SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RUMAH SAKIT (K3RS) Gintar Isnu Wardoyo
Dasar dari K3RS
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT
 Keselamatan Kerja adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan, kerusakan dan
segala bentuk kerugian baik terhadap manusia, maupun yang berhubungan dengan peralatan, obyek
kerja, tempat bekerja, dan lingkungan kerja, secara langsung dan tidak langsung.
 Kesehatan Kerja adalah upaya peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
bagi pekerja di semua jabatan, pencegahan penyimpangan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi
pekerjaan, perlindungan pekerja dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan, penempatan dan
pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang mengadaptasi antara pekerjaan dengan
manusia dan manusia dengan jabatannya.
 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat K3RS adalah segala kegiatan
untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan bagi sumber daya manusia rumah sakit,
pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit melalui upaya pencegahan
kecelakan kerja dan penyakit akibat kerja di rumah sakit.
 Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit yang selanjutnya disebut SMK3 Rumah
Sakit adalah bagian dari manajemen Rumah Sakit secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko
yang berkaitan dengan aktifitas proses kerja di Rumah Sakit guna terciptanya lingkungan kerja yang
sehat, selamat, aman dan nyaman bagi sumber daya manusia Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien,
pengunjung, maupun lingkungan Rumah Sakit.
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA RUMAH SAKIT
 SMK3 Rumah Sakit meliputi:
 a. Penetapan kebijakan K3RS  Keputusan Kepala atau Direktur Rumah Sakit dan
disosialisasikan ke seluruh SDM Rumah Sakit
 b. Perencanaan K3RS  berdasarkan manajemen risiko K3RS, peraturan perundang-
undangan, dan persyaratan lainnya
 c. Pelaksanaan rencana K3RS 
 Manajemen risiko K3RS.
 keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit;
 pelayanan Kesehatan Kerja;
 pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja;
 pencegahan dan pengendalian kebakaran;
 pengelolaan prasarana Rumah Sakit dari aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja;
 pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja; dan
 kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana
 d. pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS.
 e. peninjauan dan peningkatan kinerja K3RS.
 Risiko adalah suatu ketidakpastian yang berdampak bagi
keberlangsungan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya, risiko
dapat dikaji dari frekuensi terjadinya (occurance), dampak yang
diakibatkannya (severity) serta mudah sulitnya suatu risiko
teridentifikasi (detectable) (Jones, 2013)
 Rumah Sakit merupakan area pengendalian yang luas dan unik
dimana terdapat area klinis dan non-klinis sehingga pengendalian
risiko yang tepat dilakukan di Rumah Sakit adalah Manajemen Risiko
Korporasi di Rumah Sakit (Jones, 2013). Enterprise Risk Management
(ERM)/Manajemen Risiko Korporasi di Rumah Sakit adalah suatu
proses untuk mengelola risiko risiko perusahaan/rumah sakit secara
menyeluruh (firm-wide basis) yang menjangkau berbagai jenis risiko,
lokasi dan aktivitas bisnis (Jones, 2013).
 Manajemen Risiko adalah proses yang proaktif dan kontinu meliputi
identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, informasi komunikasi,
pemantauan, dan pelaporan Risiko, termasuk berbagai strategi yang
