SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
KULTUR
JARINGAN
Oleh:
MARIO WEKEN
19031101002
PRODI AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
APA ITU KULTUR
JARINGAN???
Kultur Jaringan merupakan kegiatan
memperbanyak tanaman secara in-vitro
atau dalam lingkungan steril dan
memanfaatkan bagian kecil tanaman yang
nantinya dari bagian kecil tersebut akan
diubah menjadi banyak individu tanaman
baru yang umumbya memiliki sifat yang
sama dengan tanaman induknya.
TUJUAN
KULTUR JARINGAN
TUJUAN KULTUR JARINGAN
● Mendapatkan tanaman baru yang
memiliki sifat sama dengan tanaman
induknya.
● Memperbanyak tanaman menggunakan
bagian kecil tanaman.
● Menghasilkan tanaman bebas penyakit.
● Menghasilkan tanaman haploid/triploid.
● Menghasilkan tanaman bebas stress.
Jenis-jenis
KULTUR
JARINGAN
01
JENIS-JENIS KULTUR JARINGAN
● Kultur Organ (Kultur Daun, Batang, Buah,
Bunga, Biji, Tunas Aksilar dan Pucuk.
● Kultur Embrio
● Kultur Meristem
● Kultur Haploid (Kultur Anther, Pollen dan
Ovul)
● Kultur Kalus
● Kultur Suspensi Sel
● Kultur Protoplasma
1. Kultur Organ
Kultur Organ merupakan kegiatan kultur jaringan
yang menggunakan bagian-bagoian tanaman
sebagai eksplan, contohnya: akar, batang, daun, biji,
buah, bunga, pucuk dan lain-lain.
2. Kultur Kultur Embrio
Kultur embrio merupakan isolasi steril dari embrio
muda (immature embryo) atau embrio dewasa/tua
(mature embryo) secara in vitro dengan tujuan untuk
memperoleh tanaman yang viabel.
3. Kultur Kultur Meristem
Kultur meristem adalah kultur jaringan tanaman
dengan menggunakan eksplan berupa jaringan-
jaringan meristematik. - Jaringan meristem yang
digunakan dapat berupa meristem pucuk terminal
atau meristem tunas aksilar. Kultur dengan metode
ini cocok untuk menyelamatkan tanaman yang
terserang virus karena menggunakan eksplan
berupa jaringan meristematik.
4. Kultur Haploid
Kultur Haploid adalah kultur yang berasal dari
bagian reproduktif tanaman seperti: Anther, Pollen
dan Ovul. Kultur ini memiliki tujuan yaitu untuk
mendapatkan tanaman haploid.
5. Kultur Kalus
Kultur Kalus merupakan salah satu teknik yang
digunakan untuk menghasilhan bibit tanaman bebas
penyakit dan menggunakan Kalus (sekumpulan sel
amorphous yang terbentuk dari sel-sel yang
membelah terus menerus secara in vitro atau di
dalam tabung) sebagai eksplan
6. Kultur Suspensi Sel
Kultur sel juga biasanya dianggap sebagai koloni sel
yang sudah mapan. Dengan kondisi ini, maka proses
proliferasi bisa berlangsung tanpa mengenal batas
waktu. Tidak berhenti di situ saja, koloni sel juga bisa
bermutasi menjadi koloni dengan kultur yang
berbeda, atau biasa disebut sebagai sub kultur.
Kultur sel adalah budidaya yang dilakukan dengan
cara mengambil sel-sel yang terdispersi. Sel ini
diambil jaringan asalnya, biasa disebut sebagai
kultur primer atau cell line. Sel tersebut nantinya
akan tumbuh dengan sendirinya sekaligus
7. Kultur Protoplasma
Kultur Protoplasma merupakan kultur yang
menggunakan bagian protoplasma (sel tanpa
dinding) dan digunakan untuk membuat hibrid
interspesifik dan Mendapatkan sifat tanaman lebih
baik melalui variasi somaklonal.
ALAT-ALAT KULTUR
JARINGAN
ALAT-ALAT KULTUR JARINGAN
BOTOL
KULTUR
CORONG
KACA
CORONG
PLASTIK
ENKASE FREEZER GELAS UKUR
ALAT-ALAT KULTUR JARINGAN
API BUNSEN AUTO CLAVE INCUBATOR
LAMINAR AIR
FLOW OVEN LAB PENGADUK
KACA
ALAT-ALAT KULTUR JARINGAN
PETRIDISH
PINSET
DENTAL
PINSET
PIPET PLASTIK
WARP RAK KULTUR
ALAT-ALAT KULTUR JARINGAN
SHAKER SPATULA TIMBANGAN
EKSPLAN ABOUT
EKSPLAN YANG BAIK UNTUK
DIKULTUR
Berasal dari
tanaman induk
yang sehat
Dari bagian
tanaman yang
masih muda
Bagian tanaman
yang diambil
mudah disterilisasi
Tanaman induk
asal tidak sedang
terkena virus atau
penyakit yang
relatif parah
MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA KULTUR JARINGAN
Media Kultur Jaringan adalah media
tanam yang telah dilarutkan atau
dipadatkan menggunakan media
pemadat (agar) yang mengandung
berbagai zat-zat atau senyawa-
senyawa kimia yang terdiri dari
berbagai unsur hara yang akan
membantu pertumbuhan dan
perkembangan eksplan yang
dikultur (Mario, 2020)
MEDIA KULTUR JARINGAN
Media Kultur Jaringan
terdiri dari beberapa jenis:
● Media MS (Murashige & Skoog)
● Media B5
● Media SH (Shenk & Hildebrant)
● Media WPM (Wood Plant Medium)
● Media White
● Media Nitsch &Nitsch
● Meda Vacin & Went
● Media N6
TAHAPAN
KULTUR JARINGAN
Tahapan Kultur Jaringan Terdiri dari:
• Pembuatan Media,
• Insiasi,
• Sterilisasi,
• Multiplikasi,
• Pengakaran,
• Aklimatisasi,
• Pemindahan Planlet Ke Lahan.
1. Pembuatan Media
Pembuatan Media Kultur Jaringan biasanya terdiri dari:
-Pembuatan Larutan Stok Media Dasar.
-Zat Pengatur Tumbuh (ZPT).
