1. RUMAH SAKIT DUREN
SAWIT
PEMDA DKI JAKARTA
IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENGUKURAN RESIKO DAN
PENGENDALIAN RESIKO
PROSEDUR
KESEHATAN &
KESELAMATAN KERJA
No Prosedur : OH&SP-01-RSDS
Tanggal terbit: Revisi: Halaman
2 Oktober 2006 00 1 of 12
1. TUJUAN
Pedoman dalam melakukan identifikasi bahaya, pengukuran resiko atas potensi
bahaya serta pengendalian (kontrol) terhadap resiko tersebut sebagai bagian
dari Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, agar semua resiko
yang meliputi kesehatan dan keselamatan akibat seluruh aktivitas yang
dilaksanakan di Rumah Sakit Duren Sawit dapat dikendalikan.
2. RUANG LINGKUP
2.1 Kegiatan rutin dan non rutin Rumah Sakit
2.2 Kegiatan pemasok
2.3 Pengunjung Rumah Sakit
2.4 Fasilitas yang disediakan oleh Rumah Sakit maupun oleh pihak lain
3. URAIAN UMUM
3.1 DEFINISI
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja :
Adalah bagian dari sistem manajemen organisasi yang mengelola resiko-
resiko terhadap kesehatan dan keselamatan akibat seluruh kegiatan yang
berhubungan dengan bussiness organisasi
Bahaya ( Hazard ) :
Adalah sumber/situasi yang berpotensi untuk menyebabkan seseorang luka,
sakit, meninggal atau kerusakan atas properti dan atau lingkungan.
Identifikasi bahaya ( hazard identification ) :
Proses untuk mengenal atau mengetahui bahaya dan menetapkan
karakteristiknya.
2. RUMAH SAKIT DUREN
SAWIT
PEMDA DKI JAKARTA
IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENGUKURAN RESIKO DAN
PENGENDALIAN RESIKO
PROSEDUR
KESEHATAN &
KESELAMATAN KERJA
No Prosedur : OH&SP-01-RSDS
Tanggal terbit: Revisi: Halaman
2 Oktober 2006 00 2 of 12
Resiko :
Potensi cedera yang bisa muncul dari proses yang sedang dilaksanakan atau
yang akan dilaksanakan.
Skala Resiko :
Kombinasi antara kemungkinan atau keseringan atau frekwensi kejadian
dengan tingkat keparahan bahaya.
Tolerable Risk :
Merupakan resiko yang dapat diabaikan dengan catatan tidak ada undang-
undang dan peraturan yang terkait
In-tolerable Risk :
Merupakan resiko yang harus dikendalikan dengan menggunakan prosedur
atau merencanakan dan melaksanakan program.
Pengukuran resiko (Risk Assessment ) :
Proses untuk mengukur tingkat tingkat (grading ) kepentingan resiko
sebagai kombinas antara probabilitas (kemungkinan/keseringan/frekuensi
kejadian) dengan keparahan
Pengendalian resiko (Risk Control ) :
Adalah kegiatan, prosedur dan atau program yang dilakukan untuk
menghilangkan dan atau mengurangi resiko.
APD (Alat Pelindung Diri ) – PPE ( Personnel Protective Equipment ) :
Adalah alat yang digunakan oleh personel (karyawan) dalam melaksanakan
pekerjaan untuk mengantisipasi mendapat resiko.
