SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
INvest q & a 8 Juni 2014 
Indonesia memiliki sejumlah 
pekerjaan rumah yang cukup berat 
dalam menghadapi era masyara-kat 
ekonomi ASEAN (MEA) tahun 
2015 mendatang. Fortune Indonesia 
berbincang-bincang dengan Inves-tor 
Relation dan Chief Economist 
Bahana TCW Investment Manage-ment, 
Budi Hikmat, terkait kesia-pan 
Indonesia menjelang era MEA. 
Berikut petikannya: 
Menghadapi era Masyarakat 
Ekonomi ASEAN ini, semenarik 
apa pasar Indonesia di mata 
asing? 
Bisa jadi tidak menarik, karena Indo-nesia 
ini exchange rate-nya volatile. 
Tahun lalu rupiah melemah 25%. 
Surat utang negara tahun lalu turun 
11%, jadi total 36%. Apa investor 
asing tidak takut, karena itu tentu 
mengurangi keuntungan. 
Apa yang perlu dipersiapkan 
Indonesia dalam menghadapi 
era MEA? 
Indonesia tidak diperkuat oleh sup-ply 
management tapi demand. Ini 
yang menjadikan negara kita memi-liki 
ketergantungan berlebih karena 
tidak produktif. Indonesia harus me-ningkatkan 
produktifitasnya. Untuk 
mening­katkan 
income account-nya 
dengan memperkuat basis produksi. 
Rupiah melemah tapi ekspor kita 
belum juga naik, padahal harusnya 
kalau rupiah melemah barang kita 
murah. Infrastruktur salah satu 
fortune indonesia 
37 
Pendalaman Pasar Perlu 
Untuk Antsipasi MEA 
Pendalaman pasar modal, pengelolaan makro, dan strategi 
geopolitik menjadi prioritas yang harus dijalankan dalam 
persaingan di era MEA. Oleh Dian Sari Pertiwi 
foto oleh melisa wijaya
INvest 
Potensi domestik Indonesia besar sekali, dengan jumlah 
penduduk yang besar, seharusnya Indonesia dapat memperbesar 
jumlah investornya di pasar modal. — Budi Hikmat 
naik atau tidak, lalu sektor jasa kita 
bisa menguat atau tidak. 
Faktor fundamental tetap menjadi 
fondasi utama di pasar modal. Inves-tor 
asing yang keluar tahun lalu itu 
sekitar US$4,3 miliar yang masuk 
baru US$3 miliar. Kalau menurut 
saya terkait politik, sudah banyak 
yang masuk juga ke pasar, tapi seba-gian 
sisanya yang belum masuk ma-sih 
menunggu kejelasan pemilihan 
umum. Dari sisi fundamental, sisi 
ekspor non migas kita sudah mulai 
naik menurut data BPS (Badan Pusat 
Statistik), impor kita juga turun. 
Tahun lalu memang karena rupiah 
kita melemah, capital market juga 
cenderung lesu, kita sempat berada 
di titik murah istilahnya. Sekarang 
sudah lebih baik lagi, selain ada 
euphoria politik, orang juga sedang 
nunggu laba. 
Strategi apa apa yang perlu di-lakukan 
oleh para pelaku pasar 
modal dan industri keuangan un-tuk 
melakukan pendalam pasar? 
Edukasi mengenai pasar modal 
Indonesia, dari yang dasar seperti 
mekanisme cara kerja pasar modal, 
bagaimana berinvestasi di sana, 
apa saja risikonya hingga mereka 
mampu memutuskan untuk beli 
atau tidak. 
Orang Indonesia masih cenderung 
menyimpan uangnya dalam bentuk 
deposito simpanan di bank, bukan 
diinvestasikan ke dalam produk jasa 
keuangan. Meningkatkan jumlah 
investor lokal itu penting. Kalau 
kami sebagai pelaku industri, selalu 
mengedukasi investor dengan mere­komendasi 
produk tidak menggu-nakan 
analisis teknikal, tapi funda-lu 
diproteksi dia tidak akan tumbuh 
menjadi anak yang kuat. Sebalilknya 
kalau dibiarkan berkompetisi secara 
bebas anak tersebut akan lebih kuat 
dan mampu bersaing. Kita membu-ka 
pasar domestik ada banyak keun-tungan 
juga. Contohnya di pasar 
surat utang, dulu ketika pemerintah 
menerbitkan surat utang mereka 
harus ribut dengan perbankan yang 
juga menerbitkan produk sejenis, 
tapi kalau membuka pasar, pemer-intah 
akan segera dapat menawar-kannya 
ke luar negeri. Itu manfaat-nya 
pemerintah bisa menjangkau 
akses likuiditas. Negatifnya, kalau 
