SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MAKALAH
PENGANGGURAN DI INDONESIA
Dosen Pengampu :
Penyusun :
Diva Audrey Renata (G74219092)
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah sesuai dengan rencana.
Shalawat serta salam semoga tetap terhaturkan kepada Rasulullah Muhammad Saw
yang telah membawa umatnya dari kegelapan menuju jalan terang benderang berupa
agama islam.
Makalah disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah perekonomian di
Indonesia dengan judul “Uang Dan Permintaan”. Dengan terselesaikannya penulisan
makalah ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah Swt karena hanya dengan seizin-Nya makalah ini dapat terselesaikan.
2. Bapak Bakhrul Huda selaku dosen pengampu mata kuliah Perekonomian di
Indonesia.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun tugas
makalah ini. Oleh karena itu saya mengharap kritik dan saran kesempurnaan penulisan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Surabaya, 15 Maret 2020
Penulis
iii
DAFTAR ISI
COVER...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A. Latar Belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 2
C. Tujuan.................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
A. Pengertian pengangguran....................................................................................... 3
B. Sebab sebab pengangguran dan macam-macamnya.............................................. 4
C. Laju pertumbahan penduduk Indonesia ................................................................. 6
D. Deskripsi penduduk menurut status ketenagakerjaanya ........................................ 8
E. Program-program pemerintah untuk mengurangi pengangguran.......................... 9
F. Komparasi Program Pemerintah Dalam Mengatasi Pengangguran dengan Negara
Lain ............................................................................................................................ 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 12
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Krisis ekonomi yang terjadi pertengahan 1997 telah mempengaruhi sendi-sendi
dasar kehidupan masyarakat luas. Krisis ini telah mengakibatkan berbagai dampak
sosial pada semua strata masyarakat, seperti terjadinya kesenjangan yang semakin tajam
antara kenaikkan harga-harga barang kebutuhan pokok dengan daya beli masyarakat,
kesenjangan antar golongan kian melebar dan semakin meningkatnya tingkat
kriminalitas, gangguan keamanan serta pengangguran.
Akumulasi dari berbagai bentuk krisis membuat masyarakat kian frustasi dan
kepercayaan kepada pemerintah semakin merosot, sedangkan ketidakpastian mengenai
kapan semua ini akan berakhir juga terus menghantui masyarakat. Ketidakstabilan
politik dan ekonomi di tanah air, telah membawa dampak kepada instabilitas keamanan.
Begitu pula maraknya demonstrasi serikat pekerja dengan tuntutan kenaikan standar
upah minimum bagi pekerja, serta munculnyareaksi terhadap pemutusan hubungan kerja
(PHK) di berbagai perusahaan, telah menimbulkan rasa kurang aman untuk berusaha
khususnya bagi investor asing, sehingga telah mendorong hengkangnya beberapa
investor asing dari negeri ini. Awal tahun 2016 ini masyarakat Indonesia kembali
dikejutkan dengan penutupan dua perusahaan elektronik raksasa asal Jepang, yakni
Panasonic dan Toshiba.
Penyebabnya adalah daya beli masyarakat Indonesia yang terus tergerus, sehingga
berdampak pada penjualan produk elektronik. Presiden semuanya itu telah berakibat
kepada semakin bertambahnya tingkat pengangguran, yang kemudian berdampak pada
bertambahnya angka kemiskinan.
Pengangguran merupakan masalah klasik yang selalu ada di setiap negara, termasuk
di Indonesia. Keterbatasan akses terhadap pendidikan dan lapangan pekerjaan
merupakan penyebab utama pengangguran.
Keterbatasan lapangan pekerjaan menyebabkan supply (penawaran) tenaga kerja di
pasar tenaga kerja melebihi demand (permintaan) tenaga kerja untuk mengisi
2
kesempatan kerja yang tercipta. Akibatnya timbul kelompok angkatan kerja yang tidak
diberdayakan dalam kegiatan perekonomian. Kelompok angkatan kerja yang
berpendidikan cukup dan sesuai dengan tawaran lapangan pekerjaan akan lebih mudah
mendapatkan pekerjaan.1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian pengangguran?
2. Bagaimana Laju pertumbuhan penduduk di indonesia?
3. Deskripsi penduduk menurut status ketenagakerjaanya?
4. Apa saja Program-program pemerintah untuk mengurangi pengangguran?
5. Bagaimana komparasi program pemerintah indonesia dalam mengurangi
pengangguran dengan negara lain?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pengangguran
2. Agar kita mengetahui laju pertumbuhan penduduk indonesia
3. Untuk mengetahui Deskripsi penduduk menurut status ketenagakerjaanya
4. Agar kita mengetahui program pemerintah untuk mengurangi pengangguran
5. Untuk mengetahui komparasi program pemerintah indonesia dalam mengurangi
pengangguran dengan negara lain
1 https://jurnal.dpr.go.id/index.php/kajian/article/view/776
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pengangguran
Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat
banyak serta memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, ini membuat Indonesia
pantas disebut sebagai negara yang kaya akan sumber dayanya, baik pada sumber daya
alam maupun sumber daya manusianya. Hal ini harusnya dapat memberikan
keuntungan besar untuk perekonomian di Indonesia. Namun hal itu belum bisa terwujud
karena keadaan di Indonesia sekarang tidak seperti yang kita bayangkan. Ini Karena
pemerintah Indonesia yang belum dapat mengefesiensikan sumber daya alam dan
manusianya yang melimpah. Faktanya sekarang, banyak warga Indonesia yang tidak
memiliki pekerjaan atau dengan kata lain menjadi pengangguran di negaranya sendiri.
Semakin tingginya tingkat kelahiran warga indonesia namun tidak dibarengi dengan
banyaknya lapangan kerja yang tersedia, membuat jumlah pengangguran di Indonesia
menjadi semakin tinggi.2
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali,sedang mencari
kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran merupakan salah satu masalah sosial dalam pembangunan. Dalam
hal ini lapangan kerja menjadi wahana untuk menempatkan manusia pada posisi sentral
pembangunan. Lapangan kerja juga merupakan sumber pendapatan. Dengan demikian
Sumodiningrat menyatakan bahwa: Manusia atau angkatan kerja merupakan salah satu
faktor produksi, sehingga bila timbul pengangguran pada suatu masyarakat berarti
alokasi sumber daya dan produksi nasional relatif kurang optimal. Karena itu,
penyediaan lapangan kerja merupakan salah satu prioritas pembangunan di Indonesia,
sebagai cara untuk memperluas pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya agar
rakyat dapat hidup layak.
Meskipun lapangan kerja menjadi agenda setiap Pelita, masalah ini tetap
mendesak bagi Indonesia, mengingat angka pengangguran masih cukup tinggi; dan
2 http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/humanfalah/article/view/1692
4
pengangguran merupakan sumber utama kemiskinan massal, baik kemiskinan materi
maupun non materi. Kesempatan kerja merupakan suatu kesempatan yang diberikan
kepada orang lain untuk menempati posisi pekerjaan yang sesuai dengan kriteria yang
diperlukan. Pada waktu sekarang ini banyak data statistik yang mengungkapkan
semakin tingginya tingkat pengangguran setiap tahunnya di Indonesia.3
Menurut Sadono Sukirno (1994), pengangguran adalah suatukeadaan di mana
seseorang yangtergolong dalam angkatan kerja inginmendapatkan pekerjaan tetapi
belum dapat memperolehnya. Penganguran adalah keadaan dimana orang ingin bekerja
namun tidak mendapat pekerjaan. Di Indonesia angka penggangguran makin meningkat
Pengangguran.4
B. Sebab sebab pengangguran dan macam-macamnya
Meningkatnya angka pengangguran disebabkan karena ketidakseimbangan
pertumbuhan angkatan kerja dan penciptaan kesempatan kerja. Adanya kesenjangan
