SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Industrialisasi dan Perekonomian di Indonesia
Sekarang ini, banyak negara-negara di dunia terus berupaya untuk menumbuhkan ekonominya.
Langkah yang diambil yaitu dalam masalah industri. Industri memang menjadi faktor fenomenal
untuk menunjang perdagangan. Mereka saling bersaing untuk mendapatkan tempat di pasar
global. Karena di dalam pasar global itu sendiri terjadi perdagangan bebas dari dan tentang suatu
negara. Salah satu hal yang mendukung ialah sektor industrialisasi.
Globalisasi dirasa lebih menguntungkan negara-negara maju. Karena di negara-negara majulah
berbagai bidang termasuk industri mengalami kemajuan, berbeda dengan di negara berkembang.
Mungkin dari segi kualitas dan kuantitas hasil produksinya saja jauh lebih baik dari negara maju.
Menurut Robert Hutton, ia mengatakan industri adalah bagian terpenting bagi perekonomian di
Eropa. Jepang misalnya, produksi otomotif dan elektroniknya mampu menembus pasaran dunia,
begitu juga Korea dan Cina
Dalam perkembangan selanjutnya, negara-negara berkembang mulai mengikutsertakan diri
dalam aspek tersebut. Tidak hanya ekonomi yang dibangun dari sektor non industri, tapi mereka
telah jauh melangkah mengupayakan terciptanya industri yang fleksibel. Dalam arti mampu
meningkatkan daya saing di pasaran. Sehingga negara berkembang pun tidak dengan mudah
mengikuti arus global saja. Namun, mereka mampu berkompetisi dengan baik.
Saat ini adalah masa-masa sulit bagi bangsa kita untuk melepaskan dari keterpurukan ekonomi.
Globalisasi semakin membuka kebebasan negara asing dalam memperluas jangkauan
ekonominya di Indonesia, sehingga bila bangsa kita tidak tanggap dan merespon positif, maka
justru akan memperparah situasi ekonomi dan industri dalam negeri.
Sejauh ini pengembangan sektor industri makin marak, itu sebenarnya tuntutan globalisasi itu
sendiri. Di Indonesia, kota-kota industri mulai berkembang dan menghasilkan barang-barang
produksi yang bermutu. Namun, ada banyak industri pula di Indonesia yang sebagian sahamnya
adalah ahasil investasi asing, bahkan ada juga perusahaan dan industri yang secara mutlak berdiri
dan beroperasi di Indonesia. Mereka (investor), hanya akan menuai keuntungan dari modal yang
ditanamkan. Sehingga, disini dijelaskan bahwa yang menjalankan dan pengelolaan industri itu
ditangani pihak pribumi, mengapa bisa demikian? Karena bila melihat dari sudut pandang
terhadap keuangan negara atau swasta dalam negeri lemah, yaitu dalam arti kekurangan biaya
pengembangan untuk industri (defisit).
Sebagai contoh saja, industri otomotif sepertai Astra, Indomobil, New Armada. Pada dasarnya
perusahaan-perusahaan itu hanya merakit dan kemudian menjualnya ke masyarakat. Berarti hal
itu dapat dikatakan bukan hasil karya anak negeri, melainkan modal asing yang ada di Indonesia.
Untuk itulah, seharusnya bangsa ini lebih dalam untuk meningkatkan sumber daya manusianya.
Dengan demikian dapat disimpulkan ilmu pengetahuan dan teknologi ialah sarana dalam
mengembangkan SDM termasuk menumbuhkembangkan industrialisasi dan menjalankan
perekonomian bangsa dengan baik.
Ketua Umum (Ketum) Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Soetrisno Bachir
