabriel Nazarrio
 
Dinamika Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Dinamika Kehidupan Berbangsa Dan BernegaraDinamika Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Dinamika Kehidupan Berbangsa Dan BernegaraAldi Aldinar
 
Revisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaanRevisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaanTeguh Suyitno
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanFahmi Hakam
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Cha-cha Taulanys
 
kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraanfebastream
 
Bangsa dan negara_serta_bela_negara
Bangsa dan negara_serta_bela_negaraBangsa dan negara_serta_bela_negara
Bangsa dan negara_serta_bela_negaraAminudin Kentang
 

What's hot (20)

Makalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaanMakalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaan
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
 
Pancasila
Pancasila Pancasila
Pancasila
 
Wasbang nkri
Wasbang nkriWasbang nkri
Wasbang nkri
 
BMP MKDU4111
BMP MKDU4111BMP MKDU4111
BMP MKDU4111
 
Hakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan NegaraHakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan Negara
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi NasionalPancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
 
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
 
Dinamika Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Dinamika Kehidupan Berbangsa Dan BernegaraDinamika Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Dinamika Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
 
Revisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaanRevisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaan
 
powerpoint pkn
powerpoint pknpowerpoint pkn
powerpoint pkn
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
 
kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraan
 
Bangsa dan negara_serta_bela_negara
Bangsa dan negara_serta_bela_negaraBangsa dan negara_serta_bela_negara
Bangsa dan negara_serta_bela_negara
 

Similar to Softskill ppt

Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanAtikadewilestari
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanRilo Pambudi
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanNayaka Dika
 
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraanBab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraanArdhiYahya1
 
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAANIMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAANIWAN SUKMA NURICHT
 
Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Aisyah Nisa
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiabd_
 
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARABANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARARifin Sugiarto
 
Pkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusiPkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusiRahma Sheilla
 
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 2eli priyatna laidan
 
Materi dan soal lengkap cpns
Materi dan soal lengkap cpnsMateri dan soal lengkap cpns
Materi dan soal lengkap cpnsAprillia Susanti
 

Similar to Softskill ppt (20)

Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
 
Softskill2
Softskill2Softskill2
Softskill2
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraanBab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Tugas ideologi
Tugas ideologiTugas ideologi
Tugas ideologi
 
Ais sofskil
Ais sofskilAis sofskil
Ais sofskil
 
Konsepsi negara
Konsepsi negaraKonsepsi negara
Konsepsi negara
 
PKn XII
PKn XIIPKn XII
PKn XII
 
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAANIMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN
 
Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARABANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
BANGSA DAN NEGARA SERTA BELA NEGARA
 
panacasila
panacasilapanacasila
panacasila
 
Pkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusiPkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusi
 
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 2
 
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jpRpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
 
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jpRpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
 
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jpRpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
 
Materi dan soal lengkap cpns
Materi dan soal lengkap cpnsMateri dan soal lengkap cpns
Materi dan soal lengkap cpns
 