antara angkatan kerja dan lapangan kerja tersebut berdampak terhadap perpindahan
tenaga kerja (migrasi) baik secara spasial antara desa-kota maupun secara sektoral. Hal
ini sejalan dengan pernyataan Todaro (2000) yang menjelaskan bahwa terjadinya
perpindahan penduduk disebabkan oleh tingginya upah atau pendapatan yang dapat
diperoleh di daerah tujuan. Kesenjangan upah/pendapatan yang besar antara desa atau
daerah dan kota mendorong penduduk desa atau daerah untuk datang dan mencari
pekerjaan di kota. Permasalahan pengangguran memang sangat kompleks untuk dibahas
dan merupakan isu penting, karena dapat dikaitkan dengan beberapa indikator-indikator.
Indikator-indikator ekonomi yang mempengaruhi tingkat pengangguran antara lain
pertumbuhan ekonomi negara bersangkutan besaran upah yang berlaku. Apabila di
suatu negara pertumbuhan ekonominya mengalami kenaikan, diharapkan akan
berpengaruh pada penurunan jumlah pengangguran, hal ini diikuti dengan tingkat upah.
Jika tingkat upah naik akan berpengaruh pada penurunan jumlah pengangguran pula.5
3 Gunawan Sumodiningrat,Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Indonesia:Agenda Kini Dan Ke
Depan, Jakarta:Komite Penanggulangan Kemiskinan,2003,hal.5
4 http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/viewFile/97/97
5 https://www.scribd.com/document/432638700/3924-Article-Text-7944-3-10-20171120-1-pdf
5
Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja
yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja, kompetensi pencari kerja tidak
sesuai dengan pasar kerja, kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari
kerja. Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan
hubungan kerja, yang disebabkan antara lain; perusahaan yang menutup/ mengurangi
bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif, peraturan
yang menghambat inventasi, hambatan dalam proses ekspor impor, dan lain-lain.
Menurut Sukirno, terdapat beberapa kelompok pengangguran yang dilihat dari jam
kerja, yaitu: 1.Pengangguran terselubung (disguised unemployment) adalah tenaga kerja
yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu. 2.Setengah menganggur
(under unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena
tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini
merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu. 3.
Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-
sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena
memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Lebih lanjut menurut Sukirno, apabila dilihat dari Lebih lanjut menurut Sukirno,
apabila dilihat dari penyebab terjadinya pengangguran, dikelompokkan menjadi 7
macam:
1.Pengangguran friksional (frictional unemployment) Pengangguran friksional adalah
pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu,
informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerja
tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin
maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber
daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
2.Pengangguran konjungtural (cycle unemployment) Pengangguran konjungtoral
adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya)
kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
3.Pengangguran struktural (structural unemployment) Pengangguran struktural adalah
pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi
6
dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa
kemungkinan, seperti: akibat permintaan berkurang, akibat kemajuan dan pengguanaan
teknologi, akibat kebijakan pemerintah.
4.Pengangguran musiman (seasonal unemployment) Pengangguran musiman adalah
keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek yang
menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim
tanam, pedagang durian yang menanti musim durian. 5. Pengangguran siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun
siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran
kerja.
6.Pengangguran teknologi Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi
akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
7. Pengangguran siklus Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan
oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus
disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand). Dengan
demikian, persoalan pengangguran bukan hanya menyangkut masalah ekonomi,
melainkan juga masalah sosial. Dampak-dampak yang ditimbulkannya akan
berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan nasional baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.6
C. Laju pertumbahan penduduk Indonesia
Pertumbuhan penduduk sebenarnya merupakan keseimbangan dinamis antara
dua kekuatan yang menambah atau yang mengurangi jumlah penduduk. Perkembangan
penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir tetapi secara bersamaan pula
akan dikurangi oleh jumlah kematian yang dapat terjadi pada semua golongan umur.
Dalam konteks spasial moblitas penduduk juga berpengaruh terhadap perubahan dalam
jumlah penduduk, dimana imigrasi akan menambah jumlah penduduk dan emigrasi
akan mengurangi jumlah penduduk dalam suatu wilayah. Jumlah penduduk yang besar
bagi beberapa kalangan merupakan suatu hal positif karena dengan jumlah penduduk
6 Sadono Sukirno,Makro Ekonomi, Edisi Ketiga,Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada,2007,hal.328-331.
7
yang besar tersebut dapat dijadikan sebagai subjek pembangunan, perekonomian akan
berkembang bila jumlah tenaga kerjanya banyak. Namun disisi lain beberapa kalangan
justru meragukan apakah jumlah penduduk yang besar adalah sebagai asset seperti yang
dijelaskan sebelumnya, akan tetapi kebalikan dari hal tersebut bahwa penduduk
merupakan beban bagi pembangunan. Hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan
yang semakin lama semakin banyak pula seiring dengan perkembangan jumlah
penduduk tersebut. Pandangan pesimis seperti ini di dukung oleh teori Malthus yang
menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk menurut deret ukur sementara pertumbuhan
bahan makanan menurut deret hitung. Simpulan dari pandangan pesimis ini adalah
bukan kesejahteraan yang didapat tapi justru kemelaratan akan di temui bilamana
jumlah penduduk tidak dikendalikan dengan baik. Sebenarnya permasalahan yang
muncul dididang kependudukan bukan hanya pada jumlah yang besar semata akan
tetapi juga berimbas pada turunan dari kuantitas yang besar tersebut antara lain adalah
persebaran penduduk, kualitas penduduk, kecukupan dari sisi konsumsi, struktur
penduduk yang sebagian besar masih muda, modal dan teknologi yang dimiliki juga
masih rendah dan akibatnya produktivitas kerja makin menurun serta masalah krusial
yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.7
Jumlah Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur (2020E) Jumlah
Penduduk Indonesia Diproyeksikan Mencapai 270 Juta pada 2020 Sumber: Badan Pusat
Statistik (BPS), 2019 Berdasarkan proyeksi penduduk 2015- 2045 hasil Survei
Penduduk Antar Sensus (Supas) 2015, jumlah penduduk Indonesia akan mencapai
269,6 juta jiwa pada 2020. Angka tersebut terdiri atas 135,34 juta jiwa laki-laki dan
134,27 jiwa perempuan.
Sebanyak 66,07 juta jiwa masuk kategori usia belum produktif (0-4 tahun),
kemudian sebanyak 185,34 juta jiwa merupakan kelompok usia produktif (15- 64
tahun), dan sebanyak 18,2 juta jiwa merupakan penduduk usia sudah tidak produktif
(65+ tahun). Saat ini Indonesia memasuki era bonus demograf, yakni jumlah penduduk
7 https://media.neliti.com/media/publications/55282-ID-dampak-pertumbuhan-penduduk-terhadap-
per.pdf
8
usia produktif lebih banyak dibanding usia tidak produktif (usia belum produktif + usia
sudah tidak produktif).8
D. Deskripsi penduduk menurut status ketenagakerjaanya
Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU
No.13 tahun 2003 bab 1 pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna meghasilkan barang dan jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok,
yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika
penduduk tersebut telah memasuki usia kerja.batas usia kerja yang berlaku di Indonesia
adalah berumur 15-64 tahun.
Penduduk berdasarkan klasifikasi tenaga kerja
Tenaga kerja : adalah seluruh jumlah penduduk yang di anggap dapat bekerja
dan sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja. Menurut Undang-Undang
tenaga kerja, dikelompokkan mereka yang berusia antara 15 tahun sampai
dengan 64 tahun.
Bukan tenaga kerja : adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau
bekerja meskipun ada permintaan bekerja, mereka adalah penduduk di luar usia,
yaitu mereka yang berusia di bawah 15 tahun dan berusia diatas 64 tahun.
Contoh kolompok ini adalah lansia, para pensiunan dan anak-anak.
Tenaga kerja berdasarkan batas kerja
 Angkatan kerja : adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang
sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang
sedang atif mencari pekerjaan. Contoh anak sekolah dan mahasiswa/mahasiswi,
para ibu rumah tangga dan orang cacat.
8 Badan PusatStatistik (BPS), 2019
9
 Bukan angkata kerja : adalah mereka yang berumur 10 tahun keatas yang
kegiatan nya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya. Contoh
kelompok ini adalah Contoh anak sekolah dan mahasiswa/mahasiswi, para ibu
rumah tangga dan orang cacat.
Berdasarkan kualitasnya
 Tenaga kerja terdidik : tenaga kerja yang memiliki suatu keahian atau kemahiran
dalam bidang tertentu seperti dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan
non formal Contohnya: pengacara, dokter, guru dan lain lain.
 Tenaga kerja terlatih : tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang
tertentu dengan melalui pengalaman kerja. Contohnya: apoteker, ahli bedah,
mekanik dll.
 Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih: tenaga kasar yang hanya
mengandalkan tenaga kerja saja contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah
tangga, dan sebagainya.
E. Program-program pemerintah untuk mengurangi pengangguran
 Melalui pemberdayaan sosial: Pemberdayaan sosial sebagi sebuah upaya yang
pemerintah lakukan dalam mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan
lebih ditonjolkan karena di dalamnya terkandung dua aspek yakni (1) Penentuan
nasib sendiri di mana masyarakat dengan kategori miskin bebas menentukan
solusi pemecahan masalahnya; dan (2) Pemerintah hanya menjadi fasilitator
sedangkan pelakunya tetap masyarakat dengan status tersebut.
 Pemerintah mengadakan pelatihan pra kerja di balai latihan kerja (BLK) tujuan
nya adalah agar tenaga kerja di indonesia lebih terlatih dan mempunyai skill dan
mutu yang baik.
 Membuka lapangan kerja baru.
 Memperbaiki kondisi ekonomi makro.
 Mengadakan program transmigragi dan urbanisasi.
10
 Memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan karena informasi
mengenai lowongan pekerjaan sangat penting bagi para pencari kerja.
Pemberitahuan juga harus lengkap beserta persyaratannya.
 Menyelenggarakan bursa tenaga kerja bursa tenaga kerja adalah tempat yang
mempertemukan antara pemberi kerja dan pencari kerja agar para pencari kerja
tidak kesulitan lagi dalam mendapatkan informasi lowongan pekerjaan yang
sesuai dengan potensinya.
 Mendirikan industri padat karya: industri padat karya merupakan suatu program
pemerintah yang sengaja dibentuk untuk memberikan pekerjaan kepada para
pekerja yang menganggur agar mendapatkan pekerjaan dan penghasilan selama
proyek berjalan.
 Mendirikan desa wisata: desa wisata merupakan salah satu cara efektif untuk
mengatasi pengangguran. Setiap daerah pastinya memiliki potensi dan
masyarakat di dalamnya bisa memberdayakan untuk memanfaatkan potensi desa
wisata untuk memperoleh pendapatan.9
F. Komparasi Program Pemerintah Dalam Mengatasi Pengangguran dengan
Negara Lain
 Indonesia vs Finlandia
Di Finlandia pemerintah disana membuat masyarakat dunia tercengang
dengan kemajuan peradaban dan tingkat kesejahtraan warganya yang diatas rata
rata,di finlandia hanya mewajibkan pelajarnya sekolah dengan durasi 5 jam per
hari tanpa PR dan ujian nasional,Finlandia juga menjadi negara dengan sistem
terbaik di dunia.
Negara finlandia juga negara pertama yang berani melakukan
eksperimen sosial yang berdampak besar,yaitu memberikan tunjangan bagi
warganya yang tak bekerja alias pengangguran senilai 7,8 juta perbulan.
9 Revrisond Baswir,Agenda Ekonomi Kerakyatan,Yogyakarta: Pustaka Pelajar,1997,hal.21.
11
Program ini adalah inisiasi dari pemerintahan perdana menteri juha sipila
untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
 Indonesia vs Negara G-20
Negara negara yang terabung dengan kelompok ekonomi utama atau G-
20 berkomitmen dan sepakat saling membagi strategi untuk mengatasi
ppengangguran di negara masing-masing. Untuk itu masing –masing negara
berkomitmen untuk tenaga kerja, menciptakan kesematan kerja dengan
meningkatkan formalitas kerja di negara masing-masing.
Selanjutnya deklarasi para menteri tenaga kerja Negara yang tergabung
dalam G-20 berkomitmen untuk meningkatkan keamanan para pekerja dan
buruh di temat kerja, meningkatkan partisipasi kerja kaum muda dan
perempuan, serta meningkatkan dan mengefektifkan dialog sosial.
Negara-negara G-20 yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi,
Argentina, Australia, Brasil, Inggris Raya, Jepang, Jerman, Kanada, Korea
Selatan, Meksiko, Perancis, Rusia, Turki dan Uni Eropa.10
10 Parsudi Suparlan,Kemiskinan di Perkotaan,Jakarta:Yayasan Obor Indones ia,1984,hal.32.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengangguran dan kemiskinan itu sendiri memiliki hubungan yang sangat erat
dalam masyarakat. Karena dengan meningkatnya pengangguran maka secara otomatis
tingkat kemiskinan di negeri ini juga akan meningkat. Pemerintah sebagai pemegang
otoritas kebijakan diharapkan mampu berperan dalam mengatasi masalah pengangguran
dan kemiskinan. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan
menjelaskan bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan dalam
masyarakat.
Berdasarkan kajian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa pemberdayaan sosial
sebagai sebuah upaya yang pemerintah lakukan dalam mengatasi masalah
pengangguran lebih ditonjolkan karena di dalamnya terkandung dua aspek yakni (1)
penentuan nasib sendiri dimana masyarakat dengan kategori miskin bebas menentukan
solusi pemecahan masalahnya; dan (2) pemerintah hanya menjadi fasilitator sedangkan
pelakunya tetap masyarakat dengan status tersebut. Upaya menurunkan tingkat
pengangguran dan menurunkan tingkat kemiskinan adalah sama pentingnya.
Karena jika masyarakat tidak menganggur berarti mempunyai pekerjaan dan
penghasilan, dan dengan penghasilan yang dimiliki dari bekerja diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan hidup. Jika kebutuhan hidup terpenuhi, maka tidak akan miskin.
Sehingga dikatakan dengan tingkat pengangguran rendah (kesempatan kerja tinggi)
maka tingkat kemiskinan juga rendah, begitupun sebaliknya.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnal.dpr.go.id/index.php/kajian/article/view/776
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/humanfalah/article/view/1692
Gunawan Sumodiningrat, Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Indonesia: Agenda
Kini Dan Ke Depan, Jakarta: Komite Penanggulangan Kemiskinan, 2003, hal. 5
http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/viewFile/97/97
https://www.scribd.com/document/432638700/3924-Article-Text-7944-3-10-20171120-
1-pdf
Sadono Sukirno, Makro Ekonomi, Edisi Ketiga, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2007, hal. 328-331.
https://media.neliti.com/media/publications/55282-ID-dampak-pertumbuhan-penduduk-
terhadap-per.pdf
Badan Pusat Statistik (BPS), 2019
Revrisond Baswir, Agenda Ekonomi Kerakyatan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997,
hal. 21.
Parsudi Suparlan, Kemiskinan di Perkotaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1984,
hal. 32.

