Dokumen tersebut membahas tentang bedah plastik, khususnya skin graft dan skin flap. Skin graft adalah transplantasi kulit sebagian atau penuh ke area luka, sedangkan skin flap melibatkan pemindahan kulit dan lemak di bawahnya serta memiliki sirkulasi darah sendiri. Kedua teknik ini digunakan untuk merekonstruksi area yang rusak.
2. BEDAH PLASTIK
• Ilmu Bedah Plastik merupakan cabang ilmu kedokteran yang berasal dari kata Yunani
“Plastikos” yang artinya adalah untuk membentuk atau mencetak.
• Ruang lingkup bedah plastik
➢ Bedah Rekontruksi
Deformitas yang perlu diperbaiki dapat disebabkan oleh kelainan bawaan, trauma, penyakit
infeksi, tumor atau keganasan. Replantasi jari yang teramputasi melalui bedah mikrovaskuler.
➢ Bedah Estetik / Kosmetik
Tindakan membedah sesuatu yang pada hakikatnya normal dan mengubahnya menurut
keinginan yang bersangkutan
5. DEFINISI
Tindakan transplantasi kulit dengan memindahkan sebagian (split thickness)
atau seluruh tebal kulit (full thickness) dari satu tempat lain secara bebas;
dimana dibutuhkan suplai darah baru di jaringan resepien untuk menjamin
kehidupan kulit yang dipindahkan.
6. INDIKASI
• Penutupan luka secara primer tidak dapat dilakukan
• Jaringan sekitar luka tidak cukup baik untuk dapat dipakai sebagai penutup luka
• Luka pasca eksisi tumor ganas yang tidak diyakini bebas tumor, sehingga teknik
rekontruksi yang lebih kompleks diperkirakan lebih merugikan
• Terdapatnya berbagai factor lain seperti status gizi, umur, kondisi komorbid,
perokok, kepatuhan, atau biaya, yang tidak memungkinkan dilakukannya teknik
rekonstruksi yang lebih kompleks
• Luka terbuka yang memiliki permukaan luka dengan vaskularisasi yang cukup baik
7.
8. STSG FTSG
Definisi Transplantasi kulit bebas yang terdiri
atas epidermis dan Sebagian dermis
1. Thin STSG yaitu epidermis disertai
¼ tebal lapisan dermis (0,005-
0,012 inchi)
2. Intermediate STSG yaitu epidermis
disertai ½ tebal lapisan dermis
(0,012-0,018 inchi)
3. Thick STSG yaitu epidermis disertai
¾ tebal lapisan dermis (0,018-0,030
inchi)
Transplantasi kulit bebas yang terdiri atas
epidermis dan seluruh tebal dermis tanpa
lapisan lemak dibawahnya
Keuntungan • Kemungkinan penerimaan
(take) lebih besar
• Dapat digunakan untuk
menutup defek yang luas
• Kulit donor dapat diambil dari
daerah tubuh mana saja
• Daerah donor dapat sembuh
sendiri melalui epitelisasi
spontan
• Kecenderungan untuk terjadi
kontraksi sekunder lebih kecil
• Kecenderungan untuk berubah
warna lebih kecil
• Kecenderungan permukaan kulit
mengkilat lebih kecil
→ Secara estetik lebih baik dibandig STSG
Kerugian • Kecenderungan mengalami
kontraksi sekunder
• Perubahan warna (hiper atau
hipopigemntasi)
• Permukaan kulit tampak
mengkilat, sehingga secara
estetik kurang baik
• Diperlukan waktu
penyembuhan luka pada
daerah donor
• Kemungkinan penerimaan (take)
lebih kecil
• Hanya dapat menutup defek yang
tidak luas
• Daerah donor harus dijahit atau
ditutup oleh STSG bila tidak dapat
dijahit primer dengan sempurna
• Daerah donor terbatas dibeberapa
tempat saja seperti inguinal,
supraklavikular, retroaurikular, dll.
