SlideShare a Scribd company logo
1 of 76
Download to read offline
K3DANMANAJEMENRISIKO
BLOK2G
HARIPURNOMO
KUSHADIWIJAYA
24 MEI 2022
oK3: Kesehatan dan Keselamatan Kerja; ada yang
mengartikan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan
Kerja.
oTujuan: memelihara Kesehatan dan keselamatan lingkungan
kerja.
oKonten esensial: Kesehatan dan
keselamatan.
oBidang ilmu: manajemen.
oStrategi besar:
oIdentifikasi bahaya (hazard identification);
oPenilaian risiko (risk assessment);
oMenentukan pengendalian (determining
control);
Tujuanbelajar:
Kompetensi berkembang dengan memiliki
kemampuan melakukan identifikasi bahaya, menilai
risiko, dan menentukan pengendalian bahaya/risiko
kesehatan, keselamatan kerja di lingkungan kerja.
Hasil Pelatihan/ KompetensiYangDikembangkan
Kemampuan:
o Memahami peristilahan terkait dengan K3 dan
Manajemen Risiko.
o Memahami prinsip-prinsip dan manfaat manajemen
risiko.
o Mengenal proses manajemen risiko
TopikKuliah
o Konsep dan Definisi
o Prinsip-prinsip
o Manfaat
o Proses manajemen risiko
DasarHukum
• Regulasi internasional
• Silahkan dihimpun peraturan perundangan
• Peraturan khusus lembaga kerja (RS, perusahaan, dan
sebagainya)
Konsep dan Definisi
Ruang Lingkup:
Ruang lingkup menunjukkan batasan di mana manajemen risiko dilakukan, dengan cara
menentukan area, kegiatan, proses, dan waktu yang dipertimbangkan selama pembuatan
manajemen risiko.
Tugas Kritis
Tugas pekerjaan apa saja yang karena jenis dan sifatnya atau stressor-nya dapat
menimbulkan bahaya dan risiko K3L.
Bahaya
Kondisi dan /atau cara kerja yang berpotensi menyebabkan kerugian. Bahaya didefinisikan
sebagai sumber, situasi, atau tindakan yang berpotensi mencederai tubuh atau menimbulkan
penyakit atau kerusakan properti atau kombinasinya.
Konsep dan Definisi
Risiko
Peluang terjadinya suatu kerugian. Keterpaparan terhadap bahaya.
Kemungkinan bisa terjadi cedera akibat bahaya tertentu. Risiko memiliki
kemungkinan dan keparahan konsekuensi. Risiko bukanlah hasil
(outcome) dari kejadian. Risiko didefinisikan sebagai kombinasi
kemungkinan terjadinya suatu kejadian bahaya atau keterpaparan dan
keparahan kecederaan atau penyakit yang dapat disebabkan oleh
kejadian atau keterpaparan.
Risiko Murni
risiko apa saja yang teridentifikasi yang berdiri sendiri dan dapat
dikuantifikasi dan belum diatasi dengan penggunaan suatu control /
pengendalian
Risiko Sisa
Risiko sisa adalah risiko-risiko yang masih ada setelah tindakan
pengendalian (kontrol) diterapkan.
Konsep dan Definisi
Risiko yang dapat diterima
Risiko yang telah diturunkan ke tingkat yang dapat ditolerir oleh lembaga
mengingat kewajiban legal dan Kebijakan K3 lembaga.
Akibat (Konsekuensi):
Akibat menunjukkan hasil interaksi antara orang, alat-peralatan,
lingkungan, dan bahaya, yang bisa diukur dengan adanya kecederaan
bagi orang, kesehatan, hilangnya nyawa, dan biaya yang dikeluarkan
perusahaan.
Kekerapan (Frekuensi):
Kekerapan adalah kemungkinan jumlah kejadian yang diukur mulai dari
tingkat “Sangat Mungkin Tidak Terjadi” sampai dengan “Sekali per
minggu/gilir kerja/bulan/atau Saat Sekarang”
Tindakan Pengendalian:
Tindakan pengendalian digunakan baik untuk menghentikan bahaya
maupun meminimalkan akibat-akibat (konsekuensi). Ini yang disebut
dengan mengelola risiko, mengantisipasi konsekuensi, dan menerapkan
kontrol.
Konsep dan Definisi
Penilaian Risiko Awal
Penilaian risiko yang dilakukan pada tahap awal operasi
dan/atau tugas untuk mengukur di tingkat mana kontrol yang ada
terimplementasi secara efektif dan untuk menentukan apakah diperlukan
pengontrolan lebih lanjut. Penilaian risiko baseline akan juga dilaksanakan
bila terdapat perubahan metodologi pekerjaan, penggunaan alat baru mis.
jenis mesin yang baru, pemakaian bahan baru mis. bahan kimia baru,
mensosialisasikan SOP yang baru, dll.
Identifikasi Bahaya
Proses untuk mengetahui apakah terdapat suatu bahaya dan
menentukan karakteristiknya.
Penilaian Risiko Informal
Penilaian risiko yang dilakukan di tempat kerja oleh personil atau
kelompok yang ditugaskan, bersamaan dengan Inspeksi tugas Inspeksi
keliling, observasi pekerjaan, dll.
Konsep dan Definisi
Penilaian Risiko dan Dampak
Suatu penilaian sistematis yang dilakukan untuk mengidentifikasi risiko
tangible dan intangible serta dampak pada tugas tertentu, fungsi
atau lingkungan kerja agar kru dapat melaksanakan pekerjaan yang
ditugaskan tanpa terpapar pada risiko berkaitan dengan K3L. Penilaian
risiko dan dampak didefinisikan sebagai proses untuk mengevaluasi risiko
yang berasal dari bahaya, memperhatikan kecukupan kontrol yang ada, dan
menentukan apakah risiko dapat diterima atau tidak.
Apakah
Bahaya?
Apakah
Risiko?
Konsepdan Definisi
Apa yang dimaksud dengan manajemen
risiko?
Apakah Anda memahami istilah-istilah
berikut ini:
1. Ruang Lingkup
2. Pekerjaan Kritis
3. Bahaya
4. Risiko
5. Risiko Murni
6. Risiko Sisa
7. Risiko yang bisa diterima
8. Akibat (Konsekuensi)
9. Kekerapan (Frekuensi)
10. Pengendalian Kontrol
Prinsip-prinsip manajemenrisiko
• Mempertimbangkan semua aspek risiko.
• Sesuai dengan sifat proses dan pekerjaan.
• Sesuai untuk jangka waktu yang wajar.
• Proses yang sistematik.
• Praktek yang nyata.
• Mempertimbangkan aktivitas rutin dan tidak
rutin, termasuk proses di dalamnya.
Prinsip-prinsip manajemenrisiko
• Mempertimbangkan perubahan dalam
lingkungan kerja.
• Mempertimbangkan risiko kelompok dan
individu.
• Mempertimbangkan semua aspek yang
mungkin berpengaruh pada proses dan
aktivitas pekerjaan.
• Terstruktur, praktis, dan bisa melibatkan
banyak orang.
• Mempertimbangkan situasi yang normal,
tidak normal, dan darurat.
Manfaat manajemenrisiko
Apa pentingnya melaksanakan manajemen
risiko?
Manfaat manajemenrisiko
Semua risiko dan dampak bisa teridentifikasi,
dinilai, dan dikendalikan.
Pada area kerja Anda dan atau Lembaga yang K3-nya Anda
awasi,
Anda akan mengenal:
• risiko besar
• risiko kecil yang berpotensi menjadi besar
• hubungan risiko kecil yang berpotensi menjadi besar
• risiko kelompok maupun individual
• proses dan kegiatan rutin maupun non-rutin
• perubahan dan/atau modifikasi, baik internal maupun external,
pada
lingkungan kerja
Manfaat manajemenrisiko
• fasilitas atau alat yang baru dibangun
• Kontraktor / outsourcing dan kegiatan/instalasi di luar wilayah
perusahaan
• semua yang dapat terkena dampak oleh proses dan kegiatan
kerja
• kondisi normal dan abnormal serta insiden potensial dan
keadaan darurat selama siklus pemakaian (life-cycle) produk
dan/atau proses.
• ketidakpatuhan pada rekomendasi penilaian sebelumnya,
standar yang ada, atau ketidakpatuhan terhadap
rekomendasi remedial insiden.
Prosesmanajemen risiko
Identifikasi Bahaya
Penerapan Tindakan
Pengendalian
Pemantauan
&
Reviu
Penilaian Risiko
Penentuan Kontrol Risiko
Persiapan
Apa yang harus disiapkan?
• Surat Penunjukan
• Pelatihan
• Pemilihan Tim
• Fasilitator
• Diagram alur proses atau
operasi
• Peta area
Persiapan
Apa yang harus dilakukan selanjutnya?
• Membuat daftar semua pekerjaan, tugas dan aktivitas yang
kritis.
• Memastikan semua informasi tentang proses, perkakas,
peralatan,
dan bahan/material sudah tersedia.
• Mengumpulkan dan menyusun semua informasi yang
relevan dan menggunakan dokumentasi penilaian risiko
yang pernah dibuat sebelumnya.
Link
0
Prosesmanajemen risiko
Identifikasi Bahaya
Penerapan Tindakan
Pengendalian
Pemantauan
&
Reviu
Penilaian Risiko
Pengendalian Risiko
Identifikasi Bahaya
Anda telah mengerjakannya 1.000 kali sebelumnya ….Dan
semuanya berjalan lancar …
Anda telah mengerjakannya 1.000 kali sebelumnya … dan
…
Identifikasi Bahaya
Anda telah mengerjakannya 1.000 kali sebelumnya … dan
…
Identifikasi Bahaya
Identifikasi Bahaya
Alat yang anda butuhkan:
Identifikasi Bahaya
Identifikasi Bahaya
Identifikasi Bahaya
Identifikasi Bahaya
Identifikasi Bahaya
Metode untuk mengidentifikasi bahaya dari suatu
proses, pekerjaan atau aktivitas yang kritis:
o Menggunakan peta/chart proses atau kegiatan.
o Menentukan batasan/lingkup.
o Menentukan sumber energi yang timbul dalam tahapan pekerjaan/proses.
o Membuat daftar jenis sumber energi yang timbul dalam tahapan
pekerjaan/proses.
Link 3a, 3b
, 4
IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemen risiko:
10-1-2008
Departemen: Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi
(Risiko Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
orH)
Kalkulasi Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons. Frek.
1 Membersihkan lantai
2
Menangani bahan kimia
pembersih
3 Mengangkat barang secara
manual
4 Bekerja di ketinggian
5 Mengoperasikan mesin
6
Menggunakan alat pembersih
listrik
IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemenrisiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi
(Risiko Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1
Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
2 Menangani bahan kimia
pembersih Bahan-bahan kimia
3 Mengangkat barang secara
manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi untuk
melakukan pembersihan
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik
Sumberenergi
KIMIA Luka Bakar
Kerusakan paru-paru
Keracunan
Iritasi
Kebakaran
Ledakan
Korosi
Meleleh
Tidak tersedia
Terlalu banyak
Terlalu sedikit
Bahan kimia keliru
Polusi air
Polusiudara
Polusitanah
LISTRIK Lukabakar
Shock
Kerusakan mata
Kebakaran
Kerusakan
Korslet
Backfeed
Induksi
Tidak tersedia
Terlalu banyak–amps
Terlalu sedikit–amps
Tegangan salah
Penggunaan sumberdaya
Polusi
MEKANIS Kontusi
Benturan
Cedera tumbukan
Dampakkerusakan
Kegagalan struktur
Tidak tersedia
Terlalu banyak
Terlalu sedikit
Mesin keliru
TEKANAN Kontusi
Cedera Tumbukan
Luka potong
Tekanan berlebih
Kerusakan
Kerusakantumbukan
Tidak tersedia
Terlalu banyak
Terlalu sedikit
Perubahan-perubahanTopografis
BISING Kerusakan pendengaran
Kesalahan
Polusi suara
GRAVITASI
(Termasuk percepatan)
Cedera tumbukan Kerusakan tumbukan
RADIASI Luka bakar
Kanker
Pembekuan
Kebakaran
Meleleh
Kerusakan panas & dingin
Tidak tersedia
Terlalu banyak
Terlalu sedikit
Polusi air
Polusiudara
Polusitanah
Dampak-dampakekologis
Dampak-dampal Sosial
BIO-MEKANIS Keseleo/ Terkilir
Terpeleset/ terjerat
Rusak jatuh
MIKRO-
BIOLOGIS
Penyakit Pencemaran PenundaanPencemaran Pencemaran
Polusi
Identifikasi Bahaya
• Meng-convert bahaya menjadi risiko murni
(pure risk).
• Ingat: yang dinilai adalah risiko bukan bahaya.
