SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Kloning
Kelompok 2
Anggota :
1. Candra Purna Irawan(05)
2. Diah Ayu Savitri(08)
3. Erike lita sherliana(11)
4. Imelda Riska Rahayu(18)
5. Rahma Nur Satya Febryanti(23)
6. Syarifa Sika Wulanda(27)
Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan
individu-individu baru dari jenis yang sama
(reproduksi) yang identik secara genetik melalui
rekayasa genetika. Kloning merupakan proses
reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam yang
dialami oleh banyak bakteri, serangga, cacing planaria,
dan tanaman. Dalam bioteknologi, kloning merujuk
pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia
untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel,
atau organisme.
Kloning pada tumbuhan disebut juga kultur jaringan, Kloning
pada sel tumbuhan (baik dari akar, batang, dan daun) bisa
dilakukan dengan cara memotong organ tumbuhan yang di-
inginkan. Lalu kita mencari eksplan, mengambil selnya dan
memindahkan ke media berisi nutrisi agar cepat tumbuh.
Eksplan ini akan menggumpal menjadi gumpalan yang
bernama kalus. Kalus adalah cikal bakal akar, batang, dan
daun. Kalus kemudian ditanam di media tanah dan akan
menjadi sebuah tanaman baru.
Kloning pertama yang berhasil diujicobakan dan bisa
bereproduksi adalah seekor domba yang dinamakan Dolly.
Dolly ditemukan oleh Ian Wilmut dan kawan-kawanya di
Skotlandia pada tahun 1997. Tapi tidak sama dengan uji coba
kloning sebelumnya yang menggunakan sel embrio, kloning
dolly menggunakan sel dari domba dewasa. Karena sel domba
dewasa ini dianggap sudah tua, maka, dolly pun jadi berumur
pendek, walau tidak sependek hewan lain hasil kloningan
dengan menggunakan sel embrio.
1. Mempersiapkan sel stem.
2. Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic
kemudian dipiahkan dari sel.
3. Mempersiapkan sel telur.
4. Inti sel stem diimplantasikan ke sel telur.
5. Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dam
pertumbuhan. Setelah membelah menjadi embrio.
6. Blastosis mulai memisahkan diri dari dan siap diimplantasikan
ke rahim.
7. Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode
genetik persis sama dengan sel stem donor.
1. Ilmu Pengetahuan
Kloning terutama dimanfaatkan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan, khususnya reproduksi-embriologi dan
diferensiasi.
2. Mengembangkan dan Memperbanyak Bibit Unggul
Kloning dalam upaya mengembangkan dan memperbanyak bibit
unggul tidak dianjurkan dilakukan pada manusia. Tujuan kloning ini
sering kita lihat pada hewan ternak dan juga upaya menghasilkan
susu yang mengandung nutrisi ekstra.
3. Bidang Ekonomi
Keberhasilan suatu kloning yang dilakukan, akan menyumbangkan devisa
dalam meningkatkan perekonomian suatu negara. Negara-negara yang
gagal dalam penelitian klonning akan menderita kerugian secara ekonomi
yang bahkan dapat menyebabkan negara tersebut jatuh miskin.
Suatu teknik kloning, memberikan begitu banyak dampak positif
bagi kehidupan. Adapun dampak positif kloning, yaitu:
1. kloning merupakan alternatif untuk melestarikan hewan langka
sehingga keberadaan hewan langka dapat terus dipertahankan.
2. kloning membantu meningkatkan ketersediaan bahan pangan
yang lebih banyak dengan melakukan klonning pada hewan
ternak.
3. kloning berperan dalam menghasilkan sel, jaringan, atau organ
yang sesuai untuk pengobatan akibat kelainan atau gangguan
suatu fungsi organ.
4. kloning membantu menumbuhkan spesies baru yang bebas
penyakit keturunan.
5. kloning sangat berperan terhadap kemajuan bidang sains.
Selain memiliki dampak positif, kloning juga memiliki kerugian. Berikut ini dampak
negatif dari teknik kloning.
1. Penyalahgunaan teknik kloning seperti menciptakan spesies baru yang
bertentangan dengan nilai kemanusiaan.
2. Individu yang dihasilkan dari kloning sangat rentan terhadap suatu penyakit
dikarenakan teknik kloning menghasilkan individu yang tidak memiliki sistem
imunitas.
3. kloning akan menyebabkan spesies yang dihasilkan bersifat monoton, karena
DNA maupun sifat dan fisik hasil klonning persis sama dengan induknya.
4. Individu yang dihasilkan dari teknik kloning cenderung memiliki masa hidup
yang sama dengan induknya, karena sel-selnya diperoleh dari induknya.
5. Teknik kloning belum sempurna masih terdapat banyak kekurangan, sehingga
tak jarang hewan ternak yang di kloning harus di eutanasia.
6. kloning mengacaukan hubungan antara individu baru dengan sel induknya.
KloningTeknikReproduksiAseksual