mengatakan sebuah ironi bila industri dalam negeri keropos, mengingat Indonesia sebagai
pengekspor mineral mentah terbesar di dunia. Apalagi, bila Pemerintah Indonesia masih sangat
tergantung kepada perusahaan asing dalam mengelola sumber daya alamnya.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi memperkirakan
pertumbuhan industri pada tahun ini tidak akan lebih dari 6%, mengingat kondisi perekonomian
Indonesia yang masih tidak stabil. Angka ini jauh di bawah target pemerintah yang mencapai di
atas 6,5%.
"Pertumbuhan industri kita tidak akan lebih dari 6%. Pemerintah menafsirkan di atas 6,5%.
Tetapi saat ini kebutuhan nasional turun, investasi juga tidak banyak yang masuk jadi saya
perkirakan pertumbuhan industri itu akan lebih turun. Saya masih ragu mungkin antara 5,5%-
6%," ujar dia di Jakarta
Selain itu, masih belum meningkatnya pertumbuhan industri menurut Sofjan juga karena belum
berjalannya investasi yang ditanamkan sejak 2-3 tahun lalu sehingga belum dapat berkontribusi
pada tahun ini.
Untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri ini, lanjut Sofjan, dibutuhkan peran
pemerintah guna menggenjot penjual produk-produk dari industri tersebut.
"Harus sedikit ada tekanan dari pemerintah untuk mendorong penjualan produk dalam negeri,
walaupun sedikit mahal tidak apa-apa tetapi hanya untuk jangka waktu tertentu dan tidak
seterusnya, 1-2 tahun harus dibantu," jelasnya.
Meski demikian, dia masih percaya bahwa beberapa industri andalan masih dapat membantu
mendorong pertumbuhan industri nasional.
"Industri andalan masih tetap seperti tekstil karena banyak menyerap tenaga kerja, kita harus
andalkan mereka, ada juga indutrsi minuman, makanan, farmasi, rokok, otomotif. Tetapi yang
lain-lain tidak banyak," tandasnya.
Arah Pengembangan Industri Nasional Belum Jelas
Jakarta - Kalangan ekonom menyebut perkembangan industri di Indonesia termasuk belum
memiliki arah yang jelas. Oleh karena itu, industri dalam negeri cenderung tidak berkembang
dengan baik. Di satu sisi, tidak adanya panduan tegas bagi para investor asing menjadikan
mereka bebas untuk menanamkan modal pada sektor-sektor yang mereka kuasai.
Akibatnya, daya saing industri nasional semakin lemah pada sektor yang telah dikuasai oleh para
investor asing tersebut.
Pengamat Ekonomi Hendri Saparini mengungkapkan dampak kedepannya adalah, Indonesia
kehilangan beberapa rantai industri yang semestinya bisa menjadi peluang untuk
mengerabangkan industri nasional. Saat ini, di Indonesia berkembang industri yang sangat hulu
dan sangat hilir, dan akibat negatifnya adalah justru kehilangan industri yang menjadi perantara
dari industri hulu ke hilir tersebut.
"Pada sektor telekomunikasi, untuk kalangan menengah hampir setiap orang memiliki lebih dari
satu media komunikasi seperti telepon genggam dan blackberry. Itu menandakan industri yang
sangat hilir berkembang di Indonesia. Sementara itu, hulunya adalah industri pengolahan timah.
Mestinya antara industri hulu hingga ke hilir itu bisa dikembangkan di Indonesia, tapi nyatanya
tidak," ungkap Hendri Saparini saat dihubungi Neraca,Senin (30/12).
Hendri menjelaskan, padahal potensi timah di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia.