9. Teknik Mengerjakan Skin Graft
• Split Tickness Skin Graft
• Donor dapat diambil dari daerah mana saja ditubuh. Menggunakan blade mata pisau no.
22, pisau khusus Humby, dermatome. Ketebalan tergantung pada control dari operator
atau berdasarkan kalibrasi pada alat
• Full Tickness Skin Graft
• Defek yang ada dibuat patron dari kasa atau karet sarung tangan bedah, kemudian
dibuat disain pada daerah donor sesuai dengan patron.dilakukan insisi sesuai desain
sampai sedalam dermis dengan menggunakan pisau no. 15 atau 10.
10. Penempelan Skin Graft
• Penjahitan Interrupted disekeliling graft dengan benang non absorble 4-0
atau 5-0. Jahitan dimulai dari graft ke tepi luka resipien. Diatas kulit ditutup
tulle yang dilapisi kasa lembab NaCl 0.9 % dan selanjutnya dilapis dengan
kasa steril kering
• Luka donor pada STSG ditutup tulle dan ksa steril kemudian dibalut dengan
verban elastis
• Luka donor FTSG ditutup primer tanpa ketegangan.
11. Penutupan Luka Post Skin Graft
• Penutupan luka post skin graft dengan menggunaka sofra-tulle yang
kemudian ditutup dengan kasa lembab dan diatasnya ditutup dengan kapas
kering.
• Selanjutnya dilakukan fiksasi dengan menggunakan Tie Over dan dressing
bandage.
13. DEFINISI
• Pemindahan jaringan kulit dan jaringan lemak dibawahnya diangkat dari
tempat asalnya untuk menutupi sutau defek, dan mempunyai vaskularisasinya
sendiri
14. INDIKASI
• Recipient bad yang vascularisasinya jelek (misalnya diatas tulang, fascia, tendo, saraf,
pembuluh darah).
• Kebutuhan rekonstruksi pada daerah wajah pasca kegagalan dengan skin graft/ full
thickness skin graft misalnya pada kelopak mata,bibir, telinga, hidung dll).
• Kebutuhan akan jaringan penunjang (Padding).
• Kebutuhan akan restorasi sensitasi/ vascular.
• Kebutuhan akan dilakukannya reoperasi kembali dikemudian hari, guna perbaikan
struktur dibawahnya
15. Flap Acak
Jika flap diperdarahi oleh pembuluh darah yang tidak mempunyai nama,
sebagian besar flap adalah random, diperdarahi oleh pleksus dermal sub
dermal.
16. Flap Ulur Maju (Advancement)
• Jaringan kulit ditarik maju untuk menutup defek kulit atau tukak didepannya.
17. Flap Transposisi
• Dibuat dengan melepaskan kulit dari dasarnya sehingga dapat digeser . Jadi,
penutupan defek dilakukan dengan mengubah letak kulit. Misalnya Z Plasty
18. Flap Rotasi
• Defek yang akan ditutup dibentuk menjadi segitiga dengan sisi terpendek
sebagai dasar segitiga yang juga merupakan sisi dari lingkaran pergeseran flap.
19. Flap Aksial
• Jika mengandung arteri pemasok nutrisi didalamnya dan dikenali Namanya
→ kehidupan flap aksial lebih terjamin disbanding flap acak →
memungkinkan flap aksial utk ditransfer dalam area yang lebih luas dengan
massa jaringan yang lebih banyak
• Hampir Sebagian besar flap arterial/aksial memerlukan Tindakan operasi
lanjutan untuk memotong flap dari basis asalnya
20. Flap Bebas
• Tranfer jaringan bebas atau flap bebas adalah bentuk flap aksial-pulau yang
dilepaskan dari daerah donornya.
• Dapat digunakan untuk merekontrusi defek ditempat lain dengan
menyambung pembuluh darah yang berdiameter kecil dengan pembuluh
darah jaringan resipien menggunakan teknik mikro