SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Kultur Jaringan,
Transplantasi, dan
Kloning
Diajukan untuk memenuhi tugas Biologi
Muhammad Fitra Saputra XI IPA 1
2012
10/9/2012
October 9, 2012 [KULTUR JARINGAN, TRANSPLANTASI, DAN KLONING]
1
KULTUR JARINGAN
Dalam siklus hidupnya, setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan,
perkembangan, dan perbanyakan diri/perkembangbiakan sebagai cara untuk melestarikan
jenisnya. Proses ini berlangsung baik pada tingkat sel sebagai unit struktural dan fungsional
terkecil dari makhluk hidup maupun pada tingkat organ tubuhnya.
Perkembangbiakan makhluk hidup dapat terjadi secara generatif ataupun vegetatif
tergantung dari jenisnya. Perkembangbiakan secara generatif melibatkan persatuan dari
gamet jantan maupun betina. Pada tumbuhan, perkembangbiakan secara vegetatif dapat
terjadi secara alami, misalnya tunas, anakan, rizoma, serta secara buatan, misalnya cangkok,
setek, okulasi.
Pada bidang pertanian (hortikultura), perbanyakan tumbuhan atau perbanyakan
bibit tumbuhan secara besar-besaran kadang-kadang sangat diperlukan. Kebutuhan ini
dapat terpenuhi yaitu melalui kultur jaringan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian
tanaman serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik
yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya
sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman
lengkap. Teknik kultur jaringan dapat digunakan pula pada bidang-bidang lain, misalnya
bidang agronomi dan bidang pemuliaan tanaman.
Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak tanaman,
khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif. Bibit yang
dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain: mempunyai
sifat yang identik dengan induknya, dapat diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga
tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas, mampu menghasilkan bibit dengan jumlah
besar dalam waktu yang singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan
tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional.
Dasar teori yang digunakan dalam kultur jaringan tanaman ini adalah sifat
totipotensi, yaitu kemampuan untuk tumbuh menjadi individu secara utuh pada kondisi
yang sesuai. Hal ini terjadi karena pada setiap inti selnya mempunyai materi genetik yang
sama. Dengan demikian hanya sel-sel yang sudah kehilangan intinya saja yang tidak memiliki
sifat totipotensi, misalnya sel-sel elemen tapis pada floem.
October 9, 2012 [KULTUR JARINGAN, TRANSPLANTASI, DAN KLONING]
2
Pada tumbuhan, setiap sel yang terdapat pada semua organnya (akar, batang, daun,
bunga, buah, dan biji) mempunyai sifat totipotensi, Sel-sel yang mempunyai sifat totipotensi
merupakan sel-sel yang belum terdiferensiasi atau sel meristem yang selalu membelah,
dimana pada lingkungan tertentu yang sesuai, sel-sel tersebut dapat berdiferensiasi menjadi
sel-sel lain. Oleh karena itu sel-sel yang sudah terdiferensiasi menjadi jaringan misalnya
daun, dapat mempunyai sifat totipotensi setelah mengalami dediferensiasi (peremajaan
kembali pada sel-sel yang telah terdiferensiasi) melalui lingkungan/media yang sesuai
menjadi sel-sel yang bersifat sebagai sel meristem.
Organ tumbuhan umumnya mengalami pertumbuhan yang terbatas yaitu berhenti
tumbuh setelah mencapai bentuk tertentu (daun, bunga, dan buah), serta pertumbuhan
yang tidak terbatas yaitu tumbuh terus selama kondisi lingkungan sesuai (batang dan akar)
sehingga masih bersifat sebagai sel meristem yang terus membelah. Oleh karena itu dalam
memperbanyak tumbuhan melalui kultur jaringan, lebih baik menggunakan bagian ujung
batang, pucuk, atau ujung akar sebagai eksplan.
Pada teknik kultur jaringan eksplan yang dikultur dalam media dasar akan
membentuk suatu masa yang tidak berbentuk berupa kalus yang merupakan bentuk
dediferensiasi dari bagian tumbuhan yang dikultur (eksplan). Sifat dari kalus seperti sel-sel
meristem yang jika disimpan di dalam media kultur yang sesuai akan berdiferensiasi
membentuk tunas dan akar atau tumbuh sesuai dengan zat pengatur tumbuh yang
digunakan.
October 9, 2012 [KULTUR JARINGAN, TRANSPLANTASI, DAN KLONING]
3
Kloning pada Hewan
Teknologi kloning. Suatu cara reproduksi yang menggunakan teknik tingkat tinggi di bidang
rekayasa genetika untuk menciptakan makhluk hidup tanpa melalui perkawinan.
Teknik reproduksi ini menjadi terkenal sejak tahun 1996 karena keberhasilan Dr. Ian
Welmut, seorang ilmuwan Scotlandia yang sukses melakukan kloning pada domba yang
kemudian dikenal dengan Dolly. Sekarang teknik dan tingkat keberhasilan kloning telah
begitu pesat. Salah satu negara yang sukses menguasai teknologi ini sekaligus