Namun, justru sebagian besar timahnya diekspor dan tidak diolah: "Dari satu contoh itu saja
sudah berapa besar potensi keuntungan dan tenaga kerja yang hilang," katanya. Menurut Hendri,
pola industri seperti ini adalah keliru dan cenderung dikendalikan oleh investor asing.
Contoh lain adalah adanya investasi asing dalam penanaman sayuran beserta tenaga kerjanya
yang didatangkan dari luar negeri.
"Investasinya dari Taiwan dan tenaga kerjanya dari Vietnam lalu produknya dipasarkan di
Indonesia. Lalu bagaimana caranya Industri di Indonesia akan berkembang bila yang digunakan
adalah pola-pola seperti ini," katanya.
"Mestinya pemerintah membimbing mereka (para investor asing) melalui panduan. Bila tidak,
Indonesia akan terus kehilangan daya saing karena mereka bisa masuk dengan bebas ke sektor
manapun yang mereka suka dan kuasai," kata Hendri.
Selairi itu, mestinya yang didatangkan dari luar negeri fokus pada modal dalam bentuk teknologi
, dan meminimalisir penggunaan bahan baku dari luar negeri. Akar permasalahannya menurut
Hendri adalah, lemahnya kemampuan lobi dan daya tawar pemerintah Indonesia terhadap
pemerintah asing. Hal ini akhirnya menimbulkan reaksi berantai yang berujung pada lemahnya
daya saing industri.
"Jangankan dalam hal lobi, dalam pembuatan aturan saja tidak melindungi industri nasional.
Rancangan Undang - Undang Perdagangan dan Perindustrian Tahun 2005 masih berbicara
perlindungan terhadap kepentingan nasional. Tapi, justru RUU yang baru ini tidak berbicara
mengenai hal tersebut dan hanya melegalkan apa-apa yang sudah ada saat ini," katanya.
Negara Industri
Di tempat berbeda, Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengungkapkan visi pembangunan
Industri Nasional sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008
tentang Kebijakan Industri Nasional adalah Indonesia menjadi Negara Industri Tangguh pada
tahun 2025, dengan visi antara pada tahun 2020 sebagai Negara Industri Maju Baru, karena
sesuai dengan Deklarasi Bogor tahun 1995 an tar para kepala Negara APEC pada tahun tersebut
liberalisasi di negara-negara APEC sudah harus terwujud.
"Sebagai negara industri maju baru, sektor industri Indonesia harus mampu memenuhi beberapa
krite-ria dasar antara lain Memiliki peranan dan kontribusi tinggi bagi perekonomian Nasional,
IKM memiliki kemampuan yang seimbang dengan Industri Besar, Memiliki struktur industri
yang kuat, Teknologi maju telah menjadi ujung tombak pengembangan dan penciptaanpasar,
Telah memiliki jasa industri yang tangguh yang menjadi penunjang daya saing internasional
industri, dan Telah memiliki daya saing yang mampu menghadapi liberalisasi penuh dengan
negara-negara APEC," ujar Hidayat.
Menurut Hidayat, diharapkan tahun 2020 kontribusi industri non-migas terhadap PDB telah
mampu mencapai 30%, dimana kontribusi industri kecil (IK) ditambah industri menengah (IM)
sama atau mendekati kontribusi industri besar (IB).
Sumber :
http://kemenperin.go.id/artikel/8291/Arah-Pengembangan-Industri-Nasional-Belum-Jelas
http://cs0506.wordpress.com/2010/11/27/perkembangan-industri-di-indonesia/
sumber dokumentasi
http://bisnis.liputan6.com/read/802251/industri-keropos-gara-gara-ri-kebanyakan-ekspor-bijih-
mineral
buku geografi 2013

