2. Ciri Phaeophyta (Alga Cokelat)
a) Memiliki pigmen (fukoxantin), klorofil a dan c,
karoten, dan xantofil.
b) Mengandung zat makanan cadangan berupa minyak
laminarin dan asam alginat.
c) Umumnya hidup di laut.
d) Tubuhnya banyak menyerupai tumbuhan tinggi dan
beberapa jenis ada yang memiliki gelembung udara
sebagai alat pengapungnya.
3. Struktur Phaeophyta (Alga Cokelat)
1) Struktur Tubuh
Tubuh selalu berupa talus yang multi seluler yang
berbentuk filament atau lembaran atau menyerupai
semak atau pohon yang dapat mencapai beberapa
puluh meter, terutama jenis-jenis yang hidup di
lautan daerah iklim, dingin. Panjang tubuh
maximum mencapai 100m.
4. 2) Struktur Sel
Sel vegetatif mengandung khloroplas berbentuk bulat, bulat
panjang, seperti pita,mengandung khorofil a dan klorofil c
serta beberapa xantofil misalnya fukosatin. Cadangan
makanan berupa laminarin dan manitol. Dinding sel
menandung selulose dan asam alginate.
Umumnya dapat ditemukan adanya dinding sel, yang tersusun
dari tiga macam polimer, yaitu : selulosa, asam aginat, fukan
dan fukoidin. Dimana algin dan fukoidin lebih kompleks dari
selulosa dan gabungan dari keduanya membentuk fikokoloid.
Kadang-kadang dinding selnya juga mengalami pengapuran.
Inti selnya berinti tunggal, bagian pangkal berinti banyak.
Kloroplas dengan berbagai macam bentuk, ukuran dan
jumlah. Ganggang coklat ini memiliki pigmen klorofil a dan c,
? karoten dan mengandung xantofil (Fukoxantin yang terdiri
dari violaxantin, flavoxantin, neofukoxantin a dan
neofukoxantin b. selain itu ganggang coklat memiliki
cadangan makanan berupa laminaria , sejenis karbohidrat
yang meyerupai dekstrin yang lebih dekat dengan selulosa
daripada zat tepung. Selain laminarin juga ditemukan manitol,
minyak dan zat-zat yang lainnya.
5. Reproduksi Phaeophyta (Alga Cokelat)
1) Vegetatif : Dilakukan dengan fragmentasi
2) Generatif : Dilakukan dengan isogami atau oogami
Dalam bereproduksi , Phaeophyta mengalami
pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase
sporofit
6. Peranan Phaeophyta (Alga Cokelat)
Ganggang coklat dapat dimanfaatkan dalam industri makanan
Phaeophyta sebagai sumber alginat banyak dimanfaatkan dalam dunia industri
tekstil untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas bahan industri, kalsium
alginat digunakan dalam pembuatan obat-obatan senyawa alginat juga banyak
digunakan dalam produk susu dan makanan yang dibekukan untuk mencegah
pembentukan kristal es. Dalam industri farmasi, alginat digunakan sebagai
bahan pembuat bahan biomaterial untuk teknik pengobatan.
Dapat digunakan sebagai pupuk organik karena mengandung bahan-bahan
mineral seprti potasium dan hormon seperti auxin dan sylokinin yang dapat
meningkatkan daya tumbuh tanaman untuk tumbuh, berbunga dan berbuah.
Macrocytis Pyrifers menghasilkan iodine (unsur yang dapat digunakan untuk
mencegah penyakit gondok).
Laminaria, Fucus, Ascophylum dapat menghasilkan asam alginat. Alginat
biasanya digunakan sebagai pengental pada produk makanan (sirup, salad,
keju, eskrim) serta pengentalan dalam industri (lem, tekstil, kertas, tablet
antibiotik, pasta gigi) dan pengentalan produk kecantikan (lotion, krim
wajah).
Macrocytis juga dibuat sebagai makanan suplemen untuk hewan ternak karena
kaya komponen Na, P, N, Ca.