Dokumen tersebut membahas tentang morfologi, anatomi, karakteristik, klasifikasi, contoh spesies, siklus hidup, habitat, dan peranan amfibia. Secara khusus, dibahas tentang ciri-ciri tiga ordo amfibia yaitu Anura (katak), Caudata (salamander), dan Gymnophiona (caecilian) beserta contoh spesiesnya. Juga dibahas tentang peranan amfibia dalam rantai makanan dan sebagai sumber protein bagi
1. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik,
klasifikasi, contoh, perikehidupan,
daerah penyebaran, dan manfaat
bagi manusia dari Amphibia
Oleh:
Nana Citrawati Lestari, S.Si., M.Pd.
7. Ciri-ciri Amfibi
1. Dapat hidup di dua alam (di darat dan air)
2. Mempunyai 3 buah ruang jantung yang terdiri dari 2 atrium dan 1 ventrikel.
3. Sirkulasi amfibi disebut dengan sirkulasi ganda tertutup. (ganda artinya 2 kali melewati jantung, tertutup
artinya darah tidak keluar dari pembuluh darah)
4. Bersuhu poikilotermis (suhu berubah-ubah sesuai lingkungan)
5. Mempunyai selaput pada kaki “selaput nataria” yang berfungsi untuk berenang.
6. Mempunyai selaput pada mata “selaput niktitans”, berfungsi untuk melindungi mata dari gesekan air.
7. Mempunyai rongga antara hidung dan mulut (rongga koane) dan rongga antara telinga dan mulut (rongga
eustachius)
8. Amfibi memiliki tulang belakang. Mereka adalah vertebrata.
9. Amfibi adalah hewan berdarah dingin. Mereka tidak bisa mengatur suhu tubuh mereka sendiri.
10.Amfibi menghabiskan setidaknya sebagian dari kehidupan mereka di air dan di darat.
11.Amfibi tidak memiliki sisik dan kulit mereka permeabel (molekul dan gas dapat melewati).
12.Amfibi memiliki insang untuk setidaknya bagian dari kehidupan mereka. Beberapa spesies telah insang
hanya sebagai larva, sementara yang lain dapat memiliki insang sepanjang hidup mereka.
13.Kebanyakan amfibi mengalami metamorfosis.
8.
9. Fungsi Kloaka pada Amfibi
Sebagai:
• Alat ekskresi
• Alat reproduksi
• Saluran pencernaan akhir
10. Beda katak jantan dan betina
• Ukuran tubuh (betina lebih besar dari jantan)
• Tungkai depan (betina lebih pendek dari jantan)
• Pita suara (betina lebih kecil dari jantan)
11. Klasifikasi
• Amphibi diklasifikasikan dalam 3 Ordo :
1.Apoda (Caecilia), contohnya cacing
2. Urodela (Caudata), contohnya salamander
3. Anura, contohnya katak atau kodok
12. • Dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis. Telur menetas menjadi kecebong yang hidup di perairan
(bernapas dengan insang), kemudian kecebong tumbuh menjadi Amphibia dewasa yang hidup di darat.
• Amphibia yang hidup di darat bernapas dengan paru-paru dan dibantu dengan pertukaran udara
melalui seluruh permukaan tubuh. Kulit Amphibia licin, tidak bersisik, dan mempunyai banyak kelenjar yang
menghasilkan semacam lendir untuk membasahi kulit. Kulit yang selalu basah ini efektif untuk terjadinya
pertukaran udara. Beberapa jenis katak menghasilkan racun pada kulitnya.
• Sistem peredaran darah tertutup dengan jantung beruang tiga (dua serambi dan satu bilik). Hewan ini
bersifat poikiloterm yaitu suhu tubuh diatur menyesuaikan dengan suhu lingkungan.
