2. oK3: Kesehatan dan Keselamatan Kerja; ada yang
mengartikan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan
Kerja.
oTujuan: memelihara Kesehatan dan keselamatan lingkungan
kerja.
oKonten esensial: Kesehatan dan
keselamatan.
oBidang ilmu: manajemen.
oStrategi besar:
oIdentifikasi bahaya (hazard identification);
oPenilaian risiko (risk assessment);
oMenentukan pengendalian (determining
control);
3. Tujuanbelajar:
Kompetensi berkembang dengan memiliki
kemampuan melakukan identifikasi bahaya, menilai
risiko, dan menentukan pengendalian bahaya/risiko
kesehatan, keselamatan kerja di lingkungan kerja.
7. Konsep dan Definisi
Ruang Lingkup:
Ruang lingkup menunjukkan batasan di mana manajemen risiko dilakukan, dengan cara
menentukan area, kegiatan, proses, dan waktu yang dipertimbangkan selama pembuatan
manajemen risiko.
Tugas Kritis
Tugas pekerjaan apa saja yang karena jenis dan sifatnya atau stressor-nya dapat
menimbulkan bahaya dan risiko K3L.
Bahaya
Kondisi dan /atau cara kerja yang berpotensi menyebabkan kerugian. Bahaya didefinisikan
sebagai sumber, situasi, atau tindakan yang berpotensi mencederai tubuh atau menimbulkan
penyakit atau kerusakan properti atau kombinasinya.
8. Konsep dan Definisi
Risiko
Peluang terjadinya suatu kerugian. Keterpaparan terhadap bahaya.
Kemungkinan bisa terjadi cedera akibat bahaya tertentu. Risiko memiliki
kemungkinan dan keparahan konsekuensi. Risiko bukanlah hasil
(outcome) dari kejadian. Risiko didefinisikan sebagai kombinasi
kemungkinan terjadinya suatu kejadian bahaya atau keterpaparan dan
keparahan kecederaan atau penyakit yang dapat disebabkan oleh
kejadian atau keterpaparan.
Risiko Murni
risiko apa saja yang teridentifikasi yang berdiri sendiri dan dapat
dikuantifikasi dan belum diatasi dengan penggunaan suatu control /
pengendalian
Risiko Sisa
Risiko sisa adalah risiko-risiko yang masih ada setelah tindakan
pengendalian (kontrol) diterapkan.
9. Konsep dan Definisi
Risiko yang dapat diterima
Risiko yang telah diturunkan ke tingkat yang dapat ditolerir oleh lembaga
mengingat kewajiban legal dan Kebijakan K3 lembaga.
Akibat (Konsekuensi):
Akibat menunjukkan hasil interaksi antara orang, alat-peralatan,
lingkungan, dan bahaya, yang bisa diukur dengan adanya kecederaan
bagi orang, kesehatan, hilangnya nyawa, dan biaya yang dikeluarkan
perusahaan.
Kekerapan (Frekuensi):
Kekerapan adalah kemungkinan jumlah kejadian yang diukur mulai dari
tingkat “Sangat Mungkin Tidak Terjadi” sampai dengan “Sekali per
minggu/gilir kerja/bulan/atau Saat Sekarang”
Tindakan Pengendalian:
Tindakan pengendalian digunakan baik untuk menghentikan bahaya
maupun meminimalkan akibat-akibat (konsekuensi). Ini yang disebut
dengan mengelola risiko, mengantisipasi konsekuensi, dan menerapkan
kontrol.
10. Konsep dan Definisi
Penilaian Risiko Awal
Penilaian risiko yang dilakukan pada tahap awal operasi
dan/atau tugas untuk mengukur di tingkat mana kontrol yang ada
terimplementasi secara efektif dan untuk menentukan apakah diperlukan
pengontrolan lebih lanjut. Penilaian risiko baseline akan juga dilaksanakan
bila terdapat perubahan metodologi pekerjaan, penggunaan alat baru mis.
jenis mesin yang baru, pemakaian bahan baru mis. bahan kimia baru,
mensosialisasikan SOP yang baru, dll.
Identifikasi Bahaya
Proses untuk mengetahui apakah terdapat suatu bahaya dan
menentukan karakteristiknya.