More Related Content

What's hot

(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBASBakhrul Ulum
 
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...LSP3I
 
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalRusman R. Manik
 
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar ModalIndonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar ModalDian Sari Pertiwi
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguran Makalah pengangguran
Makalah pengangguran melly lydea
 
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengahadhi nugraha
 
Globalisasi di indonesia SMP SANUR BSD 2015
Globalisasi di indonesia SMP SANUR BSD 2015Globalisasi di indonesia SMP SANUR BSD 2015
Globalisasi di indonesia SMP SANUR BSD 2015minseong99
 
PENGANGGURAN DI INDONESIA
PENGANGGURAN DI INDONESIAPENGANGGURAN DI INDONESIA
PENGANGGURAN DI INDONESIADivaAudrey
 
Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...
Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...
Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...Bambang Deswantoro
 
Peran ukm terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia
Peran ukm  terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesiaPeran ukm  terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia
Peran ukm terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesiaamirawulandari
 
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasiPersiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasiRian
 
Globalisasi di indonesia
Globalisasi di indonesiaGlobalisasi di indonesia
Globalisasi di indonesiaminseong99
 
Makalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatMakalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatShisyah Hye
 
Tantangan ekonomi indonesia
Tantangan ekonomi indonesiaTantangan ekonomi indonesia
Tantangan ekonomi indonesiaMuhammad Aufa
 
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKMKelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM23WASILATULANISAH
 
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)Joko DeCo
 

What's hot (20)

Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
 
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
 
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
 
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
 
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar ModalIndonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguran Makalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
 
MEA 2015
MEA 2015MEA 2015
MEA 2015
 
Globalisasi di indonesia SMP SANUR BSD 2015
Globalisasi di indonesia SMP SANUR BSD 2015Globalisasi di indonesia SMP SANUR BSD 2015
Globalisasi di indonesia SMP SANUR BSD 2015
 
PENGANGGURAN DI INDONESIA
PENGANGGURAN DI INDONESIAPENGANGGURAN DI INDONESIA
PENGANGGURAN DI INDONESIA
 
Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...
Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...
Makalah industri kreatif solusi mengatasi pengangguran terdidik di kalimantan...
 
Pengangguran
Pengangguran Pengangguran
Pengangguran
 
Peran ukm terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia
Peran ukm  terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesiaPeran ukm  terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia
Peran ukm terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia
 
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasiPersiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
 
Globalisasi di indonesia
Globalisasi di indonesiaGlobalisasi di indonesia
Globalisasi di indonesia
 
Makalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatMakalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuat
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tantangan ekonomi indonesia
Tantangan ekonomi indonesiaTantangan ekonomi indonesia
Tantangan ekonomi indonesia
 
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKMKelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
 
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
 

Similar to Industrialisasi dan perekonomian di indonesia

perekonomian indonesia industrilisasi dan pengembangan sektor industri
perekonomian indonesia industrilisasi dan pengembangan sektor industriperekonomian indonesia industrilisasi dan pengembangan sektor industri
perekonomian indonesia industrilisasi dan pengembangan sektor industriSuhanda Handa
 
Tugas perekonomian indonesia industrialiasi dan pengembangan sektor industri
Tugas perekonomian indonesia industrialiasi dan pengembangan sektor industriTugas perekonomian indonesia industrialiasi dan pengembangan sektor industri
Tugas perekonomian indonesia industrialiasi dan pengembangan sektor industriMuhamadFajar IndraJaya
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasiWarnet Raha
 
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2Hatanto Reksodipoetro
 
Pengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian Indonesia
Pengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian IndonesiaPengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian Indonesia
Pengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian IndonesiaPutri Karunia Darmawati
 
DIPLOMASI KERETA API DALAM UPAYA PROMOSI DAN EKSPANSI INDUSTRI STRATEGIS INDO...
DIPLOMASI KERETA API DALAM UPAYA PROMOSI DAN EKSPANSI INDUSTRI STRATEGIS INDO...DIPLOMASI KERETA API DALAM UPAYA PROMOSI DAN EKSPANSI INDUSTRI STRATEGIS INDO...
DIPLOMASI KERETA API DALAM UPAYA PROMOSI DAN EKSPANSI INDUSTRI STRATEGIS INDO...Shinta Dwi Utami
 
Ruri nurul jannah 9
Ruri nurul jannah 9Ruri nurul jannah 9
Ruri nurul jannah 9Ruri1139
 
Pertumbuhan ekonomi indonesia
Pertumbuhan ekonomi indonesiaPertumbuhan ekonomi indonesia
Pertumbuhan ekonomi indonesiarosita puspa
 
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industribayuajinugraha21
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Nur Anisa Rachmawati
 