More Related Content

What's hot

Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...Vinny Ariva
 
EKONOMI PEMBANGUNAN TERHADAP PENGANGGURAN DI INDONESIA
EKONOMI PEMBANGUNAN TERHADAP PENGANGGURAN DI INDONESIAEKONOMI PEMBANGUNAN TERHADAP PENGANGGURAN DI INDONESIA
EKONOMI PEMBANGUNAN TERHADAP PENGANGGURAN DI INDONESIAArini Nurmala Sari
 
Makalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiaMakalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiavinaamelia12
 
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanDede Adi Nugraha
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
KetenagakerjaanNani Alitu
 
Ilmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya Manusia
Ilmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya ManusiaIlmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya Manusia
Ilmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya Manusiarahmitaokt
 
Makalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMakalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMari belajar Exact
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiYasirecin Yasir
 
Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Ade Cintia Aulia
 
Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...
Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...
Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...Khairan Luthfi
 
Resuman Kasar Perekonomian Indonesia
Resuman Kasar Perekonomian IndonesiaResuman Kasar Perekonomian Indonesia
Resuman Kasar Perekonomian IndonesiaFahmy Metala
 
Contoh makalah-perencanaan-sdm
Contoh makalah-perencanaan-sdmContoh makalah-perencanaan-sdm
Contoh makalah-perencanaan-sdmTerminal Purba
 

What's hot (20)

Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
 
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...
 
EKONOMI PEMBANGUNAN TERHADAP PENGANGGURAN DI INDONESIA
EKONOMI PEMBANGUNAN TERHADAP PENGANGGURAN DI INDONESIAEKONOMI PEMBANGUNAN TERHADAP PENGANGGURAN DI INDONESIA
EKONOMI PEMBANGUNAN TERHADAP PENGANGGURAN DI INDONESIA
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Makalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiaMakalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesia
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Ilmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya Manusia
Ilmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya ManusiaIlmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya Manusia
Ilmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya Manusia
 
Slide 2 (pe)
Slide 2 (pe)Slide 2 (pe)
Slide 2 (pe)
 
Makalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMakalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguran
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
Lks media
Lks media Lks media
Lks media
 
Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5
 
Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...
Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...
Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...
 
