SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Mk.Keperawatan Medikal Bedahll
Materi:
Kankerkolorektal
Ns.YannerithChintya.,S.Kep,M.Kep
Nama-namaKelompok
01
TRINI J. SARIJOWAN
(2114201049) 02
03 04
LILIANA HELMINA TAKASILI
( 2114201058)
ANGELIKA MILANO WALANGITAN
(2114201086)
DANIEL RUMERUNG
(2114201082)
Kanker kolorektal adalah kanker yang tumbuh di usus besar (kolon) atau dibagian
paling bawah usus besar yang terhubung ke anus (rectum). Kanker kolorektal
dapat dinamai kanker kolon atau kanker rectum, tergantung pada lokasi
tumbuhnya kanker.
Kanker kolorektal umunya bermula dari polil usus atau jaringan yang
tumbuh secara tidak normal di dinding dalam kolon atau rectum. Namun,
tidak semua polil berkembang menjadi kanker. Kemungkinan polil berubah
menjadi kanker tergantung pada jenis itu sendiri.
A. Pengertian Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal dapat terjadi pada semua orang
tampa riwayat keluarga, dimana lebih sering terjadi pada
usia >50 tahun. Kasus sporadic ini sebagian besar terkait
dengan factor resiko dari lingkungan. Sementara, kanker
kolorektal yang bersifat diturunkan dapat terjadi pada usia
muda atau <50 tahun.
B. Etiologi
C. Biokimia
MenurutsebuahlaporanolehNationalCancerInstitute, kankerkolorektal (CRC)
adalahsalahsatujenis kankerpalingumumdiseluruhdunia. CRCseringdikenali
terlambatuntukterapi yangberhasil.Penandatumor telahdicariselamabeberapatahun
untukmendeteksi transformasi selganaspadatahapsedinimungkin.
Beberapapenandaklasiktelahdigunakanuntukmengenalikankerkolorektal,termasuk
antigencarcinoembryonic(CEA),antigenkarbohidrat(CA19.9),antigenspesifik
polipeptida jaringan(TPS)dan glikoprotein terkaittumor-72 (TAG-72).Namun,tidak
satupundarites inimemilikiakurasidiagnostikyangsangatbaik. Studiterbarutelah
dilakukanpadapenggunaanfaktorpertumbuhan hematopoietik (HGFs)danberbagai
enzimdalamdiagnosisdanprognosis kankerkolorektal.
Diare
Sembelit
BABterasatidaktuntas
Beratbadanturun
tanpasebabyangjelas
Perdarahan pada rektum
(bagian ujung usus besar)
Buang air
besar berdarah
Mual
Muntah
D. Tanda dan gejala
Kanker kolorektal biasanya baru menimbulkan gejala ketika sel kanker sudah makin
berkembang. Gejalanya bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi kanker.
Beberapa gejala kanker kolorektal yang dapat muncul adalah:
Perut terasa nyeri, kram, atau kembung
Tubuh mudah lelah
Penyebab dan Faktor RisikoKankerKolorektal
Seperti semua jenis kanker, kanker
kolorektal terjadi ketika sel-sel di
dalam tubuh tumbuh secara tidak
normal dan membentuk tumor.
Seiring waktu, tumor ini akan
berkembang dan merusak jaringan
sehat di sekitarnya
Belum diketahui secara pasti apa
yang menyebabkan sel-sel tersebut
berkembang tidak terkendali.
Namun, ada faktor-faktor yang
bisa meningkatkan risiko
seseorang terkena kanker
kolorektal, antara lain:
Patofisiologi kanker kolorektal dimulai dari transformasi sel epitel normal kolon menjadi lesi prekanker
dan pada akhirnya menjadi karsinoma invasif. Proses transformasi tersebut diduga melibatkan mutasi
genetik, baik bersifat somatik maupun turunan.
Bukti ilmiah menunjukkan bahwa kanker kolon ataupun kanker rektum sering kali berasal dari
polip adenomatosa yang berubah menjadi invasif, dalam waktu 10‒15 tahun. Oleh karena itu,
pengangkatan polip adenomatosa dilaporkan mampu menurunkan risiko kanker kolorektal.
Sejauh ini, terdapat 3 jalur molekular utama yang dihubungkan dengan patofisiologi kanker
kolorektal, yaitu instabilitas kromosom, mismatchrepair, dan hipermetilasi. Analisis genetik molekuler ini
menjadi dasar perkembangan kit tes molekuler dan manajemen kanker kolorektal.
E. Patofisiologi
9
Barium Enema dengan Kontras
Ganda
Endoskopi
F. Pemeriksaan diagnosa
Pemeriksaan penunjang berperan penting dalam mengonfirmasi diagnosis
kanker kolorektal. Pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan antara lain