Recently uploaded

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Softskill ppt

  • 1. TUGAS SOFTSKILL 1. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Disusun oleh : Syanila Arfiah (37116246) Universitas Gunadarma 2017/2018
  • 2. A. Latar Belakang Pendidikan Pancasila Semangat perjuangan bangsa yang telah ditunjukkan pada kemerdekaan 17 Agustus 1945 tersebut dilandasi oleh keimanan serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keikhlasan untuk berkorban. Landasan perjuangan tersebut merupakan nilai- nilai perjuangan bangsa masih relavan dalam memecahkan setiap permasalahan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta bukti kendalanya. Semangat perjuangan bangsa telah mengalami penurunan pada titik yang kritis. Hal ini disebabkan antara lain oleh pengaruh globalisasi. Globalisasi ditandai oleh kuatnya pengaruh lembaga-lembag akemasyarakatan internasional, negara-negara mau yang ikut mengatur percaturan politik, ekonomi, sosial budaya, serta perlahan dan keamanan global.Globalisasi juga ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dibidang informasi, komunikasi dan transportasi. Semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan fisik. Sedangkan dalam era globalisasi dan masa yang akan datang kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai bidang profesi masing-masing.
  • 3. B. Kompetensi Yang Diharapkan Kompetensi diartikan sebagai perangkat tinddakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab yang harus dimiliki oleh seseorang agar ia mampu melaksanakan tugas- tugas dalam bidang pekerjaan tertentu. Kompetensi lulusan Pendidikan Kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan cerdas penuh tanggung jawab dari seorang warga negara dalam berhubungan dengan negara, dan memacahkan berbagai masalah hidup masyarakat, berbangsa dan bernegara dengan menerapkan konsepsi falsafah bangsa, wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Pendidikan Kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku yang :
  • 4. 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilai-nilai falsafah bangsa 2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berabngsa dan bernegara. 3. Rasional, dinamis dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara. 4. Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara 5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusian, bangsa dan negara.
  • 5. C. Pengertian Dan Pemahaman Tentang Bangsa dan Negara  Bangsa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua, bangsa adalah orang- orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri.  Negara adalah suatu organisasi dari seelompok atau beberapa kelompok manusia sama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia.
  • 6. 1. Teori terbentuknya negara A. Teori Hukum Alam (Plato dan Arditoleles) Kondisi Alam => Berkembang Manusia => Tumbuh Negara. B. Teori Ketuhanan Segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan, termas adanya negara. C. Teori Perjanjian (Thomas Hobbes) Manusia pun bersatu (membentuk negara) untuk mengatasi tantangan dan menggunaka persatuan dalam gerak tunggal untuk kebutuh Negara.
  • 7. 2. Unsur Negara A. Konsitutif Negara meliputi wilayah udara, darat dan peraira , rakyat atau masyarakat, dan pemerintahan yan berdaulat. B. Deklaratif Negara mempunyai tujuan, undang-undang dasa pengakuan dari negara lain secara de jure dan de facto dan ikut dalam perhimpunan bangsa-bangs misalnya PBB. 3. Bentuk Negara A. Negara Kesatuan Dibagi menjadi dua yaitu : 1. Negara kesatuan dengan sistem sentralisai 2. Negara kesatuan dengan sistem desentralisa B. Negara Serikat Di dalam negara ada negara yaitu negara bagian
  • 8. D. Negara Dan Warga Negara Dalam Sistem Kenegaraan Di Indonesia 1. Menyepakati pernyataan Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara berdaulat yang mendapatkan pengakuan dari dunia internasional dan menjadi anggota PBB. Dalam UUD 1945telah diatur tentang hak dan kewajiban warga negara kepada negaranya. Negara wajib meberikan kesejahteraan hidup dan keamanan lahir batin sesuai dengan sistem demokrasi yang dianutnya serta melindungi hak asasi warganya sebagai manusia secara individual berdasarkan ketentuan yang berlaku yang dibatasi oleh ketentuan agama, etika moral dan budaya yang berlaku di Indonesia dan oleh sistem kenegaraan yang digunakan.
  • 9. • perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia • Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan • Keadaan negar ayang nilai-nilai dasarnya ialah merdeka, bersatu,berdaulat, adil dan makmur 1. Proses Bangsa Yang Bernegara • Hak warga negara : hak bela negara, hak untuk hidup, hak membentuk keluarga, hak menjadi warga negara dll. • Kewajiban warga negara : melaksanakan aturan hukum, menghargai hak orang lain, membayar pajak dll. • Tanggung jawab warga negara • Peran warga negara 2. Pemahaman Hak Dan Kewajiban Warga Negara