Accident :
3. RUMAH SAKIT DUREN
SAWIT
PEMDA DKI JAKARTA
IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENGUKURAN RESIKO DAN
PENGENDALIAN RESIKO
PROSEDUR
KESEHATAN &
KESELAMATAN KERJA
No Prosedur : OH&SP-01-RSDS
Tanggal terbit: Revisi: Halaman
2 Oktober 2006 00 3 of 12
Kejadian tidak diharapkan yang mengakibatkan kematian, sakit, cedera,
kerusakan atau kerugian lainnya
Incident :
Kejadian yang sudah terjadi yang dapat menimbulkan cedera atau kerugian
Near Miss (Nyaris Terjadi) :
Potensi terjadinya kerugian atau bahaya tetapi belum terjadi
Adverst Events :
Kejadian yang menyebabkan cedera atau komplikasi yang tidak diharapkan
pada pasien sehingga menyebabkan perawatan lebih lama, kecacatan atau
kematian yang bukan disebabkan oleh kondisi penyakit pasien
Minor/Low/Rendah :
Perhitungan skala resiko yang dapat diatasi dengan pertolongan
pertama,kerugian keuangan sedang
Moderat / Sedang :
Perhitungan skala resiko dimana berkurangnya fungsi motorik/ sensorik/
psikologis atau intelektual secara permanent tidak berhubungan dengan
penyakit atau setiap kasus yang memperpanjang perawatan
Mayor/High/Tinggi :
Perhitungan skala resiko dimana terjadi cedera luas, Kehilangan fungsi
utama permanent (motorik, sensorik, psikologis, intelektual) tidak
berhubungan dengan penyakitKerugian keuangan besar
Katastropik/Ekstrim :
4. RUMAH SAKIT DUREN
SAWIT
PEMDA DKI JAKARTA
IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENGUKURAN RESIKO DAN
PENGENDALIAN RESIKO
PROSEDUR
KESEHATAN &
KESELAMATAN KERJA
No Prosedur : OH&SP-01-RSDS
Tanggal terbit: Revisi: Halaman
2 Oktober 2006 00 4 of 12
Perhitungan skala resiko dimana terjadi kematian yang tidak berhubungan
dengan perjalanan penyakit ,kerugian keuangan sangat besar
3.2 REFERENSI
3.2.1 The OHSAS 18001 Spesification
3.2.2 Upaya Medikolegal dan Manajemen Resiko Menuju Keselamatan
Pasien, Institut Manajemen Resiko Klinis dan Perhimpunan Rumah
Sakit Seluruh Indonesia
3.2.3 Pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Rumah Sakit Duren
Sawit
3.3 KEBIJAKAN/KRITERIA
3.3.1 Tipe potensi bahaya meliputi :
1. Physical
Suara, vibrasi, radiasi, temperatur, tekanan, tegangan,
ketinggian, elektrik, ketajaman, kelicinan, kekasaran, tertimpa
2. Chemical
Ledakan, cairan yang mudah terbakar, korosif, bahan-bahan yang
bisa mengoksidasi, bahan-bahan toksik-karsinogenik-mutagenik-
teratogenik, gas dan partikel udara
3. Biological
Limbah biologis (cairan, sekret, darah), obat-obatan, virus,
bakteri, jamur, parasit, serangga, racun sintetis/nonsintetis
4. Ergonomical
Physical : posisi statis dalam waktu lama, gerakan yang
berulang-ulang, mengangkat lebih dari 25 kg,
tata letak ruangan
Environmental : pencahayaan, ventilasi, temperatur dan
kelembaban
Psychosocial : kelelahan, kekekerasan, diskriminasi, stress
yang berlebihan, beban kerja yang berlebihan,
kurangnya ruang pribadi ( privacy ), hubungan
interpersonal yang kurang baik, budaya kerja
5. RUMAH SAKIT DUREN
SAWIT
PEMDA DKI JAKARTA
IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENGUKURAN RESIKO DAN
PENGENDALIAN RESIKO
PROSEDUR
KESEHATAN &
KESELAMATAN KERJA
No Prosedur : OH&SP-01-RSDS
Tanggal terbit: Revisi: Halaman
2 Oktober 2006 00 5 of 12
yang kurang baik, monoton dan pekerjaan yang
berulang-ulang
5. Clinical
Terapi, tindakan medis maupun tindakan keperawatan yang
diberikan kepada pasien dalam rangka perawatan penyakitnya.