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...Yusinadia Sekar Sari
 
Ekonomi makro kelemahan perekonomian indonesia siti hapsah_d1_b011019_agribi...
Ekonomi makro  kelemahan perekonomian indonesia siti hapsah_d1_b011019_agribi...Ekonomi makro  kelemahan perekonomian indonesia siti hapsah_d1_b011019_agribi...
Ekonomi makro kelemahan perekonomian indonesia siti hapsah_d1_b011019_agribi...Syifa Xhi Bundha Ayah
 

Similar to Industrialisasi dan perekonomian di indonesia (20)

Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh PihakPerkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
 
perekonomian indonesia industrilisasi dan pengembangan sektor industri
perekonomian indonesia industrilisasi dan pengembangan sektor industriperekonomian indonesia industrilisasi dan pengembangan sektor industri
perekonomian indonesia industrilisasi dan pengembangan sektor industri
 
Perkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihak
Perkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihakPerkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihak
Perkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihak
 
Tugas perekonomian indonesia industrialiasi dan pengembangan sektor industri
Tugas perekonomian indonesia industrialiasi dan pengembangan sektor industriTugas perekonomian indonesia industrialiasi dan pengembangan sektor industri
Tugas perekonomian indonesia industrialiasi dan pengembangan sektor industri
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
 
Pengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian Indonesia
Pengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian IndonesiaPengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian Indonesia
Pengaruh Perindustrian Bagi Perekonomian Indonesia
 
DIPLOMASI KERETA API DALAM UPAYA PROMOSI DAN EKSPANSI INDUSTRI STRATEGIS INDO...
DIPLOMASI KERETA API DALAM UPAYA PROMOSI DAN EKSPANSI INDUSTRI STRATEGIS INDO...DIPLOMASI KERETA API DALAM UPAYA PROMOSI DAN EKSPANSI INDUSTRI STRATEGIS INDO...
DIPLOMASI KERETA API DALAM UPAYA PROMOSI DAN EKSPANSI INDUSTRI STRATEGIS INDO...
 
Ruri nurul jannah 9
Ruri nurul jannah 9Ruri nurul jannah 9
Ruri nurul jannah 9
 
118571425 perekonomian-indonesia
118571425 perekonomian-indonesia118571425 perekonomian-indonesia
118571425 perekonomian-indonesia
 
Pertumbuhan ekonomi indonesia
Pertumbuhan ekonomi indonesiaPertumbuhan ekonomi indonesia
Pertumbuhan ekonomi indonesia
 
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh PihakPerkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
 
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
 
Ekonomi makro kelemahan perekonomian indonesia siti hapsah_d1_b011019_agribi...
Ekonomi makro  kelemahan perekonomian indonesia siti hapsah_d1_b011019_agribi...Ekonomi makro  kelemahan perekonomian indonesia siti hapsah_d1_b011019_agribi...
Ekonomi makro kelemahan perekonomian indonesia siti hapsah_d1_b011019_agribi...
 

More from Dwyce Munthe

Kebudayaan suku batak- XI
Kebudayaan suku batak- XIKebudayaan suku batak- XI
Kebudayaan suku batak- XIDwyce Munthe
 
Kependudukan-Geografi
Kependudukan-GeografiKependudukan-Geografi
Kependudukan-GeografiDwyce Munthe
 
Energi alternatif
Energi alternatif Energi alternatif
Energi alternatif Dwyce Munthe
 
Pembagian ilmu ekonomi
Pembagian ilmu ekonomiPembagian ilmu ekonomi
Pembagian ilmu ekonomiDwyce Munthe
 
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumi
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumiPersebaran Flora dan Fauna di muka bumi
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumiDwyce Munthe
 
Presentasi Ekonomi Pembangunan-XI-Kurikulum 2013
Presentasi Ekonomi Pembangunan-XI-Kurikulum 2013Presentasi Ekonomi Pembangunan-XI-Kurikulum 2013
Presentasi Ekonomi Pembangunan-XI-Kurikulum 2013Dwyce Munthe
 

