SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Dosen : 
Nurhaida Widiani, M. Biotech
 Tanaman transgenik adalah tanaman yang 
telah disisipi atau memiliki gen asing dari 
spesies tanaman yang berbeda atau 
makhluk hidup lainnya. 
 Penggabungan gen asing ini ertujuan untuk 
mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat 
yang diinginkan
 Diawali dengan seleksi genetik untuk 
pemuliaan tanaman, sejak 8000 SM 
 Ditemukan bakteri yang dapat mentransfer 
DNA ke tanaman pada tahun 1977 
 Tahun 1983, dikembangkan tanaman 
transgenik pertama, dan di publikasikan 
pertama kali pada tahun 1996
1. Identifikasi atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat 
yang diinginkan). Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, 
hewan, cendawa, atau bakteri 
2. Setelah gen yang diinginkan didapat maka dilakukan perbanyakan gen yang 
disebut dengan istilah kloning gen. Pada tahapan kloning gen, DNA asing 
akan dimasukkan ke dalam vektor kloning (agen pembawa DNA), contohnya 
plasmid (DNA yang digunakan untuk transfer gen). 
3. Kemudian, vektor kloning akan dimasukkan ke dalam bakteri sehingga DNA 
dapat diperbanyak seiring dengan perkembangbiakan bakteritersebut. 
4. Apabila gen yang diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup 
maka akan dilakukan transfer gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan 
yang berasal dari bagian tertentu, salah satunya adalah bagian daun. 
5. Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu metode 
metode transformasi DNA yang diperantarai baktri Agrobacterium 
tumefacien
Transfer gen ini dapat dilakukan dengan 
beberapa metode, yaitu: 
 metode senjata gen 
 metode transformasi DNA yang diperantarai 
bakteri Agrobacterium tumefaciens 
fokus pembahasan 
 elektroporasi (metode transfer DNA dengan 
bantuan listrik).
 Jagung tahan Hama 
 Tembakau tahan terhadap cuaca dingin 
 Tomat tahan lama Fokus pembahasan 
 Kedelai tahan terhadap herbisida 
 Melon, buahnya tidak cepat busuk
1. Pertanian 
Melalui cara transgenik telah ditemukan sejumlah 
transgenik seperti tomat, tembakau , jagung dengan sifat-sifat 
yang diinginkan 
2. Florikultur . 
Antara lain telah diperoleh tanaman anggrek 
transgenik dengan masa kesegaran bunga yang lama . 
3. Kesehatan 
Mampu menghasilakan berbagai jenis obat dengan 
kualitas yang lebih baik sehingga memberikan harapan dalam 
upaya penyembuhan sejumah penyakit dimasa mendatang .
1. Dampak Positif. 
 Dapat menghasilkan produk labih dari sumber yang 
labih sedikit 
 Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi 
llingkungan ekstrem akan memperluas daerah 
pertanian mengurangi bahaya kelaparan. 
 Makanan dapat menjadi lezat dan menyehatkan . 
2. Dampak Negatif 
 Dengan terjadinya transfer genetik didalam tubuh 
organisme transgenik akan muncul bahan kimia 
baru yang berpotensi menimbulkan pengaruh 
toksisitas pada bahan pangan 
 potensi menimbulkan penyakit.
Hadirnya tanaman transgenik menimbulkan kontroversi 
masyarakat dunia karena sebagian masyarakat khawatir 
apabila tanaman tersebut akan mengganggu 
keseimbangan lingkungan (ekologi), membahayakan 
kesehatan manusia, dan memengaruhi perekonomian 
global. 
Kontroversi mengenai Tanaman transgenik di pengaruhi 
oleh beberapa hal, yaitu : 
 Pengaruh pada kesehatan manusia 
 Pengaruh pada lingkungan (ekologis) 
 Pengaruh etika dan agama 
 Pengaruh terhadap ekonomi global
 Pada tahun 2007, Badan Penelitian dan 
Pengembangan Pertanian (Badan Litbang) telah 
menargetkan Indonesia untuk memiliki padi dan 
jagung transgenik pada tahun 2010 sehingga tidak 
perlu lagi melakukan impor beras dan jagung. 
 Melalui BB-Biogen, berbagai riset tanaman 
transgenik yang meliputi padi, kedelai, pepaya, 
kentang, ubi jalar, dan tomat, masih terus dilakukan 
oleh Indonesia.
 Untuk mendeteksi dan 
membedakan tanaman 
transgenik dengan tanaman 
alamiah lainnya, telah 
dikembangkan beberapa 
teknik dan perangkat uji. 
Salah satu uji kualitatif 
yang cepat dan sederhana 
adalah strip aliran-lateral 
(semacam tongkat ukur). 
 Uji lain yang dapat 
digunakan untuk 
mendeteksi tanaman 
transgenik adalah reaksi 
berantai polimerase (PCR) 
dan ELISA 
 Gambar Strip dan Mesin 
reaksi berantai PCR
Prabhuprasad Paduchuri, Sonali Gohokar, 
Bindu Thamke, M.Subhas 
Dept. of Biotechnology, Janata Mahavidyalaya, 
Chandrapur Principal, Janata 
Mahavidyalaya, Chandrapur 
International Journal of Advanced Biotechnology and 
Research ISSN 0976-2612, 
Vol 1, Issue 2, Dec-2010, pp 69-72 
http://www.bipublication.com
 Tanaman transgenik telah terkenal lama beberapa tahun lalu. 
Tomat yang tumbuh dengan metode tradisi memerlukan waktu 
yang lama untuk proses pelunakan atau pematangan serta 
selama proses pemasakan sangat rentang terhadap berbagai 
cekaman biotik dan abiotik. Dengan demikian rekayasa genetika 
