2. Disusun oleh :
Nama
: Irda Rizky Wiharti
NIM
: 201310410311005
Fakultas/jurusan : Ikes / Farmasi
3. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
TENTANG KLONING
Apa itu Ilmu Pengetahuan?
Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang
terklasifikasi, tersistem, dan terukur serta dapat
dibuktikan kebenarannya secara empiris.
pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang
belum tersusun, baik mengenai metafisik maupun
fisik. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
Ilmu Pengetahuan adalah usaha manusia yang ingin
menyelidiki sesuatu hal makna dan hakikat hidup di
dunia ini.
4. Penerapan ilmu pengetahuan sangatlah banyak, sebagai contoh
"KLONING". Apa itu kloning? Kloning adalah proses menghasilkan
individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara
genetik. Kloning merupakan hasil pemikiran manusia yang sangat luar
biasa, karena melalui proses yang sangat rumit.
5. Proses kloning pada hewan dapat
digambarkan sebagai berikut :
· Mempersiapkan sel stem : suatu sel awal yang akan tumbuh
menjadi berbagai sel tubuh. Sel ini diambil dari makhluk
hidup yang hendak dikloning.
· Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic
kemudian dipisahkan dari sel.
· Mempersiapkan sel telur : suatu sel yang diambil dari betina
kemudian intinya dipisahkan.
· Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel telur
· Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan.
Setelah membelah (hari kedua) menjadi sel embrio.
· Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai
memisahkan diri (hari ke lima) dan siap diimplantasikan ke
dalam rahim.
· Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode
genetik persis sama dengan sel stem donor.
6. Langkah-Langkah Teknik Kultur
Jaringan :
a. Menyiapkan media tumbuh yang terdiri atas campuran
garam mineral berisi unsur makro dan mikro, asam amino,
vitamin, gula serta hormon tumbuhan dengan perbandingan
tertentu.
b. Siapkan eksplan (jaringan yang akan dikultur). Pada gambar
terlihat eksplan berupa potongan dari akar tanaman wortel.
c. Tanamkan eksplan pada media yang telah disiapkan.
d. Setelah terbentuk calon tumbuhan (akar, tunas) maka
dipindahkan ke media tanah untuk tumbuh menjadi
tanaman dewasa.
7. Keunggulan dan Kelemahan Kloning
Keunggulan Kloning :
1. Kloning pada tanaman dan hewan adalah untuk memperbaiki kualitas tanaman
dan hewan, meningkatkan produktivitasnya.
2. Mencari obat alami bagi banyak penyakit manusia-terutama penyakit-penyakit
kronis-guna menggantikan obat-obatan kimiawi yang dapat menimbulkan efek
samping terhadap kesehatan manusia.
3. Untuk memperoleh hormone pertumbuhan, insulin, interferon, vaksin, terapi
gen dan diagnosis penyakit genetic.
4. Upaya konservasi pada hewan atau tumbuhan langka.
Kelemahan Kloning :
1. Kloning pada manusia akan menghilangkan nasab.
2. Menyulitkan pelaksanaan hokum-hukum syara’. Seperti, hokum pernikahan,
nasab, nafkah, waris, hubungan kemahraman, hubungan ‘ashabah, dan lain-lain.
3. Hewan hasil pengklonan mudah terserang penyakit.
4. Resiko kesehatan pada hewan yang dikloning.
5. Menurunkan keanekaragaman.
8. Penerapan Kloning di Kehidupan
Bidang Peternakan
Kloning sapi bersifat unggul dimana produksi
daging dan susunya banyak
Bidang Pertanian
Kloning tanaman-tanaman langka yang sulit
dikembangbiakkan secara generatif
Bidang Kesehatan
Terapeutic Cloning bagian dari terapi sel punca
yang bertujuan untuk menghindari adanya reaksi
penolakan terhadap sistem imun pasien pada saat
dilakukan terapi.
9. Kloning Kesehatan (Terapeutic Cloning)
Kloning terapeutik bagian dari terapi sel punca yang bertujuan
untuk menghindari adanya reaksi penolakan terhadap sistem imun
pasien pada saat dilakukan terapi. Kloning terapeutik dilakukan
dengan sel induk, dimaksudkan untuk tujuan terapeutik
(penyembuhan) dan riset medis, bukan untuk menciptakan
manusia baru. Hal ini dilakukan dengan menggunakan teknologi
SCNT (Somatic Cell Nuclear Transfer). Sel punca memiliki potensi
yang sangat menjanjikan untuk terapi berbagai penyakit sehingga
menimbulkan harapan baru untuk mengobatinya. Sampai saat ini,
ada 3 golongan penyakit yang dapat diatasi dengan penggunaan
sel punca, di antaranya adalah:
1. Penyakit autoimun,
2. Penyakit degeneratif, contoh stroke, Parkinson, Alzhimer.
3. Penyakit kanker, contoh leukemia.