• Suatu risiko ditetapkan dari segi penilaian
kesehatan, keselamatan.
IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemenrisiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi(Risiko
Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1
Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
Terpeleset,
terjerembab, jatuh
2 Menangani bahan kimia
pembersih
Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia
pembersih
3 Mengangkat barang
secara manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
Sakit punggung
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi
untuk melakukan
pembersihan
Jatuh dari kursi
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
Risiko cedera bila
mesin menghantam
kaki atau mata kaki
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik Tersengat atau
terbakar
Identifikasi Bahaya
• Tentukan jumlah karyawan yang terpapar
bahaya dan kemungkinan terkena risikonya
• Tentukan jenis risikonya termasuk keselamatan atau
kesehatan
IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemenrisiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi(Risiko
Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1
Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
Terpeleset,
terjerembab, jatuh
25
2 Menangani bahan kimia
pembersih
Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia
pembersih
25
3 Mengangkat barang
secara manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
Sakit punggung 25
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi
untuk melakukan
pembersihan
Jatuh dari kursi 5
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
Risiko cedera bila
mesin menghantam
kaki atau mata kaki
25
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik Tersengat atau
terbakar
25
IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemenrisiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi(Risiko
Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1
Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
Terpeleset,
terjerembab, jatuh
25 S
2 Menangani bahan kimia
pembersih
Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia
pembersih
25 S
3 Mengangkat barang
secara manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
Sakit punggung 25 S
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi
untuk melakukan
pembersihan
Jatuh dari kursi 5 S
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
Risiko cedera bila
mesin menghantam
kaki atau mata kaki
25 S
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik Tersengat atau
terbakar
25 S
Identifikasi Bahaya
Penerapan Tindakan
Pengendalian
Pemantauan
&
Reviu
Penilaian Risiko
Penentuan Kontrol
Penilaian Risiko
Penilaian Risiko
Tahap 1: Tentukan Konsekuensi
Konsekuensi adalah akibat dari suatu peristiwa
dinyatakan secara kualitatif atau kuantitatif, apakah
itu kerugian atau keuntungan.
Yang perlu dipertimbangkan:
 Potensi terjadinya “Reaksi Berantai”
 Tingkat/intensitas kegiatan
 Jumlah orang yang bekerja
 Tingkat tenaga dan energi
TabelKonsekuensi
KONSEKUENS
I
DESKRIPSI
BAHAYA
PerkiraanKerugian
(USD)
(1)KeruakanAlat
(2)InterupsiUsaha
(3)LiabilitasLegal
DAMPAK
TERHADAP
KARYAWAN
DAMPAK TERHADAP
MASYARAKAT
PENGARUH TERHADAP
KESEHATAN
KERJA
DAMPAK LEGAL
7 Usaha Tutup > 100 MM
Lebih dari100
fatalistas
Lebih dari
10 fatalitas
2 atau lebih kematian
disebabkan oleh penyakit akibat
kerja (PAK)(katastrofi)
Usaha Dihentikan
6 Katastrofi 5 - 100 MM
Lebih dari 10
fatalitas
Lebihdari
1 fatalitas
1 kematian disebabkan olehpenyakit
akibat kerja (disaster)
Berdampakberat
terhadap usaha
5 Sangat Kritis 500,000 - 5 MM Lebih dari 1fatalitas 1 fatalitas
Cedera yg bisa merenggut nyawa
atau cedera cacat atau Kasus PAK
berganda. Mengalami keguguran
(Sang
at
serius)
Pertimbanganlegal
yang berat
4 Kritis
100,000-
500,000
1 fatalitas
Dirawat /masuk
Rumah Sakit
Pengaruh kesehatan tidak bisa
dipulihkan. PAK yang dapat
dikompensasi. Kemungkinan
mengalami keguguruan(serius)
Pertimbanganlegal
3 Menengah
25,000-
100,000
Kasuskehilangan
hari kerja
Keluhanadanya
bau (yang
ditimbulkan)
Mengalami pengaruh
kesehatan yang dapat
dipulihkan,PAK.
Investigasi Eksternal
2 Minimal 100 - 25,000
Kasus tindakan
medis atau hari
kerja terbatas
Tidak ada
Diduga mengalami pengaruh
kesehatan yang dapat
dipulihkan
Insiden yangdapat
dilaporkan
1 Tidak Berarti 0 - 100
Kasus P3Katau
tidakmengalami
cedera
Tidak ada
Tidak diketahui atau diduga
berdampak
terhadap kesehatan
Tidak ada
IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemenrisiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi(Risiko
Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1 Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
Terpeleset,
terjerembab, jatuh
25 S 3
2 Menangani bahan kimia
pembersih
Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia
pembersih
25 S 2
3 Mengangkat barang
secara manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
Sakit punggung 25 S 2
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi
untuk melakukan
pembersihan
Jatuh dari kursi 5 S 3
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
Risiko cedera bila
mesin menghantam
kaki atau mata kaki
25 S 3
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik Tersengat atau
terbakar
25 S 2
Penilaian Risiko
Tahap 2: Tentukan Frekuensi
Frekuensi adalah suatu ukuran tingkat kejadian dari
suatu peristiwa yang dinyatakan sebagai jumlah
kejadian suatu peristiwa dalam waktu yang tertentu.
Yang perlu dipertimbangkan:
• Seberapa sering situasi terjadi
• Berapa orang yang terpapar
• Ketrampilan dan pengalaman para pekerja
• Kondisi pabrik/peralatan
• Kondisi lingkungan
TabelFrekuensi
7 6 5 4 3 2 1  KATEGORI FREKUENSI
Lebih
dari
satu kali
per
tahun
(Sering)
Satu
kali per
tahun
(Mungki
n)
Satu
kali
dalam
10
tahun
(Dapat
Terjadi)
Satu kali
selama
keberadaa
n pabrik
(Kemungki
na n
Rendah)
Tidak
selama
keberadaa
n pabrik
(Jarang)
Sangat
tidak
mungkin
untuk
terjadi
Diiperkiraka
n tidak
akan
pernah
terjradi
Frekuensi untuk Keselamatan Kerja dan
Pengelolaan Keadaan Darurat
Sangat
mungki
n
terjadi.
Hampir
setiap
gilir
kerja
Mungkin
terjadi.
Dalam
beberap
a gilir
kerja
selama 1
minggu
Agak
mungkin
terjadi.
Dalam
beberapa
gilir kerja
selama 1
bulan
Agak
mungki
n
terjadi.
Dalam
bebera
pa gilir
kerja
selama
6 bulan
Dapat
terjadi.
Dalam
beberapa
gilir kerja
selama
1 tahun.
Dapat
terjadi.
Dalam
bebera
pa gilir
kerja
selama
10
tahun
Sangat
tidak
mungkin
untuk
terjadi
Frekuensi untuk Kesehatan Kerja
IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemen risiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi(Risiko
Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1 Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
Terpeleset,
terjerembab, jatuh
25 S 3 7
2 Menangani bahan kimia
pembersih
Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia
pembersih
25 S 2 3
3 Mengangkat barang
secara manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
Sakit punggung 25 S 2 3
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi
untuk melakukan
pembersihan
Jatuh dari kursi 5 S 3 7
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
Risiko cedera bila
mesin menghantam
kaki atau mata kaki
25 S 3 2
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik Tersengat atau
terbakar
25 S 2 4
Penilaian Risiko
Tahap 3: Hitung Tingkat Risiko
(K X F)
49 42 35 28 21 14 7
42 36 30 24 18 12 6
35 30 25 20 15 10 5
28 24 20 16 12 8 4
21 18 15 12 9 6 3
14 12 10 8 6 4 2
7 6 5 4 3 2 1
IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemenrisiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi(Risiko
Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1 Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
Terpeleset,
terjerembab, jatuh
25 S 3 7
2 Menangani bahan kimia
pembersih
Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia
pembersih
25 S 2 3
3 Mengangkat barang
secara manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
Sakit punggung 25 S 2 3
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi
untuk melakukan
pembersihan
Jatuh dari kursi 5 S 3 7
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
Risiko cedera bila
mesin menghantam
kaki atau mata kaki
25 S 3 2
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik Tersengat atau
terbakar
25 S 2 4
Penilaian Risiko
IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko)
Divisi: PT ASON Indonesia
Tanggal Pembuatan manajemenrisiko:
10-1-2008
Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: -
Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim:
Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman
Pimpinan: Hasan
Anggota: Suparno, Husin,Nurdin
No Pekerjaan/Tugas Bahaya
Risiko yang
Diidentifikasi(Risiko
Murni)
Jumlah
Karyawan
Yang
Terpapar
Jenis
Risiko (S
or H)
Kalkulasi
Risiko Tingkat
Risiko
Murni
Kons Frek.
1 Membersihkan lantai Lantai licin,
ketidakteraturan
Terpeleset,
terjerembab, jatuh
25 S 3 7 21
2 Menangani bahan kimia
pembersih
Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia
pembersih
25 S 2 3 6
3 Mengangkat barang
secara manual
Praktek pengangkatan
yang tidak benar
Sakit punggung 25 S 2 3 6
4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi
untuk melakukan
pembersihan
Jatuh dari kursi 5 S 3 7 21
5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin
yang tidak benar
Risiko cedera bila
mesin menghantam
kaki atau mata kaki
25 S 3 2 6
6 Menggunakan alat
pembersih listrik
Listrik Tersengat atau
terbakar
25 S 2 4 8
Penilaian Risiko
Tahap 4: Urutkan Tingkat
Risiko
Penilaian Risiko
Menentukan prioritas dengan
menggunakan Tingkat Risiko:
• Jangan main tebak jika data dikuantifikasi, gunakan data
statistik yang valid.
• Kekurangan data dapat menyebabkan tebakan yang tidak jujur.
• Jangan ambil keputusan hanya mendasarkan pada skor risiko.
• Perilaku manusia sangat kompleks.
Catatan: Efektivitas Kontrol: 0% - 100%
Ref.
Tuga
s
No.
Tingk
at
Risik
o
Murni
Jeni
s
Risik
o
Pengendalian yang ada
saat ini
Efektifitas
Pengendali
an (%)
Tingk
at
Risik
o
Sisa
Rekomend
asi
Pengendali
an
Tambahan
1. 21 S %
4. 21 S %
6. 8 S %
%
%
Penentuan Kontrol Risiko
Identifikasi Bahaya
Penerapan Tindakan
Kontrol/Pengendalian
Pemantauan
&
Reviu
Penilaian Risiko
Penentuan Kontrol Risiko
Mengapa Mengendalikan Risiko?
Bahaya ada dimana-mana.
Penentuan Kontrol Risiko
Kapan bahaya bermanifestasi