menjadikannya sebagai lahan bisnis modern adalah Korea Selatan.
Kloning berasal dari kata ‘clone’, artinya mencangkok. Secara sederhana bisa dipahami,
teknik ini adalah cara reproduksi vegetatif buatan yang dilakukan pada hewan dan atau
manusia. Seperti yang kita ketahui bahwa mayoritas hewan (termasuk manusia) hanya bisa
melakukan reproduksi generatif (kawin) yang dicirikan adanya rekombinasi gen hasil proses
fertilisasi ovum oleh sperma. Sedangkan pada reproduksi vegetatif tidak ada proses
tersebut, karena individu baru (baca: anak) berasal dari bagian tubuh tertentu dari
induknya. Dengan teknik kloning, hewan dan manusia bisa diperbanyak secara vegetatif
(tanpa kawin).
Teknik ini melibatkan dua pihak, yaitu donor sel somatis (sel tubuh) dan donor ovum (sel
gamet). Meskipun pada proses ini kehadiran induk betina adalah hal yang mutlak dan tidak
mungkin dihindari, tetapi pada proses tersebut tidak ada fertilisasi dan rekombinasi
(perpaduan) gen dari induk jantan dan induk betina. Ini mengakibatkan anak yang dihasilkan
memiliki sifat yang (boleh dikatakan) sama persis dengan ‘induk’ donor sel somatis.
Untuk lebih jelas, berikut ini uraian dasar proses kloning pada domba Dolly beberapa tahun
lalu. Perhatikan gambar berikut. Langkah kloning dimulai dengan pengambilan sel puting
susu seekor domba. Sel ini disebut sel somatis (sel tubuh). Dari domba betina lain diambil
sebuah ovum (sel telur) yang kemudian dihilangkan inti selnya. Proses berikutnya adalah
fusi (penyatuan) dua sel tersebut dengan memberikan kejutan listrik yang mengakibatkan
‘terbukanya’ membran sel telur sehingga kedua sel bisa menyatu. Dari langkah ini telah
diperoleh sebuah sel telur yang berisi inti sel somatis. Ternyata hasil fusi sel tersebut
memperlihatkan sifat yang mirip dengan zigot, dan akan mulai melakukan proses
pembelahan.
Sebagai langkah
terakhir, ‘zigot’ tersebut
akan ditanamkan pada
rahim induk domba
betina, sehingga sang
domba tersebut hamil.
Anak domba yang lahir
itulah yang dinamakan
Dolly, dan memiliki sifat
yang sangat sangat mirip
dengan domba donor sel puting susu tersebut di atas.
October 9, 2012 [KULTUR JARINGAN, TRANSPLANTASI, DAN KLONING]
4
Dolly lahir dengan selamat dan sehat sentausa. Sayangnya selama perjalanan hidupnya dia
gampang sakit dan akhirnya mati pada umur 6 tahun, hanya mencapai umur separoh dari
rata-rata masa hidup domba normal. Padahal kloning yang dilakukan pada hewan spesies
lain tidak mengalami masalah.
Dari hasil penyelidikan kromosomal, ternyata ditemui bahwa Dolly mengalami pemendekan
telomere. Telomere adalah suatu pengulangan sekuen DNA yang biasa didapati diujung
akhir sebuah kromosom. Uniknya, setiap kali sel membelah dan kromosom melakukan
replikasi, sebagian kecil dari ujung kromosom ini selalu hilang entah kemana. Penyebab dan
mekanismenya juga belum diketahui sampai sekarang.
Masalah pemendekan telomere ini diketahui menyebabkan munculnya sinyal agar sel
berhenti membelah. Hal inilah yang diduga berhubungan erat dengan percepatan penuaan
dan kematian. Pemendekan telomere ini ternyata disebabkan oleh aktivitas enzim yang
dikenal dengan telomerase.
October 9, 2012 [KULTUR JARINGAN, TRANSPLANTASI, DAN KLONING]
5
TRANSPLANTASI
PengertianTransplantasi
Transplantasiadalahpemindahansuatujaringanatau organ
manusiatertentudarisuatutempatketempat lain padatubuhnyasendiriatautubuh orang lain
denganpersyaratandankondisitertentu.
Transplantasiditinjaudarisudutsipenerima, dapatdibedakanmenjadi:
1. Autotransplantasi, yaitupemindahansuatujaringanatau organ ketempat lain
dalamtubuh orang itusendiri
2. Homotransplantasi, yaitupemindahansuatujaringanatau organ
daritubuhseseorangketubuh orang lain.
3. Heterotransplantasi, yaitupemindahansuatujaringanatau organ
darisuatuspesiesketubuhspesieslainnya.
Ada duakomponenpenting yang mendasaritindakantransplantasi, yaitu :
1. Eksplantasi, yaituusahamengambiljaringanatau organ manusia yang hidupatau yang
sudahmeninggal.
2. Implantasi, yaituusahamenempatkanjaringanatau organ
tubuhtersebutkepadabagiantubuhsendiriatautubuh orang lain.
Disampingitu, adaduakomponenpenting yang
menunjangkeberhasilantindakantransplantasi, yaitu:
1. Adaptasidonasi, yaituusahadankemampuanmenyesuaikandiri orang hidup yang
diambiljaringanatau organ tubuhnya, secarabiologisdanpsikis,
untukhidupdengankekuranganjaringan / organ.
2. Adaptasiresepien, yaituusahadankemampuandiridaripenerimajaringan / organ
tubuhbarusehinggatubuhnyadapatmenerimaataumenolakjaringan / organ tersebut,
untukberfungsibaik, mengganti yang sudahtidakdapatberfungsilagi.
SejarahdanPerkembanganTransplantasi
Tahun 600 SM di India, Susrutatelahmelakuakantranspalantasikulit. Semantarajaman