-Vitamin
-Media Pemadat (Agar-agar)
2. Inisiasi
Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari
bagian tanaman yang akan dikulturkan.
Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari
bagian tanaman yang akan dikulturkan.
Bagian tanaman yang sering digunakan
untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas.
Eksplan dapat berasal dari : daun, tunas,
cabang, batang, akar, embrio, kotiledon,
hipokotil, epikotil
3. Sterilisasi
Sterilisasi merupakan tahapan terpenting dalam
kegiatan ini. Sterilisasi bertujuan agar proses
perbanyakan secara in vitro ini berjalan dengan baik
dan tidak adanya kontambinasi dari bakteri-bakteri
atau jasad-jasad renik yang ada, yang bisa
mengganggu perbanyakan secara in vitro ini.
Sterilisasi biasanya dibantu dengan alat-alat seperti
autoklaf untuk sterilisasi peralatan kultur dan ada,
juga dengan bahan-bahan kimia yaitu detergen,
clorox, alkohol dan aquades secara bertahap untuk
sterilisasi eksplan yang akan dikultur.
4. Multipikasi
Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon
tanaman dengan menanam eksplan pada media.
Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk
menghindari adanya kontaminasi yang
menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan.
Tabung reaksi yang telah ditanami ekplan diletakkan
pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang steril
dengan suhu kamar.
5. Pengakaran
Pengakara merupakan tahap dimana
eksplan yang di kutur mulai menunjukan
adanya pertumbuhan sistem perakaran dari
eksplan tersebut. Untuk membantu fase
pengakaran eksplan yang dikultur
ditambahkan ZPT berupa auksin untuk
merangsang sistem pengakaran yang ada.
6. Aklimatisasi
Tahap aklimatisasi merupakan tahapan
penyesuaian planlet/tanaman yang sudah
dikultur ke lingkungan baru agar terjadi
penyesuaian planlet dengan situasi dan
kondisi di luar lab kultur jaringan. Beberapa
kondisi yang pada umumnya disesuaikan
adalah suhu lingkungan, derajat keasaman
(pH), dan kadar O2. Tahap aklimatisasi ini
berlangsung tergantung dari tingkat
7. Pemindahan Planlet Ke Lahan
Jika planlet yang di kultur sudah melewati
masanya pada tempat aklimatisasi, itu
artinya tanaman tersebut sudah siap
dipindahkan di lahan yang akan menjadi
tempat tanaman tersebut untuk bertumbuh
dan berkembangbiak lebih lagi. Proses
pemindahan dilakukan dengan hati-hati agar
tanaman dari tempat aklimatisasi tidak rusak
sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan
MASALAH-MASALAH DALAM
KULTUR JARINGAN
Masalah-masalah dalam Kultur Jaringan
• Kontaminasi
• Pencoklatan/Browning
• Penuaan/Senescence
• Eksplan Dorman
• Hiperhidristas
• Variabilitas Genetik
• Eksplan Gosong
1. Kontaminasi
Kontaminasi pada kultur jaringan merupakan
kejadian dimana alat atau bahan yang digunakan
untuk mengkultur telah dimasuki atau tertempel
bahan-bahan atau zat-zat asing yang bisa
berdampak pada prose dan pertumbuhan tanaman
yang dikultur. Pada kultur jaringan, Eksplan dapat
terkontaminasi oleh berbagai mikroorganisme
seperti jamur, bakteri, serangga atau virus. Namun
sumber utama kontaminasi adalah spora jamur dan
bakteri yang membentuk bagian alami dari atmosfer.
2. Pencoklatan/Browning
Pada kultur jaringan eksplan seringkali berubah
menjadi coklat (browning) atau hitam (blackening)
sesaat setelah isolasi yang selanjutnya dapat
menghambat pertumbuhan dan akhirnya
menyebabkan kematian jaringan. Pencoklatan
sangat umum terjadi pada spesies tanaman berkayu,
terutama bila eksplan diambil dari pohon dewasa.
Penghambatan pertumbuhan biasanya sangat kuat
pada beberapa spesies yang umumnya
mengandung senyawa tanin atau hidroksifenol
dengan konsentrasi tinggi.
3. Penuaan/Senescence
Penuaan eksplan pada kultur jaringan merupakan
masa dimana sel ireversibel dari eksplan yang telah
dikultur berhenti tumbuh yang disebabkan oleh
pemendekan telomer (senescence replikatif) atau
sinyal yang tidak tergantung telomer (senescence
prematur). Biasanya, penuaan terjadi ditandai
dengan adanya pencoklatan/browning pada ekspan
dan perlahan ekslan mulai kekurangan nutrisi dan
mati.
4. Eksplan Dorman
Eksplan Dorman merupakan eksplan yang
mengalami masa berhenti bertumbuh karena
berbagai faktor yang menyebabkan eksplan tersebut
mengalami masa dormansi atau masa berhenti
tumbuh bisa jadi dormansi sementara maupun
permanen.
5. Hiperhidristas
Hiperhidristas merupakan keadaan dimana planlet
atau tanaman mini yag sudah dikultur mengalami
gejala bertumbuh yang tidak normal baik dalam
aspek fisiologi maupun morfologinya. Hiperhidristas
biasanya terjadi akibat kadar ammonium dan
kandungan uap air yang berlebihan didalam wadah
kultur, hal lain yang menyebabkan terjadinya