endoskopi, barium enema dengan kontras ganda, dan CT colonography.
Endoskopi adalah prosedur
diagnostik yang dianjurkan
untuk menunjang diagnosis
kanker kolorektal. Prosedur
yang direkomendasikan adalah
sigmoidoskopi karena >35%
tumor terletak di sigmoid, atau
kolonoskopi total.
Pedoman Kementrian Kesehatan
menyarankan pemeriksaan barium
enema dengan kontras ganda
untuk mendiagnosis kanker
kolorektal.
Pemeriksaan ini dapat memberikan informasi keadaan di
luar kolon, sehingga mampu menentukan stadium, invasi
lokal, metastasis hepar, serta kelenjar getah bening.
Namun, modalitas pemeriksaan ini tidak dapat
mendiagnosis polip <10 mm, memaparkan pasien pada
radiasi, tidak dapat menetapkan atau menyingkirkan
metastasis pada kelenjar getah bening jika tidak
didapatkan pembesaran, serta tidak mampu melakukan
biopsi ataupun polipektomi.
CT Colonography Pemeriksaan Molekuler
Pemeriksaan molekuler belum
dilakukan secara rutin, tetapi dapat
bermanfaat dalam menentukan arah
terapi kanker kolorektal berdasarkan
mutasi atau perubahan genetik
penyebab kanker.
G. Penata Laksanaan
Penatalaksanaan kanker kolorektal meliputi endoskopi, operasi reseksi,
kemoterapi, radioterapi, dan imunoterapi. Pemilihan terapi berdasarkan stadium
kanker, gambaran histopatologi, efek samping obat, serta kondisi klinis dan
preferensi pasien.
H. Komplikasi
Komplikasi yang dapat muncul akibat kanker kolorektal adalah obstruksi, perdarahan saluran
cerna bagian bawah, dan perforasi kolon. Perforasi kolon juga merupakan komplikasi dari
divertikulitis. Komplikasi juga dapat muncul setelah tindakan operasi, seperti infeksi dan risiko
kebocoran anastomosis.
I. Pathway
J. Proses Keperawatan
1. Penkajian
Pengkajian keperawatan merupakan catatan tentang hasil
pengkajian yang dilaksanakan untuk mengumpulkan
informasi dari pasien, membuat data dasar tentang pasien,
dan membuat catatan tentang respons kesehatan pasien.
Pengumpulan data dapat diperoleh dari data subyektif
melalui wawancara dan dari data obyektif melalui observasi,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
14
Pengumpulan Data
a. Pengumpulan Data
Identitas pasien
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat psikososial dan spiritual
15
b. Riwayat bio- psiko- sosial- spiritual
Pola Nutrisi
Pola Eliminasi
Pola istirahat dan tidur Pola aktivitas dan latihan
Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Hubungan peran
Pola persepsi dan konsep diri
Pola nilai kepercayaan
Pola reproduksi dan seksual
c. Riwayat pengkajian nyeri
d. Pemeriksaan fisik
e. Pemeriksaan dada
f. Kardiovaskuler
g. System pencernaan / abdomen
h. Pemeriksaan extremitas atas dan bawah
i. Pemeriksaan pelvis/genitalia
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis mengenai seseorang, keluarga, atau masyarakat sebagai
akibat dari masalah kesehatan atau proses kehidupan yang aktual atau potensial. Diagnosa keperawatan
merupakan dasar dalam penyusunan rencana tindakan asuhan keperawatan. Diagnosa yang mungkin muncul
menurut : Pre kemoterapi
Intra kemoterpi
Post kemoterapi
3. Intervensi Keperawatan
Intervensi atau perencanaan keperawatan adalah rencana tindakan untuk mengatasi masalah dan meningkatkan
kesehatan pasien. Perencanaan keperawatan adalah suatu rangkaian kegiatan penentuan langkah-langkah pemecahan
masalah dan prioritasnya, perumusan tujuan, rencana tindakan dan penilaian asuhan keperawatan pada pasien
berdasarkan analisis data dan diagnosa keperawatan.
1. Rencana Keperawatan Pre kemoterapi
2. Rencana keperawatan Intra kemoterapi
3. Rencana keperawatan Post kemoterapi
4. Peran dan fungsi perawat
Peran perawat dalam mempersiapkan discharge planning yang maksimal membantu
penerimaan pasien terhadap stoma. Peran perawat sebagai care giver, edukator dan konselor
sangat diperlukan dalam mengatasi masalah fisik dan psikologis pasien dengan kanker
kolorektal.