Renaissance, seorangahlibedahdariItalibernamaGaspareTagliacozzijugatelahmelakukanhal
yang sama.
Diduga John Hunter ( 1728 – 1793 ) adalah pioneer bedaheksperimental,
termasukbedahtransplantasi. Diamampumembuat criteria
teknikbedahuntukmenghasilkansuatujaringantrnsplantasi yang tumbuh di tempatbaru. Akan
tetapisistimgolongandarahdansistimhistokompatibilitas yang
erathubungannyadenganreaksiterhadaptransplantasibelumditemukan.
Padaabadke – 20, Wiener dan Landsteiner
menyokongperkembangantransplantasidenganmenemukangolongandarah system ABO dan
system Rhesus.
Saatiniperkembanganilmukekebalantubuhmakinberperandalamkeberhasilantindakantranspl
antasi.
Perkembanganteknologikedokteranterusmeningkatsearahdenganperkembangantekniktrans
plantasi.
October 9, 2012 [KULTUR JARINGAN, TRANSPLANTASI, DAN KLONING]
6
Ilmutransplantasi modern makinberkembengdenganditemukannyametode –
metodepencangkokan, seperti :
a. Pencangkokkanarteriamammariainterna di dalamoperasilintaskoronerolah Dr. George
E. Green.
b. Pencangkokkanjantung, darijantungkerakepadamanusiaoleh Dr. Cristian Bernhard,
walaupunresepiennyakemudianmeninggaldalamwaktu 18 hari.
c. Pencakokkansel – selsubstansianigradaribayi yang meninggalkependerita Parkinson
oleh Dr. Andreas Bjornklund.
MasalahEtikdan Moral dalamTransplantasi
Beberapapihak yang ikutterlibatdalamusahatransplantasiadalah:
a. Donor Hidup
Adalah orang yang memberikanjaringan / organnyakepada orang lain ( resepien ).
Sebelummemutuskanuntukmenjadi donor,
seseorangharusmengetahuidanmengertiresiko yang dihadapi, baikresiko di
bidangmedis, pembedahan,
maupunresikountukkehidupannyalebihlanjutsebagaikekuranganjaringan / organ yang
telahdipindahkan.Disampingitu, untukmenjadi donor,
sesorangtidakbolehmengalamitekananpsikologis.Hubunganpsikisdanomosiharussudah
dipikirkanoleh donor hiduptersebutuntukmencegahtimbulnyamasalah.
b. Jenazahdan donor mati.
Adalah orang yang semasahidupnyatelahmengizinkanatauberniatdengansungguh –
sungguhuntukmemberikanjaringan / organ tubuhnyakepada yang
memerlukanapabilaiatelahmeninggalkapanseorang donor
itudapatdikatakanmeninggalsecarawajar, danapabilasebelummeninggal, donor
itusakit, sudahsejauhmanapertolongandaridokter yang merawatnya.
Semuaituuntukmencegahadanyatuduhandarikeluarga donor ataupihak lain
bahwatimpelaksanatransplantasitelahmelakukanupayamempercepatkematianseseora
nghanyauntukmengejar organ yang akanditransplantasikan
c. Keluarga donor danahliwaris.
Kesepakatankeluarga donor
danresipiensangatdiperlukanuntukmenciptakansalingpengertiandanmenghindarikonfli
ksemaksimalmungkinatau pun tekananpsikisdanemosi di kemudianhari.Dari
keluargaresepiensebenarnyahanyadituntutsuatupenghargaankepada donor
dankeluarganyadengantulus.Alangkahbaiknyaapabiladibuatsuatuketentuanuntukmen
cegahtinmulnya rasa tidakpuaskeduabelahpihak.
d. Resipien
Adalah orang yang menerimajaringan / organ orang lain. Padadasarnya,
seorangpenderitamempunyaihakuntukmendapatkanperawatan yang
dapatmemperpanjanghidupataumeringankanpenderitaannya.
Seorangresepienharusbenar – benarmengertisemuahal yang
dijelaskanolehtimpelaksanatransplantasi.
October 9, 2012 [KULTUR JARINGAN, TRANSPLANTASI, DAN KLONING]
7
Melaluitindakantransplantasidiharapkandapatmemberikannilai yang
besarbagikehidupanresepien. Akan tetapi,
iaharusmenyadaribahwahasiltransplantasiterbatasdanadakemungkinangagal.
Jugaperludidasaribahwajikaiamenerimauntuktransplantasiberartiiadalampercobaan
yang sangatbergunabagikepentingan orang banyak di masa yang akandatang.
e. Dokterdantenagapelaksana lain
Untukmelakukansuatutransplantasi, timpelaksanaharusmendapatparsetujuandari
donor, resepien, maupunkeluargakeduabelahpihak. Iawajibmenerangkanhal – hal
yang
mungkinakanterjadisetelahdilakukantransplantasisehinggagangguanpsikologisdanemo
si di kemudianharidapatdihindarkan.
Tnaggungjawabtimpelaksanaadalahmenolongpasiendanmengembangkanilmupengeta
huanuntukumatmanusia. Dengandemikian, dalammelaksanakantugas,
timpelaksanahendaknyatidakdipengaruhiolehpertimbangan –
pertimbangankepentinganpribadi.
f. Masyarakat
Secaratidaksengajamasyarakatturutmenentukanperkembangantransplantasi.
Kerjasamatimpelaksanadengancaracendekiawan, pemukamasyarakat, ataupemuka
agama diperlukanunutkmendidikmasyarakat agar
lebihmemahamimaksuddantujuanluhurusahatransplantasi.
Denganadanyapengertianinikemungkinanpenyediaan organ yang segeradiperlikan,
atastujuanluhur, akandapatdiperoleh.
TransplantasiDitinjaudariAspekHukum
Padasaatiniperaturanperundang – undangan yang adaadalahPeraturanPemerintah No. 18
tahun 1981,
tentangBedahMayatKlinisdanBedahMayatAnatomissertaTransplantasiAlatatauJaringanTub
uhManusia.Pokok – pokokperaturantersebut.

