2. Berwarna hijau karena memiliki klorofil.
Gametofit lebih donminan daripada
sporofit.
Hidup di tempat basah / lembap dan
terlindung dari cahaya matahari.
Pada permukaan luar tubuh terdapat
lapisan berlilin un tuk menahan masuknya
air.
Peralihan dari Thallophyta ke
Cormophyta.
3. 1
2
3
4
5
6
7
8
9
1. Sporangium : tempat
dihasilkannya spora.
2. Seta : tangkai sporogonium.
3. Apofisis : ujung seta yang
melebar.
4. Kaliptra : tudung kotak spora.
5. Vaginula : kaki sporogonium.
6. Leave
7. Rizoid : struktur seperti akar.
8. Operkulum : tutup kotak spora.
9. Peristom : gigi yang melingkari
operkulum untuk mengeluarkan
spora dalam kotak spora.
4.
5.
6. a. Hepaticopsida (lumut Hati)
Memiliki ciri-ciri :
Generasi gametofit berupa talus dan
berbentuk lembaran-lembaran seperti
hati.
Talus berwarna hijau dan percabangan
menggarbu.
Saprofit selalu tumbuh dan berkembang
di dalam gametofit betina.
7.
8. b. Anthocerotopsida (lumut tanduk)
Memiliki ciri-ciri :
Generasi gametofit berupa talus dengan tepi
rata.
Sporofit tertancap didalam gametofit, tetapi
kapsul sporofit berada di luar talus berbentuk
seperti tanduk (horn)
Pangkal kapsul sporofit dilindungi oleh
involukrum.
10. c. Bryopsida (lumut daun)
Memiliki ciri-ciri :
Generasi gametofit berupa talus yang
bentuknya seperti tumbuhan kecil.
Talusnya mempunyai batang semu tegak dan
lembaran daun yang tersusun spiral.
Sporofit tumbuh pada gametofitnya/ pada
tumbuhan lumut itu sendiri, serta bersifat
sebagai parasit terhadap gametofit.
11. Sebagai vegetasi perintis.
Mencegah erosi dan mampu menyerap air
sehingga dapat menyediakan air pada musim
kemarau.
Menyuburkan tanah.
Marchantia polymorpha untuk mengobati
gangguan fungsi hati.
Sphagnum sp. Sebagai pengganti kapas dan
pengganti bahan bakar.
Sphagnum sp. Di daerah rawa akan membentuk
tanah gambut yang mampu menggemburkan
media tanam dalam pot.
13. Daun muda menggulung
Umumnya hidup di daratan pada tempat yang
basah/lembap
Termasuk golongan cormophyta berspora
Mempunyai 4 struktur utama :
Lapisan pelindung sel
Embrio multiseluler
Kutikula
Sistem pembuluh angkut
Sporofit lebih dominan dari gametofit
19. Lycopodiinae (paku kawat)
Daun lycopodiinae berbentuk sisik dan tersebar pada batang
Spora yang dihasilkan tidak berflagela
Sporangium berkumpul membentuk strobilus di ujung batang /
cabang
20. Equisetinae (paku
ekor kuda)
Batang berongga
Daun-daun kecil
berbentuk sisik
tumbuh pada buku
batang secara
berkarang.
Sporofil berbentuk
perisai dengan
sejumlah spongarium
Semua sporofit
tersusun dalam
strobilus (kerucut)
pada ujung batang /
cabang
21. Fillcinae (paku sejati)
Daun sempurna
Duduk daun pada batang membentuk sayap
Spongarium tersusun dalam bentuk sorus di
permukaan daun.
22. Paku kawat, sebagai tanaman hias, obat
batuk, obat sesak napas, dan obat bisul
Paku ekor kuda, sebagai obat sakit oto/
tulang dlm bentuk param,
Azolla pinnata dapat bersimbiosis dengan
algae anabaena azollae untuk mengikat
nitrogen di udara
Marsilea crenata sbg bhan syuran
Gleichenia linearis dpt dimanfaatkan sbg
pelindung tanaman persemaian.
23. TUMBUHAN PAKU JUGA ADA YANG
MERUGIKAN, MISALNYA SALVINIA SP. YANG
MERUGIKAN PERTANIAN KARENA MENJADI
GULMA BAGI TANAMAN PADI.