Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
DETEKSI TUMOR YANG TAK TERLIHAT
1. Resume Jurnal
“KEMAJUAN DALAM
PENGAWASAN CYSTOSCOPIC
KANKER KANDUNG KEMIH
SUPERFISIAL: DETEKSI TUMOR
YANG TAK TERLIHAT”
DALAM PERSPEKTIF KAJIAN ILMU FISIKA
ADINA WIDI ASTUTI
0403519003
2. Pengertian
Kanker kandung kemih merupakan suatu
penyakit yang terjadi akibat munculnya
sel tumor ganas di kandung kemih yang
menghancurkan sel normal dan jaringan di
sekitar kandung kemih. Jenis sel kanker
kandung kemih yang paling sering ditemui
yaitu transitional cell carcinoma.
3. Penyebab
Infeksi kandung
kemih kronis/
infeksi parasit
Mengonsumsi
air putih yang
mengandung
zat kimia arsen
Sering
mengalami
dehidrasi
Faktor usia
(>50 tahun)
Kelainan
sejak lahir
Pekerjaan
terpapar
bahan
kimia
Pernah
teradiasi di
daerah
perut
bawah
4. DIAGNOSIS
Pemeriksaan
sitologi urine
CT scan Sitoskopi dan
biopsi
Jika dokter mendapati kecurigaan kanker
kandung kemih saat pemeriksaan,
beberapa pemeriksaan lanjutan akan
dianjurkan oleh dokter, yaitu:
5. Pemeriksaan Sitologi Urine
Pemeriksaan ini dilakukan dengan
mengambil sampel air seni pasien
untuk diperiksa kemungkinan
adanya sel ganas di dalam air seni.
Namun, pada pemeriksaan ini
banyak penderita kanker kandung
kemih yang menunjukkan hasil
negative.
6. CT Scan
Dilakukan untuk melihat adanya
tumor di kandung kemih.
Pemeriksaan CT scan umumnya
dilakukan dengan menggunakan
zat kontras untuk mewarnai sel
tumor ganas.
7. Sitoskopi dan Biopsi
Bila terlihat adanya kemungkinan kanker
melalui CT scan atau pemeriksaan
sitology urine, akan dilakukan
pemeriksaan sistoskopi untuk
memastikannya. Caranya adalah dengan
memasukkan semacam kamera melalui
saluran kencing hingga ke kandung
kemih. Jika ditemukan adanya
kecurigaan kanker, akan diambil sedikit
jaringan kandung kemih (biopsi) untuk
diperiksa di laboratorium.
8. Gejala
Gejala lainnyaGejala utama
Buang air kecil yang berdarah,
namun keluhannya tidak disertai
dengan rasa nyeri atau
ketidaknyamanan apapun.
Demam berkepanjangan, sering
berkeringat di malam hari, atau
berat badan terus berkurang tanpa
penyebab yang jelas.
9. Pengobatan
Pengobatan kanker kandung kemih tergantung pada stadium kanker dan
kondisi pasien secara keseluruhan.
Ada 4 jenis pengobatan yang umum digunakan yaitu operasi, kemoterapi,
terapi biologis dan radiasi.
Jika kanker diketahui pada tahap awal dan ukurannya masih kecil, maka
pengobatan dilakukan dengan mengambil sel kanker melalui operasi.
Namun jika ukurannya sudah cukup besar tapi masih berada terbatas di
kandung kemih saja, maka operasi yang dilakukan adalah operasi
operasi pengangkatan kandung kemih (sistektomi). Bila sistektomi harus
dilakukan, maka untuk buang air kecil setelah itu akan dibuat kandung
kemih buatan atau dipasang kateter.
Kemoterapi, terapi biologis dan radiasi merupakan pengobatan untuk
melengkapi operasi. Tujuannya untuk mematikan sisa-sisa sel kanker
yang tak dapat diangkat melalui operasi.
Bila sel kanker sudah menyebar ke luar kandung kemih, maka operasi
tidak mungkin dilakukan. Hal yang dapat dilakukan adalah metode
kemoterapi, terapi biologi atau radiasi untuk mengecilkan sel kanker
sehingga gejala yang dialami penderita akan lebih ringan.
10. Pencegahan
Mengonsumsi makanan tinggi serat (sayur dan buah)
Minum air putih 1,5-2 liter per hari
Rutin berolahraga
Menghindari paparan asap rokok
Hingga saat ini belum ada hal yang dapat mencegah kanker
kandung kemih sepenuhnya. Namun dengan mererapkan
gaya hidup sehat, risiko kanker kandung kemih dapat
berkurang. Caranya adalah dengan: