2. Pengertian
Kanker usus besar (kolon) adalah kanker
atau adanya sebuah massa abnormal
yang mengenai usus besar.
Usus besar merupakan bagian usus paling
akhir dari sebuah sistem pencernaan
Muncul awalnya sebagai benjolan kecil
jinak berupa polip yang dalam berjalannya
waktu benjolan tersebut bertransformasi
menjadi ganas.
3.
4. Etiologi
• Secara umum, kanker usus besar dimulai ketika sel-sel
yang sehat di usus besar, mengalami perubahan
susunan DNA karena mutasi.
• DNA adalah sumber informasi dari suatu sel yang
berisikan apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah
sel.
• Pada kanker, DNA ini berisi instruksi untuk terus
melakukan pembelahan, sehingga terbentuk massa
abnormal. Mutasi yang dapat menyebabkan kerusakan
DNA biasanya disebabkan oleh zat-zat dari luar tubuh
yang dapat memicu kerusakan DNA dan kanker (zat
karsinogenik).
5. Faktor Resiko Kanker Kolon
• Usia: Risiko kanker kolorektal akan meningkat seiring bertambahnya usia. Lebih dari
90% kasus kanker kolorektal dialami oleh seseorang berusia 50 tahun atau lebih.
• Riwayat penyakit: Seseorang dengan riwayat penyakit kanker atau polip kolorektal
lebih berisiko terserang kanker kolorektal. Begitu juga seseorang dari keluarga yang
pernah mengalami penyakit kanker atau polip kolorektal.
• Penyakit genetik: Seseorang dengan penyakit yang diturunkan dari keluarga, seperti
sindrom Lynch, berisiko tinggi mengalami kanker kolorektal.
• Radang usus: Kanker kolorektal berisiko tinggi menyerang penderita kolitis ulseratif
(peradangan pada usus besar)
6. Continue..
• Gaya hidup: Kurang olahraga, kurang asupan
serat dan buah-buahan, konsumsi minuman
beralkohol, obesitas atau berat badan berlebih,
dan merokok meningkatkan risiko kanker
kolorektal.
• Radioterapi: Paparan radiasi pada area perut
meningkatkan risiko kanker kolorektal.
• Diabetes: orang dengan diabetes atau resistensi
insulin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
terjadinya kanker usus besar.
7. Manifestasi Klinis
Gejala tergantung pada ukuran dan lokasi
tumbuhnya kanker. Beberapa gejala yang dapat
muncul, antara lain:
• Diare atau konstipasi.
• Buang air besar yang terasa tidak tuntas.
• Darah pada tinja.
• Mual.
• Muntah.
• Perut terasa nyeri, kram, atau kembung.
• Tubuh mudah lelah.
• Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
8. Pengobatan Kanker Usus
– Pembedahan minimal, dilakukan pada kanker
stadium awal dengan massa yang sangat kecil.
Dengan melakukan kolonoskopi massa tersebut
dapat diambil melalui sebuah sayatan minimal.
– Kolektomi, pada masa kanker yang lebih besar,
sebagian area usus besar dapat dipotong kemudian
pada sisi yang normal direkatkan kembali.
– Kemoterapi, dilakukan dengan memasukan sejumlah
obat-obatan yang berfungsi untuk menghancurkan sel
kanker.
– .
9. Cont..
– Radioterapi, dilakukan dengan memaparkan radiasi
sinar X untuk menghancurkan sel kanker.
– Imunoterapi, dilakukan dengan memasukkan sel imun
rekombinan yang telah dibuat sebelumnya, untuk
membantu sel imun tubuh melawan sel kanker.
– Terapi suportif, dilakukan untuk meredakan nyeri
yang disebabkan oleh kanker usus besar. Terapi
suportif dapat pula digunakan untuk memperbaiki
kualitas hidup pengidap kanker usus besar
10. Pencegahan
• Konsumsi buah-buahan, sayur, dan serat tinggi.
Vitamin, mineral dan antioksidan yang terkandung
dalam makanan tersebut dapat berperan dalam
menurunkan risiko kanker.
• Kurangi atau stop konsumsi alkohol.
• Stop merokok.
• Olahraga rutin setiap hari. Minimal sebanyak 30 menit
setiap hari. Jika belum terbiasa melakukan olahraga
sebelumnya, olahraga dapat dilakukan perlahan
hingga tercapai 30 menit setiap hari.
• Menjaga berat badan ideal. Berat badan yang ideal
dapat menurunkan risiko untuk berbagai penyakit
termasuk kanker usus besar.
11. PENUGASAN
SILAHKAN MEMBUAT LP MIND
MAPPING DENGAN NAMA PENYAKIT
“KANKER KOLON”.
KERJAKAN DI BUKU LP
FOTOKAN TUGASMU DAN KIRIM KE GC
KODE “qyjrl6g”
Ditunggu hari ini maksimal pukul 14.00
WIB