Dokumen tersebut membahas tentang kingdom protista, khususnya protista yang menyerupai jamur. Terdapat tiga kelompok protista menyerupai jamur yaitu Acrasiomycota, Myxomycota, dan Oomycota. Myxomycota memiliki siklus hidup kompleks dengan fase vegetatif berupa plasmodium. Oomycota atau jamur air memiliki hifa tanpa sekat dan dapat bergerak berkat adanya flagela. Kebanyakan protista menyerupai jamur berper
3. Tujuan pembelajaran
• Peserta didik dapat mengKLASIFIKASIkan PROTISTA
• Klasifikasi protista MENYERUPAI JAMUR
• SERTA PERANANNYA BAGI KEHIDUPAN
4. KELOMPOK 1
Daffa Setiawan S.
Ghaly Muhammad S.
Moh. Imam Afandi
Raj Chandra
Anjjeliah Amilue K.
Dian Marendeng
Evita Dharma Syaputri
Fadila Dwi Saputri
Felicia Stevani M.
Firanita Angraini P.
Indah Triana
Mega Wahyuningsih
Ni Made Pariratih
Suchi Mulya
Sridevi Wulandari
Utari Thiono
5. PENGERTIAN PROTISTA
Nama Protista berarti “ yang paling pertama “memiliki inti sel sejati
sehingga disebut eukariota Merupakan organisme bersel satu
( uniselluler ) yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungi, Protista pertama
kali digunakan oleh Ernst Haeckel tahun 1866. Protista dapat hidup di
berbagai lingkungan seperti di perairan. Banyak protista yang seperti
Alga yang merupakan organisme yang dapat berfotosintesis, plankton
yang hidup di laut, ada juga Protista Kinetoplastids dan Apicomplexa yang
dapat menyebabkan sakit seperti Malaria dan penyakit tidur.
Bentuk tubuh organisme golongan protista amatlah beragam. Protista
memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam
tiga kategori:
Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan
menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur
Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel.
Contohnya: Protozoa
Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu
berfotosintesis. Contohnya : Alga
6. Protista menyerupai jamur
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena
struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur
mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba.
Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip
ganggang Protista karena dalam stadium muda atau dewasa mampu
bergerak aktif seperti hewan.
Protista jamur terdiri atas jamur lendir plasmodial, jamur lendir
bersel satu, dan jamur air
Klasifikasi Protista menyerupai jamur
Adapun klasifikasinya dibagi menjadi 3, yaitu:
Acrasiomycota
Myxomycota
Oomycota
7. Jamur lendir
Di lingkungan, jamur lendir berperan sebagai pengurai. Jamur lendir
memiliki beberapa sifat yang sangat mirip dengan jamur sejati. Jamur
lendir memiliki siklus hidup yang kompleks untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya di habitat yang berubah-ubah dan
memudahkan penyebarannya ke sumber makanan baru. Jamur lendir
merupakan predator fagosit karena dapat menelan bakteri,hama,
spora, dan berbagai komponen organik. Jamur lendir dibedakan
menjadi dua yaitu jamur lendir plasmodial (Myxomycota) dan jamur
lendir seluler (Acrasiomycota).
8. Jamur lendir seluler pada dasarnya lebih miirip dengan protozoa uni
seluler. Dalam fase aseksual siklur hidupnya, terdapat fase makan yang
terdiri atas sel – sel soliter yang berfungsi secara individual.
Sel – sel soliter tersebut disebut sel – sel Amoeboid. Pada saat
persediaan makanan habis, sel – sel amoeboid akan bergabung satu sama
lain membentuk suatu agregat yang berfungsi sebagai suatu unit.
Namun, setiap sel jamur lendir seluler yang bergabung tersebut tetap
mempertahankan identitasnya dan tetap dipisahkan oleh membran.
Agregat tersebut dapat berpindah atau bermigrasi untuk sementara
waktu. Stelah menetap, agregat tersebut akan berdifresiasi membentuk
tubuh buah yang bertangkai. Ketika tubuh buah tersebut beberapa sel
mengering dan membentuk suatu batang penyokong, sedangkan sel-sel
yang lain terus merayap diatas sel-sel yang kering, menumpuk,kemudian
berubah menjadi spora. Dengan demikian, terbentuklah sekumpulan
spora yang resistan pada ujung tubuh buah. Setelah lingkungannya
menguntungkan, spora akan dilepaskandan sel-sel amoeboid akan keluar
dari spora tersebut dan terulangkembali fase makan.