3.3.2 Jenis Resiko
3.3.2.1 Resiko Klinis
Adalah semua resiko yang diakibatkan dalam upaya
pencapaian pelayanan pasien yang berkualitas, aman, dan
efektif.
3.3.2.2. Resiko Non Klinis ( Coorporate )
Semua resiko yang diakibatkan dalam upaya penegakan
peraturan dan kewajiban hukum rumah sakit.
3.3.3 Pengendalian Resiko lebih diutamakan pada kegiatan yang bersifat
proaktif daripada reaktif, dapat berupa :
- menghindari resiko
- mengalihkan resiko ( risk transfer )
- menerima resiko
- mengurangi resiko
3.3.4 Metode Pengukuran Resiko
Pengukuran resiko dilakukan berdasarkan hasil kombinasi dari
tingkat keparahan (severity) sebagai dampak dari resiko serta
probabilitas (kemungkinan terjadi/keseringan/frekuensi) terjadinya
resiko atas potensi suatu bahaya, diuraikan pada matriks sebagai
berikut :
6. RUMAH SAKIT DUREN
SAWIT
PEMDA DKI JAKARTA
IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENGUKURAN RESIKO DAN
PENGENDALIAN RESIKO
PROSEDUR
KESEHATAN &
KESELAMATAN KERJA
No Prosedur : OH&SP-01-RSDS
Tanggal terbit: Revisi: Halaman
2 Oktober 2006 00 6 of 12
DAMPAK
KEPADA
LOW MINOR MODERAT MAJOR KATASTROPIK
Pasien Tidak ada
cedera,
kerugian
keuangan kecil
Dapat diatasi dgn
pertolongan pertama,
kerugian keuangan
sedang
Berkurangnya fungsi
motorik/sensorik/psikologis atau
intelektual secara permanent, tdk
berhubungan dgn penyakit, setiap
kasus yang memperpanjang
perawatan
Cedera luas :
- kehilangan fungsi utama
permanent (motorik, sensorik,
psikologis, intelektual) tdk
berhubungan dgn penyakit
- kerugian keuangan besar
Kematian yang berhubungan dengan
perjalanan penyakit
Kerugian keuangan sangat besar
Pengunjung Dievaluasi dan tidak
dibutuhkan penanganan
Evaluasi dan penanganan untuk 1
atau 2 pengunjung
Perawatan untuk 1 atau 2
pengunjung
Kematian atau perawatan 3 atau
lebih
Staf Hanya penanganan
ringan tanpa kerugian
waktu atau tdk
menimbulkan kecelakaan
kerja
Pengeluaran medis, kehilangan
waktu atau ada kecelakaan kerja
untuk 1 atau 2 staf
Perawatan ≤ 3 atau lebih, terjadi
kecelakaan kerja
Kematian ≥ 1 orang atau perawatan >
3 orang staf
Fasilitas atau
perlengkapan Kes
Kerusakan < $10,000
atau tanpa menimbulkan
dampak terhadap pasien
Kerusakan > $ 10,000 tetapi < $
100,000
Kerusakan > $ 100,000 Kerusakan > $ 250,000
Budget/anggaran Peningkatan
biaya tdk
bermakna 1%
Overbudget1-=5% Overbudget >5 =10% Overbudget >10-=25% Overbudget > 25%
Cedera pada staf Cedera ringan
tdk perlu P3K
Cedera ringan, perlu
P3K
Cedera sedang (berkurangnya
fungsi motorik/sensorik/psikologis)
Cedera berat/cacat hilangnya
fungsi motorik/sensorik/psikologis)
Kematian
Klaim akibat
tuntutan pasien
Tidak ada
biaya klaim
Biaya 1 juta - = 5 juta Biaya 5 juta-=25 juta Biaya 25 juta - = 50 juta Biaya = 50 juta
Tertundanya
pelayanan
Tertundanya
pelayanan > 1
jam
Tertundanya pelayanan
> 8 jam
Tertundanya pelayanan > 1 hari Tertundanya pelayanan > 1minggu,
tapi pelayanan masih dapat
dilakukan
Pelayanan sama sekali tidak dapat
dilakukan
Kerugian Keuangan < 500 ribu 500 ribu - 2 juta > 2 juta - 10 juta >10 juta - 100 juta > 100 juta
Publikasi yang
buruk
Tidak ada
publikasi
Publikasi di media local <
3 hari
Publikasi di media local > 3 hari Publikasi di media nasional < 3 hari Publikasi di media nasional > 3 hari
7. RUMAH SAKIT DUREN
SAWIT
PEMDA DKI JAKARTA
IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENGUKURAN RESIKO DAN
PENGENDALIAN RESIKO
PROSEDUR
KESEHATAN &
KESELAMATAN KERJA
No Prosedur : OH&SP-01-RSDS
Tanggal terbit: Revisi: Halaman
2 Oktober 2006 00 7 of 12
MATRIKS PERINGKAT RESIKO
SEVERITY/TINGKAT KEPARAHAN
LEVEL DESKRIPSI CONTOH DESKRIPSI
1 Tidak signifikan Tidak cedera, kerugian keuangan kecil.
2 Minor Dapat diatasi dengan pertolongan pertama, kerugian
keuangan sedang
3 Moderat Berkurangnya fungsi motorik/ sensorik/ psikologis atau
intelektual secara temporary tidak berhubungan dengan
penyakit. Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
4 Mayor Cedera luas :
Kehilangan fungsi utama permanent (motorik,
sensorik, psikologis, intelektual) tidak berhubungan
dengan penyakit
Kerugian keuangan besar
5 Katastropik Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan
penyakit
Kerugian keuangan sangat besar
RISK GRADING MATRIX
Severity
Probabilitas
Tidak
Signifikan
1
Minor
2
Moderat
3
Mayor
4
Katastropik
5
Sangat sering terjadi (
≥1x/ bulan)
5
Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
Sering terjadi (≥1 – 11x
/tahun)
4
Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
Jarang terjadi ( 1x /
> 1-2 tahun)
3
Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
Sangat jarang terjadi
(1x/>2-5 tahun)
2
Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
Mungkin terjadi (1x/>
5 tahun)
1
Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
8. RUMAH SAKIT DUREN
SAWIT
PEMDA DKI JAKARTA
IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENGUKURAN RESIKO DAN
PENGENDALIAN RESIKO
PROSEDUR
KESEHATAN &
KESELAMATAN KERJA
No Prosedur : OH&SP-01-RSDS
Tanggal terbit: Revisi: Halaman
2 Oktober 2006 00 8 of 12
TINDAKAN ( ACTION )
Dapat dikelola
oleh prosedur
Manajer/pimpinan
klinis sebaiknya
menilai dampak
terhadap biaya kelola
resiko
Kaji dengan detil dan
perlu tindakan
segera dari
manajemen senior
Kaji dengan detil,
cepat, perlu
tindakan dari
direksi
4 PROSEDUR
4.3 Identifikasi Bahaya (Hazard )
4.3.3 Identifikasi area yang memiliki potensi timbulnya bahaya
4.3.4 Identifikasi bahaya pada setiap area kerja melalui pendekatan
proses kegiatan di area tersebut berdasarkan tipe potensi bahaya :
physical-biological-chemical-ergonomical (lingkungan maupun
psikososial)
4.4 Mengukur Resiko
4.2.1 Menentukan tingkat keparahan dan tingkat probabilitas atas setiap
bahaya yang sudah diidentifikasi.