dan menjadi risiko?
Penentuan Kontrol Risiko
 Identifikasi semua kontrol yang ada.
 Periksa dimana keberadaan kontrol tersebut
dan seberapa efektif. Harus dibuat perkiraan
tentang efektivitas alat kontrol yang ada untuk
pengendalian risiko yang ada.
 Tingkat efektivitas alat kontrol akan
memberikan petunjuk/mempengaruhi tingkat
paparan risiko dan membantu untuk
mengidentifikasi persyaratan kontrol tambahan.
Catatan: Efektivitas Kontrol: 0% - 100%
Ref.
Tugas No.
Tingkat
Risiko
Murni
Jenis Resiko Pengendalian yang ada saat ini Efektifitas
Pengendali
an (%)
Tingkat
Risiko
Sisa
Rekomendasi
Pengendalian
Tambahan
1. 21 S - Standar “Bekerja di ketinggian”
- Pelatihan bagi Karyawan tentang
Sistem Kerja Tangga untuk
Kebersihan
%
4. 21 S - Warning cones ditempatkanpada
area lantai basah
- Menginstruksikan agarkaryawan
menjauh dari lantai basah
- Petugas kebersihanmenggunakan
soket listrik yang terdekat dengan
area kerja untuk mengurangirisiko
terjerembab over leads.
%
6. 8 S - Implementasi cek pra-operasi untuk
mesin-mesin pembersih.
- Karyawan dilatih untuk tidak
memercikkan air dekat soket atau
alat listrik
%
PEDOMAN MENENTUKAN EFETIVITAS KONTROL YANG ADA
EFEKTIVITAS DESKRIPSI
100% ISTIMEWA
Persyaratan yang lengkap dari kontrol yang ada dipenuhidan ditaati dan tidak ada keraguan bahwa
persyaratan tersebut secara penuh diimplementasikandan berfungsi.
90% SANGAT BAIK
Kontrol yang ada diimplementasikandan berfungsi tetapi masih perlu ditingkatkan.
75%
DIIMPLEMENTASIKAN
DENGAN BAIK
Kontrol yang ada diimplementasikan dan berfungsi. Tetapi, masih ada celah yang jelas yang harus
diperbaiki. Semua detil persyaratan pada kontrol yang ada tidak dipenuhi, dan beberapa pekerjaan masih
harus dilakukan agar memenuhi detilpersyaratan.
65% DIIMPLEMENTASIKAN
Persyaratan kontrol yang ada diimplementasikancukupbaik, tetapi masih memerlukan tindakan spesifik
dan terfokus untuk memenuhipersyaratan.
50%
DIIMPLEMENTASIKAN
SEPARUH
Persyaratan kontrol yang ada telah diimplementasikan sampai taraf tertentu. Ada pengertian tentang
persyaratan-persyaratan, tatapi dengan jelas memerlukan tindakan-tindakan spesifik untuk direncanakan
dan diimplementasikan.
40%
DIIMPLEMENTASIKAN
KURANG DARI 50%
Walaupun suatu tindakan dilakukan untuk memenuhi persyaratan suatu item, ada celah-celah ((gaps)
yang jelas dan ada kemungkinan kesalahpahamanterhadap beberapa tindakan-tindakanspesifik yang
masih perlu diambil agar bisa secara semestinya mengimplementasikankontrol yang ada.
25% IMPLEMENTASI LEMAH
Tidak ada tindakan riil yang telah diambil untukmengimplementasikanpersyaratan. Jelas bahwa hal-hal
tertentu dari persyaratan tidak dipahami. Intervensi spesifik harus harus diambil untuk memastikan
bahwa kemajuan dibuat untuk mengimplementasikanpersyaratan.
15% ADA PENGERTIAN
Ada pengertian bahwa tindakan harus diambil tetapi hinggatanggal ini tidak ada sesuatu yang telah
dilakukan untuk mengimplementasikanpersyaratan kontrol yang ada.
0% TIDAK DIIMPLEMENTASIKAN
Tidak ada yang sudah dilakukan sampai dengan tanggalini untukmengimplementasikan persyaratan
kontrol yang ada. Tidak ada pertimbangan implementasi dalam waktu dekat. Pengertian tentang
persyaratan mungkin ada, tetapi tidak ada tindakan spesifik untukmemenuhinya.
Untuk menentukan risiko sisa, ikuti tahapan berikut ini:
 Tentukan persentasi tingkat efektivitas alat
kontrol yang ada. Contoh, tim memutuskan
bahwa kontrol engineering berjalan cukup
efektif, kontrol administrasi sangat efektif, dan
APD juga efektif. Sehingga dapat diputuskan
bahwa efektivitas keseluruhan adalah 75%.
Link
9a
Penentuan Kontrol Risiko
Catatan: Efektivitas Kontrol: 0% - 100%
Ref.
Tuga
s
No.
Tingkat
Risiko
Murni
Jeni
s
Resik
o
Pengendalian yang ada saat ini Efektifitas
Pengendali
an (%)
Tingk
at
Risik
o
Sisa
Rekomendasi Pengendalian
Tambahan
1. 21 S - Warning cones ditempatkan pada area
lantai basah
- Menginstruksikan agarkaryawan
menjauh dari lantai basah
- Petugas kebersihan menggunakansoket
listrik yang terdekat dengan area kerja
untuk mengurangi risiko terjerembab
over leads.
25 %
4. 21 S - Standar “Bekerja di ketinggian”
- Pelatihan bagi Karyawan tentangSistem
Kerja Tangga untukKebersihan
50 %
6. 8 S - Implementasi cek pra-operasi untuk
mesin-mesin pembersih.
- Karyawan dilatih untuk tidak
memercikkan air dekat soket ataualat
listrik
75 %
PEDOMAN MENENTUKAN EFETIVITAS KONTROL YANG ADA
EFEKTIVITAS DESKRIPSI
100% ISTIMEWA
Persyaratan yang lengkap dari kontrol yang ada dipenuhidan ditaati dan tidak ada keraguan bahwa
persyaratan tersebut secara penuh diimplementasikandan berfungsi.
90% SANGAT BAIK Kontrol yang ada diimplementasikandan berfungsi tetapi masih perlu ditingkatkan.
75%
DIIMPLEMENTASIKAN
DENGAN BAIK
Kontrol yang ada diimplementasikan dan berfungsi. Tetapi, masih ada celah yang jelas yang harus
diperbaiki. Semua detil persyaratan pada kontrol yang ada tidak dipenuhi, dan beberapapekerjaan masih
harus dilakukan agar memenuhi detilpersyaratan.
65% DIIMPLEMENTASIKAN
Persyaratan kontrol yang ada diimplementasikancukupbaik, tetapi masih memerlukan tindakan spesifik
dan terfokus untuk memenuhipersyaratan.
50%
DIIMPLEMENTASIKAN
SEPARUH
Persyaratan kontrol yang ada telah diimplementasikan sampai taraf tertentu. Ada pengertian tentang
persyaratan-persyaratan, tatapi dengan jelas memerlukan tindakan-tindakan spesifik untuk direncanakan
dan diimplementasikan.
40%
DIIMPLEMENTASIKAN
KURANG DARI 50%
Walaupun suatu tindakan dilakukan untuk memenuhi persyaratan suatu item, ada celah-celah ((gaps)
yang jelas dan ada kemungkinan kesalahpahaman terhadap beberapa tindakan-tindakanspesifik yang
masih perlu diambil agar bisa secara semestinya mengimplementasikankontrol yang ada.
25% IMPLEMENTASI LEMAH
Tidak ada tindakan riil yang telah diambil untukmengimplementasikanpersyaratan. Jelas bahwa hal-hal
tertentu dari persyaratan tidak dipahami. Intervensi spesifik harus harus diambil untuk memastikan
bahwa kemajuan dibuat untuk mengimplementasikanpersyaratan.
15% ADA PENGERTIAN
Ada pengertian bahwa tindakan harus diambil tetapi hinggatanggal ini tidak ada sesuatu yang telah
dilakukan untukmengimplementasikanpersyaratan kontrol yang ada.
0% TIDAK DIIMPLEMENTASIKAN
Tidak ada yang sudah dilakukan sampai dengantanggalini untukmengimplementasikan persyaratan
kontrol yang ada. Tidak ada pertimbangan implementasi dalam waktu dekat. Pengertian tentang
persyaratan mungkin ada, tetapi tidak ada tindakan spesifik untukmemenuhinya.
 Untuk menentukan risiko sisa, persentase tersebut harus
dikurangi dari 100%. Dalam contoh, ini berarti (100% –
75% = 25%) jadi risiko sisa adalah 25%. Faktor risiko
sisa adalah 0.25.
 Nilai risiko murni sekarang harus dikalikan dengan faktor
risiko sisa untuk memberikan peringkat risiko sisa. Dalam
contoh, jika nilai risiko murni adalah 21, peringkat risiko
sisa adalah 21 x 0.25 = 5.
Catatan: Efektivitas Kontrol: 0% - 100%
Ref.
Tugas
No.
Tingkat
Risiko
Murni
Jeni
s
Resik
o
Pengendalian yang ada saat ini Efektifitas
Pengendali
an (%)
Tingk
at
Risik
o
Sisa
Rekomendasi Pengendalian
Tambahan
1. 21 S - Warning cones ditempatkan pada area
lantai basah
- Menginstruksikan agarkaryawan
menjauh dari lantai basah
- Petugas kebersihan menggunakansoket
listrik yang terdekat dengan area kerja
untuk mengurangi risiko terjerembab
over leads.
25 % 16
4. 21 S - Standar “Bekerja diketinggian”
- Pelatihan bagi Karyawan tentangSistem
Kerja Tangga untukKebersihan
50 % 11
6. 8 S - Implementasi cek pra-operasi untuk
mesin-mesin pembersih.
- Karyawan dilatih untuk tidak
memercikkan air dekat soket ataualat
listrik
75 % 2
PenerapanTindakan Pengendalian
Identifikasi Bahaya
Penerapan Tindakan
Pengendalian
Pemantauan
&
Reviu
Penilaian Risiko
Penentuan Kontrol
Harus mempertimbangkan hirarki
pengendalian risiko.
Elimina
si
Substitusi
Engineerin
g
Administra
si
AP
D
Solusi Jangka
Panjang
Solusi Jangka
Pendek
PenerapanTindakan Pengendalian
PenerapanTindakan Pengendalian
Mekanisme Pengendalian - Keuntungan dan
Kerugian:
o Rancangan untuk menghapuskan sumber energi.
o Disain untuk mengurangi sumber energi.
o Pemasangan alat/hambatan fisik.
o Pemasangan alat peringatan, prosedur dan pelatihan.
o Pemakaian alat pelindung diri.
Catatan: Efektivitas Kontrol: 0% - 100%
Ref.
Tugas
No.
Tingkat
Risiko
Murni
Jeni
s
Resik
o
Pengendalian yang ada saat ini Efektifitas
Pengendali
an (%)
Tingk
at
Risik
o
Sisa
Rekomendasi Pengendalian
Tambahan
1. 21 S - Warning cones ditempatkan pada area
lantai basah
- Menginstruksikan agarkaryawan
menjauh dari lantai basah
- Petugas kebersihan menggunakansoket
listrik yang terdekat dengan area kerja
untuk mengurangi risiko terjerembab
over leads.
25 % 16 - Penggunaan 2 alatPel/Mop
(Substitusi)
- Mengganti SepatuPengaman
dengan jenis anti slip (APD)
4. 21 S - Standar “Bekerja diketinggian”
- Pelatihan bagi Karyawan tentangSistem
Kerja Tangga untukKebersihan
50 % 11 - Meningkatkan program MASTER
(Administrasi)
6. 8 S - Implementasi cek pra-operasi untuk
mesin-mesin pembersih.
- Karyawan dilatih untuk tidak
memercikkan air dekat soket ataualat
listrik
75 % 2
Ref.
Tugas No.
Tingkat Risiko
Sisa
Jenis
Risiko
(S / H)
Rekomendasi Kontrol
Tambahan
Rencana Tindakan Sumber Daya Penanggung
Jawab
Tanggal
Pelaksanaan
Tanggal Selesai Status
Pelaksanaan
(%)
1. 16 S a. Menerapkan cara
pengepelan dengan 2
kain pel
(1) Order kain pel tambahan sebanyak jumlah
lokasi yang memerlukan
Anggaran tambahan Roland 1-Agust-09 25%
(2)Melakuk
an
kebersih
an
sosialisa
si
kepad
a
seluru
h
petugas Pengawas, Karyawan Rosi 7-Agust-09 8-Agust-09 100%
(3) Merevisi SOP membersihkan lantai Pengawas, Pejabat K3 Tegar 1-Agust-09 4-Agust-09 100%
b.Mengganti sepatu
petugas kebersihan
dengan sepatu
pengaman anti slip
(1) Order sepatu pengaman anti slip Anggaran tambahan Roland 1-Agust-09 25%
(2) Membagikan kepada petugas kebersihan Pengawas, karyawan Rosi 14-Agust-09 0%
(3) Melakukan sosialisasi sepatu pengaman anti
slip
Pengawas, Pejabat K3 Tegar 7-Agust-09 4-Agust-09 100%
Daftar Rencana
Tindakan
Pemantauan dan Reviu
Identifikasi Bahaya
Penerapan Tindakan
Pengendalian
Pemantauan
&
Reviu
Penilaian Risiko
Penentuan Kontrol
 Rencana Tindakan – Progress Report
 Reviu Jadwal (Risk Register)
 Laporan via Safety Meeting
 Planned Job Observations
 Inspections/Maintenance Area
 Investigasi dan Audit
 Incident Recall, Notice Boards, dll.
Pemantauan dan Review