dijalankan untuk mengelola Risiko dan potensinya.
MANAGEMENT RiSIKO
Tujuan
Tujuan Umum:
 Terciptanya budaya pencegahan resiko dan keselamatan di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Pamotan .
Tujuan Khusus :
 Mencegah terjadinya kegagalan suatu proses atau sistem tanpa harus mengalami
kegagalan terlebih dahulu.
 Perbaikan sistem atau redesign proses terhadap proses – proses pelayanan yang
mempunyai risiko tinggi terjadi error.
 Menurunnya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD).
 Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
kejadian yang tidak diharapkan.
 Meminimalikan risiko yang mungkin terjadi dimasa mendatang. Dengan adanya
antisipasi risiko, apabila terjadi insiden sudah terdapat alternatif penyelesaiannya.
 Melindungi pasien, karyawan, pengunjung dan pemangku kepentingan lainnya.
Kegiatan Pokok dari Management Risiko
A. Identifikasi Resiko
 Identifikasi risiko adalah proses menemukan, mengenal, dan mendeskripsikan risiko
(ISO 31000:2009).
 Identifikasi risiko ini terbagi menjadi dua, yaitu identifikasi risiko proaktif dan
identifikasi risiko reaktif.
B. Menetapkan Prioritas Risiko
 Menetapkan prioritas risiko dilakukan dengan cara analisa risiko, yaitu proses untuk
memahami sifat risiko dan menentukan peringkat atau prioritas risiko (ISO
31000:2009).
 Tujuan menentukan prioritas risiko adalah membantu proses pengambilan
keputusan berdasarkan hasil analisis risiko.
 SKOR RISIKO = Probabilitas X Dampak
Dampak (Consequences)
Penilaian dampak / akibat suatu insiden adalah seberapa berat
akibat yang dialami pasien mulai dari tidak ada cedera sampai
meninggal.
Level DESKRIPSI CONTOH DESKRIPSI
1 Tdk Signifikan Tidak ada cedera
2 Minor
 Cedera ringan missal, luka lecet
 Dapat diatasi dengan pertolongan pertama,
3 Moderate
 Cedera sedang missal, luka robek
 Berkurangnya fungsi motorik / sensorik / psikologis atau intelektual secara reveibel dan tidak
berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya
 Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
4 Major
 Cedera luas / berat missal, cacat, lumpuh
 Kehilangan fungsi utama permanent (motoric, sensorik, psikologis, intelektual) / irreveibel,
tidak berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya
5 Katastropik  Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit yang mendasarinya
Probabilitas / Frekuensi /Likelihood :
Penilaian tingkat probabilitas / frekuensi risiko adalah seberapa
seringnya insiden tersebut terjadi.
Level Frekuensi Kejadian actual
1 Jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun
2 Tidak biasa Dapat terjadi dalam 2 – 5 tahun
3 Kadang-kadang Dapat terjadi tiap 1 – 2 tahun
4 Kemungkinan Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun
5 Sering Terjadi dalam minggu / bulan
Untuk menentukan skor risiko digunakan matriks grading risiko :
a. Tetapkan frekuensi pada kolom kiri
b. Tetapkan dampak pada baris ke arah kanan
c. Tetapkan warna bands-nya, berdasarkan pertemuan antara probabilitas dan dampak.
Skor risiko akan menentukan prioritas risiko. Jika pada asesmen risiko ditemukan
dua insiden dengan hasil skor risiko yang nilainya sama, maka untuk memilih
prioritasnya dapat menggunakan warna bands risiko.
Frekuensi/
Likelihood
Konsekuensi Potensial
Insignificant
1
Minor
2
Moderate
3
Major
4
Catastropic
5
Sangat Sering Terjadi
(Tiap mgg /bln)
5
Sedang Sedang Tinggi Extreme Extreme
Sering terjadi
(Bebrp x /thn)
4
Sedang Sedang Tinggi Extreme Extreme
Mungkin terjadi
(1-2 thn/x)
3
Rendah Sedang Tinggi Extreme Extreme