Penilaian Risiko Informal
Penilaian risiko yang dilakukan di tempat kerja oleh personil atau
kelompok yang ditugaskan, bersamaan dengan Inspeksi tugas Inspeksi
keliling, observasi pekerjaan, dll.
11. Konsep dan Definisi
Penilaian Risiko dan Dampak
Suatu penilaian sistematis yang dilakukan untuk mengidentifikasi risiko
tangible dan intangible serta dampak pada tugas tertentu, fungsi
atau lingkungan kerja agar kru dapat melaksanakan pekerjaan yang
ditugaskan tanpa terpapar pada risiko berkaitan dengan K3L. Penilaian
risiko dan dampak didefinisikan sebagai proses untuk mengevaluasi risiko
yang berasal dari bahaya, memperhatikan kecukupan kontrol yang ada, dan
menentukan apakah risiko dapat diterima atau tidak.
17. Konsepdan Definisi
Apa yang dimaksud dengan manajemen
risiko?
Apakah Anda memahami istilah-istilah
berikut ini:
1. Ruang Lingkup
2. Pekerjaan Kritis
3. Bahaya
4. Risiko
5. Risiko Murni
6. Risiko Sisa
7. Risiko yang bisa diterima
8. Akibat (Konsekuensi)
9. Kekerapan (Frekuensi)
10. Pengendalian Kontrol
18. Prinsip-prinsip manajemenrisiko
• Mempertimbangkan semua aspek risiko.
• Sesuai dengan sifat proses dan pekerjaan.
• Sesuai untuk jangka waktu yang wajar.
• Proses yang sistematik.
• Praktek yang nyata.
• Mempertimbangkan aktivitas rutin dan tidak
rutin, termasuk proses di dalamnya.
19. Prinsip-prinsip manajemenrisiko
• Mempertimbangkan perubahan dalam
lingkungan kerja.
• Mempertimbangkan risiko kelompok dan
individu.
• Mempertimbangkan semua aspek yang
mungkin berpengaruh pada proses dan
aktivitas pekerjaan.
• Terstruktur, praktis, dan bisa melibatkan
banyak orang.
• Mempertimbangkan situasi yang normal,
tidak normal, dan darurat.
21. Manfaat manajemenrisiko
Semua risiko dan dampak bisa teridentifikasi,
dinilai, dan dikendalikan.
Pada area kerja Anda dan atau Lembaga yang K3-nya Anda
awasi,
Anda akan mengenal:
• risiko besar
• risiko kecil yang berpotensi menjadi besar
• hubungan risiko kecil yang berpotensi menjadi besar
• risiko kelompok maupun individual
• proses dan kegiatan rutin maupun non-rutin
• perubahan dan/atau modifikasi, baik internal maupun external,
pada
lingkungan kerja
22. Manfaat manajemenrisiko
• fasilitas atau alat yang baru dibangun
• Kontraktor / outsourcing dan kegiatan/instalasi di luar wilayah
perusahaan
• semua yang dapat terkena dampak oleh proses dan kegiatan
kerja
• kondisi normal dan abnormal serta insiden potensial dan
keadaan darurat selama siklus pemakaian (life-cycle) produk
dan/atau proses.
• ketidakpatuhan pada rekomendasi penilaian sebelumnya,
standar yang ada, atau ketidakpatuhan terhadap
rekomendasi remedial insiden.
24. Persiapan
Apa yang harus disiapkan?
• Surat Penunjukan
• Pelatihan
• Pemilihan Tim
• Fasilitator
• Diagram alur proses atau
operasi
• Peta area
25. Persiapan
Apa yang harus dilakukan selanjutnya?
• Membuat daftar semua pekerjaan, tugas dan aktivitas yang
kritis.
• Memastikan semua informasi tentang proses, perkakas,
peralatan,
dan bahan/material sudah tersedia.
• Mengumpulkan dan menyusun semua informasi yang
relevan dan menggunakan dokumentasi penilaian risiko
yang pernah dibuat sebelumnya.
Link
0
36. Identifikasi Bahaya
Metode untuk mengidentifikasi bahaya dari suatu
proses, pekerjaan atau aktivitas yang kritis:
o Menggunakan peta/chart proses atau kegiatan.
o Menentukan batasan/lingkup.
o Menentukan sumber energi yang timbul dalam tahapan pekerjaan/proses.
o Membuat daftar jenis sumber energi yang timbul dalam tahapan
pekerjaan/proses.
