Dokumen tersebut membahas tentang mammografi yang merupakan deteksi dini kanker payudara menggunakan sinar X dosis rendah. Mammografi dapat mendeteksi benjolan kecil sebelum teraba dan digunakan untuk screening dan diagnosis awal kanker payudara. Dokumen juga menjelaskan prinsip, bagian, dan teknik radiografi mammografi.
2. Pengantar
Mamografi merupakan deteksi dini atau screening
untuk mendiagnosis kanker payudara sedini mungkin
menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya
berkisar 0,7 mSv).
Lima jenis kanker terbesar penyebab kematian antara lain
kanker paru, payudara, kolorektal, prostat, lambung dan
hati. Kanker paru, payudara, kolorektal dan lambung
menyumbang sekitar 40% dari seluruh jenis kanker.
Kanker merupakan salah satu penyebab kematian
terbesar di seluruh dunia. Pada tahun 2012 sekitar
8,2 juta kematian diakibatkan oleh kanker.
3. Lanjutan
Mamografi dapat memperlihatkan
adanya mikroklasifikasi, yaitu suatu
benjolan yang tidak dapat teraba
baik oleh perempuan itu sendiri
maupun dokter sekalipun, hingga
benjolan tersebut berukuran 1 em
atau lebih.
4.
5. Pengertian Mammografi
“Mammografi merupakan pemeriksaan
paling utama untuk melakukan deteksi
kanker payudara pada stadium awal”
Meskipun hasil dari mammografi tidak
100% akurat, namun mammografi
merupakan metode terbaik untuk
mendeteksi kanker payudara.
Pemeriksaan mammografi sebaiknya
dilakukan dua tahun sekali pada usia
3550 tahun, sedangkan usia diatas 50
tahun dilakukan satu tahun sekali.
6. Penggunaan Mammografi
Payudara ditempatkan di antara dua plat
dari mesin x-ray.
Dilakukan penekanan yg mungkin
menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman
(agar hasil gambar baik). Penekanan
berlangsung beberapa detik.
Seluruh prosedur mammografi memakan
waktu sekitar 20-30 menit untuk satu
payudara.
8. 1. Kapasitas Pesawat
Pesawat mammografi yang
digunakan mempunyai
kapasitas tegangan tabung
rendah ( 25 –35 kV ) dan mAs
yang tinggi. Penggunaan
faktor eksposi berupa kV
rendah diikuti dengan
peningkatan mAs,
dimaksudkan untuk
mendapatkan kontras yang
tinggi dalam radiograf.
9. 2. Ukuran Focal Spot
• Ukuran focal spot dari pesawat
mammografi antara 0,1 sampai 0,6 mm.
Ukuran focal spot kecil diperlukan untuk
mendapatkan ketajaman yang baik dari
organ. Pesawat mammografi biasanya
dibuat sistem anoda putar dan bahan dari
tungsten atau molybdenum untuk
memungkinkan penggunaan fokus kecil
pada pembebanan arus tabung.
Gambar Molybdenum (Mo), unsur kimia, logam
perak abu-abu tahan api dari Grup 6 (VI B) pada
tabel periodik, yang digunakan untuk
memberikan kekuatan yang unggul untuk baja
dan paduan lainnya pada suhu tinggi.
11. 4. Filter
Filter pada pesawat
mammografi dimaksudkan
untuk mendapatkan kualitas
berkas sesuai dengan
keperluan, shga sinar-X yang
mempunyai panjang gelombang
tinggi akan diserap oleh filter.
Filter yang digunakan adalah
molybdenum dengan ketebalan
0,03 sampai 0,5 mm Al.
12. 5. Alat Kompresi
Alat kompresi pada pesawat
mammografi berfungsi untuk
menghilangkan kerutan–kerutan
pada kulit, menahan bagian
payudara agar tidak bergerak, dan
untuk mendapatkan penampang
payudara yang lebih luas. Alat ini
dibuat dari bahan yang
intensitasnya homogen sehingga
tidak memberikan bayangan yang
menganggu gambaran.
13. 6. Grid
• Grid berfungsi untuk
mengurangi sinar hambur
diantara obyek dan film.
• Pesawat mammografi
biasanya menggunakan grid
dengan ratio 3,5 : 1.
• Grid yang digunakan yaitu
grid yang bergerak dan
pergerakannya sudah diatur
oleh pesawat.
14. 7. Film
Film yang digunakan dalam
mammografi biasanya non
screen dengan emulsi
tunggal (single emulsi) tanpa
lembaran penguat,
diletakkan dalam suatu
amplop. Film ini berukuran
15 x 20 cm.
15. Cara Kerja
Penerapannya hampir sama dengan sinar x lainnya yang menerapkan radiasi ion, cara
kerjanya nya adalah sinar x di tembakan ke objek lalu akan diteruskan ke image
reseptor (film), hasil dari sinar x tersebut kemudian di scan dan disimpan dalam format
DICOM lalu dirubah lagi dalam bentuk jpg yang kemudian akan tampil pada display.
16. Indikasi Mammografi
Tujuan pemeriksaan mammografi adalah mendeteksi
secara dini adanya kelainan pada payudara.