Jarang terjadi
(2-5 thn/x)
2
Rendah Rendah Sedang Tinggi Extreme
Sangat jarang sekali (>5
thn/x)
1
Rendah Rendah Sedang Tinggi Extreme
Setelah nilai dampak dan probabilitas diketahui, dimasukkan dalam table matriks grading risiko untuk
menghitung skor risiko dan mencari warna bands risiko.
 Bands risiko adalah derajat risiko yang digambarkan dalam empat warna yaitu:
 Bands biru : Rendah / Low
 Bands hijau : Sedang / Moderate
 Bands kuning : Tinggi / High
 Bands merah : Sangat tinggi / Extreme
Level / Brands Tindakan
Ekstrim (sangat tinggi) Risiko ekstrim, dilakukan RCA paling lama 45 hari
High (tinggi)
Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari, kaji dengan detil & perlu tindakan segera serta
membutuhkan perhatian top manajemen
Moderator (sedang)
Risiko sedang, dilakukan investigasi sederhana paling lama 2 minggu. Manajer / pimpinan klinis
sebaiknya menilai dampak terhadap biaya dan kelola risiko
Low (rendah) Risiko rendah, dilakukan investigasi sederhana paling lama 1 minggu diselesaikan dengan prosedur rutin
C. Pelaporan Tentang Risiko.
 dilaksanakan oleh masing- masing instalasi, dan Kepala Instalasi/Kepala
Bagian/Kepala Unit berperan sebagai pimpinan pelaksanaan proses kegiatan, serta
akan dilakukan monitoring dan evaluasi tentang jalannya proses tersebut oleh
atasan langsung instalasi tersebut
Unit kerja
Komite
Peningkatan
Mutu dan
Keselamatan
Pasien
Direktur
D. Management Resiko
untuk menyeleksi pilihan-pilihan yang dapat mengurangi atau meniadakan
dampak serta kemungkinan terjadi risiko.
• upaya-upaya untuk mengubah risiko yang
merupakan langkah-langkah antisipatif
yang direncanakan dan dilakukan secara
rutin untuk mengurangi risiko.
Pengendalian
Risiko
• Penanganan risiko adalah proses untuk
memodifikasi risiko (ISO 31000:2009).
Penanganan
Risiko
Klasifikasi Jenis Pengendalian
Menghindari risiko
1.Menghentikan kegiatan
2.Tidak melakukan kegiatan
Mengurangi risiko
1.Membuat Kebijakan
2.Membuat Standar Prosedur Operasional
3.Mengganti atau membeli alat
4.Mengembangkan sistem informasi (IT)
5.Melaksanakan prosedur (pengadaan, perbaikan dan pemeliharaan
bangunan dan instrumen yang sesuai dengan persyaratan; pengadaan
bahan habis pakai sesuai dengan prosedur dan persyaratan.
Mentransfer risiko
1.Asuransi
2.Menggunakan tenaga dipihak ketigakan
Mengeksploitasi risiko
Mengambil kesempatan dengan kondisi yang ada dengan
mempertimbangkan keuntungan yang lebih besar dari pada kerugian
Menerima risiko Ganti rugi, tuntutan hukum
E. Investigasi Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
 Pelaporan dari unit pelayanan rumah sakit ke Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit/KPMKP dilakukan dalam waktu maksimal
2x24 jam, setelah terjadinya insiden, dengan melengkapi formulir laporan
insiden.
 Kejadian Tidak Diharapkan antara lain :
 Reaksi transfuse
 Efek samping obat yang serius
 Signifikan medical error
 Perbedaan signifikan diagnosa pre dan post operasi.
 Adverse event atau kecenderungan saat dilakukan sedasi dalam/ anasthesi
 Kejadian khusus yaitu outbreak infeksi
 Kesalahan
Cara melaksanakan kegiatan
 Sasaran Program Manajemen Risiko adalah seluruh unit kerja yang ada di RS PKU
Muhammadyah Pamotan yang meliputi :
 Instalasi Gawat Darurat
 Instalasi Rawat Jalan /Poliklinik
 Instalasi Laboratorium
 Instalasi Radiologi
 Instalasi Farmasi
 Instalasi Rekam Medis
 Instalasi Rawat Inap
 Instalasi Bedah Sentral
 Bagian Keuangan dan Akuntansi
 Bagian SDM, Diklat dan Umum
Terima Kasih
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