memberikan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan 
untuk meningkatkan efisiensi dalam metabolisme serta jalur 
fotosintesis. Umumnya transformasi dalam tomat dicapai 
dengan ko-kultur menggunakan Agrobacterium tumefaciens. 
Persetujuan FDA telah dibuat jelas bahwa tomat transgenik 
aman, tomat dibesarkan dengan cara konvensional dan tidak 
akan memerlukan label khusus. 
 Kata kunci: transgenik, Agrobacterium tumefaciens, biotik, FDA, 
metabolisme.
Jenis Tanaman pada 
penelitian jurnal 
Sifat yang telah 
dimodifikasi 
Modifikasi 
Proses pelunakan 
tomat diperlambat 
sehingga tomat 
dapat disimpan 
lebih lama dan 
tidak cepat busuk. 
Gen khusus yang disebut 
antisenescens ditransfer ke 
dalam tomat untuk 
menghambat enzim 
poligalakturonase (enzim 
yang mempercepat 
kerusakan dinding sel 
tomat). Selain 
menggunakan gen dari 
bakteri E. coli, tomat 
transgenik juga dibuat 
dengan memodifikasi gen 
yang telah dimiliknya 
secara alami.
Pendahuluan 
 Pada pertanian konvensional, tomat harus dipanen ketika masih hijau tapi 
belum matang. Hal ini disebabkan karena tomat cepat lunak setelah matang. 
Dengan demikian, tomat memiliki umur simpan yang pendek, cepat busuk 
dan penanganan yang sulit. 
 Tomat pada umumnya mengalami hal tersebut karena memiliki gen yang 
menyebabkan buah tomat mudah lembek. Hal ini disebabkan oleh enzim 
poligalakturonase yang berfungsi mempercepat degradasi pektin. 
 Dengan keadaan seperti itu tomat sulit untuk dikirim ke pemasaran jadi 
mereka harus melakukan direkayasa utuk mencegah perkembangan tomat 
secara alami. Oleh karena itu, tomat supermarket umumnya memiliki 
sedikit rasa. Tomat, kentang, labu dan pepaya di antara berbagai tanaman 
yang telah dimodifikasi untuk melawan infeksi oleh virus atau hama 
serangga.
Lanjutan....... 
 Produktivitas tanaman juga dipengaruhi oleh beberapa faktor abiotik 
seperti herbisida, komposisi tanah, pasokan air, dan suhu. Oleh karena itu, 
tanaman dimodifikasi dengan gen yang akan membantu mereka menahan 
lebih luas kondisi lingkungan yang bisa meningkatkan produktivitas. 
 Tanaman juga sedang dimodifikasi secara genetik untuk menahan 
kekeringan, panas, suhu dingin dan kondisi tanah yang buruk seperti 
salinitas dan kontaminasi aluminium. 
 Peningkatan produktivitas juga dapat dicapai dengan meningkatkan 
efisiensi dalam metabolisme dan jalur fotosintesis. Beberapa jalur yang 
dapat digunakan untuk meningkatkan hasil panen termasuk asimilasi 
nitrogen, pati biosintesis, dan modifikasi fotosintesis.
 Secara tradisional untuk mencegah memberikan buah 
manja, tomat dipanen saat masih hijau dan matang saat 
diberikan oleh paparan etilen yaitu hormon 
pematangan pada tomat. 
 Pada tahun 1994 Food and Drug Administration 
menyetujui merek tomat yang memiliki solusi genetik 
untuk masalah pemrosesan ini. Untuk memanfaatkan 
lahan yang berpotensi subur, para ilmuwan telah 
mencoba untuk menggunakan alat-alat baru yang 
disediakan oleh biologi molekuler untuk melihat 
apakah tanaman dapat direkayasa secara genetik untuk 
tumbuh dengan baik di tanah.
 Ada berbagai metode transformasi yang tersedia yang diikuti oleh 
laboratorium yang berbeda. Pada tahun 1980, para ilmuwan di 
Calgene melakukan penelitian terhadap tomat Flavr Savr, dimana 
tomat tidak menjadi lunak saat masak, karena itu dibiarkan 
menggantung hingga masak alami. 
 Untuk membuat tomat transgenik, sebuah gen dari E. Coli (bakteri 
yang terbentuk secara alami dalam usus mamalia) disebut kan(r) 
dan gen dari tomat Flavr Savr dimasukkan ke dalam plasmid (cincin 
melingkar DNA) dan plasmid ini dimasukkan ke dalam gugus sel 
tomat yang ditumbuhkan pada media yang mengandung antibiotik. 
 Gen kan(r) ini, ketika dibuat dalam sel, dihasilkan suatu substansi 
yang disebut APH (3’) II yang memiliki ketahanan sel terhadap 
antibiotik, Oleh karena itu, tujuan dari bakteri tersebut adalah untuk 
mengidentifikasi sel yang berubah secara genetik.
 Gen Flavr Savr dikode untuk untai RNA yang merupakan kebalikan 
dari suatu rantai RNA yang secara alami terjadi pada tanaman. 
 Untai RNA asli pada tanaman bertanggung jawab terhadap produksi 
enzim polygalakturonase. Polygalakturonase merusak pektin pada 
dinding sel tomat selama proses pematangan dan menyebabkan 
seluruh tomat menjadi lunak. 
 Untai komplementer RNA dari gen tomat Flavr Savr terikat pada RNA 
polygalakturonase dan dua untai tersebut saling melepaskan ikatan 
untuk mencegah produksi polygalakturonase dan pelunakan tomat
Para Peneliti 
Tomat Transgenik 
 Transformasi dan regeneraasi tomat dianalisis dan 
dioptimalkan oleh Carolina Cortina dan rekan kerja. 
 Mereka menginveksi eksplan pada kotiledon dari 
Lycopersicon esculentum CV. UC82B dengan Agrobacterium 
tumefaciens strain LBA4404 yang menyembunyikan 
phosphotransferase neomisin (NPTII) gen reporter. 