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Nana Citra
 
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptDiana Muliadi
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaf' yagami
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Ppt mollusca
Ppt molluscaPpt mollusca
Ppt molluscaindmal
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungSelly Noviyanty Yunus
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaarifah fadlilah
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Bukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti EvolusiBukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti Evolusi
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
 
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
SIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTU
SIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTUSIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTU
SIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTU
 
Sejarah kefarmasian
Sejarah kefarmasianSejarah kefarmasian
Sejarah kefarmasian
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Ppt mollusca
Ppt molluscaPpt mollusca
Ppt mollusca
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 

Viewers also liked

Soal Tryout Biologi Paket A
Soal Tryout Biologi Paket ASoal Tryout Biologi Paket A
Soal Tryout Biologi Paket AKasmadi Rais
 
Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)
Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)
Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)Adibatur Rahmawati
 
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB III
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB IIIMedia Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB III
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB IIIAdibatur Rahmawati
 
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB II
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB IIMedia Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB II
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB IIAdibatur Rahmawati
 
Perangkat Keras & Akses Internet (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB V)
Perangkat Keras & Akses Internet (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB V)Perangkat Keras & Akses Internet (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB V)
Perangkat Keras & Akses Internet (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB V)Adibatur Rahmawati
 
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB I
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB IMedia Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB I
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB IAdibatur Rahmawati
 

Viewers also liked (6)

Soal Tryout Biologi Paket A
Soal Tryout Biologi Paket ASoal Tryout Biologi Paket A
Soal Tryout Biologi Paket A
 
Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)
Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)
Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)
 
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB III
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB IIIMedia Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB III
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB III
 
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB II
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB IIMedia Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB II
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB II
 
Perangkat Keras & Akses Internet (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB V)
Perangkat Keras & Akses Internet (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB V)Perangkat Keras & Akses Internet (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB V)
Perangkat Keras & Akses Internet (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB V)
 
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB I
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB IMedia Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB I
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB I
 

Similar to Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning

Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiENCIK ROSIANA
 
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxFIRYAL14
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasif' yagami
 
Makalah biologi-sel-tumbuhan
Makalah biologi-sel-tumbuhanMakalah biologi-sel-tumbuhan
Makalah biologi-sel-tumbuhanMKM MKM ADEP
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...SMPN 4 Kerinci
 
Biologi kumpulan...anwr
Biologi kumpulan...anwrBiologi kumpulan...anwr
Biologi kumpulan...anwrAnwar Omar
 
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1Casini Mu'thi
 
Bioteknologi Kloning
Bioteknologi KloningBioteknologi Kloning
Bioteknologi Kloningeka rani
 