More from Dwyce Munthe (8)

Kebudayaan suku batak- XI
Kebudayaan suku batak- XIKebudayaan suku batak- XI
Kebudayaan suku batak- XI
 
Kependudukan-Geografi
Kependudukan-GeografiKependudukan-Geografi
Kependudukan-Geografi
 
Demografi XI
Demografi XIDemografi XI
Demografi XI
 
Energi alternatif
Energi alternatif Energi alternatif
Energi alternatif
 
Pembagian ilmu ekonomi
Pembagian ilmu ekonomiPembagian ilmu ekonomi
Pembagian ilmu ekonomi
 
Bab iii dan v
Bab iii dan vBab iii dan v
Bab iii dan v
 
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumi
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumiPersebaran Flora dan Fauna di muka bumi
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumi
 
Presentasi Ekonomi Pembangunan-XI-Kurikulum 2013
Presentasi Ekonomi Pembangunan-XI-Kurikulum 2013Presentasi Ekonomi Pembangunan-XI-Kurikulum 2013
Presentasi Ekonomi Pembangunan-XI-Kurikulum 2013
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Industrialisasi dan perekonomian di indonesia

  • 1. Industrialisasi dan Perekonomian di Indonesia Sekarang ini, banyak negara-negara di dunia terus berupaya untuk menumbuhkan ekonominya. Langkah yang diambil yaitu dalam masalah industri. Industri memang menjadi faktor fenomenal untuk menunjang perdagangan. Mereka saling bersaing untuk mendapatkan tempat di pasar global. Karena di dalam pasar global itu sendiri terjadi perdagangan bebas dari dan tentang suatu negara. Salah satu hal yang mendukung ialah sektor industrialisasi. Globalisasi dirasa lebih menguntungkan negara-negara maju. Karena di negara-negara majulah berbagai bidang termasuk industri mengalami kemajuan, berbeda dengan di negara berkembang. Mungkin dari segi kualitas dan kuantitas hasil produksinya saja jauh lebih baik dari negara maju. Menurut Robert Hutton, ia mengatakan industri adalah bagian terpenting bagi perekonomian di Eropa. Jepang misalnya, produksi otomotif dan elektroniknya mampu menembus pasaran dunia, begitu juga Korea dan Cina Dalam perkembangan selanjutnya, negara-negara berkembang mulai mengikutsertakan diri dalam aspek tersebut. Tidak hanya ekonomi yang dibangun dari sektor non industri, tapi mereka telah jauh melangkah mengupayakan terciptanya industri yang fleksibel. Dalam arti mampu meningkatkan daya saing di pasaran. Sehingga negara berkembang pun tidak dengan mudah mengikuti arus global saja. Namun, mereka mampu berkompetisi dengan baik. Saat ini adalah masa-masa sulit bagi bangsa kita untuk melepaskan dari keterpurukan ekonomi. Globalisasi semakin membuka kebebasan negara asing dalam memperluas jangkauan ekonominya di Indonesia, sehingga bila bangsa kita tidak tanggap dan merespon positif, maka justru akan memperparah situasi ekonomi dan industri dalam negeri. Sejauh ini pengembangan sektor industri makin marak, itu sebenarnya tuntutan globalisasi itu sendiri. Di Indonesia, kota-kota industri mulai berkembang dan menghasilkan barang-barang produksi yang bermutu. Namun, ada banyak industri pula di Indonesia yang sebagian sahamnya adalah ahasil investasi asing, bahkan ada juga perusahaan dan industri yang secara mutlak berdiri dan beroperasi di Indonesia. Mereka (investor), hanya akan menuai keuntungan dari modal yang ditanamkan. Sehingga, disini dijelaskan bahwa yang menjalankan dan pengelolaan industri itu ditangani pihak pribumi, mengapa bisa demikian? Karena bila melihat dari sudut pandang terhadap keuangan negara atau swasta dalam negeri lemah, yaitu dalam arti kekurangan biaya pengembangan untuk industri (defisit). Sebagai contoh saja, industri otomotif sepertai Astra, Indomobil, New Armada. Pada dasarnya perusahaan-perusahaan itu hanya merakit dan kemudian menjualnya ke masyarakat. Berarti hal itu dapat dikatakan bukan hasil karya anak negeri, melainkan modal asing yang ada di Indonesia.