ada asing ikut main, saat pasar 
volatil mereka dapat sewaktu-waktu 
keluar. 
Bagaimana dengan pasar 
modalnya? 
Potensi domestik Indonesia besar 
sekali, dengan jumlah penduduk 
yang besar, seharusnya Indonesia 
dapat memperbesar jumlah inves-tornya 
di pasar modal. Angkatan 
penduduk tua di Indonesia hanya 
sedikit sekali yang mempersiapkan 
dana pensiun dengan berinvestasi. 
Ini menjadi ironi kalau tidak diper-siapkan 
dan didorong. Indonesia 
hanya akan menjadi pasar saja, 
sedangkan investor lokalnya sedikit. 
Sentimen pasar modal saat ini 
sedang positif karena proses pemilu 
di negara kita cenderung lebih aman 
dan kondusif dibanding negara 
fragile five (kelompok lima negara 
rentan: India, Afrika Selatan, Brasil, 
Turki, dan Indonesia) lainnya. Ting-gal 
bagaimana pengelolaan makro-nya 
saja. Impor kita sudah menurun, 
tinggal bagaimana ekspor kita bisa 
q & a 
penyebabnya, lalu dukung­an 
per-bankan 
terhadap industri juga masih 
rendah. Meningkatkan produktifitas 
dan kompetitif akan membuat Indo-nesia 
siap menghadapi era MEA ini. 
Terkait geopolitik, peran Indone-sia 
selalu dianggap strategis, se-benarnya 
apa yang harus dilaku-kan 
dengan posisi seperti itu? 
Indonesia dianggap demikian 
karena punya pasar bagus. Kemu-dian 
China dan Jepang berinvasi. 
Contohnya, Jepang yang sangat 
membutuhkan Indonesia, karena 
dia menciptakan banyak uang dari 
sini. Uangnya lalu dipinjamkan ke 
Indonesia. Seperti 30 tahun lalu 
uangnya banyak dipinjamkan untuk 
pembangunan pembangkit listrik 
dan jalan tol Jagorawi. Dan seka-rang 
Jokowi-Ahok pinjam uang itu 
untuk membangun MRT. Jepang 
dengan 23% penduduknya di atas 
65 tahun, membutuhkan Indonesia 
sebagai pasarnya. Uang yang banyak 
itu dipinjamkan tapi untuk membeli 
barang Jepang juga. 
Kita tentu butuh uang, untuk 
membangun infrastruktur seperti 
pelabuhan, transportasi umum, 
dan sebagainya. Ada baiknya kita 
manfaatkan agar benefitnya lebih 
maksimum ke kita. Karena tidak 
dimungkiri kita butuh banyak dana 
dan keahlian mereka. 
Bagaimana agar pasar Indonesia 
mampu bertahan di tengah arus 
liberalisasi yang deras ini? 
Liberalisasi punya dua sisi positif 
dan negatif. Positifnya membuat 
kita lebih siap untuk berkompetisi, 
sama seperti anak kecil, kalau terla- 
fortune indonesia 
38
8 Juni 2014 
kalau di pasar modal bisa mudah 
masuk dan mudah keluar. Selain itu 
juga mudah didiversifikasi. 
Sektor riil penting untuk menun-jang 
pasar modal. Supaya keuntun-gan 
perusahaan berkelanjutan. Dari 
current account defisit tahun lalu 
menunjukkan kalau kita kurang 
produktif. Kita lebih banyak meng-konsumsi 
daripada memproduksi. 
Kalau current account harus 
dibiayai, maka akan nambah utang. 
Itu bahaya. Kalau nambah utang, 
pasar modal tidak akan bergairah. 
Karena kalau ada keuntungan pasti 
perusahaan akan memprioritaskan 
membayar utang kepada kreditur 
daripada membagikan dividen 
kepada investor. 
Tapi, jumlah emiten yang ter-daftar 
di pasar modal Indonesia 
hanya 489 tidak sebanyak di Ma-laysia 
yang mencapai angka 900. 
Itu juga menjadi pekerjaan rumah 
para regulator. Bagaimana mendo-rong 
dan memfasilitasi perusahaan-perusahaan 
agar mau terdaftar di 
bursa efek. Selain pendalaman pasar 
dan memperbanyak jumlah investor, 
penting juga untuk menambah jum-lah 
emiten yang terdaftar di bursa 
efek, dan memperkuat faktor funda-mental 
ekonomi lewat manajemen 
makro yang bagus, agar perusahaan-perusahaan 
itu bisa sustainable dan 
investor dapat keuntungan. 
Agar neraca transaksi berja-lan 
kita tidak kembali defisit, 
perbaik­an 
apa yang harusnya 
dilakukan pemerintah selaku 
regulator? 
Defisit ini juga yang membuat pasar 