More Related Content

Similar to K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf

ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...Kanaidi ken
 
Manajemen Risiko ke 2
Manajemen Risiko ke 2Manajemen Risiko ke 2
Manajemen Risiko ke 2Al Marson
 
IBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdfIBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdfryananda3
 
03. Penilaian Resiko.pptx
03. Penilaian Resiko.pptx03. Penilaian Resiko.pptx
03. Penilaian Resiko.pptxdarmadi27
 
KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185
KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185
KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185DP Konsultan
 
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009Ivan YULIANTO
 
Manajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdf
Manajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdfManajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdf
Manajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdfEmmyRindaIntanPradit
 
Manajemen risiko
Manajemen risiko Manajemen risiko
Manajemen risiko Senju VII
 
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdfmenerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdfAchmadDwitamaKarisma
 
Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya
Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya
Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya Sariana Csg
 
HIRARC_Malay.pdf
HIRARC_Malay.pdfHIRARC_Malay.pdf
HIRARC_Malay.pdfmuzamil29
 
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...Ahmad Nalhadi
 
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptxHirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptxbedjo2
 

Similar to K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf (20)

ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
 
Manajemen Risiko ke 2
Manajemen Risiko ke 2Manajemen Risiko ke 2
Manajemen Risiko ke 2
 
IBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdfIBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdf
 
Penilaian risiko
Penilaian risikoPenilaian risiko
Penilaian risiko
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
03. Penilaian Resiko.pptx
03. Penilaian Resiko.pptx03. Penilaian Resiko.pptx
03. Penilaian Resiko.pptx
 
KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185
KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185
KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185
 
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
Manajemen Resiko-ISO-31000-2009
 
Manajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdf
Manajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdfManajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdf
Manajemen-Resiko-ISO-3001-2009.pdf
 
Manajemen risiko
Manajemen risiko Manajemen risiko
Manajemen risiko
 
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdfmenerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
 
Higene perusahaan
Higene perusahaanHigene perusahaan
Higene perusahaan
 
1. MANAJEMEN RISIKO.pptx
1. MANAJEMEN RISIKO.pptx1. MANAJEMEN RISIKO.pptx
1. MANAJEMEN RISIKO.pptx
 
Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya
Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya
Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya
 
HIRARC_Malay.pdf
HIRARC_Malay.pdfHIRARC_Malay.pdf
HIRARC_Malay.pdf
 
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
 
Risk assessment presentasi
Risk assessment presentasiRisk assessment presentasi
Risk assessment presentasi
 
Risk assessment presentasi
Risk assessment presentasiRisk assessment presentasi
Risk assessment presentasi
 
FMEA.ppt
FMEA.pptFMEA.ppt
FMEA.ppt
 
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptxHirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
 