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJABioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJAEka Ranyy
 
Biology cell division
Biology cell divisionBiology cell division
Biology cell divisionZainulHasan13
 
27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-selSMPN 4 Kerinci
 
Kuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi selKuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi selyulianarika20
 
Kuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi selKuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi selyulianarika20
 

Similar to Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning (20)

Kloning Nukleus
Kloning NukleusKloning Nukleus
Kloning Nukleus
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
 
Kloning
KloningKloning
Kloning
 
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
 
Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasi
 
Makalah biologi-sel-tumbuhan
Makalah biologi-sel-tumbuhanMakalah biologi-sel-tumbuhan
Makalah biologi-sel-tumbuhan
 
Kelompok 2.doc
Kelompok 2.docKelompok 2.doc
Kelompok 2.doc
 
KLONING GEN.pptx
KLONING GEN.pptxKLONING GEN.pptx
KLONING GEN.pptx
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Biologi kumpulan...anwr
Biologi kumpulan...anwrBiologi kumpulan...anwr
Biologi kumpulan...anwr
 
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
Sel tumbuhan dan jaringan tumbuhan 1
 
Bioteknologi Kloning
Bioteknologi KloningBioteknologi Kloning
Bioteknologi Kloning
 
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJABioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJA
 
Biology cell division
Biology cell divisionBiology cell division
Biology cell division
 
Sel
SelSel
Sel
 
27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel
 
Kuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi selKuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi sel
 
Kuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi selKuliah 1 biologi sel
Kuliah 1 biologi sel
 

More from Muhammad Fitra Saputra (20)

hubungan internasional
hubungan internasionalhubungan internasional
hubungan internasional
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Pkn sosialisasi politik
Pkn sosialisasi politik Pkn sosialisasi politik
Pkn sosialisasi politik
 
dasarnegara dan kontitusi
dasarnegara dan kontitusidasarnegara dan kontitusi
dasarnegara dan kontitusi
 
reformasi UU kewarganeraan RI
reformasi UU kewarganeraan RIreformasi UU kewarganeraan RI
reformasi UU kewarganeraan RI
 
Kampung budaya
Kampung budayaKampung budaya
Kampung budaya
 
Tumbuhan khas jawa barat
Tumbuhan khas jawa baratTumbuhan khas jawa barat
Tumbuhan khas jawa barat
 
PLH teori etika lingkungan
PLH teori etika lingkunganPLH teori etika lingkungan
PLH teori etika lingkungan
 
Pendidikan lingkungan hidup 2
Pendidikan lingkungan hidup 2Pendidikan lingkungan hidup 2
Pendidikan lingkungan hidup 2
 
Desa budaya
Desa budaya Desa budaya
Desa budaya
 
Biopori
BioporiBiopori
Biopori
 
Atarashii kotoba
Atarashii kotoba Atarashii kotoba
Atarashii kotoba
 
keanekaragaman hayati
keanekaragaman hayatikeanekaragaman hayati
keanekaragaman hayati
 
Biologi (2)
Biologi (2)Biologi (2)
Biologi (2)
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Sistem gerak hewan
Sistem gerak hewanSistem gerak hewan
Sistem gerak hewan
 
Transplantasi
TransplantasiTransplantasi
Transplantasi
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
sistem gerak manusia
 sistem gerak manusia sistem gerak manusia
sistem gerak manusia
 
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaSistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
 

Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning

  • 1. Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning Diajukan untuk memenuhi tugas Biologi Muhammad Fitra Saputra XI IPA 1 2012 10/9/2012
  • 2. October 9, 2012 [KULTUR JARINGAN, TRANSPLANTASI, DAN KLONING] 1 KULTUR JARINGAN Dalam siklus hidupnya, setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan, perkembangan, dan perbanyakan diri/perkembangbiakan sebagai cara untuk melestarikan jenisnya. Proses ini berlangsung baik pada tingkat sel sebagai unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup maupun pada tingkat organ tubuhnya. Perkembangbiakan makhluk hidup dapat terjadi secara generatif ataupun vegetatif tergantung dari jenisnya. Perkembangbiakan secara generatif melibatkan persatuan dari gamet jantan maupun betina. Pada tumbuhan, perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi secara alami, misalnya tunas, anakan, rizoma, serta secara buatan, misalnya cangkok, setek, okulasi. Pada bidang pertanian (hortikultura), perbanyakan tumbuhan atau perbanyakan bibit tumbuhan secara besar-besaran kadang-kadang sangat diperlukan. Kebutuhan ini dapat terpenuhi yaitu melalui kultur jaringan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap. Teknik kultur jaringan dapat digunakan pula pada bidang-bidang lain, misalnya bidang agronomi dan bidang pemuliaan tanaman. Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif. Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain: mempunyai sifat yang identik dengan induknya, dapat diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas, mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional. Dasar teori yang digunakan dalam kultur jaringan tanaman ini adalah sifat totipotensi, yaitu kemampuan untuk tumbuh menjadi individu secara utuh pada kondisi yang sesuai. Hal ini terjadi karena pada setiap inti selnya mempunyai materi genetik yang sama. Dengan demikian hanya sel-sel yang sudah kehilangan intinya saja yang tidak memiliki sifat totipotensi, misalnya sel-sel elemen tapis pada floem.
  • 3. October 9, 2012 [KULTUR JARINGAN, TRANSPLANTASI, DAN KLONING] 2 Pada tumbuhan, setiap sel yang terdapat pada semua organnya (akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji) mempunyai sifat totipotensi, Sel-sel yang mempunyai sifat totipotensi merupakan sel-sel yang belum terdiferensiasi atau sel meristem yang selalu membelah, dimana pada lingkungan tertentu yang sesuai, sel-sel tersebut dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel lain. Oleh karena itu sel-sel yang sudah terdiferensiasi menjadi jaringan misalnya daun, dapat mempunyai sifat totipotensi setelah mengalami dediferensiasi (peremajaan kembali pada sel-sel yang telah terdiferensiasi) melalui lingkungan/media yang sesuai menjadi sel-sel yang bersifat sebagai sel meristem. Organ tumbuhan umumnya mengalami pertumbuhan yang terbatas yaitu berhenti tumbuh setelah mencapai bentuk tertentu (daun, bunga, dan buah), serta pertumbuhan yang tidak terbatas yaitu tumbuh terus selama kondisi lingkungan sesuai (batang dan akar) sehingga masih bersifat sebagai sel meristem yang terus membelah. Oleh karena itu dalam memperbanyak tumbuhan melalui kultur jaringan, lebih baik menggunakan bagian ujung batang, pucuk, atau ujung akar sebagai eksplan. Pada teknik kultur jaringan eksplan yang dikultur dalam media dasar akan membentuk suatu masa yang tidak berbentuk berupa kalus yang merupakan bentuk dediferensiasi dari bagian tumbuhan yang dikultur (eksplan). Sifat dari kalus seperti sel-sel meristem yang jika disimpan di dalam media kultur yang sesuai akan berdiferensiasi membentuk tunas dan akar atau tumbuh sesuai dengan zat pengatur tumbuh yang digunakan.
  • 4. October 9, 2012 [KULTUR JARINGAN, TRANSPLANTASI, DAN KLONING] 3 Kloning pada Hewan Teknologi kloning. Suatu cara reproduksi yang menggunakan teknik tingkat tinggi di bidang rekayasa genetika untuk menciptakan makhluk hidup tanpa melalui perkawinan. Teknik reproduksi ini menjadi terkenal sejak tahun 1996 karena keberhasilan Dr. Ian Welmut, seorang ilmuwan Scotlandia yang sukses melakukan kloning pada domba yang kemudian dikenal dengan Dolly. Sekarang teknik dan tingkat keberhasilan kloning telah begitu pesat. Salah satu negara yang sukses menguasai teknologi ini sekaligus menjadikannya sebagai lahan bisnis modern adalah Korea Selatan. Kloning berasal dari kata ‘clone’, artinya mencangkok. Secara sederhana bisa dipahami, teknik ini adalah cara reproduksi vegetatif buatan yang dilakukan pada hewan dan atau