More Related Content

What's hot

Reproduksi pada tumbuhan biji
Reproduksi pada tumbuhan bijiReproduksi pada tumbuhan biji
Reproduksi pada tumbuhan bijiAndi Rahim
 
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agamaTeori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agamaginanurulazhar
 
Kepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusiaKepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusiaAnggunW
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANalmansyahnis .
 
Reproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewanReproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewanAli Mustofa
 
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar  Kultur jaringanPpt Biologi Dasar  Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringanbesse fatimah
 
LATIHAN SOAL PEWARISAN SIFAT KELAS 9 SEMESTER 1 TAHUN 2022.pdf
LATIHAN SOAL PEWARISAN SIFAT KELAS 9 SEMESTER 1 TAHUN 2022.pdfLATIHAN SOAL PEWARISAN SIFAT KELAS 9 SEMESTER 1 TAHUN 2022.pdf
LATIHAN SOAL PEWARISAN SIFAT KELAS 9 SEMESTER 1 TAHUN 2022.pdfmuhammad azhar hadi
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenikf' yagami
 
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetikaMakalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetikaRohmad_ Putra
 
Soal diagnostik biologi 02
Soal diagnostik biologi   02Soal diagnostik biologi   02
Soal diagnostik biologi 02Guru Priyono
 
materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanmateri pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanRiniDwi7
 
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.pptPerkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.pptEVI PAULINA SIMAREMARE
 
LKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docxLKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docxSaraSugesti
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridJeneng Omega
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihUnhy Doel
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalMuhamad Dzaki Albiruni
 
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisBahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisSelly Noviyanty Yunus
 

What's hot (20)

Reproduksi pada tumbuhan biji
Reproduksi pada tumbuhan bijiReproduksi pada tumbuhan biji
Reproduksi pada tumbuhan biji
 
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agamaTeori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
 
Kepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusiaKepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusia
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
 
Reproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewanReproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewan
 
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar  Kultur jaringanPpt Biologi Dasar  Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
 
LATIHAN SOAL PEWARISAN SIFAT KELAS 9 SEMESTER 1 TAHUN 2022.pdf
LATIHAN SOAL PEWARISAN SIFAT KELAS 9 SEMESTER 1 TAHUN 2022.pdfLATIHAN SOAL PEWARISAN SIFAT KELAS 9 SEMESTER 1 TAHUN 2022.pdf
LATIHAN SOAL PEWARISAN SIFAT KELAS 9 SEMESTER 1 TAHUN 2022.pdf
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenik
 
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetikaMakalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
Soal diagnostik biologi 02
Soal diagnostik biologi   02Soal diagnostik biologi   02
Soal diagnostik biologi 02
 
materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanmateri pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.pptPerkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
LKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docxLKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docx
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibrid
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
 
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 hTugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
 
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisBahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
 

Similar to KloningTeknikReproduksiAseksual

University of Muhammadiyah Malang
University of Muhammadiyah MalangUniversity of Muhammadiyah Malang
University of Muhammadiyah MalangIrda Wiharti
 
Teknologi Genetik Dalam Islam
Teknologi Genetik Dalam IslamTeknologi Genetik Dalam Islam
Teknologi Genetik Dalam IslamFatimah Umaira
 
Bioteknologi Kloning
Bioteknologi KloningBioteknologi Kloning
Bioteknologi Kloningeka rani
 
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJABioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJAEka Ranyy
 
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan KloningKultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan KloningMuhammad Fitra Saputra
 
Teknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanTeknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanRiris Ros Lina
 
Teknologi reproduksi
Teknologi reproduksiTeknologi reproduksi
Teknologi reproduksiJoko Suryanto
 
Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi
Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksiPenerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi
Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksiEuis Nurilaini
 
Materi "KLONING" - Biologi - Kelompok 6 - Kelas XII MIPA 1 ( SMA NEGERI 1 SOE )
Materi "KLONING" - Biologi - Kelompok 6 - Kelas XII MIPA 1 ( SMA NEGERI 1 SOE ) Materi "KLONING" - Biologi - Kelompok 6 - Kelas XII MIPA 1 ( SMA NEGERI 1 SOE )
Materi "KLONING" - Biologi - Kelompok 6 - Kelas XII MIPA 1 ( SMA NEGERI 1 SOE ) AskalirEduardo
 
