SlideShare a Scribd company logo
1 of 85
Download to read offline
Neuro Emergency
Kegawatdaruratan neurologi :
•Suatu kondisi di bidang neurologi yang
memerlukan tindakan pengobatan segera dan bila
tidak dilakukan dapat menyebabkan kerusakan
lebih berat bahkan kematian.
Gejala
• Kesadaran Menurun
• Kenaikan TIK
• Kejang
• Gagal Nafas
The Neurologic Exam
• Must do a complete thorough neuro exam to
properly identify and diagnose any neurologic
abnormality.
• Exam should include 5 parts:
– Mental status, level of alertness (GCS)
– Cranial nerve exam
– Motor / Sensory exam
– Reflexes
– Cerebellar
– Consider ; MMSE if Psych components
Neurologic Emergency Outline
• Gangguan kesadaran
• Manajemen peninggian TIK
• Status Epileptikus
• Infeksi SSP
• Stroke
• Vertigo dan emergency headache
• Penyakit Neuromuskular
• Cidera kepala dan medspin
• Manajemen nyeri akut
Gangguan Kesadaran
• Koma adalah suatu keadaan tidak sadar
total terhadap diri sendiri dan lingkungan
meskipun distimulasi dengan kuat
• Diantara keadaan sadar dan koma
terdapat berbagai variasi keadaan/status
gangguan kesadaran
Teknik Pemeriksaan KOMA
Penurunan
Kesadaran
Metabolik Struktural
• Anamnesis
• Defisit neurologis
• Meningeal sign
• Breathing pattern
• Kelainan pupil
• Refleks cephalik
• Lateralisasi
Midriasis ODSMid Position
fixed
(midriasis)
Anisokor ipsilat
Midriasis ipsilat
Isokor
Miosis
Pupil
Diam di
tengah
Diam di
tengah
Strabismus
divergen
ipsilateral
Bergerak kian
kemari
konjugat
Kedudukan
bola mata
HipertermiaHipertermiaMulai naikNormalSuhu badan
BradikardiBradikardiMulai bradikardiStabil normalNadi
Tensi dropHipertensiTidak stabilStabil normalTensi
Apneustic
Ataxic
-CNH
-Apneustic
CNH-Eupnea
-Cheyne
Stoke
Pola
Pernafasan
KomaKomaKoma-Somnolens
-Stupor
Derajat
kesadaran
Medulla
oblongata
PonsMesensefalonDiensefalonStadium
Klinis
Medulla
Oblongata
PonsMesensefalonDiensefalonStadium
Klinis
sulit dinilaiBilateral
(sulit dinilai)
+ (unilateral)+ (unilateral)Neuro fokal
FlaccidDecorticate R.
Decerebrate
R.
- Decorticate R.-Paratonia
-Decorticate R.
Sikap/tonus
-/-+/++/++/+R. Muntah
-/-+/-+/- ipsilat+/+R. Kalorik
-/-+/-+/- ipsilat+/+R. Mata
Boneka
-/--/-+/++/+R. Cornea
-/--/-+/++/+R. Bulu Mata
-/--/-+/-+/+R. Cahaya
Manajemen
Peningkatan TIK
• Peningkatan TIK pada cedera kepala dapat berkaitan
dengan lesi massa intrakranial, cedera kontusio,
pembengkakan pembuluh darah, dan edema otak.
• TIK normal bervariasi menurut umur, posisi tubuh, dan
kondisi klinis. TIK normal adalah 7-15 mm Hg pada
dewasa yang berbaring, 3-7 mm Hg pada anak-anak,
dan 1,5-6 mm Hg pada bayi cukup umur.
Etiologi Peninggian TIK
Gambaran Klinis
• Sakit kepala
• Muntah
• Perubahan Tingkat Kesadaran
• Edema papil
• Defisit neurologis
• Perubahan TTV
Dampak Peninggian TIK
• Gangguan perfusi  Iskemia
• Mekanik  kompresi
Peninggian TIK akan menyebabkan kompresi
Terapi hyperosmolar – Manitol
• Menurunkan jumlah cairan pada jaringan yang tidak
rusak sehingga memberi tempat untuk jaringan yang
mengalami edema.
• Pemberian secara cepat.
• Dosis 0.25 – 1 gr/kgBB (diulangi 2 – 6 jam kemudian ),
pemantauan osmolaritas 310 – 320 mOsm/L.
• Kontraindikasi: Gangguan ginjal, hipervolemia, CHF.
• Monitor elektrolit
Manitol - Neuroprotektif
• Penurunan level hematocrit
• Meningkatan feksibilitas eritrosit, sehingga
memudahkan penetrasi ke pembuluh
darah kecil di area marginal di otak.