manusia. Seperti yang kita ketahui bahwa mayoritas hewan (termasuk manusia) hanya bisa melakukan reproduksi generatif (kawin) yang dicirikan adanya rekombinasi gen hasil proses fertilisasi ovum oleh sperma. Sedangkan pada reproduksi vegetatif tidak ada proses tersebut, karena individu baru (baca: anak) berasal dari bagian tubuh tertentu dari induknya. Dengan teknik kloning, hewan dan manusia bisa diperbanyak secara vegetatif (tanpa kawin). Teknik ini melibatkan dua pihak, yaitu donor sel somatis (sel tubuh) dan donor ovum (sel gamet). Meskipun pada proses ini kehadiran induk betina adalah hal yang mutlak dan tidak mungkin dihindari, tetapi pada proses tersebut tidak ada fertilisasi dan rekombinasi (perpaduan) gen dari induk jantan dan induk betina. Ini mengakibatkan anak yang dihasilkan memiliki sifat yang (boleh dikatakan) sama persis dengan ‘induk’ donor sel somatis. Untuk lebih jelas, berikut ini uraian dasar proses kloning pada domba Dolly beberapa tahun lalu. Perhatikan gambar berikut. Langkah kloning dimulai dengan pengambilan sel puting susu seekor domba. Sel ini disebut sel somatis (sel tubuh). Dari domba betina lain diambil sebuah ovum (sel telur) yang kemudian dihilangkan inti selnya. Proses berikutnya adalah fusi (penyatuan) dua sel tersebut dengan memberikan kejutan listrik yang mengakibatkan ‘terbukanya’ membran sel telur sehingga kedua sel bisa menyatu. Dari langkah ini telah diperoleh sebuah sel telur yang berisi inti sel somatis. Ternyata hasil fusi sel tersebut memperlihatkan sifat yang mirip dengan zigot, dan akan mulai melakukan proses pembelahan. Sebagai langkah terakhir, ‘zigot’ tersebut akan ditanamkan pada rahim induk domba betina, sehingga sang domba tersebut hamil. Anak domba yang lahir itulah yang dinamakan Dolly, dan memiliki sifat yang sangat sangat mirip dengan domba donor sel puting susu tersebut di atas.
  • 5. October 9, 2012 [KULTUR JARINGAN, TRANSPLANTASI, DAN KLONING] 4 Dolly lahir dengan selamat dan sehat sentausa. Sayangnya selama perjalanan hidupnya dia gampang sakit dan akhirnya mati pada umur 6 tahun, hanya mencapai umur separoh dari rata-rata masa hidup domba normal. Padahal kloning yang dilakukan pada hewan spesies lain tidak mengalami masalah. Dari hasil penyelidikan kromosomal, ternyata ditemui bahwa Dolly mengalami pemendekan telomere. Telomere adalah suatu pengulangan sekuen DNA yang biasa didapati diujung akhir sebuah kromosom. Uniknya, setiap kali sel membelah dan kromosom melakukan replikasi, sebagian kecil dari ujung kromosom ini selalu hilang entah kemana. Penyebab dan mekanismenya juga belum diketahui sampai sekarang. Masalah pemendekan telomere ini diketahui menyebabkan munculnya sinyal agar sel berhenti membelah. Hal inilah yang diduga berhubungan erat dengan percepatan penuaan dan kematian. Pemendekan telomere ini ternyata disebabkan oleh aktivitas enzim yang dikenal dengan telomerase.
  • 6. October 9, 2012 [KULTUR JARINGAN, TRANSPLANTASI, DAN KLONING] 5 TRANSPLANTASI PengertianTransplantasi Transplantasiadalahpemindahansuatujaringanatau organ manusiatertentudarisuatutempatketempat lain padatubuhnyasendiriatautubuh orang lain denganpersyaratandankondisitertentu. Transplantasiditinjaudarisudutsipenerima, dapatdibedakanmenjadi: 1. Autotransplantasi, yaitupemindahansuatujaringanatau organ ketempat lain dalamtubuh orang itusendiri 2. Homotransplantasi, yaitupemindahansuatujaringanatau organ daritubuhseseorangketubuh orang lain. 3. Heterotransplantasi, yaitupemindahansuatujaringanatau organ darisuatuspesiesketubuhspesieslainnya. Ada duakomponenpenting yang mendasaritindakantransplantasi, yaitu : 1. Eksplantasi, yaituusahamengambiljaringanatau organ manusia yang hidupatau yang sudahmeninggal. 2. Implantasi, yaituusahamenempatkanjaringanatau organ tubuhtersebutkepadabagiantubuhsendiriatautubuh orang lain. Disampingitu, adaduakomponenpenting yang menunjangkeberhasilantindakantransplantasi, yaitu: 1. Adaptasidonasi, yaituusahadankemampuanmenyesuaikandiri orang hidup yang diambiljaringanatau organ tubuhnya, secarabiologisdanpsikis, untukhidupdengankekuranganjaringan / organ. 2. Adaptasiresepien, yaituusahadankemampuandiridaripenerimajaringan / organ tubuhbarusehinggatubuhnyadapatmenerimaataumenolakjaringan / organ tersebut, untukberfungsibaik, mengganti yang sudahtidakdapatberfungsilagi. SejarahdanPerkembanganTransplantasi Tahun 600 SM di India, Susrutatelahmelakuakantranspalantasikulit. Semantarajaman Renaissance, seorangahlibedahdariItalibernamaGaspareTagliacozzijugatelahmelakukanhal yang sama. Diduga John Hunter ( 1728 – 1793 ) adalah pioneer bedaheksperimental, termasukbedahtransplantasi. Diamampumembuat criteria teknikbedahuntukmenghasilkansuatujaringantrnsplantasi yang tumbuh di tempatbaru. Akan tetapisistimgolongandarahdansistimhistokompatibilitas yang erathubungannyadenganreaksiterhadaptransplantasibelumditemukan. Padaabadke – 20, Wiener dan Landsteiner menyokongperkembangantransplantasidenganmenemukangolongandarah system ABO dan system Rhesus. Saatiniperkembanganilmukekebalantubuhmakinberperandalamkeberhasilantindakantranspl antasi. Perkembanganteknologikedokteranterusmeningkatsearahdenganperkembangantekniktrans plantasi.