More Related Content

What's hot

Efek samping obat
Efek samping obat Efek samping obat
Efek samping obat Dedi Kun
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1tristyanto
 
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanSpesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanAbulkhair Abdullah
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &Ira Masykura
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Dedi Kun
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiSurya Amal
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Surya Amal
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULITSurya Amal
 
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananEster Muki
 
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comEkskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comCholid Maradanger
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotikrula25
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasFatmawati Fatmawati
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintahGdiss Yogaswara
 
Biosintesis antibiotik
Biosintesis antibiotikBiosintesis antibiotik
Biosintesis antibiotikAntony Weng
 
Senyawa anti mikroba
Senyawa anti mikrobaSenyawa anti mikroba
Senyawa anti mikrobafikri asyura
 

What's hot (20)

Efek samping obat
Efek samping obat Efek samping obat
Efek samping obat
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
 
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanSpesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
 
Farmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik TeofilinFarmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik Teofilin
 
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
 
Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
 
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
 
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comEkskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintah
 
Biosintesis antibiotik
Biosintesis antibiotikBiosintesis antibiotik
Biosintesis antibiotik
 
Farmakodinamik dan farmakokinetika
Farmakodinamik dan farmakokinetikaFarmakodinamik dan farmakokinetika
Farmakodinamik dan farmakokinetika
 
Senyawa anti mikroba
Senyawa anti mikrobaSenyawa anti mikroba
Senyawa anti mikroba
 

Similar to KANKER KOLOREKTAL

Panduan Penatalaksanaan Kanker Kolorektal_Zamra Sirakawa.pptx
Panduan Penatalaksanaan Kanker Kolorektal_Zamra Sirakawa.pptxPanduan Penatalaksanaan Kanker Kolorektal_Zamra Sirakawa.pptx
Panduan Penatalaksanaan Kanker Kolorektal_Zamra Sirakawa.pptxboscco
 
98769633 asuhan-keperawatan-kanker-serviks-1
98769633 asuhan-keperawatan-kanker-serviks-198769633 asuhan-keperawatan-kanker-serviks-1
98769633 asuhan-keperawatan-kanker-serviks-1RinaLestari17
 
Asuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektalAsuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektalRizky maulana
 
CO COLON KEL 3.pptx
CO COLON KEL 3.pptxCO COLON KEL 3.pptx
CO COLON KEL 3.pptxDianaAjeng3
 
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptxKelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptxnandananda776342
 