hiperhidristas adalah meningkatnya kosentrasi etilen
didalam wadah kultur, kosentrasi sitokinin yang
terlalu tinggi dan rendahnya potensial matriks.
6. Variabilitas Genetik
Variabilitas Genetik merupakan masalah utama
kultur jaringan ketika pengkulturan mempunyai
tujuan untuk mendapatkan tanaman yang seragam.
Pengkulturan yang menggunakan eksplan yang
memiliki variabilitas genetik ini akan menghasilkan
planlet yang tidak seragam dan memiliki karakteristik
masing-masing.
7. Eksplan Gosong
Eksplan gosong merupakan keadaan dimana
eksplan yang digunakan berwarna kehitaman yang
kemudian eksplan tersebut mati dan mengalami
gagal kultur. Eksplan gosong biasanya terjadi
karena: Durasi sterilisasi yang terlalu lama, Media
yang digunakan tidak cocok, atau kesalahan dalam
membuat media, Peralatan dissecting set masih
panas saat digunakan untuk memotong atau
menanam eksplan, Konsentrasi bahan sterilan yang
terlalu pekat dan lain-lain.
Cara mengatasi masalah-
masalah dalam kultur jaringan
1. Cara Mengatasi Kontaminasi
• Mengadakan kegiatan sterilisasi yang maksimal
sebelum melakukan kegiatan kultur jaringan
menggunakan alat-alat yang dikhususkan pada
kegiatan ini.
• Memilih eksplan yang paling jauh dari bagian
bawah atau yang dekat dengan tanah.
• Memastikan alat-alat yang digunakan juga telah
dibersihkan dan menjadi steril agar tidak adanya
kontaminan yang bisa menggagalkan kegiatan
kultur jaringan ini.
• Menggunakan bahan-bahan sterilisasi yang resmi
2. Cara Mengatasi Pencoklatan/Browning
• Menghilangkan senyawa fenol.
• Modifikasi potensial redoks.
• Penghambatan aktivasi enzim fenol oksidase.
• Penurunan aktivitas fenolase dan ketersediaan
substrat.
3. Cara Mengatasi Penuaan/Senescence
• Pemilihan eksplan yang ideal sesuai dengan
kritera dalam kultur jaringan.
• Mencegah terjadinya pencoklatan (browning)
pada eksplan, karena eksplan akan mengalami
penuaan ketika eksplan mengalami pencoklatan.
• Penambahan BA (Benziladenin) karena penyebab
utama senesence atau penuaan adalah tidak
adanya BA pada eksplan.
• Menambahkan ZPT berupa IAA;2,4 D (Auksin)
karena jenis ZPT tersebut dapat menunda
senesence.
4. Cara Mengatasi Eksplan Dorman
• Memilih eksplan yang tidak terlalu tua dan sehat.
• Menggunakan media yang sesuai dengan jenis
kultur yang dilaksanakan.
• Meningkatkan konsentrasi ZPT ketika eksplan
mulai menunjukan dormansinya.
5. Cara Mengatasi Hiperhidristas
• Memanipulasi media pemadat dalam kultur
tersebut,
• Menggunakan garam utama pada media yang
lengkap seperti MS,
• Mengganti amonium dengan nitrat.
6. Cara Mengatasi Variabilitas Genetik
• Memilih eksplan yang baik.
• Mengatur sub kultur yang ada,
• Menggunakan media yang sesuai.
7. Cara Mengatasi Eksplan Gosong
• Tidak melakukan sterilisasi dengan waktu yang
sangat lama, cukup sesuai dengan prosedur
kultur jaringan,
• Memastikan alat yang digunakan telah dingin
pasca sterilisasi alat menggunakan lampu
Bunsen. Atau setidaknya panas akibat sterilisasi
tersebut dipastikan tidak melukai sel eksplan,
KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Kultur Jaringan merupakan kegiatan memperbanyak tanaman secara
in-vitro atau dalam lingkungan steril dan memanfaatkan bagian kecil
tanaman yang nantinya dari bagian kecil tersebut akan diubah menjadi
banyak individu tanaman baru yang umumbya memiliki sifat yang sama
dengan tanaman induknya.
• Kultur Jaringan menjadi solusi untuk perbanyakan tanaman langkah
karena hanya mengambil bagian kecil tanaman tersebut dan
menghasilkan tanaman yang memiliki karakteristik sama dengan
tanaman induknya.
• Ada baiknya ketika melakukan kegiatan kultur jaringan pada lab kultur
mengikuti prosedur yang adal karena ketika salah mengikuti prosedur
maka bisa jadi kegiatan pengkulturan bisa terhambat.
Terima kasih
KULTUR
JARINGAN
Oleh:
MARIO WEKEN
19031101002
PRODI AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihUnhy Doel
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanamanAli Babang
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiTidar University
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camfahmiganteng
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Laporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopatiLaporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopatiGoogle
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanfahmiganteng
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulMetabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulSMPN 4 Kerinci
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
9. produksi benih
9. produksi benih9. produksi benih
9. produksi benih
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
 