• Scavenging free radicals.
• Menurunkan volume LCS (dengan
menurunkan produksi dan meningkatkan
reabsorsi)
TERAPI HIPEROSMOLAR
– SALIN HIPERTONIS
Dosis:
– Bolus Saline 7,5% untuk menurunkan tekanan
intrakranial 1,5 mL/kgBB dalam 15 menit, atau
– Bolus Saline 10% 75 cc dalam 15 menit, atau
– Bolus Salin 23.4% 30 cc dalam 15 menit.
– Dilanjutkan dosis pemeliharaan NaCl 3%
1mg/kg/jam dititrasi dengan target Na 150-155
Meq/l
Hati-hati edema paru dan hipotensi.
Status Epileptikus
Definisi
• Tradisional:”….aktivitas bangkitan terus
menerus lebih dari 30 menit atau ≥ 2 rentetan
bangkitan tanpa adanya periode sadar penuh
diantara bangkitan tersebut”
• Modern : > 5-10 menit.
• Praktis : Setiap pasien yang masih disaksikan
kejang hendaklah dianggap status konvulsif.
Infeksi SSP
Manifestasi (Akut & Kronik)
• Meningitis: demam, sakit kepala, kaku
kuduk
• Meningoensefalitis
• Ensefalitis: perubahan status mental,
kejang, demam
• Abses: klinis seperti ensefalitis, fokal
dengan TTIK
• Mielitis: gejala motorik, sensorik, otonom
Langkah Emergensi Infeksi SSP
• Seizure
• TTIK
• Syok septik
Stroke
• Stroke merupakan penyebab utama
mortalitas dan morbiditas pada manusia dan
mengeluarkan dana kesehatan yang cukup
besar bagi setiap negara.
• Stroke merupakan kondisi kegawatdaruratan
yang harus segera diatasi dalam kurun
waktu 4,5 jam. Apabila melebihi waktu
tersebut pasien stroke akan menderita
kecacatan bahkan kematian.
Emergency Headache
dan Vertigo
Vertigo
• Keluhan nomor 3 terbanyak setelah sefalgi
dan nyeri pinggang.
• Vertigo : adanya sensasi gerakan atau
rasa gerak dr tubuh atau lingkungan
sekitarnya dpt disertai gejala otonom
(pucat, keringat dingin, mual, muntah dan
pusing)
Tatalaksana dan Terapi
• Terapi kausal
• Terapi simptomatik
– Gol Ca channel blocker (flunarizin)
– Gol antihistamin : sinarizin, prometazin, difenhidrinat
– Gol fenotiazin : prokloperazin, klorpromazin
– Gol histaminic : betahistine
• Latihan vestibuler
Penyakit
Neuromuskular Perifer
Guillain-Barre Syndrome (GBS)
Myasthenia Exacerbation/crisis
Cedera Kranioserebral
(Kepala)
Klasifikasi Cedera
Kranioserebral
Berdasarkan Neuropatofisiologi (Kwalitatif) :
1.Komosio serebri
2.Kontusio serebri
3.Laserasi otak
Berdasarkan skala koma glasgow (Kuantitatif):
•CKB  Skala koma glasgow 3-8.
•CKS  Skala koma glasgow 9-12.
•CKR  Skala koma glasgow 13-15.
•Perdarahan intra kranial (+) pada CKR dan CKS ~
CKB
Cedera MedSpin
• Sering terjadi pada cedera leher atau punggung
• Berhubungan dengan cedera kepala tertutup
terutama pada pasien tidak sadar
• Transportasi korban  memperburuk keadaan
pasien
Penatalaksanaan SCI
• Tujuan :
- Pemulihan maksimal defisit neurologi
- Medula spinalis stabil
- Mobilisasi dan rehabilitasi
• Penatalaksanaan :
- Prehospital
- Hospital atau UGD
Penatalaksanaan Pre-Hospital
Umum
•jika ada fraktur / dislokasi vertebra servikalis
fiksasi leher pasang coller, kepala dan leher
jangan digerakkan.
•cek ABC
•jika ada fraktur vertebra torakal atau lumbal,
fiksasi torakal dengan korset
Terapi
Methylprednisolone :
30 mg/kg IV lalu
dilanjutkan dengan drip 5.4
mg/kg/jam untuk 23 jam
berikutnya
(jika< 3 jam, jika antara 3-8 jam drip
dilanjutkan sampai 48 jam)
Definitive Care
• Operasi
• ICU
• Ruang rawat
• Observasi
Manajemen Nyeri Akut
Neuro-emergency
Neuro-emergency
Neuro-emergency
Neuro-emergency
Neuro-emergency
Neuro-emergency
Neuro-emergency

