SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Oleh Kelompok 2
1. kloning muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh Gurdon, percobaan
Gurdon yang pertama kali dilakukanya terhadap berudu, yaitu dengan
menaruh gen ke dalam sel berudu tersebut. Percobaan ini berhasil
melahirkan berudu baru namun berudu tersebut tidak bisa tumbuh
menjadi katak dewasa dan akhirnya mati terurai oleh air.
2. Dr. Ian Willmut seorang ilmuwan Skotlandia pada 23 Februari 1997,
untuk pertama kali membuktikan bahwa kloning dapat dilakukan pada
hewan mamalia dewasa yaitu domba. Domba itu diberi nama domba
Dolly. Kloning domba Dolly merupakan peristiwa penting dalam
sejarah kloning.
- Kloning berasal dari kata Yunani kuno, clone yang
berarti ranting atau cangkokan.
- Dalam bahasa Inggris, clone (klona) digunakan untuk
menyebut sekelompok makhluk hidup yang
dilahirkan tanpa proses seksual.
 Kumpulan keturunan suatu individu yang dihasilkan
tanpa melalui perkawinan, kumpulan replika
sebagian atau seluruh makromolekul
(contoh DNA atau antibodi).
Kloning molekuler (molecular kloning), atau disebut kloning DNA merupakan
metode untuk mengidentifikasi dan memperbanyak suatu potongan DNA
tertentu (klon) yang dikehendaki dari campuran potongan-potongan DNA
yang kompleks.
- Proses jenis kloning ini, untuk menghasilkan sejumlah DNA identic,
termasuk gen, promotor, sekuens noncoding serta fragmen DNA yang
dimanfaatkan untuk penelitian lebih lanjut.
- Langkah-langkah sederhana untuk pengkloningan
1) Preperasi sampel DNA murni
2) Pemotongan DNA murni
3) Analisis ukuran fragmen DNA
4) Penggolongan molekul DNA
5) Memasukan molekul DNA ke dalam sel tuan rumah
6) Identifikasi sel yang mengandung molekul DNA rekombinasi.
Klon Sel adalah sekelompok sel yang identik berbagai macam sifat genetiknya,
dimana keseluruhannya berasal dari satu sel.
Suatu individu yang bertumbuh 1 sel somatik induknya serta memiliko
identitas genetik yang sama dengan induknya
1. Kloning DNA Rekombian
Kloning jenis ini berupa pemindahan sebagian rantai DNA yang di butuhkan
dari suatu organisme di salah satu element replikasi genetic, contohnya
pemasukan DNA pada plasmid bakteri dalam mengklom satu gen.
2. Kloning Reproduktif
Adalah sebuah teknologi yang di gunakan untuk menghasilkan hewan yang
sama, Misalnya Dolly yakni dengan menggunakan suatu proses bernama SCNT
(Somatic Cell Nuclear Transfer)
3. Kloning Terapeutik
Adalah suatu cloning digunakan untuk menghasilkan/memproduksi embrio
manusia bertujuan sebagai bahan penelitian. Sedangkan untuk tujuan utama
dari proses ini bukan sebagai pencipataan manusia yang baru, akan tetapi
untuk mendapatkan sel batanga yang nantinya bisa di gunakan sebagai bahan
perlajaran mengenai perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit.
 Kloning juga dapat memberikan manfaat bagi
manusia untuk pasangan yang tidak subur agar
dapat memperoleh keuntungan.
 Organ manusia juga bisa dikloning secara
selektif yang digunakan untuk sebagai organ
pengganti untuk pemilik sel organ itu sendiri
yang dapat meminimalisir resiko penolakan.
 Teknologi kloning juga membatu para ilmuwan
medis berusaha untuk menghidupkan dan
mematikan sel-sel. Hal ini sangat berguna dalam
mengatasi kanker serta menghambat proses
penuaan.
Kloning manusia merupakan sebuah cara/teknik untuk
membuat keturunan terhadap kode genetik yang sama dari
induknya yang juga merupakan manusia.
Proses Kloning manusia bisa di gambarkan atau di
jelaskan dengan beberapa cara sederhana sebagai
berikut :
 Menyiapkan sel stem, Yang mana merupakan suatu sel
pertama yang nantinya bakal tumbuh dan menjadi
berbagai sel tubuh. Sel ini di ambil dari manusia yang ingin
atau akan di Kloning
 Sel stem tersebut di dapatkan dengan mengambil inti sel
yang memiliki kandungan berupa Informasi genetic lalu di
pisahkan dari sel.
 Menyiapkan Sel Telur, yang mana merupakan suatu sel
yang di dapatkan atau di ambil secara sukarelawan dari
perempuan kemudain inti selnya di pisahkan
 Kemudian, Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel
telur
 Sel telur di rangsang agar melakukan pembelahan dan
pertumbuhan. Setelah membelah (hari kedua)
menjadi sel embrio.
 Sel embrio yang terus melakukan pembelahan
dinamakan blastosis kemudian melakukan pemisahan
diri pada hari kelima dan siap di diimplantasikan ke
dalam rahim.
 Embrio akan berkembang dan tumbuh pada rahim
dan menjadi bayi dengan kode genetic sama persis
dengan sel stem si donor.

