SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
LOGIC AND
REASONING
Ummi Nuzulul Fitroh (0403519002)
Adina Widi Astuti (0403519003)
PEMBAHASAN
Pengertian Penalaran01
Penalaran Deduktif dan Induktif02
Kesalahan penalaran
03
Cara membuat atau mengevaluasi kesimpulan induktif
05
Cara membuat atau mengevaluasi kesimpulan deduktif04
Penggunaan hasil formatif dan summatif06
PENALARAN
proses berpikir manusia untuk menghubungkan d
ata atau fakta yang ada sehingga sampai pada su
atu
simpulan.
Data/Fakta yang dinalar
√ diterima
ditolak
Logika: ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang di
gunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran
yang salah.
Ciri Penalaran
 Dilakukan dengan sadar
 Didasarkan sesuatu yang sudah diketahui
 Menghasilkan kesimpulan berupa penget
ahuan, keputusan atau sikap yang baru
 Terarah, bertujuan
 Pola pemikiran tertentu.
 Premis berupa pengalaman atau pengeta
huan, bahkan teori yang telah diperoleh
METODE
PENALARAN
Penalaran
Induktif
Penalaran
Deduktif
PENALARAN DEDUKTIF
proses penalaran untuk menarik kesimpulan dari prinsip atau sikap yang berlaku umum untuk ditarik kesimpulan yang k
husus.
Kesimpulan deduktif dibentuk dengan
cara deduksi.
dimulai dari hal-hal umum, menuju
kepada hal-hal yang khusus
Deduksi
deduksi
Sifat (??)
Contoh
deduktif
dalam sains
siswa sekolah dasar belajar bahwa tanaman membutuhkan air
untuk berkembang
Jika tidak di siram
Salah satu fitur menarik dari deduksi adalah “pasti”
Penarikan simpulan (konklusi) secara deduktif
dapat dilakukan dengan 2 cara:
proses penarikan kesimpulan yang
ditarik dari satu premis
secara langsung
01
proses penarikan kesimpulan yang
memerlukan dua data sebagai data
utamanya.
secara tidak langsung (silogisme)
02
Deduktif secara langsung
proses penarikan kesimpulan yang ditarik dari satu premis. Misal:
1
Semua ikan berdarah dingin. (premis)
Sebagian yang berdarah dingin adalah
ikan. (simpulan)
Semua rudal adalah senjata berbahaya. (premis)
Tidak satu pun rudal adalah senjata tidak berbahaya.
(simpulan)
Tidak seekor pun harimau adalah singa. (premis)
Semua harimau adalah bukan singa. (simpulan)
Tidak seekor nyamuk pun adalah lalat. (premis)
Tidak seekor lalat pun adalah nyamuk. (simpulan)
.
Semua gajah adalah berbelalai. (premis)
Tak satu pun gajah adalah takberbelalai. (simpulan)
Tidak satu pu yang takberbelalai adalah gajah. (simpulan)
Semua S adalah P. (premis)
Sebagian P adalah S. (simpulan)
Tidak satu pun S adalah P. (premis)
Tidak satu pun P adalah S. (simpulan)
Semua S adalah P. (premis).
Tidak satu pun S adalah tak-P. (simpulan)
Tidak satu pun S adalah P. (premis)
Semua S adalah tak-P. (simpulan)
Semua S adalah P. (premis)
Tidak satu pun S adalah tak-P. (simpulan)
Tidak satu pun tak-P adalah S. (simpulan)2
3
4
5
suatu proses penarikan kesimpulan yang memerlukan dua data sebagai data utamanya.
Untuk menarik simpulan secara tidak langsung,
memerlukan
suatu premis (pernyataan dasar) yang
bersifat umum (PU)
premis yang kedua bersifat khusus (PK).
Deduktif secara tak langsung(silogisme)
Contoh:
PU : Setiap manusia akan mati
PK : Pak ujang adalah manusia
K : Pak ujang akan mati
Hal yang diperhatikan dalam silogisme
Silogisme terdiri dari tiga pernyataan
Pernyataan (premis) pertama disebut
premis umum
Pernyataan (premis) kedua disebut
premis khusus
Pernyataan ketiga disebut kesimpulan
Apabila salah satu premisnya negatif,
maka kesimpulannya pasti negatif
Dua premis negatif tidak dapat
menghasilkan kesimpulan
Dari dua premis khusus tidak dapat
ditarik kesimpulan
Penalaran Induktif
Generilisasi
Analogi
Hubungan Kausal
Kesimpulan gambar: Semua siswa yang masih SD memakai seragam merah putih saat bersekolah
penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus dan berakhir pada suatu kesimpulan yang bersifat umum
Generelisasi
proses penalaran yang megandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan
simpulan yang bersifat umum.
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jadi, jika dipanaskan semua logam akan memuai.
Contoh:
Analogi
cara bernalar dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama
Analogi dilakukan
untuk meramalkan sesuatu
Analogi dilakukan untuk me
nyingkap suatu kekeliruan
Analogi digunakan untuk
menyusun klasifikasi
Nina adalah lulusan akademi A.
Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Ali adalah lulusan akademi A.
Oleh sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Tujuan
penalaran
analogi
Contoh:
Hubungan kausal
penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang memiliki pola hubungan sebab akibat.
tombol ditekan, akibatnya bel berbunyi
Contoh:
pola hubungan kausalitas:
1. Sebab-akibat
2. Akibat-Sebab
Kesalahan penalaran
terjadi karena ada kesalahan pada cara penarikan kesimpulan
kesalahan nalar induktif
 kesalahan karena generalisasi yang
terlalu luas
 kesalahan penilaian hubungan sebab-
akibat
 kesalahan analogi
Kesalahan nalar deduktif
 kesalahan karena premis mayor
tidak dibatasi
 kesalahan karena kesimpulan ter
lalu luas atau tidak dibatasi
 kesalahan karena adanya 2 pre
mis negatif
Membuat atau Mengevaluasi Kesimpulan Deduktif
Pertanyaan
Pilihan Ganda
Pertanyaan
Essai
Penilaian
Kinerja
Dinilai Benar / Salah
Di
Kelas
secara
formal
Saat
ujian
Dinilai kriteria
(rubrik holistik
/ analitik)
Penilaian dengan
bagian akan
memberikan
informasi lebih
spesifik
Membutuhkan
membaca & bernalar
Membaca
Bernalar
Menulis
Membaca,
Menalar,
Menemukan
bahan sumber
daya, Menulis,
Perencanaan
yang luas.
Cara umum mengevaluasi
penalaran deduktif yaitu
melakukan bukti aljabar
Untuk menunjukkan kesetaraan ini benar, buat daftar serangkaian
langkah-langkah penalaran spesifik, dimana tiap langkah dibenarkan
oleh penerapan prinsip aljabar.
[(x + 2) 3] + 6 =
[(x • 3) + (2 • 3)] + 6 = Prinsip distributif perkalian dgn penjumlahan
[3x + (2 • 3)] + 6 = Prinsip komutatif untuk perkalian
( 3x + 6) + 6 = Komputasi, 2 • 3 = 6
3x + (6 + 6) = Prinsip asosiatif untuk penambahan
3x + 12 = Komputasi, 6 + 6 = 12
3x + (3 • 4) = Substitusi, 12 = 3 • 4
3 (x + 4) Prinsip distributif kiri untuk multiplikasi atas penjumlahan
Tunjukkan bahwa [(x + 2) 3] + 6 = 3 (x + 4)
 Pengetahuan dan
alasan konten diperlukan
u/ menjawab pertanyaan.
Harus mengetahui
prinsip” distributif, asosi
atif, dan komutatif serta
fakta dasar komputasi.
Telah menunjukkan
kemampuan berpikir
secara deduktif dalam
matematika.
Pertanyaan pilihan ganda yang menilai pemahaman
konten tentang segi empat dan bentuk geometris
Pilihan A mendukung klaim Alan.
Pilihan B dan C tidak relevan dengan
argumen karena gambar-gambar ini
tidak memiliki empat sisi.
Keterampilan berpikir menggunakan
logika inklusi dengan memutuskan
elemen apa yang secara logis bagian
dari kategorinya.
Logika contoh tandingan untuk
memilih jawaban yang benar, menggu
nakan jenis lain dari penalaran logis
untuk menghilangkan yang salah.
Alan mengatakan bahwa jika gambar memiliki
empat sisi, itu harus persegi panjang.
Gina tidak setuju dengan pernyataan Alan.
Manakah dari gambar-gambar berikut ini yang
menunjukkan bahwa Gina benar?
Membuat atau Mengevaluasi Kesimpulan Induktif
Termasuk perubahan fisika ataukah kimia?
Perubahan Fisika
Perubahan materi yg tidak disertai dengan
pembentukkan zat yg jenisnya baru
Perubahan Kimia
Perubahan materi yg menghasilkan jenis dan
sifat materi baru (berbeda) dari zat semula.
Alasan yg paling dalam dan paling lengkap dengan menganalisis
“Apakah zat dapat berubah wujud kembali seperti semula?”
 Penilaian kinerja dapat berupa laporan laboratorium.
 Bagian interpretasi hasil dari penilaian alasan induktif.
 Interpretasi hasil berdasarkan pertanyaan dan hipotesis penelitian.
 Kriteria yang digunakan untuk umpan balik dan penilaian mencakup
pertimbangan penalaran pada saat menafsirkan hasil.
 Pertanyaan esai dan penilaian kinerja harus disertai
referensi yang jelas.
 Rubrik konten berisi keakuratan fakta, kelengkapan
informasi, konteks rujukan dan didukung secara logis.
 Keakuratan dan relevansi apa yang dipikirkan terkait
dengan alasannya.
 Menilai keakuratan dan relevansi informasi adalah
bagian dari proses penalaran.
Penggunaan Hasil Formatif dan Summatif
Evaluasi Formatif: memperbaiki produktivitas
belajar mengajar.
Ex: Tes setelah pembahasan tiap BAB.
Evaluasi Sumatif: menentukan hasil yg dicapai.
Ex: UAS
Formatif: informasi yg diterima siswa dari
merefleksikan produk parsial dapat dimasukkan
ke pekerjaan di masa depan.
Sumatif: karakteristik dalam rubrik lebih mudah
dipahami dibanding penilaian formatif.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