modal kita underperfomance tahun 
lalu. Pengelolaan makronya yang 
mental. Keep investing, reguler saja, 
nanti ketika tua kita petik. 
Bahayanya jika edukasi ini tidak 
dilakukan, di Indonesia akan ada 
generasi pensiun 10 tahun lagi seba­nyak 
jumlah populasi Malaysia atau 
sekitar 26 juta orang. Kami sebagai 
pelaku juga akan senang kalau 
distribusi produk investasi tidak 
hanya melalui perbankan. Misalnya, 
orang kalau mau naik haji itu tidak 
usah nabung tapi beli sukuk kita bisa 
kelola. Jadi harus ada yang namanya 
alternative distribution. 
Menurut Anda pasar modal men-jadi 
pilihan tepat berinvestasi 
daripada sektor ril? 
Kalau sektor ril sewaktu-waktu kita 
butuh uang tidak dapat tarik uang 
secara langsung. Harus menunggu 
jual aset atau dapat keuntungan dari 
penjualan barangnya. Sedangkan 
fortune indonesia 
39
INvest 8 Juni 2014 
tuk memperbaiki konsep infrastruk-tur 
dan transportasi. Kalau buat 
bandara ya dipikirkan juga keretanya 
untuk akses ke sana. Saya lihat juga 
mapping bandara Soekarno Hatta 
ke depannya akan diperbesar. Yang 
kedua dari sisi pasar modal, saya 
lihat kita juga perlu addressing chal-lenge, 
seperti yang saya katakan tadi 
10 tahun lagi jumlah orang generasi 
pensiun akan sebanyak jumlah popu-lasi 
Malaysia, kita lihat mereka seka-rang 
menaruh uangnya lebih banyak 
di deposito. Kita perlu mengedukasi 
potensi ini, karena 10 tahun itu tidak 
lama lagi. 
berjaya di luar negeri mengemba-likan 
sebagian keuntungannya ke kas 
negara atau tidak. Kita juga memi-liki 
kapasitas untuk meningkatkan 
pendapatan. 
Melihat kondisi itu, menurut 
Anda ada harapan untuk meng-hadapi 
era MEA tahun depan ini? 
Saya lihat ada harapan. Menurut 
saya harapan itu pertama terlihat 
dari infrastruktur, sekarang ini su-dah 
kelihatan jalan. Saya juga sudah 
ke Kualanamu, saya lihat di sana 
bandaranya bagus. Sudah ada model 
istilahnya, artinya ada keinginan un-q 
& a 
salah. Ada defisit neraca transaksi 
berjalan karena pemerintah terlalu 
banyak mengeluarkan biaya untuk 
subsidi bahan bakar minyak. 
Kita bukan negara OPEC lagi sejak 
tahun 2004, tapi kita belum sadar. 
Rasionalitas subsidi BBM, harusnya 
dikurangi subsidi BBM-nya. Untuk 
sektor nonmigas Indonesia perlu 
mempertimbangkan produk yang 
memiliki added value tinggi. Selain 
itu, pendorong ekspor terletak pada 
infrastruktur. Kalau pemerintah ter-lalu 
menghabiskan anggaran belanja 
untuk menopang subsidi BBM senilai 
Rp260 triliun, tidak ada alokasi un-tuk 
perbaikan infrastruktur. Padahal 
infrastruktur yang dapat menopang 
keberlanjutan pertumbuhan eko-nomi 
Indonesia. Pemerintah sebagai 
regulator seharusnya juga membuat 
aturan dan kebijakan terkait trans-portasi 
umum. 
Selain itu, tidak ada perusahaan 
Indonesia yang membawa pulang 
keuntungannya dari negara lain 
seper­ti 
yang dilakukan oleh negara 
maju seperti Amerika, Jepang. 
Perusahaan luar yang menanam-kan 
modalnya di negara berkembang 
seperti Indonesia ini bisa membawa 
pulang keuntungannya untuk mem-bangun 
negaranya. Kita tidak punya 
perusahaan-perusahaan negara yang 
berjaya di luar negeri yang membawa 
pulang keuntungannya untuk Indo-nesia, 
misalnya seperti Garuda dan 
Telkom, perusahaan BUMN yang 
sudah bermain di pasar luar negeri. 
Defisit neraca transaksi berjalan itu 
juga merepresentasikan kalau kita 
negara yang kurang produktif dan 
kurang kompetitif. 
Kalau negara lain itu mewajibkan 
perusahaan-perusahaan mereka 
yang berjaya di negara lain agar 
menyetorkan keuntungannya bagi 
negara mereka. Ini harusnya menjadi 
isu yang diangkat. Apakah perusa-haan- 
perusahaan Indonesia yang 
fortune indonesia 
40