Recently uploaded

HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 

K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf

  • 2. oK3: Kesehatan dan Keselamatan Kerja; ada yang mengartikan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. oTujuan: memelihara Kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. oKonten esensial: Kesehatan dan keselamatan. oBidang ilmu: manajemen. oStrategi besar: oIdentifikasi bahaya (hazard identification); oPenilaian risiko (risk assessment); oMenentukan pengendalian (determining control);
  • 3. Tujuanbelajar: Kompetensi berkembang dengan memiliki kemampuan melakukan identifikasi bahaya, menilai risiko, dan menentukan pengendalian bahaya/risiko kesehatan, keselamatan kerja di lingkungan kerja.
  • 4. Hasil Pelatihan/ KompetensiYangDikembangkan Kemampuan: o Memahami peristilahan terkait dengan K3 dan Manajemen Risiko. o Memahami prinsip-prinsip dan manfaat manajemen risiko. o Mengenal proses manajemen risiko
  • 5. TopikKuliah o Konsep dan Definisi o Prinsip-prinsip o Manfaat o Proses manajemen risiko
  • 6. DasarHukum • Regulasi internasional • Silahkan dihimpun peraturan perundangan • Peraturan khusus lembaga kerja (RS, perusahaan, dan sebagainya)
  • 7. Konsep dan Definisi Ruang Lingkup: Ruang lingkup menunjukkan batasan di mana manajemen risiko dilakukan, dengan cara menentukan area, kegiatan, proses, dan waktu yang dipertimbangkan selama pembuatan manajemen risiko. Tugas Kritis Tugas pekerjaan apa saja yang karena jenis dan sifatnya atau stressor-nya dapat menimbulkan bahaya dan risiko K3L. Bahaya Kondisi dan /atau cara kerja yang berpotensi menyebabkan kerugian. Bahaya didefinisikan sebagai sumber, situasi, atau tindakan yang berpotensi mencederai tubuh atau menimbulkan penyakit atau kerusakan properti atau kombinasinya.
  • 8. Konsep dan Definisi Risiko Peluang terjadinya suatu kerugian. Keterpaparan terhadap bahaya. Kemungkinan bisa terjadi cedera akibat bahaya tertentu. Risiko memiliki kemungkinan dan keparahan konsekuensi. Risiko bukanlah hasil (outcome) dari kejadian. Risiko didefinisikan sebagai kombinasi kemungkinan terjadinya suatu kejadian bahaya atau keterpaparan dan keparahan kecederaan atau penyakit yang dapat disebabkan oleh kejadian atau keterpaparan. Risiko Murni risiko apa saja yang teridentifikasi yang berdiri sendiri dan dapat dikuantifikasi dan belum diatasi dengan penggunaan suatu control / pengendalian Risiko Sisa Risiko sisa adalah risiko-risiko yang masih ada setelah tindakan pengendalian (kontrol) diterapkan.
  • 9. Konsep dan Definisi Risiko yang dapat diterima Risiko yang telah diturunkan ke tingkat yang dapat ditolerir oleh lembaga mengingat kewajiban legal dan Kebijakan K3 lembaga. Akibat (Konsekuensi): Akibat menunjukkan hasil interaksi antara orang, alat-peralatan, lingkungan, dan bahaya, yang bisa diukur dengan adanya kecederaan bagi orang, kesehatan, hilangnya nyawa, dan biaya yang dikeluarkan perusahaan. Kekerapan (Frekuensi): Kekerapan adalah kemungkinan jumlah kejadian yang diukur mulai dari tingkat “Sangat Mungkin Tidak Terjadi” sampai dengan “Sekali per minggu/gilir kerja/bulan/atau Saat Sekarang” Tindakan Pengendalian: Tindakan pengendalian digunakan baik untuk menghentikan bahaya maupun meminimalkan akibat-akibat (konsekuensi). Ini yang disebut dengan mengelola risiko, mengantisipasi konsekuensi, dan menerapkan kontrol.
  • 10. Konsep dan Definisi Penilaian Risiko Awal Penilaian risiko yang dilakukan pada tahap awal operasi dan/atau tugas untuk mengukur di tingkat mana kontrol yang ada terimplementasi secara efektif dan untuk menentukan apakah diperlukan pengontrolan lebih lanjut. Penilaian risiko baseline akan juga dilaksanakan bila terdapat perubahan metodologi pekerjaan, penggunaan alat baru mis. jenis mesin yang baru, pemakaian bahan baru mis. bahan kimia baru, mensosialisasikan SOP yang baru, dll. Identifikasi Bahaya Proses untuk mengetahui apakah terdapat suatu bahaya dan menentukan karakteristiknya. Penilaian Risiko Informal Penilaian risiko yang dilakukan di tempat kerja oleh personil atau kelompok yang ditugaskan, bersamaan dengan Inspeksi tugas Inspeksi keliling, observasi pekerjaan, dll.
  • 11. Konsep dan Definisi Penilaian Risiko dan Dampak Suatu penilaian sistematis yang dilakukan untuk mengidentifikasi risiko tangible dan intangible serta dampak pada tugas tertentu, fungsi atau lingkungan kerja agar kru dapat melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan tanpa terpapar pada risiko berkaitan dengan K3L. Penilaian risiko dan dampak didefinisikan sebagai proses untuk mengevaluasi risiko yang berasal dari bahaya, memperhatikan kecukupan kontrol yang ada, dan menentukan apakah risiko dapat diterima atau tidak.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Konsepdan Definisi Apa yang dimaksud dengan manajemen risiko? Apakah Anda memahami istilah-istilah berikut ini: 1. Ruang Lingkup 2. Pekerjaan Kritis 3. Bahaya 4. Risiko 5. Risiko Murni 6. Risiko Sisa 7. Risiko yang bisa diterima 8. Akibat (Konsekuensi) 9. Kekerapan (Frekuensi) 10. Pengendalian Kontrol
  • 18. Prinsip-prinsip manajemenrisiko • Mempertimbangkan semua aspek risiko. • Sesuai dengan sifat proses dan pekerjaan. • Sesuai untuk jangka waktu yang wajar. • Proses yang sistematik. • Praktek yang nyata. • Mempertimbangkan aktivitas rutin dan tidak rutin, termasuk proses di dalamnya.
  • 19. Prinsip-prinsip manajemenrisiko • Mempertimbangkan perubahan dalam lingkungan kerja. • Mempertimbangkan risiko kelompok dan individu. • Mempertimbangkan semua aspek yang mungkin berpengaruh pada proses dan aktivitas pekerjaan. • Terstruktur, praktis, dan bisa melibatkan banyak orang. • Mempertimbangkan situasi yang normal, tidak normal, dan darurat.
  • 20. Manfaat manajemenrisiko Apa pentingnya melaksanakan manajemen risiko?
  • 21. Manfaat manajemenrisiko Semua risiko dan dampak bisa teridentifikasi, dinilai, dan dikendalikan. Pada area kerja Anda dan atau Lembaga yang K3-nya Anda awasi, Anda akan mengenal: • risiko besar • risiko kecil yang berpotensi menjadi besar • hubungan risiko kecil yang berpotensi menjadi besar • risiko kelompok maupun individual • proses dan kegiatan rutin maupun non-rutin • perubahan dan/atau modifikasi, baik internal maupun external, pada lingkungan kerja
  • 22. Manfaat manajemenrisiko • fasilitas atau alat yang baru dibangun • Kontraktor / outsourcing dan kegiatan/instalasi di luar wilayah perusahaan • semua yang dapat terkena dampak oleh proses dan kegiatan kerja • kondisi normal dan abnormal serta insiden potensial dan keadaan darurat selama siklus pemakaian (life-cycle) produk dan/atau proses. • ketidakpatuhan pada rekomendasi penilaian sebelumnya, standar yang ada, atau ketidakpatuhan terhadap rekomendasi remedial insiden.
  • 23. Prosesmanajemen risiko Identifikasi Bahaya Penerapan Tindakan Pengendalian Pemantauan & Reviu Penilaian Risiko Penentuan Kontrol Risiko
  • 24. Persiapan Apa yang harus disiapkan? • Surat Penunjukan • Pelatihan • Pemilihan Tim • Fasilitator • Diagram alur proses atau operasi • Peta area
  • 25. Persiapan Apa yang harus dilakukan selanjutnya? • Membuat daftar semua pekerjaan, tugas dan aktivitas yang kritis. • Memastikan semua informasi tentang proses, perkakas, peralatan, dan bahan/material sudah tersedia. • Mengumpulkan dan menyusun semua informasi yang relevan dan menggunakan dokumentasi penilaian risiko yang pernah dibuat sebelumnya. Link 0
  • 26. Prosesmanajemen risiko Identifikasi Bahaya Penerapan Tindakan Pengendalian Pemantauan & Reviu Penilaian Risiko Pengendalian Risiko
  • 27. Identifikasi Bahaya Anda telah mengerjakannya 1.000 kali sebelumnya ….Dan semuanya berjalan lancar …
  • 28. Anda telah mengerjakannya 1.000 kali sebelumnya … dan … Identifikasi Bahaya
  • 29. Anda telah mengerjakannya 1.000 kali sebelumnya … dan … Identifikasi Bahaya
  • 32.
  • 36. Identifikasi Bahaya Metode untuk mengidentifikasi bahaya dari suatu proses, pekerjaan atau aktivitas yang kritis: o Menggunakan peta/chart proses atau kegiatan. o Menentukan batasan/lingkup. o Menentukan sumber energi yang timbul dalam tahapan pekerjaan/proses. o Membuat daftar jenis sumber energi yang timbul dalam tahapan pekerjaan/proses. Link 3a, 3b , 4