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakartaKelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakartaLiana Susanti SMPN 248
 
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "Liana Susanti SMPN 248
 
2-Bioteknologi-Kloning.pdf
2-Bioteknologi-Kloning.pdf2-Bioteknologi-Kloning.pdf
2-Bioteknologi-Kloning.pdfDebbyUstari1
 
Kloning Manusia
Kloning ManusiaKloning Manusia
Kloning Manusiasri_
 
STEM CELL BIOETIKA
STEM CELL BIOETIKASTEM CELL BIOETIKA
STEM CELL BIOETIKAAtika2203
 
KULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGANKULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGANMarioWeken
 

Similar to KloningTeknikReproduksiAseksual (20)

University of Muhammadiyah Malang
University of Muhammadiyah MalangUniversity of Muhammadiyah Malang
University of Muhammadiyah Malang
 
Teknologi Genetik Dalam Islam
Teknologi Genetik Dalam IslamTeknologi Genetik Dalam Islam
Teknologi Genetik Dalam Islam
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
CLONING
CLONINGCLONING
CLONING
 
Bioteknologi Kloning
Bioteknologi KloningBioteknologi Kloning
Bioteknologi Kloning
 
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJABioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJA
 
KLONING GEN.pptx
KLONING GEN.pptxKLONING GEN.pptx
KLONING GEN.pptx
 
Kloning
KloningKloning
Kloning
 
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan KloningKultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
 
Teknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanTeknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi Hewan
 
Teknologi reproduksi
Teknologi reproduksiTeknologi reproduksi
Teknologi reproduksi
 
Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi
Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksiPenerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi
Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi
 
Kloning
KloningKloning
Kloning
 
Materi "KLONING" - Biologi - Kelompok 6 - Kelas XII MIPA 1 ( SMA NEGERI 1 SOE )
Materi "KLONING" - Biologi - Kelompok 6 - Kelas XII MIPA 1 ( SMA NEGERI 1 SOE ) Materi "KLONING" - Biologi - Kelompok 6 - Kelas XII MIPA 1 ( SMA NEGERI 1 SOE )
Materi "KLONING" - Biologi - Kelompok 6 - Kelas XII MIPA 1 ( SMA NEGERI 1 SOE )
 
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakartaKelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
 
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
 
2-Bioteknologi-Kloning.pdf
2-Bioteknologi-Kloning.pdf2-Bioteknologi-Kloning.pdf
2-Bioteknologi-Kloning.pdf
 
Kloning Manusia
Kloning ManusiaKloning Manusia
Kloning Manusia
 
STEM CELL BIOETIKA
STEM CELL BIOETIKASTEM CELL BIOETIKA
STEM CELL BIOETIKA
 
KULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGANKULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGAN
 

More from Candra Irawan

Ayat ayat al quran tentang etos kerja
Ayat ayat al quran tentang etos kerjaAyat ayat al quran tentang etos kerja
Ayat ayat al quran tentang etos kerjaCandra Irawan
 
Perang Dunia II Dan Perang Dingin
Perang Dunia II Dan Perang DinginPerang Dunia II Dan Perang Dingin
Perang Dunia II Dan Perang DinginCandra Irawan
 
Pengaruh jejaring sosial terhadap remaja
Pengaruh jejaring sosial terhadap remajaPengaruh jejaring sosial terhadap remaja
Pengaruh jejaring sosial terhadap remajaCandra Irawan
 

More from Candra Irawan (7)

Seiton
Seiton Seiton
Seiton
 
Periode 2
Periode 2Periode 2
Periode 2
 
Ayat ayat al quran tentang etos kerja
Ayat ayat al quran tentang etos kerjaAyat ayat al quran tentang etos kerja
Ayat ayat al quran tentang etos kerja
 
Perang Dunia II Dan Perang Dingin
Perang Dunia II Dan Perang DinginPerang Dunia II Dan Perang Dingin
Perang Dunia II Dan Perang Dingin
 
Pengaruh jejaring sosial terhadap remaja
Pengaruh jejaring sosial terhadap remajaPengaruh jejaring sosial terhadap remaja
Pengaruh jejaring sosial terhadap remaja
 
Report text
Report textReport text
Report text
 
Aqidah dalam islam
Aqidah dalam islamAqidah dalam islam
Aqidah dalam islam
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