 Mereka menemukan bahwa pada peningkatan konsentrasi 
tiamin (vitamin) dari 0,1 mg 1-1 dalam medium standar 0,4 
mg 1-1 akan menurunkan laju klorofil yang disertai perluasan 
daerah nekrosis dalam eksplan kotiledon. 
 Mereka mengamati secara optimal tingkat regenerasi dengan 
konsentrasi yang seimbang dari 0,5 mg l-1 auksin asam 
indolelacetic (IAA) dan 0,5 mg l-1 sitokinin Riboside zeatin. 
 Akhirnya, ketika asetosiringon fenolik hadir dalam media co-kultur 
pada 200 pM, mereka menegaskan garis transgenik 
mencapai 50% dari tunas resisten antibiotik. Efisiensi 
transformasi mencapai 12,5% pada protokol ini. 
1. Carolina 
Cortina dan 
Rekan Kerja 
1. Chyi Y.S dan 
Rekan Kerja 
2. Mc. Cormick. 
S dan Rekan 
Kerja 
1. Carolina Cortina dan Tim 
Kerja
 Chyi Y.S. menyelidiki perilaku genetik yang berubah pada urutan DNA ke 10 pada 
keturunan silang balik Lycopersicon esculentum L. pennellii hibrida. 
 Mereka menggunakan Isozim dan restriction fragment length polymorphism 
(RFLP) untuk menguji hubungan keterkaitan penyisipan dalam setiap kelompok 
silang balik. 
 Sisipan T-DNA di 9 sampai 10 transforman dipetakan dengan satu atau lebih dari 
tanda tersebut, dan masing-masing dipetakan ke lokasi kromosom yang berbeda. 
Namun hanya ada satu penyisipan yang tidak menunjukkan hubungan dengan 
penanda yang digunakan, ia berada di tempat lain selain daerah genom yang 
tercakup pada daerah penguji 
 Mereka menyimpulkan bahwa penyisipan Agrobacterium dalam genom 
Lycopersicon tampaknya acak pada tingkat kromosom. Keturunan silang balik dari 
dua transforman ini negatif yang menunjukkan korespondensi lengkap antara 
genotipe T-DNA dan fenotip resistensi kanamisin. 
 Dua tahan kanamisin tanaman keturunan salah satu dari dua transforman tersebut 
dimiliki diubah pola pembatasan T-DNA, menunjukkan ketidakstabilan genetik 
dari T-DNA dalam transforman ini .
 Mc Cormick S, memodifikasi sistem transformasi daun 
tomat. 
 Mereka menggunakan eksplan daun pada bagian hipokotil 
yang dapat digunakan untuk menumbuhkan tanaman itu 
dapat berubah. 
 Mereka menemukan bukti untuk kedua sisipan tunggal 
dan MULTICOPY dari T-DNA, dan telah menunjukkan 
warisan insert T-DNA dalam rasio Mendel yang 
diharapkan. 
 Sebuah efisiensi berkurang transformasi diamati dengan 
vektor T-DNA biner dibandingkan dengan co-kultur yang 
mengintegrasikan vektor T-DNA.
BERBAGAI MANFAAT DARI PERUBAHAN 
TANAMAN 
Penyakit Kardiovaskuler (jantung) dapat 
berkurang dengan meningkatkan konsumsi 
buah-buahan dan sayuran 
 D. Rein dan rekan kerja mempelajari efek 
kesehatan pada tomat wildtype (wtTom) dan 
tomat flavonoid (flTom). 
 C-reaktif pada protein transgenik (CRPtg) diuji 
coba pada tikus untuk mengekspresikan 
penanda risiko kardiovaskular. 
 Mereka menganalisis penanda kesehatan umum 
seperti (berat badan, asupan makanan, kadar 
kolesterol (CRP plasma, fibrinogen, E-selektin,). 
 Tikus CRPtg diberi makan diet yang mengandung 
4g/kg wtTom, flTom atau 1g/kg fenofibrate 
selama 7 minggu yang mengurangi risiko 
kardiovaskular. 
Para peneliti yang 
mengemukakan 
1. D. Rein dan 
rekan kerja 
2. ALELopez dan 
rekan kerja 
3. Konijeti R dan 
rekan kerja 
4. SK Raj dan 
rekan kerja
 Alelopez dan rekan kerja menunjukkan bahwa tomat transgenik 
mengekspresikan inter leukin-12 yang memiliki efek terapi pada 
penyakit paru-paru yang progresif. 
 Mereka mengamati bahwa tomat transgenik L-12 menghasilkan 
pengurangan beban bakteri dan kerusakan jaringan dibandingkan 
dengan tipe tomat liar (non-TT). 
 Pada infeksi akhir, pengobatan jangka panjang dengan TT-IL-12 sangat 
penting. Mereka berhasil menunjukkan bahwa TT-IL-12 meningkatkan 
resistensi terhadap infeksi dan mengurangi kerusakan jaringan paru-paru 
pada awal dan akhir terhadap obat dan infeksi mikobakteri yang 
resistan terhadap obat.
OLEH KONIJETI R. 
 menemukan lycopene yang 
dikombinasikan dengan konstituen 
lain dari seluruh tomat memiliki efek 
kemopreventif yang lebih besar 
terhadap kanker prostat 
dibandingkan dengan lycopene murni 
yang disediakan dalam formulasi 
beadletyang diuji cobakan pada tikus 
 Mereka memakan lycopene dalam 
bentuk pasta tomat dan lycopene 
beadlets. Insiden kanker prostat 
secara signifikan menurun pada 
beadlets lycopene LB kelompok relatif 
terhadap kelompok kontrol hingga 
95%. 
OLEH SK RAJ 
 SK Raj dan rekan kerja meneliti 
ekspresi gen C-protein daun tomat 
keriting dengan virus (TLCV) yang 
menjadi vektor ekspresi dan 
dimobilisasi untuk Agrobacterium 
tumefaciens melalui kawin triparental. 
 Eksplan daun kotiledon dari Pusa Ruby 
tomat diubah oleh co-kultur dengan 
Agrobacterium yang mengandung 
TLCV-CP konstruksi. 
 Transforman kanamisin ditumbuhkan 
pada media bekaca, mereka mengamati 
bahwa terjadi perubahan yang 
menunjukkan toleransi terhadap 
penyakit.
ppt kajian jurnal tomat transgenik