PPT KANKER GASTER Hariady Salam.pptx
PPT KANKER GASTER Hariady Salam.pptxPPT KANKER GASTER Hariady Salam.pptx
PPT KANKER GASTER Hariady Salam.pptxadoctor277
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanFATIM77
 
fdokumen.com_ca-kolon.ppt
fdokumen.com_ca-kolon.pptfdokumen.com_ca-kolon.ppt
fdokumen.com_ca-kolon.pptOdesyafar
 

Similar to KANKER KOLOREKTAL (20)

IBD kel 4.pptx
IBD kel 4.pptxIBD kel 4.pptx
IBD kel 4.pptx
 
Panduan Penatalaksanaan Kanker Kolorektal_Zamra Sirakawa.pptx
Panduan Penatalaksanaan Kanker Kolorektal_Zamra Sirakawa.pptxPanduan Penatalaksanaan Kanker Kolorektal_Zamra Sirakawa.pptx
Panduan Penatalaksanaan Kanker Kolorektal_Zamra Sirakawa.pptx
 
Makalah kanker kolon print
Makalah kanker kolon printMakalah kanker kolon print
Makalah kanker kolon print
 
ca colon
ca colonca colon
ca colon
 
Makalah kanker kolon print
Makalah kanker kolon printMakalah kanker kolon print
Makalah kanker kolon print
 
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.comTerapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
 
Detection of the Invisible
Detection of the InvisibleDetection of the Invisible
Detection of the Invisible
 
98769633 asuhan-keperawatan-kanker-serviks-1
98769633 asuhan-keperawatan-kanker-serviks-198769633 asuhan-keperawatan-kanker-serviks-1
98769633 asuhan-keperawatan-kanker-serviks-1
 
Asuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektalAsuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektal
 
CA Rectum
CA RectumCA Rectum
CA Rectum
 
CO COLON KEL 3.pptx
CO COLON KEL 3.pptxCO COLON KEL 3.pptx
CO COLON KEL 3.pptx
 
Askep ca AKPER PEMDA MUNA
Askep ca AKPER PEMDA MUNA Askep ca AKPER PEMDA MUNA
Askep ca AKPER PEMDA MUNA
 
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptxKelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
 
Bab 2 fix
Bab 2 fixBab 2 fix
Bab 2 fix
 
ppt ca rekti.pptx
ppt ca rekti.pptxppt ca rekti.pptx
ppt ca rekti.pptx
 
PPT KANKER GASTER Hariady Salam.pptx
PPT KANKER GASTER Hariady Salam.pptxPPT KANKER GASTER Hariady Salam.pptx
PPT KANKER GASTER Hariady Salam.pptx
 
breast cancer.pptx
breast cancer.pptxbreast cancer.pptx
breast cancer.pptx
 
13434 25107-1-sm
13434 25107-1-sm13434 25107-1-sm
13434 25107-1-sm
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
 
fdokumen.com_ca-kolon.ppt
fdokumen.com_ca-kolon.pptfdokumen.com_ca-kolon.ppt
fdokumen.com_ca-kolon.ppt
 

Recently uploaded

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 

Recently uploaded (18)

