Dokumen tersebut membahas tentang manajemen mutu dan produktivitas. Dokumen tersebut mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian penggunaan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya kualitas dari sudut pandang manajemen operasional dan pemasaran untuk meningkatkan daya saing produk. Selain itu, dokumen tersebut menjelaskan alternatif perspektif kualitas dan sistem kualitas modern yang ber
2. DEFINISI KUALITAS?
Menurut Juran (Hunt, 1993: 32), kualitas produk adalah kecocokan penggunaan
produk (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
Kecocokan penggunaan produk seperti dikemukakan di atas memiliki dua aspek utama, yaitu
ciri-ciri produknya memenuhi tuntutan pelanggan dan tidak memiliki kelemahan.
Lima ciri kecocokan penggunaan produk adalah:
KONTRAKTUAL
3. Pentingnya Kualitas?
Sudut Pandang manajemen
operasional
Sudut pandang manajemen
pemasaran
meningkatkan daya saing
produk yang tidak sama dengan
produk pesaing
bauran pemasaran (marketing-mix),
yaitu produk,
harga, promosi, dan saluran
distribusi yang dapat
meningkatkan volume penjualan
dan
memperluas pangsa pasar
perusahaan.
4. DIMENSI KUALITAS
Dimensi kualitas menurut Garvin (dalam Gasperz, 1997: 3), mengidentifikasi
delapan dimensi kualitas yang dapat digunakan untuk menganalisis karakteristik
kualitas barang, yaitu sebagai berikut.
PERFORMANCE
FEATURES
REALIBILITY
CONFROMANCE
DURALIBILITY
SERVICE ABILITY
AESTHETICS
PERCEIVED QUALITY
5. 5 Karakteristik untuk mengevaluasi
sebuah kualitas jasa
Tangibles
Realibility
responsiveness assurance
Empaty
6. Apa jenis alternatif perspektif kualitas?
• Transcendental Approach
Menurut pendekatan ini kualitas dapat dirasakan atau diketahui, tetapi sulit
dioperasionalkan.
• Product-based Approach
Pendekatan ini menganggap kualitas sebagai karakteristik atau atribut yang dapat
dikuantifikasikan dan dapat diukur.
• User-based Approach
Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang
yang menggunakannya, dan produk yang paling memuaskan preferensi seseorang
• Manufacturing-based Approach
Perspektif ini bersifat dan terutama memperhatikan praktik-praktik perekayasaan
dan pemanufakturan serta mendefinisikan kualitas sebagai sama dengan
persyaratannya (conformance to requirements).
• Value-based Approach
Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga.
7. Bagaimanakah sistem kualitas modern ?
• Sistem kulaitas modern berorientasi kepada konsumen.
• Sistem kualitas modern dicirikan dengan adanya partisipasi
aktif dalam proses peningkatan kualitas secara kontinu.
• Sistem kualitas modern dicirikan dengan adanya pemahaman
dari setiap orang terhadap tangung jawab yang spesifik untuk
kualitas.
• Sistem kualitas modern dicirikan adanya aktivitas yang
berorientasi pada tindakan pencegahan kerusakan, bukan
berfokus pada upaya mendeteksi kerusakan saj a. Kualitas
melalui inspeksi saj a tidak cukup dan hal itu terlalu mahal.
• Sistem kualitas modern dicirikan adanya suatu filosofi yang
menganggap bahwa kualitas merupakan suatu jalan hidup.