More Related Content

What's hot

Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptDiana Muliadi
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industrif' yagami
 
Transkripsi & Translasi
Transkripsi & TranslasiTranskripsi & Translasi
Transkripsi & Translasiilmanafia13
 
Pengenceran larutan stok
Pengenceran larutan stokPengenceran larutan stok
Pengenceran larutan stokAgung Sugiharto
 
Presentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNAPresentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNARahmat HIdayat
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosispanal1
 
Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanagus tian
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekulerdewisetiyana52
 
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetikaMakalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetikaRohmad_ Putra
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirAgnescia Sera
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanRizal EnsyaMada
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agarシズカ 近松
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERIAmphie Yuurisman
 
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar  Kultur jaringanPpt Biologi Dasar  Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringanbesse fatimah
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointHusain Anker
 

What's hot (20)

Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industri
 
Transkripsi & Translasi
Transkripsi & TranslasiTranskripsi & Translasi
Transkripsi & Translasi
 
Pengenceran larutan stok
Pengenceran larutan stokPengenceran larutan stok
Pengenceran larutan stok
 
Presentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNAPresentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNA
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Hewan Transgenik
Hewan Transgenik Hewan Transgenik
Hewan Transgenik
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 
Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanaman
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
 
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetikaMakalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
resep 3A seri V
resep 3A seri Vresep 3A seri V
resep 3A seri V
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar  Kultur jaringanPpt Biologi Dasar  Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 

