2. CiriKarakteristik:
Eukariotik
Uniseluler dan
beberapa multiseluler
Hidup di tempat
lembab
Bersifat autotrof
(Fotosintetik) dan
heterotrof
Reproduksi seksual
dan aseksual
4. A. PROTISTA MIRIP JAMUR
1. Myxomycota (Jamur lendir)
- Hidup bebas, sel yang hidup bebas ini disebut
amoeboid karena bergerak separti amoeba
- Habitat dilingkungan yang lembab, seperti
ditanah hutan basah, kayu lapuk, tanah lembab.
- Berkembangbiak secara aseksual dan seksual
(penyatuan gamat jantan dan betina. Gamet
jantan dihasilkan oleh anteredium dan gamet
betina oleh oogonium)
contoh: Physarium, Arcyria, Dyctyotselium
discoideum
6. 2. Oomycota (Jamur air)
- Habitat ditempat lembab atau di air.
- Ada yang bersifat parasit dan saprofit
- Tersusun dari benang hifa yang tidak bersekat
dan dinding sel tersusun dari selulosa
- Reproduksi secara aseksual (membentuk
sporangium pada ujung hifa) dan seksual (oogami
yaitu penyatuan gamet jantan yang dihasilkan
anteredium dan gamet betina yang dihasilkan
oogonium)
Contoh: Saprolegnia (parasit pada ikan),
Palsmopora viticola (menginfeksi buah anggur)
8. Saprolegnia
Plasmopora viticola
yang menyerang
buah anggur
Saprolegnia yang
menempel pada
tubuh ikan
PERANAN PROTISTA MIRIP JAMUR
1. Sebagai dekomposer dalam suatu ekosistem
2. Saprolegnia merupakan parasit pada ikan atau
hewan air
3. Plasmospora viticola merupakan parasit pada buah
anggur
4. Phiytophora sp. Menginfeksi tanaman budidaya
9. Protozoa
Kelompok protista yang memiliki sifat
hewan:
- Mendapatkan makanan dengan
memangsa (tidak fotosintetik)
- Memiliki alat bergerak
- Kosmopolit
- Uniseluler
- Reproduksi: Konjugasi dan membelah
diri (berganda)
11. Rhizopoda
• Kelompok protozoa yang tidak memiliki
alat gerak (kaki semu)
• Tidak memiliki bentuk tetap(polimorf)
• Hidup di darat dan di perairan
• Respirasi secara difusi
• Reproduksi: aseksual dengan membelah
diri dan bertunas, seksual dengan
konjugasi
• Dapat membentuk kista
12. Struktur Tubuh Rhizopoda
• Tubuhnya terdiri dari: -membran sel
(keluar masuknya zat)
- Ektoplasma
- Endoplasma (lebih encer dari
ektoplasma )
- Organel sel(inti, vakuola makanan,
v.kontraktil)
15. Peranan Rhizopoda:
1. Sebagai penyusun zooplankton yang
penting dalam ekosistem
2. Sebagai dekomposer
3. Sebagai penunjuk adanya minyak bumi
(Foraminifera)
4. Sebagai pembentuk tanah kersik untuk
industri keramik, bahan peledak
(Radiolaria)
5. Penyebab penyakit perut dan gangguan
mulut.
16. Ciri Karakteristik:
a. Bergerak dengan bulu getar
b. Bentuknya tetap: lonjong, bulat,
terompet
c. Hidup di perairan, bersifat
heterotrof
d. Reproduksi dengan :konjugasi dan
pembelahan biner
17. Struktur tubuh
Terdiri dari:
- 2 inti: inti makro(koordinasi sel)
dan inti mikro(reproduksi)
- 2 vakuola: v. makanan dan v.
kontraktil
- Ektoplasma dilengkapi bulu getar
- Endoplasma
21. Ciri Karakteristik
Bergerak dengan Flagel
Bentuk: tetap(lonjong, bulat)
Memiliki bintik mata
Hidup: di perairan dan parasit pada
manusia
Bersifat autotrof dan heterotrof
22. Struktur Tubuh
• Memiliki flagel untuk bergerak dan
menangkap makanan
• Ada yang memiliki klorofil untuk
berfotosintesis dan
heterotrof(parasit)
• Bagian dalam: inti, vakuola makanan
dan kontraktil, bintik mata, klorofil.
24. • Kalaazar
Disebabkan oleh Leismania donovani
Gejala: -demam hitam, hati membesar,
penurunan berat badan
2. TRIPANOSOMIASIS
a. Penyakit Tidur
Disebabkan oleh Trypanosoma gambiense
dibawa oleh Glossina spp, lalat Tse-Tse. Diawali
pusing, muntah, hepatitis dapat menyebabkan
kematian
• T. rhodesiensis menyerang hewan
25. c.Nagana
Disebabkan oleh T. cruzi.
Hidup pada
hewan(kucing,anjing)dan
manusia. Diawali dengan
demam, pembesaran hati
dan limpa, keracunan sum-
sum tulang
3. Giardia lambdia
penyebab diare
4. Trichomonas vaginalis
menyebabkan penyakit
pada saluran uretra laki-
laki dan vaginitas
26. • Kelompok Protozoa yang tidak
memiliki alat gerak
• Bentuk bulat dan bersifat parasit
• Siklus hidupnya pada 2 inang
• Contoh :
1. Toxoplasma-menyebabkan
keguguran(menghancurkan janin)
2. Plasmodium
27. Daur Hidup Plasmodium sp
Pada Tubuh
Nyamuk
Makro Gamet
(Sel Gamet
Jantan)
Mikro Gamet
(Sel Gamet
Betina)
Fertilisasi
Zigot
Oosit
Sporozoit
Pada Tubuh Manusia
Merozoit
Sporozoit
Di
Sel
Hati
Sel Darah Merah
Menyerang
Gametosit
Dan Menghasilkan
Makro
Gamet
Mikro
Gamet
28. • Terdiri dari 2 fase:
- fase seksual(Sporogoni) yang
terjadi di dalam tubuh nyamuk.