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 

KANKER KOLOREKTAL

  • 2. Nama-namaKelompok 01 TRINI J. SARIJOWAN (2114201049) 02 03 04 LILIANA HELMINA TAKASILI ( 2114201058) ANGELIKA MILANO WALANGITAN (2114201086) DANIEL RUMERUNG (2114201082)
  • 3. Kanker kolorektal adalah kanker yang tumbuh di usus besar (kolon) atau dibagian paling bawah usus besar yang terhubung ke anus (rectum). Kanker kolorektal dapat dinamai kanker kolon atau kanker rectum, tergantung pada lokasi tumbuhnya kanker. Kanker kolorektal umunya bermula dari polil usus atau jaringan yang tumbuh secara tidak normal di dinding dalam kolon atau rectum. Namun, tidak semua polil berkembang menjadi kanker. Kemungkinan polil berubah menjadi kanker tergantung pada jenis itu sendiri. A. Pengertian Kanker Kolorektal
  • 4. Kanker kolorektal dapat terjadi pada semua orang tampa riwayat keluarga, dimana lebih sering terjadi pada usia >50 tahun. Kasus sporadic ini sebagian besar terkait dengan factor resiko dari lingkungan. Sementara, kanker kolorektal yang bersifat diturunkan dapat terjadi pada usia muda atau <50 tahun. B. Etiologi
  • 5. C. Biokimia MenurutsebuahlaporanolehNationalCancerInstitute, kankerkolorektal (CRC) adalahsalahsatujenis kankerpalingumumdiseluruhdunia. CRCseringdikenali terlambatuntukterapi yangberhasil.Penandatumor telahdicariselamabeberapatahun untukmendeteksi transformasi selganaspadatahapsedinimungkin. Beberapapenandaklasiktelahdigunakanuntukmengenalikankerkolorektal,termasuk antigencarcinoembryonic(CEA),antigenkarbohidrat(CA19.9),antigenspesifik polipeptida jaringan(TPS)dan glikoprotein terkaittumor-72 (TAG-72).Namun,tidak satupundarites inimemilikiakurasidiagnostikyangsangatbaik. Studiterbarutelah dilakukanpadapenggunaanfaktorpertumbuhan hematopoietik (HGFs)danberbagai enzimdalamdiagnosisdanprognosis kankerkolorektal.
  • 6. Diare Sembelit BABterasatidaktuntas Beratbadanturun tanpasebabyangjelas Perdarahan pada rektum (bagian ujung usus besar) Buang air besar berdarah Mual Muntah D. Tanda dan gejala Kanker kolorektal biasanya baru menimbulkan gejala ketika sel kanker sudah makin berkembang. Gejalanya bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi kanker. Beberapa gejala kanker kolorektal yang dapat muncul adalah: Perut terasa nyeri, kram, atau kembung Tubuh mudah lelah
  • 7. Penyebab dan Faktor RisikoKankerKolorektal Seperti semua jenis kanker, kanker kolorektal terjadi ketika sel-sel di dalam tubuh tumbuh secara tidak normal dan membentuk tumor. Seiring waktu, tumor ini akan berkembang dan merusak jaringan sehat di sekitarnya Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan sel-sel tersebut berkembang tidak terkendali. Namun, ada faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kolorektal, antara lain:
  • 8. Patofisiologi kanker kolorektal dimulai dari transformasi sel epitel normal kolon menjadi lesi prekanker dan pada akhirnya menjadi karsinoma invasif. Proses transformasi tersebut diduga melibatkan mutasi genetik, baik bersifat somatik maupun turunan. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa kanker kolon ataupun kanker rektum sering kali berasal dari polip adenomatosa yang berubah menjadi invasif, dalam waktu 10‒15 tahun. Oleh karena itu, pengangkatan polip adenomatosa dilaporkan mampu menurunkan risiko kanker kolorektal. Sejauh ini, terdapat 3 jalur molekular utama yang dihubungkan dengan patofisiologi kanker kolorektal, yaitu instabilitas kromosom, mismatchrepair, dan hipermetilasi. Analisis genetik molekuler ini menjadi dasar perkembangan kit tes molekuler dan manajemen kanker kolorektal. E. Patofisiologi