Link 3a, 3b
, 4
37. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemen risiko:
10-1-2008
Departemen: Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi
(Risiko Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
orH)
Kalkulasi Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons. Frek.
1 Membersihkan lantai
2
Menangani bahan kimia
pembersih
3 Mengangkat barang secara
manual
4 Bekerja di ketinggian
5 Mengoperasikan mesin
6
Menggunakan alat pembersih
listrik
38. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemenrisiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi
(Risiko Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1
Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
2 Menangani bahan kimia
pembersih Bahan-bahan kimia
3 Mengangkat barang secara
manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi untuk
melakukan pembersihan
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik
39. Sumberenergi
KIMIA Luka Bakar
Kerusakan paru-paru
Keracunan
Iritasi
Kebakaran
Ledakan
Korosi
Meleleh
Tidak tersedia
Terlalu banyak
Terlalu sedikit
Bahan kimia keliru
Polusi air
Polusiudara
Polusitanah
LISTRIK Lukabakar
Shock
Kerusakan mata
Kebakaran
Kerusakan
Korslet
Backfeed
Induksi
Tidak tersedia
Terlalu banyak–amps
Terlalu sedikit–amps
Tegangan salah
Penggunaan sumberdaya
Polusi
MEKANIS Kontusi
Benturan
Cedera tumbukan
Dampakkerusakan
Kegagalan struktur
Tidak tersedia
Terlalu banyak
Terlalu sedikit
Mesin keliru
TEKANAN Kontusi
Cedera Tumbukan
Luka potong
Tekanan berlebih
Kerusakan
Kerusakantumbukan
Tidak tersedia
Terlalu banyak
Terlalu sedikit
Perubahan-perubahanTopografis
BISING Kerusakan pendengaran
Kesalahan
Polusi suara
GRAVITASI
(Termasuk percepatan)
Cedera tumbukan Kerusakan tumbukan
RADIASI Luka bakar
Kanker
Pembekuan
Kebakaran
Meleleh
Kerusakan panas & dingin
Tidak tersedia
Terlalu banyak
Terlalu sedikit
Polusi air
Polusiudara
Polusitanah
Dampak-dampakekologis
Dampak-dampal Sosial
BIO-MEKANIS Keseleo/ Terkilir
Terpeleset/ terjerat
Rusak jatuh
MIKRO-
BIOLOGIS
Penyakit Pencemaran PenundaanPencemaran Pencemaran
Polusi
40. Identifikasi Bahaya
• Meng-convert bahaya menjadi risiko murni
(pure risk).
• Ingat: yang dinilai adalah risiko bukan bahaya.
• Suatu risiko ditetapkan dari segi penilaian
kesehatan, keselamatan.
41. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemenrisiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi(Risiko
Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1
Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
Terpeleset,
terjerembab, jatuh
2 Menangani bahan kimia
pembersih
Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia
pembersih
3 Mengangkat barang
secara manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
Sakit punggung
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi
untuk melakukan
pembersihan
Jatuh dari kursi
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
Risiko cedera bila
mesin menghantam
kaki atau mata kaki
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik Tersengat atau
terbakar
42. Identifikasi Bahaya
• Tentukan jumlah karyawan yang terpapar
bahaya dan kemungkinan terkena risikonya
• Tentukan jenis risikonya termasuk keselamatan atau
kesehatan
43. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemenrisiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi(Risiko
Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1
Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
Terpeleset,
terjerembab, jatuh
25
2 Menangani bahan kimia
pembersih
Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia
pembersih
25
3 Mengangkat barang
secara manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
Sakit punggung 25
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi
untuk melakukan
pembersihan
Jatuh dari kursi 5
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
Risiko cedera bila
mesin menghantam
kaki atau mata kaki
25
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik Tersengat atau
terbakar
25
44. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemenrisiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi(Risiko
Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1
Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
Terpeleset,
terjerembab, jatuh
25 S
2 Menangani bahan kimia
pembersih
Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia
pembersih
25 S
3 Mengangkat barang
secara manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
Sakit punggung 25 S
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi
untuk melakukan
pembersihan
Jatuh dari kursi 5 S
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
Risiko cedera bila
mesin menghantam
kaki atau mata kaki
25 S
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik Tersengat atau
terbakar
25 S
46. Penilaian Risiko
Tahap 1: Tentukan Konsekuensi
Konsekuensi adalah akibat dari suatu peristiwa
dinyatakan secara kualitatif atau kuantitatif, apakah
itu kerugian atau keuntungan.