More Related Content

What's hot

Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitianpjj_kemenkes
 
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan Hipotesis
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan HipotesisDasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan Hipotesis
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan HipotesisRahma Siska Utari
 
Kerangka konsep hipotesis.do2
Kerangka konsep hipotesis.do2Kerangka konsep hipotesis.do2
Kerangka konsep hipotesis.do2newmegapro
 
Bab 2 resume a022211005 hery maulana arif_metode penelitian manajemen
Bab 2 resume a022211005 hery maulana arif_metode penelitian manajemenBab 2 resume a022211005 hery maulana arif_metode penelitian manajemen
Bab 2 resume a022211005 hery maulana arif_metode penelitian manajemenmaulanaarif16
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelMJM Networks
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitiandodofiri
 
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisNajibatul Labibah
 
Pembahasan dan penulsian laporan penelitian
Pembahasan dan penulsian laporan  penelitianPembahasan dan penulsian laporan  penelitian
Pembahasan dan penulsian laporan penelitianEver Dethan
 
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISMASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISAi Solihat
 
Metpen 2 Permasalahan
Metpen 2   PermasalahanMetpen 2   Permasalahan
Metpen 2 PermasalahanAndi Iswoyo
 
Hipotesis penelitian
Hipotesis penelitianHipotesis penelitian
Hipotesis penelitian1724143052
 
2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)
2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)
2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)homeSchool7
 
RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANAi Solihat
 
PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN ILMIAHPENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN ILMIAHAi Solihat
 
