1. 1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4
SKENARIO
PRAKTIK SEGITIGA RESTITUSI
KASUS – 1
Hari ini saya (Pak Bas) mengajar Mata Pelajaran Desain Grafis di kelas 11 DKV.
Seperti biasa setelah saya menjelaskan langkah-langkah pembuatannya, siswa
saja ajak untuk mempraktikkan dengan menggunakan komputer yang sudah
tersedia di ruang laboratorium komputer. Dengan penuh semangat dan riang,
mereka membuat daun meliuk. Perlu diketahui bahwa metode mengajar saya
adalah penuh dengan kebebasan, mereka bebas bertanya kepada siapapun,
membuka tutorial di youtube, bebas berjalan menuju teman untuk bertanya, untuk
memberi dan mengajari, bahkan sambil mendengarkan musik. Sehingga suasana
hati siswa menjadi nyaman.
Tetapi ada satu siswa yang bernama Miguel yang nampak murung, mondar-mandir
keluar kelas dengan alasan ke kamar mandi, pekerjaan juga tidak dikerjakan
dengan sungguh-sungguh. Padahal Miguel biasanya selalu semangat dan memang
anaknya rajin, pintar dan suka mengajari teman-temannya. Dan Miguel sering saya
suruh membantu saya menyelesaikan pekerjaan saya seperti editing video,
mendesain poster atau mengambil gambar/foto saat ada kegiatan sekolah.
Hari ini Miguel nampak kesal jika dimintai tolong temannya atau menjawab
pertanyaan jika ada teman yang bertanya.
Akhirnya saya mendekati Miguel dan mengajak ngobrol seperti biasanya, sebab
saya dan Miguel sudah terbiasa ngobrol seperti teman, seperti anak dan bapak.
Walaupun wajah sedih, murung masih nampak di wajah Miguel.
2. Pak Bas : Selamat pagi Miguel !
Miguel : Selamat pagi juga Pak Bas
Pak Bas : Kamu sudah sarapan belum Miguel ?
Kalau belum ayo temani Pak Bas sarapan dulu di kantin !
Miguel : Maaf Pak Bas, saya sudah sarapan
Pak Bas : Hmmm…ya sudah…
Kamu kok hari ini tampak sedih dan murung sekali…yang
semangat doonggg….Pak Bas jadi gak enak nih mau minta tolong…
Miguel : Gak papa Pak Bas….
Pak Bas : Jangan sedih dan murung begitu….kamu tahu kan akibatnya…
tugas desainmu gak selesai…jelek lagi hasilnya…
Dan teman-temanmu yang biasanya minta bantuan kamu jadi
bingung tuh….
Miguel : Iya Pak, maaf !
Pak Bas : Ayolah… kamu tahu kan kesepakatan dan keyakinan kelas kita ?
cerita sama Pak Bas… siapa tahu nanti Pak Bas bisa membantu
Miguel : Iya Pak Bas…Terima kasih.
Itu Pak Bas, kakek saya galak sekali, gara-gara saya terlambat
memberi makan kambing, saya dilempar ember.
Padahal saya sudah menjelaskan bahwa saya terlambat karena
membantu masjid membagikan daging kurban ke desa tetangga
yang lumayan jauh. Tapi kakek gak mau tahu. Malah saya dilempar
ember ! Konyol kan Pak !
Pak Bas : Ha ha ha ha ha …..
Oalah…begitu to !
Menurut kamu, di mana letak kesalahanmu ?
Miguel : Saya tidak memberi tahu lebih dulu kepada kakek kalau mau
mengantar daging kurban ke desa tetangga.
Pak Bas : Nah..iya
Terus kira-kira, apa yang harus kamu lakukan agar tidak terulang
lagi kejadian seperti ini ?
Miguel : Paling tidak saya memberi tahu kakek jika nanti saya mungkin
datang terlambat, sehingga kakek bisa memberi makan kambing
lebih dulu.
Pak Bas : Ada ide atau gagasan yang lain yang lebih efektif mungkin ?
Miguel : Ada Pak !
Saya minta tolong adik saya. Agar ketika saatnya memberi makan
kambing, dia yang melakukannya.
Pak Bas : Ok. Jadi kamu sudah bisa menyelesaikan permasalahanmu. Besok
dua alternatif itu bisa kamu pilih agar kakek tidak marah lagi.
3. Miguel : Iya Pak Bas, terima kasih.
Pak Bas : Tetapi karena kakek terlanjur marah, apa yang harus kamu
lakukan nanti sampai rumah ?
Miguel : Saya akan minta maaf kepada kakek Pak, dan berjanji tidak akan
mengulangi lagi.
Pak Bas : Yakin berani dan tidak mengulangi lagi?
Miguel : Yakin Pak, karena saya sudah tahu harus bagaimana jika mungkin
saya terlambat memberi makan kambing.
Pak Bas : Baiklah…sekarang lakukan seperti biasanya.. bantu temen-
temenmu menyelesaikan tugas desain dari Pak Bas…
Miguel : Iya Pak….
KASUS – 2
Tadi saya ( Pak Bas ) mendapatkan laporan dari salah satu siswi saya yang
bernama Risma. Dia menceritakan bahwa Nepi sedang marah kepada Azwar.
Laptop yang dipinjam Azwar data-datanya hilang semua.