*gametocyt jantan dan betina
zigot oocyt ookinet
sporozoit
- fase aseksual (Skizogoni) yang
terjadi di dalam tubuh manusia
*sporozoit kriptozoit Tropozoit
Merozoit yang nantinya menjadi
gametocyt
29. Peran Protozoa bagi Manusia
Menguntungkan:
Mengontrol jumlah bakteri di alam karena
predator bakteri
Merupakan zooplankton dan bentos sbg sumber
makanan hewan air
Foraminifera/Globigerina, cangkangnya sbg
petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan
mineral
Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di
dasar laut dapat digunakan sebagai bahan
penggosok
30. Peran Protozoa bagi Manusia
Merugikan:
Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae, penyebab
disentri
Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika
Trypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternak
Leishmania, penyebab penyakit kala-azar
Trichomonas vaginalis, parasit di vagina
Balantidium coli, penyebab diare
Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis
Plasmodium sp, penyebab malaria
31. Contoh-contoh Protista yang Menyerupai
Hewan
Rhizopoda
Amoeba
Diflugia
Globegerina
Ciliata Zooflagelata
Balantidium
Globegerina
Trypanosoma
Trichomonas
32. Di sebut juga Algae / Ganggang
• Ada yang uniseluler atau
multiseluler
• Tubuh algae multiseluler
disebut talus
• Fotosintetis, karena
berklorofil
• Hidup di perairan (tawar
maupun asin)
• Memiliki pigmen tambahan.
Klorofil
33. Macam-Macam Pigmen Pada Algae
Pigmen Fotosintetik Pigmen Non Fotosintetik
Klorofil
Fukosantin Xantofil
Fikoeritrin
Fikosianin
Karoten Fikobilin
34. Ciri Umum :
a. Memiliki pigmen fukosantin
(coklat) yang dominan.
b. Cadangan makanan berupa
karbohidrat yang disebut
laminarin dan asam alginat.
c. Memiliki talus berukuran
raksasa (100 m)
d. Hidup menempel (sesil)
e. Menghasilkan gamet yang motil.
Algae diklasifikasikan berdasarkan jenis pigmen yang dimilikinya, serta
cadangan makanannya menjadi :
1. Phaeophyta / Alga Coklat
35. Hutan Bawah Laut
Dibentuk oleh Algae Coklat, misalnya Macrocystis sp. Hutan tersebut menjadi
tempat mencari makan bagi banyak spesies laut, misalnya anjing laut dan ikan.
36. Ciri Umum :
a. Memiliki pigmen fikoeritrin
(merah) yang dominan.
b. Cadangan makanan berupa
karbohidrat yang disebut
fluorid.
c. Hidup di perairan laut
dalam, walaupun ada yang
hidup di air tawar.
d. Tidak menghasilkan gamet
yang motil.
2. Rhodophyta / Alga Merah
37. 3. Chrysophyta/ Alga Keemasan
• Chrysos = emas, phyta = tumbuhan
• Ganggang yang memiliki pigmen dominan
karoten berupa xantofil (keemasan)
• Ada yang uniseluler soliter dan ada yang
multiseluler berkoloni
• Sebagian besar hidup di air tawar, di laut
juga ada
• Reproduksi dengan membelah diri
(uniseluler)
• Reproduksi dengan spora (multiseluler)
38. • Kelompok algae yang memiliki anggota paling banyak.
• Memiliki pigmen dominan klofofil a dan b.
• Habitat: Umumnya ditemukan pada perairan tawar,
walaupun ada yang di laut.
• Dapat juga hidup pada batuan, tumbuhan, ataupun tanah
lembab.
4. Chlorophyta / Algae Hijau
39. 5. Pyrophyta/Dinoflagellata
• Disebut dengan ganggang api karena
– Beberapa spesiesmampu berpendar (fluoresence)
shg tampak bercahaya di malam hari
– Menyebabkan warna merah kecoklatan di air laut
bila dalam jumlah yang banyak (6-8 jt/liter)
• Beberapa spesies dikenal sebagai :
– produsen fitoplankton laut (Noctiluca scintillans)
– beberapa spesies menghasilkan toksin
(Gymnodinium breve neurotoksin)
• Uniseluler
• Reproduksi dengan membelah diri
40. Manfaat Ganggang bagi Manusia
• Sumber makanan yang bergizi (Chorella)
• Sumber makanan berupa sayur (Ulva, Caulerpa,
Enteromorpha)
• Sebagai bahan pembuatan agar-agar (Eucheuma, Gelidium)
• Sebagai bahan peledak, campuran semen, bahan penggosok,
bahan isolasi, pembuatan saringan (Diatome)
• Sebagai pupuk pertanian dan makanan ternak di pesisir pantai
karena mengandung K (Laminaria lavaniea)
• Sebagai obat penyakit gondok (Laminaria digitalis)
• Sebagai bahan pengental pada es krim atau bahan pelekat
pada plastik, kosmetik dan tekstil (Macrocystis dan Laminaria)