  • 2. Untuk itulah, seharusnya bangsa ini lebih dalam untuk meningkatkan sumber daya manusianya. Dengan demikian dapat disimpulkan ilmu pengetahuan dan teknologi ialah sarana dalam mengembangkan SDM termasuk menumbuhkembangkan industrialisasi dan menjalankan perekonomian bangsa dengan baik. Ketua Umum (Ketum) Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Soetrisno Bachir mengatakan sebuah ironi bila industri dalam negeri keropos, mengingat Indonesia sebagai pengekspor mineral mentah terbesar di dunia. Apalagi, bila Pemerintah Indonesia masih sangat tergantung kepada perusahaan asing dalam mengelola sumber daya alamnya. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi memperkirakan pertumbuhan industri pada tahun ini tidak akan lebih dari 6%, mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang masih tidak stabil. Angka ini jauh di bawah target pemerintah yang mencapai di atas 6,5%. "Pertumbuhan industri kita tidak akan lebih dari 6%. Pemerintah menafsirkan di atas 6,5%. Tetapi saat ini kebutuhan nasional turun, investasi juga tidak banyak yang masuk jadi saya perkirakan pertumbuhan industri itu akan lebih turun. Saya masih ragu mungkin antara 5,5%- 6%," ujar dia di Jakarta Selain itu, masih belum meningkatnya pertumbuhan industri menurut Sofjan juga karena belum berjalannya investasi yang ditanamkan sejak 2-3 tahun lalu sehingga belum dapat berkontribusi pada tahun ini. Untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri ini, lanjut Sofjan, dibutuhkan peran pemerintah guna menggenjot penjual produk-produk dari industri tersebut. "Harus sedikit ada tekanan dari pemerintah untuk mendorong penjualan produk dalam negeri, walaupun sedikit mahal tidak apa-apa tetapi hanya untuk jangka waktu tertentu dan tidak seterusnya, 1-2 tahun harus dibantu," jelasnya. Meski demikian, dia masih percaya bahwa beberapa industri andalan masih dapat membantu mendorong pertumbuhan industri nasional. "Industri andalan masih tetap seperti tekstil karena banyak menyerap tenaga kerja, kita harus andalkan mereka, ada juga indutrsi minuman, makanan, farmasi, rokok, otomotif. Tetapi yang lain-lain tidak banyak," tandasnya. Arah Pengembangan Industri Nasional Belum Jelas Jakarta - Kalangan ekonom menyebut perkembangan industri di Indonesia termasuk belum memiliki arah yang jelas. Oleh karena itu, industri dalam negeri cenderung tidak berkembang
  • 3. dengan baik. Di satu sisi, tidak adanya panduan tegas bagi para investor asing menjadikan mereka bebas untuk menanamkan modal pada sektor-sektor yang mereka kuasai. Akibatnya, daya saing industri nasional semakin lemah pada sektor yang telah dikuasai oleh para investor asing tersebut. Pengamat Ekonomi Hendri Saparini mengungkapkan dampak kedepannya adalah, Indonesia kehilangan beberapa rantai industri yang semestinya bisa menjadi peluang untuk mengerabangkan industri nasional. Saat ini, di Indonesia berkembang industri yang sangat hulu dan sangat hilir, dan akibat negatifnya adalah justru kehilangan industri yang menjadi perantara dari industri hulu ke hilir tersebut. "Pada sektor telekomunikasi, untuk kalangan menengah hampir setiap orang memiliki lebih dari satu media komunikasi seperti telepon genggam dan blackberry. Itu menandakan industri yang sangat hilir