Yang perlu dipertimbangkan:
Potensi terjadinya “Reaksi Berantai”
Tingkat/intensitas kegiatan
Jumlah orang yang bekerja
Tingkat tenaga dan energi
47. TabelKonsekuensi
KONSEKUENS
I
DESKRIPSI
BAHAYA
PerkiraanKerugian
(USD)
(1)KeruakanAlat
(2)InterupsiUsaha
(3)LiabilitasLegal
DAMPAK
TERHADAP
KARYAWAN
DAMPAK TERHADAP
MASYARAKAT
PENGARUH TERHADAP
KESEHATAN
KERJA
DAMPAK LEGAL
7 Usaha Tutup > 100 MM
Lebih dari100
fatalistas
Lebih dari
10 fatalitas
2 atau lebih kematian
disebabkan oleh penyakit akibat
kerja (PAK)(katastrofi)
Usaha Dihentikan
6 Katastrofi 5 - 100 MM
Lebih dari 10
fatalitas
Lebihdari
1 fatalitas
1 kematian disebabkan olehpenyakit
akibat kerja (disaster)
Berdampakberat
terhadap usaha
5 Sangat Kritis 500,000 - 5 MM Lebih dari 1fatalitas 1 fatalitas
Cedera yg bisa merenggut nyawa
atau cedera cacat atau Kasus PAK
berganda. Mengalami keguguran
(Sang
at
serius)
Pertimbanganlegal
yang berat
4 Kritis
100,000-
500,000
1 fatalitas
Dirawat /masuk
Rumah Sakit
Pengaruh kesehatan tidak bisa
dipulihkan. PAK yang dapat
dikompensasi. Kemungkinan
mengalami keguguruan(serius)
Pertimbanganlegal
3 Menengah
25,000-
100,000
Kasuskehilangan
hari kerja
Keluhanadanya
bau (yang
ditimbulkan)
Mengalami pengaruh
kesehatan yang dapat
dipulihkan,PAK.
Investigasi Eksternal
2 Minimal 100 - 25,000
Kasus tindakan
medis atau hari
kerja terbatas
Tidak ada
Diduga mengalami pengaruh
kesehatan yang dapat
dipulihkan
Insiden yangdapat
dilaporkan
1 Tidak Berarti 0 - 100
Kasus P3Katau
tidakmengalami
cedera
Tidak ada
Tidak diketahui atau diduga
berdampak
terhadap kesehatan
Tidak ada
48. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemenrisiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi(Risiko
Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1 Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
Terpeleset,
terjerembab, jatuh
25 S 3
2 Menangani bahan kimia
pembersih
Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia
pembersih
25 S 2
3 Mengangkat barang
secara manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
Sakit punggung 25 S 2
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi
untuk melakukan
pembersihan
Jatuh dari kursi 5 S 3
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
Risiko cedera bila
mesin menghantam
kaki atau mata kaki
25 S 3
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik Tersengat atau
terbakar
25 S 2
49. Penilaian Risiko
Tahap 2: Tentukan Frekuensi
Frekuensi adalah suatu ukuran tingkat kejadian dari
suatu peristiwa yang dinyatakan sebagai jumlah
kejadian suatu peristiwa dalam waktu yang tertentu.
Yang perlu dipertimbangkan:
• Seberapa sering situasi terjadi
• Berapa orang yang terpapar
• Ketrampilan dan pengalaman para pekerja
• Kondisi pabrik/peralatan
• Kondisi lingkungan
50. TabelFrekuensi
7 6 5 4 3 2 1 KATEGORI FREKUENSI
Lebih
dari
satu kali
per
tahun
(Sering)
Satu
kali per
tahun
(Mungki
n)
Satu
kali
dalam
10
tahun
(Dapat
Terjadi)
Satu kali
selama
keberadaa
n pabrik
(Kemungki
na n
Rendah)
Tidak
selama
keberadaa
n pabrik
(Jarang)
Sangat
tidak
mungkin
untuk
terjadi
Diiperkiraka
n tidak
akan
pernah
terjradi
Frekuensi untuk Keselamatan Kerja dan
Pengelolaan Keadaan Darurat
Sangat
mungki
n
terjadi.