Resuman Kasar Perekonomian Indonesia
Resuman Kasar Perekonomian IndonesiaResuman Kasar Perekonomian Indonesia
Resuman Kasar Perekonomian Indonesia
 
Contoh makalah-perencanaan-sdm
Contoh makalah-perencanaan-sdmContoh makalah-perencanaan-sdm
Contoh makalah-perencanaan-sdm
 

Similar to PENGANGGURAN DI INDONESIA

Apriandah ( 41116110023 ) makalah pancasila
Apriandah ( 41116110023 )   makalah pancasilaApriandah ( 41116110023 )   makalah pancasila
Apriandah ( 41116110023 ) makalah pancasilaAp Riandah
 
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandung
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandungPengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandung
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandungAulia Paloh
 
Penyebab pengangguran diindonesia
Penyebab pengangguran diindonesiaPenyebab pengangguran diindonesia
Penyebab pengangguran diindonesiaysmnabilaa
 
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...LSP3I
 
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013Muhammad Harto
 
EKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.doc
EKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.docEKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.doc
EKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.docayuratih11
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
KetenagakerjaanDhanymdmdp
 
Sistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaSistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaPipit Pitriyanti
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah Hafida Siti
 
T ugas makalah sosiologi politik
T ugas makalah sosiologi politikT ugas makalah sosiologi politik
T ugas makalah sosiologi politikRibca Laoli
 
Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)
Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)
Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)yuliohuman
 
Keterkaitan antara pengangguran dan inflasi
Keterkaitan antara pengangguran dan inflasiKeterkaitan antara pengangguran dan inflasi
Keterkaitan antara pengangguran dan inflasioktavianina
 
PP. Kependudukan Dan Tenaga Kerja.pptx
PP. Kependudukan Dan Tenaga Kerja.pptxPP. Kependudukan Dan Tenaga Kerja.pptx
PP. Kependudukan Dan Tenaga Kerja.pptxMuhammadAkram782743
 
Modul ekonomi septhinus elepore ktp'10 pps unnes
Modul ekonomi  septhinus elepore ktp'10 pps unnesModul ekonomi  septhinus elepore ktp'10 pps unnes
Modul ekonomi septhinus elepore ktp'10 pps unnesthinusy
 

Similar to PENGANGGURAN DI INDONESIA (20)

Apriandah ( 41116110023 ) makalah pancasila
Apriandah ( 41116110023 )   makalah pancasilaApriandah ( 41116110023 )   makalah pancasila
Apriandah ( 41116110023 ) makalah pancasila
 
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandung
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandungPengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandung
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandung
 
Penyebab pengangguran diindonesia
Penyebab pengangguran diindonesiaPenyebab pengangguran diindonesia
Penyebab pengangguran diindonesia
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
 
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
 
PROCEEDINGS MIE 2013
PROCEEDINGS MIE 2013PROCEEDINGS MIE 2013
PROCEEDINGS MIE 2013
 
EKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.doc
EKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.docEKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.doc
EKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.doc
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Sistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaSistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesia
 
Masalah Sosial
Masalah SosialMasalah Sosial
Masalah Sosial
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
 
T ugas makalah sosiologi politik
T ugas makalah sosiologi politikT ugas makalah sosiologi politik
T ugas makalah sosiologi politik
 
Makalah kwn
Makalah kwnMakalah kwn
Makalah kwn
 
Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)
Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)
Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
 
Keterkaitan antara pengangguran dan inflasi
Keterkaitan antara pengangguran dan inflasiKeterkaitan antara pengangguran dan inflasi
Keterkaitan antara pengangguran dan inflasi
 
PP. Kependudukan Dan Tenaga Kerja.pptx
PP. Kependudukan Dan Tenaga Kerja.pptxPP. Kependudukan Dan Tenaga Kerja.pptx
PP. Kependudukan Dan Tenaga Kerja.pptx
 
Makalah kel 2 pi kemiskinan
Makalah kel 2 pi kemiskinanMakalah kel 2 pi kemiskinan
Makalah kel 2 pi kemiskinan
 
Modul ekonomi septhinus elepore ktp'10 pps unnes
Modul ekonomi  septhinus elepore ktp'10 pps unnesModul ekonomi  septhinus elepore ktp'10 pps unnes
Modul ekonomi septhinus elepore ktp'10 pps unnes
 

Recently uploaded

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 

Recently uploaded (16)