  • 9. 9 Barium Enema dengan Kontras Ganda Endoskopi F. Pemeriksaan diagnosa Pemeriksaan penunjang berperan penting dalam mengonfirmasi diagnosis kanker kolorektal. Pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan antara lain endoskopi, barium enema dengan kontras ganda, dan CT colonography. Endoskopi adalah prosedur diagnostik yang dianjurkan untuk menunjang diagnosis kanker kolorektal. Prosedur yang direkomendasikan adalah sigmoidoskopi karena >35% tumor terletak di sigmoid, atau kolonoskopi total. Pedoman Kementrian Kesehatan menyarankan pemeriksaan barium enema dengan kontras ganda untuk mendiagnosis kanker kolorektal.
  • 10. Pemeriksaan ini dapat memberikan informasi keadaan di luar kolon, sehingga mampu menentukan stadium, invasi lokal, metastasis hepar, serta kelenjar getah bening. Namun, modalitas pemeriksaan ini tidak dapat mendiagnosis polip <10 mm, memaparkan pasien pada radiasi, tidak dapat menetapkan atau menyingkirkan metastasis pada kelenjar getah bening jika tidak didapatkan pembesaran, serta tidak mampu melakukan biopsi ataupun polipektomi. CT Colonography Pemeriksaan Molekuler Pemeriksaan molekuler belum dilakukan secara rutin, tetapi dapat bermanfaat dalam menentukan arah terapi kanker kolorektal berdasarkan mutasi atau perubahan genetik penyebab kanker.
  • 11. G. Penata Laksanaan Penatalaksanaan kanker kolorektal meliputi endoskopi, operasi reseksi, kemoterapi, radioterapi, dan imunoterapi. Pemilihan terapi berdasarkan stadium kanker, gambaran histopatologi, efek samping obat, serta kondisi klinis dan preferensi pasien. H. Komplikasi Komplikasi yang dapat muncul akibat kanker kolorektal adalah obstruksi, perdarahan saluran cerna bagian bawah, dan perforasi kolon. Perforasi kolon juga merupakan komplikasi dari divertikulitis. Komplikasi juga dapat muncul setelah tindakan operasi, seperti infeksi dan risiko kebocoran anastomosis.
  • 13. J. Proses Keperawatan 1. Penkajian Pengkajian keperawatan merupakan catatan tentang hasil pengkajian yang dilaksanakan untuk mengumpulkan informasi dari pasien, membuat data dasar tentang pasien, dan membuat catatan tentang respons kesehatan pasien. Pengumpulan data dapat diperoleh dari data subyektif melalui wawancara dan dari data obyektif melalui observasi, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
  • 14. 14 Pengumpulan Data a. Pengumpulan Data Identitas pasien Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga Riwayat psikososial dan spiritual
  • 15. 15 b. Riwayat bio- psiko- sosial- spiritual Pola Nutrisi Pola Eliminasi Pola istirahat dan tidur Pola aktivitas dan latihan Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan Hubungan peran Pola persepsi dan konsep diri Pola nilai kepercayaan Pola reproduksi dan seksual
  • 16. c. Riwayat pengkajian nyeri d. Pemeriksaan fisik e. Pemeriksaan dada f. Kardiovaskuler g. System pencernaan / abdomen h. Pemeriksaan extremitas atas dan bawah i. Pemeriksaan pelvis/genitalia 2. Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis mengenai seseorang, keluarga, atau masyarakat sebagai akibat dari masalah kesehatan atau proses kehidupan yang aktual atau potensial. Diagnosa keperawatan merupakan dasar dalam penyusunan rencana tindakan asuhan keperawatan. Diagnosa yang mungkin muncul menurut : Pre kemoterapi Intra kemoterpi Post kemoterapi
  • 17. 3. Intervensi Keperawatan Intervensi atau perencanaan keperawatan adalah rencana tindakan untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kesehatan pasien. Perencanaan keperawatan adalah suatu rangkaian kegiatan penentuan langkah-langkah pemecahan masalah dan prioritasnya, perumusan tujuan, rencana tindakan dan penilaian asuhan keperawatan pada pasien berdasarkan analisis data dan diagnosa keperawatan. 1. Rencana Keperawatan Pre kemoterapi 2. Rencana keperawatan Intra kemoterapi 3. Rencana keperawatan Post kemoterapi 4. Peran dan fungsi perawat Peran perawat dalam mempersiapkan discharge planning yang maksimal membantu penerimaan pasien terhadap stoma. Peran perawat sebagai care giver, edukator dan konselor sangat diperlukan dalam mengatasi masalah fisik dan psikologis pasien dengan kanker kolorektal.