More Related Content

What's hot (20)

Kernikterus
KernikterusKernikterus
Kernikterus
 
Pengenalan ekg dasar
Pengenalan ekg dasarPengenalan ekg dasar
Pengenalan ekg dasar
 
Supraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardiSupraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardi
 
Algoritma Takikardi ACLS
Algoritma Takikardi ACLSAlgoritma Takikardi ACLS
Algoritma Takikardi ACLS
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Pengobatan penderita malaria
Pengobatan penderita malariaPengobatan penderita malaria
Pengobatan penderita malaria
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Sindroma koroner akut
Sindroma koroner akutSindroma koroner akut
Sindroma koroner akut
 
Balance cairan
Balance cairanBalance cairan
Balance cairan
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 
Ppt glaukoma
Ppt glaukomaPpt glaukoma
Ppt glaukoma
 
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULERMODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
 
Anatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafanAnatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafan
 
Demam reumatik & penyakit jantung rematik
Demam reumatik & penyakit jantung rematikDemam reumatik & penyakit jantung rematik
Demam reumatik & penyakit jantung rematik
 
Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik
Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik
Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik
 
Nyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawahNyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawah
 
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
 
Asuhan keperawatan stroke
Asuhan keperawatan strokeAsuhan keperawatan stroke
Asuhan keperawatan stroke
 
Aki
AkiAki
Aki
 

Similar to Neuro-emergency

Mencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis RevMencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis Revmsholehkosim
 
Mencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis RevMencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis Revmsholehkosim
 
Overview ANLS - Come on 2023-Finals.pptx
Overview ANLS - Come on 2023-Finals.pptxOverview ANLS - Come on 2023-Finals.pptx
Overview ANLS - Come on 2023-Finals.pptxJessyMariaJoltuwu
 
laporan kasus 20 maret 2023.pptx
laporan kasus 20 maret 2023.pptxlaporan kasus 20 maret 2023.pptx
laporan kasus 20 maret 2023.pptxadeline167395
 
Anti headache dan vertigo
Anti headache dan vertigoAnti headache dan vertigo
Anti headache dan vertigoFadhol Romdhoni
 
penatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
penatalaksaanaan kasus status epilepsi barupenatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
penatalaksaanaan kasus status epilepsi barusetianingsihparamita
 
Patofisiologi kelainan sistem persarafan
Patofisiologi kelainan sistem persarafanPatofisiologi kelainan sistem persarafan
Patofisiologi kelainan sistem persarafanardiners
 
Manajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.ppt
Manajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.pptManajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.ppt
Manajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.pptFirstiafinaTiffany1
 
1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdf
1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdf1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdf
1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdfFitraSari6
 
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakitFarmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakitLisaSofitriana
 

Similar to Neuro-emergency (20)

-Ppt-Stroke-Iskemik-A.pptx
-Ppt-Stroke-Iskemik-A.pptx-Ppt-Stroke-Iskemik-A.pptx
-Ppt-Stroke-Iskemik-A.pptx
 
Gadar_Neurologi.ppt
Gadar_Neurologi.pptGadar_Neurologi.ppt
Gadar_Neurologi.ppt
 
Mencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis RevMencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
 
Mencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis RevMencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
 
Overview ANLS - Come on 2023-Finals.pptx
Overview ANLS - Come on 2023-Finals.pptxOverview ANLS - Come on 2023-Finals.pptx
Overview ANLS - Come on 2023-Finals.pptx
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Kejang
KejangKejang
Kejang
 
Farmakologi antiepilepsi
Farmakologi antiepilepsiFarmakologi antiepilepsi
Farmakologi antiepilepsi
 
laporan kasus 20 maret 2023.pptx
laporan kasus 20 maret 2023.pptxlaporan kasus 20 maret 2023.pptx
laporan kasus 20 maret 2023.pptx
 