  • 10. E. PEMAHAMAN TENTANG DEMOKRASI 1. Konsep Demokrasi • Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan dari, oleh dan untuk rakyat (demos). Menurut konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga negara masyarakat didefinisikan sebagai warga negara. 2. Bentuk Demorasi Dalam Pengertian Sistem Pemerintahan Negara •Ada dua bentuk demokrasi dalam pemerintahan negara, yaitu : Pemerintahan Monarki & Pemerintahan Republik. Menurut John Locke kekuasaan pemerintahan negar adipisahkan menjadi 3, yaitu : Kekuasaan Legislatif, Eksekutif dan Federatif. Kemudian Montesque menyatakan bahwa kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh 3 badan yang berbeda-beda, antara lain : Badan Legislatif, Baadan Eksekutif dan Badan Yudikatif. 3. Klasifikasi Dalam Pemerintahan •Dalam sistem kepartaian dikenal adanya 3 sistem kepartaian, yaitu sistem multi partai, sistem dua partai dan sistem stu partai. •Sistem pengisian jabatan pemegang kekuasaan negara. •Hubungan antar pemegang kekuasaan negara, terutama antara eksekutif dan legislatif. •Mengenai model sistem pemerintahan negara, ada 4 macam, yaitu : sistem pemerintahan diktrator, parlementer, presidensial dan campuran.
  • 11. F. PRINSIP DASAR PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA Beberapa prinsip dasar sistem pemerintahan indonesia yang terdapat dalam UUD 1945 adlah bahwa Indonesia ialah negara yang berdasar atas hukum (rechtstaat), sistem konstitusi, kekuasaan negara yang tertinggi ditangan MPR. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi. Dalam menjalankan tugasnya, Presiden dibantu oleh badan pelaksana pemerintah yang berdasarkan tugas dan fungsi dibagi menjadi : a. Departemen beserta aparat dibawahnya b. Lembaga pemerintahan bukan departemen. c. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dalam sistem otonomi daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia, penyelenggara pemerintah didasarkan atas luasnya wilayah dan asas kewilayahannya, yaitu daerah merupakan daerahnya pusat merupakan pusatnya daerah.
  • 12. G. PEMAHAMAN TENTANG HAK ASASI MANUSIA  1. Menimbang bahwa pengakuan atas martabat yang melekat dan hak–hak yang sama dan tidak terasingkan dari semua anggota keluarga kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian di dunia.  2. Menimbang bahwa mengabaikan dan memandang rendah pada hak–hak asasi manusia telah mengakibatkan perbuatan– perbuatan bengis yang menimbulkan rasa kemarahan dalam hati nurani umat manusia dan bahwa kebebasan berbicara dan agama serta kebebasan dari rasa takut dan kekurangan telah dinyatakan sebagai aspirasi tertinggi dari rakyat jelata.  3. Menimbang bahwa hak–hak manusia perlu dilindungi oleh peraturan hukum supaya tercipta perdamaian.  4. Menimbang bahwa persahabatan antara negara–negara perlu dianjurkan  5. Menimbang bahwa negara–negara anggota PBB telah menyatakan penghargaan terhadap hak–hak asasi manusia, martabat penghargaan seorang manusia baik laki–laki dan perempuan serta meningkatkan kemajuan-sosial dan tingkat kehidupan yang lebih baik dalam kemerdekaan yang lebih luas.  6. Menimbang bahwa negara–negara anggota telah berjanji akan mencapai perbaikan penghargaan umum terhadap pelaksanaan hak–hak manusia dan kebebasan asas dalam kerja sama dengan PBB.  7. Menimbang bahwa pengertian umum terhadap hak–hak dan kebebasan ini adalah penting sekali untuk pelaksanaan janji ini secara benar. Dalam mukadimah Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia yang telalh disetujui oleh Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 217 a (III) tanggal 10 Desember 1948 terdapat pertimbangan pertimbangan berikut :
  • 13. H. Kerangka Dasar Kehidupan Nasional Meliputi Keterkaitan antara Falsafah Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional a. Konsepsi Hubungan antara Pancasila dan Bangsa b. Pancasila sebagai Landasan Ideal Negara
  • 14. I. Landasan Hubungan UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1. Pancasila sebagai ideologi negara 2. UUD 1945 sebagai landasan konstitusi 3. Implementasi konsepsi UUD 1945 sebagai landasan konstitusi 4. Konsepsi pertama tentang Pancasila sebagai cita–cita dan ideologi negara 5. Konsepsi UUD 1945 dalam mewadahi perbedaan pendapat dalam masyarakat
  • 15. J. Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara 1. Situasi NKRI terbagi dalam periode–periode Tahun 1945 sejak NKRI diproklamasikan sampai 1965 disebut periode lama atau Orde Lama. Tahun 1965 sampai 1998 disebut periode baru atau Orde Baru. Ancaman yang dihadapi dalam periode ini adalah tantangan non fisik. Pada tahun 1973 keluarlah Ketetapan MPR dengan Nomor IV/MPR/1973 tentang GBHN, dimana terdapat penjelasan tentang Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Lalu pada tahun 1982 keluarlah UU No. 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan– Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia, dengan adanya penyelenggaraan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara dari Taman Kanak–Kanak hingga Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi perlu mendapatkan Pendidikan Kewarganegaraan karena Perguruan Tinggi sebagai institusi ilmiah bertugas secara terus menerus mengembangkan ilmu pengetahuan dan Perguruan Tinggi sebagai instrumen nasional bertugas sebagai pencetak kader-kader pemimpin bangsa. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi diberikan pemahaman filosofi secara ilmiah meliputi pokok-pokok bahasan, yaitu : Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional, Politik dan Strategi Nasional.