  • 37. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko) Divisi: PT ASON Indonesia Tanggal Pembuatan manajemen risiko: 10-1-2008 Departemen: Housekeeping Tanggal Reviu: - Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim: Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman Pimpinan: Hasan Anggota: Suparno, Husin,Nurdin No Pekerjaan/Tugas Bahaya Risiko yang Diidentifikasi (Risiko Murni) Jumlah Karyawan Yang Terpapar Jenis Risiko (S orH) Kalkulasi Risiko Tingkat Risiko Murni Kons. Frek. 1 Membersihkan lantai 2 Menangani bahan kimia pembersih 3 Mengangkat barang secara manual 4 Bekerja di ketinggian 5 Mengoperasikan mesin 6 Menggunakan alat pembersih listrik
  • 38. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko) Divisi: PT ASON Indonesia Tanggal Pembuatan manajemenrisiko: 10-1-2008 Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: - Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim: Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman Pimpinan: Hasan Anggota: Suparno, Husin,Nurdin No Pekerjaan/Tugas Bahaya Risiko yang Diidentifikasi (Risiko Murni) Jumlah Karyawan Yang Terpapar Jenis Risiko (S or H) Kalkulasi Risiko Tingkat Risiko Murni Kons Frek. 1 Membersihkan lantai Lantai licin, ketidakteraturan 2 Menangani bahan kimia pembersih Bahan-bahan kimia 3 Mengangkat barang secara manual Praktek pengangkatan yang tidak benar 4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi untuk melakukan pembersihan 5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin yang tidak benar 6 Menggunakan alat pembersih listrik Listrik
  • 39. Sumberenergi KIMIA Luka Bakar Kerusakan paru-paru Keracunan Iritasi Kebakaran Ledakan Korosi Meleleh Tidak tersedia Terlalu banyak Terlalu sedikit Bahan kimia keliru Polusi air Polusiudara Polusitanah LISTRIK Lukabakar Shock Kerusakan mata Kebakaran Kerusakan Korslet Backfeed Induksi Tidak tersedia Terlalu banyak–amps Terlalu sedikit–amps Tegangan salah Penggunaan sumberdaya Polusi MEKANIS Kontusi Benturan Cedera tumbukan Dampakkerusakan Kegagalan struktur Tidak tersedia Terlalu banyak Terlalu sedikit Mesin keliru TEKANAN Kontusi Cedera Tumbukan Luka potong Tekanan berlebih Kerusakan Kerusakantumbukan Tidak tersedia Terlalu banyak Terlalu sedikit Perubahan-perubahanTopografis BISING Kerusakan pendengaran Kesalahan Polusi suara GRAVITASI (Termasuk percepatan) Cedera tumbukan Kerusakan tumbukan RADIASI Luka bakar Kanker Pembekuan Kebakaran Meleleh Kerusakan panas & dingin Tidak tersedia Terlalu banyak Terlalu sedikit Polusi air Polusiudara Polusitanah Dampak-dampakekologis Dampak-dampal Sosial BIO-MEKANIS Keseleo/ Terkilir Terpeleset/ terjerat Rusak jatuh MIKRO- BIOLOGIS Penyakit Pencemaran PenundaanPencemaran Pencemaran Polusi
  • 40. Identifikasi Bahaya • Meng-convert bahaya menjadi risiko murni (pure risk). • Ingat: yang dinilai adalah risiko bukan bahaya. • Suatu risiko ditetapkan dari segi penilaian kesehatan, keselamatan.
  • 41. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko) Divisi: PT ASON Indonesia Tanggal Pembuatan manajemenrisiko: 10-1-2008 Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: - Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim: Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman Pimpinan: Hasan Anggota: Suparno, Husin,Nurdin No Pekerjaan/Tugas Bahaya Risiko yang Diidentifikasi(Risiko Murni) Jumlah Karyawan Yang Terpapar Jenis Risiko (S or H) Kalkulasi Risiko Tingkat Risiko Murni Kons Frek. 1 Membersihkan lantai Lantai licin, ketidakteraturan Terpeleset, terjerembab, jatuh 2 Menangani bahan kimia pembersih Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia pembersih 3 Mengangkat barang secara manual Praktek pengangkatan yang tidak benar Sakit punggung 4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi untuk melakukan pembersihan Jatuh dari kursi 5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin yang tidak benar Risiko cedera bila mesin menghantam kaki atau mata kaki 6 Menggunakan alat pembersih listrik Listrik Tersengat atau terbakar
  • 42. Identifikasi Bahaya • Tentukan jumlah karyawan yang terpapar bahaya dan kemungkinan terkena risikonya • Tentukan jenis risikonya termasuk keselamatan atau kesehatan
  • 43. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko) Divisi: PT ASON Indonesia Tanggal Pembuatan manajemenrisiko: 10-1-2008 Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: - Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim: Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman Pimpinan: Hasan Anggota: Suparno, Husin,Nurdin No Pekerjaan/Tugas Bahaya Risiko yang Diidentifikasi(Risiko Murni) Jumlah Karyawan Yang Terpapar Jenis Risiko (S or H) Kalkulasi Risiko Tingkat Risiko Murni Kons Frek. 1 Membersihkan lantai Lantai licin, ketidakteraturan Terpeleset, terjerembab, jatuh 25 2 Menangani bahan kimia pembersih Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia pembersih 25 3 Mengangkat barang secara manual Praktek pengangkatan yang tidak benar Sakit punggung 25 4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi untuk melakukan pembersihan Jatuh dari kursi 5 5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin yang tidak benar Risiko cedera bila mesin menghantam kaki atau mata kaki 25 6 Menggunakan alat pembersih listrik Listrik Tersengat atau terbakar 25
  • 44. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko) Divisi: PT ASON Indonesia Tanggal Pembuatan manajemenrisiko: 10-1-2008 Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: - Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim: Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman Pimpinan: Hasan Anggota: Suparno, Husin,Nurdin No Pekerjaan/Tugas Bahaya Risiko yang Diidentifikasi(Risiko Murni) Jumlah Karyawan Yang Terpapar Jenis Risiko (S or H) Kalkulasi Risiko Tingkat Risiko Murni Kons Frek. 1 Membersihkan lantai Lantai licin, ketidakteraturan Terpeleset, terjerembab, jatuh 25 S 2 Menangani bahan kimia pembersih Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia pembersih 25 S 3 Mengangkat barang secara manual Praktek pengangkatan yang tidak benar Sakit punggung 25 S 4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi untuk melakukan pembersihan Jatuh dari kursi 5 S 5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin yang tidak benar Risiko cedera bila mesin menghantam kaki atau mata kaki 25 S 6 Menggunakan alat pembersih listrik Listrik Tersengat atau terbakar 25 S
  • 46. Penilaian Risiko Tahap 1: Tentukan Konsekuensi Konsekuensi adalah akibat dari suatu peristiwa dinyatakan secara kualitatif atau kuantitatif, apakah itu kerugian atau keuntungan. Yang perlu dipertimbangkan:  Potensi terjadinya “Reaksi Berantai”  Tingkat/intensitas kegiatan  Jumlah orang yang bekerja  Tingkat tenaga dan energi
  • 47. TabelKonsekuensi KONSEKUENS I DESKRIPSI BAHAYA PerkiraanKerugian (USD) (1)KeruakanAlat (2)InterupsiUsaha (3)LiabilitasLegal DAMPAK TERHADAP KARYAWAN DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT PENGARUH TERHADAP KESEHATAN KERJA DAMPAK LEGAL 7 Usaha Tutup > 100 MM Lebih dari100 fatalistas Lebih dari 10 fatalitas 2 atau lebih kematian disebabkan oleh penyakit akibat kerja (PAK)(katastrofi) Usaha Dihentikan 6 Katastrofi 5 - 100 MM Lebih dari 10 fatalitas Lebihdari 1 fatalitas 1 kematian disebabkan olehpenyakit akibat kerja (disaster) Berdampakberat terhadap usaha 5 Sangat Kritis 500,000 - 5 MM Lebih dari 1fatalitas 1 fatalitas Cedera yg bisa merenggut nyawa atau cedera cacat atau Kasus PAK berganda. Mengalami keguguran (Sang at serius) Pertimbanganlegal yang berat 4 Kritis 100,000- 500,000 1 fatalitas Dirawat /masuk Rumah Sakit Pengaruh kesehatan tidak bisa dipulihkan. PAK yang dapat dikompensasi. Kemungkinan mengalami keguguruan(serius) Pertimbanganlegal 3 Menengah 25,000- 100,000 Kasuskehilangan hari kerja Keluhanadanya bau (yang ditimbulkan) Mengalami pengaruh kesehatan yang dapat dipulihkan,PAK. Investigasi Eksternal 2 Minimal 100 - 25,000 Kasus tindakan medis atau hari kerja terbatas Tidak ada Diduga mengalami pengaruh kesehatan yang dapat dipulihkan Insiden yangdapat dilaporkan 1 Tidak Berarti 0 - 100 Kasus P3Katau tidakmengalami cedera Tidak ada Tidak diketahui atau diduga berdampak terhadap kesehatan Tidak ada
