Dokumen tersebut membahas tentang proses industrialisasi di Indonesia sejak 1960-an, perkembangan sektor industri, dan tantangan yang dihadapi. Industrialisasi di Indonesia dipengaruhi oleh liberalisasi perdagangan dan kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri, namun menghadapi berbagai kendala struktural dan organisasi sehingga posisi Indonesia masih di bawah negara ASEAN lainnya.
2. Proses industrialisasi yang telah berjalan sejak tahun 1960
baru terjadi pada tahapan transformasi dari pertanian ke
industri dan belum dapat menopang dan menciptakan
struktur ekonomi yang kuat, terutama dalam mengakomodasi
transisi infrastruktur dan tenaga kerja.
Industrialisasi di Indonesia tidak terlepas dari tahapan
liberalisasi yang dilakukan di sektor perdagangan,keuangan,
dan pasar modal serta tahapan kebijakan pemerintah dalam
melindungi i industri dalam negeri yang sedang tumbuh
(infant industry).
Seiring dengan proses liberalisasi tersebut, pembiayaan
kredit perbankan kepada sektor swasta di periode pra krisis
terus menunjukkan peningkatan yang pada gilirannya
mendongkrak pertumbuhan sektor industri.
2
3. Dampak kebijakan pemerintah dan keterbukaan
terhadap perdagangan dan penanaman modal
internasional, selain membuat peranan industri
semakin signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi,
juga menciptakan masalah yang bersifat struktural,
misalnya ketergantungan tinggi pada teknologi impor
dan utang luar negeri.
Krisis keuangan yang terjadi pada tahun 1997/1998
sangat berpengaruh pada kelangsungan pertumbuhan
sektor industri. Perbankan menjadi lebih berhati-hati
dalam penyaluran kredit.
3
4. 4
Awal konsep industrialisasi Revolusi industri abad 18 di Inggris
Penemuan metode baru dlm pemintalan dan penemuan kapas yg
menciptakan spesialisasi produksi dan peningkatan produktivitas
factor produksi.
Selanjutnya penemuan baru pengolahan besi & mesin uap
sehingga mendorong inovasi Baja, kereta dan kappa tenaga
uap.
Setelah PD II muncul teknolgi baru Asembly line, listrik, motor,
barang sintetis, telekomunikasi, elektronik, bio, computer & robot.
Perubahan Pola dan Volume Perdagangan Dunia dan Proses
Industrialisasi di dunia
5. 5
Industrialisasi merupakan suatu proses interaksi antara
pengembangan teknologi, inovasi, spesialisasi dalam
produksi dan perdagangan antar negara, yang pada
akhirnya sejalan dengan peningkatan pendapatan perkapita
dan mendorong stabilitas pertumbuhan ekonomi.
Industrialisasi juga sering diartikan sebagai suatu proses
modernisasi ekonomi yang mencakup semua sektor
ekonomi yang terkait langsung dengan industri manufaktur
maupun sebaliknya.
Menurut Badan Pusat Statistik, pengertian industri adalah
sebuah kesatuan unit usaha yang menjalankan kegiatan
ekonomi dengan tujuan untuk menghasilkan barang atau
jasa yang berdomisili pada sebuah tempat atau lokasi
tertentu dan memiliki catatan administrasi sendiri.
6. 6
Berikut ini beberapa permasalahan industrialisasi di
Indonesia:
1. Lemahnya kualitas SDM,
2. Keterbatasan teknologi,
3. Keterbatasan dana pihak industri & pemerintah,
4. Upah buruh yang tinggi,
5. Kurangnya sinergitas antara pemerintah, industri dan
lembaga pendidikan & penelitian,
6. Minimnya insentif industri padat karya
7. Daya beli masyarakat masih rendah,
8. Infrastruktur kurang memadai (misal: kurangnya pasokan gas
dan bahan baku)
7. 7
Kelemahan yang bersifat struktural:
basis ekspor dan pasarnya yang sempit,
ketergantungan pada impor yang sangat tinggi,
pengawasan produk impor masih lemah,
birokrasi yang berbelit-belit,
isu keamanan,
kondisi infrastruktur masih minim,
biaya pelabuhan mahal,
tidak adanya industri yang berteknologi menengah,
konsentrasi regional.
Kelemahan organisasi:
industri kecil dan menengah masih dalam tahap pengembangan,
konsentrasi pasar,
lemahnya SDM,
lemahnya kapasitas untuk menyerap dan mengembangkan teknologi.
8. 8
Startegi pelaksanaan industrialisasi:
1. Strategi substitusi impor (Inward Looking)
Bertujuan mengembangkan industri berorientasi domestik
(nasional) yang dapat menggantikan produk impor. Negara
yang menggunakan strategi ini adalah Korea & Taiwan.
Pertimbangan menggunakan strategi ini:
Sumber daya alam & Faktor produksi cukup tersedia
Potensi permintaan dalam negeri memadai
Sebagai pendorong perkembangan industri manufaktur
dalam negeri
Kesempatan kerja menjadi luas
Pengurangan ketergantungan impor, shg defisit berkurang
9. Beorientasi ke pasar internasional dalam usaha
pengembangan industri dalam negeri yang memiliki
keunggulan bersaing.
Rekomendasi agar strategi ini dapat berhasil:
1) Pasar harus menciptakan sinyal harga yang benar yang
merefleksikan kelangkaan barang ybs baik pasar input
maupun output
2) Tingkat proteksi impor harus rendah
3) Nilai tukar harus realistis
4) Ada insentif untuk peningkatan ekspor
9
10. Peringkat Indonesia pada Global
Competitiveness Report 2013-2014 masih
berada di bawah negara utama di kawasan
Asean sehingga dibutuhkan peningkatan
kinerja di beberapa sektor ekonomi lainnya
(misal sektor niaga dan jasa).
Indonesia menempati peringkat 38 dalam daya
saing antar negara dari 148 negara yang
disurvey Forum Ekonomi Dunia lewat Global
Growth Competitiveness Index. Tahun
sebelumnya Indonesia menduduki peringkat 50
dari 144 negara yang disurvey.
10
11. Peringkat itu jauh di bawah negara ASEAN
lainnya seperti Singapura yang menduduki
peringkat 2, Malaysia peringkat 25, Brunei
peringkat 28, dan Thailand yang menempati
peringkat 38.
Posisi Indonesia saat ini masih berada di
bawah negara ekonomi utama Asean seperti
Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Solusi: "Ini saatnya Indonesia menerapkan strategi
kebijakan yang cerdas melalui Peningkatan
Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)"
11
12. 1. BESARNYA NILAI TAMBAH SEKTOR INDUSTRI DAN RATA-RATA
PERTUMBUHANNYA PERTAHUN
2. PANGSA PDB SEKTOR INDUSTRI TERHADAP SEKTOR EKONOMI LAINNYA
3. BESARNYA EKSPOR SEKTOR INDUSTRI TERHADAP SEKTOR EKONOMI
LAINNYA
4. PANGSA EKSPOR SEKTOR INDUSTRI TERHADAP TOTAL EKSPOR ATAU
EKSPOR NON MIGAS.
5. BERDASARKAN INDIKATOR TERSEBUT INDONESIA MENDUDUKI POSISI
TERENDAH PADA TINGKAT ASIA TENGGARA
12