Dormansi
DormansiDormansi
Dormansi
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanaman
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansi
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopatiLaporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopati
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Ppt project kelompok 5 b kultur jaringan.
Ppt project kelompok 5 b kultur jaringan.Ppt project kelompok 5 b kultur jaringan.
Ppt project kelompok 5 b kultur jaringan.
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Ppt bahan pangan
Ppt bahan panganPpt bahan pangan
Ppt bahan pangan
 
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulMetabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
 

Similar to KULTUR JARINGAN

Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringanafifauliya
 
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)Annisa Dinandya
 
PPT pengertian dan pemanfaatan Kultur Jaringan.pptx
PPT  pengertian dan pemanfaatan Kultur Jaringan.pptxPPT  pengertian dan pemanfaatan Kultur Jaringan.pptx
PPT pengertian dan pemanfaatan Kultur Jaringan.pptxgalleryserangga
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringanLeoni11
 
KULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAHKULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAHDevi Nathania
 
KULTUR JARINGAN (1)(1).pptx
KULTUR JARINGAN (1)(1).pptxKULTUR JARINGAN (1)(1).pptx
KULTUR JARINGAN (1)(1).pptxSofiaTyasni1
 
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptx
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptxLect 9 - Kultur Jaringan.pptx
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptxDebbyUstari1
 
KULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdf
KULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdfKULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdf
KULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdfDebbyUstari1
 
PPT KULTUR JARINGAN KELOMPOK 4.pptx
PPT KULTUR JARINGAN KELOMPOK 4.pptxPPT KULTUR JARINGAN KELOMPOK 4.pptx
PPT KULTUR JARINGAN KELOMPOK 4.pptxHeriS12
 
Kultur jaringan bv Shella_Lala
Kultur jaringan bv Shella_LalaKultur jaringan bv Shella_Lala
Kultur jaringan bv Shella_LalaShella Sagita
 