More Related Content

Similar to KLONING GEN.pptx

Similar to KLONING GEN.pptx (20)

2-Bioteknologi-Kloning.pdf
2-Bioteknologi-Kloning.pdf2-Bioteknologi-Kloning.pdf
2-Bioteknologi-Kloning.pdf
 
CLONING
CLONINGCLONING
CLONING
 
Kloning Nukleus
Kloning NukleusKloning Nukleus
Kloning Nukleus
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan KloningKultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
 
Klonning
KlonningKlonning
Klonning
 
ppt_bioteknologi.pptx
ppt_bioteknologi.pptxppt_bioteknologi.pptx
ppt_bioteknologi.pptx
 
genetika molekuler pada neoplasma, genop DNA
genetika molekuler pada neoplasma, genop DNAgenetika molekuler pada neoplasma, genop DNA
genetika molekuler pada neoplasma, genop DNA
 
Kloning
KloningKloning
Kloning
 
PPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODU
PPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODUPPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODU
PPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODU
 
Kloning hewan pptx
Kloning hewan pptxKloning hewan pptx
Kloning hewan pptx
 
ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx
ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptxppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx
ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx
 
Terapi stem cell
Terapi stem cellTerapi stem cell
Terapi stem cell
 
Kloning
KloningKloning
Kloning
 
Transfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan --- itsdanicaputrys
Transfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan ---  itsdanicaputrysTransfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan ---  itsdanicaputrys
Transfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan --- itsdanicaputrys
 
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakartaKelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
 
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
 
Biologi gonzaga
Biologi gonzagaBiologi gonzaga
Biologi gonzaga
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
University of Muhammadiyah Malang
University of Muhammadiyah MalangUniversity of Muhammadiyah Malang
University of Muhammadiyah Malang
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