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 

PENGANGGURAN DI INDONESIA

  • 1. MAKALAH PENGANGGURAN DI INDONESIA Dosen Pengampu : Penyusun : Diva Audrey Renata (G74219092) PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2019
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah sesuai dengan rencana. Shalawat serta salam semoga tetap terhaturkan kepada Rasulullah Muhammad Saw yang telah membawa umatnya dari kegelapan menuju jalan terang benderang berupa agama islam. Makalah disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah perekonomian di Indonesia dengan judul “Uang Dan Permintaan”. Dengan terselesaikannya penulisan makalah ini penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Allah Swt karena hanya dengan seizin-Nya makalah ini dapat terselesaikan. 2. Bapak Bakhrul Huda selaku dosen pengampu mata kuliah Perekonomian di Indonesia. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun tugas makalah ini. Oleh karena itu saya mengharap kritik dan saran kesempurnaan penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Surabaya, 15 Maret 2020 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI COVER...............................................................................................................................i KATA PENGANTAR .......................................................................................................ii DAFTAR ISI ....................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1 A. Latar Belakang....................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 2 C. Tujuan.................................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3 A. Pengertian pengangguran....................................................................................... 3 B. Sebab sebab pengangguran dan macam-macamnya.............................................. 4 C. Laju pertumbahan penduduk Indonesia ................................................................. 6 D. Deskripsi penduduk menurut status ketenagakerjaanya ........................................ 8 E. Program-program pemerintah untuk mengurangi pengangguran.......................... 9 F. Komparasi Program Pemerintah Dalam Mengatasi Pengangguran dengan Negara Lain ............................................................................................................................ 10 BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 12 A. Kesimpulan.......................................................................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 13
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi pertengahan 1997 telah mempengaruhi sendi-sendi dasar kehidupan masyarakat luas. Krisis ini telah mengakibatkan berbagai dampak sosial pada semua strata masyarakat, seperti terjadinya kesenjangan yang semakin tajam antara kenaikkan harga-harga barang kebutuhan pokok dengan daya beli masyarakat, kesenjangan antar golongan kian melebar dan semakin meningkatnya tingkat kriminalitas, gangguan keamanan serta pengangguran. Akumulasi dari berbagai bentuk krisis membuat masyarakat kian frustasi dan kepercayaan kepada pemerintah semakin merosot, sedangkan ketidakpastian mengenai kapan semua ini akan berakhir juga terus menghantui masyarakat. Ketidakstabilan politik dan ekonomi di tanah air, telah membawa dampak kepada instabilitas keamanan. Begitu pula maraknya demonstrasi serikat pekerja dengan tuntutan kenaikan standar upah minimum bagi pekerja, serta munculnyareaksi terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai perusahaan, telah menimbulkan rasa kurang aman untuk berusaha khususnya bagi investor asing, sehingga telah mendorong hengkangnya beberapa investor asing dari negeri ini. Awal tahun 2016 ini masyarakat Indonesia kembali dikejutkan dengan penutupan dua perusahaan elektronik raksasa asal Jepang, yakni Panasonic dan Toshiba. Penyebabnya adalah daya beli masyarakat Indonesia yang terus tergerus, sehingga berdampak pada penjualan produk elektronik. Presiden semuanya itu telah berakibat kepada semakin bertambahnya tingkat pengangguran, yang kemudian berdampak pada bertambahnya angka kemiskinan. Pengangguran merupakan masalah klasik yang selalu ada di setiap negara, termasuk di Indonesia. Keterbatasan akses terhadap pendidikan dan lapangan pekerjaan merupakan penyebab utama pengangguran. Keterbatasan lapangan pekerjaan menyebabkan supply (penawaran) tenaga kerja di pasar tenaga kerja melebihi demand (permintaan) tenaga kerja untuk mengisi
  • 5. 2 kesempatan kerja yang tercipta. Akibatnya timbul kelompok angkatan kerja yang tidak diberdayakan dalam kegiatan perekonomian. Kelompok angkatan kerja yang berpendidikan cukup dan sesuai dengan tawaran lapangan pekerjaan akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan.1 B. Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian pengangguran? 2. Bagaimana Laju pertumbuhan penduduk di indonesia? 3. Deskripsi penduduk menurut status ketenagakerjaanya? 4. Apa saja Program-program pemerintah untuk mengurangi pengangguran? 5. Bagaimana komparasi program pemerintah indonesia dalam mengurangi pengangguran dengan negara lain? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian pengangguran 2. Agar kita mengetahui laju pertumbuhan penduduk indonesia 3. Untuk mengetahui Deskripsi penduduk menurut status ketenagakerjaanya 4. Agar kita mengetahui program pemerintah untuk mengurangi pengangguran 5. Untuk mengetahui komparasi program pemerintah indonesia dalam mengurangi pengangguran dengan negara lain 1 https://jurnal.dpr.go.id/index.php/kajian/article/view/776
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian pengangguran Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak serta memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, ini membuat Indonesia pantas disebut sebagai negara yang kaya akan sumber dayanya, baik pada sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Hal ini harusnya dapat memberikan keuntungan besar untuk perekonomian di Indonesia. Namun hal itu belum bisa terwujud karena keadaan di Indonesia sekarang tidak seperti yang kita bayangkan. Ini Karena pemerintah Indonesia yang belum dapat mengefesiensikan sumber daya alam dan manusianya yang melimpah. Faktanya sekarang, banyak warga Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan atau dengan kata lain menjadi pengangguran di negaranya sendiri. Semakin tingginya tingkat kelahiran warga indonesia namun tidak dibarengi dengan banyaknya lapangan kerja yang tersedia, membuat jumlah pengangguran di Indonesia menjadi semakin tinggi.2 Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali,sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran merupakan salah satu masalah sosial dalam pembangunan. Dalam hal ini lapangan kerja menjadi wahana untuk menempatkan manusia pada posisi sentral pembangunan. Lapangan kerja juga merupakan sumber pendapatan. Dengan demikian Sumodiningrat menyatakan bahwa: Manusia atau angkatan kerja merupakan salah satu faktor produksi, sehingga bila timbul pengangguran pada suatu masyarakat berarti alokasi sumber daya dan produksi nasional relatif kurang optimal. Karena itu, penyediaan lapangan kerja merupakan salah satu prioritas pembangunan di Indonesia, sebagai cara untuk memperluas pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya agar rakyat dapat hidup layak. Meskipun lapangan kerja menjadi agenda setiap Pelita, masalah ini tetap mendesak bagi Indonesia, mengingat angka pengangguran masih cukup tinggi; dan 2 http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/humanfalah/article/view/1692