Hampir
setiap
gilir
kerja
Mungkin
terjadi.
Dalam
beberap
a gilir
kerja
selama 1
minggu
Agak
mungkin
terjadi.
Dalam
beberapa
gilir kerja
selama 1
bulan
Agak
mungki
n
terjadi.
Dalam
bebera
pa gilir
kerja
selama
6 bulan
Dapat
terjadi.
Dalam
beberapa
gilir kerja
selama
1 tahun.
Dapat
terjadi.
Dalam
bebera
pa gilir
kerja
selama
10
tahun
Sangat
tidak
mungkin
untuk
terjadi
Frekuensi untuk Kesehatan Kerja
51. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemen risiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi(Risiko
Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1 Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
Terpeleset,
terjerembab, jatuh
25 S 3 7
2 Menangani bahan kimia
pembersih
Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia
pembersih
25 S 2 3
3 Mengangkat barang
secara manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
Sakit punggung 25 S 2 3
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi
untuk melakukan
pembersihan
Jatuh dari kursi 5 S 3 7
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
Risiko cedera bila
mesin menghantam
kaki atau mata kaki
25 S 3 2
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik Tersengat atau
terbakar
25 S 2 4
53. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemenrisiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi(Risiko
Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1 Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
Terpeleset,
terjerembab, jatuh
25 S 3 7
2 Menangani bahan kimia
pembersih
Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia
pembersih
25 S 2 3
3 Mengangkat barang
secara manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
Sakit punggung 25 S 2 3
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi
untuk melakukan
pembersihan
Jatuh dari kursi 5 S 3 7
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
Risiko cedera bila
mesin menghantam
kaki atau mata kaki
25 S 3 2
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik Tersengat atau
terbakar
25 S 2 4
55. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemenrisiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi(Risiko
Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1 Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
Terpeleset,
terjerembab, jatuh
25 S 3 7 21
2 Menangani bahan kimia
pembersih
Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia
pembersih
25 S 2 3 6
3 Mengangkat barang
secara manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
Sakit punggung 25 S 2 3 6
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi
untuk melakukan
pembersihan
Jatuh dari kursi 5 S 3 7 21
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
Risiko cedera bila
mesin menghantam
kaki atau mata kaki
25 S 3 2 6
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik Tersengat atau
terbakar
25 S 2 4 8
57. Penilaian Risiko
Menentukan prioritas dengan
menggunakan Tingkat Risiko:
• Jangan main tebak jika data dikuantifikasi, gunakan data
statistik yang valid.
• Kekurangan data dapat menyebabkan tebakan yang tidak jujur.
• Jangan ambil keputusan hanya mendasarkan pada skor risiko.
• Perilaku manusia sangat kompleks.
58. Catatan: Efektivitas Kontrol: 0% - 100%
Ref.
Tuga
s
No.
Tingk
at
Risik
o
Murni
Jeni
s
Risik
o
Pengendalian yang ada
saat ini
Efektifitas
Pengendali
an (%)
Tingk
at
Risik
o
Sisa
Rekomend
asi
Pengendali
an
Tambahan
1. 21 S %
4. 21 S %
6. 8 S %
%
%
62. Identifikasi semua kontrol yang ada.
Periksa dimana keberadaan kontrol tersebut
dan seberapa efektif. Harus dibuat perkiraan
tentang efektivitas alat kontrol yang ada untuk
pengendalian risiko yang ada.
Tingkat efektivitas alat kontrol akan
memberikan petunjuk/mempengaruhi tingkat
paparan risiko dan membantu untuk
mengidentifikasi persyaratan kontrol tambahan.
63. Catatan: Efektivitas Kontrol: 0% - 100%
Ref.
Tugas No.