Kultur Jaringan XI IPA 2 SMAN 31
Kultur Jaringan XI IPA 2 SMAN 31Kultur Jaringan XI IPA 2 SMAN 31
Kultur Jaringan XI IPA 2 SMAN 31Yosua Silalahi
 
Kultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaKultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaSindy Septiawan
 
IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"
IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"
IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"UlfahNurul11
 
Makalah bioteknologi kultur jaringan
Makalah bioteknologi kultur jaringanMakalah bioteknologi kultur jaringan
Makalah bioteknologi kultur jaringanDhosma Rainsiwon
 
Bab iv konsep mikropropagasi
Bab iv konsep mikropropagasiBab iv konsep mikropropagasi
Bab iv konsep mikropropagasiIvho Mamonto
 
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar  Kultur jaringanPpt Biologi Dasar  Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringanbesse fatimah
 

Similar to KULTUR JARINGAN (20)

Kultur jaringan tumbuhan
Kultur jaringan tumbuhanKultur jaringan tumbuhan
Kultur jaringan tumbuhan
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
 
PPT Kultur Jaringan
PPT Kultur JaringanPPT Kultur Jaringan
PPT Kultur Jaringan
 
PPT pengertian dan pemanfaatan Kultur Jaringan.pptx
PPT  pengertian dan pemanfaatan Kultur Jaringan.pptxPPT  pengertian dan pemanfaatan Kultur Jaringan.pptx
PPT pengertian dan pemanfaatan Kultur Jaringan.pptx
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
KULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAHKULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAH
 
kultur jaringan kentang
kultur jaringan kentangkultur jaringan kentang
kultur jaringan kentang
 
KULTUR JARINGAN (1)(1).pptx
KULTUR JARINGAN (1)(1).pptxKULTUR JARINGAN (1)(1).pptx
KULTUR JARINGAN (1)(1).pptx
 
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptx
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptxLect 9 - Kultur Jaringan.pptx
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptx
 
KULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdf
KULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdfKULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdf
KULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdf
 
PPT KULTUR JARINGAN KELOMPOK 4.pptx
PPT KULTUR JARINGAN KELOMPOK 4.pptxPPT KULTUR JARINGAN KELOMPOK 4.pptx
PPT KULTUR JARINGAN KELOMPOK 4.pptx
 
Kultur jaringan bv Shella_Lala
Kultur jaringan bv Shella_LalaKultur jaringan bv Shella_Lala
Kultur jaringan bv Shella_Lala
 
Kultur Jaringan XI IPA 2 SMAN 31
Kultur Jaringan XI IPA 2 SMAN 31Kultur Jaringan XI IPA 2 SMAN 31
Kultur Jaringan XI IPA 2 SMAN 31
 
Kultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaKultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetika
 
IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"
IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"
IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"
 
Kultur Jaringan Embrio Ayam
Kultur Jaringan Embrio AyamKultur Jaringan Embrio Ayam
Kultur Jaringan Embrio Ayam
 
Makalah bioteknologi kultur jaringan
Makalah bioteknologi kultur jaringanMakalah bioteknologi kultur jaringan
Makalah bioteknologi kultur jaringan
 
Bab iv konsep mikropropagasi
Bab iv konsep mikropropagasiBab iv konsep mikropropagasi
Bab iv konsep mikropropagasi
 
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar  Kultur jaringanPpt Biologi Dasar  Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
 

