Kloning adalah membuat individu baru yang identik secara genetik. Kloning hewan melibatkan reproduksi seluruh organisme dari sel yang diambil dari organisme induk sehingga menghasilkan keturunan yang secara genetik sama. Ada dua proses kloning hewan, yaitu transplantasi embrio dan transfer nukleus. Kloning memiliki dampak positif seperti melestarikan spesies langka dan menghasilkan sel untuk pengobatan, namun juga beris
5. Jadi, tidak hanya secara fisik aja suatu organisme
itu sama, tetapi harus genetiknya juga. Kalau suatu
organisme secara fisiknya sama, tetapi genetiknya
beda, berarti organisme itu tidak bisa dikatakan
kloning. Sebaliknya, ketika suatu organisme
genetiknya sama, maka penampakannya akan mirip,
itulah yang disebut dengan kloning.
7. Pengertian Kloning Hewan
Kloning hewan adalah proses dimana seluruh
organisme direproduksi dari sel yang diambil
dari organisme induk sehingga menghasilkan
keturunan yang secara genetik identik
9. 1.Transplantasi Embrio
Sesuai dengan namanya, kita akan
mentransplantasi embrio dari suatu hewan.
Artinya, kita harus membuat hewan betina
memiliki embrio terlebih dahuluーsi hewan
harus dikawinkan dan bunting. Nah, proses
transplantasi embrio dilakukan secara in vitro
(di laboratorium, bukan di dalam rahim hewan
betina). Siapa sih yang ngide kloning dengan
cara ini?
10. Ia adalah Hans Driesch, seorang ahli Biologi
asal Jerman yang menggunakan hewan
percobaan bulu babi.
Tahapan kloning hewan pada transplantasi
embrio adalah sebagai berikut:
Embrio dikeluarkan dari rahim hewan (in vitro)
→ embrio dibiarkan membelah dan dipisahkan
→ letakkan pada cawan petri dan tunggu
sampai fase blastula → masukkan embrio baru
ke dalam rahim hewan betina sampai lahir.
11. Sifat yang dihasilkan dari transplantasi embrio yaitu menghasilkan genetik
anakan yang identik, tapi gak identik dengan induknya, karena embrio itu kan
berasal dari pencampuran dua genetik (antara hewan jantan dan betina).
12. 2.Transfer (Fusi) Nukleus
Teknik kloning sebelumnya berlangsung pada
tahapan embrio, bisa dikatakan berlangsung
sejak kecil. Nah, seorang embriolog asal
Jerman bernama Hans Spemann merasa kurang
puas kalau kloning berlangsung sejak embrio. Ia
berpikir gimana kalau organisme yang udah
dewasa dibuat kloningnya. Hmm… Gimana ya,
kira-kira?
13. Berikut adalah tahapan transfer nukleus:
Ovum pada hewan pendonor ovum dihilangkan inti
selnya, jadi disisakan sitoplasmanya aja → inti sel
ovum pada donor dewasa (yang usia hewannya
udah dewasa, misal 3 tahun) diambil dan
diletakkan pada sitoplasma pendonor ovum
sebelumnya → kembalikan ovum (sitoplasma dan
inti sel yang udah disatukan) ke dalam rahim
donor ovum → biarkan bunting dan menghasilkan
individu baru.
14. Sifat yang dihasilkan dari transplantasi nukleus yaitu menghasilkan karakteristik
yang sama persis dengan donor dewasa. Transfer nukleus dikatakan sebagai
cloning yang sesungguhnya, karena walaupun hasil kloning tersebut baru lahir,
ternyata ia seperti hewan yang umurnya udah dewasa, persis seperti donor
dewasa (yang menyumbangkan inti selnya). Jadi, bisa dikatakan kloning ini
menggandakan hewan B atau pendonor dewasa.
Contoh hasil kloning ini adalah domba Dolly.
15. Contoh kloning hewan
Ilmuwan dari Italia berhasil menciptakan kuda betina
bernama Prometea.
Yang menarik dari kasus Prometea, ia dilahirkan oleh
induk yang juga merupakan pendonor sel kloningnya.
Eksperimen ini akhirnya berhasil membuktikan bahwa
metode tersebut tidak berbahaya untuk kedua belah
pihak, yaitu si anak dan induknya.
Monyet, primata yang disebut mirip manusia itu berhasil
dikloning pada tahun 1997. Sekelompok ilmuwan bernama Li
Meng, John Ely, Richard Stouffer, dan Don Wolf
menggunakan pembelahan sel embrio untuk melakukannya.
Mereka memilih monyet rhesus sebagai objek eksperimen.
Sama seperti metode domba Dolly, proses ini dilakukan
dengan metode penanaman embrio kloningan pada monyet
betina. Setelah 29 kali mencoba, akhirnya Wolf dan rekannya
berhasil menghasilkan sepasang monyet rhesus. Si betina
diberi nama Neti sedangkan si jantan bernama Ditto.
16. Dolly merupakan domba hasil kloning, sekaligus juga sebagai mamalia
pertama hasil kloning sel dewasa. Seperti diberitakan
animalresearch.info, para ilmuwan di Roslin Institute telah
mengembangkan cara menduplikasi sel domba dewasa berusia enam
tahun. Para ilmuwan tadi menemukan cara supaya sel yang diambil dari
domba dewasa dapat tetap hidup dan diprogram ulang agar fungsi-
fungsi kehidupannya tidak hilang.
Anjing merupakan hewan peliharaan yang dianggap sahabat
terbaik manusia. Diberi nama Snuppy, anjing hasil kloning ini lahir
pada 2005 silam, dan mati sepuluh tahun kemudian pada 2015.
Melansir berita time.com, Snuppy merupakan hasil kloning pertama
dari jenisnya.
Dikloning di Korea Selatan, Snuppy hidup layaknya anjing-anjing
yang sangat aktif pada umumnya. Saat ini para ilmuwan tengah
berusaha mengklon anjing-anjing dari jenis lainnya, dengan
harapan dapat menghasilkan klon yang lebih panjang umur dan
tahan terhadap penyakit.
17. Dampak Positif Kloning
1. Teknik kloning merupakan alternatif untuk melestarikan hewan langka
sehingga keberadaan hewan langka dapat terus dipertahankan.
2. Teknik kloning membantu meningkatkan ketersediaan bahan pangan yang
lebih banyak dengan melakukan klonning pada hewan ternak.
3. Teknik kloning berperan dalam menghasilkan sel, jaringan, atau organ
yang sesuai untuk pengobatan akibat kelainan atau gangguan suatu fungsi
organ.
4. Teknik kloning membantu menumbuhkan spesies baru yang bebas penyakit
keturunan.
5. Teknik kloning sangat berperan terhadap kemajuan bidang sains.
18. Dampak Negatif Kloning
1. Penyalahgunaan teknik kloning seperti menciptakan spesies baru yang
bertentangan dengan nilai kemanusiaan.
2. Individu yang dihasilkan dari teknik kloning sangat rentan terhadap suatu
penyakit dikarenakan teknik kloning menghasilkan individu yang tidak
memiliki sistem imunitas.
3. Teknik kloning akan menyebabkan spesies yang dihasilkan bersifat
monoton, karena DNA maupun sifat dan fisik hasil klonning persis sama
dengan induknya.
4. Individu yang dihasilkan dari teknik kloning cenderung memiliki masa hidup
yang sama dengan induknya, karena sel-selnya diperoleh dari induknya.