Tingkat
Risiko
Murni
Jenis Resiko Pengendalian yang ada saat ini Efektifitas
Pengendali
an (%)
Tingkat
Risiko
Sisa
Rekomendasi
Pengendalian
Tambahan
1. 21 S - Standar “Bekerja di ketinggian”
- Pelatihan bagi Karyawan tentang
Sistem Kerja Tangga untuk
Kebersihan
%
4. 21 S - Warning cones ditempatkanpada
area lantai basah
- Menginstruksikan agarkaryawan
menjauh dari lantai basah
- Petugas kebersihanmenggunakan
soket listrik yang terdekat dengan
area kerja untuk mengurangirisiko
terjerembab over leads.
%
6. 8 S - Implementasi cek pra-operasi untuk
mesin-mesin pembersih.
- Karyawan dilatih untuk tidak
memercikkan air dekat soket atau
alat listrik
%
64. PEDOMAN MENENTUKAN EFETIVITAS KONTROL YANG ADA
EFEKTIVITAS DESKRIPSI
100% ISTIMEWA
Persyaratan yang lengkap dari kontrol yang ada dipenuhidan ditaati dan tidak ada keraguan bahwa
persyaratan tersebut secara penuh diimplementasikandan berfungsi.
90% SANGAT BAIK
Kontrol yang ada diimplementasikandan berfungsi tetapi masih perlu ditingkatkan.
75%
DIIMPLEMENTASIKAN
DENGAN BAIK
Kontrol yang ada diimplementasikan dan berfungsi. Tetapi, masih ada celah yang jelas yang harus
diperbaiki. Semua detil persyaratan pada kontrol yang ada tidak dipenuhi, dan beberapa pekerjaan masih
harus dilakukan agar memenuhi detilpersyaratan.
65% DIIMPLEMENTASIKAN
Persyaratan kontrol yang ada diimplementasikancukupbaik, tetapi masih memerlukan tindakan spesifik
dan terfokus untuk memenuhipersyaratan.
50%
DIIMPLEMENTASIKAN
SEPARUH
Persyaratan kontrol yang ada telah diimplementasikan sampai taraf tertentu. Ada pengertian tentang
persyaratan-persyaratan, tatapi dengan jelas memerlukan tindakan-tindakan spesifik untuk direncanakan
dan diimplementasikan.
40%
DIIMPLEMENTASIKAN
KURANG DARI 50%
Walaupun suatu tindakan dilakukan untuk memenuhi persyaratan suatu item, ada celah-celah ((gaps)
yang jelas dan ada kemungkinan kesalahpahamanterhadap beberapa tindakan-tindakanspesifik yang
masih perlu diambil agar bisa secara semestinya mengimplementasikankontrol yang ada.
25% IMPLEMENTASI LEMAH
Tidak ada tindakan riil yang telah diambil untukmengimplementasikanpersyaratan. Jelas bahwa hal-hal
tertentu dari persyaratan tidak dipahami. Intervensi spesifik harus harus diambil untuk memastikan
bahwa kemajuan dibuat untuk mengimplementasikanpersyaratan.
15% ADA PENGERTIAN
Ada pengertian bahwa tindakan harus diambil tetapi hinggatanggal ini tidak ada sesuatu yang telah
dilakukan untuk mengimplementasikanpersyaratan kontrol yang ada.
0% TIDAK DIIMPLEMENTASIKAN
Tidak ada yang sudah dilakukan sampai dengan tanggalini untukmengimplementasikan persyaratan
kontrol yang ada. Tidak ada pertimbangan implementasi dalam waktu dekat. Pengertian tentang
persyaratan mungkin ada, tetapi tidak ada tindakan spesifik untukmemenuhinya.
65. Untuk menentukan risiko sisa, ikuti tahapan berikut ini:
Tentukan persentasi tingkat efektivitas alat
kontrol yang ada. Contoh, tim memutuskan
bahwa kontrol engineering berjalan cukup
efektif, kontrol administrasi sangat efektif, dan
APD juga efektif. Sehingga dapat diputuskan
bahwa efektivitas keseluruhan adalah 75%.
Link
9a
Penentuan Kontrol Risiko
66. Catatan: Efektivitas Kontrol: 0% - 100%
Ref.
Tuga
s
No.