KULTUR JARINGAN

  • 3. Kultur Jaringan merupakan kegiatan memperbanyak tanaman secara in-vitro atau dalam lingkungan steril dan memanfaatkan bagian kecil tanaman yang nantinya dari bagian kecil tersebut akan diubah menjadi banyak individu tanaman baru yang umumbya memiliki sifat yang sama dengan tanaman induknya.
  • 5. TUJUAN KULTUR JARINGAN ● Mendapatkan tanaman baru yang memiliki sifat sama dengan tanaman induknya. ● Memperbanyak tanaman menggunakan bagian kecil tanaman. ● Menghasilkan tanaman bebas penyakit. ● Menghasilkan tanaman haploid/triploid. ● Menghasilkan tanaman bebas stress.
  • 7. JENIS-JENIS KULTUR JARINGAN ● Kultur Organ (Kultur Daun, Batang, Buah, Bunga, Biji, Tunas Aksilar dan Pucuk. ● Kultur Embrio ● Kultur Meristem ● Kultur Haploid (Kultur Anther, Pollen dan Ovul) ● Kultur Kalus ● Kultur Suspensi Sel ● Kultur Protoplasma
  • 8. 1. Kultur Organ Kultur Organ merupakan kegiatan kultur jaringan yang menggunakan bagian-bagoian tanaman sebagai eksplan, contohnya: akar, batang, daun, biji, buah, bunga, pucuk dan lain-lain.
  • 9. 2. Kultur Kultur Embrio Kultur embrio merupakan isolasi steril dari embrio muda (immature embryo) atau embrio dewasa/tua (mature embryo) secara in vitro dengan tujuan untuk memperoleh tanaman yang viabel.
  • 10. 3. Kultur Kultur Meristem Kultur meristem adalah kultur jaringan tanaman dengan menggunakan eksplan berupa jaringan- jaringan meristematik. - Jaringan meristem yang digunakan dapat berupa meristem pucuk terminal atau meristem tunas aksilar. Kultur dengan metode ini cocok untuk menyelamatkan tanaman yang terserang virus karena menggunakan eksplan berupa jaringan meristematik.
  • 11. 4. Kultur Haploid Kultur Haploid adalah kultur yang berasal dari bagian reproduktif tanaman seperti: Anther, Pollen dan Ovul. Kultur ini memiliki tujuan yaitu untuk mendapatkan tanaman haploid.
  • 12. 5. Kultur Kalus Kultur Kalus merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menghasilhan bibit tanaman bebas penyakit dan menggunakan Kalus (sekumpulan sel amorphous yang terbentuk dari sel-sel yang membelah terus menerus secara in vitro atau di dalam tabung) sebagai eksplan
  • 13. 6. Kultur Suspensi Sel Kultur sel juga biasanya dianggap sebagai koloni sel yang sudah mapan. Dengan kondisi ini, maka proses proliferasi bisa berlangsung tanpa mengenal batas waktu. Tidak berhenti di situ saja, koloni sel juga bisa bermutasi menjadi koloni dengan kultur yang berbeda, atau biasa disebut sebagai sub kultur. Kultur sel adalah budidaya yang dilakukan dengan cara mengambil sel-sel yang terdispersi. Sel ini diambil jaringan asalnya, biasa disebut sebagai kultur primer atau cell line. Sel tersebut nantinya akan tumbuh dengan sendirinya sekaligus
  • 14. 7. Kultur Protoplasma Kultur Protoplasma merupakan kultur yang menggunakan bagian protoplasma (sel tanpa dinding) dan digunakan untuk membuat hibrid interspesifik dan Mendapatkan sifat tanaman lebih baik melalui variasi somaklonal.
  • 17. ALAT-ALAT KULTUR JARINGAN API BUNSEN AUTO CLAVE INCUBATOR LAMINAR AIR FLOW OVEN LAB PENGADUK KACA
  • 19. ALAT-ALAT KULTUR JARINGAN SHAKER SPATULA TIMBANGAN
  • 21. EKSPLAN YANG BAIK UNTUK DIKULTUR Berasal dari tanaman induk yang sehat Dari bagian tanaman yang masih muda Bagian tanaman yang diambil mudah disterilisasi Tanaman induk asal tidak sedang terkena virus atau penyakit yang relatif parah
  • 23. MEDIA KULTUR JARINGAN Media Kultur Jaringan adalah media tanam yang telah dilarutkan atau dipadatkan menggunakan media pemadat (agar) yang mengandung berbagai zat-zat atau senyawa- senyawa kimia yang terdiri dari berbagai unsur hara yang akan membantu pertumbuhan dan perkembangan eksplan yang dikultur (Mario, 2020)
  • 24. MEDIA KULTUR JARINGAN Media Kultur Jaringan terdiri dari beberapa jenis: ● Media MS (Murashige & Skoog) ● Media B5 ● Media SH (Shenk & Hildebrant) ● Media WPM (Wood Plant Medium) ● Media White ● Media Nitsch &Nitsch ● Meda Vacin & Went ● Media N6
  • 26. Tahapan Kultur Jaringan Terdiri dari: • Pembuatan Media, • Insiasi, • Sterilisasi, • Multiplikasi, • Pengakaran, • Aklimatisasi, • Pemindahan Planlet Ke Lahan.