More Related Content

Similar to Management Resiko RS.pptx

identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.pptidentifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
dennisjuntak
 
KONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptx
KONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptxKONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptx
KONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptx
lilik85
 
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
joe251
 
OK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.ppt
OK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.pptOK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.ppt
OK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.ppt
NonoRustono
 

Similar to Management Resiko RS.pptx (20)

8. ICRA PROGRAM .pdf
8. ICRA PROGRAM .pdf8. ICRA PROGRAM .pdf
8. ICRA PROGRAM .pdf
 
117.ppt
117.ppt117.ppt
117.ppt
 
PEDOMAN KESELAMATAN DAN MANAJEMEN RESIKO FKTP.pdf
PEDOMAN KESELAMATAN DAN MANAJEMEN RESIKO FKTP.pdfPEDOMAN KESELAMATAN DAN MANAJEMEN RESIKO FKTP.pdf
PEDOMAN KESELAMATAN DAN MANAJEMEN RESIKO FKTP.pdf
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.pptidentifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
 
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
 
KONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptx
KONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptxKONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptx
KONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptx
 
ICRA FKTP LAFKESPRI.pptx
ICRA FKTP LAFKESPRI.pptxICRA FKTP LAFKESPRI.pptx
ICRA FKTP LAFKESPRI.pptx
 
PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN.pdf
PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN.pdfPELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN.pdf
PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN.pdf
 
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
Risk Assesment
Risk AssesmentRisk Assesment
Risk Assesment
 
MANAJEMEN RISIKO.pptx
MANAJEMEN RISIKO.pptxMANAJEMEN RISIKO.pptx
MANAJEMEN RISIKO.pptx
 
PPT DIR_SOSIALISASI IKP RS 2023. Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien.pptx
PPT DIR_SOSIALISASI IKP RS 2023. Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien.pptxPPT DIR_SOSIALISASI IKP RS 2023. Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien.pptx
PPT DIR_SOSIALISASI IKP RS 2023. Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien.pptx
 
394745419-Risk-Management-HIRADC-ppt.ppt
394745419-Risk-Management-HIRADC-ppt.ppt394745419-Risk-Management-HIRADC-ppt.ppt
394745419-Risk-Management-HIRADC-ppt.ppt
 
270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf
270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf
270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf
 
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdfPatient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
 
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdfmenerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
 
HAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptxHAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptx
 
OK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.ppt
OK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.pptOK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.ppt
OK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.ppt
 

Recently uploaded

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
fidel377036
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 

Recently uploaded (20)

Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 

Management Resiko RS.pptx

  • 1. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS) Gintar Isnu Wardoyo
  • 2. Dasar dari K3RS PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT  Keselamatan Kerja adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan, kerusakan dan segala bentuk kerugian baik terhadap manusia, maupun yang berhubungan dengan peralatan, obyek kerja, tempat bekerja, dan lingkungan kerja, secara langsung dan tidak langsung.  Kesehatan Kerja adalah upaya peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jabatan, pencegahan penyimpangan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, perlindungan pekerja dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan, penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang mengadaptasi antara pekerjaan dengan manusia dan manusia dengan jabatannya.  Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat K3RS adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan bagi sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit melalui upaya pencegahan kecelakan kerja dan penyakit akibat kerja di rumah sakit.  Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.  Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit yang selanjutnya disebut SMK3 Rumah Sakit adalah bagian dari manajemen Rumah Sakit secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan aktifitas proses kerja di Rumah Sakit guna terciptanya lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman dan nyaman bagi sumber daya manusia Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan Rumah Sakit.
  • 3. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT  SMK3 Rumah Sakit meliputi:  a. Penetapan kebijakan K3RS  Keputusan Kepala atau Direktur Rumah Sakit dan disosialisasikan ke seluruh SDM Rumah Sakit  b. Perencanaan K3RS  berdasarkan manajemen risiko K3RS, peraturan perundang- undangan, dan persyaratan lainnya  c. Pelaksanaan rencana K3RS   Manajemen risiko K3RS.  keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit;  pelayanan Kesehatan Kerja;  pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja;  pencegahan dan pengendalian kebakaran;  pengelolaan prasarana Rumah Sakit dari aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja;  pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja; dan  kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana  d. pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS.  e. peninjauan dan peningkatan kinerja K3RS.
  • 4.  Risiko adalah suatu ketidakpastian yang berdampak bagi keberlangsungan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya, risiko dapat dikaji dari frekuensi terjadinya (occurance), dampak yang diakibatkannya (severity) serta mudah sulitnya suatu risiko teridentifikasi (detectable) (Jones, 2013)  Rumah Sakit merupakan area pengendalian yang luas dan unik dimana terdapat area klinis dan non-klinis sehingga pengendalian risiko yang tepat dilakukan di Rumah Sakit adalah Manajemen Risiko Korporasi di Rumah Sakit (Jones, 2013). Enterprise Risk Management (ERM)/Manajemen Risiko Korporasi di Rumah Sakit adalah suatu proses untuk mengelola risiko risiko perusahaan/rumah sakit secara menyeluruh (firm-wide basis) yang menjangkau berbagai jenis risiko, lokasi dan aktivitas bisnis (Jones, 2013).  Manajemen Risiko adalah proses yang proaktif dan kontinu meliputi identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, informasi komunikasi, pemantauan, dan pelaporan Risiko, termasuk berbagai strategi yang dijalankan untuk mengelola Risiko dan potensinya. MANAGEMENT RiSIKO
  • 5. Tujuan Tujuan Umum:  Terciptanya budaya pencegahan resiko dan keselamatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Pamotan . Tujuan Khusus :  Mencegah terjadinya kegagalan suatu proses atau sistem tanpa harus mengalami kegagalan terlebih dahulu.  Perbaikan sistem atau redesign proses terhadap proses – proses pelayanan yang mempunyai risiko tinggi terjadi error.  Menurunnya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD).  Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian yang tidak diharapkan.  Meminimalikan risiko yang mungkin terjadi dimasa mendatang. Dengan adanya antisipasi risiko, apabila terjadi insiden sudah terdapat alternatif penyelesaiannya.  Melindungi pasien, karyawan, pengunjung dan pemangku kepentingan lainnya.
  • 6. Kegiatan Pokok dari Management Risiko A. Identifikasi Resiko  Identifikasi risiko adalah proses menemukan, mengenal, dan mendeskripsikan risiko (ISO 31000:2009).  Identifikasi risiko ini terbagi menjadi dua, yaitu identifikasi risiko proaktif dan identifikasi risiko reaktif. B. Menetapkan Prioritas Risiko  Menetapkan prioritas risiko dilakukan dengan cara analisa risiko, yaitu proses untuk memahami sifat risiko dan menentukan peringkat atau prioritas risiko (ISO 31000:2009).  Tujuan menentukan prioritas risiko adalah membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko.  SKOR RISIKO = Probabilitas X Dampak