  • 48. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko) Divisi: PT ASON Indonesia Tanggal Pembuatan manajemenrisiko: 10-1-2008 Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: - Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim: Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman Pimpinan: Hasan Anggota: Suparno, Husin,Nurdin No Pekerjaan/Tugas Bahaya Risiko yang Diidentifikasi(Risiko Murni) Jumlah Karyawan Yang Terpapar Jenis Risiko (S or H) Kalkulasi Risiko Tingkat Risiko Murni Kons Frek. 1 Membersihkan lantai Lantai licin, ketidakteraturan Terpeleset, terjerembab, jatuh 25 S 3 2 Menangani bahan kimia pembersih Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia pembersih 25 S 2 3 Mengangkat barang secara manual Praktek pengangkatan yang tidak benar Sakit punggung 25 S 2 4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi untuk melakukan pembersihan Jatuh dari kursi 5 S 3 5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin yang tidak benar Risiko cedera bila mesin menghantam kaki atau mata kaki 25 S 3 6 Menggunakan alat pembersih listrik Listrik Tersengat atau terbakar 25 S 2
  • 49. Penilaian Risiko Tahap 2: Tentukan Frekuensi Frekuensi adalah suatu ukuran tingkat kejadian dari suatu peristiwa yang dinyatakan sebagai jumlah kejadian suatu peristiwa dalam waktu yang tertentu. Yang perlu dipertimbangkan: • Seberapa sering situasi terjadi • Berapa orang yang terpapar • Ketrampilan dan pengalaman para pekerja • Kondisi pabrik/peralatan • Kondisi lingkungan
  • 50. TabelFrekuensi 7 6 5 4 3 2 1  KATEGORI FREKUENSI Lebih dari satu kali per tahun (Sering) Satu kali per tahun (Mungki n) Satu kali dalam 10 tahun (Dapat Terjadi) Satu kali selama keberadaa n pabrik (Kemungki na n Rendah) Tidak selama keberadaa n pabrik (Jarang) Sangat tidak mungkin untuk terjadi Diiperkiraka n tidak akan pernah terjradi Frekuensi untuk Keselamatan Kerja dan Pengelolaan Keadaan Darurat Sangat mungki n terjadi. Hampir setiap gilir kerja Mungkin terjadi. Dalam beberap a gilir kerja selama 1 minggu Agak mungkin terjadi. Dalam beberapa gilir kerja selama 1 bulan Agak mungki n terjadi. Dalam bebera pa gilir kerja selama 6 bulan Dapat terjadi. Dalam beberapa gilir kerja selama 1 tahun. Dapat terjadi. Dalam bebera pa gilir kerja selama 10 tahun Sangat tidak mungkin untuk terjadi Frekuensi untuk Kesehatan Kerja
  • 51. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko) Divisi: PT ASON Indonesia Tanggal Pembuatan manajemen risiko: 10-1-2008 Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: - Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim: Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman Pimpinan: Hasan Anggota: Suparno, Husin,Nurdin No Pekerjaan/Tugas Bahaya Risiko yang Diidentifikasi(Risiko Murni) Jumlah Karyawan Yang Terpapar Jenis Risiko (S or H) Kalkulasi Risiko Tingkat Risiko Murni Kons Frek. 1 Membersihkan lantai Lantai licin, ketidakteraturan Terpeleset, terjerembab, jatuh 25 S 3 7 2 Menangani bahan kimia pembersih Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia pembersih 25 S 2 3 3 Mengangkat barang secara manual Praktek pengangkatan yang tidak benar Sakit punggung 25 S 2 3 4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi untuk melakukan pembersihan Jatuh dari kursi 5 S 3 7 5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin yang tidak benar Risiko cedera bila mesin menghantam kaki atau mata kaki 25 S 3 2 6 Menggunakan alat pembersih listrik Listrik Tersengat atau terbakar 25 S 2 4
  • 52. Penilaian Risiko Tahap 3: Hitung Tingkat Risiko (K X F) 49 42 35 28 21 14 7 42 36 30 24 18 12 6 35 30 25 20 15 10 5 28 24 20 16 12 8 4 21 18 15 12 9 6 3 14 12 10 8 6 4 2 7 6 5 4 3 2 1
  • 53. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko) Divisi: PT ASON Indonesia Tanggal Pembuatan manajemenrisiko: 10-1-2008 Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: - Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim: Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman Pimpinan: Hasan Anggota: Suparno, Husin,Nurdin No Pekerjaan/Tugas Bahaya Risiko yang Diidentifikasi(Risiko Murni) Jumlah Karyawan Yang Terpapar Jenis Risiko (S or H) Kalkulasi Risiko Tingkat Risiko Murni Kons Frek. 1 Membersihkan lantai Lantai licin, ketidakteraturan Terpeleset, terjerembab, jatuh 25 S 3 7 2 Menangani bahan kimia pembersih Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia pembersih 25 S 2 3 3 Mengangkat barang secara manual Praktek pengangkatan yang tidak benar Sakit punggung 25 S 2 3 4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi untuk melakukan pembersihan Jatuh dari kursi 5 S 3 7 5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin yang tidak benar Risiko cedera bila mesin menghantam kaki atau mata kaki 25 S 3 2 6 Menggunakan alat pembersih listrik Listrik Tersengat atau terbakar 25 S 2 4
  • 55. IDENTIFIKASIBAHAYA-PENILAIAN RISIKO-DAN PENENTUAN KONTROL (manajemenrisiko) Divisi: PT ASON Indonesia Tanggal Pembuatan manajemenrisiko: 10-1-2008 Departemen:Housekeeping Tanggal Reviu: - Proses/Operasi: General Office Cleaning Anggota Tim: Ruang Lingkup: Part time cleaners-contractor, day shift, office areas Fasilitator: Aman Pimpinan: Hasan Anggota: Suparno, Husin,Nurdin No Pekerjaan/Tugas Bahaya Risiko yang Diidentifikasi(Risiko Murni) Jumlah Karyawan Yang Terpapar Jenis Risiko (S or H) Kalkulasi Risiko Tingkat Risiko Murni Kons Frek. 1 Membersihkan lantai Lantai licin, ketidakteraturan Terpeleset, terjerembab, jatuh 25 S 3 7 21 2 Menangani bahan kimia pembersih Bahan-bahan kimia Terkena bahan kimia pembersih 25 S 2 3 6 3 Mengangkat barang secara manual Praktek pengangkatan yang tidak benar Sakit punggung 25 S 2 3 6 4 Bekerja di ketinggian Berdiri di atas kursi untuk melakukan pembersihan Jatuh dari kursi 5 S 3 7 21 5 Mengoperasikan mesin Pengoperasian mesin yang tidak benar Risiko cedera bila mesin menghantam kaki atau mata kaki 25 S 3 2 6 6 Menggunakan alat pembersih listrik Listrik Tersengat atau terbakar 25 S 2 4 8
  • 56. Penilaian Risiko Tahap 4: Urutkan Tingkat Risiko
  • 57. Penilaian Risiko Menentukan prioritas dengan menggunakan Tingkat Risiko: • Jangan main tebak jika data dikuantifikasi, gunakan data statistik yang valid. • Kekurangan data dapat menyebabkan tebakan yang tidak jujur. • Jangan ambil keputusan hanya mendasarkan pada skor risiko. • Perilaku manusia sangat kompleks.
  • 58. Catatan: Efektivitas Kontrol: 0% - 100% Ref. Tuga s No. Tingk at Risik o Murni Jeni s Risik o Pengendalian yang ada saat ini Efektifitas Pengendali an (%) Tingk at Risik o Sisa Rekomend asi Pengendali an Tambahan 1. 21 S % 4. 21 S % 6. 8 S % % %
  • 59. Penentuan Kontrol Risiko Identifikasi Bahaya Penerapan Tindakan Kontrol/Pengendalian Pemantauan & Reviu Penilaian Risiko Penentuan Kontrol Risiko
  • 60. Mengapa Mengendalikan Risiko? Bahaya ada dimana-mana. Penentuan Kontrol Risiko
  • 61. Kapan bahaya bermanifestasi dan menjadi risiko? Penentuan Kontrol Risiko
  • 62.  Identifikasi semua kontrol yang ada.  Periksa dimana keberadaan kontrol tersebut dan seberapa efektif. Harus dibuat perkiraan tentang efektivitas alat kontrol yang ada untuk pengendalian risiko yang ada.  Tingkat efektivitas alat kontrol akan memberikan petunjuk/mempengaruhi tingkat paparan risiko dan membantu untuk mengidentifikasi persyaratan kontrol tambahan.
  • 63. Catatan: Efektivitas Kontrol: 0% - 100% Ref. Tugas No. Tingkat Risiko Murni Jenis Resiko Pengendalian yang ada saat ini Efektifitas Pengendali an (%) Tingkat Risiko Sisa Rekomendasi Pengendalian Tambahan 1. 21 S - Standar “Bekerja di ketinggian” - Pelatihan bagi Karyawan tentang Sistem Kerja Tangga untuk Kebersihan % 4. 21 S - Warning cones ditempatkanpada area lantai basah - Menginstruksikan agarkaryawan menjauh dari lantai basah - Petugas kebersihanmenggunakan soket listrik yang terdekat dengan area kerja untuk mengurangirisiko terjerembab over leads. % 6. 8 S - Implementasi cek pra-operasi untuk mesin-mesin pembersih. - Karyawan dilatih untuk tidak memercikkan air dekat soket atau alat listrik %