9. Acrasiomycota
Acrasiomycota, dengan cirri-ciri sebagai berikut :
- Dalam keadaan lingkungan normal , tubuh
berupa miksamuba uninukleat (berinti satu), dan
dapat membentuk pseudoplasmodium multinukleat
(berinti banyak) dapat membentuk sporangia
bertangkai yang berisi spora,
- Umumnya terrestrial
- Merupakan sel tunggal yang bebas. Sel
berkumpul membentuk suatu masa multiseluler
tunggal. Masa sel berbentuk siput, bergerak atau
bermigrasi menuju lokasi yang cacah.
Reproduksi dengan membentuk spora, pada
saat kotak spora matang, kotak spora
melepaskan spora ke udara. Spora tersebut
terdiri dari sel yang haploid.
Contoh : Dictyostelium sp, Discoideum sp
11. Myxomycota
Jamur Lendir Plasmodial (Myxomycota)
sebagian besar berpigmen cerah yaitu
berwarna kuning atau oranye.
Myxomycota banyak ditemukan di
tempat – tempat lembab seperti tanah
basah, kayu lapuk, dan sampah basah.
Semua Myxommycota bersifat
heterotrof. Contoh myxommycota yaitu
Physarium, Arcyria, dan Lycogala.
Dalam siklus gidupnya, terdapat fase
makan yang merupakan suatu massa
amoeboid yang disebut plasmodium.
Plasmodium merupakan suatu massa
sitoplasma yang mengandung banyak
nucleus yang tidak dibatasi oleh dinding
yang kuat. Plasmodium menelan partikel
makanan melalui fagositosis sambil
bergerak dengan cara menjulurkan
pseudopodiannya diatas substart
(gerakan ameboid).
Selama kondisi lingkungannya baik,
plasmodium melanjutkan massa
vegetatifnya (massa sel bertambah dan
pembelahan inti terus-menerus) jika
habitatnya mulai kering aau tadak ada
makanan yang tersis, plasmodium akan
berhenti tumbuh dan berdiferensiasi
membentuk badan buah (fruiting bodies)
yang strukturnya kompleks. Badan buah
membentuk spora berinti satu yang
diselubungi dinding sel. Spora terebntuk
dari inti plasmodium yang masing-masing
memisahkan diri ke dalam bagian yang
dibatasi dinding sel. Spora yang terlepas
dari badan buah akan berkecambah dan
membentuk sel haploid yang aktif keteika
kondisi telah menguntungkan.
12. Myxomycota, dengan ciri-ciri :
a) Struktur vegetatif dinamakan plasmodium, merupakan masa sitoplasma berinti
banyak (senositik) dan menunjukan aliran sitoplasma dan tidak dibatasi oleh
dinding sel
b) Pada waktu stadium badan buah/ miselium aliran sitoplasma dibatasi oleh
dinding badan buah
c) Tubuh bersel satu atau bersel banyak
d) Beberapa speciesnya memiliki pigmen yang terang, biasanya berwarna kuning
atau oranye.
e) Cara nutrisinya bersifat heterotrof dapat hidup sebagai saprofit
f) Habitat biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang
membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah dan tanah yang lembap.
g) Contoh: Dictyostelium discoideum, Aethalium septicum,
Reproduksi Myxomycota /Jamur Lendir secara
a) Aseksual dengan cara membentuk sporangium dan berisi
banyak spora. Spora yang sudah masak akan tumbuh
membentuk sel gamet yang berflagel
b) seksual dengan cara singami, yaitu peleburan dua gamet
yang bentuk dan ukurannya sama dan tidak dapat dibedakan
antara sel jantan dan betina yang akan menghasilkan zigot
Cara memperoleh makanan :
berflagel 2, zigot kehilangan flagelnya dan menjadi
plasmodium baru.
Pada fase plasmodium, jamur lendir ini
memperoleh makanannya dengan cara menjulurkan
pseudopodianya ke arah makanan, kemudian
makanan tersebut ditelan (fagositosis). Makanan
berupa sisa-sisa daun atau kayu yang membusuk,
bakteri, atau jamur uniseluler yang terdapat di
tanah lembap dan di hutan basah. Bila habitat
mulai mengering dan makanan tidak ada,
13.
14. Oomycota Jamur air (oomycota)
Sebagian besar jamur air hidup bebas dan mendapatkan makanan dari sisa-sisa
tumbuhan di kolam,danau, dan aliran air. Beberapa di antaranya hidup di dalam jaringan
mati pada tumbuhan . namun, ada juga yang bersifat parasit pada organism perairan ,
misalnya saproneglia . Jamur air yang bersifat parasit mengambil makanan dari inangnya
dengan cara memasukan hifa kedalam jaringan inang, mengeluarkan enzim pencernaan,
kemudian mengisap larutan hasil pencernaan. Tubuh jamur air terdiri atas hifa yang tidak
bersepta (soenositik) dan memiliki dinding sel dari selulosa. Jamur air memiliki flagella
sehingga dapat bergerak. Sementara itu, dinding sel pada jamur sejati terbuat dari
polisakarida lain yaitu kitin dan tidak memiliki flagela. Inilah dua alas an yang digunakan
sehingga jamur air tidak dikelompokkan dalam kingdom fungi.