Anti headache dan vertigo
Anti headache dan vertigoAnti headache dan vertigo
Anti headache dan vertigo
 
penatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
penatalaksaanaan kasus status epilepsi barupenatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
penatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
 
Kejang Demam
Kejang DemamKejang Demam
Kejang Demam
 
Patofisiologi kelainan sistem persarafan
Patofisiologi kelainan sistem persarafanPatofisiologi kelainan sistem persarafan
Patofisiologi kelainan sistem persarafan
 
Kelompok 5 Skenario 1.pptx
Kelompok 5 Skenario 1.pptxKelompok 5 Skenario 1.pptx
Kelompok 5 Skenario 1.pptx
 
Manajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.ppt
Manajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.pptManajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.ppt
Manajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.ppt
 
1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdf
1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdf1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdf
1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdf
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakitFarmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
 

More from DVP Nugroho

Retinopati diabetik
Retinopati diabetikRetinopati diabetik
Retinopati diabetikDVP Nugroho
 
Kelainan kelopak mata dan apparatus lakrimal
Kelainan kelopak mata dan apparatus lakrimalKelainan kelopak mata dan apparatus lakrimal
Kelainan kelopak mata dan apparatus lakrimalDVP Nugroho
 
Traumatic optic neuropathy (TON)
Traumatic optic neuropathy (TON)Traumatic optic neuropathy (TON)
Traumatic optic neuropathy (TON)DVP Nugroho
 
Trauma mekanik mata
Trauma mekanik mataTrauma mekanik mata
Trauma mekanik mataDVP Nugroho
 
Evidence based medicine (EBM)
Evidence based medicine (EBM)Evidence based medicine (EBM)
Evidence based medicine (EBM)DVP Nugroho
 
Kehamilan Ektopik Terganggu
Kehamilan Ektopik TergangguKehamilan Ektopik Terganggu
Kehamilan Ektopik TergangguDVP Nugroho
 
Kista dan abses bartholin
Kista dan abses bartholinKista dan abses bartholin
Kista dan abses bartholinDVP Nugroho
 
Fimosis dan Parafimosis
Fimosis dan ParafimosisFimosis dan Parafimosis
Fimosis dan ParafimosisDVP Nugroho
 
Epidural Hematoma
Epidural HematomaEpidural Hematoma
Epidural HematomaDVP Nugroho
 

More from DVP Nugroho (20)

Retinopati diabetik
Retinopati diabetikRetinopati diabetik
Retinopati diabetik
 
Kelainan kelopak mata dan apparatus lakrimal
Kelainan kelopak mata dan apparatus lakrimalKelainan kelopak mata dan apparatus lakrimal
Kelainan kelopak mata dan apparatus lakrimal
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Traumatic optic neuropathy (TON)
Traumatic optic neuropathy (TON)Traumatic optic neuropathy (TON)
Traumatic optic neuropathy (TON)
 
Trauma mekanik mata
Trauma mekanik mataTrauma mekanik mata
Trauma mekanik mata
 
Transfusi Darah
Transfusi DarahTransfusi Darah
Transfusi Darah
 
Evidence based medicine (EBM)
Evidence based medicine (EBM)Evidence based medicine (EBM)
Evidence based medicine (EBM)
 
Distosia bahu
Distosia bahuDistosia bahu
Distosia bahu
 
Fluor Albus
Fluor AlbusFluor Albus
Fluor Albus
 
Inversio uteri
Inversio uteriInversio uteri
Inversio uteri
 
Kehamilan Ektopik Terganggu
Kehamilan Ektopik TergangguKehamilan Ektopik Terganggu
Kehamilan Ektopik Terganggu
 
Kista dan abses bartholin
Kista dan abses bartholinKista dan abses bartholin
Kista dan abses bartholin
 
Morbus Hansen
Morbus HansenMorbus Hansen
Morbus Hansen
 
P-drug Skabies
P-drug SkabiesP-drug Skabies
P-drug Skabies
 
Lapsus Skabies
Lapsus SkabiesLapsus Skabies
Lapsus Skabies
 
Referat SJS
Referat SJSReferat SJS
Referat SJS
 
Fimosis dan Parafimosis
Fimosis dan ParafimosisFimosis dan Parafimosis
Fimosis dan Parafimosis
 