  • 64. PEDOMAN MENENTUKAN EFETIVITAS KONTROL YANG ADA EFEKTIVITAS DESKRIPSI 100% ISTIMEWA Persyaratan yang lengkap dari kontrol yang ada dipenuhidan ditaati dan tidak ada keraguan bahwa persyaratan tersebut secara penuh diimplementasikandan berfungsi. 90% SANGAT BAIK Kontrol yang ada diimplementasikandan berfungsi tetapi masih perlu ditingkatkan. 75% DIIMPLEMENTASIKAN DENGAN BAIK Kontrol yang ada diimplementasikan dan berfungsi. Tetapi, masih ada celah yang jelas yang harus diperbaiki. Semua detil persyaratan pada kontrol yang ada tidak dipenuhi, dan beberapa pekerjaan masih harus dilakukan agar memenuhi detilpersyaratan. 65% DIIMPLEMENTASIKAN Persyaratan kontrol yang ada diimplementasikancukupbaik, tetapi masih memerlukan tindakan spesifik dan terfokus untuk memenuhipersyaratan. 50% DIIMPLEMENTASIKAN SEPARUH Persyaratan kontrol yang ada telah diimplementasikan sampai taraf tertentu. Ada pengertian tentang persyaratan-persyaratan, tatapi dengan jelas memerlukan tindakan-tindakan spesifik untuk direncanakan dan diimplementasikan. 40% DIIMPLEMENTASIKAN KURANG DARI 50% Walaupun suatu tindakan dilakukan untuk memenuhi persyaratan suatu item, ada celah-celah ((gaps) yang jelas dan ada kemungkinan kesalahpahamanterhadap beberapa tindakan-tindakanspesifik yang masih perlu diambil agar bisa secara semestinya mengimplementasikankontrol yang ada. 25% IMPLEMENTASI LEMAH Tidak ada tindakan riil yang telah diambil untukmengimplementasikanpersyaratan. Jelas bahwa hal-hal tertentu dari persyaratan tidak dipahami. Intervensi spesifik harus harus diambil untuk memastikan bahwa kemajuan dibuat untuk mengimplementasikanpersyaratan. 15% ADA PENGERTIAN Ada pengertian bahwa tindakan harus diambil tetapi hinggatanggal ini tidak ada sesuatu yang telah dilakukan untuk mengimplementasikanpersyaratan kontrol yang ada. 0% TIDAK DIIMPLEMENTASIKAN Tidak ada yang sudah dilakukan sampai dengan tanggalini untukmengimplementasikan persyaratan kontrol yang ada. Tidak ada pertimbangan implementasi dalam waktu dekat. Pengertian tentang persyaratan mungkin ada, tetapi tidak ada tindakan spesifik untukmemenuhinya.
  • 65. Untuk menentukan risiko sisa, ikuti tahapan berikut ini:  Tentukan persentasi tingkat efektivitas alat kontrol yang ada. Contoh, tim memutuskan bahwa kontrol engineering berjalan cukup efektif, kontrol administrasi sangat efektif, dan APD juga efektif. Sehingga dapat diputuskan bahwa efektivitas keseluruhan adalah 75%. Link 9a Penentuan Kontrol Risiko
  • 66. Catatan: Efektivitas Kontrol: 0% - 100% Ref. Tuga s No. Tingkat Risiko Murni Jeni s Resik o Pengendalian yang ada saat ini Efektifitas Pengendali an (%) Tingk at Risik o Sisa Rekomendasi Pengendalian Tambahan 1. 21 S - Warning cones ditempatkan pada area lantai basah - Menginstruksikan agarkaryawan menjauh dari lantai basah - Petugas kebersihan menggunakansoket listrik yang terdekat dengan area kerja untuk mengurangi risiko terjerembab over leads. 25 % 4. 21 S - Standar “Bekerja di ketinggian” - Pelatihan bagi Karyawan tentangSistem Kerja Tangga untukKebersihan 50 % 6. 8 S - Implementasi cek pra-operasi untuk mesin-mesin pembersih. - Karyawan dilatih untuk tidak memercikkan air dekat soket ataualat listrik 75 %
  • 67. PEDOMAN MENENTUKAN EFETIVITAS KONTROL YANG ADA EFEKTIVITAS DESKRIPSI 100% ISTIMEWA Persyaratan yang lengkap dari kontrol yang ada dipenuhidan ditaati dan tidak ada keraguan bahwa persyaratan tersebut secara penuh diimplementasikandan berfungsi. 90% SANGAT BAIK Kontrol yang ada diimplementasikandan berfungsi tetapi masih perlu ditingkatkan. 75% DIIMPLEMENTASIKAN DENGAN BAIK Kontrol yang ada diimplementasikan dan berfungsi. Tetapi, masih ada celah yang jelas yang harus diperbaiki. Semua detil persyaratan pada kontrol yang ada tidak dipenuhi, dan beberapapekerjaan masih harus dilakukan agar memenuhi detilpersyaratan. 65% DIIMPLEMENTASIKAN Persyaratan kontrol yang ada diimplementasikancukupbaik, tetapi masih memerlukan tindakan spesifik dan terfokus untuk memenuhipersyaratan. 50% DIIMPLEMENTASIKAN SEPARUH Persyaratan kontrol yang ada telah diimplementasikan sampai taraf tertentu. Ada pengertian tentang persyaratan-persyaratan, tatapi dengan jelas memerlukan tindakan-tindakan spesifik untuk direncanakan dan diimplementasikan. 40% DIIMPLEMENTASIKAN KURANG DARI 50% Walaupun suatu tindakan dilakukan untuk memenuhi persyaratan suatu item, ada celah-celah ((gaps) yang jelas dan ada kemungkinan kesalahpahaman terhadap beberapa tindakan-tindakanspesifik yang masih perlu diambil agar bisa secara semestinya mengimplementasikankontrol yang ada. 25% IMPLEMENTASI LEMAH Tidak ada tindakan riil yang telah diambil untukmengimplementasikanpersyaratan. Jelas bahwa hal-hal tertentu dari persyaratan tidak dipahami. Intervensi spesifik harus harus diambil untuk memastikan bahwa kemajuan dibuat untuk mengimplementasikanpersyaratan. 15% ADA PENGERTIAN Ada pengertian bahwa tindakan harus diambil tetapi hinggatanggal ini tidak ada sesuatu yang telah dilakukan untukmengimplementasikanpersyaratan kontrol yang ada. 0% TIDAK DIIMPLEMENTASIKAN Tidak ada yang sudah dilakukan sampai dengantanggalini untukmengimplementasikan persyaratan kontrol yang ada. Tidak ada pertimbangan implementasi dalam waktu dekat. Pengertian tentang persyaratan mungkin ada, tetapi tidak ada tindakan spesifik untukmemenuhinya.
  • 68.  Untuk menentukan risiko sisa, persentase tersebut harus dikurangi dari 100%. Dalam contoh, ini berarti (100% – 75% = 25%) jadi risiko sisa adalah 25%. Faktor risiko sisa adalah 0.25.  Nilai risiko murni sekarang harus dikalikan dengan faktor risiko sisa untuk memberikan peringkat risiko sisa. Dalam contoh, jika nilai risiko murni adalah 21, peringkat risiko sisa adalah 21 x 0.25 = 5.
  • 69. Catatan: Efektivitas Kontrol: 0% - 100% Ref. Tugas No. Tingkat Risiko Murni Jeni s Resik o Pengendalian yang ada saat ini Efektifitas Pengendali an (%) Tingk at Risik o Sisa Rekomendasi Pengendalian Tambahan 1. 21 S - Warning cones ditempatkan pada area lantai basah - Menginstruksikan agarkaryawan menjauh dari lantai basah - Petugas kebersihan menggunakansoket listrik yang terdekat dengan area kerja untuk mengurangi risiko terjerembab over leads. 25 % 16 4. 21 S - Standar “Bekerja diketinggian” - Pelatihan bagi Karyawan tentangSistem Kerja Tangga untukKebersihan 50 % 11 6. 8 S - Implementasi cek pra-operasi untuk mesin-mesin pembersih. - Karyawan dilatih untuk tidak memercikkan air dekat soket ataualat listrik 75 % 2
  • 70. PenerapanTindakan Pengendalian Identifikasi Bahaya Penerapan Tindakan Pengendalian Pemantauan & Reviu Penilaian Risiko Penentuan Kontrol
  • 71. Harus mempertimbangkan hirarki pengendalian risiko. Elimina si Substitusi Engineerin g Administra si AP D Solusi Jangka Panjang Solusi Jangka Pendek PenerapanTindakan Pengendalian
  • 72. PenerapanTindakan Pengendalian Mekanisme Pengendalian - Keuntungan dan Kerugian: o Rancangan untuk menghapuskan sumber energi. o Disain untuk mengurangi sumber energi. o Pemasangan alat/hambatan fisik. o Pemasangan alat peringatan, prosedur dan pelatihan. o Pemakaian alat pelindung diri.
  • 73. Catatan: Efektivitas Kontrol: 0% - 100% Ref. Tugas No. Tingkat Risiko Murni Jeni s Resik o Pengendalian yang ada saat ini Efektifitas Pengendali an (%) Tingk at Risik o Sisa Rekomendasi Pengendalian Tambahan 1. 21 S - Warning cones ditempatkan pada area lantai basah - Menginstruksikan agarkaryawan menjauh dari lantai basah - Petugas kebersihan menggunakansoket listrik yang terdekat dengan area kerja untuk mengurangi risiko terjerembab over leads. 25 % 16 - Penggunaan 2 alatPel/Mop (Substitusi) - Mengganti SepatuPengaman dengan jenis anti slip (APD) 4. 21 S - Standar “Bekerja diketinggian” - Pelatihan bagi Karyawan tentangSistem Kerja Tangga untukKebersihan 50 % 11 - Meningkatkan program MASTER (Administrasi) 6. 8 S - Implementasi cek pra-operasi untuk mesin-mesin pembersih. - Karyawan dilatih untuk tidak memercikkan air dekat soket ataualat listrik 75 % 2
  • 74. Ref. Tugas No. Tingkat Risiko Sisa Jenis Risiko (S / H) Rekomendasi Kontrol Tambahan Rencana Tindakan Sumber Daya Penanggung Jawab Tanggal Pelaksanaan Tanggal Selesai Status Pelaksanaan (%) 1. 16 S a. Menerapkan cara pengepelan dengan 2 kain pel (1) Order kain pel tambahan sebanyak jumlah lokasi yang memerlukan Anggaran tambahan Roland 1-Agust-09 25% (2)Melakuk an kebersih an sosialisa si kepad a seluru h petugas Pengawas, Karyawan Rosi 7-Agust-09 8-Agust-09 100% (3) Merevisi SOP membersihkan lantai Pengawas, Pejabat K3 Tegar 1-Agust-09 4-Agust-09 100% b.Mengganti sepatu petugas kebersihan dengan sepatu pengaman anti slip (1) Order sepatu pengaman anti slip Anggaran tambahan Roland 1-Agust-09 25% (2) Membagikan kepada petugas kebersihan Pengawas, karyawan Rosi 14-Agust-09 0% (3) Melakukan sosialisasi sepatu pengaman anti slip Pengawas, Pejabat K3 Tegar 7-Agust-09 4-Agust-09 100% Daftar Rencana Tindakan
  • 75. Pemantauan dan Reviu Identifikasi Bahaya Penerapan Tindakan Pengendalian Pemantauan & Reviu Penilaian Risiko Penentuan Kontrol
  • 76.  Rencana Tindakan – Progress Report  Reviu Jadwal (Risk Register)  Laporan via Safety Meeting  Planned Job Observations  Inspections/Maintenance Area  Investigasi dan Audit  Incident Recall, Notice Boards, dll. Pemantauan dan Review