Tingkat
Risiko
Murni
Jeni
s
Resik
o
Pengendalian yang ada saat ini Efektifitas
Pengendali
an (%)
Tingk
at
Risik
o
Sisa
Rekomendasi Pengendalian
Tambahan
1. 21 S - Warning cones ditempatkan pada area
lantai basah
- Menginstruksikan agarkaryawan
menjauh dari lantai basah
- Petugas kebersihan menggunakansoket
listrik yang terdekat dengan area kerja
untuk mengurangi risiko terjerembab
over leads.
25 %
4. 21 S - Standar “Bekerja di ketinggian”
- Pelatihan bagi Karyawan tentangSistem
Kerja Tangga untukKebersihan
50 %
6. 8 S - Implementasi cek pra-operasi untuk
mesin-mesin pembersih.
- Karyawan dilatih untuk tidak
memercikkan air dekat soket ataualat
listrik
75 %
67. PEDOMAN MENENTUKAN EFETIVITAS KONTROL YANG ADA
EFEKTIVITAS DESKRIPSI
100% ISTIMEWA
Persyaratan yang lengkap dari kontrol yang ada dipenuhidan ditaati dan tidak ada keraguan bahwa
persyaratan tersebut secara penuh diimplementasikandan berfungsi.
90% SANGAT BAIK Kontrol yang ada diimplementasikandan berfungsi tetapi masih perlu ditingkatkan.
75%
DIIMPLEMENTASIKAN
DENGAN BAIK
Kontrol yang ada diimplementasikan dan berfungsi. Tetapi, masih ada celah yang jelas yang harus
diperbaiki. Semua detil persyaratan pada kontrol yang ada tidak dipenuhi, dan beberapapekerjaan masih
harus dilakukan agar memenuhi detilpersyaratan.
65% DIIMPLEMENTASIKAN
Persyaratan kontrol yang ada diimplementasikancukupbaik, tetapi masih memerlukan tindakan spesifik
dan terfokus untuk memenuhipersyaratan.
50%
DIIMPLEMENTASIKAN
SEPARUH
Persyaratan kontrol yang ada telah diimplementasikan sampai taraf tertentu. Ada pengertian tentang
persyaratan-persyaratan, tatapi dengan jelas memerlukan tindakan-tindakan spesifik untuk direncanakan
dan diimplementasikan.
40%
DIIMPLEMENTASIKAN
KURANG DARI 50%
Walaupun suatu tindakan dilakukan untuk memenuhi persyaratan suatu item, ada celah-celah ((gaps)
yang jelas dan ada kemungkinan kesalahpahaman terhadap beberapa tindakan-tindakanspesifik yang
masih perlu diambil agar bisa secara semestinya mengimplementasikankontrol yang ada.
25% IMPLEMENTASI LEMAH
Tidak ada tindakan riil yang telah diambil untukmengimplementasikanpersyaratan. Jelas bahwa hal-hal
tertentu dari persyaratan tidak dipahami. Intervensi spesifik harus harus diambil untuk memastikan
bahwa kemajuan dibuat untuk mengimplementasikanpersyaratan.
15% ADA PENGERTIAN
Ada pengertian bahwa tindakan harus diambil tetapi hinggatanggal ini tidak ada sesuatu yang telah
dilakukan untukmengimplementasikanpersyaratan kontrol yang ada.
0% TIDAK DIIMPLEMENTASIKAN
Tidak ada yang sudah dilakukan sampai dengantanggalini untukmengimplementasikan persyaratan
kontrol yang ada. Tidak ada pertimbangan implementasi dalam waktu dekat. Pengertian tentang
persyaratan mungkin ada, tetapi tidak ada tindakan spesifik untukmemenuhinya.
68. Untuk menentukan risiko sisa, persentase tersebut harus
dikurangi dari 100%. Dalam contoh, ini berarti (100% –
75% = 25%) jadi risiko sisa adalah 25%. Faktor risiko
sisa adalah 0.25.
Nilai risiko murni sekarang harus dikalikan dengan faktor
risiko sisa untuk memberikan peringkat risiko sisa. Dalam
contoh, jika nilai risiko murni adalah 21, peringkat risiko
sisa adalah 21 x 0.25 = 5.
69. Catatan: Efektivitas Kontrol: 0% - 100%
Ref.