Pemeriksaan mammografi dilakukan apabila:
A. Screening test, pemeriksaan penyaring terutama
pada wanita yang berumur di atas 35 tahun.
B. Tiap kelainan benjolan pada payudara kemungkinan
dapat dibedakan ganas atau tidak.
C. Keluhan rasa tidak enak pada daerah mamae.
D. Mempunyai riwayat keganasan.
E. Pada pasien-pasien pasca operasi (mastektomi)
payudara yang kemungkinan kambuh.
F. Diagnosa klinik Paget Disease of The Nipple.
17. Teknik Radiografi Mammografi
Untuk memperlihatkan struktur jaringan payudara
dengan jelas dilihat dari pandangan superior
inferior.
Posisi pasien : Duduk di atas kursi atau dapat juga
berdiri.
Posisi obyek : Mammae diletakkan di atas kaset.
Film diatur horizontal
Tangan sebelah mammae yang difoto manekan
kaset ke arah dalam, tangan lain di belakang tubuh.
Sebaiknya dengan sistem kompresi (mengurangi
ketebalan mammae agar rata dan tipis).
Kepala menoreh ke arah yang berlawanan.
FFD : 35-40 cm.
1. Proyeksi
SuperoInferior
18. 2. Proyeksi MedioLateral
Bertujuan memperlihatkan jaringan payudara terutama daerah
lateral.
Posisi pasien : Tidur atau berdiri miring.
Bagian mammae yang difoto terletak didekat kaset.
Posisi obyek : Mammae diletakkan di atas kaset dengan posisi
horizontal.
Lengan posisi yang difoto diletakkan di atas sebagai ganjal
kepala.
Arah sinar : Tegak lurus mammae arah medio lateral.
Titik bidik : Pertengahan mammae.
FFD : Sedekat mungkin (konuc menempel mammae), bila perlu
kontak.
19. 3. Proyeksi Axila
Bertujuan untuk melihat penyebaran tumor di
bagian kelenjar axial.
Posisi pasien : Berdiri u posisi AP tubuh yang tidak
difoto dirotasikan anterior 150-300 sehingga sedikit
oblik.
Posisi obyek : Obyek diatur di tengah film.
Film vertical pada tepi posterior.
Batas atas film yaitu iga 11-12.
Lengan sisi yang difoto diangkat ke atas dan fleksi
denagn tangan di belakang kepala, lengan yang tidak
difoto diletakkan di samping tubuh.
Arah sinar : Horizontal tegak lurus film
Titik bidik : 5 cm di bawah axila
FFD : 35 – 50 cm
21. Prinsip Kerja Mammografi
Pesawat mammografi berkapasitas tegangan tabung
rendah dan mAs yang tinggi.
Tabung x-ray pesawat mammografi dengan target
molibdenum (produksi energi rendah).
Ada filter untuk mendapatkan kualitas berkas sesuai
dengan keperluan yaitu molybdenum. Focal spot ukuran
fokusnya kecil diperlukan mendapatkan ketajaman
gambar. Mempunyai kombinasi berkas yang membatasi
luas lapangan penyinaran.
Dilengkapi dengan adanya kompressi mammae
fungsinya mengkompressi mammae dan menahan
payudara agar tidak bergerak.
22. Grid berfungsi mengurangi sinar hambur diantara obyek dan film, pada tempat
kaset dimasukkan kaset berisi tunggal berkualitas tinggi dan berisi film beremulsi
tunggal mengurangi paparan radiasi, sehingga gambaran lebih baik.
Phototimer detektor diletakkan di bawah kaset seluruh automatic. Detektor
mengukur kV optimal dan filtrasi penyinaran.
Tabung sinar-X sudah terpasang bersama-sama dengan reseptor citra dan sandaran
payudara, serta komponen pelengkap yang dapat diputar terhadap sumbu
horisontal untuk mencapai proyeksi radiografi yang diharapkan.
Tabung sinar-X memiliki focal spot yang kecil dan menghasilkan spektrum sinar-X
yang berenergi rendah.
Kolimasi lapangan radiasi dan posisi fokus tabung dibuat vertikal terhadap pasien.
Konfigurasi ini bertujuan memastikan visualisasi maksimum dari jaringan
payudara.
23. Sumbu katoda-anoda dibuat pada arah dinding dada sampai nipple sehingga efek heel
memberikan banyak foton dalam daerah payudara yang paling tebal dan transmisi
fotonnya paling rendah.
Kompresi dibuat menggunakan piringan kompresi plastik bertujuan mengurangi
ketebalan payudara dan meletakkannya pada posisi yang benar sehingga proyeksi
radiografi diharapkan tercapai.
Piringan kompresi dan meja sandaran payudara harus memiliki transmisi sinar-X
tinggi.
Meja sandaran payudara terdiri dari kombinasi film/screen mamografi atau reseptor
digital. Meja tersebut bergabung dengan sebuah grid anti hamburan.
Dalam banyak sistem, spektrum sinar-X dipilih secara otomatis berdasarkan ketebalan
payudara dan transmisi melalui payudara.