More Related Content

Similar to Indonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal

Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkmPermasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
AzzamKhalidy
 
Be & gg ; Fikri Aulawi, 55117110125, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, man...
Be & gg ; Fikri Aulawi, 55117110125, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, man...Be & gg ; Fikri Aulawi, 55117110125, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, man...
Be & gg ; Fikri Aulawi, 55117110125, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, man...
FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
Hatanto Reksodipoetro
 
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Elly Willy
 
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanikKrisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Umi Hanik
 

Similar to Indonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal (20)

Perkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihak
Perkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihakPerkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihak
Perkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihak
 
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh PihakPerkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
 
PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxPEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Pertumbuhan ekonomi indonesia
Pertumbuhan ekonomi indonesiaPertumbuhan ekonomi indonesia
Pertumbuhan ekonomi indonesia
 
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkmPermasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
 
Proposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah danaProposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah dana
 
118571425 perekonomian-indonesia
118571425 perekonomian-indonesia118571425 perekonomian-indonesia
118571425 perekonomian-indonesia
 
Makalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatMakalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuat
 
Masyarakat Ekonomi ASEAN
Masyarakat Ekonomi ASEANMasyarakat Ekonomi ASEAN
Masyarakat Ekonomi ASEAN
 
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...
 
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
 
Ekonomi makro kelemahan perekonomian indonesia siti hapsah_d1_b011019_agribi...
Ekonomi makro  kelemahan perekonomian indonesia siti hapsah_d1_b011019_agribi...Ekonomi makro  kelemahan perekonomian indonesia siti hapsah_d1_b011019_agribi...
Ekonomi makro kelemahan perekonomian indonesia siti hapsah_d1_b011019_agribi...
 
Be & gg ; Fikri Aulawi, 55117110125, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, man...
Be & gg ; Fikri Aulawi, 55117110125, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, man...Be & gg ; Fikri Aulawi, 55117110125, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, man...
Be & gg ; Fikri Aulawi, 55117110125, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, man...
 