  • 7. Dampak (Consequences) Penilaian dampak / akibat suatu insiden adalah seberapa berat akibat yang dialami pasien mulai dari tidak ada cedera sampai meninggal. Level DESKRIPSI CONTOH DESKRIPSI 1 Tdk Signifikan Tidak ada cedera 2 Minor  Cedera ringan missal, luka lecet  Dapat diatasi dengan pertolongan pertama, 3 Moderate  Cedera sedang missal, luka robek  Berkurangnya fungsi motorik / sensorik / psikologis atau intelektual secara reveibel dan tidak berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya  Setiap kasus yang memperpanjang perawatan 4 Major  Cedera luas / berat missal, cacat, lumpuh  Kehilangan fungsi utama permanent (motoric, sensorik, psikologis, intelektual) / irreveibel, tidak berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya 5 Katastropik  Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit yang mendasarinya
  • 8. Probabilitas / Frekuensi /Likelihood : Penilaian tingkat probabilitas / frekuensi risiko adalah seberapa seringnya insiden tersebut terjadi. Level Frekuensi Kejadian actual 1 Jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun 2 Tidak biasa Dapat terjadi dalam 2 – 5 tahun 3 Kadang-kadang Dapat terjadi tiap 1 – 2 tahun 4 Kemungkinan Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun 5 Sering Terjadi dalam minggu / bulan Untuk menentukan skor risiko digunakan matriks grading risiko : a. Tetapkan frekuensi pada kolom kiri b. Tetapkan dampak pada baris ke arah kanan c. Tetapkan warna bands-nya, berdasarkan pertemuan antara probabilitas dan dampak.
  • 9. Skor risiko akan menentukan prioritas risiko. Jika pada asesmen risiko ditemukan dua insiden dengan hasil skor risiko yang nilainya sama, maka untuk memilih prioritasnya dapat menggunakan warna bands risiko. Frekuensi/ Likelihood Konsekuensi Potensial Insignificant 1 Minor 2 Moderate 3 Major 4 Catastropic 5 Sangat Sering Terjadi (Tiap mgg /bln) 5 Sedang Sedang Tinggi Extreme Extreme Sering terjadi (Bebrp x /thn) 4 Sedang Sedang Tinggi Extreme Extreme Mungkin terjadi (1-2 thn/x) 3 Rendah Sedang Tinggi Extreme Extreme Jarang terjadi (2-5 thn/x) 2 Rendah Rendah Sedang Tinggi Extreme Sangat jarang sekali (>5 thn/x) 1 Rendah Rendah Sedang Tinggi Extreme
  • 10. Setelah nilai dampak dan probabilitas diketahui, dimasukkan dalam table matriks grading risiko untuk menghitung skor risiko dan mencari warna bands risiko.  Bands risiko adalah derajat risiko yang digambarkan dalam empat warna yaitu:  Bands biru : Rendah / Low  Bands hijau : Sedang / Moderate  Bands kuning : Tinggi / High  Bands merah : Sangat tinggi / Extreme Level / Brands Tindakan Ekstrim (sangat tinggi) Risiko ekstrim, dilakukan RCA paling lama 45 hari High (tinggi) Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari, kaji dengan detil & perlu tindakan segera serta membutuhkan perhatian top manajemen Moderator (sedang) Risiko sedang, dilakukan investigasi sederhana paling lama 2 minggu. Manajer / pimpinan klinis sebaiknya menilai dampak terhadap biaya dan kelola risiko Low (rendah) Risiko rendah, dilakukan investigasi sederhana paling lama 1 minggu diselesaikan dengan prosedur rutin
  • 11. C. Pelaporan Tentang Risiko.  dilaksanakan oleh masing- masing instalasi, dan Kepala Instalasi/Kepala Bagian/Kepala Unit berperan sebagai pimpinan pelaksanaan proses kegiatan, serta akan dilakukan monitoring dan evaluasi tentang jalannya proses tersebut oleh atasan langsung instalasi tersebut Unit kerja Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Direktur
  • 12. D. Management Resiko untuk menyeleksi pilihan-pilihan yang dapat mengurangi atau meniadakan dampak serta kemungkinan terjadi risiko. • upaya-upaya untuk mengubah risiko yang merupakan langkah-langkah antisipatif yang direncanakan dan dilakukan secara rutin untuk mengurangi risiko. Pengendalian Risiko • Penanganan risiko adalah proses untuk memodifikasi risiko (ISO 31000:2009). Penanganan Risiko
  • 13. Klasifikasi Jenis Pengendalian Menghindari risiko 1.Menghentikan kegiatan 2.Tidak melakukan kegiatan Mengurangi risiko 1.Membuat Kebijakan 2.Membuat Standar Prosedur Operasional 3.Mengganti atau membeli alat 4.Mengembangkan sistem informasi (IT) 5.Melaksanakan prosedur (pengadaan, perbaikan dan pemeliharaan bangunan dan instrumen yang sesuai dengan persyaratan; pengadaan bahan habis pakai sesuai dengan prosedur dan persyaratan. Mentransfer risiko 1.Asuransi 2.Menggunakan tenaga dipihak ketigakan Mengeksploitasi risiko Mengambil kesempatan dengan kondisi yang ada dengan mempertimbangkan keuntungan yang lebih besar dari pada kerugian Menerima risiko Ganti rugi, tuntutan hukum
  • 14. E. Investigasi Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)  Pelaporan dari unit pelayanan rumah sakit ke Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit/KPMKP dilakukan dalam waktu maksimal 2x24 jam, setelah terjadinya insiden, dengan melengkapi formulir laporan insiden.  Kejadian Tidak Diharapkan antara lain :  Reaksi transfuse  Efek samping obat yang serius  Signifikan medical error  Perbedaan signifikan diagnosa pre dan post operasi.  Adverse event atau kecenderungan saat dilakukan sedasi dalam/ anasthesi  Kejadian khusus yaitu outbreak infeksi  Kesalahan
  • 16.  Sasaran Program Manajemen Risiko adalah seluruh unit kerja yang ada di RS PKU Muhammadyah Pamotan yang meliputi :  Instalasi Gawat Darurat  Instalasi Rawat Jalan /Poliklinik  Instalasi Laboratorium  Instalasi Radiologi  Instalasi Farmasi  Instalasi Rekam Medis  Instalasi Rawat Inap  Instalasi Bedah Sentral  Bagian Keuangan dan Akuntansi  Bagian SDM, Diklat dan Umum