Similar to ppt kajian jurnal tomat transgenik

BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxBIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxssuser04c576
 
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkapf' yagami
 
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyaniAplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyaniratnisarirkuka
 
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyaniAplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyaniratnisarirkuka
 
Ppt ipa klmpk 3
Ppt ipa klmpk 3Ppt ipa klmpk 3
Ppt ipa klmpk 3AjengSept
 
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"Liana Susanti SMPN 248
 
Bioteknologi tradisional (konvensional)
Bioteknologi tradisional (konvensional)Bioteknologi tradisional (konvensional)
Bioteknologi tradisional (konvensional)diana2995
 
Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianf' yagami
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika21 Memento
 
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docxBIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docxIska Nangin
 
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTABioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTALiana Susanti SMPN 248
 
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaMateri IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaLiana Susanti SMPN 248
 

Similar to ppt kajian jurnal tomat transgenik (20)

BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxBIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
 
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
 
15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika
 
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyaniAplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
 
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyaniAplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
 
Transgenik ppt
Transgenik pptTransgenik ppt
Transgenik ppt
 
Ppt ipa klmpk 3
Ppt ipa klmpk 3Ppt ipa klmpk 3
Ppt ipa klmpk 3
 
Manipulasi Genetika.pdf
Manipulasi Genetika.pdfManipulasi Genetika.pdf
Manipulasi Genetika.pdf
 
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
 
Bioteknologi tradisional (konvensional)
Bioteknologi tradisional (konvensional)Bioteknologi tradisional (konvensional)
Bioteknologi tradisional (konvensional)
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanian
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docxBIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
 
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTABioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
 
Definisi Bioteknologi I
Definisi Bioteknologi IDefinisi Bioteknologi I
Definisi Bioteknologi I
 
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaMateri IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
 
Bioteknologi transgenik (kel 2)
Bioteknologi transgenik (kel 2)Bioteknologi transgenik (kel 2)
Bioteknologi transgenik (kel 2)
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 

More from Google

Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Google
 
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada ManusiaRPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada ManusiaGoogle
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisGoogle
 
Melacak filogeni
Melacak filogeni Melacak filogeni
Melacak filogeni Google
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaGoogle
 
Penilaian formatif sumatif
Penilaian formatif sumatifPenilaian formatif sumatif
Penilaian formatif sumatifGoogle
 
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...Google
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiGoogle
 
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013Google
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramGoogle
 
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKALaporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKAGoogle
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanGoogle
 
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGMLaporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGMGoogle
 
Laporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di RagunanLaporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di RagunanGoogle
 
Laporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi VertebrataLaporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi VertebrataGoogle
 
Laporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopatiLaporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopatiGoogle
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanGoogle
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautGoogle
 

More from Google (20)

Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.
 
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada ManusiaRPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir Kritis
 
Melacak filogeni
Melacak filogeni Melacak filogeni
Melacak filogeni
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
 
Penilaian formatif sumatif
Penilaian formatif sumatifPenilaian formatif sumatif
Penilaian formatif sumatif
 
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
 
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKALaporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
 
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGMLaporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
 
Laporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di RagunanLaporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di Ragunan
 
Laporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi VertebrataLaporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi Vertebrata
 
Laporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopatiLaporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopati
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

ppt kajian jurnal tomat transgenik

  • 1. Dosen : Nurhaida Widiani, M. Biotech
  • 2.  Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya.  Penggabungan gen asing ini ertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang diinginkan
  • 3.  Diawali dengan seleksi genetik untuk pemuliaan tanaman, sejak 8000 SM  Ditemukan bakteri yang dapat mentransfer DNA ke tanaman pada tahun 1977  Tahun 1983, dikembangkan tanaman transgenik pertama, dan di publikasikan pertama kali pada tahun 1996
  • 4. 1. Identifikasi atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat yang diinginkan). Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, hewan, cendawa, atau bakteri 2. Setelah gen yang diinginkan didapat maka dilakukan perbanyakan gen yang disebut dengan istilah kloning gen. Pada tahapan kloning gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor kloning (agen pembawa DNA), contohnya plasmid (DNA yang digunakan untuk transfer gen). 3. Kemudian, vektor kloning akan dimasukkan ke dalam bakteri sehingga DNA dapat diperbanyak seiring dengan perkembangbiakan bakteritersebut. 4. Apabila gen yang diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup maka akan dilakukan transfer gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan yang berasal dari bagian tertentu, salah satunya adalah bagian daun. 5. Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu metode metode transformasi DNA yang diperantarai baktri Agrobacterium tumefacien
  • 5. Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:  metode senjata gen  metode transformasi DNA yang diperantarai bakteri Agrobacterium tumefaciens fokus pembahasan  elektroporasi (metode transfer DNA dengan bantuan listrik).
  • 6.  Jagung tahan Hama  Tembakau tahan terhadap cuaca dingin  Tomat tahan lama Fokus pembahasan  Kedelai tahan terhadap herbisida  Melon, buahnya tidak cepat busuk
  • 7. 1. Pertanian Melalui cara transgenik telah ditemukan sejumlah transgenik seperti tomat, tembakau , jagung dengan sifat-sifat yang diinginkan 2. Florikultur . Antara lain telah diperoleh tanaman anggrek transgenik dengan masa kesegaran bunga yang lama . 3. Kesehatan Mampu menghasilakan berbagai jenis obat dengan kualitas yang lebih baik sehingga memberikan harapan dalam upaya penyembuhan sejumah penyakit dimasa mendatang .
  • 8. 1. Dampak Positif.  Dapat menghasilkan produk labih dari sumber yang labih sedikit  Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi llingkungan ekstrem akan memperluas daerah pertanian mengurangi bahaya kelaparan.  Makanan dapat menjadi lezat dan menyehatkan . 2. Dampak Negatif  Dengan terjadinya transfer genetik didalam tubuh organisme transgenik akan muncul bahan kimia baru yang berpotensi menimbulkan pengaruh toksisitas pada bahan pangan  potensi menimbulkan penyakit.
  • 9. Hadirnya tanaman transgenik menimbulkan kontroversi masyarakat dunia karena sebagian masyarakat khawatir apabila tanaman tersebut akan mengganggu keseimbangan lingkungan (ekologi), membahayakan kesehatan manusia, dan memengaruhi perekonomian global. Kontroversi mengenai Tanaman transgenik di pengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :  Pengaruh pada kesehatan manusia  Pengaruh pada lingkungan (ekologis)  Pengaruh etika dan agama  Pengaruh terhadap ekonomi global
  • 10.  Pada tahun 2007, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang) telah menargetkan Indonesia untuk memiliki padi dan jagung transgenik pada tahun 2010 sehingga tidak perlu lagi melakukan impor beras dan jagung.  Melalui BB-Biogen, berbagai riset tanaman transgenik yang meliputi padi, kedelai, pepaya, kentang, ubi jalar, dan tomat, masih terus dilakukan oleh Indonesia.
  • 11.  Untuk mendeteksi dan membedakan tanaman transgenik dengan tanaman alamiah lainnya, telah dikembangkan beberapa teknik dan perangkat uji. Salah satu uji kualitatif yang cepat dan sederhana adalah strip aliran-lateral (semacam tongkat ukur).  Uji lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi tanaman transgenik adalah reaksi berantai polimerase (PCR) dan ELISA  Gambar Strip dan Mesin reaksi berantai PCR
  • 12. Prabhuprasad Paduchuri, Sonali Gohokar, Bindu Thamke, M.Subhas Dept. of Biotechnology, Janata Mahavidyalaya, Chandrapur Principal, Janata Mahavidyalaya, Chandrapur International Journal of Advanced Biotechnology and Research ISSN 0976-2612, Vol 1, Issue 2, Dec-2010, pp 69-72 http://www.bipublication.com