berkembang di Indonesia. Sementara itu, hulunya adalah industri pengolahan timah. Mestinya antara industri hulu hingga ke hilir itu bisa dikembangkan di Indonesia, tapi nyatanya tidak," ungkap Hendri Saparini saat dihubungi Neraca,Senin (30/12). Hendri menjelaskan, padahal potensi timah di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Namun, justru sebagian besar timahnya diekspor dan tidak diolah: "Dari satu contoh itu saja sudah berapa besar potensi keuntungan dan tenaga kerja yang hilang," katanya. Menurut Hendri, pola industri seperti ini adalah keliru dan cenderung dikendalikan oleh investor asing. Contoh lain adalah adanya investasi asing dalam penanaman sayuran beserta tenaga kerjanya yang didatangkan dari luar negeri. "Investasinya dari Taiwan dan tenaga kerjanya dari Vietnam lalu produknya dipasarkan di Indonesia. Lalu bagaimana caranya Industri di Indonesia akan berkembang bila yang digunakan adalah pola-pola seperti ini," katanya. "Mestinya pemerintah membimbing mereka (para investor asing) melalui panduan. Bila tidak, Indonesia akan terus kehilangan daya saing karena mereka bisa masuk dengan bebas ke sektor manapun yang mereka suka dan kuasai," kata Hendri. Selairi itu, mestinya yang didatangkan dari luar negeri fokus pada modal dalam bentuk teknologi , dan meminimalisir penggunaan bahan baku dari luar negeri. Akar permasalahannya menurut Hendri adalah, lemahnya kemampuan lobi dan daya tawar pemerintah Indonesia terhadap pemerintah asing. Hal ini akhirnya menimbulkan reaksi berantai yang berujung pada lemahnya daya saing industri. "Jangankan dalam hal lobi, dalam pembuatan aturan saja tidak melindungi industri nasional. Rancangan Undang - Undang Perdagangan dan Perindustrian Tahun 2005 masih berbicara perlindungan terhadap kepentingan nasional. Tapi, justru RUU yang baru ini tidak berbicara mengenai hal tersebut dan hanya melegalkan apa-apa yang sudah ada saat ini," katanya. Negara Industri Di tempat berbeda, Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengungkapkan visi pembangunan Industri Nasional sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional adalah Indonesia menjadi Negara Industri Tangguh pada tahun 2025, dengan visi antara pada tahun 2020 sebagai Negara Industri Maju Baru, karena
  • 4. sesuai dengan Deklarasi Bogor tahun 1995 an tar para kepala Negara APEC pada tahun tersebut liberalisasi di negara-negara APEC sudah harus terwujud. "Sebagai negara industri maju baru, sektor industri Indonesia harus mampu memenuhi beberapa krite-ria dasar antara lain Memiliki peranan dan kontribusi tinggi bagi perekonomian Nasional, IKM memiliki kemampuan yang seimbang dengan Industri Besar, Memiliki struktur industri yang kuat, Teknologi maju telah menjadi ujung tombak pengembangan dan penciptaanpasar, Telah memiliki jasa industri yang tangguh yang menjadi penunjang daya saing internasional industri, dan Telah memiliki daya saing yang mampu menghadapi liberalisasi penuh dengan negara-negara APEC," ujar Hidayat. Menurut Hidayat, diharapkan tahun 2020 kontribusi industri non-migas terhadap PDB telah mampu mencapai 30%, dimana kontribusi industri kecil (IK) ditambah industri menengah (IM) sama atau mendekati kontribusi industri besar (IB). Sumber : http://kemenperin.go.id/artikel/8291/Arah-Pengembangan-Industri-Nasional-Belum-Jelas http://cs0506.wordpress.com/2010/11/27/perkembangan-industri-di-indonesia/ sumber dokumentasi http://bisnis.liputan6.com/read/802251/industri-keropos-gara-gara-ri-kebanyakan-ekspor-bijih- mineral buku geografi 2013