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013Mühammad Hamim Afiat
 

What's hot (20)

pengujian hipotesis
pengujian hipotesispengujian hipotesis
pengujian hipotesis
 
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
 
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan Hipotesis
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan HipotesisDasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan Hipotesis
Dasar-dasar dalam Penelitian Pendidikan, Variabel, dan Hipotesis
 
Kerangka konsep hipotesis.do2
Kerangka konsep hipotesis.do2Kerangka konsep hipotesis.do2
Kerangka konsep hipotesis.do2
 
Metode penelitian 06
Metode penelitian 06Metode penelitian 06
Metode penelitian 06
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Bab 2 resume a022211005 hery maulana arif_metode penelitian manajemen
Bab 2 resume a022211005 hery maulana arif_metode penelitian manajemenBab 2 resume a022211005 hery maulana arif_metode penelitian manajemen
Bab 2 resume a022211005 hery maulana arif_metode penelitian manajemen
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
 
Pembahasan dan penulsian laporan penelitian
Pembahasan dan penulsian laporan  penelitianPembahasan dan penulsian laporan  penelitian
Pembahasan dan penulsian laporan penelitian
 
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISMASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
 
Metpen 2 Permasalahan
Metpen 2   PermasalahanMetpen 2   Permasalahan
Metpen 2 Permasalahan
 
Hipotesis penelitian
Hipotesis penelitianHipotesis penelitian
Hipotesis penelitian
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)
2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)
2. kajian teori dan hipotesis bab ii(joko vedc)
 
RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIAN
 
PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN ILMIAHPENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN ILMIAH
 
pengujian hipotesis
pengujian hipotesispengujian hipotesis
pengujian hipotesis
 
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
 

Similar to LOGIC AND REASONING

Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi KeperilakuanMetode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi KeperilakuanYohanaMagdalenaK
 
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEBahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEMeiman21051983
 
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Isna Nusa Kumalasari
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianEDIS BLOG
 
Langkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian KuantitatifLangkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian KuantitatifYaser Lopekabausirah
 
Menyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialMenyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialadult415
 
2. PPT Silabus 2 (3 dan 4) Prof Masrul.pptx
2. PPT Silabus 2 (3 dan 4) Prof Masrul.pptx2. PPT Silabus 2 (3 dan 4) Prof Masrul.pptx
2. PPT Silabus 2 (3 dan 4) Prof Masrul.pptxUlfaFadhilaFarhan
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...MukhlasAbrar3
 
Metode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptMetode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptReferaCahyani
 
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)Ida Susanti
 

Similar to LOGIC AND REASONING (20)

Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi KeperilakuanMetode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
 
Metode Ilmiah Biologi
Metode Ilmiah BiologiMetode Ilmiah Biologi
Metode Ilmiah Biologi
 
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEBahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
 
populasi dan sampel.ppt
populasi dan sampel.pptpopulasi dan sampel.ppt
populasi dan sampel.ppt
 
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
 
Kul metpen1
Kul metpen1Kul metpen1
Kul metpen1
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Langkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian KuantitatifLangkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian Kuantitatif
 
Penelitian komparatif
Penelitian komparatifPenelitian komparatif
Penelitian komparatif
 
Menyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialMenyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosial
 
2. PPT Silabus 2 (3 dan 4) Prof Masrul.pptx
2. PPT Silabus 2 (3 dan 4) Prof Masrul.pptx2. PPT Silabus 2 (3 dan 4) Prof Masrul.pptx
2. PPT Silabus 2 (3 dan 4) Prof Masrul.pptx
 
Hipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdfHipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdf
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
tugas-1 bahasa indonesia 2
tugas-1 bahasa indonesia 2tugas-1 bahasa indonesia 2
tugas-1 bahasa indonesia 2
 
hipotesis.ppt
hipotesis.ppthipotesis.ppt
hipotesis.ppt
 
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
 
Metode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptMetode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.ppt
 