Asing dominasi pasar modal ri
Asing dominasi pasar modal riAsing dominasi pasar modal ri
Asing dominasi pasar modal ri
 
Asing dominasi pasar modal ri
Asing dominasi pasar modal riAsing dominasi pasar modal ri
Asing dominasi pasar modal ri
 
Market base vs bank base financial system
Market base vs bank base financial systemMarket base vs bank base financial system
Market base vs bank base financial system
 
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
 
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanikKrisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
 

More from Dian Sari Pertiwi

More from Dian Sari Pertiwi (18)

Bisnis oleh-oleh artis (2)
Bisnis oleh-oleh artis (2)Bisnis oleh-oleh artis (2)
Bisnis oleh-oleh artis (2)
 
Bisnis oleh-oleh artis (1)
Bisnis oleh-oleh artis (1)Bisnis oleh-oleh artis (1)
Bisnis oleh-oleh artis (1)
 
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid KontanKiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
Kiat-Kiat Jualan / Dagang Online versi Tabloid Kontan
 
Tri Mumpuni Wiyatno
Tri Mumpuni WiyatnoTri Mumpuni Wiyatno
Tri Mumpuni Wiyatno
 
Kisah Taty Endrawati pengusaha sandal kelom
Kisah Taty Endrawati pengusaha sandal kelomKisah Taty Endrawati pengusaha sandal kelom
Kisah Taty Endrawati pengusaha sandal kelom
 
Pokemon Go menyulut harapan developer aplikasi Tanah Air
Pokemon Go menyulut harapan developer aplikasi Tanah AirPokemon Go menyulut harapan developer aplikasi Tanah Air
Pokemon Go menyulut harapan developer aplikasi Tanah Air
 
PLN dan Pertamina berebut saham PGE
PLN dan Pertamina berebut saham PGEPLN dan Pertamina berebut saham PGE
PLN dan Pertamina berebut saham PGE
 
Chevalier Shoes
Chevalier ShoesChevalier Shoes
Chevalier Shoes
 
Anthony Fung - CEO Zalora Indonesia
Anthony Fung - CEO Zalora IndonesiaAnthony Fung - CEO Zalora Indonesia
Anthony Fung - CEO Zalora Indonesia
 
Kontan mingguan edisi 12 10-2015
Kontan mingguan edisi 12 10-2015Kontan mingguan edisi 12 10-2015
Kontan mingguan edisi 12 10-2015
 
Ronny Lukito - Eiger
Ronny Lukito - Eiger Ronny Lukito - Eiger
Ronny Lukito - Eiger
 
Nusantara Infrastructure
Nusantara InfrastructureNusantara Infrastructure
Nusantara Infrastructure
 
Best Advice I've Ever Got, John Scott Director of Nusantara Infrastructure
Best Advice I've Ever Got, John Scott Director of Nusantara InfrastructureBest Advice I've Ever Got, John Scott Director of Nusantara Infrastructure
Best Advice I've Ever Got, John Scott Director of Nusantara Infrastructure
 
Perempuan dan Dunia Keuangan
Perempuan dan Dunia Keuangan Perempuan dan Dunia Keuangan
Perempuan dan Dunia Keuangan
 
Cara Mengubah Segmentasi Pasar
Cara Mengubah Segmentasi PasarCara Mengubah Segmentasi Pasar
Cara Mengubah Segmentasi Pasar
 
Bisnis Konsultan Politik
Bisnis Konsultan PolitikBisnis Konsultan Politik
Bisnis Konsultan Politik
 
Menjadi Jurnalis
Menjadi JurnalisMenjadi Jurnalis
Menjadi Jurnalis
 
Jurnalistik
Jurnalistik Jurnalistik
Jurnalistik
 

Recently uploaded

Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang 082223109953 Cytotec Asli Serang
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
langkahgontay88
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
gulieglue
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
BagaimanaCaraMenggug
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi
 
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di SorongJual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
 

Recently uploaded (20)

Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
 
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptNilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
 
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxKonsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di SorongJual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 

Indonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal

  • 1. INvest q & a 8 Juni 2014 Indonesia memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang cukup berat dalam menghadapi era masyara-kat ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 mendatang. Fortune Indonesia berbincang-bincang dengan Inves-tor Relation dan Chief Economist Bahana TCW Investment Manage-ment, Budi Hikmat, terkait kesia-pan Indonesia menjelang era MEA. Berikut petikannya: Menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN ini, semenarik apa pasar Indonesia di mata asing? Bisa jadi tidak menarik, karena Indo-nesia ini exchange rate-nya volatile. Tahun lalu rupiah melemah 25%. Surat utang negara tahun lalu turun 11%, jadi total 36%. Apa investor asing tidak takut, karena itu tentu mengurangi keuntungan. Apa yang perlu dipersiapkan Indonesia dalam menghadapi era MEA? Indonesia tidak diperkuat oleh sup-ply management tapi demand. Ini yang menjadikan negara kita memi-liki ketergantungan berlebih karena tidak produktif. Indonesia harus me-ningkatkan produktifitasnya. Untuk mening­katkan income account-nya dengan memperkuat basis produksi. Rupiah melemah tapi ekspor kita belum juga naik, padahal harusnya kalau rupiah melemah barang kita murah. Infrastruktur salah satu fortune indonesia 37 Pendalaman Pasar Perlu Untuk Antsipasi MEA Pendalaman pasar modal, pengelolaan makro, dan strategi geopolitik menjadi prioritas yang harus dijalankan dalam persaingan di era MEA. Oleh Dian Sari Pertiwi foto oleh melisa wijaya
  • 2. INvest Potensi domestik Indonesia besar sekali, dengan jumlah penduduk yang besar, seharusnya Indonesia dapat memperbesar jumlah investornya di pasar modal. — Budi Hikmat naik atau tidak, lalu sektor jasa kita bisa menguat atau tidak. Faktor fundamental tetap menjadi fondasi utama di pasar modal. Inves-tor asing yang keluar tahun lalu itu sekitar US$4,3 miliar yang masuk baru US$3 miliar. Kalau menurut saya terkait politik, sudah banyak yang masuk juga ke pasar, tapi seba-gian sisanya yang belum masuk ma-sih menunggu kejelasan pemilihan umum. Dari sisi fundamental, sisi ekspor non migas kita sudah mulai naik menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), impor kita juga turun. Tahun lalu memang karena rupiah kita melemah, capital market juga cenderung lesu, kita sempat berada di titik murah istilahnya. Sekarang sudah lebih baik lagi, selain ada euphoria politik, orang juga sedang nunggu laba. Strategi apa apa yang perlu di-lakukan oleh para pelaku pasar modal dan industri keuangan un-tuk melakukan pendalam pasar? Edukasi mengenai pasar modal Indonesia, dari yang dasar seperti mekanisme cara kerja pasar modal, bagaimana berinvestasi di sana, apa saja risikonya hingga mereka mampu memutuskan untuk beli atau tidak. Orang Indonesia masih cenderung menyimpan uangnya dalam bentuk deposito simpanan di bank, bukan diinvestasikan ke dalam produk jasa keuangan. Meningkatkan jumlah investor lokal itu penting. Kalau kami sebagai pelaku industri, selalu mengedukasi investor dengan mere­komendasi produk tidak menggu-nakan analisis teknikal, tapi funda-lu diproteksi dia tidak akan tumbuh menjadi anak yang kuat. Sebalilknya kalau dibiarkan berkompetisi secara bebas anak tersebut akan lebih kuat dan mampu bersaing. Kita membu-ka pasar domestik ada banyak keun-tungan juga. Contohnya di pasar surat utang, dulu ketika pemerintah menerbitkan surat utang mereka harus ribut dengan perbankan yang juga menerbitkan produk sejenis, tapi kalau membuka pasar, pemer-intah akan segera dapat menawar-kannya ke luar negeri. Itu