KLONING GEN.pptx

  • 2. 1. kloning muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh Gurdon, percobaan Gurdon yang pertama kali dilakukanya terhadap berudu, yaitu dengan menaruh gen ke dalam sel berudu tersebut. Percobaan ini berhasil melahirkan berudu baru namun berudu tersebut tidak bisa tumbuh menjadi katak dewasa dan akhirnya mati terurai oleh air. 2. Dr. Ian Willmut seorang ilmuwan Skotlandia pada 23 Februari 1997, untuk pertama kali membuktikan bahwa kloning dapat dilakukan pada hewan mamalia dewasa yaitu domba. Domba itu diberi nama domba Dolly. Kloning domba Dolly merupakan peristiwa penting dalam sejarah kloning.
  • 3. - Kloning berasal dari kata Yunani kuno, clone yang berarti ranting atau cangkokan. - Dalam bahasa Inggris, clone (klona) digunakan untuk menyebut sekelompok makhluk hidup yang dilahirkan tanpa proses seksual.  Kumpulan keturunan suatu individu yang dihasilkan tanpa melalui perkawinan, kumpulan replika sebagian atau seluruh makromolekul (contoh DNA atau antibodi).
  • 4. Kloning molekuler (molecular kloning), atau disebut kloning DNA merupakan metode untuk mengidentifikasi dan memperbanyak suatu potongan DNA tertentu (klon) yang dikehendaki dari campuran potongan-potongan DNA yang kompleks. - Proses jenis kloning ini, untuk menghasilkan sejumlah DNA identic, termasuk gen, promotor, sekuens noncoding serta fragmen DNA yang dimanfaatkan untuk penelitian lebih lanjut. - Langkah-langkah sederhana untuk pengkloningan 1) Preperasi sampel DNA murni 2) Pemotongan DNA murni 3) Analisis ukuran fragmen DNA 4) Penggolongan molekul DNA 5) Memasukan molekul DNA ke dalam sel tuan rumah 6) Identifikasi sel yang mengandung molekul DNA rekombinasi.
  • 5. Klon Sel adalah sekelompok sel yang identik berbagai macam sifat genetiknya, dimana keseluruhannya berasal dari satu sel. Suatu individu yang bertumbuh 1 sel somatik induknya serta memiliko identitas genetik yang sama dengan induknya
  • 6. 1. Kloning DNA Rekombian Kloning jenis ini berupa pemindahan sebagian rantai DNA yang di butuhkan dari suatu organisme di salah satu element replikasi genetic, contohnya pemasukan DNA pada plasmid bakteri dalam mengklom satu gen. 2. Kloning Reproduktif Adalah sebuah teknologi yang di gunakan untuk menghasilkan hewan yang sama, Misalnya Dolly yakni dengan menggunakan suatu proses bernama SCNT (Somatic Cell Nuclear Transfer) 3. Kloning Terapeutik Adalah suatu cloning digunakan untuk menghasilkan/memproduksi embrio manusia bertujuan sebagai bahan penelitian. Sedangkan untuk tujuan utama dari proses ini bukan sebagai pencipataan manusia yang baru, akan tetapi untuk mendapatkan sel batanga yang nantinya bisa di gunakan sebagai bahan perlajaran mengenai perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit.
  • 7.  Kloning juga dapat memberikan manfaat bagi manusia untuk pasangan yang tidak subur agar dapat memperoleh keuntungan.  Organ manusia juga bisa dikloning secara selektif yang digunakan untuk sebagai organ pengganti untuk pemilik sel organ itu sendiri yang dapat meminimalisir resiko penolakan.  Teknologi kloning juga membatu para ilmuwan medis berusaha untuk menghidupkan dan mematikan sel-sel. Hal ini sangat berguna dalam mengatasi kanker serta menghambat proses penuaan.
  • 8. Kloning manusia merupakan sebuah cara/teknik untuk membuat keturunan terhadap kode genetik yang sama dari induknya yang juga merupakan manusia. Proses Kloning manusia bisa di gambarkan atau di jelaskan dengan beberapa cara sederhana sebagai berikut :  Menyiapkan sel stem, Yang mana merupakan suatu sel pertama yang nantinya bakal tumbuh dan menjadi berbagai sel tubuh. Sel ini di ambil dari manusia yang ingin atau akan di Kloning  Sel stem tersebut di dapatkan dengan mengambil inti sel yang memiliki kandungan berupa Informasi genetic lalu di pisahkan dari sel.  Menyiapkan Sel Telur, yang mana merupakan suatu sel yang di dapatkan atau di ambil secara sukarelawan dari perempuan kemudain inti selnya di pisahkan
  • 9.  Kemudian, Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel telur  Sel telur di rangsang agar melakukan pembelahan dan pertumbuhan. Setelah membelah (hari kedua) menjadi sel embrio.  Sel embrio yang terus melakukan pembelahan dinamakan blastosis kemudian melakukan pemisahan diri pada hari kelima dan siap di diimplantasikan ke dalam rahim.  Embrio akan berkembang dan tumbuh pada rahim dan menjadi bayi dengan kode genetic sama persis dengan sel stem si donor.