  • 7. 4 pengangguran merupakan sumber utama kemiskinan massal, baik kemiskinan materi maupun non materi. Kesempatan kerja merupakan suatu kesempatan yang diberikan kepada orang lain untuk menempati posisi pekerjaan yang sesuai dengan kriteria yang diperlukan. Pada waktu sekarang ini banyak data statistik yang mengungkapkan semakin tingginya tingkat pengangguran setiap tahunnya di Indonesia.3 Menurut Sadono Sukirno (1994), pengangguran adalah suatukeadaan di mana seseorang yangtergolong dalam angkatan kerja inginmendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Penganguran adalah keadaan dimana orang ingin bekerja namun tidak mendapat pekerjaan. Di Indonesia angka penggangguran makin meningkat Pengangguran.4 B. Sebab sebab pengangguran dan macam-macamnya Meningkatnya angka pengangguran disebabkan karena ketidakseimbangan pertumbuhan angkatan kerja dan penciptaan kesempatan kerja. Adanya kesenjangan antara angkatan kerja dan lapangan kerja tersebut berdampak terhadap perpindahan tenaga kerja (migrasi) baik secara spasial antara desa-kota maupun secara sektoral. Hal ini sejalan dengan pernyataan Todaro (2000) yang menjelaskan bahwa terjadinya perpindahan penduduk disebabkan oleh tingginya upah atau pendapatan yang dapat diperoleh di daerah tujuan. Kesenjangan upah/pendapatan yang besar antara desa atau daerah dan kota mendorong penduduk desa atau daerah untuk datang dan mencari pekerjaan di kota. Permasalahan pengangguran memang sangat kompleks untuk dibahas dan merupakan isu penting, karena dapat dikaitkan dengan beberapa indikator-indikator. Indikator-indikator ekonomi yang mempengaruhi tingkat pengangguran antara lain pertumbuhan ekonomi negara bersangkutan besaran upah yang berlaku. Apabila di suatu negara pertumbuhan ekonominya mengalami kenaikan, diharapkan akan berpengaruh pada penurunan jumlah pengangguran, hal ini diikuti dengan tingkat upah. Jika tingkat upah naik akan berpengaruh pada penurunan jumlah pengangguran pula.5 3 Gunawan Sumodiningrat,Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Indonesia:Agenda Kini Dan Ke Depan, Jakarta:Komite Penanggulangan Kemiskinan,2003,hal.5 4 http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/viewFile/97/97 5 https://www.scribd.com/document/432638700/3924-Article-Text-7944-3-10-20171120-1-pdf
  • 8. 5 Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja, kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja, kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja. Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain; perusahaan yang menutup/ mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif, peraturan yang menghambat inventasi, hambatan dalam proses ekspor impor, dan lain-lain. Menurut Sukirno, terdapat beberapa kelompok pengangguran yang dilihat dari jam kerja, yaitu: 1.Pengangguran terselubung (disguised unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu. 2.Setengah menganggur (under unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu. 3. Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh- sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal. Lebih lanjut menurut Sukirno, apabila dilihat dari Lebih lanjut menurut Sukirno, apabila dilihat dari penyebab terjadinya pengangguran, dikelompokkan menjadi 7 macam: 1.Pengangguran friksional (frictional unemployment) Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya. 2.Pengangguran konjungtural (cycle unemployment) Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi. 3.Pengangguran struktural (structural unemployment) Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi
  • 9. 6 dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti: akibat permintaan berkurang, akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi, akibat kebijakan pemerintah. 4.Pengangguran musiman (seasonal unemployment) Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian. 5. Pengangguran siklikal Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja. 6.Pengangguran teknologi Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin. 7. Pengangguran siklus Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand). Dengan demikian, persoalan pengangguran bukan hanya menyangkut masalah ekonomi, melainkan juga masalah sosial. Dampak-dampak yang ditimbulkannya akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan nasional baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.6 C. Laju pertumbahan penduduk Indonesia Pertumbuhan penduduk sebenarnya merupakan keseimbangan dinamis antara dua kekuatan yang menambah atau yang mengurangi jumlah penduduk. Perkembangan penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir tetapi secara bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah kematian yang dapat terjadi pada semua golongan umur. Dalam konteks spasial moblitas penduduk juga berpengaruh terhadap perubahan dalam jumlah penduduk, dimana imigrasi akan menambah jumlah penduduk dan emigrasi akan mengurangi jumlah penduduk dalam suatu wilayah. Jumlah penduduk yang besar bagi beberapa kalangan merupakan suatu hal positif karena dengan jumlah penduduk 6 Sadono Sukirno,Makro Ekonomi, Edisi Ketiga,Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada,2007,hal.328-331.
  • 10. 7 yang besar tersebut dapat dijadikan sebagai subjek pembangunan, perekonomian akan berkembang bila jumlah tenaga kerjanya banyak. Namun disisi lain beberapa kalangan justru meragukan apakah jumlah penduduk yang besar adalah sebagai asset seperti yang dijelaskan sebelumnya, akan tetapi kebalikan dari hal tersebut bahwa penduduk merupakan beban bagi pembangunan. Hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan yang semakin lama semakin banyak pula seiring dengan perkembangan jumlah penduduk tersebut. Pandangan pesimis seperti ini di dukung oleh teori Malthus yang menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk menurut deret ukur sementara pertumbuhan bahan makanan menurut deret hitung. Simpulan dari pandangan pesimis ini adalah bukan kesejahteraan yang didapat tapi justru kemelaratan akan di temui bilamana jumlah penduduk tidak dikendalikan dengan baik. Sebenarnya permasalahan yang muncul dididang kependudukan bukan hanya pada jumlah yang besar semata akan tetapi juga berimbas pada turunan dari kuantitas yang besar tersebut antara lain adalah persebaran penduduk, kualitas penduduk, kecukupan dari sisi konsumsi, struktur penduduk yang sebagian besar masih muda, modal dan teknologi yang dimiliki juga masih rendah dan akibatnya produktivitas kerja makin menurun serta masalah krusial yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.7 Jumlah Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur (2020E) Jumlah Penduduk Indonesia Diproyeksikan Mencapai 270 Juta pada 2020 Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), 2019 Berdasarkan proyeksi penduduk 2015- 2045 hasil Survei Penduduk Antar Sensus (Supas) 2015, jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 269,6 juta jiwa pada 2020. Angka tersebut terdiri atas 135,34 juta jiwa laki-laki dan 134,27 jiwa perempuan. Sebanyak 66,07 juta jiwa masuk kategori usia belum produktif (0-4 tahun), kemudian sebanyak 185,34 juta jiwa merupakan kelompok usia produktif (15- 64 tahun), dan sebanyak 18,2 juta jiwa merupakan penduduk usia sudah tidak produktif (65+ tahun). Saat ini Indonesia memasuki era bonus demograf, yakni jumlah penduduk 7 https://media.neliti.com/media/publications/55282-ID-dampak-pertumbuhan-penduduk-terhadap- per.pdf