manfaat-nya pemerintah bisa menjangkau akses likuiditas. Negatifnya, kalau ada asing ikut main, saat pasar volatil mereka dapat sewaktu-waktu keluar. Bagaimana dengan pasar modalnya? Potensi domestik Indonesia besar sekali, dengan jumlah penduduk yang besar, seharusnya Indonesia dapat memperbesar jumlah inves-tornya di pasar modal. Angkatan penduduk tua di Indonesia hanya sedikit sekali yang mempersiapkan dana pensiun dengan berinvestasi. Ini menjadi ironi kalau tidak diper-siapkan dan didorong. Indonesia hanya akan menjadi pasar saja, sedangkan investor lokalnya sedikit. Sentimen pasar modal saat ini sedang positif karena proses pemilu di negara kita cenderung lebih aman dan kondusif dibanding negara fragile five (kelompok lima negara rentan: India, Afrika Selatan, Brasil, Turki, dan Indonesia) lainnya. Ting-gal bagaimana pengelolaan makro-nya saja. Impor kita sudah menurun, tinggal bagaimana ekspor kita bisa q & a penyebabnya, lalu dukung­an per-bankan terhadap industri juga masih rendah. Meningkatkan produktifitas dan kompetitif akan membuat Indo-nesia siap menghadapi era MEA ini. Terkait geopolitik, peran Indone-sia selalu dianggap strategis, se-benarnya apa yang harus dilaku-kan dengan posisi seperti itu? Indonesia dianggap demikian karena punya pasar bagus. Kemu-dian China dan Jepang berinvasi. Contohnya, Jepang yang sangat membutuhkan Indonesia, karena dia menciptakan banyak uang dari sini. Uangnya lalu dipinjamkan ke Indonesia. Seperti 30 tahun lalu uangnya banyak dipinjamkan untuk pembangunan pembangkit listrik dan jalan tol Jagorawi. Dan seka-rang Jokowi-Ahok pinjam uang itu untuk membangun MRT. Jepang dengan 23% penduduknya di atas 65 tahun, membutuhkan Indonesia sebagai pasarnya. Uang yang banyak itu dipinjamkan tapi untuk membeli barang Jepang juga. Kita tentu butuh uang, untuk membangun infrastruktur seperti pelabuhan, transportasi umum, dan sebagainya. Ada baiknya kita manfaatkan agar benefitnya lebih maksimum ke kita. Karena tidak dimungkiri kita butuh banyak dana dan keahlian mereka. Bagaimana agar pasar Indonesia mampu bertahan di tengah arus liberalisasi yang deras ini? Liberalisasi punya dua sisi positif dan negatif. Positifnya membuat kita lebih siap untuk berkompetisi, sama seperti anak kecil, kalau terla- fortune indonesia 38
  • 3. 8 Juni 2014 kalau di pasar modal bisa mudah masuk dan mudah keluar. Selain itu juga mudah didiversifikasi. Sektor riil penting untuk menun-jang pasar modal. Supaya keuntun-gan perusahaan berkelanjutan. Dari current account defisit tahun lalu menunjukkan kalau kita kurang produktif. Kita lebih banyak meng-konsumsi daripada memproduksi. Kalau current account harus dibiayai, maka akan nambah utang. Itu bahaya. Kalau nambah utang, pasar modal tidak akan bergairah. Karena kalau ada keuntungan pasti perusahaan akan memprioritaskan membayar utang kepada kreditur daripada membagikan dividen kepada investor. Tapi, jumlah emiten yang ter-daftar di pasar modal Indonesia hanya 489 tidak sebanyak di Ma-laysia yang mencapai angka 900. Itu juga menjadi pekerjaan rumah para regulator. Bagaimana mendo-rong dan memfasilitasi perusahaan-perusahaan agar mau terdaftar di bursa efek. Selain pendalaman pasar dan memperbanyak jumlah investor, penting juga untuk menambah jum-lah emiten yang terdaftar di bursa efek, dan memperkuat faktor funda-mental ekonomi lewat manajemen makro yang bagus, agar perusahaan-perusahaan itu bisa sustainable dan investor dapat keuntungan. Agar neraca transaksi berja-lan kita tidak kembali defisit, perbaik­an apa yang harusnya dilakukan pemerintah selaku regulator? Defisit