4.2.2 Mengukur resiko atas bahaya yang sudah diidentifikasi dengan
mengkombinasikan tingkat keparahan (severity) dan tingkat
probabilitas (kemungkinan)
4.2.3 Menetapkan skala resiko sesuai dengan tabel klasifikasi bahaya
4.2.4 Menetapkan resiko yang akan dihilangkan atau dikendalikan melalui
kegiatan pengendalian resiko
4.2.5 Selama pengukuran resiko dilaksanakan aturan-aturan, perundang-
undangan serta persyaratan yang berhubungan dengan penerapan
Sistem Manajemen K3 selalu menjadi acuan
9. RUMAH SAKIT DUREN
SAWIT
PEMDA DKI JAKARTA
IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENGUKURAN RESIKO DAN
PENGENDALIAN RESIKO
PROSEDUR
KESEHATAN &
KESELAMATAN KERJA
No Prosedur : OH&SP-01-RSDS
Tanggal terbit: Revisi: Halaman
2 Oktober 2006 00 9 of 12
4.3 Pengendalian Resiko
4.3.1 Identifikasi pengendalian resiko yang bisa dilakukan saat ini maupun
yang harus diprogramkan untuk direalisasikan pada jangka waktu
tertentu
4.3.2 Penyusunan pengendalian resiko berdasarkan hirarki sebagai berikut:
4.3.2.1 Perubahan disain dan atau proses (misalnya relokasi atau beli
baru)
4.3.2.2 Kontrol mekanikal (misalnya peredam suara)
4.3.2.3 Pengendalian administratif dan prosedur (misalnya IK dan
inspeksi keamanan)
4.3.2.4 Peralatan safety
4.3.2.5 Alat Pelindung Diri
4.3.2.6 Emergency Response (Pertolongan pertama setelah terjadi
accident atau incident) misal Kotak P3K, obat-obatan,
kompetensi staf yang bertugas, tanda-tanda (alarm)
4.4 Uraian Program Pengendalian Resiko di dalamnya mencakup pemenuhan
fasilitas yang dipersyaratkan, identifikasi kebutuhan pelatihan, serta
pengendalian operasional serta ditetapkan penanggung jawab, target selesai
dan verifikasi penyelesaiannya.
4.5 Memvalidasi, memelihara dan update hasil identifikasi bahaya dan
pengukuran resiko sebagai catatan K3 pada format CK3-01-MR-RSDS
4.6 Menyerahkan hasil identifikasi bahaya, pengukuran dan pengendalian resiko
kepada sekretariat K3
4.7 Melakukan evaluasi dan update terhadap tingkat resiko setelah
dilaksanakannya kegiatan pengendalian resiko di setiap area
4.8 Melakukan monitoring dan review terhadap kecukupan dari pengendalian
resiko yang sudah dibuat
10. RUMAH SAKIT DUREN
SAWIT
PEMDA DKI JAKARTA
IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENGUKURAN RESIKO DAN
PENGENDALIAN RESIKO
PROSEDUR
KESEHATAN &
KESELAMATAN KERJA
No Prosedur : OH&SP-01-RSDS
Tanggal terbit: Revisi: Halaman
2 Oktober 2006 00 10 of 12
4.9 Peninjauan dan persetujuan program pengendalian resiko merupakan
tanggung jawab Ketua Tim Penanganan Patient Safety dan OHSAS Rumah
Sakit Duren Sawit.
4.10 Ketua Tim Penanganan Patient Safety dan OHSAS Rumah Sakit Duren
Sawit membuat laporan berkala setiap bulan mengenai keberhasilan
program pengendalian resiko serta perubahan-perubahannya bila terjadi
penyimpangan atau penambahan.
4.11 Program Pengendalian Resiko dilaksanakan oleh Kepala Area terkait
berkoordinasi dengan unit-unit yang terkait.