  • 27. 1. Pembuatan Media Pembuatan Media Kultur Jaringan biasanya terdiri dari: -Pembuatan Larutan Stok Media Dasar. -Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). -Vitamin -Media Pemadat (Agar-agar)
  • 28. 2. Inisiasi Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas. Eksplan dapat berasal dari : daun, tunas, cabang, batang, akar, embrio, kotiledon, hipokotil, epikotil
  • 29. 3. Sterilisasi Sterilisasi merupakan tahapan terpenting dalam kegiatan ini. Sterilisasi bertujuan agar proses perbanyakan secara in vitro ini berjalan dengan baik dan tidak adanya kontambinasi dari bakteri-bakteri atau jasad-jasad renik yang ada, yang bisa mengganggu perbanyakan secara in vitro ini. Sterilisasi biasanya dibantu dengan alat-alat seperti autoklaf untuk sterilisasi peralatan kultur dan ada, juga dengan bahan-bahan kimia yaitu detergen, clorox, alkohol dan aquades secara bertahap untuk sterilisasi eksplan yang akan dikultur.
  • 30. 4. Multipikasi Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung reaksi yang telah ditanami ekplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang steril dengan suhu kamar.
  • 31. 5. Pengakaran Pengakara merupakan tahap dimana eksplan yang di kutur mulai menunjukan adanya pertumbuhan sistem perakaran dari eksplan tersebut. Untuk membantu fase pengakaran eksplan yang dikultur ditambahkan ZPT berupa auksin untuk merangsang sistem pengakaran yang ada.
  • 32. 6. Aklimatisasi Tahap aklimatisasi merupakan tahapan penyesuaian planlet/tanaman yang sudah dikultur ke lingkungan baru agar terjadi penyesuaian planlet dengan situasi dan kondisi di luar lab kultur jaringan. Beberapa kondisi yang pada umumnya disesuaikan adalah suhu lingkungan, derajat keasaman (pH), dan kadar O2. Tahap aklimatisasi ini berlangsung tergantung dari tingkat
  • 33. 7. Pemindahan Planlet Ke Lahan Jika planlet yang di kultur sudah melewati masanya pada tempat aklimatisasi, itu artinya tanaman tersebut sudah siap dipindahkan di lahan yang akan menjadi tempat tanaman tersebut untuk bertumbuh dan berkembangbiak lebih lagi. Proses pemindahan dilakukan dengan hati-hati agar tanaman dari tempat aklimatisasi tidak rusak sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan
  • 35. Masalah-masalah dalam Kultur Jaringan • Kontaminasi • Pencoklatan/Browning • Penuaan/Senescence • Eksplan Dorman • Hiperhidristas • Variabilitas Genetik • Eksplan Gosong
  • 36. 1. Kontaminasi Kontaminasi pada kultur jaringan merupakan kejadian dimana alat atau bahan yang digunakan untuk mengkultur telah dimasuki atau tertempel bahan-bahan atau zat-zat asing yang bisa berdampak pada prose dan pertumbuhan tanaman yang dikultur. Pada kultur jaringan, Eksplan dapat terkontaminasi oleh berbagai mikroorganisme seperti jamur, bakteri, serangga atau virus. Namun sumber utama kontaminasi adalah spora jamur dan bakteri yang membentuk bagian alami dari atmosfer.
  • 37. 2. Pencoklatan/Browning Pada kultur jaringan eksplan seringkali berubah menjadi coklat (browning) atau hitam (blackening) sesaat setelah isolasi yang selanjutnya dapat menghambat pertumbuhan dan akhirnya menyebabkan kematian jaringan. Pencoklatan sangat umum terjadi pada spesies tanaman berkayu, terutama bila eksplan diambil dari pohon dewasa. Penghambatan pertumbuhan biasanya sangat kuat pada beberapa spesies yang umumnya mengandung senyawa tanin atau hidroksifenol dengan konsentrasi tinggi.
  • 38. 3. Penuaan/Senescence Penuaan eksplan pada kultur jaringan merupakan masa dimana sel ireversibel dari eksplan yang telah dikultur berhenti tumbuh yang disebabkan oleh pemendekan telomer (senescence replikatif) atau sinyal yang tidak tergantung telomer (senescence prematur). Biasanya, penuaan terjadi ditandai dengan adanya pencoklatan/browning pada ekspan dan perlahan ekslan mulai kekurangan nutrisi dan mati.
  • 39. 4. Eksplan Dorman Eksplan Dorman merupakan eksplan yang mengalami masa berhenti bertumbuh karena berbagai faktor yang menyebabkan eksplan tersebut mengalami masa dormansi atau masa berhenti tumbuh bisa jadi dormansi sementara maupun permanen.