ini juga yang membuat pasar modal kita underperfomance tahun lalu. Pengelolaan makronya yang mental. Keep investing, reguler saja, nanti ketika tua kita petik. Bahayanya jika edukasi ini tidak dilakukan, di Indonesia akan ada generasi pensiun 10 tahun lagi seba­nyak jumlah populasi Malaysia atau sekitar 26 juta orang. Kami sebagai pelaku juga akan senang kalau distribusi produk investasi tidak hanya melalui perbankan. Misalnya, orang kalau mau naik haji itu tidak usah nabung tapi beli sukuk kita bisa kelola. Jadi harus ada yang namanya alternative distribution. Menurut Anda pasar modal men-jadi pilihan tepat berinvestasi daripada sektor ril? Kalau sektor ril sewaktu-waktu kita butuh uang tidak dapat tarik uang secara langsung. Harus menunggu jual aset atau dapat keuntungan dari penjualan barangnya. Sedangkan fortune indonesia 39
  • 4. INvest 8 Juni 2014 tuk memperbaiki konsep infrastruk-tur dan transportasi. Kalau buat bandara ya dipikirkan juga keretanya untuk akses ke sana. Saya lihat juga mapping bandara Soekarno Hatta ke depannya akan diperbesar. Yang kedua dari sisi pasar modal, saya lihat kita juga perlu addressing chal-lenge, seperti yang saya katakan tadi 10 tahun lagi jumlah orang generasi pensiun akan sebanyak jumlah popu-lasi Malaysia, kita lihat mereka seka-rang menaruh uangnya lebih banyak di deposito. Kita perlu mengedukasi potensi ini, karena 10 tahun itu tidak lama lagi. berjaya di luar negeri mengemba-likan sebagian keuntungannya ke kas negara atau tidak. Kita juga memi-liki kapasitas untuk meningkatkan pendapatan. Melihat kondisi itu, menurut Anda ada harapan untuk meng-hadapi era MEA tahun depan ini? Saya lihat ada harapan. Menurut saya harapan itu pertama terlihat dari infrastruktur, sekarang ini su-dah kelihatan jalan. Saya juga sudah ke Kualanamu, saya lihat di sana bandaranya bagus. Sudah ada model istilahnya, artinya ada keinginan un-q & a salah. Ada defisit neraca transaksi berjalan karena pemerintah terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk subsidi bahan bakar minyak. Kita bukan negara OPEC lagi sejak tahun 2004, tapi kita belum sadar. Rasionalitas subsidi BBM, harusnya dikurangi subsidi BBM-nya. Untuk sektor nonmigas Indonesia perlu mempertimbangkan produk yang memiliki added value tinggi. Selain itu, pendorong ekspor terletak pada infrastruktur. Kalau pemerintah ter-lalu menghabiskan anggaran belanja untuk menopang subsidi BBM senilai Rp260 triliun, tidak ada alokasi un-tuk perbaikan infrastruktur. Padahal infrastruktur yang dapat menopang keberlanjutan pertumbuhan eko-nomi Indonesia. Pemerintah sebagai regulator seharusnya juga membuat aturan dan kebijakan terkait trans-portasi umum. Selain itu, tidak ada perusahaan Indonesia yang membawa pulang keuntungannya dari negara lain seper­ti yang dilakukan oleh negara maju seperti Amerika, Jepang. Perusahaan luar yang menanam-kan modalnya di negara berkembang seperti Indonesia ini bisa membawa pulang keuntungannya untuk mem-bangun negaranya. Kita tidak punya perusahaan-perusahaan negara yang berjaya di luar negeri yang membawa pulang keuntungannya untuk Indo-nesia, misalnya seperti Garuda dan Telkom, perusahaan BUMN yang sudah bermain di pasar luar negeri. Defisit neraca transaksi berjalan itu juga merepresentasikan kalau kita negara yang kurang produktif dan kurang kompetitif. Kalau negara lain itu mewajibkan perusahaan-perusahaan mereka yang berjaya di negara lain agar menyetorkan keuntungannya bagi negara mereka. Ini harusnya menjadi isu yang diangkat. Apakah perusa-haan- perusahaan Indonesia yang fortune indonesia 40