Untuk itu saya memanggil Nepi dan Azwar.
Pak Bas : Selamat siang Nepi, Azwar !
Nepi/Azwar : Selamat siang Pak Bas…
Pak Bas : Bagaimana kabar kalian ? Baik ?
Nepi : Baik Pak ( dengan nada ketus dan wajah tidak mau memandang
Pak Bas )
Azwar : Baik Pak ( dengan wajah tenang, seakan-akan tidak terjadi apa-
apa)
Pak Bas : Hmmm… Nepi… tidak biasanya kamu ketus sama Pak Bas ?
( sambil tersenyum ramah )
Ada apa ? setiap orang pasti punya masalah, dan kita harus yakin
kalau masalah itu pasti ada jalan keluarnya, jika kita mau berusaha
dan mau memaafkan jika orang lain salah.
Nepi : Kesal saya Pak, data-data di hardisk laptop saya hilang semua,
gara-gara habis dipinjam Azwar. Padahal itu data-data penting, data
tugas-tugas dari Bapak /Ibu guru yang belum saya kumpulkan.
Pak Bas : Hmmmm.. benar itu Azwar ?
4. Azwar : Tidak benar itu Pak Bas. Karena saya tidak menghapus data
satupun ( Azwar tidak tahu karena memang belum diberitahu oleh
Nepi)
Saya hanya pinjam untuk mengirim hasil tugas melalui email
kepada Bu Annisa.
Pak Bas : Tapi kata Nepi, data di hardisk hilang semua. Kamu belum
memberitahu Azwar to Nepi ?
Nepi : Belum Pak, sebab kesal, Azwar seperti tidak bertanggungjawab.
Coba lihat Pak…..
( Nepi membuka laptop dan menyalakannya, dan benar data-data
di hardisk tidak tampak satupun)
Pak Bas : Bagaimana Azwar ? apa yang harus kamu lakukan untuk
mengembalikan data-data Nepi di laptop yang hilang ini ?
Kamu tahu tidak, kesepakatan dan keyakinan kelas jika kita
menggunakan barang milik orang lain ?
Azwar : Iya Pak, saya tahu. Saya harus menjaga dan merawat barang milik
orang lain yang saya pinjam. Dan saya harus meminta maaf dan
bertanggungjawab jika ada kerusakan.
Pak Bas : Nah Nepi, Azwar bersedia bertanggungjawab. Lalu apa yang kami
inginkan dari Azwar ?
Nepi : Saya ingin data-data tugas saya di hardisk bisa dikembalikan Pak,
sebab kalau tidak saya bisa dimarahi Bapak/Ibu guru. Waktu dan
batas pengumpulan tinggal 1 hari Pak.
Pak Bas : Kamu sudah dengar sendiri permintaan Nepi, usaha apa yang akan
kamu lakukan Azwar agar data yang diminta Nepi kembali ?
Azwar : Boleh saya coba Pak ?
Pak Bas : Silahkan Azwar !
Azwar mencoba mencari data yang ada di hardisk dengan
menggunakan Explorer, kemudian memanfaatkan Menu Search.
Tetapi tidak berhasil.
Azwar : Tidak bisa Pak, maaf !
Pak Bas : Mungkin ada cara lain, coba dipikir lagi. Cari penyebab hilangnya
data tersebut.
Azwar : Oh iya Pak…. Baru ingat !
Kasus seperti ini biasanya disebabkan karena virus. Data tidak
hilang tetapi disembunyikan atau istilahnya hidden.
Saya coba lagi Pak !
1. (Azwar membuka aplikasi Command Prompt ( klik start – run
ketik: cmd )
2. Masuk ke drive D: dengan ketik D: kemudian tekan enter
3. Ketik: attrib -r -a -s -h *.* /s /d kemudian tekan enter
4. Tunggu sampai selesai, tutup jendela Command Prompt
5. 5. Buka lagi windows explorer, folder yang tadinya ter-hidden sudah
terlihat kembali.)
6.
7. Sudah Pak, berhasil !
8. ( Wajah Azwar kelihatan senang dan bangga, sedang wajah Nepi
senyum-senyum bahagia )
Pak Bas : Syukurlah, kalian semua sudah menyelesaikan masalah yang
terjadi diantara kalian.
Nepi, pelajaran apa yang kamu dapat pada hari ini ?
Nepi : Iya Pak Bas, saya tidak memberitahu Azwar kalau data saya hilang.
Saya hanya marah-marah. Seharusnya saya memberitahu Azwar
lebih dulu. Untuk itu saya minta maaf. Saya berjanji tidak akan
mengulangi lagi.
Pak Bas : Kalau kamu Azwar ?
Azwar : Seperti yang saya katakana tadi Pak Bas, Saya harus menjaga dan
merawat barang milik orang lain yang saya pinjam. Dan saya harus
meminta maaf dan bertanggungjawab jika ada kerusakan.
Sehingga saya harus mengecek keadaan barang baik sebelum
maupun sesudah saya pinjam. Keadaan barang harus sama ketika
awal saya pinjam dengan saat saya kembalikan.
Pak Bas : Yakin kalian sudah bisa menerima ini semua dengan ikhlas dan
mau baikan lagi ?
Nepi/Azwar :
Yakin Pak Bas… ( Dengan bersalaman dan wajah mereka berseri-
seri kembali )