Tugas
No.
Tingkat
Risiko
Murni
Jeni
s
Resik
o
Pengendalian yang ada saat ini Efektifitas
Pengendali
an (%)
Tingk
at
Risik
o
Sisa
Rekomendasi Pengendalian
Tambahan
1. 21 S - Warning cones ditempatkan pada area
lantai basah
- Menginstruksikan agarkaryawan
menjauh dari lantai basah
- Petugas kebersihan menggunakansoket
listrik yang terdekat dengan area kerja
untuk mengurangi risiko terjerembab
over leads.
25 % 16
4. 21 S - Standar “Bekerja diketinggian”
- Pelatihan bagi Karyawan tentangSistem
Kerja Tangga untukKebersihan
50 % 11
6. 8 S - Implementasi cek pra-operasi untuk
mesin-mesin pembersih.
- Karyawan dilatih untuk tidak
memercikkan air dekat soket ataualat
listrik
75 % 2
71. Harus mempertimbangkan hirarki
pengendalian risiko.
Elimina
si
Substitusi
Engineerin
g
Administra
si
AP
D
Solusi Jangka
Panjang
Solusi Jangka
Pendek
PenerapanTindakan Pengendalian
72. PenerapanTindakan Pengendalian
Mekanisme Pengendalian - Keuntungan dan
Kerugian:
o Rancangan untuk menghapuskan sumber energi.
o Disain untuk mengurangi sumber energi.
o Pemasangan alat/hambatan fisik.
o Pemasangan alat peringatan, prosedur dan pelatihan.
o Pemakaian alat pelindung diri.
73. Catatan: Efektivitas Kontrol: 0% - 100%
Ref.
Tugas
No.
Tingkat
Risiko
Murni
Jeni
s
Resik
o
Pengendalian yang ada saat ini Efektifitas
Pengendali
an (%)
Tingk
at
Risik
o
Sisa
Rekomendasi Pengendalian
Tambahan
1. 21 S - Warning cones ditempatkan pada area
lantai basah
- Menginstruksikan agarkaryawan
menjauh dari lantai basah
- Petugas kebersihan menggunakansoket
listrik yang terdekat dengan area kerja
untuk mengurangi risiko terjerembab
over leads.
25 % 16 - Penggunaan 2 alatPel/Mop
(Substitusi)
- Mengganti SepatuPengaman
dengan jenis anti slip (APD)
4. 21 S - Standar “Bekerja diketinggian”
- Pelatihan bagi Karyawan tentangSistem
Kerja Tangga untukKebersihan
50 % 11 - Meningkatkan program MASTER
(Administrasi)
6. 8 S - Implementasi cek pra-operasi untuk
mesin-mesin pembersih.
- Karyawan dilatih untuk tidak
memercikkan air dekat soket ataualat
listrik
75 % 2
74. Ref.
Tugas No.
Tingkat Risiko
Sisa
Jenis
Risiko
(S / H)
Rekomendasi Kontrol
Tambahan
Rencana Tindakan Sumber Daya Penanggung
Jawab
Tanggal
Pelaksanaan
Tanggal Selesai Status
Pelaksanaan
(%)
1. 16 S a. Menerapkan cara
pengepelan dengan 2
kain pel
(1) Order kain pel tambahan sebanyak jumlah
lokasi yang memerlukan
Anggaran tambahan Roland 1-Agust-09 25%
(2)Melakuk
an
kebersih
an
sosialisa
si
kepad
a
seluru
h
petugas Pengawas, Karyawan Rosi 7-Agust-09 8-Agust-09 100%
(3) Merevisi SOP membersihkan lantai Pengawas, Pejabat K3 Tegar 1-Agust-09 4-Agust-09 100%
b.Mengganti sepatu
petugas kebersihan
dengan sepatu
pengaman anti slip
(1) Order sepatu pengaman anti slip Anggaran tambahan Roland 1-Agust-09 25%
(2) Membagikan kepada petugas kebersihan Pengawas, karyawan Rosi 14-Agust-09 0%
(3) Melakukan sosialisasi sepatu pengaman anti
slip
Pengawas, Pejabat K3 Tegar 7-Agust-09 4-Agust-09 100%
Daftar Rencana
Tindakan