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
 
Konsep perilaku-organisasi-2012
Konsep perilaku-organisasi-2012Konsep perilaku-organisasi-2012
Konsep perilaku-organisasi-2012
 
materi-1.pptx
materi-1.pptxmateri-1.pptx
materi-1.pptx
 

More from Adina Widi Astuti (13)

R & D (Research and Development)
R & D (Research and Development)R & D (Research and Development)
R & D (Research and Development)
 
Detection of the Invisible
Detection of the InvisibleDetection of the Invisible
Detection of the Invisible
 
Mammografi
MammografiMammografi
Mammografi
 
Supervisi Klinis
Supervisi KlinisSupervisi Klinis
Supervisi Klinis
 
Pembelajaran Berbasis Elektronik
Pembelajaran Berbasis ElektronikPembelajaran Berbasis Elektronik
Pembelajaran Berbasis Elektronik
 
Proses Keputusan Inovasi
Proses Keputusan InovasiProses Keputusan Inovasi
Proses Keputusan Inovasi
 
Long-Term Memory
Long-Term MemoryLong-Term Memory
Long-Term Memory
 
What is it to be Human
What is it to be HumanWhat is it to be Human
What is it to be Human
 
Pengetahuan dan Kurikulum
Pengetahuan dan KurikulumPengetahuan dan Kurikulum
Pengetahuan dan Kurikulum
 
Indoktrinasi
IndoktrinasiIndoktrinasi
Indoktrinasi
 
Curiculum Theory
Curiculum TheoryCuriculum Theory
Curiculum Theory
 
Concept of Education
Concept of EducationConcept of Education
Concept of Education
 
Thinking about Education
Thinking about EducationThinking about Education
Thinking about Education
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

LOGIC AND REASONING

  • 1. LOGIC AND REASONING Ummi Nuzulul Fitroh (0403519002) Adina Widi Astuti (0403519003)
  • 2. PEMBAHASAN Pengertian Penalaran01 Penalaran Deduktif dan Induktif02 Kesalahan penalaran 03 Cara membuat atau mengevaluasi kesimpulan induktif 05 Cara membuat atau mengevaluasi kesimpulan deduktif04 Penggunaan hasil formatif dan summatif06
  • 3. PENALARAN proses berpikir manusia untuk menghubungkan d ata atau fakta yang ada sehingga sampai pada su atu simpulan. Data/Fakta yang dinalar √ diterima ditolak Logika: ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang di gunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah.
  • 4. Ciri Penalaran  Dilakukan dengan sadar  Didasarkan sesuatu yang sudah diketahui  Menghasilkan kesimpulan berupa penget ahuan, keputusan atau sikap yang baru  Terarah, bertujuan  Pola pemikiran tertentu.  Premis berupa pengalaman atau pengeta huan, bahkan teori yang telah diperoleh
  • 6. PENALARAN DEDUKTIF proses penalaran untuk menarik kesimpulan dari prinsip atau sikap yang berlaku umum untuk ditarik kesimpulan yang k husus. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. dimulai dari hal-hal umum, menuju kepada hal-hal yang khusus Deduksi deduksi Sifat (??)
  • 7. Contoh deduktif dalam sains siswa sekolah dasar belajar bahwa tanaman membutuhkan air untuk berkembang Jika tidak di siram Salah satu fitur menarik dari deduksi adalah “pasti”
  • 8. Penarikan simpulan (konklusi) secara deduktif dapat dilakukan dengan 2 cara: proses penarikan kesimpulan yang ditarik dari satu premis secara langsung 01 proses penarikan kesimpulan yang memerlukan dua data sebagai data utamanya. secara tidak langsung (silogisme) 02
  • 9. Deduktif secara langsung proses penarikan kesimpulan yang ditarik dari satu premis. Misal: 1 Semua ikan berdarah dingin. (premis) Sebagian yang berdarah dingin adalah ikan. (simpulan) Semua rudal adalah senjata berbahaya. (premis) Tidak satu pun rudal adalah senjata tidak berbahaya. (simpulan) Tidak seekor pun harimau adalah singa. (premis) Semua harimau adalah bukan singa. (simpulan) Tidak seekor nyamuk pun adalah lalat. (premis) Tidak seekor lalat pun adalah nyamuk. (simpulan) . Semua gajah adalah berbelalai. (premis) Tak satu pun gajah adalah takberbelalai. (simpulan) Tidak satu pu yang takberbelalai adalah gajah. (simpulan) Semua S adalah P. (premis) Sebagian P adalah S. (simpulan) Tidak satu pun S adalah P. (premis) Tidak satu pun P adalah S. (simpulan) Semua S adalah P. (premis). Tidak satu pun S adalah tak-P. (simpulan) Tidak satu pun S adalah P. (premis) Semua S adalah tak-P. (simpulan) Semua S adalah P. (premis) Tidak satu pun S adalah tak-P. (simpulan) Tidak satu pun tak-P adalah S. (simpulan)2 3 4 5
  • 10. suatu proses penarikan kesimpulan yang memerlukan dua data sebagai data utamanya. Untuk menarik simpulan secara tidak langsung, memerlukan suatu premis (pernyataan dasar) yang bersifat umum (PU) premis yang kedua bersifat khusus (PK). Deduktif secara tak langsung(silogisme) Contoh: PU : Setiap manusia akan mati PK : Pak ujang adalah manusia K : Pak ujang akan mati
  • 11. Hal yang diperhatikan dalam silogisme Silogisme terdiri dari tiga pernyataan Pernyataan (premis) pertama disebut premis umum Pernyataan (premis) kedua disebut premis khusus Pernyataan ketiga disebut kesimpulan Apabila salah satu premisnya negatif, maka kesimpulannya pasti negatif Dua premis negatif tidak dapat menghasilkan kesimpulan Dari dua premis khusus tidak dapat ditarik kesimpulan
  • 12. Penalaran Induktif Generilisasi Analogi Hubungan Kausal Kesimpulan gambar: Semua siswa yang masih SD memakai seragam merah putih saat bersekolah penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus dan berakhir pada suatu kesimpulan yang bersifat umum
  • 13. Generelisasi proses penalaran yang megandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum. Jika dipanaskan, besi memuai. Jika dipanaskan, tembaga memuai. Jika dipanaskan, emas memuai. Jadi, jika dipanaskan semua logam akan memuai. Contoh:
  • 14. Analogi cara bernalar dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama Analogi dilakukan untuk meramalkan sesuatu Analogi dilakukan untuk me nyingkap suatu kekeliruan Analogi digunakan untuk menyusun klasifikasi Nina adalah lulusan akademi A. Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Ali adalah lulusan akademi A. Oleh sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Tujuan penalaran analogi Contoh:
  • 15. Hubungan kausal penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang memiliki pola hubungan sebab akibat. tombol ditekan, akibatnya bel berbunyi Contoh: pola hubungan kausalitas: 1. Sebab-akibat 2. Akibat-Sebab
  • 16. Kesalahan penalaran terjadi karena ada kesalahan pada cara penarikan kesimpulan kesalahan nalar induktif  kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas  kesalahan penilaian hubungan sebab- akibat  kesalahan analogi Kesalahan nalar deduktif  kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi  kesalahan karena kesimpulan ter lalu luas atau tidak dibatasi  kesalahan karena adanya 2 pre mis negatif
  • 17. Membuat atau Mengevaluasi Kesimpulan Deduktif Pertanyaan Pilihan Ganda Pertanyaan Essai Penilaian Kinerja Dinilai Benar / Salah Di Kelas secara formal Saat ujian Dinilai kriteria (rubrik holistik / analitik) Penilaian dengan bagian akan memberikan informasi lebih spesifik Membutuhkan membaca & bernalar Membaca Bernalar Menulis Membaca, Menalar, Menemukan bahan sumber daya, Menulis, Perencanaan yang luas. Cara umum mengevaluasi penalaran deduktif yaitu melakukan bukti aljabar
  • 18. Untuk menunjukkan kesetaraan ini benar, buat daftar serangkaian langkah-langkah penalaran spesifik, dimana tiap langkah dibenarkan oleh penerapan prinsip aljabar. [(x + 2) 3] + 6 = [(x • 3) + (2 • 3)] + 6 = Prinsip distributif perkalian dgn penjumlahan [3x + (2 • 3)] + 6 = Prinsip komutatif untuk perkalian ( 3x + 6) + 6 = Komputasi, 2 • 3 = 6 3x + (6 + 6) = Prinsip asosiatif untuk penambahan 3x + 12 = Komputasi, 6 + 6 = 12 3x + (3 • 4) = Substitusi, 12 = 3 • 4 3 (x + 4) Prinsip distributif kiri untuk multiplikasi atas penjumlahan Tunjukkan bahwa [(x + 2) 3] + 6 = 3 (x + 4)  Pengetahuan dan alasan konten diperlukan u/ menjawab pertanyaan. Harus mengetahui prinsip” distributif, asosi atif, dan komutatif serta fakta dasar komputasi. Telah menunjukkan kemampuan berpikir secara deduktif dalam matematika.
  • 19. Pertanyaan pilihan ganda yang menilai pemahaman konten tentang segi empat dan bentuk geometris Pilihan A mendukung klaim Alan. Pilihan B dan C tidak relevan dengan argumen karena gambar-gambar ini tidak memiliki empat sisi. Keterampilan berpikir menggunakan logika inklusi dengan memutuskan elemen apa yang secara logis bagian dari kategorinya. Logika contoh tandingan untuk memilih jawaban yang benar, menggu nakan jenis lain dari penalaran logis untuk menghilangkan yang salah. Alan mengatakan bahwa jika gambar memiliki empat sisi, itu harus persegi panjang. Gina tidak setuju dengan pernyataan Alan. Manakah dari gambar-gambar berikut ini yang menunjukkan bahwa Gina benar?
  • 20. Membuat atau Mengevaluasi Kesimpulan Induktif
  • 21. Termasuk perubahan fisika ataukah kimia? Perubahan Fisika Perubahan materi yg tidak disertai dengan pembentukkan zat yg jenisnya baru Perubahan Kimia Perubahan materi yg menghasilkan jenis dan sifat materi baru (berbeda) dari zat semula. Alasan yg paling dalam dan paling lengkap dengan menganalisis “Apakah zat dapat berubah wujud kembali seperti semula?”
  • 22.  Penilaian kinerja dapat berupa laporan laboratorium.  Bagian interpretasi hasil dari penilaian alasan induktif.  Interpretasi hasil berdasarkan pertanyaan dan hipotesis penelitian.  Kriteria yang digunakan untuk umpan balik dan penilaian mencakup pertimbangan penalaran pada saat menafsirkan hasil.  Pertanyaan esai dan penilaian kinerja harus disertai referensi yang jelas.  Rubrik konten berisi keakuratan fakta, kelengkapan informasi, konteks rujukan dan didukung secara logis.  Keakuratan dan relevansi apa yang dipikirkan terkait dengan alasannya.  Menilai keakuratan dan relevansi informasi adalah bagian dari proses penalaran.
  • 23. Penggunaan Hasil Formatif dan Summatif Evaluasi Formatif: memperbaiki produktivitas belajar mengajar. Ex: Tes setelah pembahasan tiap BAB. Evaluasi Sumatif: menentukan hasil yg dicapai. Ex: UAS Formatif: informasi yg diterima siswa dari merefleksikan produk parsial dapat dimasukkan ke pekerjaan di masa depan. Sumatif: karakteristik dalam rubrik lebih mudah dipahami dibanding penilaian formatif.
  • 24. Thank you Insert the title of your subtitle Here

Editor's Notes

  1. Kalimat pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai data itu disebut proposisi Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut Premis dan hasil kesimpulannya disebut  konklusi.
  2. a + b = b + a … umum 6 + 2 = 2 + 6 … khusus