  • 7. October 9, 2012 [KULTUR JARINGAN, TRANSPLANTASI, DAN KLONING] 6 Ilmutransplantasi modern makinberkembengdenganditemukannyametode – metodepencangkokan, seperti : a. Pencangkokkanarteriamammariainterna di dalamoperasilintaskoronerolah Dr. George E. Green. b. Pencangkokkanjantung, darijantungkerakepadamanusiaoleh Dr. Cristian Bernhard, walaupunresepiennyakemudianmeninggaldalamwaktu 18 hari. c. Pencakokkansel – selsubstansianigradaribayi yang meninggalkependerita Parkinson oleh Dr. Andreas Bjornklund. MasalahEtikdan Moral dalamTransplantasi Beberapapihak yang ikutterlibatdalamusahatransplantasiadalah: a. Donor Hidup Adalah orang yang memberikanjaringan / organnyakepada orang lain ( resepien ). Sebelummemutuskanuntukmenjadi donor, seseorangharusmengetahuidanmengertiresiko yang dihadapi, baikresiko di bidangmedis, pembedahan, maupunresikountukkehidupannyalebihlanjutsebagaikekuranganjaringan / organ yang telahdipindahkan.Disampingitu, untukmenjadi donor, sesorangtidakbolehmengalamitekananpsikologis.Hubunganpsikisdanomosiharussudah dipikirkanoleh donor hiduptersebutuntukmencegahtimbulnyamasalah. b. Jenazahdan donor mati. Adalah orang yang semasahidupnyatelahmengizinkanatauberniatdengansungguh – sungguhuntukmemberikanjaringan / organ tubuhnyakepada yang memerlukanapabilaiatelahmeninggalkapanseorang donor itudapatdikatakanmeninggalsecarawajar, danapabilasebelummeninggal, donor itusakit, sudahsejauhmanapertolongandaridokter yang merawatnya. Semuaituuntukmencegahadanyatuduhandarikeluarga donor ataupihak lain bahwatimpelaksanatransplantasitelahmelakukanupayamempercepatkematianseseora nghanyauntukmengejar organ yang akanditransplantasikan c. Keluarga donor danahliwaris. Kesepakatankeluarga donor danresipiensangatdiperlukanuntukmenciptakansalingpengertiandanmenghindarikonfli ksemaksimalmungkinatau pun tekananpsikisdanemosi di kemudianhari.Dari keluargaresepiensebenarnyahanyadituntutsuatupenghargaankepada donor dankeluarganyadengantulus.Alangkahbaiknyaapabiladibuatsuatuketentuanuntukmen cegahtinmulnya rasa tidakpuaskeduabelahpihak. d. Resipien Adalah orang yang menerimajaringan / organ orang lain. Padadasarnya, seorangpenderitamempunyaihakuntukmendapatkanperawatan yang dapatmemperpanjanghidupataumeringankanpenderitaannya. Seorangresepienharusbenar – benarmengertisemuahal yang dijelaskanolehtimpelaksanatransplantasi.
  • 8. October 9, 2012 [KULTUR JARINGAN, TRANSPLANTASI, DAN KLONING] 7 Melaluitindakantransplantasidiharapkandapatmemberikannilai yang besarbagikehidupanresepien. Akan tetapi, iaharusmenyadaribahwahasiltransplantasiterbatasdanadakemungkinangagal. Jugaperludidasaribahwajikaiamenerimauntuktransplantasiberartiiadalampercobaan yang sangatbergunabagikepentingan orang banyak di masa yang akandatang. e. Dokterdantenagapelaksana lain Untukmelakukansuatutransplantasi, timpelaksanaharusmendapatparsetujuandari donor, resepien, maupunkeluargakeduabelahpihak. Iawajibmenerangkanhal – hal yang mungkinakanterjadisetelahdilakukantransplantasisehinggagangguanpsikologisdanemo si di kemudianharidapatdihindarkan. Tnaggungjawabtimpelaksanaadalahmenolongpasiendanmengembangkanilmupengeta huanuntukumatmanusia. Dengandemikian, dalammelaksanakantugas, timpelaksanahendaknyatidakdipengaruhiolehpertimbangan – pertimbangankepentinganpribadi. f. Masyarakat Secaratidaksengajamasyarakatturutmenentukanperkembangantransplantasi. Kerjasamatimpelaksanadengancaracendekiawan, pemukamasyarakat, ataupemuka agama diperlukanunutkmendidikmasyarakat agar lebihmemahamimaksuddantujuanluhurusahatransplantasi. Denganadanyapengertianinikemungkinanpenyediaan organ yang segeradiperlikan, atastujuanluhur, akandapatdiperoleh. TransplantasiDitinjaudariAspekHukum Padasaatiniperaturanperundang – undangan yang adaadalahPeraturanPemerintah No. 18 tahun 1981, tentangBedahMayatKlinisdanBedahMayatAnatomissertaTransplantasiAlatatauJaringanTub uhManusia.Pokok – pokokperaturantersebut.