Vertigo
VertigoVertigo
Vertigo
 
Neurotrauma
NeurotraumaNeurotrauma
Neurotrauma
 
Epidural Hematoma
Epidural HematomaEpidural Hematoma
Epidural Hematoma
 

Recently uploaded

2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

Neuro-emergency

  • 2. Kegawatdaruratan neurologi : •Suatu kondisi di bidang neurologi yang memerlukan tindakan pengobatan segera dan bila tidak dilakukan dapat menyebabkan kerusakan lebih berat bahkan kematian.
  • 3. Gejala • Kesadaran Menurun • Kenaikan TIK • Kejang • Gagal Nafas
  • 4. The Neurologic Exam • Must do a complete thorough neuro exam to properly identify and diagnose any neurologic abnormality. • Exam should include 5 parts: – Mental status, level of alertness (GCS) – Cranial nerve exam – Motor / Sensory exam – Reflexes – Cerebellar – Consider ; MMSE if Psych components
  • 5.
  • 6. Neurologic Emergency Outline • Gangguan kesadaran • Manajemen peninggian TIK • Status Epileptikus • Infeksi SSP • Stroke • Vertigo dan emergency headache • Penyakit Neuromuskular • Cidera kepala dan medspin • Manajemen nyeri akut
  • 8. • Koma adalah suatu keadaan tidak sadar total terhadap diri sendiri dan lingkungan meskipun distimulasi dengan kuat • Diantara keadaan sadar dan koma terdapat berbagai variasi keadaan/status gangguan kesadaran
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. Teknik Pemeriksaan KOMA Penurunan Kesadaran Metabolik Struktural • Anamnesis • Defisit neurologis • Meningeal sign • Breathing pattern • Kelainan pupil • Refleks cephalik • Lateralisasi
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21. Midriasis ODSMid Position fixed (midriasis) Anisokor ipsilat Midriasis ipsilat Isokor Miosis Pupil Diam di tengah Diam di tengah Strabismus divergen ipsilateral Bergerak kian kemari konjugat Kedudukan bola mata HipertermiaHipertermiaMulai naikNormalSuhu badan BradikardiBradikardiMulai bradikardiStabil normalNadi Tensi dropHipertensiTidak stabilStabil normalTensi Apneustic Ataxic -CNH -Apneustic CNH-Eupnea -Cheyne Stoke Pola Pernafasan KomaKomaKoma-Somnolens -Stupor Derajat kesadaran Medulla oblongata PonsMesensefalonDiensefalonStadium Klinis
  • 22. Medulla Oblongata PonsMesensefalonDiensefalonStadium Klinis sulit dinilaiBilateral (sulit dinilai) + (unilateral)+ (unilateral)Neuro fokal FlaccidDecorticate R. Decerebrate R. - Decorticate R.-Paratonia -Decorticate R. Sikap/tonus -/-+/++/++/+R. Muntah -/-+/-+/- ipsilat+/+R. Kalorik -/-+/-+/- ipsilat+/+R. Mata Boneka -/--/-+/++/+R. Cornea -/--/-+/++/+R. Bulu Mata -/--/-+/-+/+R. Cahaya
  • 24. • Peningkatan TIK pada cedera kepala dapat berkaitan dengan lesi massa intrakranial, cedera kontusio, pembengkakan pembuluh darah, dan edema otak. • TIK normal bervariasi menurut umur, posisi tubuh, dan kondisi klinis. TIK normal adalah 7-15 mm Hg pada dewasa yang berbaring, 3-7 mm Hg pada anak-anak, dan 1,5-6 mm Hg pada bayi cukup umur.
  • 25.
  • 27. Gambaran Klinis • Sakit kepala • Muntah • Perubahan Tingkat Kesadaran • Edema papil • Defisit neurologis • Perubahan TTV
  • 28. Dampak Peninggian TIK • Gangguan perfusi  Iskemia • Mekanik  kompresi
  • 29. Peninggian TIK akan menyebabkan kompresi
  • 30.
  • 31. Terapi hyperosmolar – Manitol • Menurunkan jumlah cairan pada jaringan yang tidak rusak sehingga memberi tempat untuk jaringan yang mengalami edema. • Pemberian secara cepat. • Dosis 0.25 – 1 gr/kgBB (diulangi 2 – 6 jam kemudian ), pemantauan osmolaritas 310 – 320 mOsm/L. • Kontraindikasi: Gangguan ginjal, hipervolemia, CHF. • Monitor elektrolit