  • 13.  Tanaman transgenik telah terkenal lama beberapa tahun lalu. Tomat yang tumbuh dengan metode tradisi memerlukan waktu yang lama untuk proses pelunakan atau pematangan serta selama proses pemasakan sangat rentang terhadap berbagai cekaman biotik dan abiotik. Dengan demikian rekayasa genetika memberikan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan untuk meningkatkan efisiensi dalam metabolisme serta jalur fotosintesis. Umumnya transformasi dalam tomat dicapai dengan ko-kultur menggunakan Agrobacterium tumefaciens. Persetujuan FDA telah dibuat jelas bahwa tomat transgenik aman, tomat dibesarkan dengan cara konvensional dan tidak akan memerlukan label khusus.  Kata kunci: transgenik, Agrobacterium tumefaciens, biotik, FDA, metabolisme.
  • 14. Jenis Tanaman pada penelitian jurnal Sifat yang telah dimodifikasi Modifikasi Proses pelunakan tomat diperlambat sehingga tomat dapat disimpan lebih lama dan tidak cepat busuk. Gen khusus yang disebut antisenescens ditransfer ke dalam tomat untuk menghambat enzim poligalakturonase (enzim yang mempercepat kerusakan dinding sel tomat). Selain menggunakan gen dari bakteri E. coli, tomat transgenik juga dibuat dengan memodifikasi gen yang telah dimiliknya secara alami.
  • 15. Pendahuluan  Pada pertanian konvensional, tomat harus dipanen ketika masih hijau tapi belum matang. Hal ini disebabkan karena tomat cepat lunak setelah matang. Dengan demikian, tomat memiliki umur simpan yang pendek, cepat busuk dan penanganan yang sulit.  Tomat pada umumnya mengalami hal tersebut karena memiliki gen yang menyebabkan buah tomat mudah lembek. Hal ini disebabkan oleh enzim poligalakturonase yang berfungsi mempercepat degradasi pektin.  Dengan keadaan seperti itu tomat sulit untuk dikirim ke pemasaran jadi mereka harus melakukan direkayasa utuk mencegah perkembangan tomat secara alami. Oleh karena itu, tomat supermarket umumnya memiliki sedikit rasa. Tomat, kentang, labu dan pepaya di antara berbagai tanaman yang telah dimodifikasi untuk melawan infeksi oleh virus atau hama serangga.
  • 16. Lanjutan.......  Produktivitas tanaman juga dipengaruhi oleh beberapa faktor abiotik seperti herbisida, komposisi tanah, pasokan air, dan suhu. Oleh karena itu, tanaman dimodifikasi dengan gen yang akan membantu mereka menahan lebih luas kondisi lingkungan yang bisa meningkatkan produktivitas.  Tanaman juga sedang dimodifikasi secara genetik untuk menahan kekeringan, panas, suhu dingin dan kondisi tanah yang buruk seperti salinitas dan kontaminasi aluminium.  Peningkatan produktivitas juga dapat dicapai dengan meningkatkan efisiensi dalam metabolisme dan jalur fotosintesis. Beberapa jalur yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil panen termasuk asimilasi nitrogen, pati biosintesis, dan modifikasi fotosintesis.
  • 17.  Secara tradisional untuk mencegah memberikan buah manja, tomat dipanen saat masih hijau dan matang saat diberikan oleh paparan etilen yaitu hormon pematangan pada tomat.  Pada tahun 1994 Food and Drug Administration menyetujui merek tomat yang memiliki solusi genetik untuk masalah pemrosesan ini. Untuk memanfaatkan lahan yang berpotensi subur, para ilmuwan telah mencoba untuk menggunakan alat-alat baru yang disediakan oleh biologi molekuler untuk melihat apakah tanaman dapat direkayasa secara genetik untuk tumbuh dengan baik di tanah.
  • 18.  Ada berbagai metode transformasi yang tersedia yang diikuti oleh laboratorium yang berbeda. Pada tahun 1980, para ilmuwan di Calgene melakukan penelitian terhadap tomat Flavr Savr, dimana tomat tidak menjadi lunak saat masak, karena itu dibiarkan menggantung hingga masak alami.  Untuk membuat tomat transgenik, sebuah gen dari E. Coli (bakteri yang terbentuk secara alami dalam usus mamalia) disebut kan(r) dan gen dari tomat Flavr Savr dimasukkan ke dalam plasmid (cincin melingkar DNA) dan plasmid ini dimasukkan ke dalam gugus sel tomat yang ditumbuhkan pada media yang mengandung antibiotik.  Gen kan(r) ini, ketika dibuat dalam sel, dihasilkan suatu substansi yang disebut APH (3’) II yang memiliki ketahanan sel terhadap antibiotik, Oleh karena itu, tujuan dari bakteri tersebut adalah untuk mengidentifikasi sel yang berubah secara genetik.
  • 19.  Gen Flavr Savr dikode untuk untai RNA yang merupakan kebalikan dari suatu rantai RNA yang secara alami terjadi pada tanaman.  Untai RNA asli pada tanaman bertanggung jawab terhadap produksi enzim polygalakturonase. Polygalakturonase merusak pektin pada dinding sel tomat selama proses pematangan dan menyebabkan seluruh tomat menjadi lunak.  Untai komplementer RNA dari gen tomat Flavr Savr terikat pada RNA polygalakturonase dan dua untai tersebut saling melepaskan ikatan untuk mencegah produksi polygalakturonase dan pelunakan tomat