4.12 Ketidaksesuaian pelaksanaan Program Pengendalian Resiko dilaporkan
secara tertulis menggunakan Lembar Pengendalian Layanan Tidak Sesuai
kepada Ketua Tim Penanganan Patient Safety dan OHSAS Rumah Sakit
Duren Sawit dan mengarsipkan untuk area yang bersangkutan
PJ ALUR AKTIVITAS REKAMAN
11. RUMAH SAKIT DUREN
SAWIT
PEMDA DKI JAKARTA
IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENGUKURAN RESIKO DAN
PENGENDALIAN RESIKO
PROSEDUR
KESEHATAN &
KESELAMATAN KERJA
No Prosedur : OH&SP-01-RSDS
Tanggal terbit: Revisi: Halaman
2 Oktober 2006 00 11 of 12
MUTU
Penanggung
jawab area
Penanggung
jawab area
Penanggung
jawab area
Penanggung
jawab area
Penanggung
jawab area
Penanggung
jawab area
Penanggung
jawab area
Ketua
Tim OHSAS
Mengidentifikasi potensi bahaya
di area kerja berdasarkan jenis
bahaya (physical, biological,
chemical, ergonomical termasuk
lingkungan & psikososial)
mengacu kepada aktivitas yang
dilakukan di area
Mengidentifikasi efek dari
setiap bahaya yang dapat
terjadi pada petugas maupun
pasien
Menentukan tingkat keparahan
dan tingkat probabilitas
(kemungkinan frekuensi
kejadian)
Menetapkan skala resiko
berdasarkan tabel klasifikasi
bahaya
Mengidentifikasi dan mencatat
peraturan/perundangan terkait
dengan proses penerapan sistem
kesehatan & keselamatan kerja
di area masing-masing
Menetapkan pengendalian resiko
baik bisa dilaksanakan saat ini
maupun yang hanya dapat
direncanakan melalui program.
Disusun berdasarkan hirarki
Melakukan validasi, evaluasi & up
date nilai skala resiko,
UU/Peraturan terkait secara
berkala dan atau ketika terjadi
insiden/accident/adverse event
Melakukan evaluasi, monitoring
& review kecukupan dari
pengendalian resiko yang sudah
dibuat
Identifikasi
Bahaya,
Penilaian &
Pengendalian
Resiko
Identifikasi
Bahaya,
Penilaian &
Pengendalian
Resiko
Identifikasi
Bahaya,
Penilaian &
Pengendalian
Resiko
Identifikasi
Bahaya,
Penilaian &
Pengendalian
Resiko
Identifikasi
Bahaya,
Penilaian &
Pengendalian
Resiko
Rekap
monitoring &
review HIRARC
Unit
5. DOKUMEN TERKAIT
IDENTIFIKASI BAHAYA
MENETAPKAN
EFEK BAHAYA
PENGUKURAN
SKALA RESIKO
GRADING
SKALA RESIKO
IDENTIFIKASI
PERATURAN/PERUNDANGAN TERKAIT
MENETAPKAN PENGENDALIAN RESIKO
VALIDASI, EVALUASI &
UP DATE HIRARC
EVALUASI, MONITORING &
REVIEW KECUKUPAN
PENGENDALIAN RESIKO
12. RUMAH SAKIT DUREN
SAWIT
PEMDA DKI JAKARTA
IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENGUKURAN RESIKO DAN
PENGENDALIAN RESIKO
PROSEDUR
KESEHATAN &
KESELAMATAN KERJA
No Prosedur : OH&SP-01-RSDS
Tanggal terbit: Revisi: Halaman
2 Oktober 2006 00 12 of 12
5.1 OH&SM-01-RSDS : Manual Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
Duren Sawit
5.2 OH&SP-02-RSDS : Prosedur Identifikasi dan Penetapan Peraturan /
Persyaratan Lainnya
5.4 QP-26B-RSDS : Prosedur Mutu Diklat
5.3 OH&SP-03-RSDS : Prosedur Konsultasi dan Komunikasi Sistem Kesehatan &
Keselamatan Kerja
5.5 QP-20-RSDS : Prosedur Mutu Pengendalian Dokumen
5.6 QP-21-RSDS : Prosedur Mutu Pengendalian Rekaman
5.7 CK3-01-MR-RSDS : Form Identifikasi Bahaya, Pengukuran dan
Pengendalian Resiko