Jamur air dapat dilakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Dalam fase aseksual,
ujung hifa soenositik akan membentuk zoosprongia berbentuk tabung. Setiap zoosporangia
tersebut menghasilkan sekitar 30 zoospora berflagelata. Zoospora yang terbungkus oleh
sista jatuh pada suatu substrat dan mengalami germinasi, tumbuh menjadi badan hifa
soenositik berumbai. Beberapa hari kemudian organisme tersebut mulai membentuk
struktur seksual. Melalui pembelahan meiosisakan dihasilkan sel telur (oogonium). Pada
cabang yang berbeda dari individu yang sama atau berbeda terjadi juga pembelahan
meiosis yang menghasilkan sel sperma haploid yang terdapat pada hifa anterdial. Hifa
tersebut tumbuh seperti kait dan memasukkan nukleusnya melalui tabung fertilisasi yang
menuju sel telur. Zigot yang dihasilkan (oospora) dapat membentuk dinding yang resistan,
tetapi juga terlindungi di dalam dinding oogonia dengan demikian, zigot tersebut dapat
bertahan pada kondisi yang tidak menguntungkan seperti udara dingin dan kekeringan.
Setelah kondisi lingkungannya menguntungkan, dinding oogonia akan pecah dan zigot
mengalami germinasi (perkecambahan) serta membentuk hifa pendek yang pada ujungnya
terdapat zoosporangia.
15. Oomycota (jamur air) dengan ciri-ciri :
a) Ciri-cirinya:
• Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti
dalam jumlah banyak.
• Dinding selnya terdiri dari selulosa
•Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari
selulosa
b) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2
flagel dan generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang
tumbuh menjadi oospora.Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan),
Phytophthora (parasit pada tanaman kentang), Phytium (penyebab busuknya
kecambah dan busuk akar)
Reproduksi seksual dengan membentuk gamet (oogami) setelah fertilisasi
membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.
Fase diploidnya panjang. Pembuahan seksual, terjadi melalui bersatunya
gamet jantan dan betina menghasilkan oospora dengan fase diploid panjang
16. Contoh spesies dari Oomycota :
1. Sapralegria pamitic, Jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan
yang mati di air/ kolam / aquarium
2. Phytophthora infestans, Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan
ada yang hidup parasit pada tanaman kentang
3. Phytophthora nicotianae, Jamur karat putih ada yang hidup saprofit
dan ada yang hidup parasit pada tanaman tembakau
4. Phytophthora faberi, Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan
ada yang hidup parasit pada tanaman karet
5. Phytophthora palmifora, Jamur karat putih ada yang hidup saprofit
dan ada yang hidup parasit pada tanaman kelapa
6. Phytophthora citrophthora, Jamur karat putih ada yang hidup saprofit
dan ada yang hidup parasit pada tanaman pada tanaman jeruk
7. Phythium sp, Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang
hidup parasit pada tanaman menyebabkan busuknya pada kecambah
tembakau, kina, bayam, kemiri, jahe dan nanas
18. PERAN PROTISTA MENYERUPAI JAMUR BAGI
KEHIDUPAN
Sebagian besar Protista mirip jamur yang hidup bebas berperan sebagai dekomposer
dalam suatu ekosistem. Adapun contoh Protista mirip jamur yang hidup sebagai
parasit sebagai berikut .
Phytophthora sp. Sering menyerang tanaman budidaya. Jenis-jenis Phytophthora
sebagai berikut.
Phytophthora capsici menyerang tanaman buah-buahan dari famili Cucurbitaceae,
contoh mentimun dan labu.
Phytophthora fragariae mengakibatkan busuk akar pada stoberi.
Phytophthora palmivora mengakibatkan busuk buah kelapa dan pinang.
Phytophthora sojae mengakibatkan busuk akar pada kedelai.
Phytophthora infestans mengakibatkan penyakit busuk pada tanaman kentang.
Phytophthora debaryanum mengakibatkan penyakit busuk pada bibit bayam,
tembakau, kemiri, jahe, nanas, dan kina.
Saprolegnia parasitica merupakan parasit yang hidupnya menempel pada tubuh
organisme yang hidup di air, misalnya ikan.
Plasmospora viticola merupakan parasit pada buah anggur .
Phytophthora faberi mengakibatkan kanker pada bidang sadapan pohon karet.