  • 11. 8 usia produktif lebih banyak dibanding usia tidak produktif (usia belum produktif + usia sudah tidak produktif).8 D. Deskripsi penduduk menurut status ketenagakerjaanya Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No.13 tahun 2003 bab 1 pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna meghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja.batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15-64 tahun. Penduduk berdasarkan klasifikasi tenaga kerja Tenaga kerja : adalah seluruh jumlah penduduk yang di anggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja. Menurut Undang-Undang tenaga kerja, dikelompokkan mereka yang berusia antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun. Bukan tenaga kerja : adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja meskipun ada permintaan bekerja, mereka adalah penduduk di luar usia, yaitu mereka yang berusia di bawah 15 tahun dan berusia diatas 64 tahun. Contoh kolompok ini adalah lansia, para pensiunan dan anak-anak. Tenaga kerja berdasarkan batas kerja  Angkatan kerja : adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang atif mencari pekerjaan. Contoh anak sekolah dan mahasiswa/mahasiswi, para ibu rumah tangga dan orang cacat. 8 Badan PusatStatistik (BPS), 2019
  • 12. 9  Bukan angkata kerja : adalah mereka yang berumur 10 tahun keatas yang kegiatan nya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya. Contoh kelompok ini adalah Contoh anak sekolah dan mahasiswa/mahasiswi, para ibu rumah tangga dan orang cacat. Berdasarkan kualitasnya  Tenaga kerja terdidik : tenaga kerja yang memiliki suatu keahian atau kemahiran dalam bidang tertentu seperti dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan non formal Contohnya: pengacara, dokter, guru dan lain lain.  Tenaga kerja terlatih : tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu dengan melalui pengalaman kerja. Contohnya: apoteker, ahli bedah, mekanik dll.  Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih: tenaga kasar yang hanya mengandalkan tenaga kerja saja contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga, dan sebagainya. E. Program-program pemerintah untuk mengurangi pengangguran  Melalui pemberdayaan sosial: Pemberdayaan sosial sebagi sebuah upaya yang pemerintah lakukan dalam mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan lebih ditonjolkan karena di dalamnya terkandung dua aspek yakni (1) Penentuan nasib sendiri di mana masyarakat dengan kategori miskin bebas menentukan solusi pemecahan masalahnya; dan (2) Pemerintah hanya menjadi fasilitator sedangkan pelakunya tetap masyarakat dengan status tersebut.  Pemerintah mengadakan pelatihan pra kerja di balai latihan kerja (BLK) tujuan nya adalah agar tenaga kerja di indonesia lebih terlatih dan mempunyai skill dan mutu yang baik.  Membuka lapangan kerja baru.  Memperbaiki kondisi ekonomi makro.  Mengadakan program transmigragi dan urbanisasi.
  • 13. 10  Memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan karena informasi mengenai lowongan pekerjaan sangat penting bagi para pencari kerja. Pemberitahuan juga harus lengkap beserta persyaratannya.  Menyelenggarakan bursa tenaga kerja bursa tenaga kerja adalah tempat yang mempertemukan antara pemberi kerja dan pencari kerja agar para pencari kerja tidak kesulitan lagi dalam mendapatkan informasi lowongan pekerjaan yang sesuai dengan potensinya.  Mendirikan industri padat karya: industri padat karya merupakan suatu program pemerintah yang sengaja dibentuk untuk memberikan pekerjaan kepada para pekerja yang menganggur agar mendapatkan pekerjaan dan penghasilan selama proyek berjalan.  Mendirikan desa wisata: desa wisata merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi pengangguran. Setiap daerah pastinya memiliki potensi dan masyarakat di dalamnya bisa memberdayakan untuk memanfaatkan potensi desa wisata untuk memperoleh pendapatan.9 F. Komparasi Program Pemerintah Dalam Mengatasi Pengangguran dengan Negara Lain  Indonesia vs Finlandia Di Finlandia pemerintah disana membuat masyarakat dunia tercengang dengan kemajuan peradaban dan tingkat kesejahtraan warganya yang diatas rata rata,di finlandia hanya mewajibkan pelajarnya sekolah dengan durasi 5 jam per hari tanpa PR dan ujian nasional,Finlandia juga menjadi negara dengan sistem terbaik di dunia. Negara finlandia juga negara pertama yang berani melakukan eksperimen sosial yang berdampak besar,yaitu memberikan tunjangan bagi warganya yang tak bekerja alias pengangguran senilai 7,8 juta perbulan. 9 Revrisond Baswir,Agenda Ekonomi Kerakyatan,Yogyakarta: Pustaka Pelajar,1997,hal.21.
  • 14. 11 Program ini adalah inisiasi dari pemerintahan perdana menteri juha sipila untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran.  Indonesia vs Negara G-20 Negara negara yang terabung dengan kelompok ekonomi utama atau G- 20 berkomitmen dan sepakat saling membagi strategi untuk mengatasi ppengangguran di negara masing-masing. Untuk itu masing –masing negara berkomitmen untuk tenaga kerja, menciptakan kesematan kerja dengan meningkatkan formalitas kerja di negara masing-masing. Selanjutnya deklarasi para menteri tenaga kerja Negara yang tergabung dalam G-20 berkomitmen untuk meningkatkan keamanan para pekerja dan buruh di temat kerja, meningkatkan partisipasi kerja kaum muda dan perempuan, serta meningkatkan dan mengefektifkan dialog sosial. Negara-negara G-20 yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, Inggris Raya, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Perancis, Rusia, Turki dan Uni Eropa.10 10 Parsudi Suparlan,Kemiskinan di Perkotaan,Jakarta:Yayasan Obor Indones ia,1984,hal.32.
  • 15. 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pengangguran dan kemiskinan itu sendiri memiliki hubungan yang sangat erat dalam masyarakat. Karena dengan meningkatnya pengangguran maka secara otomatis tingkat kemiskinan di negeri ini juga akan meningkat. Pemerintah sebagai pemegang otoritas kebijakan diharapkan mampu berperan dalam mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan dalam masyarakat. Berdasarkan kajian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa pemberdayaan sosial sebagai sebuah upaya yang pemerintah lakukan dalam mengatasi masalah pengangguran lebih ditonjolkan karena di dalamnya terkandung dua aspek yakni (1) penentuan nasib sendiri dimana masyarakat dengan kategori miskin bebas menentukan solusi pemecahan masalahnya; dan (2) pemerintah hanya menjadi fasilitator sedangkan pelakunya tetap masyarakat dengan status tersebut. Upaya menurunkan tingkat pengangguran dan menurunkan tingkat kemiskinan adalah sama pentingnya. Karena jika masyarakat tidak menganggur berarti mempunyai pekerjaan dan penghasilan, dan dengan penghasilan yang dimiliki dari bekerja diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hidup. Jika kebutuhan hidup terpenuhi, maka tidak akan miskin. Sehingga dikatakan dengan tingkat pengangguran rendah (kesempatan kerja tinggi) maka tingkat kemiskinan juga rendah, begitupun sebaliknya.
  • 16. 13 DAFTAR PUSTAKA https://jurnal.dpr.go.id/index.php/kajian/article/view/776 http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/humanfalah/article/view/1692 Gunawan Sumodiningrat, Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Indonesia: Agenda Kini Dan Ke Depan, Jakarta: Komite Penanggulangan Kemiskinan, 2003, hal. 5 http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/viewFile/97/97 https://www.scribd.com/document/432638700/3924-Article-Text-7944-3-10-20171120- 1-pdf Sadono Sukirno, Makro Ekonomi, Edisi Ketiga, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, hal. 328-331. https://media.neliti.com/media/publications/55282-ID-dampak-pertumbuhan-penduduk- terhadap-per.pdf Badan Pusat Statistik (BPS), 2019 Revrisond Baswir, Agenda Ekonomi Kerakyatan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997, hal. 21. Parsudi Suparlan, Kemiskinan di Perkotaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1984, hal. 32.