  • 32. Manitol - Neuroprotektif • Penurunan level hematocrit • Meningkatan feksibilitas eritrosit, sehingga memudahkan penetrasi ke pembuluh darah kecil di area marginal di otak. • Scavenging free radicals. • Menurunkan volume LCS (dengan menurunkan produksi dan meningkatkan reabsorsi)
  • 33. TERAPI HIPEROSMOLAR – SALIN HIPERTONIS Dosis: – Bolus Saline 7,5% untuk menurunkan tekanan intrakranial 1,5 mL/kgBB dalam 15 menit, atau – Bolus Saline 10% 75 cc dalam 15 menit, atau – Bolus Salin 23.4% 30 cc dalam 15 menit. – Dilanjutkan dosis pemeliharaan NaCl 3% 1mg/kg/jam dititrasi dengan target Na 150-155 Meq/l Hati-hati edema paru dan hipotensi.
  • 35. Definisi • Tradisional:”….aktivitas bangkitan terus menerus lebih dari 30 menit atau ≥ 2 rentetan bangkitan tanpa adanya periode sadar penuh diantara bangkitan tersebut” • Modern : > 5-10 menit. • Praktis : Setiap pasien yang masih disaksikan kejang hendaklah dianggap status konvulsif.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 41. Manifestasi (Akut & Kronik) • Meningitis: demam, sakit kepala, kaku kuduk • Meningoensefalitis • Ensefalitis: perubahan status mental, kejang, demam • Abses: klinis seperti ensefalitis, fokal dengan TTIK • Mielitis: gejala motorik, sensorik, otonom
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46. Langkah Emergensi Infeksi SSP • Seizure • TTIK • Syok septik
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 51. • Stroke merupakan penyebab utama mortalitas dan morbiditas pada manusia dan mengeluarkan dana kesehatan yang cukup besar bagi setiap negara. • Stroke merupakan kondisi kegawatdaruratan yang harus segera diatasi dalam kurun waktu 4,5 jam. Apabila melebihi waktu tersebut pasien stroke akan menderita kecacatan bahkan kematian.
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61. Vertigo • Keluhan nomor 3 terbanyak setelah sefalgi dan nyeri pinggang. • Vertigo : adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dr tubuh atau lingkungan sekitarnya dpt disertai gejala otonom (pucat, keringat dingin, mual, muntah dan pusing)
  • 62. Tatalaksana dan Terapi • Terapi kausal • Terapi simptomatik – Gol Ca channel blocker (flunarizin) – Gol antihistamin : sinarizin, prometazin, difenhidrinat – Gol fenotiazin : prokloperazin, klorpromazin – Gol histaminic : betahistine • Latihan vestibuler
  • 64.
  • 68. Klasifikasi Cedera Kranioserebral Berdasarkan Neuropatofisiologi (Kwalitatif) : 1.Komosio serebri 2.Kontusio serebri 3.Laserasi otak
  • 69. Berdasarkan skala koma glasgow (Kuantitatif): •CKB  Skala koma glasgow 3-8. •CKS  Skala koma glasgow 9-12. •CKR  Skala koma glasgow 13-15. •Perdarahan intra kranial (+) pada CKR dan CKS ~ CKB
  • 70.
  • 72. • Sering terjadi pada cedera leher atau punggung • Berhubungan dengan cedera kepala tertutup terutama pada pasien tidak sadar • Transportasi korban  memperburuk keadaan pasien
  • 73.
  • 74. Penatalaksanaan SCI • Tujuan : - Pemulihan maksimal defisit neurologi - Medula spinalis stabil - Mobilisasi dan rehabilitasi • Penatalaksanaan : - Prehospital - Hospital atau UGD
  • 75. Penatalaksanaan Pre-Hospital Umum •jika ada fraktur / dislokasi vertebra servikalis fiksasi leher pasang coller, kepala dan leher jangan digerakkan. •cek ABC •jika ada fraktur vertebra torakal atau lumbal, fiksasi torakal dengan korset
  • 76.
  • 77. Terapi Methylprednisolone : 30 mg/kg IV lalu dilanjutkan dengan drip 5.4 mg/kg/jam untuk 23 jam berikutnya (jika< 3 jam, jika antara 3-8 jam drip dilanjutkan sampai 48 jam) Definitive Care • Operasi • ICU • Ruang rawat • Observasi