SIKLUS HIDUP
13. HABITAT AMPHIBI
• Amphibi muncul pada pertengahan periode
Jura, pra era Paleozoik sebagai vertebrata
yang tertua. Kebanyakan Amfibi adalah hewan
tropis, karena sifatnya yang poikiloterm atau
berdarah dingin. Amphibi memerlukan sinar
matahari untuk mendapatkan panas ke
tubuhnya, karena tidak bisa memproduksi
panas sendiri. Oleh karena itu banyak amphibi
yang ditemukan di wilatah tropis dan sub
tropis, termasuk seluruh kawasan Indonesia
• Amphibi umumnya merupakan
makhluk semi akuatik, yang
hidup di darat pada daerah yang
terdapat air tawar yang tenang
dan dangkal. Tetapi ada juga
amphibi yang hidup di pohon
sejak lahir sampai mati, dan ada
juga yang hidup di air sepanjang
hidupnya. Amphibi banyak
ditemukan di areal sawah,
daerah sekitar sungai, rawa,
kolam, bahkan dilingkungan
perumahan pun bisa ditemukan.
17. Ciri Ciri
• Anura mencakup hampir 3500 spesies ampibi
• Ordo Annura (kodok)
– Ekor tereduksi dalam tahapan metamorposis
– Kaki belakang melebar untuk melompat
– Tidak memiliki ekor saat dewasa
– Lidahnya besar, lengket, dan dapat di julurkan
untuk menangkap mangsanya
– Anura jantan memiliki kantung udara di
tenggorokannya yang dapat mengeluarkan
suara untuk menarik perhatian betina pada
saat musim kawin
17
20. Berudu muda
masih memiliki
insang mereka.
Berudu yang lebih
tua telah
kehilangan insang
mereka dan
bernapas dengan
paru-paru.
Katak dewasa dengan telurnya Embrio mulai terbelah dua
berudu yang masih di dalam telur
21. Beberapa jenis katak
Golden Poison Frog Golfodulcean Poison FrogStrawberry Poison Dart Frog
Katak Atelopus Katak Darwin Katak Vietnam
23. Ciri Ciri
• Ordo urodela (Salamanders)
– Bentuk yang primitif dengan 4 kaki yang sama
– Mempertahankan ekornya
– Mempunyai ekor pada saat larva, muda, dewasa
– Tubuhnya berbentuk silinder
– Kaki depan dan kaki belakang sama ukurannya
– Baik larva maupun dewasa merupakan hewan
karnivora
– Beberapa jenis hidup di air sedangkan yang
lainnya hidup di darat
23
25. Fosil Salamander
salamander prasejarah dari
Jerman memiliki panjang hampir 6 kaki
Salamander saat ini memiliki
Panjang badan dari 4 sampai 8 inci.
Prasejarah sekarang
28. Ciri Ciri
• Ordo Gymnophiona (Caecilians)
– Tidak memiliki kaki.
– Hidup di daerah tropis.
– bentuk tubuh panjang mirip cacing dan kebanyakan ditemukan di
Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Selatan.
– Alih-alih menyerupai bentuk amfibi pada umumnya, sesilia
memiliki bentuk tubuh mirip belut atau cacing tanah.
– Sesilia hidup di bawah tanah dan di air serta memiliki tengkorak
kuat yang memungkinkan mereka menggali jauh ke dalam tanah.
– Hidup di dalam tanah membuat sesilia jarang terlihat. Sesilia
memiliki mata yang hampir tidak berfungsi, hanya seperti titik
pada kepala
28
29. • Rhinatrematidae terdapat di Selatan Amerika
• Ichthyophiidae terdapat di Asia Bagian Tenggara
• Uraeotyphlidae terdapat di Selatan India
• Scolecomorphidae terdapat di Subsahara Afrika
• Caeciliaidae terdapat di Selatan dan Amerika pusat
• Subsahara Afrika terdapat di Asia Selatan
• Typhlonectidae terdapat di Selatan Amerika
Beberapa jenis sesilian
30. • a) Dalam rantai makanan amfibi berperan untuk mengatur populasi
serangga.
• b) Amfibi merupakan makanan bagi vertebrata lain misalnya ular dan
burung.
• c) Amfibi digunakan sebagai makanan bagi manusia yaitu untuk
memperoleh asupan protein (misalnya katak hijau)
• d) Selain itu dimanfaatkan sebagai objek praktikum dan penelitian.
PERANAN AMPHIBI PADA KEHIDUPAN
SEHARI-HARI