  • 20. Para Peneliti Tomat Transgenik  Transformasi dan regeneraasi tomat dianalisis dan dioptimalkan oleh Carolina Cortina dan rekan kerja.  Mereka menginveksi eksplan pada kotiledon dari Lycopersicon esculentum CV. UC82B dengan Agrobacterium tumefaciens strain LBA4404 yang menyembunyikan phosphotransferase neomisin (NPTII) gen reporter.  Mereka menemukan bahwa pada peningkatan konsentrasi tiamin (vitamin) dari 0,1 mg 1-1 dalam medium standar 0,4 mg 1-1 akan menurunkan laju klorofil yang disertai perluasan daerah nekrosis dalam eksplan kotiledon.  Mereka mengamati secara optimal tingkat regenerasi dengan konsentrasi yang seimbang dari 0,5 mg l-1 auksin asam indolelacetic (IAA) dan 0,5 mg l-1 sitokinin Riboside zeatin.  Akhirnya, ketika asetosiringon fenolik hadir dalam media co-kultur pada 200 pM, mereka menegaskan garis transgenik mencapai 50% dari tunas resisten antibiotik. Efisiensi transformasi mencapai 12,5% pada protokol ini. 1. Carolina Cortina dan Rekan Kerja 1. Chyi Y.S dan Rekan Kerja 2. Mc. Cormick. S dan Rekan Kerja 1. Carolina Cortina dan Tim Kerja
  • 21.  Chyi Y.S. menyelidiki perilaku genetik yang berubah pada urutan DNA ke 10 pada keturunan silang balik Lycopersicon esculentum L. pennellii hibrida.  Mereka menggunakan Isozim dan restriction fragment length polymorphism (RFLP) untuk menguji hubungan keterkaitan penyisipan dalam setiap kelompok silang balik.  Sisipan T-DNA di 9 sampai 10 transforman dipetakan dengan satu atau lebih dari tanda tersebut, dan masing-masing dipetakan ke lokasi kromosom yang berbeda. Namun hanya ada satu penyisipan yang tidak menunjukkan hubungan dengan penanda yang digunakan, ia berada di tempat lain selain daerah genom yang tercakup pada daerah penguji  Mereka menyimpulkan bahwa penyisipan Agrobacterium dalam genom Lycopersicon tampaknya acak pada tingkat kromosom. Keturunan silang balik dari dua transforman ini negatif yang menunjukkan korespondensi lengkap antara genotipe T-DNA dan fenotip resistensi kanamisin.  Dua tahan kanamisin tanaman keturunan salah satu dari dua transforman tersebut dimiliki diubah pola pembatasan T-DNA, menunjukkan ketidakstabilan genetik dari T-DNA dalam transforman ini .
  • 22.  Mc Cormick S, memodifikasi sistem transformasi daun tomat.  Mereka menggunakan eksplan daun pada bagian hipokotil yang dapat digunakan untuk menumbuhkan tanaman itu dapat berubah.  Mereka menemukan bukti untuk kedua sisipan tunggal dan MULTICOPY dari T-DNA, dan telah menunjukkan warisan insert T-DNA dalam rasio Mendel yang diharapkan.  Sebuah efisiensi berkurang transformasi diamati dengan vektor T-DNA biner dibandingkan dengan co-kultur yang mengintegrasikan vektor T-DNA.
  • 23.
  • 24. BERBAGAI MANFAAT DARI PERUBAHAN TANAMAN Penyakit Kardiovaskuler (jantung) dapat berkurang dengan meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran  D. Rein dan rekan kerja mempelajari efek kesehatan pada tomat wildtype (wtTom) dan tomat flavonoid (flTom).  C-reaktif pada protein transgenik (CRPtg) diuji coba pada tikus untuk mengekspresikan penanda risiko kardiovaskular.  Mereka menganalisis penanda kesehatan umum seperti (berat badan, asupan makanan, kadar kolesterol (CRP plasma, fibrinogen, E-selektin,).  Tikus CRPtg diberi makan diet yang mengandung 4g/kg wtTom, flTom atau 1g/kg fenofibrate selama 7 minggu yang mengurangi risiko kardiovaskular. Para peneliti yang mengemukakan 1. D. Rein dan rekan kerja 2. ALELopez dan rekan kerja 3. Konijeti R dan rekan kerja 4. SK Raj dan rekan kerja
  • 25.  Alelopez dan rekan kerja menunjukkan bahwa tomat transgenik mengekspresikan inter leukin-12 yang memiliki efek terapi pada penyakit paru-paru yang progresif.  Mereka mengamati bahwa tomat transgenik L-12 menghasilkan pengurangan beban bakteri dan kerusakan jaringan dibandingkan dengan tipe tomat liar (non-TT).  Pada infeksi akhir, pengobatan jangka panjang dengan TT-IL-12 sangat penting. Mereka berhasil menunjukkan bahwa TT-IL-12 meningkatkan resistensi terhadap infeksi dan mengurangi kerusakan jaringan paru-paru pada awal dan akhir terhadap obat dan infeksi mikobakteri yang resistan terhadap obat.
  • 26. OLEH KONIJETI R.  menemukan lycopene yang dikombinasikan dengan konstituen lain dari seluruh tomat memiliki efek kemopreventif yang lebih besar terhadap kanker prostat dibandingkan dengan lycopene murni yang disediakan dalam formulasi beadletyang diuji cobakan pada tikus  Mereka memakan lycopene dalam bentuk pasta tomat dan lycopene beadlets. Insiden kanker prostat secara signifikan menurun pada beadlets lycopene LB kelompok relatif terhadap kelompok kontrol hingga 95%. OLEH SK RAJ  SK Raj dan rekan kerja meneliti ekspresi gen C-protein daun tomat keriting dengan virus (TLCV) yang menjadi vektor ekspresi dan dimobilisasi untuk Agrobacterium tumefaciens melalui kawin triparental.  Eksplan daun kotiledon dari Pusa Ruby tomat diubah oleh co-kultur dengan Agrobacterium yang mengandung TLCV-CP konstruksi.  Transforman kanamisin ditumbuhkan pada media bekaca, mereka mengamati bahwa terjadi perubahan yang menunjukkan toleransi terhadap penyakit.