KloningTeknikReproduksiAseksual

  • 1. Kloning Kelompok 2 Anggota : 1. Candra Purna Irawan(05) 2. Diah Ayu Savitri(08) 3. Erike lita sherliana(11) 4. Imelda Riska Rahayu(18) 5. Rahma Nur Satya Febryanti(23) 6. Syarifa Sika Wulanda(27)
  • 2. Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu baru dari jenis yang sama (reproduksi) yang identik secara genetik melalui rekayasa genetika. Kloning merupakan proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam yang dialami oleh banyak bakteri, serangga, cacing planaria, dan tanaman. Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme.
  • 3. Kloning pada tumbuhan disebut juga kultur jaringan, Kloning pada sel tumbuhan (baik dari akar, batang, dan daun) bisa dilakukan dengan cara memotong organ tumbuhan yang di- inginkan. Lalu kita mencari eksplan, mengambil selnya dan memindahkan ke media berisi nutrisi agar cepat tumbuh. Eksplan ini akan menggumpal menjadi gumpalan yang bernama kalus. Kalus adalah cikal bakal akar, batang, dan daun. Kalus kemudian ditanam di media tanah dan akan menjadi sebuah tanaman baru.
  • 4. Kloning pertama yang berhasil diujicobakan dan bisa bereproduksi adalah seekor domba yang dinamakan Dolly. Dolly ditemukan oleh Ian Wilmut dan kawan-kawanya di Skotlandia pada tahun 1997. Tapi tidak sama dengan uji coba kloning sebelumnya yang menggunakan sel embrio, kloning dolly menggunakan sel dari domba dewasa. Karena sel domba dewasa ini dianggap sudah tua, maka, dolly pun jadi berumur pendek, walau tidak sependek hewan lain hasil kloningan dengan menggunakan sel embrio.
  • 5. 1. Mempersiapkan sel stem. 2. Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian dipiahkan dari sel. 3. Mempersiapkan sel telur. 4. Inti sel stem diimplantasikan ke sel telur. 5. Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dam pertumbuhan. Setelah membelah menjadi embrio. 6. Blastosis mulai memisahkan diri dari dan siap diimplantasikan ke rahim. 7. Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama dengan sel stem donor.
  • 6. 1. Ilmu Pengetahuan Kloning terutama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya reproduksi-embriologi dan diferensiasi. 2. Mengembangkan dan Memperbanyak Bibit Unggul Kloning dalam upaya mengembangkan dan memperbanyak bibit unggul tidak dianjurkan dilakukan pada manusia. Tujuan kloning ini sering kita lihat pada hewan ternak dan juga upaya menghasilkan susu yang mengandung nutrisi ekstra. 3. Bidang Ekonomi Keberhasilan suatu kloning yang dilakukan, akan menyumbangkan devisa dalam meningkatkan perekonomian suatu negara. Negara-negara yang gagal dalam penelitian klonning akan menderita kerugian secara ekonomi yang bahkan dapat menyebabkan negara tersebut jatuh miskin.
  • 7.
  • 8. Suatu teknik kloning, memberikan begitu banyak dampak positif bagi kehidupan. Adapun dampak positif kloning, yaitu: 1. kloning merupakan alternatif untuk melestarikan hewan langka sehingga keberadaan hewan langka dapat terus dipertahankan. 2. kloning membantu meningkatkan ketersediaan bahan pangan yang lebih banyak dengan melakukan klonning pada hewan ternak. 3. kloning berperan dalam menghasilkan sel, jaringan, atau organ yang sesuai untuk pengobatan akibat kelainan atau gangguan suatu fungsi organ. 4. kloning membantu menumbuhkan spesies baru yang bebas penyakit keturunan. 5. kloning sangat berperan terhadap kemajuan bidang sains.
  • 9. Selain memiliki dampak positif, kloning juga memiliki kerugian. Berikut ini dampak negatif dari teknik kloning. 1. Penyalahgunaan teknik kloning seperti menciptakan spesies baru yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan. 2. Individu yang dihasilkan dari kloning sangat rentan terhadap suatu penyakit dikarenakan teknik kloning menghasilkan individu yang tidak memiliki sistem imunitas. 3. kloning akan menyebabkan spesies yang dihasilkan bersifat monoton, karena DNA maupun sifat dan fisik hasil klonning persis sama dengan induknya. 4. Individu yang dihasilkan dari teknik kloning cenderung memiliki masa hidup yang sama dengan induknya, karena sel-selnya diperoleh dari induknya. 5. Teknik kloning belum sempurna masih terdapat banyak kekurangan, sehingga tak jarang hewan ternak yang di kloning harus di eutanasia. 6. kloning mengacaukan hubungan antara individu baru dengan sel induknya.