  • 40. 5. Hiperhidristas Hiperhidristas merupakan keadaan dimana planlet atau tanaman mini yag sudah dikultur mengalami gejala bertumbuh yang tidak normal baik dalam aspek fisiologi maupun morfologinya. Hiperhidristas biasanya terjadi akibat kadar ammonium dan kandungan uap air yang berlebihan didalam wadah kultur, hal lain yang menyebabkan terjadinya hiperhidristas adalah meningkatnya kosentrasi etilen didalam wadah kultur, kosentrasi sitokinin yang terlalu tinggi dan rendahnya potensial matriks.
  • 41. 6. Variabilitas Genetik Variabilitas Genetik merupakan masalah utama kultur jaringan ketika pengkulturan mempunyai tujuan untuk mendapatkan tanaman yang seragam. Pengkulturan yang menggunakan eksplan yang memiliki variabilitas genetik ini akan menghasilkan planlet yang tidak seragam dan memiliki karakteristik masing-masing.
  • 42. 7. Eksplan Gosong Eksplan gosong merupakan keadaan dimana eksplan yang digunakan berwarna kehitaman yang kemudian eksplan tersebut mati dan mengalami gagal kultur. Eksplan gosong biasanya terjadi karena: Durasi sterilisasi yang terlalu lama, Media yang digunakan tidak cocok, atau kesalahan dalam membuat media, Peralatan dissecting set masih panas saat digunakan untuk memotong atau menanam eksplan, Konsentrasi bahan sterilan yang terlalu pekat dan lain-lain.
  • 43. Cara mengatasi masalah- masalah dalam kultur jaringan
  • 44. 1. Cara Mengatasi Kontaminasi • Mengadakan kegiatan sterilisasi yang maksimal sebelum melakukan kegiatan kultur jaringan menggunakan alat-alat yang dikhususkan pada kegiatan ini. • Memilih eksplan yang paling jauh dari bagian bawah atau yang dekat dengan tanah. • Memastikan alat-alat yang digunakan juga telah dibersihkan dan menjadi steril agar tidak adanya kontaminan yang bisa menggagalkan kegiatan kultur jaringan ini. • Menggunakan bahan-bahan sterilisasi yang resmi
  • 45. 2. Cara Mengatasi Pencoklatan/Browning • Menghilangkan senyawa fenol. • Modifikasi potensial redoks. • Penghambatan aktivasi enzim fenol oksidase. • Penurunan aktivitas fenolase dan ketersediaan substrat.
  • 46. 3. Cara Mengatasi Penuaan/Senescence • Pemilihan eksplan yang ideal sesuai dengan kritera dalam kultur jaringan. • Mencegah terjadinya pencoklatan (browning) pada eksplan, karena eksplan akan mengalami penuaan ketika eksplan mengalami pencoklatan. • Penambahan BA (Benziladenin) karena penyebab utama senesence atau penuaan adalah tidak adanya BA pada eksplan. • Menambahkan ZPT berupa IAA;2,4 D (Auksin) karena jenis ZPT tersebut dapat menunda senesence.
  • 47. 4. Cara Mengatasi Eksplan Dorman • Memilih eksplan yang tidak terlalu tua dan sehat. • Menggunakan media yang sesuai dengan jenis kultur yang dilaksanakan. • Meningkatkan konsentrasi ZPT ketika eksplan mulai menunjukan dormansinya.
  • 48. 5. Cara Mengatasi Hiperhidristas • Memanipulasi media pemadat dalam kultur tersebut, • Menggunakan garam utama pada media yang lengkap seperti MS, • Mengganti amonium dengan nitrat.
  • 49. 6. Cara Mengatasi Variabilitas Genetik • Memilih eksplan yang baik. • Mengatur sub kultur yang ada, • Menggunakan media yang sesuai.
  • 50. 7. Cara Mengatasi Eksplan Gosong • Tidak melakukan sterilisasi dengan waktu yang sangat lama, cukup sesuai dengan prosedur kultur jaringan, • Memastikan alat yang digunakan telah dingin pasca sterilisasi alat menggunakan lampu Bunsen. Atau setidaknya panas akibat sterilisasi tersebut dipastikan tidak melukai sel eksplan,
  • 52. KESIMPULAN • Kultur Jaringan merupakan kegiatan memperbanyak tanaman secara in-vitro atau dalam lingkungan steril dan memanfaatkan bagian kecil tanaman yang nantinya dari bagian kecil tersebut akan diubah menjadi banyak individu tanaman baru yang umumbya memiliki sifat yang sama dengan tanaman induknya. • Kultur Jaringan menjadi solusi untuk perbanyakan tanaman langkah karena hanya mengambil bagian kecil tanaman tersebut dan menghasilkan tanaman yang memiliki karakteristik sama dengan tanaman induknya. • Ada baiknya ketika melakukan kegiatan kultur jaringan pada lab kultur mengikuti prosedur yang adal karena ketika salah mengikuti prosedur maka bisa jadi kegiatan pengkulturan bisa terhambat.
  • 54. KULTUR JARINGAN Oleh: MARIO WEKEN 19031101002 PRODI AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO